Catatan ;
Ini adalah kisah tentang seorang pemuda dan juga dari sudut pandang beberapa Karakter yang Bereinkarnasi dan Bertransmigrasi ke Isekai, lalu menciptakan Harem.
Arti dari Istilah Kata "Harem" dan "Isekai" yakni sebagai berikut ;
✓ Harem artinya merujuk pada suatu karakter yang dikelilingi banyaknya lawan jenis atau menjalin sebuah hubungan, dari hubungan pacaran maupun sampai dengan menikah, Contohnya seperti 1 orang Pria memiliki banyak Istri dan sebaliknya 1 Wanita memiliki banyak Suami.
✓ Isekai adalah istilah kata berasal dari bahasa jepang yang artinya adalah (Dunia Lain yang berbeda dari Dunia Asal si karakter).
...Selamat Membaca...
...❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️...
Cuaca di sore hari yang bernuansa jingga ini terasa sangatlah indah dan luar biasa sejuk sekali, Cahaya Matahari yang redup dari ujung barat menyinari gedung-gedung dan jalanan yang ada di kota Palembang.
Di jalanan khusus untuk pejalan kaki yang tidak terlalu ramai ada seorang pemuda Bernama Kuotta NoLimit, Pemuda ini penampilannya benar-benar sangatlah kucel sekali, karena fakta yang sebenarnya ia hanya akan mandi jika dakinya sudah bisa di kerok pakai sendok.
Alasan sederhana kenapa orang tuanya memberikan nama anaknya seperti itu, itu di karenakan kedua orang tuanya berharap anaknya dapat membawa keberuntungan berkah ajaib bagi keluarga kecil mereka, agar keluarganya ini tidak kekurangan lagi persolan Paket Kuota Data Internet, sungguh benar-benar alasan yang membagongkan bukan?.
Kuotta NoLimit berusia 22 tahun, pendidikan sekolahnya hanya sebatas tamatan SMA. Pemuda ini berjalan mengenakan baju usang berwarna putih, sehingga kulitnya yang kecoklatan khas orang Indonesia itu nampak sangatlah menonjol.
Pria bernama Kuotta ini sebenarnya cukup tampan kalau dia tidak jelek, hihihi, ups, maaf maksudnya kalau dia bisa merawat diri. Ini serius ya, sebenarnya Kuotta ini memanglah Pria yang cukup tampan kalau dia rajin merawat diri.
Kuotta yang memiliki kulit berwarna kecokelatan eksotis kini semakin terlihat seperti terasi udang kering, mungkin akibat dari ia yang dulunya sering terkena teriknya sinar matahari, jadinya yaaa ...! seperti itulah, kayak orang yang jarang mandi.
Kulit Kuotta yang kecokelatan itu berkeringat memantulkan cahaya epick berseri-seri, berseni tinggi, Kuotta pernah berfikir dia sekelas dengan Boy band Korea, sungguh pikiran Kuotta itu hanyalah angan-angan belaka saja, yang ada pria ini mungkin cocok sekali di jadikan model bintang iklan duta Sampo lain yang sampo-nya terbuat dari cairan kuah ketiak Hulk.
Kuotta juga tidaklah memakai Cel*ana dalam, ia hanya mengenakan kolor hijau yang sangat tipis, sehingga membuat burung puyuh-nya yang tidak terlalu oke itu sedikit menonjol namun bukanlah bakat.
Pria bernama Kuotta ini bagaikan Produk yang sangat langkah, karena di sekitaran wajah dan tubuhnya banyak sekali panu peta Nusantara nya, sehingga sangat menambah kesan bahwa seni panu yang ada di dirinya ini bukanlah ledakkan, melainkan hanyalah sekedar Peta Map Game Mobile legend.
