Kimberly si gadis ceria, bar bar dengan segala pesona yang dimilikinya, turun dari pesawat, dia sengaja tidak memberi tahukan keluarga tentang kepulangannya. Sengaja mau memberi kejutan, dua bulan yang lalu dia sudah lulus S2 management di Havard university di Amerika. Di usianya yang baru 19 tahun,selama ini dia ikut sang kakek yang merupakan guru besar di sana, tapi 1 tahun yang lalu sang kakek meninggal. Sementara kimmy masih melanjutkan studinya di sana sampai lulus. Kimmy juga seorang ahli teknologi bisa di bilang seorang hacker, bahkan banyak perusahaan yang menggunakan jasanya, Guna mengatasi masalah di perusahaan. Kimmy juga merupakan pemegang saham di beberapa perusahaan besar di Amerika. Bahkan cuma rebahan saja di rumah cuan terus mengalir di rekeningnya.
"Indonesia Am coming," Kimmy merentangkan tangannya lebar menghirup udara tanah air yang sudah lama di tinggalkannya. Kimmy bersiul,bernyanyi riang di sepanjang jalan, melangkah ke luar bandara.
Meski banyak pasang mata memperhatikan tingkahnya yang lucu, Kimmy tetap cuek, kemeja longgar serta jeans sobek di lututnya kali ini style kimmy, dia tidak begitu suka dengan pakaian yang kata orang orang seksi, Bahkan tidak punya yang namanya rok bahkan rok mini.
Kimmy berjalan sendirian, kaca mata hitam bertengger di kepalanya, sambil menyeret 2 koper besar.
Tanpa sengaja di pintu gade A kimmy bertabrakan dengan seorang pemuda yang sangat tampan, tubuhnya tegap, berjas mahal lengkap, mengenakan kaca mata hitam. Tas pemuda itu terjatuh ketika tertabrak kimmy, dia mendengus marah.
"Kalau jalan pakai mata!" marah Zein kepada kimmy. Pemuda itu adalah Zein seorang CEO sekaligus owner perusahaan teknologi terbesar di Asia. Karirnya sudah tidak di ragukan lagi.
"Sori om gue kalau jalan pakai kaki tu, mata untuk melihat." jawab Kimmy santai.
"hei lihat tasku jatuh semua berserakan, kamu harus bertanggung jawab!' ketus zein
"ya elah om gitu aja kok repot tinggal dimasukin ke dalam tas kan beres!" sarkas kimmy. Sambil memunguti kertas kertas zein yang terjatuh di lantai, Kenapa bisa kertas di dalam tas jatuh, itu tadi zein mencari sesuatu di dalam tas tanpa melihat jalan, sehingga akhirnya tertabrak Kimmy dan jatuh semua.
"hei jangan asal memasukkan, itu kertas berharga semua, ngerti! "bentak Zein sekali lagi buru buru Alex asisten dari Zein datang mendekati mereka dan memunguti kertas kertas itu.
"maaf nona biar saya saja yang membereskan, nona bisa lanjutkan perjalanan nona!" Alex menengahi perdebatan mereka
"bilang sama bos anda itu, kalau berjalan lihat ke depan, jangan lihat tas, sudah salah malah marah marah, dasar om om tidak jelas." gerutu kimmy.
"apa kamu bilang om om, memang saya nampak seperti om om apa?" tanya Zein marah, baru kali ini ada seorang gadis yang tidak tertarik padanya, serta memarahinya, memanggil om lagi.
"iya om om, kenapa atau mau di panggil. paman atau kakek hehehe." sahut Kimmy sambil terkekeh, dia melanjutkan perjalanannya tanpa mempedulikan gerutuan zein. Alek yang sedari tadi memunguti kertas itu, menahan tawanya, tapi setelah Kimmy berlalu dia tertawa terbahak bahak.
"om, haha bosku yang gantengnya tidak ketulungan ini di panggil om,.haha lucu sekali."
"diam lo, atau ku potong gaji lo." jawab zein sinis.
"jangan dong bos, cicilan mobil belum lunas nih, nyak di kampung juga minta kiriman, bisa dipecat jadi anak bos, kalau gaji eike di potong." berlari menyusul zein yang sudah berjalan duluan.
