NovelToon NovelToon

AYAHMU ADALAH AYAH ANAKKU

Awal mula

...Cerita ini hanya fiksi dan hanya kehaluan othor semata, jika kalian menemukan sesuatu yang bikin pusing, bingung dan emosi. Cukup Skip dan tinggalkan. Karena karya ini sudah tamat dan author tidak akan merubahnya lagi. So, MOHON BIJAK ya! Karena novel ini saya khususkan untuk para pembaca yang benar-benar setia 🙏🙏🥰🥰...

...HAPPY READING ...

Dalam ruangan gelap itu, seorang gadis terbangun dan membuka kedua matanya. Badannya terasa sakit dan lemah, kepalanya masih terasa sangat pusing, Ia beranjak bangun dan alangkah terkejutnya saat ia melihat seorang pria yang sedang tidur di sampingnya dengan bertelanjang dada.

"Apa yang sedang Aku lakukan semalam?" Asha melihat dirinya sendiri dalam kondisi tanpa sehelai benangpun, sesaat Ia mengingat jika semalam dirinya mabuk dalam acara ulang tahun salah satu teman kantor nya, dimana teman-teman Asha sudah mengerjai nya dengan sebuah permainan yang memaksa Asha untuk meminum tiga gelas bir penuh. Sejak kejadian itu Asha mulai tak sadarkan diri dan tahu-tahu Ia sudah berada di dalam kamar bersama seorang pria yang diketahui bernama Leonel Abraham, seorang pengusaha kaya yang merupakan CEO relasi bisnis sang Bos dimana tempat Asha bekerja.

Sejenak Asha membuka selimut yang menutupi sebagian tubuh mereka, matanya terbuka lebar ketika Ia mendapati dirinya yang tanpa memakai apapun, seketika Asha menutup mulutnya dan tak percaya jika pria yang Ia sebut sebagai Pak Leo itu juga tidak memakai apapun.

"Astaga! Ini tidak mungkin, apa yang sudah kami lakukan?" Asha bingung dan bertanya-tanya, Ia benar-benar tidak ingat kejadian semalam, hal terakhir yang Ia ingat hanya meminum beberapa gelas bir karena Ia kalah taruhan dengan teman-temannya.

"Ya Tuhan! Kenapa bisa Aku berada di sini dengan Pak Leo? Tidak-tidak, ini tidak mungkin, ini nggak mungkin!" sesal Asha, tanpa pikir panjang, Ia pun segera memungut pakaiannya yang sudah terlepas semua dari tubuhnya.

Dengan menahan rasa yang cukup perih dan sakit pada inti tubuhnya, Asha terus mengenakan kembali pakaiannya sebelum Leo terbangun. Leo adalah seorang pria yang terkenal Arogan dan tidak pernah tersenyum kepada siapapun. Pria itu sangat ditakuti oleh kalangan bisnis, dia tidak akan segan-segan membunuh siapapun yang berusaha untuk mengusiknya. Namun sayang, Leo sangat tertutup dengan wanita. Dia juga tidak pernah berhubungan dengan wanita manapun setelah istrinya meninggal. Hingga Ia digosipkan sebagai seorang pria penderita impoten.

"Aku harus pergi, sebelum Pak Leo bangun. Aku takut dia akan mencelakai ku." batin Asha yang tahu betul bagaimana sifat Leo yang selama ini Ia kenal sebagai relasi bisnis bos nya, Leo terkenal tempramen dan Bos yang kejam. tak perduli kepada siapapun juga. Karena takut, Asha memutuskan untuk menjauh dan tidak mau berurusan dengan pria seperti itu lagi.

Setelah Asha memakai kembali pakaiannya, Ia pun cepat-cepat pergi dari kamar itu. Dengan sedikit tertatih Ia keluar dari kamar yang masih gelap dan meninggalkan Leo begitu saja.

Asha keluar dari hotel itu dan Ia segera pergi dengan menggunakan taksi. Sepanjang jalan Asha tak henti-hentinya menangis, bagaimana bisa Ia seceroboh itu tidur bersama laki-laki yang tidak pernah Asha bayangkan sebelumnya. Pria yang sering Ia lihat saat sedang rapat dengan sang Bos. Dan itupun Ia melihat dari kejauhan tanpa bertatap muka secara langsung.

Sementara di dalam kamar, Leo perlahan mulai membuka kedua matanya, untuk sesaat Ia menoleh ke arah samping, Ia terkejut dimana keberadaan gadis yang semalam sudah membuat asmaranya bergejolak kembali.