Kuotta juga memakai sandal jepit yang bukanlah dari pasangannya atau berbeda warna. Bahkan sandalnya yang ada di sebelah kanan kebesaran dari ukuran kakinya sedangkan yang satunya lagi kekecilan dari ukuran kakinya, sehingga membuat telapak kakinya Kuotta yang korengan itu nampak kapalan dan pecah-pecah akibat keseringan di grogoti aspal.
Kuotta sebenarnya baru saja pulang dari minimarket setelah usai membeli Paket Kuota Data Internet sebesar 3 GB serta membeli Kopi sasetan 1 renteng yang paling murah, untuk menemani bergadangnya malam ini dan tak lupa juga kopinya itu yang ber-promo diskon 100%, beli 1 gratis 2 renteng, pokonya keterangan di kemasan itu tercetak Free atau bahasa kitanya nggak usah bayar.
?? Whaaaaaattttt ... :v
Sambil masih sedang berjalan kini Kuotta bermonolog dengan nada lagu, "Asek malam ini aku hoki, gak mau pulaaa~aang maunya begadang ... hehehehe ... main Game dulu atau Nonton Animek dulu yaa ...? hehehehe ... kok aku jadi bingung ...?"
Setelah itu ia terkekeh unjuk gigi kuningnya sambil memainkan mengayun-ngayunkan kantong kresek yang ada di tangannya.
Bagi kebanyakan orang yang sering begadang seperti Kuotta ini, terkena sinar matahari sangatlah tidak mengenakan badan, karena dia akan merasakan pusing yang luar biasa berkunang-kunang, sehingga Kuotaa harus mempercepat lajunya agar cepat sampai ke rumahnya.
Berselang waktu di perjalanan Kuotta melihat Gadis yang sangat cantik dan se*ksi sekali sedang berpapasan dengannya. Gadis itu mengenakan baju dan rok yang sangat luar biasa feminim. Mereka berdua sempat saling melirik satu sama lain sambil menyebutkan nama orang yang dilihatnya di dalam hati.
"Ehhh ... itukan Kuotta, si Cowok kutubuku ...?" batinya Gadis cantik itu yang berlalu membelakangi Kuotta.
Batinya Kuotta juga berkata, "Ehh bukankah dia itu primadona di kelasku dulu ...? Arunika Yukita?"
Kuotta penasaran, ia berhenti lalu berbalik badan untuk memasati apakah benar itu Gadis yang ia maksud.
Saat setelah sangat yakin Kuotta pun hampir tidak berkedip, ia juga terkekeh pelan saat meratapi keindahan dari sosok Gadis cantik bernama Arunika Yukita itu. Yuki bagaikan bidadari turun dari kayangan, ia memakai setelan baju kurang bahan berwarna pink serta rok yang super mini berwarna biru cerah.
"Hihihihihi ... ternyata benar dia Yuki primadona di SMA ku dulu, luar biasa kok dia makin cantik aja ya?" gumam Kuotta setelah terekekeh.
Yuki berhenti menunggu lampu lalulintas berwarna merah agar ia bisa menyebrang, namun ia sedikit menoleh kesamping untuk melihat apakah benar itu Kuotta. Di benaknya Yuki, dia berkata, "Iya tidak salah lagi dia itu benar-benar Kuotta si Cowok Pintar peringkat umum di kelasku dulu, tapi kenapa kondisinya saat ini sangat memprihatikan, kenapa dia seperti gembel, ya ampiun tuhan apakah dia jadi stres akibat terlalu kutu buku ya ...? amit-amit deh ekspresi nya itu ... apaan sih kenapa tatapan dia melihatku seperti itu ... dasar cowok hidung belang stres."
Kuotta membisu, pipinya memerah, ia menganga sampai membuat air liurnya mengalir sampai jauh dan hidungnya pun mereka tidak sempurna seperti bunga matahari yang mekar di musim salju. Kuotta tidak bergeming dari posisinya yang sedang menatap lenggak-lenggoknya Yukita.
