Nama Ku Herjuno,,biasa di panggil Juno.Aku seorang karyawan di salah satu perusahan di Kota Jakarta.Boleh di bilang Aku di sini merantau kerja.Rela jauh dari Ayah,Ibu dan Keluarga.
Sudah lebih dari lima tahun Aku hidup di ibukota Jakarta.Dan Aku pun sudah terbiasa menghadapi hiruk pikuk suasana di sini.
Aku sudah mulai terbiasa dengan kondiai yang berdesak-desakan saat di dalam kereta,saat jam pergi atau pun pulang kerja.Karena memang saat ini Aku hanya mampu untuk naik kereta kemana-mana.Untuk membeli motor Uang ku belum terkumpul.Aku lebih memilih untuk mengirimkan uang kepada Ayah ibu di kampung.
Aku sangat menyukai pekerjaan Ku.Dan Alhamdulillah setiap tahun nya Aku selalu mendapatkan bonus untuk kinerja Ku.Setiap pagi setelah sholat subuh Aku selalu berkejaran dengan waktu untuk mendapat kan kereta ke tempat kerjaku.Begitu pun sebalik nya.
Walaupun begitu tidak membuat Ku putus asa.Malah Aku semakin semangat untuk bekerja di kota ini.
Suatu hari Aku pasti bisa sukses dan membuat bangga kedua orang tua ku.
Hari ini adalah hari Jumat,besok adalah weekend.Biasa nya Aku sangat gembira menyambut weekend karena bisa bersantai di rumah dari pekerjaan.
Aku lebih suka menghabiskan waktu ku di rumah dari pada keluar menghabiskan uang.
Handphone ku pun berbunyi,ada sebuah pesan masuk.
"Sayang,,besok bisa temani Aku ke kondangan teman ku tidak??"
Ternyata itu whatssap dari Vonny.Kekasih ku.
Sudah hampir empat tahun ini Aku menjalin hubungan dengan Vonny.Vonny adalah seorang gadis cantik yang baik hati,penurut dan tidak banyak mau nya kepada Ku.
Boleh di bilang Vonny termasuk salah satu type gadis yang di cari oleh laki-laki.Ia selalu mengerti keadaan ku.Dan Ia juga tidak malu saat pergi bersama ku menggunakan angkutan umum.Terkadang Aku yang minder saat melihat teman-teman nya menggunakan motor sport atau pun mobil saat bersama pacar mereka.
Sedang kan Ia hanya naik angkutan umum bersama Ku.Dan Ia tidak pernah merasa risih.
Ia selalu mengatakan padaku bahwa Ia akan menemaniku dari nol.Dan tidak akan pernah meninggal kan ku dalam keadaan apa saja.Kami pun sudah berjanji untuk sukses bersama.Agar saat Kami menikah nanti Kami tidak merepoti orang tua Kami lagi.
Vonny bekerja di salah satu bank swasta di kota Ini.Aku pun mengenal baik orang tua Vonny.Mereka sudah menganggap Ku seperti anak mereka sendiri.
Boleh di bilang Aku beruntung mendapat kan Vonny.Karena Aku harus berjuang bersaing dengan laki-laki lain yang ingin mendekati nya.Tentu saja yang lebih tajir dari ku.
Tapi Vonny akhir nya memilih Aku.Vonny berkata jika Ia suka melihat kesederhanaan ku.Ia tidak suka melihat cowok yang tajir karena terkesan lebih suka menyakiti dan mempermainkan wanita.
Vonny juga type gadis yang jujur dalam hal apa saja,Ia selalu bercerita pada Ku.Tentang teman-teman nya.Tentang pekerjaan nya atau pun yang lain nya.Ia selalu gembira tiap bertemu dengan ku.Selalu ada tingkah manja nya yang buat Aku lucu.
Ia juga begitu sabar menghadapi sikap keras kepalaku.Boleh di bilang Aku orang yang egois kadang suka marah dan suka emosian tiap kali Ia melakukan kesalahan yg Ia tidak sengaja perbuat.
Egois memang,,Aku pun sudah berusaha untuk menghilangkan sifat jelek ku ini.Tapi tetap saja tidak bisa.
Dan Aku seperti memanfaat kan sifat Vonny yang selalu bisa menerima dan memaafkan Ku.Sehingga kadang Aku seperti orang yang mau menang sendiri.
Seperti saat ini Ia meminta ku untuk menemani Ia ke kondangan teman nya.Tapi entah mengapa Aku memang tidak mau weekend ini kemana-mana.
