Alex Rudiart harus di usir keluarganya sendiri karena dia di tuduh Telah menggelapkan dana Perusahaan. Alex yang tidak mengetahui hal tersebut benar-benar sangat marah. apalagi ketika dia di tuduh telah membuat ibunya sendiri celaka.
FLASH BACK ON.
Alex baru saja pulang dari Kampusnya Saat sampai di rumah Alex langsung di tampar oleh Ayahnya.
'Plak', Alex tidak tahu kenapa dirinya di tampar.
"ada apa ini Pah, kenapa kamu menamparku" tanya Alex yang tidak tahu apa maksud dari ayahnya.
"Kamu tidak tahu kenapa? bukankah kamu yang melakukan penggelapan dana perusahaan, hingga perusahaan papah rugi lima miliar."
"Pah, apa maksud papah? papah menuduh saya melakukan penggelapan dana" tanya Alex yang tidak percaya dengan omongan ayahnya.
"Bukankah seperti itu, disini sudah ada bukti bahwa kamu melakukan penggelapan dana, apa kamu merasa sangat iri dengan Kakakmu" Tanya Willy kepada Alex, "Bahkan kamu tega mencelakai ibu kamu sendiri"
"apa iri? aku tidak pernah iri pada Kak Anthony maupun Kak Sarah dan aku tidak pernah melakukan Penggelapan dana sama sekali. apakah ayah pernah melihat saya masuk ke dalam perusahaan." Tanya Alex pada ayahnya.
"tapi bukankah di bukti sudah jelas bahwa kamu adalah orang yang telah menggelapkan dana Perusahaan dan kamu juga orang yang telah mencelakai ibu kamu, jelas di video ini orang yang mencelakai ibu adalah kamu."
"papah Benar-benar sangat bodoh, bukanlah ayah adalah pemimpin perusahaan, bukankah ayah adalah orang yang cerdas tapi kenapa otak ayah tidak berfungsi sama sekali." ucapnya dengan sangat marah.
"itu pasti fitnah Pah, ada orang yang ingin memfitnah kita" Alex mencoba meyakinkan Bahwa dia bukanlah orang yang seperti itu.
"Sudah jelas di Video itu kamu mencelakai ibu kamu sendiri dan bukti itu sudah jelas kamu yang telah melakukan penggelapan dana perusahaan, Sekarang kamu pilih yang mana pergi dari rumah ini atau Kamu ikut papah ke penjara."
"Papah Benar-benar sangat bodoh, Baiklah aku akan pergi dari sini dan mulai sekarang Saya Alex Rudiart akan memutuskan hubungan keluarga dengan kalian yang ada di sini semoga kalian tidak menyesal ketika mengetahui kebenarannya," ucap Alex kemudian dia pergi meninggalkan Ruangan Tersebut.
Melihat hal tersebut kedua kakaknya pun langsung mengejarnya.
"Alex tunggu," ucap Mereka berdua.
Alex pun berhenti kemudian dia menoleh ke belakang. "ada apa lagi kak, apa ada yang ingin kamu katakan kepadaku sebelum aku pergi" tanya Alex pada kedua kakaknya.
"Alex bisakah kamu tidak pergi nanti aku akan mengatakan kepada papah untuk mencari tahu kebenarannya."
"mau mencari tahu apalagi, orang itu benar-benar keras kepala berapa kali pun aku menjelaskan dia tidak akan percaya sama sekali." ucap Alex.
"Sudahlah aku akan pergi dari sini, bukankah dia akan merasa sangat senang ketika aku pergi."
Alex pun tak menghiraukan Omongan dari kedua kakaknya dia pun langsung pergi begitu saja.
FLASH BACK OF.
dengan bermodalkan uang tabungannya dia pun pergi dengan menggunakan taksi, Saat dalam perjalanan dia melihat ada Seorang Kakek-kakek yang sedang terluka
Alex pun meminta Sopir taksi untuk menghentikan mobilnya. dia pun kemudian menghampiri Kakek tersebut.
"Kek, kenapa Kakek bisa terluka" ucap Alex.
"tolong aku" itulah kata yang di ucapkan oleh Kakek tersebut sebelum dia tak sadarkan diri karena kehilangan banyak darah.
Alex pun kemudian membawa Kakek tersebut ke rumah sakit terdekat.