Kuotta bermonolog pelan seperti seorang penyair handal dengan nada mengayun-ngayun, "Kulit putihnya yang mulus itu ... iii~iww ... aku ingin sekali berenang di atasnya, apalagi bodinya yang bak gitar Spanyol itu ... uu~uhhh ... aku ingin sekali memetik tali gitarnya, wow. apalagi buah semangkanya itu lo ... wiiih ... itu bergerak seirama lengak-lengoknya ... Boing-boing ... yak ampiuuun tuhan, ingin sekali aku langsung memetik dari pohonya."
Pikiran me*sum ca*bul Kuotta membuatnya terlihat sangatlah konyol karena saat ini ia sedang menggeliat-liat seperti cacing gelang yang menari-nari di tiang lampu trotoar jalanan.
Khayalan dan kekonyolan Kuotta berhenti saat di lihatnya ada sebuah mobil yang sepertinya hilang kendali mengarah ke Yuki. Lantas saja niat baik jiwa kepahlawanan Kuotta muncul. Kuotta dengan sangat cepat seperti jaringan 10 G, ia berlari lalu mendorong gadis cantik itu agar tidak ketabrak mobil, sambil berteriak kencang, "Yukitaaaa ... awaaaaas ...!"
Namun sayang, nasibnya Kuotta sangat naas, ia meninggal Dunia setelah kejadian tragis tersebut.
Tanpa disadari Kuotta, tiba-tiba saja ia telah berada di suatu Dimensi hampa tanpa apapun, tanpa ujung, sejauh mata memandang hanya terbentang background putih di sekelilingnya, bahkan didalam dimensi hampa ini waktu tidaklah berlaku.
Kuotta duduk di sebuah kursi emas, ia perlahan-lahan membuka matanya lalu ia terlihat sangat kebingungan dan nampak cemas.
"Di mana aku ini, apakah aku sudah mati ... siapa saja apakah ada orang yang bisa mendengarku ... tolong jawab, aku ini ada di mana ... Woooyyyyy ... apakah disini ada oraaaaang ...?" Kuotta berlarian kesana kemari menyelusuri ruang hampa itu sambil berteriak-teriak tidak karuan.
"Hentikan tindakan bodohmu itu ...!" Tiba-tiba saja ada suara perempuan yang terdengar sangat elegan namun wujudnya tidak dapat dilihat Kuotta, tidak ada orang lain di sana selain Kuotta sendirian.
Mendengar suara itu sontak Kuotta sempat sedikit terkejut namun pada akhirnya ia nampak sangat bahagia, "Syukurlah ternyata ada orang juga," gumamnya sembari memegang dada. "Permisi nyonya apakah kau tahu aku ini ada di mana?" Kuotta bertanya seperti seekor kucing yang sedang mengemis ikan asin sembari melihat sekelilingnya mencari dimana sumber suara yang wujudnya tidak dapat di lihatnya itu.
Mendengar kalimat Kuotta membuat Perempuan ini kesal, ia tidak suka di panggil Nyonya lalu ia menyahuti Kuotta dengan nada suara sedikit mengejek. "Kau itu sekarang sudah mati Kuotta NoLimit."
Perkataan perempuan itu membuat Kuotta nampak bersedih dan murung, ia menundukkan kepalanya sambil berkata, "Benarkah ...? yak ampiun ternyata aku mati ya?"
Kuotta mengulas senyum dan tertawa pelan dengan kesan sedih. "Yaaa tidak apa-apa lah ... setidaknya di akhir ajalku aku telah berbuat baik ... setidaknya Yukita selamat dari tabrakan mobil itu." Kuotaa menghembuskan nafas panjang sembari memegang kepalanya seolah-olah terlihat seperti banyak pikiran.
Perempuan itu kini menanggapi Kuotta dengan Suara terdengar kesal, "Cihh ... Dasar bodoh, kau pikir gadis itu selamat ya, yang ada dia itu tewas juga blo'on, kepala Yuki terbentur tiang listrik dengan sangat keras, sampai membuatnya geger otak, kepalanya berdarah lalu dia meninggal. Itu semua karena kau bodoh Kuotta, karena kau yang mendorongnya."
