NovelToon NovelToon

Permaisuri Hebat Milik Si Jendral Perang

1. Prolog

Di tengah malam yang penuh hiruk pikuk keramaian kota Z di penuhi kemerlip bintang di langit malam. Di tengah keramaian kota, sebuah gedung yang menjulang tinggi di bawah pantulan cahaya sinar bulan tampak begitu bersinar terang. Gedung yang terdiri dari lima belas lantai, tidak bisa di masuki sembarang orang. Di puncak gedung, keramaian mendominasi, dengan banyak nya orang yang berpakaian setelan jas rapi dan gaun mewah yang melekat pada tubuh masing-masing, seperti menghadiri acara bangsawan kelas atas.

Ketenangan pun terjadi, hanya saja sesekali terdengar para tamu mengobrol dan bercanda di iringi musik jazz. Acara yang megah itu terlihat biasa saja dan tidak menampilkan sesuatu yang istimewa  bagi masyarakat biasa, namun berbeda dengan sudut pandang orang bangsawan, justru mereka sangat menantikan hari ini, hari acara pelelangan sebuah Pil Kuno yang katanya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Rasa ketertarikan dan penasaran yang begitu tinggi, membuat mereka rela menerima berapa pun harga lelang yang di tawarkan.

Semua orang masuk ke salah satu ruangan besar, tempat dimana Pil Kuno itu di simpan, dan itu membuat minat mereka semakin bangkit, dengan mata yang berbinar berharap bisa memenangkan acara lelang ini. Namun Salah satu wanita justru memakai pakaian yang berbeda dari tamu lainnya, ia hanya menggunakan celana jeans hitam pendek, di padukan atasan crop top tanpa lengan, sepatu bot hitam selutut, dan jaket kulit hitam yang menutupi lengannya, serta kacamata hitam yang menggantung di hidung mancungnya.

Wanita itu masuk begitu saja, sorot mata yang tajam di balik kacamata, dengan tidak mempedulikan tatapan mata banyak orang yang ia lewati, melenggang masuk tanpa minat dan duduk di sebuah kursi di paling depan. Di pandu seorang MC, semua orang bertepuk tangan senang saat acara itu di mulai.

Pil Kuno adalah sebuah obat tradisional China di era Dinasti Gong, Pil ini di buat oleh salah satu tabib istana Mo Yue, saat itu kaisar kerajaan mengalami sakit keras, dan tidak bisa memimpin kekaisaran dengan baik, lalu datanglah Mo Yue sebagai seorang tabib, ia berhasil menyembuhkan kaisar dalam satu waktu dengan sebuah Pil yang ia buat. Namun sayangnya ia tidak memiliki umur panjang seperti tabib lainnya, ia tewas tanpa sebab saat tengah membuat beberapa pil untuk membantu rakyat miskin. Hanya menyisakan dua pil, namun salah satu pil buatan nya telah di lelang tiga puluh tahun yang lalu, dan ini adalah pil terakhir, mereka yang penasaran dengan pil itu, akan melakukan apa pun untuk mendapatkan nya!

Harga yang di tawarkan cukup membuat mereka kewalahan dan tidak mampu menandinginya, walaupun mereka berasal dari keluarga bangsawan, tapi jika harga yang di tawarkan adalah 10 milliar Yuan itu terlalu tinggi, Pil ini di tawarkan oleh salah satu perusahaan terkenal, Wang's Farmacy, sebuah perusahaan obat yang terkenal di negara China.

"Aku menemukannya, tapi kenapa mereka menawarkan harga yang sangat tinggi?? Apa barang itu palsu??"

"Ini seperti permainan jebakan, tapi aku harus mendapatkan Pil itu!" Wanita itu melepaskan kacamata nya, wajah cantik itu akhirnya terlihat dengan jelas, bola mata yang coklat dengan sorot mata yang tajam dan alis tebal yang rapi, serta kulit putih yang mulus dan bibir merah yang ranum, dengan pakaian yang terbuka memperlihatkan kedewasaan yang begitu jelas. Wanita itu pergi begitu saja tanpa memperhatikan tatapan pria yang takjub dengan kecantikan nya.