Sesampainya di luar bandara. Kimmy segera menyetop taksi yang lewat.
"pak ke jalan Hasanudin no 2 ya!".kata kimmy pada sang sopir taksi.
"siap nona, sesuai dengan alamat."jawab sopir dengan semangat.
"wah semangat sekali pak!"
"iya non harus, apapun yang terjadi kita harus semangat, mencari cuan demi anak dan istri." jawab sang sopir
"istri bapak berapa? hehe." tanya Kimmy cengengesan.
"non bisa saja, ya satu saja lah non, kalau anak baru 2, ini istri satu saja sudah bikin meriang apa lagi 2." jawab pak sopir santai dan terkekeh.
"sendirian non, sepertinya baru bepergian jauh?" tanya pak sopir.
"yap betul pak, rencananya mau beri surprise keluarga, mereka pasti kaget, putrinya yang cantik, imut dan mempesona ini pulang membawa rindu,hehe."
"hehe si enon mah bisa saja."
"pak muter muter dulu ya, sudah lama tidak pulang, jadi kangen tanah air."
"oke nona cantik, imut dan mempesona."seketika tawa kimmy dan pak sopir memenuhi mobil. Mereka berbincang bincang, membicarakan obrolan unfaedah.
"pak kita mampir kesitu dulu pak, mau makan bakso pedas nih!" perintah kimmy.
Pak sopir menepikan taksinya di pinggir rombong bakso yang kelihatan ramai
"Benar mau makan disini non? cuma di pinggir jalan lho, banyak orang lagi?" tanya pak sopir, meyakinkan penumpangnya, karena biasanya gadis seusia kimmy pasti memilih ke cafe atau restoran mewah. Menurut alamat yang tadi di berikan padanya, itu bukan tempat biasa tapi tempat orang orang kaya tinggal.
"Serius pak, ayo turun kimmy yang traktir, kimmy rindu bakso indonesia, bakso di amerika sana tidak seenak bakso indonesia."
"beneran nona, bapak juga diajak?" tanya pak sopir antusias.
"bener kita makan sepuasnya pak, dan jangan lupa bungkuskan untuk istri dan anak bapak"
"rebes non, terimakasih non, tapi bapak makannya banyak lho?" goda pak sopir.
"siapa takut, ayo kita berlomba siapa yang lebih banyak menghabiskan baksonya, hehe!".
Mereka tanpa canggung memasuki kedai bakso tersebut dan segera memesan beberapa mangkok bakso.
"pak bakso jumbonya 3 porsi ya, dan pak, bapak pesan saja sana, yang 3 ini buat kimmy semua".
"busyet non, badan kecil gini, makannya banyak banget, tidak takut gemuk non?" tanya pak sopir keheranan. Demikian juga si penjual bakso itu, merasa heran baru kali ini melihat gadis cantik yang tidak jaim makan.
"saya juga 3 porsi sama dengan non kimmy dan di bungkus juga 3, es teh 1,es jeruk 1"pesan pak sopir.
"saya es jeruk juga 2 ya pak, gak pakai lama!"
"siap, jawab si abang semangat.
Kimmy serta sopir taksi, makan dengan lahap, Kimmy tak sungkan atau jaga image, dia cuek mau makan dimana pun asal enak dan nyaman, dan memang dari dulu dia doyan makan, jadi tak pernah takut kalau nanti gemuk. Kalau toh makan banyak bisa membuat badannya gemuk, sudah dari dulu kimmy sudah menjadi gemuk seperti babi, tapi dari dulu dia tetap langsing dan seksi.
3 mangkok bakso pedas di hadapannya ludes tanpa sisa,kimmy merasa kekenyangan,gadis cantik itu mengelus perutnya yang rata.
"kenyang sekali, mantap." Kimmy memberi 2 jempol untuk bakso itu."
Sampai di rumah Kimmy Langsung berteriak heboh.
"spada, assalamualaikum, mami i am coming!" ditinggalkannya 2 koper itu di teras.