...****************...
...To Be Continue...
...Kepada para pembaca yang saya hormati mohon dukungannya ya ... Dengan cara beri ulasan bintang full Share, subscribe ......
...Dan Komen juga per bab nya ya, agar aku merasa seolah sedang ada pembaca yang menuggu ceritaku ini dan juga supaya aku semakin semangat update nya....
...Terimakasih...
...🙏😊👌🤝🙏...
Kuotaa menelan ludah dengan sangat getir, ekspresinya menjadi sangat tertekan, lalu ia berkata, "Tidak mungkin jadi seperti itu ... padahal niatku-kan hanya ingin menyelamatkan dia, kenapa bisa jadi seperti itu?"
Suara perempuan misterius itu kini terdengar tertawa girang, "Hahahhaha ... Kuota-kuota kau pikir kau menyelamatkannya ya? ... dasar bodoh, sebenarnya Yuki itu tidak bakalan mati di tabrak mobil ... blo'on, mobil kecil roda tiga itu berhenti sebelum kau mendorong Yuki, lalu kau pun tewas di tempat."
Kuota sempat kesal akibat suara perempuan itu tertawa seenaknya, namun setelahnya ia nampak murung sembari berkata, "Jadi benar ya aku mati di lindas mobil, yak ampiun sungguh malang sekali nasibku ini tuhan."
Perempuan itu menanggapi dengan suara yang terdengar sangat konyol, "Whahahahahaha ... Mana ada kau tewas di lindas mobil Kuotaa bodoh, yang ada kau itu tewas karena serangan jantung dan stroke stadium 100, kau syok saat mobil itu ada di hadapanmu, yang lebih lucunya lagi kau mati sambil mengompol di celana dan tubuhmu kaku kayak ban*gke nyamuk kering, apakah kau ingin aku ceritakan bagian dimana kedua orang tuamu menangis bercampur tawa di sela-sela tangisan mereka, saat melihat kau mati konyol, ... whahahahaha ... Mangkanya Bro, jangan keseringan begadang efeknya kau mati kena serangan jantung kan ... whahahahaha ...."
Mendengar itu membuat Kuotaa mencengkram dan mengusut-ngusut rambut kepalanya dengan sangat prustasi, ia juga melakukanya sambil berbicara dengan teriakan, "Akhhhhhhhhh ..... Sialan hentikan cukup ceritamu itu jangan bikin aku malu woooy ... Akhhhhhhhh ...." Kuotaa sangat kesal sekali di ejek seperti itu.
Setelahnya Kuota nampak sangat menyesal, ia tersungkur lalu meminta maaf kepada Yuki yang ia tidak tahu keberadaannya, "Yuki maafkan aku, aku tidak sengaja, di manapun engkau berada, aku selalu berdoa semoga kau bahagia."
Kuota berdiri dari keterpurukannya lalu ia menyahuti suara misterius itu, "Siapa kau sebenarnya, padahal baru saja bertemu seenaknya saja kau mengejek orang lain. Apa mau mu, kenapa kau tahu semua tentangku, apakah kau itu Dewi atau justru Iblis ... kenapa kau tidak terlihat ...? cepat jawab!"
Perempuan itu terkekeh pelan lalu menjawab, "Hemhhhhem ... sebenarnya aku adalah salah satu Dewi yang di tugaskan mengurus manusia mati muda untuk Bereinkarnasi. Perkenalkan namaku Ayanng Nikkah, aku 'Dewi Pesona Kasih Sayang' di singkat DPKS ...."
Sebenarnya Kuotaa sempat terkejut saat Mendengar istilah kata Reinkarnasi, namun ia mengabaikan persoalan itu, karena Kuotaa merasa sangat geli saat mendengarkan nama Dewi yang baginya terkesan sangatlah konyol, sehingga membuatnya tertawa terbahak-bahak sambil memukul-mukul kursi yang ada di dekatnya.
