NovelToon NovelToon

Suamiku,Majikanku

Bab 1

Niken Asmara, gadis cantik berusia 18 tahun. Menjadi yatim piatu sejak setahun lalu, kedua orangtuanya meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas.

Sepeninggal orangtuanya, Niken tinggal bersama Paman dan Bibinya. Tapi mereka selalu memperlakukan Niken seperti budak, jarang diberi makan dan minum. Tidak tahan diperlakukan buruk oleh mereka selama satu tahun terakhir, Niken memutuskan untuk pergi dari rumah itu.

Hidup sebatang kara, tidak memiliki saudara yang baik dan berasal dari keluarga miskin membuat Niken tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dia mengubur cita cita mulianya untuk menjadi seorang Dokter.

Atas bantuan salah satu temannya, Niken bisa masuk kedalam keluarga Baskoro. Orang paling kaya di Jawa Barat. Niken bekerja sebagai ART yang mengurusi hampir semua pekerjaan rumah yang ada dirumah itu.

Dirumah itu juga, Niken bertemu dengan Julian Baskoro. Putra satu satunya Tuan Baskoro, seorang pengusaha sukses berusia 35 Tahun.

Angkuh, galak dan cerewet. Adalah kesan pertama yang Niken ambil saat bertemu dengan Julian. Niken sangat membenci Julian, terlebih laki-laki itu sangat keras kepala dan gemar mengintimidasi orang lain.

Julian adalah seorang playboy kelas kakap, dia pandai mengobrak-abrik perasaan perempuan. Sifat jeleknya itu muncul setelah dia diselingkuhi dan diputuskan secara sepihak oleh kekasih hatinya.

Baskoro merasa lelah melihat kelakuan nakal putranya itu. Dia berusaha untuk menjodohkan Julian dengan berbagai jenis perempuan, tapi Julian selalu menolak dan beranggapan kalau perempuan itu adalah parasit hati.

Mulai dari bintang film, model, penyanyi sampai dengan seorang desainer kondang, semua ditolak mentah mentah oleh Julian. Baginya, semua perempuan itu sama saja. Hanya bisa memberi luka dan tidak pantas untuk dicintai.

Niken dan Julian tidak pernah akur, keduanya selalu bertengkar dalam berbagai kesempatan. Apapun yang dilakukan oleh Niken selalu salah dimata Julian, begitu juga sebaliknya.

Tiba tiba, terlintas pikiran konyol di kepala Baskoro. Dia ingin menjodohkan Niken dengan Julian putra semata wayangnya itu.

Baskoro menilai Niken adalah perempuan yang cocok untuk menjadi pasangan hidup Julian. Meskipun Niken tidak suka pada Julian, dia tetap mau mengurus dan melayani Julian dengan baik.

Mulai dari menyiapkan sarapan, menyiapkan baju kerja, menyiapkan air panas untuk mandi, sampai menyiapkan bekal makan siang Julian di pabrik. Pokoknya, semua Niken lakukan dengan telaten dan penuh perhatian.

Suatu hari, Baskoro mengutarakan niat baiknya itu pada Niken. Tapi Niken langsung menolak lamaran Baskoro untuk putranya tersebut.

Bagi Niken, Julian adalah sebuah lukisan yang hanya bisa dipandang keindahannya saja tanpa bisa disentuh apa lagi dimiliki. Hati Julian kelewat keras seperti batu, tidak cocok untuk dijadikan pasangan hidup. Apa lagi Julian selalu memiliki kekasih lebih dari satu, pria hidung belang sepertinya hanya boleh dikasihani bukan untuk dicintai.

Badan Julian saja yang besar,tapi mentalnya seperti kerupuk tertiup angin. Melempem dan tidak bertekstur. Baru dikecewakan satu kali saja oleh seorang perempuan, Julian sudah main menarik kesimpulan yang diberlakukan untuk semua perempuan yang hidup didunia ini.

"Tolonglah Bapak Niken, hanya kamu satu satunya perempuan yang bisa mengendalikan sifat liar anak Bapak itu!" Baskoro merengek seperti anak kecil dihadapan asisten rumah tangganya.

"Maaf Pak, aku tidak bisa. Sekalipun di alam semesta ini tidak ada pria lain selain Julian, aku tetap tidak mau dijodohkan dengannya!" sahut Niken dengan penuh percaya diri.

Baskoro menarik nafas berat menghadapi penolakan dari Niken. Mungkin memang sudah takdirnya bagi Julian untuk menjadi penjahat perempuan seumur hidup.

