NovelToon NovelToon

London Love Story

Erland

" Aurellia " Pekik Erland dari dalam ruangan gantinya .

" Iya tuan " Jawab Aurellia ikut masuk ke dalam ruangan ..

" Kenapa lama sekali " Bentak Erland kesal .

" Maaf tuan, saya harus merapikan tempat tidur anda " Jawab Aurellia tenang .

" Pakaian bajuku " Aurellia mengambil pakaian yang sudah di siapkan tadi lalu membantu pria itu memakai nya .

Aurellia Alexander putri,anak dari salah satu pengawal kepercayaan keluarga Mateo !!

Dia harus terpisah dengan orang tuanya dan juga adiknya di mana dia harus menemani anak dari keluarga berpengaruh itu ,dengan alasan mengurus nya apa pun itu bentuknya bahkan dia mengikuti kemanapun pria itu pergi.

Dan seperti ini lah kegiatan nya sejak menetap di London mengikuti pria itu padahal Erland sendiri memiliki asisten pribadi .

" Sudah tuan " Erland menatap penampilan nya di sebuah kaca besar yang ada di ruangan itu .

" Good " Gumam Erland lalu ke luar dari ruangan itu di ikuti Aurellia yang membawa tas kerja pria itu .

" Kau sudah siap " Tanya Erland saat sudah berada di meja makan .

Melihat tuan mereka para pelayan langsung undur diri meninggalkan ruangan itu melanjutkan kegiatan mereka yang belum selesai .

" Sudah tuan " Jawabnya langsung berdiri .

" Duduk saja Brad " Pria itu langsung duduk setelah di persilahkan .

Bradley Alexander Agrata anak dari Morgan dan Isna tangan kanan dari Erland yang ikut bersama mereka menetap di London.

Brad menatap Aurellia sekilas lalu duduk berhadapan dengan Erland .

" Kau tidak mau sarapan " Tanya Erland menatap Aurellia

" Sarapan tuan " Jawab Aurellia lalu duduk di samping Brad .

" Kamu ikut dengan ku bukan baru kemarin, jangan di tegur baru kamu lakukan " Ujar Erland dingin.

" Maaf tuan " Lidah Erland berdecak lalu menyantap sarapan nya setelah di siapkan pelayan .

Brad mengelus lengan Aurellia, wanita yang sudah seperti kakaknya sendiri karena dari kecil mereka selalu bersama .

Bukan tanpa alasan kenapa Henry meminta mereka berdua menemani Erland, Selain menjadi bodyguard nya Henry juga ingin mereka bisa mengurus Erland salah satunya Aurellia karena jika mencari orang luar belum tentu mereka setia .

Setelah selesai sarapan ketiga nya langsung ke luar menuju mobil .

Brad membukakan pintu untuk Erland setelah itu baru dia yang masuk , sedangkan Aurellia duduk di depan di samping kemudi .

" Kapan aku bisa libur " Tanya Erland menatap ke arah luar .

" Akhir bulan tuan, tapi hanya 3 hari " Jawab Brad .

" 3 hari, apa itu liburan " Brad hanya terdiam " Jadwal ku " Brad langsung membacakan jadwal Erland tanpa kesalahan sedikit pun .

Erland menghela napasnya panjangnya lalu merebahkan kepalanya di sandaran tempat duduknya .

" Maaf tuan, Nona Kimmy ingin bertemu dengan anda " Ujar Aurellia membuka suara .

" Untuk apa dia bertemu dengan ku ,katakan padanya aku sibuk " Aurellia menatap Brad yang mengaguk .

" Baik tuan " Jawab Aurellia lalu membalas pesan yang baru saja masuk di ponsel milik pria itu .

Tidak berselang lama panggilan video masuk dalam ponsel Aurellia .

" Matikan " Ujar Erland tanpa membuka matanya .

" Tapi tuan ini dari Nyonya " Erland langsung membuka matanya mengulurkan tangannya meminta ponselnya .

" Hallo Mom "

" Kamu baru mau berangkat " Erland mengagukan kepalanya tersenyum .

" Sudah sarapan " Tanya Adara dengan lembut .

" Sudah Mom " Jawab Erland dengan lembut .

Jika sudah berhadapan dengan nyonya Adara dia akan berubah seperti kelinci putih Ucap Aurellia dalam hati .

" Hati² jangan lupa makan siang ,mana Brad sayang " Erland mengarahkan ponsel nya ke wajah Brad .