Mami Sania yang asyik memasak, langsung menuju ke depan mendengar suara yang sangat dirindukannya. Tak kalah heboh seperti anaknya mami sania berteriak histeris, membuang spatula yang masih dia pegangnya, dua wanita beda genre ini saling berlarian mendekat.
"Kimmy sayang, apa mami tidak bermimpi? kamu pulang nak?" sambil memutar mutar tubuh putrinya, dia yakin kalau yang dihadapannya benar benar si Kimmy, putrinya yang heboh bar bar serta unik itu pulang.
mami sania kembali memeluk putrinya, asudah 1 tahun setelah kematian kakeknya kimmy belum pernah pulang sama sekali.
"kenapa tidak bilang dulu kalau mau pulang,mami sama papi,kak angel bisa jemput kamu ke bandara"cemberut mami sania.kimmy cuma cengengesan melihat mami ya cemberut
"eleh eleh mami jangan cemberut gitu dong, nanti cantiknya nambah lo, Kimmy kan mau buat kejutan, jadi kalau telpon dulu gagal dong kejutannya." mami Sania segera meminta pembantunya membawa koper kimmy ke kamarnya, dan membersihkan kamar putri keduanya itu.
"mang Asep, bawa koper non Kimmy ke kamar dan minta rina membersihkan kamarnya!" perintah mami sania.
"papi mana? "cari kimmy. Tampak sang papi turun dari tangga, sepertinya pria paruh baya itu baru pulang dari kantor, tampak wajahnya yang lelah itu cemberut, beliau merasa terganggu dengan suara suara heboh para wanita.
"ada apasih mi berisik sekali?" tanya tuan Sandi pratama. Kimmy mendekati papinya mencium pipi pria paruh baya yang masih belum begitu sadar itu.
"papi sayang, Kimmy pulang nih, masak tidak menyambut putri yang paling cantik dan mempesona ini, huh kesel deh." canda kimmy, sontak mata Sandi terbuka lebar mendengar siapa yang pulang, lelaki paruh baya itu reflek memeluk putrinya menghujaninya dengan banyak ciuman, memutar tubuh gadis kecilnya.
"mami tolong kimmy!" teriak kimmy
"pi sudah nanti encok papi bisa kambuh lagi, turunin gadis badung ini, coba lihat putri kesayangan papi ini pulang tidak memberi tahu, tiba tiba seperti tarsan baru turun dari pohon." ucap mami Sania
"waduh mami masak cantik gini di bilang tarsan, berarti mami maminya tarsan haha."
sania menjewer kuping putrinya karena mengatai dirinya ibunya tarsan
"aduh sakit mi, bagaimana kalau copot,belum ada pabrik yang bisa buat bikin telinga seperti ini mi." Sandi tertawa terbahak bahak melihat ulah istri dan anaknya yang sama lucu.
"sudah sudah sama sama tarsan jangan berantem!" Sania makin cemberut, suaminya tidak membantu dirinya malah tertawa dan mengompori mereka. Sandi menggandeng 2 wanita pujaannya itu ke ruang keluarga.
"pi mi mana kak angel masih kerja?"
"dia papi suruh ke bandung ada proyek baru disana paling besok baru pulang"jelas sandi pada putrinya.
"oh ya sudah besok saja kangen kangennya, papi, mami jangan bilang kak angel kalau kimmy sudah balik ya"
"siap komandan!" sahut Sandi.
"pi mi kimmy ke kamar dulu ya mau mandi, sudah lengket nih tadi dari bandara muter dulu keliling jakarta sama pak sopir taksi, hehe." Kimmy menggaruk rambutnya cengengesan.
"ya sudah sana, pantesan dari tadi ada bau bau asem, ternyata udara amerika ikut mampir ke rumah." sania menutup hidungnya pura pura bau, tapi kimmy malah mengerjai mami sania, dia merangkul maminya dengan tangan kanannya menghujani sang mami dengan ciuman ciuman gemes. mengusap wajahnya dengan gaun mami.
"ih anak siapa sih ini jorok banget, cepat mandi sana, nanti malam kita makan malam di luar saja!" sahut sandi melerai, kalau tidak di hentikan, pasti sampai sore masih berlanjut.