"Pak kita pergi ke rumah sakit Sekarang" ucap Alex.
"Baik Tuan."
Taksi pun kemudian meluncur menuju ke rumah sakit.
Kini Sampailah di rumah sakit Alex pun kemudian memanggil para perawat untuk membawa Kakek tersebut ke dalam rumah sakit untuk di tangani.
Alex terus menunggu Kakek tersebut. Kini Dokter pun datang menghampiri dirinya.
"Dok, bagaimana dengan kondisi Pasien."
"apakah kamu adalah anggota keluarganya" ucap Dokter tersebut.
"Sebelumnya mohon maaf dok, Saya bukankah anggota keluarganya tapi saat aku dalam perjalanan aku melihat Kakek tersebut sedang terluka lalu aku membawa Kakek ini ke rumah sakit."
"untung saja kamu bisa membawa Kakek ini dengan cepat kalau tidak dia pasti akan mati karena kehilangan banyak darah." ucap Dokter tersebut.
"Bagaimana dengan keadaannya dok, apa aku boleh menjenguknya." ucap Alex.
"dia masih dalam keadaan yang sangat kritis dia masih butuh istirahat."
"Baiklah Dok, terimakasih" ucap Alex, kemudian dia pun langsung pergi ke resepsionis untuk membayar biaya perawatan.
Setelah membayarkan biaya perawatan dia pun langsung pergi untuk mencari sebuah apartemen.
dengan uang yang tersisa di tabungannya Alex mencari Kontrakan yang sederhana.
Singkat Cerita Alex sudah menemukan Kontrakannya dia pun kemudian langsung membayar Biaya sewanya.
Setelah itu dia pun membereskan semua barang-barangnya.
hidup yang dulunya bergelimang harta sekarang malah hidup di Kontrakan yang sangat sederhana tapi dia akan membuktikan bahwa dia tidak bersalah sama sekali dia akan mencari tahu siapa orang yang telah tega menjebak dirinya hingga dirinya harus menjadi korban.
malam harinya di rumah sakit Kakek tersebut ternyata sudah sadarkan diri dan ketika dia membuka matanya ternyata anak buahnya sudah banyak yang menunggu dia sadar.
"Tuan Jeff anda sudah sadar" ucap Xavier orang kepercayaan Tuan Jeff.
"Kenapa aku bisa ada disini" tanya Tuan Jeff.
"Tuan tadi siang terluka dan ada seseorang yang membawa Tuan ke rumah sakit dan kata dokter dia juga telah membayar semua biaya pengobatan Tuan.
"Apa? Siapa orang itu, apa kamu mengetahuinya."
"dia seorang pemuda yang masih berumur dua puluhan saat Tuan Jeff tidak sadar dia terus menunggu Tuan tapi sekarang aku tidak tahu di mana dia." ucap Dokter tersebut.
"apa kamu tahu Ciri-cirinya."
Kemudian Dokter pun menjelaskan Ciri-ciri dari pemuda tersebut setelah mengetahuinya Tuan Jeff pun memerintahkan anak buahnya untuk mencari pemuda tersebut.
Alex sekarang sedang mengerjakan tugas kampusnya, Saat dia sedang mengerjakan tugas tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintunya.
Alex pun kemudian menghentikan belajarnya dan dia pun langsung berjalan menuju ke ruang depan.
Saat dirinya membuka pintu dia pun melihat dua orang yang berbadan kekar sedang menunggunya di depan Pintu.
"Maaf Tuan, ada apa kemari." ucap Alex.
"Bisakah kamu ikut dengan kami."
"ada apa ini? lalu siapa Kalian" ucap Alex yang tidak tahu siapa dua orang tersebut.
"lebih baik Tuan ikut dengan kami karena ada seseorang yang sedang menuggu Tuan."
Karena dia penasaran siapa yang sedang menunggunya dia pun kemudian mengikuti kedua orang tersebut.
Kini Alex pun sudah berada di dalam mobil, mobil pun kemudian meluncur dan ternyata mobil tersebut menuju ke rumah sakit.
"ada apa ini, kenapa kita pergi ke rumah sakit" gumam Alex.
Alex kemudian keluar dari mobil dan mengikuti ke dua orang tersebut ternyata kedua orang itu membawa dia keruangan tempat Kakek tersebut di rawat.