Menikmati indahnya langit malam sendirian adalah hal yang paling menenangkan di dunia, hanya di temani musik jazz membuat suasana hati semakin tenang. Menikmati hari ini yang belum tentu bisa di nikmati hari esok. Dan tidak mempedulikan bagaimana orang-orang di sekitar yang terus memanggilnya, mengunci pintu itu dari luar dengan rapat, agar siapa pun tidak bisa mengganggu nya. Sebuah jendela di pojok yang langsung menampilkan pemandangan dari atas, sangat menakjubkan jika di lihat dengan di temani segelas wine.

****

Abad ke 14 di era Dinasti Ming Tian dibawah kekaisaran Luo Ming Tian, Dinasti yang mencapai puncak kejayaan karena hidup dalam kemakmuran dan kesejahteraan dengan rakyat yang hidup sangat berkecukupan tanpa adanya kelaparan atau pun wabah penyakit yang melanda. Kota Y adalah kota paling dekat dengan Paviliun kekaisaran, semua orang berjalan di pasar tradisional dengan bahagia dan sesekali terdengar tawa yang terdengar.

Sebelum berganti kekaisaran, dan saat itu masih kekaisaran Gong, di bawah pemberontakan kekaisaran Huo, dengan kaisar yang bersikap kejam dan tidak mengenal siapa orang yang harus ia bunuh. Banyak juga rakyat yang hidup melarat dan memilih untuk menjadi bandit pegunungan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, terutama untuk membeli makanan, di era kekaisaran Gong  yang sering terjadi kelaparan juga wabah penyakit kulit.

Saat Kaisar Gong memerintah, ia sangat bahagia dengan pencapaian dan kemewahan yang ia miliki. Setiap kali ia melakukan perjalanan, ia akan membuang-buang uang untuk membeli beberapa arak terkenal, atau untuk membeli bantal sutra, dan juga mengunjungi rumah bordil. Selain itu, semua pasukan yang pergi ke kota Yangjing, dengan harapan untuk meraih kemenangan, tapi mereka semua harus kembali dengan perasaan kecewa yang begitu mendalam. Mereka mengalami kekalahan besar dan menyebabkan banyak orang kehilangan nyawa nya. Masalah pun muncul, dan para pengeran pun menjadi orang asing dengan saling memberontak. Tapi kaisar Gong tidak menunggu Kaisar Huo untuk mencapai titik emas, tubuhnya yang sudah tidak kuat dan mabuk karena terlalu banyak minum alkohol, ambruk di Paviliun Yuchen yang mewah karena terlalu panik.

Digantikan dengan Putra Mahkota Luo Yangzhi, dari kekaisaran Luo dan kaisar Luo mengeluarkan dekrit Kekaisaran agar pangeran dari enam kerajaan untuk mengirimkan pasukan bantuan, untuk mengusir kekaisaran Huo, Hingga akhirnya Kaisar Huo tewas di kalahkan. Dan saat ini wilayah kekuasaan nya di akui oleh tiga kekaisaran yaitu, kekaisaran Jing, Kekaisaran Shen, dan Kekaisaran Yuan.

Setelah pemberontakan kekaisaran Huo, kekuasaan para pangeran pun di ambil alih. Kaisar Luo juga memiliki ambisi yang besar, namun tubuh dan hatinya tidak bisa memenuhi ambisinya, ia tidak bisa mengubah pemerintahan Kekaisaran yang tidak bisa di lenyapkan, seperti wabah penyakit, dan kelaparan di masyarakat. Saat pemberontakan Raja Gong, ia sakit keras dan tewas dalam kurun waktu kurang dari tiga tahun. Tanpa mempunyai keturunan, kemudian adik dari kaisar,  yaitu Raja Huo, naik takhta menjadi Kaisar Huo.

Kaisar Huo tidak menyukai hal yang berbau cantik, entah itu seorang wanita, emas atau pun perhiasan, tapi ia sangat suka untuk mengunjungi rumah bordil. Ia juga sangat suka berburu, namun bukan untuk berburu hewan, melainkan manusia yang hidup di pegunungan untuk menjadi budaknya ataupun santapan binatang peliharaan nya di paviliun.