Akhirnya Baskoro memasrahkan segalanya kepada Tuhan, semoga Tuhan memberikan jodoh yang baik untuk Julian. Itu pun kalau masih ada perempuan baik baik yang masih mau menikah dengan pria br*ngsek itu.

...Hallo,Bertemu lagi dengan karya terbaru dari YoungLady.Mohon Saran dan dukungannya ya! Jangan lupa untuk memberi like,vote dan hadiahnya juga.Semoga suka dengan ceritanya,happy reading😘...

Bersambung...

Bab 2

...🍂🍂🍂Happy reading🍂🍂🍂...

"Niken,tolong rapihkan dasi ku!"Perintah Julian.

"Bisa tidak,kalau minta tolong pakai nada yang lembut?Gendang telingaku hampir pecah mendengar teriakanmu!"Gerutu Niken kesal.

"Aku tidak bisa bicara lembut,kamu tau itu!"

"Kalau tidak bisa ya belajar supaya bisa!"Niken sewot.

"Siapa kamu?Hanya seorang pembantu saja berani menasehati aku!"Sikap arogan Julian Kumat.

"Hah,terserah kamu saja lah!"Niken mengalah karena tidak mau terlalu lama berdebat.

Niken naik keatas sebuah kursi kecil,lalu merapihkan dasi warna merah yang menempel dileher majikannya.Pria itu memang memiliki tubuh yang tinggi,tidak seperti Niken yang bahkan tingginya tidak sampai 150 cm.

Niken bisa melihat ketampanan pria itu dari dekat.Hidung mancung,bibir tipis,mata bulat berlensa coklat.Sungguh indah ciptaan Tuhan yang Maha Esa.Sayang,ketampanan itu tidak diiringi dengan kelakuan yang baik.

"Apa kamu sudah menyiapkan bekal makan siang untukku?"

"Sudah,aku sudah siapkan diatas meja,kamu tinggal mengambilnya saja,"

Julian bergegas keluar dari kamarnya,sementara Niken tetap berada disana untuk bersih bersih.Kamar pria lajang itu sangat berantakan seperti kapal pecah,setiap hari Niken harus selalu membersihkan dan merapihkan barang barang yang ada didalam kamar itu.

Masih teringat jelas dalam benak Niken saat pertama kali dia menginjakan kaki dirumah itu,Tuan Baskoro tidak mewawancarainya.Pria tua berusia sekitar 60 tahunan itu langsung menerimanya bekerja tanpa syarat apapun.

Tuan Baskoro langsung memintanya untuk membersihkan dan merapihkan kamar Julian.Karena hal itu juga Niken harus telat tidur dan menahan kantuk hingga tengah malam.

Dua bulan telah berlalu,hampir setiap hari Niken selalu menasehati Julian untuk menjaga kebersihan dan kerapihan kamarnya.Tapi pria itu marah marah dan mengatakan"Kamu siapa?Berani sekali menasehati saya.Kamu hanya pembantu dirumah ini!".

Dan ajaibnya,kata kata itu masih sering keluar hingga saat ini.Bahkan,sehari bisa dua puluh kali.Membuat Niken tidak betah bekerja dan ingin mengundurkan diri saja.Tapi,Niken selalu mengurungkan niatnya karena dia sedang membutuhkan uang.

Andai saja kedua orangtuanya masih hidup,Niken pasti tidak akan pernah bekerja sebagai ART dirumah itu.Dia akan duduk di bangku kuliah sambil membantu kedua orangtuanya berjualan gorengan dan pecel disana.

Move on dari kesedihan ditinggal wafat orangtua ternyata sulit.Tanpa adanya orangtua,Niken seperti mayat hidup.Dia bernafas,tapi tidak tau arah dan tujuan.Dia bergerak,tapi hati dan pikirannya kosong tidak ada yang mengisi.

Niken sangat geram kalau mendengar Julian sedang memarahi Tuan Baskoro.Pria tidak tahu di untung! Harusnya dia bersyukur karena masih memliki seorang Ayah,bukannya menzaliminya.

Selesai merapihkan dan membereskan kamar Tuan Muda,Niken pergi kedapur untuk membantu Bu Peni.Dia asisten senior yang telah bekerja dirumah itu sejak Julian masih bayi.

Dia adalah ART kesayangan Tuan Baskoro,pekerjaannya selalu rapih,bersih dan cepat.Niken juga menjadikan Bu Peni sebagai panutan dirumah itu.

Tanpa diminta,Niken membantu membilas piring piring kotor yang sudah digosok dengan air sabun oleh Bu Yaya.

"Biar Ibu saja yang mengerjakannya,kamu bisa mengerjakan pekerjaan yang lainya,"ucap Bu Yaya.