"Kemana gadis itu?"

Leo melihat kearah kasur, dimana sebelumnya tempat Asha berada. Sekilas Ia melihat noda darah yang membekas pada sprei itu, terdengar sebuah kata yang keluar dari bibir laki-laki yang berusia sekitar empat puluh tujuh tahun itu, "Perawan!" ucapnya lirih dengan senyum smirk.

Meskipun usianya sudah terbilang sangat matang, namun Leo masih terlihat begitu menggoda, Ia memiliki postur tubuh yang sempurna dan masih terlihat sangat bugar, tapi sayang Ia adalah seorang duda yang terkenal dingin terhadap wanita manapun.

"Shiiit! Kemana dia pergi? Kamu tidak bisa lari dariku, Aku tidak akan pernah melepaskan mu, dan Aku harus mendapatkan mu, Nona!" seru Leo dengan sungguh-sungguh.

Sejenak Ia mengingat jika semalam dirinya bercinta dengan gadis yang tidak Ia kenal, gadis itu mabuk berat, dan Leo melihat nya berjalan sempoyongan dengan mulut meracau. Hingga akhirnya Asha menabrak Leo yang sedang duduk di salah satu kursi di dalam bar itu. Seketika Asha terjatuh di atas pangkuan Leo.

"Hei! Kalau jalan lihat-lihat dong! Situ punya mata, kan? Hahaha." racau Asha saat dirinya hilang akal akibat terlalu banyak minum minuman alkohol. Asha tampak duduk dan bergelayut pada tubuh Leo dan terdengar tertawa kecil, tidak jelas Asha berbicara apa. Tapi, yang jelas posisi Asha yang saat itu sedang duduk di atas seorang Leo. Membuat Leo menghela nafasnya.

Karena mabuk, Asha pun bergerak-gerak dan mengakibatkan singa jantan yang selama lima tahun ini anteng, tiba-tiba terbangun dari tidurnya. Untuk sesaat Leo tidak percaya jika apa yang dilakukan oleh Asha bisa membuat nya seperti itu.

"Shiiit! Gadis ini tidak bisa diam!" batin Leo yang berusaha menahan rasa yang sudah lama tidak pernah Ia rasakan semenjak dirinya ditinggalkan untuk selamanya oleh sang istri lima tahun yang lalu. Karena Asha terus membuat Leo berkeringat dingin, akhirnya pria itu tidak menyia-nyiakan kesempatan, Leo membawa tubuh Asha ke dalam mobilnya. Setelah itu Ia memerintahkan kepada asisten pribadi nya untuk memesan sebuah kamar hotel untuknya malam ini.

Malam ini Ia telah mendapatkan penawar obat yang sangat manjur, setelah lima tahun dirinya mati dengan sentuhan wanita.

...HAI ZEYENK, AUTHOR DATANG LAGI DENGAN NOVEL BARU SETELAH RANJANG PANAS SILUMAN ULAR TAMAT. JANGAN LUPA FAVORIT KAN UNTUK MENGETAHUI UPDATE BAB BERIKUT NYA. KALI INI AUTHOR MENGAMBIL TEMA ONE NIGHT STAND. CUSS IKUTI TERUS KISAH NYA 🥰🥰🥰...

Kamu adalah milikku

Hingga akhirnya Leo berhasil membawa Asha ke dalam hotel yang sudah Ia pesan. Leo adalah lelaki normal, Ia hanya masih trauma dengan kematian sang istri. Leo sangat mencintai istrinya, sehingga kematian sang istri membuat Leo sangat terpukul dan dirinya benar-benar sangat kehilangan.

Sejak saat itu, pribadi Leo mulai tertutup kepada setiap wanita, seakan-akan tidak akan pernah ada wanita seperti istrinya, Ia menganggap hanya sang istri saja yang bisa membahagiakan dirinya, tidak dengan yang lain. Bahkan berbagai wanita kaya dan cantik dari penjuru negeri, datang menawarkan dirinya untuk duda hot itu, nyatanya Leo tidak pernah memperdulikan nya. Bahkan Leo menganggap wanita-wanita itu bodoh dan tidak berguna.

Namun, entah kenapa saat dirinya bertemu dengan Asha, jiwa kelelakian nya bangkit, gejolak asmara yang ada pada dirinya mulai terbakar, seolah-olah Leo merasa gadis itu adalah miliknya seorang.