Kaisar Huo memimpin sekelompok pejabat dan andit untuk membubarkan orang-orang yang hidup di tempat perburuan, dan menyuruh orang nya untuk memburu orang-orang tersebut, dimana dia menemukan tempat pemburuan, maka tempat itu akan hancur, dan siapa yang membawa banyak penggalan kepala manusia, dia adalah pemenang, lalu mereka akan berpesta dengan di temani anggur merah, dengan cara seperti ini semua orang akan terhibur!

Para rakyat seketika menjadi Marat dan pemberontakan terjadi di mana-mana, Dinasti Ming Tian mengalami serangan yang tiada hentinya, setelah Kekaisaran Gong dan sekarang Kekaisaran Huo, Pasukan militer yang dimiliki Kaisar Saat ini tidak banyak, karena banyak dari mereka mati di bantai oleh kaisar nya sendiri. Kaisar Huo meminta bantuan kepada para pangeran, namun mereka tidak merespon dan hanya memperluas wilayah kekaisaran nya sendiri.  Pemberontakan pun semakin tidak terkendali, dan Kaisar Huo pun tidak bisa lagi mempertahankan kekaisaran nya lagi.

Pada tahun ke lima pemerintahan, kaisar Huo di kepung sekelompok massa di sebuah hutan saat perburuan hewan sedang berlangsung. Kaisar pun mati di penggal, dan peristiwa ini di beri gelar sebagai "Perburuan Hewan Kaisar." dalam sejarah.

Setelah kekacauan terjadi, Adik dari kaisar Huo, yaitu Luo Ming Tian naik takhta untuk memerintah, semua masalah dapat teratasi, tidak ada lagi rakyat kelaparan dan terkena wabah penyakit, namun setelah kekacauan itu terjadi, semua pangeran memilih untuk mempertahankan kekaisaran nya masing-masing, hingga akhirnya Dinasti Ming Tian terpecah belah menjadi enam Kekaisaran.

Dinasti Ming Tian memiliki wilayah yang sangat luas. Di tengah Kota, tepatnya di kota Y, adalah ibu kota yang di bawah kekaisaran Luo Ming Tian sebagai pusatnya. Dengan wilayah kekaisaran yang lainnya juga berada langsung di bawah perintahnya. Di sebelah barat adalah kekaisaran Shen yang memiliki luas 4.000 mil dan lima belas kota. Di sebelah Utara adalah kekaisaran Yu yang memiliki luas 6.000 mil dan memiliki tiga puluh kota. Di sebelah timur adalah kekaisaran Yuan yang memiliki luas 5.000 mil dan memiliki dua puluh kota. Di sebelah selatan ada kekaisaran Cheng, Yang memiliki luas 5.000 mil dan memiliki dua puluh lima kota. Di bagian barat ada kekaisaran Jing dengan luas mencapai 3.000 mil dan memilik dua puluh kota. Kekaisaran Jing adalah kekaisaran yang terjepit, dan berada di tengah-tengah kekaisaran Yu dan kekaisaran Yuan, juga termasuk dalam kekaisaran dengan luas paling terkecil. Kekaisaran Luo yang berada di pusat menjadi kekaisaran paling kaya, lalu kekaisaran Shen adalah kekaisaran paling terkenal karena militernya yang sangat handal. terakhir kekaisaran Shen dan kekaisaran Cheng adalah kekaisaran paling lemah.

2. Pil Kuno

"Xiao Xiao ingatlah pulang untuk merayakan ulang tahun mu."

"Ah kau ini sangat cerewet, sudah aku katakan aku tidak akan pulang dalam waktu dekat."

"Kenapa kau sangat keras kepala, kau tau? Ibu selalu membuatkan kue ulang tahun untuk mu, tapi kenapa kau selalu tidak bisa merayakan nya!" Seorang wanita menggerutu dengan wajah yang kesal di balik layar ponselnya, ia sudah tidak bisa menahannya lagi, setiap tahun ia harus melakukan hal seperti ini, membujuk kakak nya untuk pulang dan merayakan pesta bersama.