Ekspresi kuota membuat-nya terlihat sangatlah jelek karena di harmonikan dengan gigi kuningnya yang menyilaukan mata, "Whahahhahahha ... apa-apaan namamu itu kocak sekali, Ayang nikah .... whahajajhahaahaha ... Ayang ... Ayo Nikahin aku dong ... whahahahaha ... tapi kalau di pikir-pikir sesuai juga sih dengan gelarmu, apa tadi namanya ?? DPKS ... Whahahahahaha ... apa-apaan itu gelarnya lucu sekali ... whahahahaha."
Kuotaa tak henti-hentinya tertawa sambil jungkir balik, ia sangat menikmati hiburan baru yang bernuansa aneh itu, sampai-sampai membuat air matanya berlinang, ekspresi nya benar-benar sangat jelek, pipi serta perutnya pun terasa sakit, dan ia berkata dengan nada yang mengayun-ngayun, "Aduuu oo~o~oooy sakitnya perut, pipikuu~uu ... hehehehe ...."
Suara Dewi Ayanng Nikah terdengar seperti sedang menggeram marah, tanpa aba-aba dan tanpa peringatan Notifikasi, seketika itu juga tiba-tiba saja Dewi Ayanng Nikkah menampakan wujud marahnya tepat di hadapan Kuotaa. Dewi Ayanng Nikkah ini langsung memukul perut kuotaa sampai membuat Kuotaa terpental sangat jauh dan membuatnya berteriak sangat kencang. "Huwwwaaakkkhhhhhhh ... kyiaaaaa ..."
Kuotaa bagaikan burung nuri terbang jauh di awan, namun kondisinya tidak sesuai dengan lagu yang mengatakan 'mana mungkin dia kembali lagi', justru yang ada Kuotaa kembali lagi dari belakang, ia merasakan seperti sedang terbang berpetualang mengitari dimensi itu, lalu mendarat tepat di genggaman atau di tangkap oleh Dewi Ayanng Nikkah ini.
Kuotaa diangkat sang Dewi dengan cara dicengkram kerah baju bagian belakangnya, sehingga membuat Kuotaa bagaikan se'ekor anak kucing yang akan di pindahkan induknya ke selokan.
Kuotaa masih melirih kesakitan sambil memegang perutnya, dan ia juga berkata dengan nada yang mengayun-ngayun, "Aduuuh oooo~oooooy sakitnya perut akuu~uuuuu ... kau ini sungguh Dewi yang sangat kuat dan menakutkan, apakah di tubuh mungilmu itu otot semua ya ... padahal kalau di perhatikan kau itu terlihat sangat lemah lembut, benar-benar aneh?"
Mendengar itu Dewi Ayanng nikkah merasa tidak enakan, ia berekspresi jutek, memalingkan wajah dan menggembungkan pipinya. "Berhenti cukup ocehanmu itu ... Emang enak, sukurin, lagian salah sendiri kenapa kau seenaknya mengejek Dewi yang sangat mulia ini hang .... Cihhh ... dasar tidak sadar diri padahal namamu itu sendiri yang jauh lebih norak dariku, bahkan namamu itu sangat memalukan ... Apaan coba, Kuotaa No Limit ?? ... Kau kira kau akan di berkahi sesuai nama ya ...? Cihhh ... Dasar norak ...!"
Di batinya Kuotaa ia sangat terpukau dengan kecantikan dari Dewi Ayanng Nikkah. Kuotaa tak bergeming ia terus meratapi Dewi cantik itu, dari ujung rambut yang berwara merah mudah, Bola mata yang juga merah mudah, wajah kecil yang imut, dada yang cukup besar, pinggul yang langsing, sampai dengan ke ujung kaki sanga Dewi. Di mata Kuotaa Sosok dewi ini luar biasa sangatlah Cantik dan imut.