"Kamu pergi dengan teman-teman mu saja ya,Aku mau istirahat besok."
Aku pun membalas pesan Vonny.
"Tapi sayang,yang lain pergi dengan pasangan nya semua.Aku mau Kamu ikut sayang."
Vonny pun mengirimi ku pesan lagi.
"Jangan memaksa!!!Kamu tahu kan Aku butuh istirahat!!!"
Aku pun mengirimi nya pesan.
Lima menit tidak ada balasan,pesan ku hanya di baca nya saja.Ku lihat Ia mulai mengetik lagi.
"Ya sudah sayang,,Aku pergi sendiri saja.Sayang istirahat ya,,love you"
Balasan nya lagi pada Ku.
Itu lah yang ku suka dari diri Nya.Ia bisa mengimbangi Aku.Ia tidak pernah suka memaksaku.Ia bisa mengerti diri ku.
Egois memang,tapi ini lah Aku.
Aku tidak pernah merasa takut Vonny akan meninggal kan ku,Karena Ia selalu bilang bahwa Ia tidak mau kehilangan ku.Ia lebih baik mengalah dan menerima semua kekurangan ku.
Ia pun tidak banyak meminta ku untuk menjadi ini itu,Menurut nya Aku yang sekarang yang terbaik untuk nya.
Beruntung nya Aku bukan,,,
*****
Seharian ini Vonny tidak menghubungi ku.Ia hanya mengirimkan ku pesan,jangan lupa sholat,jangan lupa makan.Hanya itu.
Ia tidak bertanya Aku sedang apa,Ia tidak bertanya apakah Aku sudah makan apa belum.Tidak ada pertanyaan itu dari nya.
Apa Ia lagi bersenang-senang dengan teman-teman nya,sehingga melupakan ku.
Aku pun mulai bosan bermain game,Aku pun bergegas mengambil ponsel ku dan menelpon Vonny.
Tak lama kemudian telepon ku pun di jawab oleh nya.
"Ya sayang,,ada apa??"tanya nya pada ku.
"Kamu dimana??belum pulang??"Tanya ku lagi.
"Belum sayang,kan Aku di jemput Mila dan Aldi tadi.Jadi Aku menunggu mereka dulu baru bisa pulang."Ucap nya lagi.
"Manja sekali Kamu,kan bisa naik ojek."Kata ku lagi.
"Sayang kamu lupa,jika dresscode yang Aku pakai sekarang ini susah untuk naik motor."Ucap nya lagi.
"Terserah Kamu.Mau pulang pagi sekalian silahkan!!"Ucap ku sambil mematikan telepon.
Entah mengapa Aku kesal saat mendengar Ia masih di luar bersama teman-teman nya.
Ponsel ku berbunyi lagi.
Vonny menelpon ku.Aku pun tak mengangkat nya.
Sebuah pesan masuk ke ponsel ku.
"Iya Aku pulang sekarang sayang.ini sudah order ojek."
Balasan Vonny pada ku.
Aku pun tersenyum senang.Ternyata Dia menuruti apa mau ku.Ia juga paham hal apa yang Aku suka dan apa yang tidak Aku suka.
Egois memang,,tapi selagi Vonny tidak mengeluh Aku biasa saja.
Tiba-tiba handphone ku berdering,,
Vonny menelpon ku lagi.Aku pun mengangkat nya.
"Sayang,,Aku sudah tiba di rumah."Ucap nya pada Ku.
"Bagus lah,Kamu beneran naik ojek tadi kan??bukan di antar lelaki lain??"tanya ku penuh selidik.
"Tidak sayang,,Aku naik ojek.nanti Aku kirim bukti orderan nya."Ucap Vonny lagi.
"Ya sudah istirahat lah.Aku juga mau istirahat."Ucap ku pada nya.
"Sayang,,besok kita mau ke mana??atau sayang mau kesini??"Tanya Vinny padaku.
"Lihat besok saja,,jika Aku badmood kita keluar."Ucap ku lagi.
"Tapi sayang,,sudah seminggu kita tidak bertemu.Aku rindu."Ucap Vonny lagi.
"Tidak usah lebay Von,,kita masih di kota yang sama.Tidak bisa bertemu tapi kita masih bisa telepon atau video call kan??"Ucap ku lagi.
Vonny hanya terdiam,,
"Kalo kamu tidak mau bicara lagi,matikan saja telepon nya."Ucap ku lagi.
"Ya sudah sayang,,gak apa.Sayang istirahat ya."Ucap Vonny pada ku sambil menutup telepon.