" Selamat malam Nyonya " Sapa Brad menunduk kepalanya sedikit ,mengikuti waktu yang ada di seberang .

" Pagi Nak ,maaf Aunty harus merepotkan mu dan Aurellia karena mengurus Erland ,jangan lupakan makan siang kalian sekalipun sibuk , tunda beberapa menit untuk makan siang " Ujar Adara lembut .

" Iya Nyonya " Jawab Brad .

" Iya sudah sudah Aunty tutup iya " Ujar Adara lembut .

" Iya Nyonya " Jawab Brad, lalu memberikan ponsel Erland pada Aurellia .

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Brad dan Aurellia turun lebih dulu dari mobil lalu berdiri di samping mobil .

Sopir langsung membuka pintu belakang ,Erland langsung ke luar dari mobil sambil mengancing jasnya .

Petinggi perusahaan menghentikan langkahnya saat melihat pemilik perusahaan itu masuk di ikuti Brad dan Aurellia .

Aura mereka bertiga membuat mereka tidak berani mengakat wajah hingga akhirnya mereka masuk dalam lift .

Hah

Helaan napas itu memenuhi loby perusahaan setelah pintu lift itu tertutup rapat .

"Maaf tuan Nona Kimmy meminta waktu ingin bertemu " Ujar Aurellia memperlihatkan pesan dari Kimmy tidak lain kekasih Erland lebih tepat nya wanita itu yang mengklaim dirinya kekasih Erland hanya karena Erland membawanya kesebuah acara perusahaan .

" Apa dia tidak memiliki pekerjaan " Ujar Erland kesal .

" Buat dia sibuk ,hingga dia tidak memiliki waktu hanya untuk memegang ponsel nya " Ujar Erland dingin .

" Baik tuan " Ujar Brad lalu merogoh ponselnya mengetik pesan untuk di kirimkan pada seseorang .

" CK,murahan " Cibir Erland bersandar di dinding lift Sendang kan kedua manusia yang di samping nya hanya diam saja .

Hingga akhirnya lift yang mereka tumpangi sampai di lantai tertinggi .

Erland ke luar lebih dulu lalu di susul Brad dan Aurellia, sedangkan di depan pintu ruangan Erland seorang pengawal sudah membukakan pintu untuk nya .

Brand memukul pelan pundak pengawal itu lalu menyusul Erland dalam ruangan,sedangkan Aurellia langsung duduk di meja ny yang berada di depan ruangan Erland .

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Jangan lupa berikan Vote ,like ,koment , bintang 🌟🌟🌟🌟🌟 ya ,Biar bisa Lanjut .

Sambil menunggu kisah Erland Up,jangan lupa mampir di novel On going yang lainnya ♥️♥️♥️♥️♥️

Membuka hati

" Ke ruangan ku " Ucap Erland lalu kembali fokus pada benda yang di depannya .

Ceklek

" ada yang anda butuhkan tuan " Erland menatap sekilas ke arah pintu lalu mengambil berkas di lemparkan di ujung meja miliknya .

" Periksa kembali " Aurellia mendekat ke arah meja lalu mengambil berkas itu .

" Baik tuan " Jawab Aurellia,lalu ke luar dari ruangan Erland .

Tidak berselang lama ruangan itu kembali terbuka dan pelaku nya Brad .

" Kita pergi sekarang tuan " Erland langsung berdiri mengambil jasnya lalu meraih ponsel dan juga dompetnya .

" Mereka sudah di sana " Tanya Erland saat sudah di dekat Brad .

" Perjalan menuju ke sana " Erland mengagukan kepalanya.

Aurellia langsung berdiri saat melihat Erland dan Brad ke luar dari ruangan itu, lalu duduk kembali melanjutkan pekerjaan nya .

" Tuan "

" Hebm "

" Tuan Bisma mengajak makan malam bersama keluarga nya " Ujar Brad .

" Tolak " Jawab Erland tegas lalu masuk dalam lift bersama dengan Brad .

" Baik tuan " Jawab Brad

" Kamu sudah mengurus wanita itu " Tanya Erland sambil memainkan kancing ujung lengannya .

" Sudah tuan, mungkin sebentar lagi dia akan ke perusahaan " Erland hanya menungging kan senyum nya .

" Brad " Panggil Erland pelan .

" Iya Tuan " Jawab Brad yang berdiri tepat di samping pria itu tapi akan kebelakang sedikit .

" Sampai sekarang saya tidak bisa melupakan dia " Brad terdiam, dia paham ke mana arah pembicaraan Erland .