Dalam kamar itu, Asha pun semakin hilang akal sehat nya, Ia pun sudah tidak tahu sedang bersama siapa dirinya, bahkan Ia tidak sadar jika dirinya sedang bersama seorang pria yang sangat berpengaruh, Bos besar dari perusahaan Abadi Jaya Group yang memiliki banyak cabang perusahaan yang tersebar di berbagai daerah.

Leonel Abraham, Pria matang yang kini sedang menyalakan api cinta bersama seorang gadis muda yang lebih pantas disebut sebagai putri nya. Senyum Leo menyeringai tatkala Asha begitu menggoda dirinya, membakar bongkahan es yang dulu menutupi relung hatinya. Kini menjadi lelehan air yang mengalir begitu indah.

Pria itu masuk ke dalam tubuh sang gadis, membuat gadis itu menjerit dan mengeluarkan air mata dari sudut matanya, namun dengan cepat Leo membungkam jeritan Asha dengan sebuah sentuhan hangat pada bibirnya. mellumatnya dengan lembut sehingga Asha tidak lagi merasakan sakit yang berarti. Sementara yang dibawah sana tampak bergerak sesuai simfoni. Keduanya tampak menikmati malam itu dengan indah. Rupanya Leo sudah menyiapkan sebuah kamera untuk mengabadikan momen yang langka ini, Ia berharap bisa menyimpan nya sebagai kenangan saat dirinya telah bangkit sebagai seorang Bos Leo yang jantan.

Satu jam berlalu, setelah itu Leo terbangun dari tidurnya. Namun sayang Ia sudah tidak mendapati keberadaan sang gadis, tentu saja Leo tidak mau kehilangan Asha begitu saja, apalagi setelah dia tahu jika dirinya adalah orang pertama yang menyentuh Asha dengan adanya tanda noda darah pada sprei.

Leo segera menghubungi sang asisten, Ia ingin mencari tahu informasi tentang gadis yang semalam sudah membuat nya happy, Ia harus mendapatkan nya, dan Ia akan membawa nya pulang, menikahi gadis itu dan hidup bersama nya.

"Cepat cari informasi tentang gadis itu, Aku ingin tahu siapa dia sebenarnya, dimana dia bekerja dan tinggal, setelah kalian tahu bawa dia ke hadapan ku." titah Leo dengan tatapan matanya yang tajam.

"Baik Bos! Kami akan segera mencari informasi tentang gadis itu," jawab sang asisten.

Untuk sejenak, Leo melihat kembali video yang Ia abadikan pada kamera, Leo melihatnya dengan tersenyum, betapa cantik dan menggodanya gadis itu, meskipun wajah Asha tidak terlalu jelas karena pencahayaan ruangan yang sengaja di redup kan. Tapi, suara desaahan Asha sangat terdengar begitu jelas, sangat terasa sekali jika Asha sangat menikmatinya. Lagi-lagi Leo menyeringai.

"Kamu milikku! Kamu milik Leonel Abraham, Aku akan mencari mu sampai ke ujung dunia sekalipun." ucapnya sembari mengusap layar kamera yang sedang menunjukkan adegan ranjang mereka.

*

*

*

*

Sementara itu, setelah Asha berhasil keluar dari hotel, Asha segera pulang ke rumahnya, Ia tinggal bersama sang Ibu, Ayahnya meninggal dunia saat tragedi unjuk rasa di sebuah perusahaan yang menewaskan banyak karyawan. Salah satu diantaranya adalah Ayah Asha.

Semenjak kematian sang Ayah, Asha menjadi tulang punggung keluarga. Namun, dirinya masih sangat dendam dengan oknum yang sudah membuat para karyawan yang ikut dalam unjuk rasa itu menjadi celaka, karena menurut berita, kericuhan itu sengaja dibuat sebagai konspirasi untuk membuat jera karyawan agar tidak main unjuk rasa.

Saat itu perusahaan dipimpin oleh seorang pria yang terkenal kejam dan arogan. Hanya saja pria itu masih berada di luar negeri, Ia memerintahkan anak buahnya untuk menangani kasus karyawan yang bandel dengan peraturan perusahaan. Dan karyawan yang tetap tidak mau patuh pun segera mereka di musnahkan.

