NovelToon NovelToon

Takdir Cinta Pengacara Tampan

Episode 1

Bismillahirrahmanirrahim...

Ini adalah karya kedua ku, jika banyak typo mohon dimaklumi 🙏😅

Dan jangan lupa selesai baca like, komen, vote, dan juga gift, serta beri ulasannya 💚🤗

Happy reading 💞

...***...

Di sebuah rumah minimalis namun cukup besar berlantai dua, dengan halaman luas, di sana terdapat taman mini yang dihiasi berbagai bunga seperti, bunga mawar, anggrek, dan lainnya.

Di sebuah kamar terdapat pasangan suami istri, sang istri yang kini tengah memakaikan kemeja suaminya.

"Sayang, mungkin malam ini aku akan pulang larut malam. Kamu jangan tungguin aku ya! Kamu langsung tidur aja, aku gak mau kamu nungguin aku. Aku gak mau kamu terlalu capek, sudah cukup kamu mengurus aku, rumah dan juga anak kita. Aku gak mau kamu nanti kurang tidur, hanya gara-gara menungguku pulang," ucap laki-laki itu yang tak lain adalah Nares.

"Iya mas," jawab sang istri yang bernama Zahra, seraya mengancingkan kemeja suaminya.

"Sudah selesai," ucapnya lagi.

"Terima kasih sayang," Ujar Nares.

Cup, satu kecupan berhasil berhasil didaratkan oleh Nares pada bibir ranum sang istri.

"Mas," rengek Zahra.

"Hehehe maaf, habisnya aku gak tahan lihat bibir manismu sayang," goda Nares.

"Udah ah. Sebaiknya kita turun, aku udah masakin makanan kesukaan mu."

"Wah benarkah?! Kalau begitu ayok, mumpung Zahwa masih tidur," ucapnya, sambil melihat ke arah box bayi. Yang di sana terdapat putrinya yang berusia dua bulan masih tidur.

"Memangnya kenapa kalau Zahwa bangun?" Tanya Zahra.

"Ya, kalau Zahwa bangun otomatis aku gak bakal bisa di suapin sama kamu dong!" Jawab Nares.

"Manja."

"Biarin, manja sama istri ini," ujar Nares tak mau kalah.

"Sudahlah ayok," ajak sang istri.

Nares pun memegang pinggang sang istri menggunakan satu tangannya, mereka pun keluar dari kamar dan menuju ke meja makan.

Karena masih pagi, bi Darmi selaku art yang membantu Zahra untuk membersihkan rumahnya belum datang.

Karena Nares dan Zahra sepakat, bahwa mereka akan menggunakan jasa art pada saat jam tujuh pagi, yang dimana Nares sudah pergi ke kantornya, dan selesai pada jam lima sore, sesuai jam pulang Nares dari kantornya.

Namun jika Nares lembur, maka bi Darmi pun akan menginap di rumah mereka. Karena yang dikerjakan Nares bukan hanya di bidang pengacara saja, namun ia juga harus membantu sang kakak yang mengurus perusahaan milik ayahnya itu.

Dikarenakan sang kakak kini, lebih fokus menjalankan perusahaan milik mertuanya, jadi sebab itu ia ditugaskan untuk menjalankan perusahaan milik keluarganya.

Setelah sampai di meja makan, Zahra pun melayani sang suami dengan mengambilkan nasi beserta lauk pauk, dan setelahnya barulah ia mengambil untuk dirinya sendiri.

Selesai makan, Nares pun berdiri disusul oleh Zahra.

Baru saja mereka hendak melangkah ke luar, namun sebuah suara tangisan menghentikan langka mereka.

"Sayang, sudah kamu gak perlu mengantarkan aku sampai ke depan. Lebih baik kamu lihat Zahwa geh, mungkin dia haus habis bangun tidur, mangkannya dia nangis," ucap Nares.

"Yasudah kalau begitu, kamu hati-hati ya mas," ujar Zahra, seraya menyalami punggung tangan suaminya, dan dibalas kecupan di kening nya oleh sang suami.

"Ya udah, mas berangkat dulu ya! Assalamu'alaikum," ucap Nares.