" Maaf, bukankah tuan harus membuka hati menerima wanita lain " Jawab Brad pelan .

" Apa masih ada wanita seperti nya ?? Tidak bukan " Ucap Erland memasukan tangannya ke saku celananya .

" Tapi dengan begitu Anda bisa melupakannya Tuan, saya akan mencari kan wanita yang baik " Erland hanya diam saja sambil memejamkan matanya .

" Tidak usah, pekerjaan ku cukup banyak " Jawab Erland membuka kedua matanya saat lift berhenti .

" Baik tuan " Jawab Brad lalu mengikuti langkah Erland yang ke luar dari lift .

Tap

Tap

Tap

Langkah para karyawan langsung terhenti saat mendengar suara sepatu mahal milik bos dan asisten nya ,kepala mereka menunduk .

" Silahkan tuan " Erland masuk ke dalam mobil, sedangkan Brad duduk di depan samping sang sopir .

Di tempat lain seorang wanita sedang mengaguk ,setelah di hubungi manager nya ke perusahaan entertainment dia mengira akan melakukan pemotretan nyata pembahasan pekerjaan .

" Kenapa kamu tidak bilang padaku terlebih dahulu " Bentaknya dengan keras .

" Saya baru dapat kabar pagi juga ini Kim dan itu semua atas permintaan pak Wisnu " jawab sang manajer.

" Bukannya harusnya kamu senang, karena banyak perusahaan yang memakai mu dengan begitu kamu semakin terkenal Kim " Lanjutnya lagi .

" Tapi waktu ku dengan Erland tidak akan ada ,lalu bagaimana aku bisa bersama nya dan menyandang status nyonya Erland jika perkejaan ku begini Bodoh ,bahkan untuk istirahat saja mungkin tidak ada " Bentaknya dengan emosi .

" Kamu tahu tanpa aku bekerja pun aku bisa mendapatkan uang jika bersama nya " Ujarnya dengan kesal , jenia hanya menghela nafasnya panjang melihat sikap Kimmy .

" Sampai kapan kamu seperti ini " Keluh jenia menatap Kimmy .

" Hari ini tidak ada jadwalku bukan " Jenia mengaguk " Aku akan menemuinya dan meminta padanya untuk mengurangi jadwalku " Ucap Kimmy antusias lalu berdiri mengambil tasnya .

" Terserah padamu " Jawab Jenia saat Kimmy sudah menghilang di balik pintu .

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

" Tuan " Aurellia berdiri menunduk kepalanya .

" Apa di dalam " Tanya Erland .

" Iya Tuan " Erland langsung masuk dalam ruangannya setelah Brad membukakan pintu .

Menyadari ada yang masuk Kimmy langsung menatap ke arah pintu .

" Sayang " Panggil Kimmy dengan lembut .

" Tetap di tempat mu " Ujar Erland tegas saat melihat Kimmy akan berdiri .

" Aku merindukan mu " Jawab Kimmy tanpa peduli ucapan Erland dan menghampiri pria itu di meja kerjanya .

Dengan sigap Brad langsung berdiri di depan wanita itu, membuat Kimmy menatap nya tajam tapi Brad biasa saja.

" Sayang ...."

" Bicaralah aku akan mendengarkannya " Kimmy mengepalkan tangan nya selalu saja seperti ini jika ingin mendekati pria itu.

" Pak Wisnu memberi jadwal yang banyak, aku tidak mampu sayang , bisa bilang ....."

" Ke ruangan ku bawa berkas tadi " Ujar Erland tanpa memperdulikan ucapan Kimmy .

" Sayang " Panggil Kimmy kesal tapi sebisa mungkin dia menahan Emosi nya jika saja dia kelepasan semuanya akan berakhir ,lalu dia menatap Brad yang ada di depannya .

" Bisa minggir saya ingin bicara dengan kekasih ku " Brad tidak bergeming dia tetap berdiri di depannya .

Ceklek

Aurellia masuk dalam ruangan dengan wajah bingung ,tapi dia tetap melanjutkan langkahnya .

" Ini tuan " Ucap Aurellia.

" Kamu sudah memeriksa nya " Tanya Erland sambil membuka berkas itu .

" Sudah tuan " Erland mengagukan kepalanya.

" Pesankan makan siang ku " Ucap Erland lagi .

" Baik tuan ,kalau begitu saya permisi " Pamit Aurellia.

" Sayang ,bisa bilang padanya untuk minggir " Rengek Kimmy dengan manja .