Sejak kejadian itu, Asha tidak akan pernah memaafkan otak dibalik kericuhan yang membuat sang Ayah meninggal dunia. Ia pun memutuskan untuk bekerja di perusahaan yang berhubungan dengan perusahaan dimana sang Ayah pernah bekerja. Untuk mengetahui informasi siapa sebenarnya dalang dibalik meninggalnya sang Ayah.

Asha merupakan anak sulung, setelah kepergian sang Ayah, Kini Ia memiliki tanggung jawab kepada keluarga nya, Ia juga memiliki seorang adik perempuan yang masih sekolah menengah atas, selain untuk mencari tahu dalang dibalik konspirasi itu, Ia pun bekerja untuk kebutuhan keluarga sehari-hari.

Namun nahas, di hari itu Asha mengalami kejadian yang benar-benar akan merubah hidupnya, Asha pulang larut malam, dengan keadaan nya yang terlihat berantakan, Asha masuk ke dalam kamar tanpa sepengetahuan penghuni rumah. Asha menangis, Ia tidak tahu harus berbuat apa, sementara dirinya merasa kini sudah hancur dan kotor.

"Kenapa? Kenapa harus terjadi seperti ini!" rintih gadis yang masih berusia 23 tahun itu.

Hingga akhirnya sang Ibu, mengetahui tentang apa yang terjadi dengan anaknya. Sang Ibu menghampiri Asha dan duduk di samping sang putri yang sedang menangis tersedu.

"Kamu kenapa? Kenapa kamu menangis, Asha?" tanya Bu Laila, sang Ibu yang tampak khawatir dengan keadaan putrinya.

Asha berusaha untuk menyembunyikan kesedihannya, Ia pun mengusap air matanya dan berpura-pura tersenyum seolah tidak terjadi apa-apa.

"Asha tidak apa-apa, Bu! Asha baik-baik aja kok! Oh ya kenapa Ibu belum tidur?" Asha balik bertanya sembari melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 12 malam.

"Ibu belum mengantuk, Ibu masih mengkhawatirkan keadaan mu, sudah larut malam kamu belum pulang. Kamu baik-baik saja kan, Nak?" tanya Bu Laila yang sejatinya belum mengerti tentang apa yang terjadi pada putrinya.

Asha pun gugup harus menjawab apa, tidak mungkin dirinya bercerita tentang kejadian yang baru saja Ia alami. Pasti sang Ibu sangat sedih dan kecewa.

"Iya Asha baik-baik saja, pesta nya memang baru selesai, Bu! Maka dari itu Asha pulang jam segini. Maafkan Asha!" seketika Asha memeluk sang Ibu, Ia tidak bisa menahan lagi air matanya. Asha menangis dalam pelukan sang Ibu.

"Sssttt kok kamu malah nangis sih! Ibu nggak akan marah, lagipula kamu baik-baik saja, kan? Dan kamu juga nggak sendirian, pasti banyak teman-temanmu di sana, lagipula Astrid sudah ngomong sama Ibu, kalau nanti pesta nya berakhir agak malam."

"Bukan itu, Bu! Tapi ada yang lain, maafkan putrimu ini, Aku tidak bisa menjaga diri sehingga Aku terjatuh dalam situasi yang rumit ini." batin Asha yang berusaha untuk terlihat baik-baik saja dihadapan sang Ibunda.

...BERSAMBUNG...

*

*

*

VISUAL

Asha Maheswari, 23 tahun. Seorang karyawan yang terlibat cinta satu malam dengan seorang Bos besar.

Leonel Abraham, 47 tahun. Bos besar sekaligus CEO perusahaan PT Abadi Jaya Group.

Carlos Abraham, 25 tahun. Putra satu-satunya Leonel Abraham yang juga mencintai Asha.

...GUYS KALIAN MILIH BAPAKNYA APA ANAKNYA? 🤔🤭...

Resign

Sang asisten pribadi segera mencari informasi tentang gadis yang bertemu dengan Bos nya semalam di Bar. Anto, sang asisten pribadi sang CEO langsung mencari tahu informasi nya dari Bar dimana semalam Asha sedang merayakan ulang tahun Astrid, teman sesama kantor nya.

Dengan mudah Anto mendapatkan informasi tentang Asha, dia adalah karyawan di perusahaan yang dipimpin oleh Pak Bandi, salah satu relasi bisnis Bos nya.

"Kita sudah mendapatkan informasi tentang gadis itu, Bos! Dia adalah karyawati Pak Bandi, namanya Asha, staf marketing di perusahaan itu." seru Anto kepada Leo yang saat itu sedang berendam di kolam renang.