"Pekerjaan apa?Semuanya sudah selesai,"

"Apa kamu sudah menyirami tanaman bunga dan memberi makan ikan dihalaman belakang?"

"Ah,iya.Aku lupa!"Niken memukul keningnya pelan.

"Jangan sampai lupa,Tuan Julian akan marah jika bunga favoritnya dan ikan ikan kesayangannya mati,"

"Dia memang gemar memarahi aku,tidak melakukan apapun juga aku akan tetap dimarahi,"batin Niken.

Niken pergi ke halaman belakang,dia mulai menyirami tanaman bunga yang tumbuh subur di sana.Ada bunga mawar,bunga melati,bunga matahari,bunga lili dan lain sebagainya.

Setelah itu,Niken menaburkan pakan ikan diatas kolam ikan.

"Pria yang suka pada bunga dan ikan harusnya memiliki sikap yang hangat seperti sinar mentari,dia malah sikapnya panas seperti api neraka,"batin Niken.

Bekerja dikediaman Baskoro sangatlah menyenangkan.Pekerjaanya tidak terlalu sulit,tidak terlalu banyak dan tidak terlalu lelah.Tapi dia diberi gaji UMK,bonus akhir bulan dan lain lain.Jika di sakit,dia juga diberi uang untuk pergi berobat ke Dokter.

Andai saja,semua orang kaya didunia ini seperti Tuan Baskoro.Tapi,orang baik seperti dia kenapa bisa memiliki anak begundal seperti Julian?Jangan jangan dia anak pungut?

"Ih...Kenapa aku jadi memikirkan Bos Julian?"Niken langsung mencoba menepis bayang bayang Julian dari pikirannya.

***

Malam harinya...

Julian pulang dalam keadaan sedikit mabuk.Jalannya sempoyongan dan tubuhnya bau parfum perempuan.Pulang kantor,Julian memang sering mampir ke club' malam untuk mencari hiburan.Dan saat pulang kerumah,dia membuat Niken kesusahan.

Niken harus memapah pria bertubuh besar itu sampai ke kamarnya,mengganti pakaian bagian atas dan mencopot sepatunya.Dia juga harus mengelap keringat yang menempel di bagian wajah dan leher Julian dengan handuk dan air hangat.

Saat itu,tiba tiba saja Julian meraih tangan Niken.Dia menarik Niken untuk mendekat dan...

Cup,,,

Sebuah ciuman mendarat dibibir Niken dengan sempurna.

"Rachel,kenapa kamu tega meninggalkan aku hanya untuk pria asing itu?Jelas jelas,aku lebih baik darinya!"Julian menangis.Terlihat dengan jelas kalau dia sedang kecewa.

Niken membeku,dia tidak bisa bergerak karena Julian telah sembarangan merampas ciuman pertamanya.

Meski syok dengan apa yang dilakukan Julian,Niken bisa merasakan jantungnya berdegup kencang dan darahnya mengalir begitu deras.Niken mengerjap-ngerjapkan matanya,mencoba membangunkan dirinya sendiri dari dunia khayalan.

"Aku harus memberimu pelajaran,"ucap Niken kesal.

Plakkkkk,,,Plaaakkkk,,,

Niken menampar pipi kanan dan kiri Julian dengan keras.Pria itu tak bergeming.Mungkin dia teler karena pengaruh minuman beralkohol yang dikonsumsinya.

"Rasakan Itu! Jika kamu berani melakukannya lagi dilain waktu,aku akan meninju perut datar mu itu sampai penyok!",

Tanpa diketahui oleh Niken,Tuan Baskoro melihat kelakuannya dan mendengar semua umpatannya untuk Julian.Tapi Tuan Baskoro tidak marah,dia malah tertawa cekikikan.

Bagaimana bisa selesai menampar dan memaki seseorang,Niken masih mau mengurus orang itu dengan baik?Dia itu terlalu polos atau terlalu bodoh?Jika Tuan Baskoro menjadi Niken,dia pasti sudah pergi meninggalkan Julian begitu saja.Kalau perlu,menyeretnya kedalam kamar mandi dan menguncinya dari luar.

"Ciuman pertamaku diambil oleh pria br*ngsek itu! Argh....."Niken terus menggerutu sambil mengacak acak rambutnya.Dia keluar dari kamar Tuan Julian dengan hati dongkol dan kesal.

Dikamarnya,Niken terus menggerutu.Pada Niken saja Julian bisa berani melakukan hal itu,apa lagi pada wanita lain diluar sana?Membayangkannya saja sudah membuat Niken bergidik ngeri.