Memang Aku dan Vonny sudah seminggu ini tidak bertemu.Karena Aku selalu pulang larut malam.Biasa nya Kami menyempatkan diri untuk bertemu sekedar untuk makan malam.
Biasa nya Kami janjian di suatu tempat,pulang nya Vonny naik ojek dan Aku naik kereta.Repot memang tapi Aku memang tidak ada pilihan.
Dan Vonny pun tidak pernah mengeluh.Ia selalu menerima ku apa ada nya.
Memang bulan ini rencana nya Aku akan membeli sebuah sepeda motor.Hasil tabungan ku seperti nya cukup untuk membeli sepeda motor bekas.
Walaupun motor bekas yang penting bisa membawa ku bepergian.Dan Aku bisa nanti membawa Vonny jalan-jalan,Ia pasti menyukai nya.
Aku pun mulai memejamkan mata,karena malam sudah semakin larut.
******
Pagi ini Aku bangun pagi seperti biasa nya,hari ini Aku rencana akan mengajak Vonny menonton.Ia pasti akan senang mendengar nya.
Aku pun menelpon nya.
"Ya sayang,,"ucap nya pada ku.
"Bersiap lah nanti jam sepuluh Aku jemput kerumah."Ucap ku pada nya.
"Kita mau jalan sayang??"tanya nya lagi.Kelihatan Ia sangat bahagia.
"Jangan banyak tanya,Aku sampe disana kamu sudah harus siap."Ucap ku lagi.
"Iya sayang,,hati-hati di jalan."Ucap nya masih dengan nada bahagia.
Aku pun menutup telepon.Dan bergegas bersiap menuju rumah Vonny untuk menjemput nya.
Setelah naik kereta,selama setengah jam akhir nya Aku tiba di daerah rumah Vonny.Untuk tiba di sana Aku harus menggunakan ojek lagi.Aku pun memesan ojek online.
Sesampai di rumah Vonny terlihat keadaan nya sepi.Apa tidak ada orang dirumah nya.Syukur lah karena Aku malu jika bertemu Orang Tua Vonny.Aku tidak mau menjawab pertanyaan-pertanyaan dari mereka.
Assalammualaikum,,,
Aku mengucap salam,,
Wallaikumsalam,,
Terdengar jawaban dari dalam rumah.Ternyata Mama Vonny yang membuka kan pintu.
"Ehh Juno,,masuk sini."Ucap Mama Vonny ramah pada ku.
"Iya Tante,,apa kabar Tante??"Tanya ku sambil mencium tangan nya.
"Alhamdulillah Tante baik,Kamu baik kan??"tanya Mama vonny lagi.
"Alhamdulillah baik Tante,Om mana tante??"Tanya ku berbasa-basi.
"Om baru saja pergi,ada kegiatan kantor nya."Ucap Mama Vonny lagi.
Untung saja Papa nya Vonny tidak ada.Aku agak segan jika bertemu dengan Nya.Hampir lima belas menit Aku mengobrol dengan mama nya Vonny.Dan Ia belum juga terlihat.
Dasar wanita,pasti setiap pergi lama berdandan nya.
"Jun,,mau minum teh??"Tanya Mama Vonny lagi.
"Tidak Tante,,terima kasih.Junno mau ijin mengajak Vonny nonton Tante."Ucap ku lagi.
"Ohh,,boleh Jun,,itu Vonny lagi bersiap-siap.Pantas dari pagi senang bener,ternyata mau nonton."Ucap Mama Vonny sambil tertawa.
Aku pun tertawa mendengar nya.Memang gampang membuat Vonny senang.Tidak perlu dengan hal mewah.Dengan bertemu dengan ku saja Ia sudah bahagia kadang.
Tak lama Vonny pun muncul.Ia sudah siap.
"Maaf ya sayang nunggu lama ya.Ayo kita pergi."Ucap nya lagi.
"Von,pake mobil mama saja.Kebetulan mama tidak kemana-mana hari ini."Ucap mama pada Vonny.
Vonny pun melihat ke arah ku.Aku pun memberi kode dengan menggeleng.
"Tidak usah Ma,,Vonny dan Juno suka naik kereta,,gak ketemu macet."Ucap Vonny lagi.
Mama nya Vonny pun hanya tersenyum.
Setelah berpamitan Aku dan Vonny pun pergi.Kami memesan taksi online untuk sampai di kereta.Di dalam taksi,Aku pun mengoceh kepada Vonny karena lama menunggu nya.
"Sudah ku bilang Aku sampai Kamu harus sudah siap,Aku paling benci menunggu."Ucap ku pada Vonny.