"Wa'alaikum salam," jawab Zahra, seraya melihat punggung sang suami yang perlahan menghilang.

Setelah itu, ia pun pergi ke kamarnya. Karena tangisan dari bayinya terdengar semakin kencang.

Episode 2

Hari sudah gelap, waktu sudah menunjukkan pukul 21:00 wib. Setelah menidurkan putrinya, Zahra kini tengah berada di balkon kamarnya.

Karena suasana komplek sepi, ia pun hanya memakai daster modern panjang, dan ia membiarkan rambutnya terurai.

Ia pun melihat ke atas langit, yang menampilkan awan gelap dicampur dengan gerimis. Dan entah kenapa perasaanya tiba-tiba tidak menjadi karuan.

Ia merasa bahwa sesuatu akan terjadi, tapi ia tidak tau apa yang akan terjadi. Kemudian ia pun masuk ke dalam kamarnya, di dalam kamar ia teringat, ternyata ia belum melaksanakan sholat isya.

mungkin inilah sebab hatinya menjadi gelisah.

Ia pun melangkahkan kakinya ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu, setelah mengambil wudhu ia pun menyiapkan perlengkapan sholat nya.

Seperti mukena, sajadah, dan juga tasbihnya. Dan setelah semuanya lengkap, ia pun melaksanakan sholat isya.

Selesai sholat, ia pun tak lupa untuk berdo'a pada sang khalik, dan setelah berdo'a ia pun menyempatkan waktu untuk mengaji. Agar hatinya yang tadi sempat gelisah, kembali tenang.

Setelah selesai mengaji, ia pun merapihkan kembali alat sholat nya. Namun hatinya belum juga reda dari rasa gelisah, dan mengkhawatirkan suaminya yang belum juga pulang.

Ia pun melirik jam di dinding, ternyata waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Namun sang suami belum juga pulang, ia pun semakin khawatir, takut terjadi sesuatu terhadap suaminya itu.

Karena biasanya, jika suaminya itu lembur paling lama itu pukul jam setengah sembilan.

Ia pun mencoba menghubungi suaminya beberapa kali namun panggilan itu tidak diangkat, ia pun mencoba menghubungi asisten suaminya itu di dunia pengacara.

Namun apa yang ia dapat, sang asisten bilang bahwa sehabis makan malam bersama klien nya, mereka pun memutuskan untuk pulang.

°°°

Disisi lain, orang yang tengah dikhawatirkan justru saat ini tengah mendapatkan masalah. Bagaimana tidak, ia dituduh tengah melakukan perzinahan dengan seorang gadis.

Padahal ia hanya ingin mengambil jas nya yang ada di kursi belakang, namun apa yang dilakukannya itu justru membuat mobil yang ia tumpangi bergoyang. Sehingga membuat warga yang tengah melakukan ronda malam itu salah paham, alhasil mereka di bawa ke rumah pak RT untuk di adili.

Ya, orang itu adalah Nares, sebenarnya ia hendak pulang ke rumahnya pada saat makan malam bersama kliennya.

Namun di tengah perjalanan, ia dihubungi oleh salah satu kliennya. Bahwa suaminya itu membuat onar dirumahnya, karena tidak terima ia diceraikan oleh klien nya itu.

Karena tidak tau harus meminta bantuan kepada siapa, kliennya itu pun menghubunginya, dikarenakan rumahnya jauh dari para tetangga, itu sebabnya tidak ada yang membantunya.

Karena tak mungkin ia bisa melawan sendiri, alhasil ia meminta bantuan kepada bodyguard yang sering ia sewa untuk melindungi sang kakak waktu kakaknya itu belum menikah.

Setelah membantu klien nya dan mengusir suami kliennya, ralat yang sebentar lagi akan menjadi mantan suami kliennya itu pergi.

Nares dan kedua bodyguard itu pun pergi, Nares menaiki mobilnya, sedangkan kedua bodyguard nya itu sudah lebih dulu pergi dengan menaiki motor sport.

Namun pada saat ia kan menjalankan mobilnya, tiba-tiba jendela mobilnya diketuk dari luar oleh seorang gadis yang dari penampilannya cukup kacau.

Bagaimana tidak, rambut yang sudah acak-acakan layaknya singa, makeup yang berantakan, dan juga baju yang digunakan pun berantakan.