Dewi Ayanng Nikkah ini memanglah sangat cantik, karena dia di kelilingi oleh Aurah pesona yang luar biasa epick dan itu terasa hangat sampai kedalam lubuk hati yang paling dalam bagi orang yang melihatnya.
Sebenarnya Kuotaa belum pernah melihat pakaian seperti yang di kenakan Dewi cantik ini. Pakaian Dewi ini sangat asing dan juga pakaian itu memang sangatlah menggambarkan kalau dia benar-benar seorang Dewi.
Warna Merah jambu dari pakaiannya itu sangatlah cocok sekali dengan Dewi Ayanng Nikah ini, pakaiannya terlihat sangat anggun dan cantik sekali seperti kebaya'k bolong-bolong dan sedikit transparan, dan terdapat banyak sekali pernak-pernik permata berlian kecil berwarna pink yang membentuk polah di sekitaran pakaian pendeknya itu.
Pakaian Dewi ini seperti Gaun yang menutupi dari dada sampai dengan paha, namun terlihat cukup terbuka dan ketat sekali di bagian dada sampai denga pinggul, karena Kuotaa saat ini dengan sangat jelas dapat melihat belahan keindahan empuk nan mulus dari kedua gunung kembar yang kapan saja dapat meletus akibat dari penopangnya yang sulit sekali menahan betapa besar dan menonjol nya kedu Gunung yang memiliki ukuran luar biasa jumbo.
Selain itu Kuotaa juga sangat bingung kenapa si gaun yang di kenakan Dewi cantik dan imut ini pendek sekali, kenapa hanya sebatas paha bagian atas saja, kenapa tidak sekalian sebatas pusat woy, karena sangat jelas tanpa harus Kuotta menunduk pun ia dengan sangat mudah dapat melihat betapa indah dan menariknya Apem lembah kesucian yang di bungkus dengan kemasan Cel*ana dalam dari Kayangan yang bercorak unik.
Apakah ini yang di namakan belahan kue Apem dari seorang gadis dengan kualitas premium versi seorang Dewi, hal itupun membuat Kuotta sejenak melamun sambil ngiler, dan sampai pada akhirnya ia sadarkan diri akibat dari pipinya yang di tampar pelan oleh sang Dewi.
...****************...
...To Be Continue...
"Iya-iya maafkan aku Dewi yang sangat mulia, Dewi yang sangat cantik jelita, aku janji deh gak bakal menghinamu lagi, jadi tolong lepasin aku ya ...! Ayang cantik." Kuotaa memasang ekspresi memelas layaknya seekor kucing yang sedang memikat majikannya dengan kerlingan bola mata dan wajah yang sok di imut-imutkan.
Mendengar itu Dewi Ayanng Nikkah tersentak kaget, ia memalingkan wajahnya yang tersipu malu, meskipun sangat jelas kalau pipinya sedang memerah namun ia tetap saja gengsi dan mengalihkan pembicaraan dengan berkata sedikit gugup terbata-bata, "B-b-baiklah aku maafkan untuk yang tadi ... Hemhemm ... Sekarang kau boleh duduk kembali di kursimu, kita mulai pembicaraan pentingnya!"
Kuotaa menjawab dengan nada menggoda sambil memainkan kedua alisnya, "Baiklah Ayanng," setelahnya iapun dengan polosnya langsung duduk menyilangkan kaki sembari berlagak sok tampan dengan memainkan rambutnya yang berantakan akibat dari ia yang sebelumnya melayang.
Meskipun Sang Dewi merasa ke ge'eran namun Kali ini ia berusaha harus terlihat kesal. Dewi cantik itu mencengkram kedua tangannya kuat-kuat di tangan kursi lalu berkata, "Bisakah nada bicaramu itu tidak usah di main-mainkan seperti itu lagi, kalau kau lakukan lagi aku tak segan-segan mengeluarkan isi perutmu untuk dimakan oleh cacing keremi peliharaan ku."
