pagi ini aku berangkat ke kantor karena ada rapat penting . ketika aku sampai diruanganku aku ingin memeriksa berkas berkas dokumen penting yang akan digunakan saat meeting nanti. namun saat ku periksa

"loh kok nggak ada ya!"aku sibuk mencari dokumen itu didalam tas namun tidak kutemukan, ku coba mengingat dimana aku meletakkan dokumen itu, ternyata aku lupa membawanya dan ada dikamar diatas ranjang tidurku, saat tadi terlalu buru buru

"astagfirullah,dokumennya tertinggal dikamarku. bagaimana ini aku lupa memasukkannya kedalam tas"ucapku dengan rasa gelisah

lalu aku segera menelfon adikku,mila

namun beberapa kali aku menelponnya tapi tak kunjung diangkat

lalu aku mencoba menghubungi suamiku ,adit. namun tak ada juga jawaban. mungkin ia sedang sibuk

"aduh mas adit kok nggak bisa dihubungi juga sih "keluhku!

" kemana aja sih mereka disaat seperti ini,"

akhirnya aku memutuskan untuk pulang kerumah sebentar untuk mengambil dokumen itu dengan memesan taksi online, dan beberapa menit kemudian taksi pun datang

"mbak Dinda ya! tanya pak sopir

"benar pak, tolong antarkan saya sesuai tujuan ya! jawabku

"siap mbak

****

beberapa menit kemudian akhirnya aku pun sampai dirumah,

" tunggu sebentar ya pak! pintaku

saat aku masuk, terlihat sepi tidak ada pembantu yang biasanya menyambut jika ada tamu,namun tak ku hiraukan dan bergegas naik keatas

"sayang, pelan sedikit, ugh..ugh ya lagi mas ."aku mendengar seperti suara *******

suara itu sepertinya tak asing ku kenal

sejenak aku berhenti mendengar suara ******* tersebut lalu melangkah mendekati asal suara tersebut

ternyata diruang kerja suamiku

karena penasaran aku pun mengintipnya alangkah terkejutnya aku setelah melihatnya

"degh! aku membeku, butiran air mata membasahi pipiku, bibirku bergetar...

melihat mila sedang bergerumul dengan suamiku yang tak lain kakak iparnya

"kamu sangat cantik, aku sampai tergoda akan kemolekanmu,untung saja mbak mu ada meeting dikantornya pagi ini,sehingga kita bisa berolahraga bersama pagi ini"ucap mas adit menciumi mila

"benarkah mas? apa aku lebih cantik dari mbak mila? " terlihat mereka saling menikmati

"benar sayang, bahkan kamu lebih lihai dalam memanjakanku diranjang " ucap adit

sungguh sakit sekali mendengar dan melihat semua ini, mereka tengah asyik melakukannya tanpa tahu mereka aku disini melihat kelakukan mereka

nafasku mulai sesak, aku mundur perlahan dan aku memilih pergi dan langsung pergi kekamarku yang tak jauh, aku menangis mencoba menahan suaraku

bagaimana ini bisa terjadi mereka berdua orang yang sangat aku sayangi kenapa mereka tega mengkhianati diriku apa salahku

aku pun menangis sejadi jadinya,ya tuhan ibu ayah andai kalian tahu dan menyaksikan ini...

Aditya putra adalah suamiku kami sudah menikah hampir 3tahun namun kami belum mempunyai anak

aku mengenalnya ketika masa kuliah dimana temanku yang mengenalkanku padanya, awalnya aku tidak suka dengannya

saat itu ban mobilku bocor saat diperjalanan ke kampus, aku binggung dan panik

karena ada mata kuliah yang penting

namun tiba tiba mas adit datang dan menghampiriku dan membantuku

setelah beberapa hari kemudian, dia menghubungiku,ntah dari mana dia mendapatkan nomor ponselku

lalu aku pun membalas pesan pesannya Karena tidak enak dia pernah membantuku waktu itu

semakin hari semakin lama hubungan kami pun semakin dekat dan sering bertemu lama kelamaan aku pun mulai menyukainya dari sifat penyayang dan perhatiannya

dan disaat mas adit menyatakan cinta, aku pun menerimanya meskipun dia bukan orang kaya dan wajahnya biasa saja. saat saat pacaran ia memperlakukanku sangat istimewa perhatiannya padaku membuat aku semakin cinta padanya, hingga akhirnya pada saat itu ia pun melamarku meminta izin ke orang tuaku saat itu mereka masih ada dan orang tuaku sempat tak menerimanya ,aku sempat menentang keputusan ayah,dan akhirnya beberapa bulan selanjutnya ayah pun dengan terpaksa menyetujui dan merestui hubungan kami, sehingga akhirnya kedua orang tuaku menerima pernikahan ini