Bersambung...

Bab 3

...🍂🍂🍂Happy reading🍂🍂🍂...

Julian terbangun dari tidurnya,dia merasa telah mendapat mimpi yang aneh.Dia bertemu bidadari yang jatuh dari langit,dia jatuh cinta pada pandangan pertama dan menciumnya.Tapi kenapa kedua pipinya terasa sakit seperti baru ditampar oleh seseorang?

Julian bergegas pergi untuk mandi dan membersihkan diri.Usai berganti pakaian,Julian pergi kerumah makan untuk menunaikan sarapan.

Hari ini,Bu Yaya yang memasak semua makanan yang tersaji diatas meja.Niken sedang pergi ke pasar membeli bahan makanan untuk beberapa hari kedepan.

"Kenapa rasa masakannya berbeda?"Keluh Julian.

"Anu Den,Ibu yang memasak makanan itu,"ucap Bu Yaya.

"Pantas saja rasanya beda,kemana Niken?"

"Dia sedang pergi ke pasar,membeli sayur,lauk dan buah buahan,"

"Ya...Sudah kalau begitu,aku mau langsung pergi ke kantor saja!"Julian bangkit dari kursinya.

"Bekalnya Den,"Bu Yaya menyodorkan kotak bekal milik Julian.

"Aku tidak mau membawa bekal kalau bukan gadis bodoh itu yang memasaknya!"Julian berlalu pergi dengan perutnya yang keroncongan karena melewatkan sarapan.

Baskoro masuk keruang makan,dia melihat piring Julian yang masih penuh dengan makanan.Anak itu berani menyianyiakan makanan,padahal diluar sana banyak orang yang mati karena kelaparan.

"Kenapa Julian tidak jadi makan?"Tanya Baskoro pada Yaya.

"Dia tidak suka pada masakan saya Pak,"sahut Yaya.

"Biasanya juga kamu yang masak bukan?"

"Bukan Pak,biasanya yang masak Niken,"

"Oh...Begitu."

Baskoro tersenyum kecil.Putranya telah kecanduan masakan dan pelayanan dari Niken,mungkin lama lama dia tidak akan bisa hidup tanpa gadis kecil itu.

Baskoro harus berusaha lebih keras lagi untuk mendekatkan dua orang itu.Meskipun Niken menolak untuk dijodohkan dengan Julian,tapi siapa yang tau apa yang akan terjadi dimasa depan?Bisa jadi mereka berdua adalah jodoh.

***

Malam hari,Julian pulang dengan keadaan setengah mabuk lagi.Pipinya penuh dengan noda merah bekas lipstik perempuan,begitu juga dengan leher dan kemeja putih yang dia kenakan.

Baskoro menatap putranya dengan tatapan benci,dia saja merasa jijik melihat kelakuan bejad Julian,apa lagi orang lain?

"Julian,berhentilah mabuk mabukan.Jaga kesehatanmu dengan baik,kamu masih muda,jangan sampai kamu menyesal dikemudian hari,"ucap Baskoro.

"Ayah ini,makin tua bukannya tambah bijak malah tambah cerewet! Urusi saja urusan Ayah,jangan ikut campur dengan urusan saya!"Bentak Julian.

Mendengar ada suara orang bertengkar,Niken keluar dari dalam kamarnya dan mengintip dari balik tembok.

"Dasar anak tidak tau di untung! Aku membesarkan kamu untuk menjadi manusia yang berguna,hormat pada orang tua.Tapi kamu malah memilih menjadi anak durhaka!"

"Durhaka itu makanan apa?"Julian tertawa.Omongannya mulai ngelantur seperti orang kehilangan akal.

"Julian,sudah dua tahun berlalu.Apa kamu masih belum juga move on dari Rachel?"

"Jangan sebut nama perempuan itu lagi,aku tidak mau mendengarnya!"

"Jika kamu membencinya,bukalah hatimu untuk perempuan lain.Mungkin dengan cara seperti itu luka di hatimu bisa segera sembuh,"Baskoro mencoba menasehati Julian.

"Semua perempuan itu sama saja Ayah,penghianat,jahat.Aku tidak akan pernah membuka hati ini untuk perempuan lain apa lagi sampai menikah,"

Niken memberanikan diri untuk melerai pertengkaran Ayah dan anak itu.Dia memberi kode pada Baskoro agar berhenti berbicara,dan pria tua itu menurutinya.Tidak ada gunanya menasihati orang mabuk,mereka bahkan tidak bisa membedakan mana coklat mana kotoran ayam.Jadi,mana mungkin mereka bisa menerima masukan baik.

