SERENA: Renkarnasi
Awal Mula
Author
Mohon maaf sebelum nya
Author
tolong jangan mengcopy karya author
Author
mohon maaf jika ada kesalahan kata
Author
cerita ini hanyalah karangan yang terlintas di pikiran saya
Author
kita mulai cerita nya
Rivanna
tolong jangan bertengkar dengan ayah mu
Sigreen
memang nya kau siapa...
Vihan
Sigreen... bicara yang sopan dengan nya dia adalah ibu mu
Sigreen
kau ingin aku mengakui wanita ini sebagai ibu ku
Sigreen
ibu ku hanya satu dan dia sudah tiada
Sigreen
ibu ku hanya ibu Sivanna
Sigreen
tidak ada yang lain
Sigreen pun membanting pintu kamar nya
Vihan
maaf sayang... putra ku memang seperti itu, jangan ambil hati oke
Vihan
bagus lah bila seperti itu
Vihan
aku ke kantor dulu... aku mungkin akan pulang telat
Rivanna
tidak apa-apa, aku mengerti...
Vihan pun meninggal kan Rivanna ke kantor nya
Rivanna
andai saja saat itu aku tidak mengabulkan permintaan mu saat itu, mungkin saja saat ini Sigreen tidak membenci ku hingga saat ini
Rivanna
dan saat ini aku masih bersama putri dan juga orang yang ku cintai...
dua puluh tahun yang lalu...
Rivanna
kak... apa maksud mu...
Rivanna
kau ingin aku menikah dengan kakak ipar...
Sivanna
menikah lah dengan Vihan...
Rivanna
a... apa maksud mu kak...
Rivanna
aku... bagaimana mungkin aku menikah dengan kakak ipar
Rivanna
kakak ipar itu suami kakak kan...
Rivanna
lagipula saat ini aku sudah menikah dan aku sedang mengandung kak... jadi bagaimana mungkin aku...
Sivanna
kumohon pada mu Rivanna...
Sivanna
anggap saja ini permintaan terakhir ku...
Rivanna
boleh aku tahu alasan nya...
Sivanna
aku terkena kangker Rivanna... dan itu sudah stadium empat... hidup ku sudah tidak lama lagi...
Rivanna
apa maksudmu kak... dan kenapa kakak menyuruh ku menikah dengan kakak ipar
Sivanna
karena aku telah mengetahui bahwa suami ku Vihan sebenarnya tidak pernah mencintaiku Rivanna
Sivanna
yang dia cintai bukanlah aku tetapi kau Rivanna... dia mencintaimu Riva...
Sivanna
kumohon Rivanna menikah lah dengan Vihan suami ku...
Sivanna
aku memohon dengan sangat kepadamu...
Rivanna
(apa yang harus ku lakukan)
Rivanna
(aku tidak tega melihat kakak seperti ini)
Rivanna
aku akan menikah dengan kakak ipar tetapi tunggu hingga bayi ku lahir...
Sivanna
terima kasih Riva... aku sangat menyayangimu adikku
tepat satu Minggu pertemuan itu... Sivanna meninggal kan dunia ini...
semua yang ada di sana menunjukan wajah sedih kecuali Vihan suami dari Sivanna, iya Vihan... saat itu ketika Rivanna hendak mencari air minum Rivanna tidak sengaja melihat Vihan tersenyum seakan dia sedang menantikan kematian Sivanna itu...
tetapi Rivanna hanya bisa diam dan berpura-pura tidak mengetahui hal itu
Satu bulan setelah kematian Sivanna, Rivanna pun melahirkan buah cinta nya itu
Dhevan
aku sangat bahagia Riva... akhir nya bayi kita lahir juga
Rivanna
(apakah aku harus bahagia atau kah merasa sedih mengingat hari ini adalah hari terakhir kita bersama Dhevan)
Dhevan
kenapa kau terlihat murung...
Dhevan
iya ada apa sayang...
Rivanna
ayo kita bercerai...