Kimmy menuju lantai atas ke kamarnya.di bukanya kamar luas itu lebar lebar, menghirup udara dalam dalam, suasana yang sama, tatanan kamar gang sama bahkan posisi barang di kamar itu masih sama seperti terakhir kali dia tinggalkan.
Gadis 19tahun ini merebahkan tubuhnya di kasur queen size yang empuk, nyaman adem di rasakan kimmy saat ini, dia tertidur di kasurnya sampai lupa mau mandi.
Di tempat lain tepatnya di bandung, Angela sudah selesai dengan semua pekerjaannya, dia bersiap mau pulang ke jakarta, menelpon kekasihnya, yang sudah 10 bulan lalu jadian
"Halo angel sayang,ini aku perjalanan pulang dari singapura, kamu dimana?tanya kevin
"ini masih di bandung siap siap pulang jakarta, kenapa kangen ya?"tanya angel manja.
"tentunya, bagaimana sebelum aku balik ke rumah di ketemu di twins hotel, aku rindu kamu sayang ,aroma tubuhmu, suara seksimu,apalagi goyanganmu." goda kevin.
sebenarnya kevin tahu kalau Angela itu kakak kandung kimmy tapi, dengan karisma yang di tunjukkan kevin, Angela akhirnya luluh,dan bertekuk lutut di hadapan pemuda konglomerat ini,awalnya mereka bertemu waktu tunangan kimmy dan kevin, Kevin mulai jatuh hati pada calon kakak iparnya yang jauh lebih seksi, dari gaya pakaian serta make upnya angela lebih dewasa dan berkelas bodinya bagai gitar spanyol yang di balut dengan gaun seksi, menambah keindahan tubuhnya. beda dengan kimmy, yang cantik tanpa polesan,.segi pakaiannya dia berbanding terbalik dengan sang kakak, kimmy bahkan tidak memiliki gaun atau rok sama sekali.
kevin mulai tergoda, sama dengan Angela dia mulai menyukai calon adik iparnya itu, sejak pertama di perkenalkan, Angela merasa nasib kimmy lebih beruntung, bisa tinggal di amerika dengan kemewahan yang kakek berikan, mendapat pacar yang tampan serta putra konglomerat, nama keluarga sanjaya sudah dikenal di negeri ini, dan di nobatkan sebagai keluarga dengan kekayaan no 3 di indonesia. setelah kimmy berangkat lagi ke amerika menyelesaikan s2nya. Angela bertekad membuat kevin sanjaya jatuh cinta padanya.akhirnya mereka di belakang kimberly menjalin hubungan, bahkan Angela sudah menyerahkan mahkota kesuciannya pada kevin.
"gombalanmu selalu membuatku melayang tuan! " sahut angela manja.
suara dan tingkah manja angela yang membuat kevin selalu ingin mendengarnya.
"oke nanti aku susul di hotel twins, kamar biasanya!"
"iya kamar biasa, memang kamar itu khusus untuk kita, jadi kamu langsung kesana ya sayang, aku masih mau take off".
jam 18.00 Sania memeriksa kamar putrinya ,melihat apa yang dilakukan gadis bar bar itu.sania geleng geleng kepala melihat tingkah sang putri.
"ya allah ternyata belum mandi tu bocah,asal tidur saja,sepatu juga belum di lepas." Sania mendekati ranjang putrinya dan melepas sepatu kimmy dengan lembut, tapi pergerakan tangannya membuat kimmy terbangun
"aku ketiduran ya ma?"sambil mengucek matanya.
"lihat anak perawan mama, tidur tanpa melepas sepatu,tanpa mandi, kalau sudah punya suami pasti ilfil melihat kelakuan aneh kamu ini,kok mau maunya Kevin dengan cewek jorok, dekil ini."
"yang penting kan cantik mi ,hehe."
"ayo buruan mandi sholat tuh sudah mau habis magribnya, dandan yang cantik nanti kita makan di luar dengan papi!"perintah mami Sania.
"siap nyonya, laksanakan perintah nyonya besar".