"Maaf sayang,,tadi Aku membantu Mama dulu."Ucap Vonny pelan.
"Banyak alasan,itu lah alasan ku malas untuk keluar,karena Kamu tidak bisa cekatan."Ucap ku lagi.
"Aku janji sayang besok tidak akan lagi begitu."Ucap Vonny lagi.
Terlihat supir taksi memperhatikan Kami berdua dari kaca spion dalam mobil.
"Ya sudah lah."Ucap ku lagi.
Vonny pun hanya diam.Mungkin Ia takut melihat ku mengoceh pada nya.
Aku dan Vonny pun saling diam sampai kami tiba di kereta.
Dan tiba-tiba Aku pun badmood untuk pergi,,,
*****
Aku mempercepat langkah ku ke dalam mall,karena cuaca hari ini sangat menyengat sekali.
"Sayang,,tunggu Aku."Ucap Vonny pada ku.
"Jalan nya yang cepat dong,Kamu tahu kan hari ini panas."Ucap ku mengoceh pada nya.
Ia pun mengikuti Ku di belakang.Sesampai di bioskop Kami pun melihat film apa yang akan kami tonton.
"Mau nonton film apa??"Tanya ku pada Vonny.
"Terserah sayang,Aku ikut saja."Ucap nya tersenyum pada ku.
"Tidak ada film terserah."Ucap ku lagi.
"Bagaimana kalo kita nonton ini saja sayang??"Ucap Vonny sambil menunjuk film romantis tentang percintaan.
"Aku tidak mau terlalu lebay,Aku tidak suka."Ucap ku lagi.
Vonny pun terdiam.Mungkin Ia bingung ingin berkata apa lagi.
"Ya sudah film ini saja bagaimana??"Ucap ku sambil menunjukkan film action.
Vonny pun mengangguk dan tersenyum.
"Baiklah,Aku pesan tiket dulu ya."Ucap ku pada nya.
"Iya sayang,,Aku pesan Snack dulu ya."Ucap vonny pada ku.
Aku pun mengangguk.
Vonny sebenar nya wanita yang pengertian.Ia boleh di bilang tidak pernah meminta apa-apa padaku.Bahkan seperti saat menonton begini,Ia tidak keberatan untuk mengeluarkan uang nya untuk membeli Snack.
Ia bahkan bilang pada ku,tak selalu harus cowok yang membayar.Saat cowok sedang tidak ada uang,tak ada salah nya bergantian dengan cewek nya.Itu lah guna nya saling melengkapi.
Aku pun selesai membeli tiket,Aku melihat Vonny lagi berbicara dengan seorang Pria sambil antri.
Siapa lelaki itu??kenapa mereka kelihatan akrab sekali.
Aku pun mendekati mereka.Vonny kaget melihat Ku.
"Hai sayang,,sudah membeli tiket nya??"Ucap nya pada ku.
"Sudah.Kamu sudah selesai??sebentar lagi kita akan masuk."Ucap ku lagi.
"Sebentar lagi sayang,,ohh iya,ini perkenalkan sayang Pak Riko,salah satu customer di kantor ku."Ucap Vonny mengenal kan ku pada lelaki itu.
"Ohh,,ini pacar Kamu von??Saya pikir Kamu belum ada pacar."Ucap lelaki itu itu lagi.
Ia pun menyalami Ku.Aku pun tersenyum pada nya.
Jujur Aku tak suka mendengar omongan nya.Apa Ia mau menggoda Vonny.Seperti nya mereka sering bertemu di kantor.
"Saya Juno."ucap ku mengenali diri.
Ia pun hanya tersenyum.
"Vonny,Saya duluan ya,sampai bertemu di kantor."Ucap nya pada Vonny sambil tersenyum.
Ia pun berlalu tanpa pamit pada ku.
Kelihatan Ia ingin menggoda Vonny.Ku akui lelaki itu tampan,juga seperti nya Ia bukan orang biasa.Pasti lama-lama Vonny akan tergoda pada nya.
"Kenapa Ia menggoda Mu,pasti Kamu suka genit kan dengan nya."Ucap ku pada Vonny dengan curiga.
"Astaqfirullah sayang,,kenapa ngomong gitu??"Ucap Vonny pada ku.
Mungkin Ia kaget mendengar pertanyaan Ku.
"Pasti Kamu sering chat an dengan Dia kan??"Tanya ku lagi penuh selidik.
"Kamu mencurigai ku sayang??"Tanya Vonny sambil tersenyum.