"mengapa kamu tega menyakitiku mas, apa salahku, bukankah dulu kamu berjanji akan setia denganku kenapa kamu berselingkuh dibelakangku, apalagi wanita selingkuhanmu itu adalah adik kandungku...

dia adik kandungku aku sangat menyayanginya, setelah ibu dan ayah kami meninggal, dia pun meminta untuk tinggal bersamaku saat aku membina rumah tanggaku yang ke2 tahun dan aku pun mengiyakan karena aku kasihan jika dia harus tinggal sendirian

ternyata kasih sayangku pada dia tak membuatnya berterima kasih ...

dengan teganya dia melakukannya dan mereka pun mengkhianati aku...

lalu apa yang harus aku lakukan?

apakah aku harus menangkap basah sambil berteriaK

atau aku langsung saja memukulnya dan mengusir mereka? itu sangat mudah untuk aku lakukan. . sebaiknya aku harus membalas pengkhianatan ini ya aku harus bermain cantik, tunggu saja brengsek! aku akan membalaskan semua pengkhianatan ini dan kalian akan merasakan yang lebih menyakitkan...

drrtrrr..! drrrrt...!!

ponselku bergetar ada panggilan masuk ternyata Sela,

(hallo din, lo dimana, perasaan tadi gue lihat lo sudah dateng kekantor, kok lo nggak ada, hanya mobil lo aja yang ada diparkiran),tanya nya

(gue lagi dirumah sel, gue pulang sebentar naik taksi online, soalnya dokumen rapat nanti tertinggal dikamar gue) jawabku

(dirumah, lo tahukan sebentar lagi kita mengadakan rapat penting jadi cepet buruan kekantor)"

"(gue lagi otw, gue tutup dulu, bye) ucapku mengakhiri telpon

aku harus mendahulukan project ini dulu, nanti aku pikirkan cara menghadapi dan membalas perbuatan mereka

segera ku bawa dokumen diatas ranjangku dan langsung keluar mendatangi taksi yang menungguku sedari tadi

"lama pak, maaf ya tadi ada urusan sedikit,

ucapku

"nggak apa mbak, kan mbak sudah ngomong tadi.

setelah sampai aku pun langsung membayar tarifnya dan memberikan uang lebih kepada sang sopir

"makasih ya pak. aku memberikan uang200rb

"tarif semuanya hanya 75rb mbak, kebanyakan uangnya

"udah ambil aja makasih ya pak" tolakku

"sama sama ya mbak..

lalu aku segera masuk kedalam kantor menuju lift, namun seketika aku kanget saat hendak masuk lift pak edward pun hendak masuk ke lift yang sama. lalu secepatnya ku urungkan diri ini, namun saat pintu lift hendak tertutup, pak edward menahannya dan menyuruhku untuk masuk bersamanya,

"kita menuju lantai yang sama, masuklah " ucapnya dingin

aku pun mengangguk, " terimah kasih pak" ucapku

hening hawa terasa dingin tak ada yang memulai bicara didalam lift ini

Ting, !

lift pun sampai dilantai tujuan, kami pun segera menuju ruang rapat untuk membicarakan pengajuan kerjasama antar perusahaan

dan setelah dua jam kemudian rapat pun selesai.

*****

akhirnya telah disepakati kerjasama antar 2perusahaan dan sudah ditandatangani pak Edward sebagai CEO

dan rapat pun selesai

****

pulang kerja dinda dan rekan tim pun merayakan kesuksesan mereka

"hei.. kok melamun aja,

makananya kok nggak dimakan sih din"tegur sela

"oh gue kenyang sel, gue banyak kerjaan ni, jadi gue pulang duluan aja yah,bye! pamitku

sesampainya dirumah aku pun langsung duduk disofa dan langsung disambut bik surti assisten rumah tanggaku

"nona udah pulang, mau bibi buatkan minum? tawar bibi

"ngga usah bi, oh iya mas adit sama mila udah pulang belum,

"oh kalau tuan sepertinya tidak pergi kekantor

hari ini

"oh iya bik, tadi pagi aku pulang kerumah kok bibi nggak ada dirumah

"bibi tadi pergi non kepasar, tuan yang menyuruh bibi untuk belanja "jelas bibi

"oh yaudah aku keatas dulu ya.