Malam ini papi sandi memesan tempat di restoran twins, tepatnya di hotel twins. Makanan disini terkenal di jakarta, makanannya enak serta nuansanya menyenangkan, apalagi untuk keluarga ataupun anak muda. Dulu Kimmy yang membantu kevin dan mencetuskan membuka usaha ini, supaya hotel twins lebih ramai lagi, ternyata benar hanya dalam waktu 1 tahun hotel twins semakin ramai dan maju.
Setahun yang lalu Kevin merasa frustasi dengan hotelnya yang merosot sementara ayahnya menuntut lebih, jadi dengan bantuan otak cerdas Kimmy Kevin bisa menyelesaikan semuanya,bahkan melebihi ekspektasi mereka.
Mereka mengambil tempat vip, dekat dengan taman, udaranya lebih sejuk dan tenang, mereka bisa melihat orang berlalu lalang dari sana.
"kamu ingat tempat ini nak?"
"iya pa, semakin ramai dan viral, kevin pasti senang." sahut kimmy bangga.
"iya ide ide putri papa ini memang luar biasa, papa juga akan selalu membutuhkan masukan dari kamu, oh ya bagaimana kalau kamu bantu kakak kamu di perusahaan, papa yakin dengan bersatunya kedua putri papa, perusahaan keluarga kita pasti berkembang pesat."
"Kimmy tidak bisa fokus di sana pi, Kimmy punya usaha sendiri tapi papi jangan khawatir kimmy siap membantu jika di butuhkan, Kimmy yakin kak angel dan papi pasti lebih hebat dari kimmy."
Makanan sudah datang, mereka mulai menyantap hidangan yang menggiurkan itu.
"pi sepertinya mami lihat angel deh, buru buru berjalan masuk lift!" Sandi dan kimmy menoleh ke arah yang di tunjuk mami sania, tapi mereka tidak mendapati Angela di sana.
"mami salah orang paling, tadi angel bilang akan sampai di rumah besok siang, pagi baru berangkat, tidak mau perjalanan malam, bahaya"
"iya juga ya pi, ya sudah paling memang mami salah lihat." sementara kimmy juga melihat kevin memasuki hotel.
"itu kevin pi, kimmy mau kasih surprise"
"di habiskan dulu makanannya nanti baru kasih surprise kevin, pasti kalau sudah kangen kangenan lupa makan nanti"
"ya elah pi, Kimmy tidak akan lupa makan,lha wong putrimu itu doyan makan, mana mungkin tahan kelaparan, hehe." Kata Sania menggoda.
"ah mami papi jahat ih." cemberut kimmy. Sandi mencubit pipi Kimmy gemes.
"ih malah di cubit" bibir Kimmy tambah manyun.
"habis papi gemes lihat pipimu yang bulet itu"
"ayo makan nanti keburu dingin"
Mereka menikmati makan malam dengan lahap, sambil bercanda. Setelah itu Kimmy minta ijin mau ke tempat Kevin. Kimmy ke resepsionis menanyakan kamar kunci kamar kevin. Kebetulan malam itu yang berjaga mengenal kimmy yang notabene tunangan Kevin.
"mbak bisa saya meminta kunci cadangan kamar kevin?"
"mbak Kimberly ya? sudah lama tidak kelihatan, lihat mbak berkat mbak hotel ini jadi semakin ramai!" Antusias sang resepsionis.
"wah masih ingat dengan saya ya,terima kasih memang orang cantik sulit di lupakan." katanya narsis.
"narsisnya juga masih sama,.tapi mbak kimmy makin cantik, dan alami."
"oh ya mana kuncinya, mau beri suprise si bos." Resepsionis itu menyerahkan duplikat kunci kamar president's suit Kevin. Sementara tadi angel masuk memakai kode sandi, karena sudah hafal.
kimmy segera menuju ke kamar tunangannya, sementara jiwa kepo sania belum juga hilang, dia mengajak suaminya membuntuti kimmy, pengen lihat kejutan apa yang akan di berikan ke calon menantu gantengnya itu. Mereka sudah sangat mengenal kevin, bahkan perusahaan mereka saling bekerja sama. Dengan ceria Kimmy melangkah pasti ke sana, dia sudah membayangkan betapa kagetnya melihat kimmy tiba tiba muncul di hadapannya.