"Aku tau, tapi kau selalu menghabiskan kue nya, beri tahu saja ibu, aku tidak akan pulang sebelum misi ku selesai."

"Kenapa kau tidak bisa melupakan misi mu saja? Kenapa kau selalu mengorbankan hari penting mu? Memangnya sepenting apa misi mu hingga kau tidak bisa meninggalkannya?"

Runtutan pertanyaan membuat wanita itu terdiam beberapa saat dan hanya menatap wanita yang ada di ponselnya, ia memejamkan mata nya sesaat kemudian kembali menatap layar ponselnya.

"Kau tau? Aku sedang melakukan misi berbahaya, jangan mengganggu ku terus!"

Wanita itu menutup teleponnya sepihak, lalu melemparkan nya secara asal, ia duduk di salah satu kursi pesawat, lalu menghela nafas panjang, ia tau jika ucapannya barusan akan membuat adik dan ibu nya khawatir, namun ia tidak punya pilihan lain selain mengatakan hal itu, bahkan kedua orang itu tidak mengetahui pekerjaannya, ia hanya sering mengatakan bahwa pekerjaan nya berbahaya. Dan soal ulang tahun, tentu saja ia merindukan pesta kecil bersama keluarganya, namun ia harus melewatkan nya, karena misi yang harus di selesaikan.

Seperti saat ini, pesawat yang ia tumpangi membawanya ke kota Z, sebuah pusat kota di mana ia harus menyelesaikan misinya, misi yang paling berbahaya dari misi-misi sebelumnya yang pernah ia lakukan. wanita itu turun dari pesawat setelah pesawat yang ia tumpangi mendarat beberapa menit yang lalu.

"Yin Xiao Xiao!" Wanita itu menoleh dan menurunkan kacamata nya, mencari orang yang memanggilnya, lalu sorot matanya menyipit saat melihat seorang pria yang ia kenali menghampiri nya.

"Wah, lihat siapa ini?? Aku bahkan tidak mengenalinya, aku tidak menyangka kau adalah Yin Xiao Xiao si pembunuh bayaran yang cantik." Pria itu memberikan pelukan hangat dan membisikan sesuatu, wanita itu hanya menaikan sedikit sudut bibirnya, mencibir, dengan sorot mata yang mendingin. Benar, dia alah Yin Xiao Xiao seorang agent pembunuh bayaran paling terkenal di negara China, yang kejam terhadap orang asing, dan membantai musuh tanpa ampun, di balik senyum manisnya ada pistol yang siap untuk ia tembakan, sering melakukan misi yang berbahaya dan tidak mengenal rasa takut, dan bahkan polisi pun tidak mengetahui bahwa buronan yang mereka cari adalah seorang wanita cantik yang sering menyamar menjadi seorang pria.

"Xiao Xiao, apa yang kau lakukan disini? Jangan bilang kau akan menghadiri acara pelelangan hari ini??"

Dia adalah Andy Luo, pria yang berasal dari keluarga Luo, salah satu keluarga tua terkaya di negara China, Jadi itu tidak mengherankan jika ia mengetahui Xiao Xiao bekerja sebagai seorang pembunuh bayaran, Karena ia bisa mencari informasi apapun yang ia mau secara rinci. Andy seorang teman sekaligus musuh Xiao Xiao saat masih sekolah SMA, awalnya hubungan mereka tidak terlalu dekat, karena sikap Andy yang angkuh dan sombong suka menindas orang, membuat Xiao Xiao menghindari orang seperti itu. Selain itu ia juga pernah di tindas oleh nya, di katakan sebagai gadis terjelek saat sekolah, membuat Xiao Xiao membenci Andy, lalu masa sekolah pun berakhir, Xiao Xiao pun berubah menjadi wanita cantik, dan saat itu Andy jadi merasa orang yang paling dekat dengan nya.

"Maaf tuan Andy, kurasa hubungan kita tidak sedekat itu, jadi kau tidak usah tau urusan ku untuk apa disini." Yin Xiao Xiao mendorong pria itu dengan kasar, Lalu ia mengibaskan tangannya dan membenarkan pakaiannya seolah-olah ada kotoran yang menempel di bajunya. Andy mundur beberapa langkah dan menatap Xiao Xiao tidak percaya, apa Xiao Xiao baru saja menganggap dirinya sebagai kotoran bau yang menempel??