Dhevan
Rivanna kau jangan bercanda di saat bahagia seperti ini
Rivanna
aku tidak bercanda Dhevan... ayo kita bercerai...
Dhevan
bisa kah kau mengatakan alasan nya
Rivanna
Dhevan... a...a... aku sudah tidak mencintai mu lagi...
Rivanna
maka dari itu ayo kita bercerai...
Dhevan
apa kah ada orang lain di hati mu...
Rivanna
(apakah aku harus berbohong)
Rivanna
(maaf Dhevan tetapi ini demi kakak ku)
Dhevan
aku mengerti Riva... tetapi aku akan membawa putri kita bersama ku
Dhevan
oh ya... nama putri kita adalah Dhevanna
Dhevan
benar... aku sudah menyiapkan nama itu setelah tahu bayi kita perempuan...
Dhevan
aku pergi Riva... jaga diri mu baik baik...
Rivanna
kau juga... jaga diri mu dan juga Dhevanna ...
setelah itu Dhevan membawa Dhevanna keluar dari kamar inap Rivanna
Rivanna
kakak ipar Vihan...
Vihan berjalan mendekati Rivanna
Vihan
aku tidak sengaja dengar, aku dengar kau mencintai ku...
Vihan
kalau begitu bagus... aku juga mencintaimu... Riva...
Vihan
mati kita menikah...
Author
sampai di sini dulu ya
Dhevanna
Rivanna
Sigreen... kau mau pergi...
Sigreen
jangan pedulikan aku
Sigreen
bersikap saja seperti sifat aslimu itu
Rivanna
Sigreen... dengar kan aku...
Sigreen pun pergi meninggalkan Rivanna sendirian di sana
Rivanna
aku harap kita akrab seperti dulu lagi Sigreen
Rivanna
apakah Sigreen melupakan berkas ini
Rivanna
aku rasa aku harus mengantar berkas ini pada Sigreen
Rivanna
*mengambil berkas dari meja*
Rivanna
siapkan mobil... aku akan mengantar berkas ini ke kantor Sigreen
Sesampainya di perusahaan milik Sigreen yang bernamakan ~Sig~
Seseorang
selamat datang nyonya Rivanna
Seseorang
apa anda mencari tuan Sigreen
Rivanna
ah... tolong antarkan saja berkas ini kepada nya dan tolong bilang saja kalau berkas ini diantar oleh Emel
Seseorang
ah... baik nyonya Rivanna
Seseorang
hati hati nyonya
Rivanna
(aku senang dapat melakukan hal yang berguna bagi Sigreen)
Seseorang
maaf... maaf kan aku
Rivanna
eh tidak apa-apa kok
Rivanna
sini aku bantu merapikan berkas berkas mu
Seseorang
maaf merepotkan nyonya
Rivanna
oh ya... aku baru pertama kali melihat mu di sini
Seseorang
ah... sebenar nya saya hanya mau mengantarkan berkas pada kakak sepupu
Rivanna
kalau boleh tahu siapa nama mu...
Dhevanna
nama saya Dhevanna
Dhevanna
benar nyonya... kenapa nyonya apakah ada yang aneh dengan nama saya...
Rivanna
tidak aku hanya seketika merindukan putri ku
Dhevanna
memangnya kalau saya boleh tahu putri anda kemana
Dhevanna
maaf kalau pertanyaan saya menyinggung anda
Rivanna
sebenarnya saya berpisah dengan mantan suami saya dan mantan suami saya itu membawa putri saya bersama nya
Dhevanna
anda pasti sangat merindukan putri anda
Rivanna
iya... aku sangat merindukan nya dan ingin sekali bertemu dengan nya
Dhevanna
putri anda benar benar beruntung memiliki ibu seperti anda, andai saja anda adalah ibu saya...