Episode 3

Terlebih lagi gadis itu memakai dress yang ketat sehingga menampilkan lekuk tubuhnya, dengan tali spageti yang sudah copot. Sehingga tak sengaja menampilkan salah satu benda kenyal yang berbentuk seperti buah melon, terekspos dengan sempurna.

Nares pun keluar dari mobilnya, dan betapa terkejutnya ia melihat seorang gadis belia yang mungkin umurnya masih tujuh belas tahun, walaupun postur tubuhnya seperti gadis yang sudah remaja. Yang berpenampilan berantakan.

"Tuan tolong saya, saya ingin di jual oleh paman saya kepada seorang mucikari, dan saya tidak mau menjadi wanita malam tuan," ucap gadis itu dengan suara gemetar, bahkan air matanya sedari tadi lolos tidak mau berhenti.

Namun Nares hanya dia dalam lamunannya, tak lama kemudian ia pun tersadar dari lamunannya, setelah mendengar suara dari beberapa orang yang tengah memanggil nama orang.

"Tuan mereka datang! Tolong bantu saya pergi dari sini tuan. Saya mohon," lirih gadis itu. Dan hal itu pun berhasil membuat Nares merasa iba dan kasihan, ia pun menyuruh wanita itu masuk ke dalam mobilnya.

"Masuklah," hanya itulah yang diucapkan oleh Nares, kepada gadis itu dengan wajah datarnya.

Tak banyak tanya gadis itu pun masuk kedalam mobil Nares, di susul oleh sang pemilik mobil.

Setelah itu Nares pun langsung menjalankan mobilnya, setelah melihat empat orang, dengan tiga orang berbadan tegap dan tinggi, dan satu orang pria paruh baya, yang ia duga adalah paman dari gadis yang ada di samping dirinya.

Jika tau akan begini, mungkin tadi ia akan menghentikan bodyguard nya untuk pulang lebih dulu.

Mengendarai cukup jauh, dan memastikan tidak ada yang mengikuti dirinya. Ia pun menghentikan mobilnya di tempat yang lumayan agak sepi.

Bukan ingin berbuat macam-macam, ia hanya ingin mengambil jasnya. Karena jujur saja ia risih melihat penampilan gadis yang tengah duduk di bangku mobil di samping nya, terlebih lagi dress yang ia gunakan, cukup membuat Nares risih sekaligus menelan salivanya berkali-kali.

Ia pun laki-laki normal, hanya saja ia bisa mengendalikan dirinya dan bisa mengontrol hawa nafsunya.

Namun sebelum mengambil jas miliknya di bangku belakang, Nares pun mulai bertanya nama gadis itu.

"Siapa namamu?" Tanya Nares, tanpa menoleh ka arah gadis itu, ia hanya menatap lurus ke depan.

"Z-zoya," jawab gadis itu singkat, sesekali ia melirik ke arah Nares.

"Berapa usiamu?" Tanyanya lagi.

"Tujuh belas tahun."

"Hah. Apa kau tidak sekolah?" Sudah Nares duga usia gadis ini memang masih belia.

"Aku baru lulus bulan lalu," jawab Zoya, dan Nares pun hanya mengangguk.

"Lalu kenapa kamu tidak melanjutkan pendidikan mu?" Tanya Nares lagi, dan masih menatap lurus ke depan tanpa melihat ke arah Zoya.

"Aku tak punya uang, kedua orang tua ku sudah tiada. Dan semua harta Daddy sudah diambil oleh paman ku tadi," lirih Zoya. Dan hal itu berhasil membuat Nares terkejut, ia pun sempat melihat ke arah Zoya namun tak lama ia kembali melihat ke arah depan.

"Tapi kamu bisa kan, mengikuti jalur beasiswa?" Tanyanya lagi.

"Iya. Tapi sebelum hal itu terjadi, paman lebih dulu membawa ku ke rumahnya. Kau pikir dia sudah baik kepada ku dan mau mengurus ku, tapi ternyata aku salah, ternyata dia membawa ku ke rumahnya hanya untuk dijual ke mucikari, untuk membayar semua hutangnya," jawabnya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!