"baik non

sebelum naik keatas, tiba tiba mila menghampiriku

"mbak sudah pulang? tanya mila

"iya"jawabku singkat

"maaf mbak pagi tadi aku lagi dihalaman belakang, ponselku ada dikamar jadi aku nggak tau kalau mbak nelpon

"kau pikir aku tak tahu apa saja yang kamu dan suamiku lakukan hari ini

"kataku dalam hati.

"tidak apa, nggak begitu penting juga

"mbak mau aku buatkan lemon tea? ucap mila

ya mila selalu membuatkan minuman ketika aku pulang kerja,

lemontea nya sih memang enak, namun setelah aku meminumnya kepalaku akan terasa pusing ku kira efek kecapekan kerja

"nggak, aku udah minum

"ayolah mbak minum lemontea ini, "mila sedikit memaksa

"kamu letakkan saja dimeja, ntar mbak meminumnya

dan akhirnya mila pun meletakkanya dimeja dan langsung pergi kekamarnya

aku pun mulai mencurigainya kenapa dia selalu memaksaaku harus meminum yang dibuatkannya, dan kenapa saat aku meminumnya aku merasa pusing

lalu kuambil botol air mineral ditasku

dan lalu kutuangkan minuman lemontea nya didalam botol, lalu kusimpan didalam tas,, mungkin aku harus mencari tahu ada apa dengan minuman ini

****

keesokan harinya aku pun izin keluar kantor sebentar Karena telah membuat janji sama temanku dan memberitahukan masalah minuman ini dan menjelaskan setelah aku meminumnya kepalaku terasa pusing

dan akhirnya temanku membawa minuman tersebut untuk diuji laboratorium

"kamu tunggu aja hasilnya beberapa hari ini, nanti aku akan mengabarkan kamu,

ini bener adik kamu yang membuatnya

"iya mila adikku yang selalu membuatkan minuman ini

"yaudah nanti kita lihat aja hasilnya,

"thanks ya jes.. aku langsung pergi kekantor ya bye.. . "ucapku

***

thanks

setelah jesika mengabarkan tentang permasalahan itu, semalam jesika mengatakan bahwa ingin bertemu pagi ini dikafe kafetaria

tiba tiba mas adit pun datang

"Sayang semalam kok tumben kamu tidur duluan, biasanya kamu selalu menunggu mas! tanya adit sambil memelukku dari belakang

aku pun reflek dan melepaskan pelukan mas adit

"loh kamu kenapa? tantanya kaget

"maaf mas aku kaget,kamu sih mengagetkan saja, semalem aku capek banget jadi nggak nungguin kamu, kamunya aja aku nggak tau kemana" kilah ku berbohong

"oh mungkin kamu kecapekan gara gara sibuk bekerja,aku ada diruang kerjaku semalam kok sayang.

"oh yaudah ya mas aku langsung berangkat dulu ya, "pamitku

jujur saja aku taK ingin berlama lama dengan mas adit, karena aku muak dengan sentuhannya yang menjijikkan

pagi ini sesuai janji,

aku pun bertemu dengan jessika dan menanyakan masalah itu

"jes, udah lama nunggu,?Sapa ku

"ga kok baru aja,, ini loh baca hasilnya..

tapi serius adik kamu melakukannya din? tanya jessika

"iya memang ada apa? ini loh hasil test itu memungkinkan bahwa minuman itu bener ada racunnya? " jelas jesika

"what racun? "keterkejutan dinda.

"iya racun itu mematikan din.