Dhevanna
tapi seperti nya itu tidak mungkin ya
Rivanna
(andai saja kamu tahu Dhevanna kalau kamu sebenarnya adalah putri ku)
Rivanna
apa kamu ingin bertemu dengan ibumu
Dhevanna
saya tidak mau bertemu dengannya
Dhevanna
saya sangat membenci ibu kandung saya...
Rivanna
kenapa kamu membencinya
Rivanna
dia sangat menyayangi mu
Dhevanna
dia tidak pernah sekali pun menyayangi saya
Dhevanna
kalau dia menyayangi saya, dia pasti tidak akan meninggalkan saya dan ayah saya
Dhevanna
benar ayah saya... laki laki yang kini sudah meninggal ketika usia saya dua belas tahun
Rivanna
ayahmu sudah meninggal
Dhevanna
mungkin karena saat itu saya melihat ayah saya terbaring tidak berdaya...
Dhevanna
saya jadi membenci ibu kandung saya
Dhevanna
maaf nyonya... tanpa sadar saya jadi membicarakan hal yang tidak penting kepada anda
Dhevanna
saya ke dalam dulu ya... kakak sepupu pasti sudah mencari saya
Dhevanna pun ke dalam meninggalkan Rivanna sendiri
Rivanna
(Dhevan... entah aku harus bahagia karena melihat Dhevanna setelah sekian lama)
Rivanna
(atau aku harus sedih karena kehilangan mu dan mengetahui fakta kalau putri kita sangat membenciku)
Rivanna
aku akan menemui teman ku, kau antar kan aku ke bar langganan ku
Ava
wah... teman ku... kau sudah datang
Rivanna
maaf merepotkan mu Ava
Ava
lagipula kau kan temanku
Ava
kau mau minum alkohol dengan ku
Ava
alkohol kan bagus untuk meringankan beban pikiran
Ava
apa kau mau wine merah
Rivanna
baiklah sedikit saja
Ava
nah... ini wine merah mu... minum lah
Ava
bagaimana perasaan mu sekarang
Rivanna
aku pusing Ava... sangat pusing
Ava
iya kau kan mabuk makanya kau merasa pusing
Ava
Riva... apa kau baik baik saja
Ava
tampak nya kau pingsan
Ava
kalian boleh melakukan apa saja pada nya
Ava
meskipun dia sudah tua tetapi dia masih cantik dan masih bertubuh bagus
Seseorang
*menyentuh tangan Rivanna*
Seseorang
tangan nya dingin bos, sepertinya dia sudah mati
Ava
sepertinya aku salah memasukkan obat
Ava
obat apa yang ku masukkan tadi
Seseorang
seperti nya itu obat tikus bos
Ava
meskipun aku tidak berhasil menjebaknya... tapi aku berhasil membunuhnya...
Ava
akhirnya aku akan memiliki Vihan
Ava
untuk merayakan ini aku akan mentraktir kalian... silahkan minum sepuasnya
Ava
po... polisi... kenapa ada polisi di sini
Seseorang
saudari Ava anda di tangkap atas tuduhan penjualan narkoba secara terang-terangan
Seseorang
ikut kami ke kantor polisi dan jelaskan di sana
Author
sampai di sini dulu ya
Lahir
Rivanna
eh... dimana ini...
Rivanna
bukannya tadi aku sedang berada di bar milik Ava
Rivanna
siapa kau dan kenapa aku berada ditempat ini
Hella
tugasku adalah mengabulkan permintaan dari jiwa jiwa malang di kehidupan jiwa itu yang berikutnya
Hella
dan alasan kau berada disini karena kau sudah mati
Rivanna
aku sudah mati... bagaimana mungkin...