"Tidak,Aku tidak cemburu.Ayo cepat masuk."Ucap ku pada Vonny sambil berjalan duluan meninggal kan nya.
"Sayang,,tunggu,,"Ucap nya sambil mengejar ku.
Aku tidak ingin Vonny tahu jika Aku cemburu.Aku tidak ingin Ia besar kepala jika tahu Aku cemburu pada nya.Hal yang tidak pernah ku katakan pada nya selama Kami berpacaran.Jika Aku cemburu Aku lebih memilih diam dari pada harus jujur pada nya.
Ku akui Vonny memang cantik,ramah dan easy going dengan siapa saja.Mungkin karena Ia kerja di bagian pelayanan,jadi mewajibakan Ia untuk ramah dengan siapa saja.
Kadang Aku lihat di handphone nya banyak lelaki yang merupakan customer nya mengajak nya untuk makan atau menghubungi nya.
Tapi Vonny tidak pernah menanggapi nya.Bahkan Ia selalu membuat snap tentang diri ku.Agar semua orang tahu Ia mempunyai pacar.
Sebenar nya Aku tidak begitu khawatir dengan Vonny,Aku Percaya Ia wanita yang setia.Ia tidak akan tergoda dengan pria lain.Karena sudah empat tahun menjalani hubungan dengan nya,tidak pernah Aku menemukan hal yang aneh tentang nya.
Malah terkadang kami bertengkar Karena diri ku,yang masih suka melihat-lihat wanita lain.Kadang Aku juga chatingan dengan wanita yang ada di media sosial.Saat ketahuan dengan Vonny dan Ia marah,Aku cuma beralasan Aku iseng atau Aku katakan jika itu adalah teman sekolah ku.
Dan Vonny pun hanya terdiam.Ia mungkin malas untuk berdebat dengan Ku lagi.Ia lebih memilih untuk percaya dengan ku.
Kami pun masuk ke dalam ruangan dan mencari kursi.Ternyata laki-laki tadi satu barisan dengan Kami.Ia pun menyapa Vonny lagi.
"Wah,ketemu lagi kita.Seperti nya kita jodoh."Ucap nya sambi tertawa.
Vonny pun hanya tertawa mendengar nya.Aku pun memberi kode pada Vonny agar Ia di ujung dan tidak dekat dengan lelaki itu.Vonny pun mengikuti Ku.
Sepanjang film berlangsung pikiran ku tidak tenang,Aku memikirkan Apa laki-laki ini memang mengikuti Vonny.Bukti nya Ia menonton sendirian tanpa ada teman.Aku pun jadi mencurigai mereka berdua.
Aku pun berbisik pada Vonny.
"Sini mana handphone mu,Aku pinjam."Ucap ku pada Vonny.
"Buat apa sayang??"Tanya Vonny bingung.
"Jangan banyak tanya,cepat berikan."Ucap ku memaksa pada nya.
Ia pun mengikuti Ku dan mengeluarkan handphone dari tas nya.Dan memberikan nya pada ku.
Aku pun langsung membuka whatssap di handphone nya.Dan mulai kelihatan chat an.Tidak ada yang mencurigakan.Aku pun melihat media sosial nya,sama saja tidak ada yang mencurigakan.
Memang banyak Messanger dan DM yang masuk dari Facebook dan instagram nya dari lelaki-lelaki hidung belang.Tapi tak ada satupun yang di tanggapi oleh Vonny.
Kadang Ia juga bercerita pada Ku jika Ia menerima chat an dari cowok.Dan Aku menanggapi nya dengan biasa saja.Tapi hari ini perasaan ku tidak tenang melihat lelaki ini.Aku tidak menyukai nya.
"Sayang Kamu lihat apa di handphone ku??"Tanya Vonny lagi.
"Aku ingin melihat nya saja.Siapa tahu kamu mulai mau aneh-aneh."Ucap ku pada nya sambil menyerah kan handphone pada nya.
"Kamu cemburu pada ku ya sayang,,"Ucap nya menggoda ku.
"Tidak!!!"Jawabku lagi.
Aku tidak ingin Vonny tahu Aku lagi cemburu pada nya.
"Aku tahu sayang,,Kamu cemburu pada Ku kan??"Ledek Vonny lagi sambil berbisik pada Ku.
"Jangan berisik,,nanti kita bisa di usir orang."Ucap ku mengingatkan nya.
Vonny pun tersenyum dan menggenggam tangan ku dan menciumi nya.
"Aku mencintai mu sayang!!!"ucap nya padaku.
****
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!