"Tuan Jeff, Saya sudah membawakan orangnya." ucap anak buah Tuan Jeff.
"Nak, apa kamu yang telah menyelamatkan aku" ucap Tuan Jeff.
Alex pun hanya mengangguk dan Tuan Jeff pun benar-benar mengucapkan rasa terimakasihnya pada Alex.
"Tuan Jeff, Saya sudah membawakan orangnya." ucap anak buah Tuan Jeff.
"Nak, apa kamu yang telah menyelamatkan aku" ucap Tuan Jeff.
Alex pun hanya mengangguk dan Tuan Jeff pun benar-benar mengucapkan rasa terimakasihnya pada Alex.
"Sama-sama Kek, lalu bagaimana keadaan Kakek apa sudah baik-baik saja." ucap Alex.
"Kakek sudah terasa mendingan, kalau boleh tahu siapa nama kamu Nak" tanya Tuan Jeffry.
"Nama Saya Alex Kek", Jawab Alex kepada Tuan Jeff."
"oh ya perkenalkan nama saya Jeffry Hun, Sekali lagi saya ucapkan terimakasih" ucap Tuan Jeff yang membuat Alex kaget dengan orang yang dia selamatkan.
"Tu - Tuan Jeffry Hun" ucap Alex dengan gugup.
"maafkan saya Tuan, saya tidak tahu bahwa Tuan adalah Tuan Jeffry" ucap Alex.
"hahahaha, tidak apa-apa kamu bisa memanggilku Kakek, Karena aku tidak mempunyai seorang Cucu sama sekali" ucap Tuan Jeff.
"Baik Kek," ucap Alex pada Tuan Jeff.
"bagaimana kamu bisa membawaku ke sini" ucap Tuan Jeff.
lalu Alex pun menceritakan semuanya, Saat dalam perjalanan dia melihat seorang Kakek-kakek yang sedang merintih kesakitan dia memegangi perutnya, dirinya pun berinisiatif membawa Kakek tersebut ke rumah sakit.
"jadi begitu ceritanya Kek."
"Apa Kakek sedang di kejar musuh, luka yang Kakek alami adalah luka tusukan mengingat bahwa Kakek adalah Seorang Mafia Paling terkenal di dunia."
"benar nak, Kakek di kejar oleh para musuh mereka menginginkan Kekuasaan Kakek mereka adalah kelompok mafia yang ingin melenyapkan Kakek."
"Baiklah kek Karena Kakek sudah sembuh aku kembali dulu" ucap Alex.
"Tunggu Nak", ucap Tuan Jeff.
"ada apa Kek", Tanya Alex pada Tuan Jeff.
"Nak, bisakah kamu ikut dengan Kakek."
Alex pun benar-benar semakin bingung dengan omongan Tuan Jeff, Tuan Jeff mengatakan bahwa aku harus ikut dengannya .
"memangnya kita mau kemana Kek?"
"lebih baik kamu ikut saja aku, ini sebagai tanda terimakasih diriku padamu" ucap Tuan Jeff.
Alex pun hanya mengangguk dia pun kemudian mengikuti Tuan Jeff beserta anak buah Tuan Jeff.
Kini Alex pun sudah berada di dalam mobil dia pun langsung di bawa ke kediaman Tuan Jeff.
Singkat Cerita dia pun Sudah sampai di Kediaman Tuan Jeff, Alex pun keluar dari mobil dan berjalan mengikuti anak buah Tuan Jeff.
Bangunan yang sangat mewah bahkan lebih mewah dari rumah milik keluarganya.
"Nak, Selamat datang di kediaman Kakek" ucap Tuan Jeff.
"eh iya Kek"
Tuan Jeff pun menyuruh pelayan untuk menyiapkan makanan untuk Alex.
"Pelayan, tolong siapkan makanan untuk Alex."
"Baik Tuan"
Kini makanan pun telah datang dan Alex sudah di hidangkan dengan makanan yang lezat di depannya.
"Silahkan dimakan Nak."
"Terimakasih kek atas hidangannya."
Ketika Alex sedang memakan hidangannya dia pun kaget dengan perkataan dari Tuan Jeff yang mengatakan bahwa Tuan Jeff ingin mengangkat dirinya sebagai Cucunya.
"tapi kek, aku menolong Kakek dengan tulus tanpa mengharapkan imbalan sedikit pun" ucap Alex.