"Appaa!!! ucapku kaget.

coba de kamu jelasin lagi bagaimana hasilnya jes,? tanya dinda

"begini din minuman itu mengandung bubuk beracun yang dapat membunuh tubuh kita secara perlahan kalau terus dikonsumsi

dan lo harus tau itu nggak ada obatnya, gejala awalnya sih pusing dan depresi dan pada akhirnya ya kematian.

tiba tiba aku merasa takut, ternyata mila telah tega sekali denganku

tanpa sadar air mataku jatuh mengingat kelakuan adik dan suamiku

"kamu harus kuat, jangan pernah bersedih

aku akan membantumu din. kita harus membalasnya... yang terpenting kamu cek kesehatan dulu aja, " ucap jessika

aku berpikir tidak ada waktu untuk menangisi mereka... ya aku harus membalas semua ini

lalu aku pun mencoba untuk mengecek kesehatanku kerumah sakit

"terima kasih banyak jess..

"sama sama besti..

mereka berdua pun saling berpelukan"

...

diruang dokter

"gejala yang ibu alami hampir saja mendekati gejala awal, untung saja ibu cepat menyadarinya kalau tidak penyakit ini memicu mengakibatkan seperti kemandulan,migran akut dan mempengaruhi hormon tubuh"jelas dokter

aku lega mendengar penjelasan dokter, syukurnya tuhan memberikanku kesempatan untuk sembuh

"terima kasih banyak dok kalau begitu saya pamit dulu"pamitku keluar

aku terus berjalan dikoridor rumah sakit tanpa sadar aku berteriak sedikit kuat

"tega sekali kalian padaku,mas ... kalian berselingkuh dan meracuniku secara perlahan, tunggulah pembalasanku

"kamu diselingkuhi ?" ucap pak edward yang tiba tiba sudah berada dibelakangku

"pak edward? aku terbelalak melihat kedatanngya

"maaf saya nggak sengaja melihatmu dan mendengar teriakanmu, apa benar itu? tanya pak edward

"ya pak, suami dan adikku tega bermain dibelakangku dan bahkan sudah meracuniku

"apa meracunimu,lalu bagaimana kondisimu"edweard pun panik.

"ya aku baik baik saja, untungnya aku tidak terlambat menyadarinya sehingga aku langsung mengecek kesehatan "

"syukur lah dinda

jangan sedih, ia tak pantas kau tangisi"ucap pak edward.

"iya untuk apa aku menangisi mereka,, lebih baik aku membuat rencana balas dendam ini,

"kau wanita yang kuat, ucapnya

"terima kasih pak?

"apakah kamu mau pulang biar saya mengantarkanmu? tawarnya

"tidak usah pak, saya bawa mobil sendiri"tolakku

"ya sudah kalau begitu sampai jumpa

"baik pak, ucap ku

*****

"mbak udah pulang? tanya mila

"iya baru saja sampai.. "jawabku

"oh baiklah nanti kita makan malam bersama ya"pinta mila

"hem.

tak lama kemudian aku turun dan melihat mas adit dan mila ada dimeja makan,,

"ayo kita makan sayang"ajak mas adit

"baiklah mas, sebenarnya aku takut dengan Makanan ini apakah iniberacun atau nggak tapi kupikir kemungkinan tidak mungkin juga mila meletakkannya dimakananku

hening , hanya suara sendok dan garpu

lalu aku pun memecahkan pembicaraan

"hem.. mila bagaimana dengan kuliahmu? tanya ku

" berjalan lancar kok kak, tapi ada sedikit kendala"jawab nya

"kendala apa? tanyaku lagi

"iituu mbak uang semester kuliah ku belum bayar, besok kalau aku tidak membayarnya kemungkinan aku nggak bisa ikut "jelasnya

"kenapa kamu baru bilang, kenapa kamu tidak minta sama mas mu? jawabku

"aaaku tidak berani mbak? jelasnya

"apa katamu, giliran melakukan hal menjijikan itu saja kamu berani,kenapa hanya Memint uang saja kamu nggak berani.. "batin ku

"kamu kenapa sih dinda, dia kan adikmu. ,

seharusnya kamu harus lebih perhatikan dia,,

apa susahnya kamu bagi uangmu untuk keperluan kuliahnya mila

"apaan sih kamu mas, ya terserah aku la..

kenapa kamu jadi marah sama aku, oke aku akan membiayai semua keperluan dia dan itu semata mata karena ibu dan ayahku.

"makasih ya mbak"ucap mila

"ya, "singkat kataku

setelah itu aku pun meninggalkan mereka karena nafsu makanku pun telah hilang

aku pun langsung masuk ke kamarku dan langsung tidur.