" Bicara saja aku mendengar mu " Kimmy menghentakan kakinya karena kesal .

" Apa kamu tidak mencintaiku lagi " Pekik Kimmy karena emosi .

" Kapan aku mengatakan mencintai mu, bukannya selama ini kamu yang bercerita pada media tentang itu ,harusnya kamu bersyukur karena saya diam dan membuat karirmu semakin naik dan di pakai berbagai perusahaan " Jawab Erland menutup berkas yang di bawa Aurellia tadi .

" Ke luar " Brad langsung menarik Kimmy ke luar dari ruangan Erland .

" Sayang...Kamu tidak bisa begini sayang " Pekik Kimmy dengan kencang .

" Ini terkahir nya saya melihat anda berada di sini, jika itu sampai terjadi bukan hanya karirmu yang hancur tapi hidupmu juga " Brad memajukan badannya sedikit lalu berbisik " Jangan lupa kan hubungan mu dengan pak Wisnu " Seketika tubuh Kimmy menegang kaku lalu menatap Brad yang tersenyum sinis .

" Pergilah " Dengan kesal Kimmy berjalan ke arah lift mengepalkan kedua tangannya nya dengan kuat .

" Kita lihat ,aku akan membuat mu jatuh dalam pelukan ku !! " Gumam Kimmy dengan sorot mata tajam .

" Mau sekalian di pesankan makan siang " Brad menatap Aurellia yang sejak tadi diam .

" boleh " Jawab Brad .

" Mana berkas yang sudah di periksa " Lanjutnya, Aurellia mengambil beberapa berkas yang perlu kembali di periksa Brad sebelum berpindah ke tangan Erland .

" saya masuk dulu " Aurellia mengaguk lalu mengambil telepon kantor untuk memesan makan siang .

Saat masuk ke ruangan Erland ,Brad langsung duduk di sofa menunggu Erland yang sedang melakukan panggilan .

" Iya Dad, kenapa Daddy belum tidur ini sudah larut " Jawab Erland pelan .

" Daddy lagi di ruangan kerja Boy " Ujar Raymond .

" Jangan lupa makan siang, kembali lah mommy merindukan mu ,apa kamu tidak ingin melihat keponakan mu " Erland hanya tersenyum tipis .

" Nanti Erland kembali " Jawabnya dengan pelan .

" Daddy tunggu, jangan lupa dengan calon menantu Daddy " Erland tertawa kecil " Erland akan membawanya dia sekarang berada di sini " Jawab Erland menatap Brad membuat pria itu menelan ludah nya kasar .

" Siapa ?? Apa dia wanita yang baik² " Erland tersenyum tipis " Sangat baik Dad ,namanya Brad "

" Bajingan " Umpat Raymond membuat Erland tertawa lalu mematikan panggilan nya .

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Dukung terus Erland menjadi novel favorit kalian 🥰🥰🥰

Like

Koment

Vote

Jangan lupa hadiah bunganya dan bintang 🌟🌟🌟🌟🌟

Belum siap

Security langsung membuka pagar besar saat melihat mobil sang tuan akan masuk,lalu pagar besar itu kembali tertutup setelah mobil yang di tumpangi Tuan nya sudah masuk .

" Selamat sore tuan " Erland berlalu begitu saja tanpa menjawab sapaan para penjaga dan pelayan yang menunggu nya di depan pintu .

" Kembali bekerja " Titah Brad membuat para pelayan undur diri melanjutkan kegiatan mereka sebelum nanti ke rumah belakang karena saat malam hari tidak akan ada pelayan yang ada di rumah utama hanya kepala pelayan dan aturan itu di terapkan semenjak Erland menatap di London .

Aurellia langsung menyusul Erland ke dalam kamar untuk menyiapkan air dan pakaian pria itu ,sebelum dia sendiri membersihkan tubuhnya , Sedangkan Brad sudah lebih dulu masuk dalam kamarnya membersihkan diri .

" Apa Tuan ingin berendam " Tanya Aurellia sebelum masuk dalam kamar mandi .

" Hebm " Aurellia langsung masuk dalam kamar mandi mengisi bathup menyiapkan handuk kecil untuk Erland yang di ambil dari lemari yang berada di ruangan itu .

Setelah siap Aurellia ke luar dari kamar mandi menghampiri Erland yang duduk di sofa hanya menggunakan kain segitiga.

Jika kalian bertanya apa Aurellia tidak gugup ?? tentu saja gugup apa lagi melihat benda yang menonjol dari balik lain itu.