"Nak, Kakek benar-benar merasa sangat kagum denganmu makannya kakek menginginkan kamu sebagai cucuku."
"Kenapa Kakek ingin mengangkat diriku sebagai cucu Kakek apa selama ini Kakek tidak mempunyai Seorang Cucu."
"dulu Kakek mempunyai seorang Anak perempuan dan seorang menantu tapi Mereka mengalami kecelakaan Pesawat yang lebih parah lagi Cucu saya juga menjadi korban dalam kecelakaan pesawat tersebut."
Alex yang mendengar hal tersebut benar-benar merasa sangat Iba, dia sendiri tidak menyangka bahwa Seorang Tuan Jeff memiliki kesedihan di dalamnya.
"jadi bagaimana nak, apa kamu ingin jadi Cucu Kakek."
Alex pun mengangguk mungkin ini adalah awal yang baik untuk dirinya.
Tuan Jeff pun benar-benar merasa sangat senang ketika Alex mengatakan setuju untuk menjadi cucunya.
"Xavier tolong kumpulan semua anggota mafia Scorpio"
"Baik Tuan"
Kini Semua anggota mafia Scorpio pun berkumpul, mereka tidak tahu apa yang akan di katakan oleh pemimpin mafia tersebut.
"Saya kumpulkan kalian disini karena saya akan memperkenalkan cucu saya, dia adalah orang yang menyelamatkan nyawa saya andai saja dia tidak datang dan membawa saya ke rumah sakit mungkin nyawa saya, Alex Tolong Perkenalkan dirimu."
Alex pun benar-benar merasa sangat kaget ketika dirinya di perkenalkan oleh Tuan Jeff kepada seluruh anggota Scorpio.
dengan sedikit gugup Alex pun memperkenalkan dirinya dia kira mereka aneh akan membenci dirinya tapi justru mereka menyambut dirinya dengan hangat.
Setelah perkenalan Alex dibawa untuk melihat markas Mafia Scorpio.
Singkat Cerita setelah dia melihat markas Scorpio Tuan Jeff menyuruh dirinya ke ruangan pribadi.
"ada apa Kakek memanggil saya kesini?"
"Nak saya mempunyai Perusahaan yang belum terpakai Perusahaan itu benar-benar masih baru maukah kamu mengelolanya."
"tapi Kek, aku takut Perusahaannya nanti akan menjadi buruk ketika dipimpin oleh saya."
"Saya percaya pada kamu."
"Baiklah Kek, tapi kasih aku waktu untuk mempelajari tentang bisnis"
"Baiklah aku setuju dengan pendapatmu, aku akan kasih kamu tiga tahun untuk mempelajari tentang bisnis."
"Terimakasih Kek."
Sementara itu di kediaman Keluarga Rudiart kedua kakaknya benar-benar sangat marah pada Ayahnya mereka tidak habis pikir kenapa ayahnya mengusir Alex bahkan Ayahnya tidak mau mendengarkan penjelasan dari Anaknya tersebut.
"Pah, kenapa papah mengusir Alex apa papah tidak kasihan dengan Alex bagaimana jika mamah tahu Alex di usir oleh papah." tanya Sarah kakak perempuan Alex
"Kalian juga membela anak itu, sudah jelas anak itu telah membuat ibu kamu Celaka dan dia juga yang membuat perusahaan papah mengalami kerugian."
"Bisa saja bukti itu Palsu sengaja ingin mempermainkan papah." ucap Anthony.
"Kamu terus bela saja anak itu" ucap Willy.
"benar apa kata Alex, papah Benar-benar orang yang keras kepala."
"Semoga Papah tidak menyesal ketika Papah tahu bahwa Alex tidak melakukan semua itu."
Anthony dan Sarah pun kemudian pergi meninggalkan ruangan ayahnya.
"Bagaimana ini Kak, aku merasa kasihan dengan adik bungsu kita bahkan kita tidak tahu di mana dia tinggal sekarang." ucap Sarah.
"tenang saja aku yakin dia baik-baik saja besok kita cari dia ke kampusnya." ucap Anthony.
Pagi harinya Alex sedang melakukan latihan beladiri dia belajar bersama dengan Xavier, Xavier pun tidak menyangka bahwa Alex benar-benar langsung bisa mempraktekkan gerakkan yang ia ajarkan.