Dewi Ayanng Nikkah menampakan cacing keremi raksasa yang di maksudnya, ia mendatangkan makhluk itu menggunakan jurus pemanggilan.
Melihat penampakan Monster yang sangat menyeramkan membuat bulu kuduk Kuotaa berdiri, ia gemetaran dan berkeringat dingin, lalu berkata, "Eeee ... apanya yang cacing keremi?? ... itu justru lebih mirip Monster ular Di Game God Of War tahu, iya-iya baiklah mohon maafkan aku ...! aku tidak akan berbuat aneh-aneh lagi janji."
Setelah selesai meminta maaf dengan tanganya yang memohon, kuotaa pun langsung bersiap untuk mendengarkan pembicaraan dari sang Dewi.
Dewi cantik itu menyilangkan kakinya dan melipat kedua tangannya di atas perut dengan sangat anggun dan elegan, setelahnya iapun berkata, "Kuotaa No Limit Kau akan di beri kesempatan untuk hidup kembali atau bahasa kerennya dari Dunia asalmu itu Reinkarnasi ... iya kan betul istilahnya begitu?"
Selama penjelasan Dewi itu ternyata Kuotaa tidak bergeming dari menatap bagian dada dan Paha sang Dewi, kuotaa hanya mengangguk pelan lalu berkata, "Aku pikir Reinkarnasi hanyalah mitos belaka ternyata benar adanya ya ... apakah aku bisa bertransmigrasi ke Dunia lain yang berbeda?"
Dewi Ayanng Nikkah menyadari kalau Kuotaa sedang mengamati tubuhnya, dengan perasaan malu-malu Dewi ini dengan polosnya langsung menutup semua bagian daerah intimnya hanya dengan menggunakan kedua tanganya saja, lalu Setelahnya ia berdeham dan menjawab, "Ehem-ehem ... Jadi kau menginginkan Dunia Lain ya? ... apakah kau tidak berniat untuk hidup kembali kedunia asalmu di Indonesia atau mau di jepang?? Soalnya mayoritas rakyat jepang sangat percaya sekali dengan Istilah Reinkarnasi dan juga karena salah satu Temanku yang juga seorang Dewi, banyak sekali dia mengurus Proses Bereinkarnasi-nya manusia dari negara Jepang?"
Kuotaa menghembuskan napas lelah lalu ia membalas dengan berkata, "Aku bosan hidup di Dunia asalku itu, meskipun di Duni itu aku sangat menyukai Game dan film anime, tapi ... aku sering bercita-cita ingin sekali masuk kedunia lain seperti Dunia game ataupun Dunia Anime yang sering aku mainkan dan aku tonton."
Dewi Ayanng Nikkah memegang dagu lalu berkata, "Jadi kau ingin ke Dunia yang seperti itu ya? ... Sebenarnya ada banyak sekali Dunia di semesta ini, baiklah aku tunjukan beberapa penampakan Dunia dengan Bumi yang memiliki peta yang berbeda-beda."
Dewi cantik itu menampakan gambaran peta Dunia lain yang berbeda di dalam semacam monitor hologram yang berbentuk seperti Televisi digital, hanya saja ia menciptakannya menggunakan mantra sihir yang tidak dapat di mengerti Kuotaa.
Ada banyak sekali Gambaran peta yang di tunjukan di tiap-tiap monitor itu, mungkin sampai jutaan bahkan lebih dari itu.
Namun Dewi Ayanng Nikkah hanya menampakan peta Dunia yang berhubungan dengan apa yang di maksud Kuotaa saja.
"Kau tadi bilang ingin ke Dunia yang seperti di dalam Game dan Anime kan?" Dewi Ayanng Nikkah bertanya untuk memastikan.
