Vania Revaline, seorang perempuan sebatang kara yang ditemukan oleh 3 keluarga yaitu Rostchild, Walton, Calgi. Mereka menemukan Vania yang saat itu sedang berusia 1 Tahun saat sedang berlibur ke pantai.
Sejak saat itu ia di asuh oleh mereka selama 12 Tahun. Di usia nya yang ke 13 tahun, ia melanjutkan pendidikan nya di Swiss sendirian, disana ia membuat perusahaan nya sendiri.
Selama 2 Tahun ia bekerja keras dan perusahaan yang ia buat mulai sukses dalam berbagai bidang, Dari mulai bidang Fashion, Tekstil, pertambangan, pariwisata, makanan, mall, kesehatan, dan pendidikan.
Di usianya yang ke 15 Tahun Ia telah lulus S3 nya dan kembali ke Indonesia. Namun Baru 2 Bulan ia tinggal di Indonesia, dia harus kembali ke sana selama 3 Tahun berikutnya.
Dia juga meninggalkan ke 3 sahabat nya yang merupakan 3 Keluarga itu.
Kini perusahan yg ia buat telah menjadi Perusahaan Terkaya Ke 3 Di dunia. Penampilanya juga sangat memukau, Bibirnya tipis, mata bulat, kulit putih,dan bagian tubuh yg berlekuk di tempat seharusnya. Tingginya sekitar 168 cm dengan berat 49 kg. Kini Vania telah menginjak usia 18 Tahun.
****
David Rockhelinds, Dia seorang Pria tampan berusia 18 Tahun, Ia berasal dari keluarga kaya raya, yang menempati urutan pertama di dunia.
Tidak ada yang tahu bahwa ia adalah mafia kelas atas, Dave menjalankan bisnis Underground. Pada saat berusia 14 Tahun ia telah menjadi ketua mafia yang menguasai benua Asia, dan sekarang ia telah menguasai hampir semua negara yang ada.
Dibalik wajah tampan nya ia adalah pembunuh berdarah dingin, siapa pun yang menyentuh miliknya akan dia hancurkan, tanpa terkecuali.
Wajah tampan nya yang membuat wanita manapun bertekuk lutut karena nya. Ia adalah seorang ladykiller, penghancur hati para wanita yang menginginkan nya.
****
Seorang perempuan baru saja turun dari pesawat. Ia tengah berjalan keluar bandar sambil membawa kopernya. Ketika matanya sedang mencari seseorang, ia melihat tangan melambai ke arahnya.
Ia tersenyum dan berlari menuju orang tersebut menghampiri nya dengan wajah yang berseri.
"Yaampun gue kangen banget sama lo Van, ih gue juga pangling sama penempilan lo, tambah cantik ****." Ucap seseorang bernama Ify.
Vania tidak membalas ucapan sahabat nya itu, ia hanya tersenyum sambil memeluk sahabatnya itu. Tak lama ia melepaskan pelukannya dan bertanya.
"Loh, Fina sama Erin mana?." Tanya Vania sambil mengedarkan pandangan nya ke sekeliling.
"Mereka ada di mansion elo, katanya sih panas." Jawab Ify dengan wajah cemberut.
Vania hanya menggelengkan kepala nya sambil tersenyum, ia sudah maklum dengan tingkah sahabatnya itu.
Mereka akhirnya pulang menuju mansion Vania. Setelah sampai mereka pun masuk, disana ada 2 sahabatnya yg sedang duduk sambil menonton televisi.
"Hello, gak ada yang kangen gue nih?." Tanya Vania sambil berkacak pinggang.
Mereka yang baru sadar Vania telah datang langsung lari dan memeluk Vania.
"Vaniaaaa, gue kangen banget sama lo." Teriak Erin dengan suara menggelegar nya.
"Iya gue juga kangen sama lo, tapi bisa gak jangan teriak di deket telinga gue?." Tanya Vania sambil melepaskan pelukan nya.
"Hehehe sorry Van, abisan gue kan kangen banget sama lo." Jawab Erin sambil cengengesan.
Lalu Fina pun bertanya bagaimana dirinya di Swiss, Vania pun menjawab bahwa perusahaan nya telah sukses. Mereka pun akhirnya mengobrol dari jam 1 Siang sampai jam 7 malam.
*/*/*/
Ini adalah karya pertama aku, aku adalah pemula,jadi tolong bila tidak menyukai karya ku silahkan berhenti membaca.
Tolong vote and coment ya!!!
See you :*
Pagi hari ini Vania tengah bersiap siap, ia akan pergi ke perusahaan cabang nya yang ada di Indonesia, nama perusahaan nya ialah VALINE'S COMPANY.
Ketika ia turun dari lift, di ruang tamu ia melihat Fina, Ify, dan Erin. Mereka tengah memperbincangkan sesuatu.
"Tumben jam segini udah pada bangun?."Tanya Vania sambil melirik ke arah jam tangan nya.
"Iya nih, kita tuh lagi ngomongin elo." Jawab Ify.
Vania mengerutkan alisnya sambil berfikir, mereka sedang membicarakan dirinya tentang apa.