Setelah belajar beladiri Alex juga di ajarkan menembak, Karena Alex harus bisa melindungi dirinya sendiri ketika ada musuh yang mengincarnya.
Seharian penuh Alex belajar Beladiri, Bisnis dan juga menembak sampai-sampai dia tidak datang ke kampus.
lagi pula dia sudah tidak peduli dengan semua itu, mungkin dia akan di benci oleh seluruh pihak kampus karena mungkin berita tersebut telah tersebar.
Seharian penuh Alex belajar Beladiri, Bisnis dan juga menembak sampai-sampai dia tidak datang ke kampus.
lagi pula dia sudah tidak peduli dengan semua itu, mungkin dia akan di benci oleh seluruh pihak kampus karena mungkin berita tersebut telah tersebar.
Sementara itu Kini Kedua kakaknya Alex datang ke kampus untuk menemui Alex. tapi sampai sana dia tidak melihat keberadaan adiknya sama sekali mereka pun merasa sangat khawatir dengan adiknya tersebut.
"Kak di mana dia sekarang dia tidak ada disini, aku sangat khawatir dengannya."
"tenanglah lebih baik, kita cari dia sama-sama"
Kedua Kakaknya pun masih belum menyerah untuk mencari adiknya mereka terus mencari adiknya di sudut kota tapi mereka tidak menemukan apa-apa.
"Alex kemana kamu, apa kamu benar-benar pergi meninggalkan Kakak" ucap Sarah dalam hatinya.
"Alex aku mohon kembalilah Kakak sangat merindukanmu, Alex tolong jangan tinggalkan Kakak." ucap Anthony di dalam hatinya.
"mereka benar-benar sangat khawatir dengan perginya Alex, mereka tidak tahu di mana adiknya sekarang berada."
waktu Alex masih berada di rumah keluarga Rudiart Alex selalu di perlakukan dengan berbeda dengan kedua Kakaknya, kedua kakaknya selalu mendapatkan pujian dari ayahnya sementara Alex tidak sama sekali, Karena Alex tidak sepintar kedua kakaknya.
Alex bukannya tidak pintar dia hanya terkesan malas saja, hingga dia tidak memiliki prestasi apapun berbeda dengan kedua kakaknya dia mereka berdua sangat pintar dalam hal akademik dan lainnya.
Pertengkaran dengan ayahnya yang mengatakan bahwa Alex iri dengan kedua kakaknya membuat Anthony dan Sarah menjadi kebingungan.
Walaupun Alex selalu membuat masalah tapi kedua kakaknya tetaplah menyayanginya apa lagi ketika Alex tahu dia di usir oleh Ayahnya hal itu membuat kedua kakaknya benar-benar sangat marah pada Ayahnya.
terlebih lagi ketika Alex pergi dan memutuskan hubungan keluarga hal itu membuat kedua kakaknya merasakan sakit di hatinya.
Adik yang dia sayangi harus pergi meninggalkan mereka berdua, apalagi mereka berdua tidak tahu di mana keadaan Alex sekarang setelah di usir dari rumah.
di kediaman Tuan Jeff, Alex sekarang sedang belajar bagaimana menjalankan bisnis dengan benar dulu Alex pernah mempelajarinya tapi dia dulu masih terkesan amat malas, dia tidak mau kerja di perusahaan dia hanya ingin kerja di tempat biasa saja hingga akhirnya ayahnya pun memaksa dia untuk belajar tentang bisnis.
Kini Alex belajar bisnis dan mengembangkan perusahaan yang telah di berikan oleh Kakek Hun, dia akan mencari tahu siapa orang yang yang menjebak dirinya dan Alex pun yakin bahwa dalang di balik semua ini masih berkaitan dengan keluarga Rudiart.
Kini Xavier pun di suruh untuk menemui Kakek Hun.
"Xavier bagaimana dengan Alex menurutmu."
"dia benar-benar mempunyai potensi besar Tuan hanya dalam waktu sehari dia bisa menguasai tiga bidang.
Beladiri, menembak, bahkan dia sangat cepat dalam mempelajari bisnis otak dia benar-benar sangat cerdas.
"Bagus, aku ingin kamu terus mengajari Alex buat dia menjadi laki-laki yang kuat."
"Baik Tuan." Xavier pun kemudian pergi meninggalkan ruangan Tuan Hun.