Leo menoleh ke arah sang asisten, dan Ia tersenyum mendengar siapa gadis yang semalam sudah membuat nya tidak tenang.

"Hari ini kita langsung ke kantor Pak Bandi, Aku akan datang untuk membawanya pulang." sahut Leo dengan seringainya.

*

*

*

Sementara di tempat lain. Setelah kejadian itu, Asha memilih resign dari pekerjaannya, karena Ia tahu jika Ia terus berada di kantor, tidak bisa dipungkiri dia akan bertemu dengan Leo lagi, karena Leo dan sang Bos sering sekali mengadakan pertemuan. Tidak menutup kemungkinan Asha akan berpeluang lebih sering untuk bertemu dengan pria itu lagi. Dan tentunya Ia akan mengingat terus saat-saat yang tidak Ia inginkan bersama Bos besar itu.

Asha memutuskan untuk memboyong keluarganya ke kota lain, agar Ia benar-benar jauh dari masa lalu dan bisa melupakan pengalaman nya yang benar-benar bodoh. Sementara itu sang Ibu tentu saja bertanya-tanya kenapa Asha harus resign dari pekerjaannya, padahal sang anak sedang berada di puncak karier, kedudukan nya di kantor membuat Asha sangat dipercaya oleh atasannya, meskipun dirinya hanya sebagai staf marketing. Tapi, Asha memiliki jiwa kerja keras yang tinggi, sehingga membuat Bos nya sangat suka dengan cara kerja Asha yang tak pantang menyerah.

"Apa, kenapa kamu mengundurkan diri? Apa gaji yang diberikan perusahaan kurang besar?" tanya Pak Bandi sekaligus general manager di perusahaan dimana Asha bekerja.

"Tidak Pak! Bukan itu, Saya hanya bosan bekerja di kantor, Saya dan keluarga akan pindah ke luar kota, jadi saya mohon maaf jika saya tidak bisa bekerja di kantor ini lagi." ungkap Asha yang sangat berat hati untuk mundur dari pekerjaan yang selama ini menghidupi keluarganya.

"Hmm entahlah! Kenapa Aku merasa jika kamu memendam sesuatu, Aku sangat tahu dedikasi mu begitu luar biasa di sini, kemampuan mu tidak bisa diragukan lagi. Tapi, ya mau bagaimana lagi, karena ini adalah keputusan mu, dan kebetulan kemarin ada yang melamar sebagai staf marketing, karena kamu memilih resign, maka kami tidak mempunyai pilihan lain selain menerima orang itu sebagai pengganti mu." seru Pak Bandi yang sangat menyayangkan jika Asha harus resign dari pekerjaannya. Hari itu juga Pak Bandi langsung menanda tangani surat pengunduran diri Asha tanpa harus menunggu lama.

Asha bisa bernafas dengan lega, akhirnya Ia tidak perlu menunggu lama untuk persetujuan dari surat pengunduran dirinya, setidaknya peluang untuk menjauh dari Leo semakin besar. Dan Ia berharap agar segera pergi dari kota tempat tinggal nya sekarang dan melupakan sosok Leo yang tak sengaja hadir masuk terlalu jauh dalam hidup Asha.

Di saat yang bersamaan, Pak Bandi mendapati ponselnya berdering, Ia pun segera melihat ke layar ponsel.

"Sebentar, ya!" seru Pak Bandi kepada Asha sembari mengangkat ponselnya. Dan ternyata itu adalah telepon dari Leo.

"Halo Pak Leo!"

Seketika Asha membulatkan matanya saat Ia mendengar Pak Bandi mendapatkan telepon dari Leo, tentu saja Asha terlihat sangat cemas dan takut, jika saja Ia bertemu dengan Leo lagi.

"Pak Bandi, bisa kita bertemu sekarang?"

"Bertemu dengan saya? Oh baik Pak, Saya selalu siap untuk bapak." balas Pak Bandi.

"Saya sudah berada di depan."

"Oh bapak sudah di depan, baik-baik."

Setelah itu Pak Bandi menutup teleponnya dan bersiap bertemu dengan sang CEO.

"Pak Leo mau bertemu dengan Pak Bandi! Aku harus secepatnya pergi dari kantor ini sebelum Aku bertemu dengan dia lagi." batin Asha saat mendengar Pak Bandi menyebut nama Leo.