Seperti biasa,Niken memapah Julian dan mengantarnya masuk kedalam kamarnya.Julian terus menyerukan umpatan umpatan kecil untuk sang Ayah,Niken hanya diam dan mengabaikannya.

Tiba tiba,Julian menatap wajah cantik Niken lekat lekat.Dia penasaran,kenapa perempuan muda itu masih mau bersikap baik padanya.Padahal,selama ini dia sering memarahi,merendahkan dan memakinya.

"Hey,gadis lemot! Kenapa kamu masih mau bersikap baik padaku?"Cicit Julian.

"Karena kamu adalah majikanku,aku hanya berusaha profesional dalam bekerja,"sahut Niken santai.

"Bagus,jarang sekali ada perempuan yang tahan banting dan penuh percaya diri seperti kamu,"puji Julian.Pujian itu terdengar seperti suara radio rusak ditelinga Niken,sangat tidak enak untuk di dengar apa lagi dimasukan kedalam hati.

Julian menjatuhkan diri diatas kasur,dia menutup kedua matanya dan langsung mendengkur.Tidak mau mengganggu tidur nyenyak sang majikan,Niken langsung pergi dari kamar itu setelah melepas sepatu Julian dan menyelimutinya.

Baskoro telah menunggu Niken diujung tangga,dia ingin mengajak Niken berbicara dan bertukar pikiran sebentar.

"Niken,kenapa tadi kamu memintaku untuk berhenti mengomel padanya?"Tanya Baskoro.

"Bos Julian sedang mabuk,akalnya sedang hilang.Apapun yang Bapak katakan padanya tidak akan mendengarkan olehnya,"

"Aku lelah menghadapi anak itu,aku bingung harus bagaimana,"keluh Baskoro.Wajahnya terlihat sedih dan putus asa.

"Untuk saat ini,kita hanya bisa bersabar dan berdoa.Semoga Tuan Julian bisa segera sadar dan mengakhiri kenakalannya itu."Ucap Niken.

***

Waktu menunjukan pukul 10.00 pagi.Semua pekerjaan Bu Yaya dan Niken telah selesai.Mereka kembali ke kamarnya untuk beristirahat sejenak,sekedar berbincang ringan dan minum teh sambil menunggu waktunya menyiapkan makan siang.

Yaya menatap kagum gadis muda yang sedang duduk dihadapannya.Segala pekerjaan rumah tangga bisa dikuasai olehnya,bahkan memasak sekalipun.Andai saja putrinya di kampung bisa mandiri dan serba bisa seperti Niken,dia pasti akan sangat senang.

"Semalam,Tuan Baskoro bertengkar lagi dengan anaknya ya?"Yaya membuka pembicaraan.

"Iya,biasa lah.Masalah perempuan dan alkohol.Aku rasa Tuan Julian tidak akan bisa berhenti dari dua hal itu sebelum nyawanya sampai di tenggorokan,"celoteh Niken kesal.

"Sebenarnya,Tuan Julian orang baik.Dia seperti itu karena sedang patah hati saja,"bela Bu Yaya.Dia sudah lama kerja dirumah itu,jadi dia tau sifat asli Julian bagaimana.

"Lebay,hanya karena patah hati saja dia langsung melampiaskannya pada perempuan lain dan minuman keras,"gerutu Niken.

"Kamu belum pernah merasakan patah hati ya?"Tebak Yaya.

"Belum,"Niken meringis.

Jangankan patah hati,pacaran saja dia belum pernah.Dizaman seperti sekarang ini,mana ada pria yang mau berpasangan dengan gadis sederhana dari keluarga miskin seperti dirinya?Separuh dari mereka pasti mencari yang good looking dan good rekening.

"Patah hati itu sakit sekali Ken,hanya orang bermental kuat saja yang bisa menyembuhkan diri dengan waktu cepat,"jelas Yaya.

"Apa benar begitu?"Niken sedikit ragu.

"Iya,betul.Ibu tidak bohong padamu.Kamu belum tau karena kamu belum pernah berpacaran."Sindir Yaya halus.

Sebenarnya,Niken juga ingin merasakan indahnya merajut kasih dengan lawan jenis.Tapi,dia tidak memiliki banyak waktu luang untuk melakukannya.99,99% waktunya dihabiskan hanya untuk bekerja,makan,tidur dan nonton drakor.Dia terlalu sibuk untuk mencari pacar apa lagi berpacaran.

Meskipun begitu,Niken rajin memanjatkan doa.Semoga,kelak dia bisa menemukan pria baik yang akan menjadi pasangan seumur hidupnya.

Bersambung...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!