"Xiao Xiao..."

"Hentikan, Dengarkan Aku tuan Andy, sudah aku peringatkan, hubungan kita tidak sedekat itu! Berhentilah memanggil ku seperti itu, karena dari awal aku tidak menyukai mu, kau selalu bersikap arogan dan sombong!" Xiao Xiao memotong ucapan Andy dengan cepat, ia menatap pria di depannya dengan tajam matanya menunjukkan bongkahan jarum es runcing yang siap menusuk tubuhnya kapan pun, perasaan muak juga terlihat jelas di mata yang berwarna coklat itu, benar Xiao Xiao muak karena beberapa tahun terakhir ini Andy sering mengganggu nya, dan hari ini ia tidak akan membiarkan orang yang satu ini menggagalkan rencananya.

"Bagaimana jika aku menolak?" Andy mengangkat sudut bibirnya, ia kembali menghampiri Xiao Xiao, dan menggenggam tangan nya dengan kuat membuat jarak di antara keduanya semakin dekat, namun itu tidak membuat Xiao Xiao malu, justru ia melihat wajah tampan itu sangat dekat, jantung nya bahkan berdetak dengan normal dan wajahnya tidak menunjukan rona kemerahan.

"Kau pikir aku akan terbuai dengan ucapan mu? Baiklah jika kau menolak, maka aku harus menggunakan jurus jitu ku." Xiao Xiao tidak memberontak saat tangannya di pegang semakin kuat, ekspresi wajahnya yang datar dengan pupil mata yang mendingin, pelan-pelan ia mengangkat salah satu kakinya, dan menendang bagian k*****n pria itu dengan kuat, dan akhirnya pegangan pun terlepas, Andy meringis kesakitan dengan memegang bagian bawahnya yang terasa ngilu.

"Berurusan dengan ku, maka kau akan merasakan lebih dari itu." Ucap Xiao Xiao dengan tersenyum puas, Ia melirik Andy sekilas lalu pergi meninggalkan bandara, tujuan untuk misi nya kali ini adalah Wang's Farmacy, salah satu perusahaan obat yang paling terkenal di negara China, Hari ini Perusahaan itu mengadakan lelang sebuah Pil Kuno yang katanya bisa menyembuhkan berbagai macam jenis penyakit.

Sebuah gedung yang menjulang tinggi di tengah keramaian kota dengan ketinggian lima belas lantai, namun tidak memiliki pengamanan yang ketat membuat Xiao Xiao dapat masuk dengan mudah menuju lantai atas, Celana Jeans hitam pendek, di padukan atasan crop top tanpa lengan, lalu menggunakan sepatu bot hitam selutut dan jaket kulit, serta kacamata hitam yang menggantung di hidung mancungnya. Aura pembunuhnya semakin terpancar, Membuat ia terlihat berbeda dengan para tamu yang hadir lainnya. Namun tujuannya kali ini bukan untuk membantai musuh, melainkan untuk mencuri obat yang di incar semua orang.

Semua orang masuk ke dalam sebuah ruangan yang sangat besar, Xiao Xiao masuk menyelinap diantara kerumunan, dia duduk di kursi paling depan, dan acara pun di mulai, di pandu oleh seorang pria sebagai MC, pria itu memegang sebuah kotak di tangan kirinya, membuat semua orang yakin bahwa kotak yang ada di tangan pria itu adalah obat yang mereka cari. Namun harga lelang Pil ini membuat mereka kewalahan karena tidak mampu menandingi, harga lelang nya sudah cukup tinggi, walaupun mereka berasal dari keluarga bangsawan tapi jika untuk sebuah obat yang harganya 10 miliar Yuan, tentu saja mereka akan berpikir berpuluh-puluh kali lipat.