"Em kalau begitu Saya permisi dulu, Pak! Terima kasih atas semua yang sudah perusahaan lakukan untuk Saya." pamit Asha kepada Pak Bandi sembari menjabat tangan mantan Bos nya itu.

"Tentu saja, Kami juga sangat berterima kasih atas kerjasamanya, semoga kamu bisa lebih sukses di luar sana!" balas Pak Bandi sembari tersenyum.

"Terima kasih, Pak! Saya permisi, Selamat siang!"

Setelah itu Asha segera keluar dari ruangan Pak Bandi, Ia harus bergegas sebelum Leo datang ke ruangan Pak Bandi. Asha berjalan dengan sedikit tergesa, berharap dirinya tidak bertatap muka dengan Leo yang sekarang sedang menuju ke ruangan mantan Bos nya, Pak Bandi.

Sementara itu terlihat seorang pria dengan segala pesonanya sebagai seorang presiden direktur PT Adiguna group, Leo berjalan menuju ke ruangan kerja Pak Bandi, Bos dengan kharismatik yang mampu membuat siapa saja yang melihatnya pasti menundukkan kepala. Dia berjalan dengan gagahnya sembari didampingi oleh sang asisten pribadi yang selalu setia di sampingnya.

Leonel Abraham, berjalan menuju ke ruangan Pak Bandi, kedatangannya ke kantor membuat seluruh karyawan berdecak kagum, bagaimana tidak, meski di usia nya yang sudah sangat matang, Leo masih terlihat begitu mempesona, siapa sangka jika duda itu memiliki seorang putra yang sangat tampan, yang kini masih berada di luar negeri untuk menuntaskan pendidikannya.

Asha berjalan terus menuju ke lobi kantor, hingga akhirnya Ia dikejutkan dengan kedatangan seorang pria yang sedang berjalan menuju ke ruangan pak Bandi.

"Astaga! Itu Pak Leo. Tidak-tidak dia tidak boleh melihat ku." Asha segera putar balik dan membalikkan badannya agar Leo tidak melihat nya dari arah depan, jika Asha tetap pergi keluar kantor, sudah pasti Ia akan bertatap muka langsung dengan Leo.

Asha membalikkan badannya dan berpura-pura memainkan ponselnya agar Leo tidak curiga. Sementara itu Leo dan sang asisten terus berjalan menuju ke ruangan Pak Bandi meskipun sejenak Ia melihat seorang karyawan yang sedang berdiri membelakangi dirinya. Yang tak lain itu adalah Asha.

"Semoga saja Pak Leo tidak melihat ku ya Tuhan!" batin Asha berharap Ia bisa segera pergi dari kantor itu.

Leo pun terus berjalan hingga akhirnya ia sampai di ruangan Pak Bandi. Setelah dirasa aman. Asha pun membalikkan badan dan melihat Leo dan sang asisten yang sudah berjalan jauh menuju ke ruangan Pak Bandi.

"Huffftt! Syukurlah, Aku harus segera pergi." Asha dengan cepat segera pergi dari tempat persembunyiannya. Namun, karena terlalu gugup secara tidak sengaja Asha menyenggol seorang karyawan yang sedang berjalan. Sehingga dokumen-dokumen yang dibawa oleh karyawan tersebut jatuh berantakan.

"Aduh! Maaf-maaf Saya nggak sengaja." ucap Asha sembari membantu membereskan dokumen yang terjatuh akibat ulahnya.

"Iya nggak apa-apa, Sha!" balas karyawan tersebut yang tak lain adalah teman Asha sendiri, Ririn.

Tentu saja Leo spontan menoleh ke arah suara ribut-ribut, Ia melihat Asha yang sedang membantu membereskan dokumen Ririn yang terjatuh. Untuk sekilas Leo mengernyitkan dahinya saat melihat postur tubuh Asha dari belakang.

Setelah Asha selesai membantu Ririn. Ia pun langsung pergi meninggalkan kantor.

"Sorry ya, Rin! Aku pergi dulu, Aku buru-buru." pamit Asha yang langsung meninggalkan Ririn yang masih tanda tanya.

"Eh Asha tunggu!" seru Ririn yang heran melihat sikap Asha yang seperti terburu-buru.

"Asha kenapa, ya?" tanya Ririn penasaran.

Leo melihat kepergian Asha, tapi dia belum menyadari jika itu adalah Asha, gadis yang sedang Ia cari-cari.

...BERSAMBUNG...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!