"Kalian ngomongin gue? tentang apa?." Tanya Vania lagi.
"Gimana caranya ngebujuk elo biar mau sekolah lagi bareng kita kita." Tanya Fina.
"Ooh tentang itu, emmm yaudah gue mau. tapii nanti temenin gue belanja ya?." Kata Vania.
"Oke tapi gimana kalo besok aja, besok kan weekend tuh?." Usul Erin.
Semuanya mengangguk setuju, hanya Vania yang belum.
"Oke deh,yaudah gue mau ke kantor dulu ya, byee." Pamit Vania sambil melambaikan tangan nya dan berjalan menuju pintu.
Sampai di garasi ia mengambil mobil lamborghini nya, dan pergi meninggalkan mansion. Di perjalanan ia tengah mengendarai mobil. Karena jenuh ia pun menyalakan radio nya.
'Ditemukan mayat yang merupakan korban pembunuhan, kondisi mayatnya sangat mengenaskan dengan banyak sayatan di bagian lehernya dan banyak tusukan di perutnya,serta kehilangan kedua telinganya dan wajahnya hancur sampai tak dapat dikenali. Polisi sedang berusaha mencari bukti, namun nampak nya pembunuh itu sangat lihai menyembunyikan jejak nya...tuut'
Radio yang tadinya menyala langsung di matikan, ia tak mau mendengarkan lebih jauh lagi. Ia pun langsung melajukan kendaraan nya agar cepat sampai.
****
Setelah sampai disana dan memasukinya, semua karyawan langsung menunduk kan kepala nya. Mereka semua mengenali pemilik perusahaan ini sekaligus CEO nya.
Ia pun langsung pergi ke ruangan nya. ketika sampai di sana ia menduduk kan dirinya dan mulai melakukan pekerjaan nya.
*****
Sementara itu di lain sisi seorang laki laki sedang duduk di kursi kebesaran nya sambil menyeringai, ia sedang sangat kesal karena ada mata mata yang menyusup ke organisasi nya.
Untungnya Ia langsung bertindak membunuh nya dengan amat sangat kejam. Dia tak suka ada yang menghianati dirinya.
"Felix" Panggilnya.
"Ya,Dave?." Sahut Felix
"Udah lo hilangin bukan jejak pelakunya?." tanya Dave.
"Lo tenang aja, jejaknya udah gue hilangin, percaya deh sama gue?." Jawab Felix Bangga.
Dave Hanya mengangkat alis kanan nya lalu mengangguk pelan. Felix adalah tangan kanan nya sekaligus sahabat nya, sebenarnya mereka berempat tapi dua sahabat nya lagi sedang menjalankan misi mereka masing².
****
Pukul 17.30 Vania baru saja menyelesaikan pekerjaan nya. Ia sengaja lembur agar nanti bisa bersantai. Ia pun segera bersiap siap pulang.
Mobilnya melaju ke arah mansion nya, saat ia sedang mengendarai mobilnya dengan tenang, ia melihat ada tiga preman dan anak perempuan yang sedang meronta ronta dan berteriak meminta tolong. Ia pun menghentikan mobilnya dan bergegas keluar.
"Heh, lepasin dia!." Teriak Vania.
"Ooh ada yang mau ikut main juga ternyata sama kita." Kata salah satu preman yang berbadan lumayan besar dan juga botak. Sepertinya ia pemimpin kelompok itu.
Tiba tiba....
Bug. Bug. Bug
Vania langsung menendang wajah preman itu, si preman yang tak terima langsung mengajak teman teman nya yang lain untuk ikut menyerang. Jangan salah, walaupun penampilan Vania terlihat feminim namun ia bisa Karate, taekwondo, dan judo.
Sekitar 10 Menit akhirnya preman itu kalah dan kabur. Vania yang tampaknya agak kelelahan pun mulai menghampiri si perempuan yang ia tolong.
"Dek, kamu gak kenapa napa kan?." Tanya Vania khawatir.
"Enggak kenapa napa kok kak?." Jawabnya.
"Nama kamu siapa? ayo biar kakak anter pulang." Ajak Vania sambil menuntun perempuan itu menuju mobilnya.
Diperjalanan mobil itu hening, sampai akhirnya Vania menanyakan alamat rumahnya dan mengantarnya sampai tujuan.
"Terima kasih ya kak udah nolong aku sekaligus nganter aku sampe rumah." Ucapnya seraya tersenyum.
"Iya,Yaudah kakak pulang dulu ya,bye." Kata Vania sambil mulai melajukan mobilnya.Ia tidak sadar bahwa sedari tadi ada mata tajam yang mengawasinya dari balkon.
*/*/*/
Oke guys cerita nya segini dulu ya untuk part ini bye...
See you :*
Keesokan harinya vania dan teman teman nya sudah siap untuk pergi ke mall. Mereka sepakat untuk pergi dengan satu mobil,agar tidak repot.
Didalam mobil yang melaju itu mereka sedang mengobrol tentang sekolah yang nantinya akan ditempati oleh vania juga. Tiba tiba Vania mengeluarkan kalimat yang membuat mereka kaget.