Tapi itu hanya pertama karena sekarang dia sudah terbiasa seiring berjalan nya waktu,dia harus terbiasa melihat hal itu bukan jadi dia tidak kaget lagi .

" Sudah siap tuan " Erland langsung berdiri, sedangkan Aurellia langsung masuk ke ruangan ganti menyiapkan pakaian ganti pria itu .

Aurellia kembali memastikan semuanya sebelum akhirnya dia ke luar dari kamar Erland untuk membersihkan tubuhnya .

30 menit berlalu Erland ke luar dari kamar mandi hanya memakai handuk yang dililitkan di pinggang nya , tangan satunya menggosok rambut nya yang basah berjalan ke arah balkon .

Ceklek

Erland menatap ke arah luar masih dengan memakai handuk dan menggosok rambut nya yang basah .

" Rumah ini akan terasa ramai jika ada suara anak-anak ,tapi apa itu mungkin " Gumam Erland pelan lalu berjalan ke arah pagar balkon meletakan handuk kecil yang ada di tangan nya di pagar besi itu .

Dari atas dia bisa melihat dengan jelas para penjaga dan pelayan yang berkerja sebelum nantinya mereka akan istirahat karena waktu sudah akan gelap .

" Eyang " Panggil Erland lirih " Apa Eyang bahagia di sana , Maaf Erland belum bisa ke rumah Eyang karena Erland belum siap " Ujar Erland menatap ke arah langit.

" Tenang di sana Eyang, Erland selalu berdoa untuk Eyang " Lanjutnya lalu memejamkan matanya dengan pelan .

Angin yang berhembus tidak mengurungkan niat Erland untuk masuk ke dalam kamar ,bahkan dia membiarkan kulit nya merasakan angin sore itu .

" I love you Ellena Mateo " Gumam Erland membuka kedua matanya sambil tersenyum .

Erland kembali menatap ke arah bawa sebelum dia kembali masuk dalam kamar nya karena hari semakin sore ,sebentar lagi akan gelap dna lampu² di taman pun sudah di nyalakan oleh para pekerja .

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Tok ...Tok ...tok

Ceklek

" Maaf, makan malamnya sudah siap " Ujar Aurellia saat pintu ruangan kerja Erland terbuka dari dalam dan yang membukanya Brad .

" Tunggu di sana " Ujar Erland dari dalam .

" Baik tuan " Jawab Aurellia lalu pamit undur diri .

Tidak berselang lama Erland dan Brad ke luar dari ruangan itu menuju meja makan di mana di sana sudah ada Aurellia yang menunggu mereka .

Aurellia langsung berdiri menyiapkan makan untuk Erland saat pria itu sudah duduk di kursi nya ,lalu meletakan di depannya.

Barulah Brad dan Aurellia mengambil makan mereka sendiri .

" Apa kamu bisa habiskan " Tanya Erland menatap piring makan Aurellia .

" Iya Tuan " Jawab Aurellia terbata .

" Apa tubuh mu bisa menerima makanan sebanyak itu " Lanjutnya lagi menatap Aurellia .

" Bisa tuan " Jawab Aurellia .

" Baiklah, asal itu tidak menghambat pekerjaan mu Karana badanmu besar nanti nya " Ujar Erland lalu menyantap makanan nya .

Bukannya selama ini porsi makan ku begini, kenapa tuan Erland baru bertanya apa selama ini dia tidak sadar Ucap Aurellia dalam hati .

Brad menatap Aurellia sambil tersenyum saat melihat wajah wanita itu seperti orang yang sedang berpikir keras .

Meja makan itu tampak hening ,hanya ada suara garpu dan sendok yang saling bersahutan.

" Buatkan minuman saya tunggu di kamar " Ujar Erland sambil membersihkan mulut nya .

" Iya tuan " Jawab Aurellia ..

" Selesai kan saja ,tidak perlu buru² " Jawab Erland menatap Aurellia .

" Tidak usah ke ruangan kerja , nanti kita lanjutkan besok di kantor istirahat saja " Lanjutnya menatap Brad .

" Baik tuan " Jawab Brad .

Erland langsung berdiri meninggalkan kedua manusia itu yang masih fokus pada makanan nya .

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Dukung terus Erland menjadi novel favorit kalian 🥰🥰🥰

Like

Koment

Vote

Jangan lupa hadiah bunganya dan bintang 🌟🌟🌟🌟🌟

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!