Singkat cerita karena kedua kakaknya belum bisa menemukan keberadaan Alex dia pun meminta detektif untuk mencari adiknya.
"tolong kamu cari anak ini" ucap Anthony pada detektif tersebut.
"Baik Tuan Saya akan segera mencarinya."
Semoga saja Detektif tersebut bisa menemukan adiknya.
"Kak bagaimana kalau kita menemui mamah sekarang di rumah Sakit."
mereka berdua pun hendak pergi ke rumah sakit, Saat di dalam mobil Sarah pun bertanya pada Anthony.
"Kak apa benar Alex yang membuat mamah celaka" ucap Sarah pada Anthony.
"aku tidak tahu, tapi di bukti tersebut Alex menancapkan sebuah pisau pada mamah."
"Jadi kakak Percaya bahwa Alex yang melakukannya tapi menurutku dia tidak akan melakukan hal keji seperti itu."
"aku juga berpikir demikian tapi aku masih tidak percaya dengan video itu."
"Alex sangat menyayangi mamah bahkan ketika mamah sedang sakit Alex lah yang terus menjaganya jadi mana mungkin dia akan melakukan hal seperti itu." ucap Sarah.
Kini mereka berdua pun telah sampai di Rumah Sakit tempat mamahnya di rawat.
mereka berdua pun langsung masuk ke dalam ruangan mamahnya.
Anthony dan Sarah Melihat mamahnya yang belum sadarkan diri sama sekali.
"mah, bagaimana keadaan mamah, mamah kapan bangunnya kasihan Alex." ucap Sarah.
"mah, apa mamah tahu Alex pergi dari rumah dia di usir oleh papah Karena di tuduh melakukan penggelapan dana perusahaan."
"dan dia juga di tuduh orang yang telah mencelakai mamah"
"mah, tolong bangun cepat ceritakan kebenarannya pada papah supaya papah bisa membawa Alex ke rumah dan kita bisa berkumpul seperti dulu lagi."
Sementara itu Alex masih belum memikirkan rencana untuk bisa menemukan bukti siapa yang telah menuduhnya dia hanya fokus dalam kegiatannya yang sekarang biarkan saja orang yang membuat dia menjadi seperti ini untuk bersenang-senang terlebih dahulu.
setelah dia menjadi lebih kuat dia baru mencari tahu siapa orang yang telah memfitnah dirinya.
Sementara itu Detektif yang di tugaskan untuk mencari keberadaan Alex belum menemukan keberadaan Alex sama sekali semua informasi tentang Alex benar-benar musnah.
sebelum diangkat menjadi cucu Tuan Hun Alex meminta kepada Kakek Hun untuk menutup informasi tentangnya, Kakek Hun pun setuju dalam hal itu.
Detektif tersebut masih sangat kebingungan ketika dia terus mencari keberadaan Alex, Karena ini harus pertama kalinya dia susah mencari keberadaan Seseorang.
"dimana dia sekarang" ucapnya dalam hati.
"kenapa aku susah mencari orang ini, apa dia lenyap di telan bumi."
Sudah seharian penuh dia mencari informasi tentang Alex tapi dia tidak pernah mendapatkan informasi apa pun yang ada dia hanya membawa informasi hampa.
Kini sebuah telfon pun masuk, Detektif pun kemudian mengambil handphone dari sakunya, ternyata orang yang menelponnya adalah Anthony.
[Halo Pak Detektif apa kamu sudah menemukan informasi tentang adikku]
[maafkan saya Tuan Anthony saya belum menemukan keberadaan adikmu bahkan aku tidak mendapatkan informasi sama sekali]
[Baiklah, Cari dia sampai ketemu]
[Baik Tuan]
dikediaman keluarga Rudiart, Willy masih benar-benar marah dengan Alex karena Alex yang membuat dirinya menjadi seperti ini, dia tidak memperdulikan keberadaan Alex yang ada di kepalanya adalah perusahaan.
Jika Willy tahu bahwa Yang melakukan semua itu bukanlah Alex apa reaksinya apa dia akan benar-benar merasa sangat menyesal karena telah mengusir anak bungsunya.
Willy benar-benar sangat pusing sekarang istrinya terbaring di rumah sakit perusahaannya rugi beberapa miliar hingga dia harus di marahi oleh ayahnya atau pemimpin keluarga Rudiart.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!