Yin Xiao Xiao tersenyum puas saat harga pil ini tidak mampu membuat semua orang menawar nya, pria itu menyerahkan kotak pil itu pada seorang wanita, karena acara selanjutnya adalah lelang Giok, dan itu tidak membuat Xiao Xiao tertarik, ia memutuskan untuk pergi, ia melepas kacamata nya dan menggantungkan di sela jaket, membuat kecantikan nya terlihat jelas di depan publik, rambut panjang sorot mata yang tajam dan bening, alis tebal yang rapi, kulit putih yang mulus dan bibir merah yang ranum, ia pergi begitu saja tanpa memperhatikan tatapan pria yang menatapnya takjub dengan kecantikan nya. Xiao Xiao terus mengikuti wanita itu secara diam-diam, hingga berhenti di salah satu ruangan dengan bau obat yang menyeruak, ruangan dengan minim cahaya yang sepertinya tidak di ketahui banyak orang. Xiao Xiao mendekat saat wanita itu sudah pergi, ia menyentuh kotak Pil itu, baru saja ingin membukanya, sebuah sirine berbahaya terdengar jelas di telinganya.

"Gawat, apa aku baru saja ketahuan??" Xiao Xiao melihat sekitar untuk mencari mungkin saja ada kamera pengawas yang melihat nya, namun ia tidak menemukan satu pun, dan itu membuat ia bernafas lega, namun juga heran dalam satu waktu, tidak memikirkan hal lain, Ia mencoba membuka pintu yang terkunci, namun tidak berhasil. Lalu ia mengeluarkan pistol dari dalam saku jaket nya, pintu itu terbuka dalam satu tembakan, suara sirine itu terdengar semakin jelas, diiringi suara teriakan orang dari lantai bawah, Xiao Xiao berlari menuju lantai bawah untuk melihat apa yang terjadi, namun saat ia sampai di sana, orang-orang sudah tidak ada, dan membuatnya berpikir bahwa orang-orang itu berteriak karena acara sudah berakhir.

Xiao Xiao baru saja ingin melangkah kan kakinya keluar, namun ia terdorong kuat oleh sesuatu di belakang nya, ia terpental sangat jauh, dengan suara dentuman api yang memekak di telinga di sertai robohnya bangunan yang ia pijaki beberapa menit yang lalu, secara tiba-tiba tempat itu baru saja di bom oleh orang tidak di kenal. Xiao Xiao yang tidak memiliki persiapan matang untuk misinya kali ini, hanya bisa pasrah jika ia mati hari ini, di hari ulang tahunnya sendiri, dengan tubuh yang tidak kuat merasakan rasa sakit tertimpa reruntuhan, membuat ia berpikir ini adalah rasa sakit yang musuhnya rasakan saat ia membunuhnya, dan ia juga berpikir bahwa ia bisa mati terbunuh atas kendali seseorang.

3. Perjalanan Waktu

Di sebuah puncak gunung Merapi paling terkenal di kota Yue di kenal dengan pegunungan lava pijar yang bergejolak seperti api neraka di dalam nya, lava panas yang selalu siap melenyapkan benda di sekitarnya dalam hitungan detik. Seorang gadis justru tergeletak tidak jauh di tebing yang curam, dengan deru nafas yang sudah pelan dan tubuh yang terluka parah, darah mengalir deras membuat tanah yang di bawah tubuhnya berubah menjadi merah.

Sekumpulan bandit pegunungan yang tak terhitung jumlahnya, berdiri tak jauh dari gadis yang tak sadarkan diri itu, masing-masing dari mereka membawa pedang dan anak panah, yang siap menusuk jantung kapan pun, dengan tersenyum puas, salah satu bandit berkepala plontos itu maju beberapa langkah, dan memperhatikan lekuk tubuh gadis di depannya, bajunya yang sobek memperlihatkan sebagian tubuhnya yang sempurna.

"Boss, Gadis ini masih bernafas, bukankah kita harus bermain dengannya sebentar??"pria berkepala plontos itu jongkok dan meletakan jari telunjuk di lubang hidung gadis itu, merasakan deruan nafas yang sangat pelan.

"Ide bagus, lakukan apa yang ingin kalian lakukan, aku tidak peduli, aku hanya tidak ingin gadis pembawa sial ini berada di kediaman Shen, singkirkan gadis ini secepat mungkin!" Seorang wanita lainnya baru saja tiba, dan membuat semua orang menoleh kemudian menunduk hormat untuk sesaat.