Kimmy pelan pelan membuka pintu kamar mewah itu supaya tidak ketahuan, ruangan nampak sepi bahkan lampunya tidak menyala, Kimmy penasaran bukannya tadi Kevin ada disini .
"Bukannya tadi kevin kemari kemana dia, pasti di kamar." kimmy menyandung sesuatu, ternyata itu sepatu wanita. Kimmy memegangi sepatu warna maron itu." ini kan sepatu wanita, punya siapa ya?"perasaan kimmy mulai cemas, dia juga melihat tas kerja wanita di sofa, batin gadis itu mulai bergejolak, Kimmy terus melangkah ke kamar, membuka handle pintu yang kebetulan tidak di kunci, terdengar suara yang sungguh erotis di kamar itu, pelan pelan kimmy membuka lebar kamar. Dan duarr, sungguh di luar bayangan nya tunangannya sedang menggagahi seorang wanita cantik dan seksi yang sangat dia kenal, mereka saling mendesah, tanpa sehelai pakaian pun, sementara kevin memompa pinggulnya di atas tubuh sang wanita.
jantung Kimmy berdetak kencang dia mulutnya menganga, tubuhnya mematung, dia tidak menyangka hari ini mendapat kejutan yang sangat besar. Sementara mami sania penasaran kepada putrinya kenapa diam terpaku di tempatnya tidak masuk ke kamar itu.
"pi kenapa kimmy diam saja di situ, apa yang terjadi , di depan ada sepatu tas, pi jangan jangan, mami Sania segera menuju ke tempat putrinya yang sejak tadi mematung.
"kimmy kenapa tetap disini tidak masuk ada apa..?" duarr kata kata mami sania terpotong, saat melihat adegan dewasa di depannya. Kevin dan angela terkaget mendengar suara mami sania. Meraka bersamaan menoleh, Angela segera mendorong kevin dari atas tubuhnya, lalu segera menarik selimut menutupi tubuhnya yang tanpa busana.
papi Sandi memukul kevin dengan keras, dia juga menampar putrinya, tidak hanis fikir anak anak yang selama ini dia banggakan melakukan hal yang tidak senonoh itu. Papi Sandi masih memukuli kevin membabi buta, tapi di halangi Angela, dia sudah tidak peduli tubuhnya yang telanjang dia memeluk kevin menerima pukulan ayahnya.
"dasar brengsek, dimana otak kalian ah?" papi sandi murka.
"ampuni kami pa, kami saling mencintai, Angela tidak bisa hidup tanpa kevin." mohon Angela, dia merangkak ke kaki papinya memohon ampun.
"dimana otak kamu, dan kamu juga!" tunjuk sandi pada kevin.
sementara sania memeluk kimmy erat menutupi mata putrinya.
"Angel, kamu tahukan kevin itu siapa nak!" teriak mami Sania.
"tahu ma, tapi perasaan kami tidak bisa di bendung, Kimmy maafkan kakak." Angela memohon ke arah kimmy
"pakai pakaian kalian papa mau bicara!"
kimmy yang sudah tidak kuat lagi melihat kenyataan ini segera berlari keluar, dia menangis, tubuhnya linglung, orang orang yang sangat dia cintai tega mengkhianatinya, kevin tega selingkuh darinya, bahkan dengan kakak kandungnya sendiri.
"kimmy kimmy tunggu nak!" teriak mami Sania"
"biarkan dia sendiri dulu ma, biarkan tenang dulu"
"bagaimana kalau kimmy melakukan hal hal yang berbahaya pi, mami takut?" cemas mami sania. Papi menghampiri istrinya mengajaknya duduk di sofa.
"papa yakin, Kimmy anak yang kuat, dia tidak mungkin melakukan hal itu, mami tenang dulu kita atasi masalah anak tidak tahu diri ini, hari ini juga harus tuntas." jelas papi Sandi. Beliau juga menelpon tuan sanjaya ayah dari kevin sekaligus rekan kerja.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!