Kuotaa menjawab, "Ya benar sekali Aku menginginkan Dunia seperti itu, Dunia di mana aku bisa menjadi seorang Pahlawan abadi dan disukai banyak gadis-gadis cantik dari beragam Ras, seperti Elf yang cantik, manusia hewan yang imut dan-- ..." Kuotaa bergumam sejenak, "Pokoknya semua ras-ras yang cantik-cantik dan yang Imut-imut lah."
Dewi Ayanng Nikkah bergidik ngeri saat melihat Kuotaa yang sedang meng-halu, ia menelan ludah getir lalu berkata, "Dasar Pria mesum ... apa boleh buat, baiklah akan aku rekomendasikan Dunia yang ini."
Sang Dewi menggeser Monitor dengan cara di sentuh dengan jarinya, ia menunjukkan sebuah peta Dunia Planet Bumi yang bentuk benua dan samuderanya sangat bebeda dari Dunia asalnya Kuotaa.
Kuotaa menyeringai melengkungkan sudut bibirnya keatas, ia menatap monitor dan Sang Dewi secara bergantian, sembari masih mengulas senyum liciknya dan setelahnya ia berkata, "Wihhh ... luar biasa, kau benar-benar Dewi yang sangat mengerti perasaanku, aku rasa kau ini Dewi yang mesum juga ya?"
Mendengar itu membuat sang Dewi tersentak kaget ia kesal lalu berkata dengan gugup, "A-a-pa maksudmu?? ... a-a'ku kan hanya merekomendasikan saja, kau kan tinggal katakan mau atau tidak, kalau kau tidak mau ya aku ganti sekarang?"
Kuotaa memegang lengan sang Dewi sembari mengulas senyum sok tampanya, ia menatap mata sang Dewi dengan ekspresi misterius, Kuotaa melakukan itu agar si Dewi tidak mengganti penampakan peta di monitor, "Tunggu-tunggu ... jangan di ganti aku mau ke Dunia yang ini .. sebenarnya maksudku tadi kau hanya pintar soal memilih."
Setelahnya Kuotaa melepaskan tangan sang Dewi. Kuotaa cengengesan tidak enakan sembari menggaruk kepala bagian belakang nya yang tidak gatal.
"Di lihat dari bentuk Peta ini sudah di pastikan pasti di Dunia ini menjunjung tinggi yang namanya Ke Harem-an ... hehehe."
Setelah terekekeh mengucapkan itu kuotaa pun kembali mengulas senyum mesumnya yang membuat bulu kuduk sang Dewi merinding.
Di batinya sang Dewi ia berkata, kalau selesai dengan urusannya ini maka secepat mungkin ia harus segera membersihkan tanganya dari bekas sentuhan Kuotaa. Dewi Ayanng Nikkah berprasangka buruk takutnya ia ketularan virus-virus sifat sedengnya Kuotaa.
Bukan tanpa alasan Kuotaa berekspresi mesum dan mengatakan demikian, itu semua di karenakan peta penampakan Dunia lain yang sedang mereka lihat sekarang ini, Geografis Benua-nya berbentuk sepasang Pria dan Wanita yang sedang bercinta bercumbu mesra.
Kuotaa mengamati peta Dunia lain itu dengan sangat serius, ia melihat ternyata di Dunia itu terdapat 5 Benua, apa yang dilihatnya pun membuatnya terkekeh sejenak lalu setelahnya ia bernyanyi dengan nada lagu anak-anak yang berjudul balonku ada lima. "Benua ku ada lima, rupa-rupa gayanya, Perahu, bebek, 69, kuda dan lumba-lumba .... Hehehehe ...."
Mendengar Kalimat mesum Kuotaa yang di kemas dalam bentuk nyanyian, membuat Dewi Ayanng Nikah sedikit ngeri ia sejenak membayangkan adegan panas dengan beraneka ragam gaya, namun cepat-cepat ia langsung membuang jauh pikiran mesumnya itu.
...****************...
...To Be Continue...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!