"Eh, gue nanti mau jadi nerd di sekolah." Kata Vania.
Mobil yang dikendalikan oleh Ify tiba tiba mengerem karena Ify shock dengan apa yang baru saja di katakan oleh Vania.
"What!! kenapa lo mau jadi nerd?." Tanya Ify penasaran.
"Yaa, karena gue gak mau jadi pusat perhatian sekaligus mau cari pasangan yang tulus dan mau nerima gue apa adanya." Kata Vania sambil tersenyum lebar.
"Emm gimana kalo kita pindah sekolah terus jadi nerd bareng bareng." Usul Erin.Ia mau tau bagaimana rasanya jadi nerd itu.
Sontak semua yang mendengar usul nya langsung setuju. Akhirnya mereka melanjutkan perjalanannya ke mall dan membeli perlengkapan nerd nya.
****
SKIP 2 HARI
Pada pagi hari mereka telah siap dengan style nya :
**Rambut di kepang ✔️
Rok panjang 5 cm dibawah lutut ✔️
Baju kebesaran ✔️
Kacamata bulat non minus ✔️
Kaos kaki panjang sebetis ✔️
sepatu hitam putih ✔️
Perfect**!!
Akhirnya mereka pun pergi dengan mobil masing masing. setelah itu mereka menitipkan mobil mereka ke cafe yang berada 100 meter dari sekolah. mereka melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki beriringan. Sampai akhirnya mereka sampai di depan sekolah bernama RIHS (Rockhelinds Internasional High School ).
Mereka pun masuk bersama sama. Semua murid yang baru datang melihat mereka membuat mereka jadi pusat perhatian.
*Yah ternyata murid barunya nerd!
Iuuhhh nerd masuk ke sekolah elite guys!
Jijik gue, pasti murid beasiswa!
Iya tuh, mana ada empat lagi guys!
Sumpah gak level banget!
Bakal jadi sasaran bully nya Calista And the genk tuh!
Iya kali, hahaha*!
Vania, Ify, Fina, dan Erin yang mendengar nya hanya diam tak memperdulikan ocehan para murid dan langsung melanjutkan jalan. Setelah sampai di depan pintu ruang kepala sekolah, mereka pun mengetuk pintu.
Tok tok tok
"Permisi,boleh kami masuk?." Tanya Vania sambil mengetuk pintu.
Terdengar sahutan di balik pintu yang mempersilahkan mereka masuk. Setelah masuk terlihat laki² paru baya yang sedang memeriksa dokumen.
"Permisi pak, kami murid baru.Boleh tau kelasnya dimana?." Tanya Vania.
"Oh kelas siswi yang bernama Vania dan Ify ada di XII IPA 1.Dan siswi yang bernama Fina dan Erin ada di XII IPA 2." Jawab kepala sekolah itu sambil tersenyum.
"Baik pak, terima kasih atas infonya,permisi." Pamit Vania yang diikuti teman temannya.saat di perjalanan lorong sekolah sudah sepi karena bel sudah berbunyi sejak lima menit yang lalu.
"Yahh kita gak sekelas dehh." Ucap Erin kesal yang memperlihatkan wajah cemberut nya. namun bukan nya terlihat seram malah lucu.
"Yaudah gak papa, kan nanti istirahat bisa ketemu." Ucap Fina sembari menenangkan Erin. sementara Erin hanya mengangguk pasrah.
Mereka pun berpisah diorong kelas dan memasuki kelas masing masing. Saat Vania dan Ify memasuki kelas sudah ada guru yang menunggunya dan tersenyum seraya berkata :
"Oke anak anak, disini kita kedatangan teman baru, ayo kalian perkenalkan diri masing masing." Ucap ibu guru tersebut sambil tersenyum.
"Hai salam kenal, nama aku Vania Revaline.aku pindahan dari SMA Sanubari, panggil aja Vania." Kata Vania sambil tersenyum tipis.
"Hai kenalin nama aku Silfya Anastasya (Silfya Anastasya Rostchild). Aku pindahan dari SMA Sanubari, panggil aja Ify." Kata Ify sambil tersenyum lebar.
"Oke,Vania dan Ify perkenalkan nama ibu adalah ibu Lusi, ibu mengajar pelajaran matematika sekaligus walikelas kelas ini.silahkan kalian duduk di bangku belakang pojok kanan disana!." Titah Bu Lusi.
Setelah itu pelajaran pun dimulai. Suasana kelas agak berisik karena banyak anak laki laki yang tidak memperhatikan pelajaran tersebut.
*****
DIBACA PENTING!!!
disini aku mau kasih tau kenapa Ify, Fina, Erin tinggal di Mansion Vania. Karena Orang tua mereka bersahabat sangat dekat bahkan layaknya saudara mereka pun akhirnya tinggal satu rumah dengan Vania. Lagi pula orang tua mereka sibuk dengan urusan masing masing,mereka pun adalah anak tunggal dan Vania yang sebatang kara membuat mereka tinggal bersama.
***Jangan lupa vote dan coment nya ya guys!!
seeyou***
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!