"Akan kami lakukan sesuai ucapan mu nona, tapi jangan lupakan bayaran atas apa yang kami lakukan." Seorang pria bertubuh tinggi maju dan menatap gadis yang tidak sadarkan diri, melakukan apa yang ingin di lakukan??tentu saja ia tidak akan melewatkan kesempatan ini! Bersenang-senang bersama seorang gadis dan bisa memenuhi nafsunya, tidak peduli gadis itu sadar atau tidak, tapi kebutuhan tetap kebutuhan, ia akan memuaskan nafsunya hari ini!

"Kediaman Shen akan memberikan berapa pun kalian mau." Wanita itu hanya mencibir, lalu maju beberapa langkah, ia menendang tubuh wanita yang tidak sadar diri di depannya, senyum kemenangan terukir di wajah cantiknya.

"Tamatlah Riwayat mu Shen Xiao!" Wanita itu kembali menendang perut wanita yang bernama Shen Xiao itu, hingga membuatnya kembali mengeluarkan darah segar dari mulutnya.

"Keparat! Berani sekali menendang ku!" Umpat Shen Xiao, membuat semua orang menoleh dan menatapnya tidak percaya, Shen Rouyun menendang nya dengan keras, dan itu dua kali, mereka yakin Shen Xiao tadi hampir tidak bernafas dan jika mendapat tendangan Shen Rouyun ia pasti sudah mati dan jatuh ke dalam Lava yang bergejolak panas. Shen Xiao mencoba bangkit dan melihat wanita cantik yang sepertinya masih terkejut dan tidak percaya dengan apa yang ia lihat, wanita berdiri di depannya, tubuhnya terluka sangat parah namun ia tetap mempertahankan penglihatan nya yang  perlahan mengabur.

"Bagus nona Shen Xiao belum mati, biarkan kami bersenang-senang dengan mu nona." Seorang bandit dengan penuh luka berlari menghampiri Shen Xiao dengan wajah yang menjijikan. Shen Xiao yang gesit dengan cepat bergeser ke samping, dan menyebabkan pria itu hanya menangkap angin kosong bahkan terjerembab masuk ke dalam Lava pijar yang bergejolak panas.

"Kau! Berani sekali membunuh teman kami!" Seru seorang bandit dengan amarah yang memuncak, ia menghampiri Shen Xiao dengan langkah yang tergesa-gesa, Shen Xiao hanya melihat pria itu dari atas sampai bawah, pakaian kuno yang lusuh seperti seorang preman di masa modern, lalu beralih pada seorang wanita yang menggunakan hanfu dengan motif yang cantik, dan terakhir ia menatap pakaian yang ia kenakan, walaupun sudah robek, ia tau bahwa itu pakaian yang sama dengan model yang berbeda.

"Awalnya aku berpikir bahwa aku benar-benar sudah mati dan ini semua hanyalah mimpi, tapi sekarang semua kian nyata, jelas ini bukan mimpi melainkan perjalanan waktu yang aku tempuh ke masa lalu." Gumam Shen Xiao dengan nada dingin, ia menatap semua orang di depannya dengan tajam, sudut bibirnya sedikit terangkat, dan pupil mata yang mendingin, ia bangkit dan menahan rasa sakit yang mendera.

"Aku tidak mengira, bahwa Kakak Xiao sangat kuat dalam menahan Rasa sakit." Shen Rouyun mendecih pelan, matanya menatap Shen Xiao penuh permusuhan, ia benar-benar tidak menyangka Shen Xiao yang lemah bisa menahan rasa sakit yang begitu dalam seperti itu, terlebih luka nya sudah terbuka lebih dari dua jam, seharusnya sudah infeksi jika di biarkan terlalu lama seperti itu.

"Sepertinya adik Rouyun tidak mengenalku dengan baik, aku orang kuat, tidak mungkin mati seperti itu." Shen Xiao mendengus dan sudut bibirnya terangkat semakin lebar, tubuh penuh luka itu seakan bisa dikendalikan oleh Shen Xiao dan dia tidak merasakan sakit sedikit pun.

