NovelToon NovelToon

Who Made Me Iruma's Twin

Episode 1

Suzuki [Name] adalah nama mu dikehidupan yang ke dua
Di kehidupan pertama mu, kamu adalah seorang mahasiswi sekolah menengah pertama yang masih duduk di bangku kelas IX
Setelah pulang dari sekolah, kamu memutuskan untuk menonton sebuah film horor
Namun, naas nya kamu malah tertidur saking senangnya karena diberikan surprise oleh hantu dalam film
Pada saat membuka mata, kamu sudah berada di sebuah kamar yang mewah
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
(Bukan kamar ku!!)
Seru mu dalam hati dengan ekspresi wajah yang terkejut
The Boy
The Boy
Ugh
Sebuah suara yang terdengar halus dan lembut masuk kedalam indra pendengaran mu
Kamu menoleh dan mendapati seorang anak laki-laki yang tengah tertidur di sebelah mu sembari memeluk tubuh mu
BLUSHH
Wajahmu memerah setelah mengetahui bahwa orang yang memeluk mu adalah seorang laki-laki
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
(I-ini!!!)
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
(A-a-a?? A...)
Kamu tak tau apa yang harus kamu lakukan sekarang, tubuh mu merasa enggan untuk membangunkan ataupun melepaskan pelukan laki-laki di samping mu
Malah sebaliknya, kamu merasa nyaman dan hangat ketika laki-laki itu memeluk mu dengan senyuman manis yang terukir di bibirnya
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
(Mirip sekali dengan Iruma)
Batin mu setelah memperhatikan wajah laki-laki itu
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
(Eh?)
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
(EEEHHHH!!!!!!)
Kamu sangat terkejut dan shock, kamu kembali memperhatikan wajah Iruma dengan seksama, kau bahkan tak membiarkan sedikit pun yang terlewatkan dari pandangan mu
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
(Benaran Iruma dong!!)
Kamu masih tak percaya
Kamu mencubit kedua pipimu dengan keras yang membuat mu meringis pelan ketika merasakan rasa sakit di pipi
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
(Bu-bukan mimpi? A-aku beneran masuk isekai?)
Suzuki Iruma
Suzuki Iruma
Ah, nee-san sudah bangun?
Iruma membuka matanya dan menatap mu sembari tersenyum dengan manis
Kamu yang melihat senyuman manis dari Iruma seketika salting dibuat nya, namun karena kamu adalah orang yang gengsian, kamu hanya menampilkan wajah datar mu dan menatap dingin pada Iruma
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
Ya
Jawab mu singkat
Sedangkan senyuman Iruma tak luntur sedikit pun setelah menerima tatapan dingin dari mu
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
Menggelikan
Ucap mu tanpa sadar
Kamu sendiri terkejut mendengar apa yang telah kamu katakan
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
(Aku tidak mengatakan apa pun!! Mulut ini berbicara sendiri!!)
Suzuki Iruma
Suzuki Iruma
Eh?
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
(Iruma! Jangan marah!!)
Kamu sedikit panik melihat ekspresi wajah Iruma yang sedikit murung, walau begitu wajah mu tetap saja menampilkan ekspresi datar
Suzuki Iruma
Suzuki Iruma
Pffff
Iruma tiba-tiba tertawa yang membuat mu keheranan
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
(Apa-apaan?)
Suzuki Iruma
Suzuki Iruma
Nee-san selalu mengatakan itu setiap pagi
Iruma tersenyum dan memeluk lengan mu
Rona merah tipis muncul di pipimu
Kamu menarik nafas
Dan sekali lagi mulut mu yang licin melontarkan kata-kata yang diluar kendali mu
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
Ekspresi yang menjijikkan
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
(TIDAAKKKK!! SUNGGUH BUKAN AKU!!!)
Kamu merasa frustasi dengan mulut mu sendiri yang selalu tanpa sadar mengeluarkan kata-kata pedas
.
.
.
Bersambung

Episode 2

Kamu sedang berdiri di depan sebuah cermin, memperhatikan pantulan diri mu disana
Wajah, warna rambut, bahkan mata pun sama persis dengan Iruma
Kamu merasa seperti sedang melihat Iruma versi perempuan
Sudah lebih dari 10 menit kamu berdiri di depan cermin, sesekali kamu mencubit pipi mu atau memainkan surai biru mu yang lembut
Suzuki Iruma
Suzuki Iruma
Apa yang nee-san lakukan sedari tadi?
Iruma bertanya pada mu, dia sedang duduk di tepi kasur sembari memperhatikan mu
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
Wajah ini mengingatkan ku pada seseorang yang menyebalkan
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
Jika dilihat, wajah ku sangat mirip dengan nya
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
Ini membuat ku muak dan jijik
Ini sudah yang ke 15 kalinya mulut mu melontarkan kata-kata pedas untuk Iruma, kamu sudah berusaha sebisa mungkin untuk menutup mulut namun, tubuh mu tak membiarkan hal itu terjadi
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
(Maaf Iruma... Aku sudah lelah dengan mulut ini!)
Iruma terkekeh geli mendengar hinaan dari mu untuk nya
Ucapan pedas mu sudah menjadi sarapa bagi Iruma, dia sudah kebal akan hal itu dan hanya menganggap bahwa kau sedang bercanda
Suzuki Iruma
Suzuki Iruma
Hehe~ nee-san seperti biasa selalu tampil cantik
Iruma memeluk mu dari belakang sembari berjinjit karena perbedaan tinggi badan antara kamu dan Iruma
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
(H-hah?)
Kamu hanya diam berusaha mencerna apa yang sedang terjadi
The Boy
The Boy
[Name]-chan, Iruma-kun, selamat pagi!
Seorang kakek tua dengan sepasang tanduk di kepalanya masuk kedalam kamar mu dan Iruma
Suzuki Iruma
Suzuki Iruma
Um... Selamat pagi kakek
Iruma melepaskan pelukannya dari mu dan menyapa kakek tua itu sembari menggaruk pipinya. Sullivan adalah nama kakek tua tersebut
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
(Kenapa tiba-tiba menjadi...)
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
(Pemalu?)
Sullivan
Sullivan
Waktunya bersiap-siap!!
Seru Sullivan dengan semangat
Saat ini kalian ber empat tengah berjalan untuk menuju ke sebuah sekolah
Kalian berhenti karena Sullivan menyuruh kamu dan Iruma untuk berdiri di sebuah papan pengumuman
Awalnya kalian berdua tak mengerti dengan tulisan yang terpampang di papan tulis tersebut
Namun, setelah Sullivan menjentikkan jarinya tulisan tersebut berubah dan kalian berdua dapat membaca dan memahami nya secara baik
Sullivan menyuruh Opera untuk mengambil foto bersama dengan kalian berdua, kau dengan terpaksa mengikuti kemauan nya
Sullivan
Sullivan
Oh bahagia sekali!
Sullivan
Sullivan
Hari pertama cucuku sekolah!
Sullivan
Sullivan
Tas kecil pertama nya
Sullivan
Sullivan
Imut dan polos sekali!
Sullivan meloncat-loncat kegirangan seperti anak kecil yang baru saja di berikan makanan manis oleh ibunya
.
.
.
Bersambung