Rivanna pun melihat ke arah yang ditunjuk oleh Hella
Hella
benar, lebih tepat nya itu adalah raga mu yang berada di bumi
Hella
sekarang tolong jangan buang waktu ku
Hella
katakan saja keinginan mu... aku akan mengabulkan keinginan mu di kehidupan mu yang selanjutnya
Rivanna
aku ingin... aku ingin ketika aku terlahir kembali... aku bisa melihat putri ku kembali
Hella
semoga bahagia di kehidupan mu yang berikutnya
Disuatu tempat yaitu Bumi
lebih tepat nya di rumah sakit ***
tiga tahun setelah kematian Rivanna
Adrian
sayang... bukankah putri kita ini sangat cantik
Dhevanna
seperti nya dia hanya memiliki gen mu ya
Adrian
tapi dia memiliki kecantikan yang luar biasa seperti ibu nya
Adrian
bukankah seperti itu Dheva
Dhevanna
kau ini ada ada saja Adrian...
Adrian
apa kau memiliki nama yang cocok Dheva...
Dhevanna
bagaimana kalau Serena
Dhevanna
aku senang kalau kau menyukai nya
Seseorang
boleh kami masuk
Elian
adik sepupu maaf aku baru bisa datang
Dhevanna
tidak apa-apa kok kak Eli
Dhevanna
wah... ternyata kak Sigreen dan Hiro juga datang
Elian
iya... tadi Hiro merengek karena ingin melihat adik nya katanya
Sigreen
wah ternyata keponakan ku perempuan
Sigreen
dan dia lebih mirip Adrian daripada kau
Dhevanna
jangan mengejek ku kak Sigreen
Sigreen
haha... maaf kan aku
Adrian
kata nya kau mau melihat adik
Dhevanna
iya ini adik Hiro
Dhevanna
namanya Serena... tapi Hiro bisa memanggilnya Sera
Sigreen
lihat sayang anak kita sangat mirip dengan mu saat sedang meneliti sesuatu
Elian
hei... kau jangan mengejekku ya
Sigreen
aku hanya bercanda
Adrian
kalian ini mau menjenguk atau mau bertengkar sebenarnya
Hiro
bibi... enapa Sela elum angun
Dhevanna
Sera masih mengantuk karena itu dia belum bangun
Elian
wah anakku sangat imut
Elian
ternyata memang benar kalau dia mirip dengan ku
Sigreen
sayang bukankah anak kita lebih mirip denganku
Elian
entah lah tapi kan kau selalu bilang kalau anak kita mirip denganku
Sigreen
(maksudku hanya sifat nya)
Serena: (bukankah itu Dhevanna, Sigreen )
Adrian
sayang... lihat Sera membuka mata
Sigreen
wah... ternyata mata nya mirip dengan Dheva
Dhevanna
apa kabar Serena...
Dhevanna
selamat datang ke dunia ini putri ku sayang
Serena:(jangan jangan ini adalah kehidupan ku yang baru)
Adrian
sayang... seharusnya kau perkenalkan kita kepada putri kita terlebih dahulu
Elian
dasar kau Dheva... kau memang benar benar pelupa
Dhevanna
iya iya ingatan ku memang tidak setajam dirimu kak Eli
Dhevanna
Serena... perkenalkan aku adalah ibu mu
Dhevanna
dan dia adalah ayah mu
Adrian
salam kenal putri ku sayang
Dhevanna
laki laki berambut hitam itu adalah paman mu
Sigreen
halo keponakan kecil ku
Dhevanna
dia adalah bibi mu
Elian
halo nak senang bertemu dengan mu
Dhevanna
dan pria kecil ini adalah anak paman dan bibimu
Dhevanna
Hiro dia adalah kakak mu
Serena:*menetes kan air mata*
Dhevanna
eh nak kamu menangis
Elian
dasar bodoh... sudah jelaskan kalau dia sedang menangis... kau tidak lihat air mata nya
Dhevanna
bukan begitu kakak
Dhevanna
kan bayi pada umum nya berisik saat menangis
Sigreen
mungkin saja Sera jenius
Adrian
kau ini ada ada saja Sigreen
Serena: (senang melihat mereka lagi... anak anak ku, ataukah aku harus menyebut mereka ibu dan paman sekarang)
Author
sampai di sini dulu ya
Author
sampai bertemu di eps berikutnya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!