Episode 3

Kalian melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda tadi
Suzuki Iruma
Suzuki Iruma
Permisi, anda Opera-san, kan? Sekolahnya...
Opera
Opera
Disana
Sebuah bangunan besar yang menjulang tinggi muncul setelah hilangnya kabut yang tebal
Sullivan
Sullivan
Itu sekolah iblis, Babyls
Wushhh
Hembusan angin berasal dari atas kalian, saat mendongakkan kepala untuk melihat
Ratusan iblis terbang dengan sayap kelelawar di punggung mereka
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
Seperti burung...
Para iblis itu menghilangkan sayap di punggung mereka setelah telapak kaki mereka menyentuh tanah di depan gerbang sekolah iblis, Babyls
Sullivan
Sullivan
Baik, aku harus bersiap jadi, duluan ya
Sullivan menghilang dalam sekedip mata
Suzuki Iruma
Suzuki Iruma
Eh, kau bagaimana Opera-san?
Opera
Opera
Selamat bersekolah
Suzuki Iruma
Suzuki Iruma
Iya
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
Hm
Iruma menarik lengannya mu sembari menundukkan kepalanya saat memasuki gerbang sekolah
The Boy
The Boy
Hei, kalian
Suzuki Iruma
Suzuki Iruma
K-kami?
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
...
Iruma merasa was-was akan identitasnya yang seorang manusia, otaknya terus-menerus berpikir hal yang negatif
Kamu dapat merasakan tangan Iruma yang bergemetar, kamu hanya melirik sekilas padanya dengan tampang wajah yang datar dan dingin
The Boy
The Boy
Aula-nya disana
Suzuki Iruma
Suzuki Iruma
P-permisi...
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
Terimakasih
Kamu sempat membungkukkan tubuhnya sebelum Iruma kembali menarik lengan mu untuk segera pergi
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
Ck, penakut
Suzuki Iruma
Suzuki Iruma
Eh?
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
Begitu saja kau sudah merasa takut, sungguh lemah!!
Suzuki Iruma
Suzuki Iruma
Hehe... Sekarang aku tak merasa takut sama sekali!!
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
Hah? Apa-apaan
Suzuki Iruma
Suzuki Iruma
Karena nee-san berada di sisi ku sekarang
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
Najis!!
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
(Aku hanya diam. Kira-kira seberapa besar dosa yang di miliki oleh saudari kembar Iruma?)
Suzuki Iruma
Suzuki Iruma
Bolehkah aku memeluk nee-san?
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
Ogah! Berhentilah menunjukkan wajah konyol mu itu!!
Suzuki Iruma
Suzuki Iruma
Nee-san pemalu sekali
Suzuki Iruma
Suzuki Iruma
Boleh ya?
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
Ku tendang pan-tat mu!!
Suzuki Iruma
Suzuki Iruma
Pfff
Iruma terkekeh mendengar cibiran dari mu, wajah mu yang dingin terkesan lucu di matanya
Iruma sedari tadi menahan diri untuk tak mencubit pipi mu, dia takut apabila dia kelepasan maka kau akan menyudul kepalanya
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
(Apa-apaan ingatan itu! Menyundul kepala Iruma? Yang benar saja?!!)
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
Kita akan terlambat, kau berlari lah, jalan mu lambat sekali!
Suzuki Iruma
Suzuki Iruma
Duh~
Ketika memasuki aula, banyak sekali iblis-iblis yang sudah duduk di bangku masing-masing
Kamu dan Iruma pun segera mencari tempat duduk sebelum terlambat dan di ambil oleh seluruh murid
The Boy
The Boy
Hei, sepertinya ada bau-
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
...
Ucapan iblis itu terpotong setelah melihat kamu yang sedang memelototi nya dengan tatapan yang tajam dan dingin
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
(Iruma ini... Sedikit beban ya... Tidak bermaksud untuk menghina Demon Lord yang satu ini...)
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
(Tapi itu fakta... Kurasa)
Kamu menatap jengah pada Iruma yang menggenggam erat tangan mu, seluruh tubuh Iruma gemetaran karena takut
Kamu menebak bahwa Iruma bisa saja kencing di celana sekarang
Suzuki [Name]
Suzuki [Name]
Merepotkan
Bersambung

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!