"Oh benarkah?? Aku ingin tahu seberapa kuatnya Kakak Xiao." Senyum meremehkan terukir jelas di wajah Rouyun, ia maju beberapa langkah dan langsung menyerang Shen Xiao, Dengan cepat Shen Xiao menghindar, serangan yang di layangkan Rouyun berhasil ia hindari, namun serangan belum selesai, kali ini para bandit ikut menyerang nya, ia berlari cukup kencang, dan mengambil anak panah dari salah satu bandit.

Merasa tubuhnya tidak bisa lagi menahan rasa sakit, Shen Xiao mengulurkan salah satu tangannya, ia terbang tinggi menggunakan kekuatan spiritual yang ia miliki, lalu bersembunyi di atas pohon yang tinggi, Shen Xiao memegang dadanya yang terus mengeluarkan darah, ia menatap ke bawah dan orang orang itu siap, menembakan panah ke arah nya. Shen Xiao kembali turun tanpa sepengetahuan bandit itu, satu tangan nya memegang beberapa anak panah, ia memejamkan mata, dan bibirnya tampak mengucapkan sesuatu, hingga akhirnya anak panah itu terangkat dengan sendirinya, dan detik berikutnya "SRAAK"    Anak panah itu meluncur dan menembus jantung para bandit, hingga akhirnya para bandit itu tewas.

Serangan tersembunyi itu membuat Shen Rouyun mundur beberapa langkah, ia mendongakkan kepala, melihat keberadaan Shen Xiao di atas sana, namun ia tidak menemukan apapun, hembusan angin di sertai sekelebat bayangan menyapu wajahnya. Shen Xiao berdiri di samping Shen Rouyun dengan memasang wajah datar.

"Kau!"

Belum sempat Shen Rouyun menyelesaikan kalimatnya, Dengan cepat Shen Xiao mencekik lehernya, dan mendorong tubuh Shen Rouyun hingga menabrak pohon besar itu, Shen Rouyun mencoba mengeluarkan kekuatan spiritual nya untuk melepaskan diri, namun itu tidak membuahkan hasil, Cengkraman Shen Xiao semakin kuat.

"Aku seorang pembunuh bayaran di dunia modern, keahlian ku sangat sempurna, hanya saja sekarang aku hidup di Era Dinasti kuno, tubuh yang lemah ini belum bisa menerima semua keahlian ku, dan ah kurasa membiarkan mu hidup sekarang adalah hal yang menyenangkan, mengingat aku akan membuat mu menderita secara perlahan." Shen Xiao mencengkram leher Shen Rouyun lebih kuat, hingga bunyi retakan pun terdengar, di sertai nafas Shen Rouyun yang memburu, Berucap dengan pelan, dalam ekspresi wajah yang tenang namun penuh dendam, membuat Shen Rouyun tidak memahami apa yang di ucapkan Shen Xiao.

Melihat Wajah Shen Rouyun yang memucat, Shen Xiao melepaskan tangan nya begitu saja, hingga akhirnya wanita itu terjerembab ke tanah dengan memegang lehernya yang sakit, ia mendongak dan menatap Shen Xiao penuh amarah.

"Lihat bagaimana Kediaman Shen memberi kan hukuman untuk mu!" Shen Rouyun berdiri, ia menatap Shen Xiao penuh amarah, lalu pergi turun gunung dengan tertatih-tatih. Shen Xiao hanya mencibir tidak peduli, seberat apapun hukuman itu, ia tidak takut, kejahatan di balas kejahatan, dendam tetap dendam, hukum tetap hukum.

"Shen Xiao?? Putri Kediaman Shen yang malang sudah lenyap, di gantikan dengan putri kediaman Shen yang akan membantu mu membalaskan dendam! Aku Yin Xiao Xiao, akan membalaskan dendam mu, Shen Xiao!"

Yin Xiao Xiao tersenyum tipis dengan kilatan mata yang mendingin, ia melangkah kan kaki turun gunung mencari tanaman herbal untuk mengobati luka nya. Gunung Yelan adalah pegunungan aktif yang paling terkenal di Dinasti Ming Tian, karena memiliki banyak tanaman herbal yang biasa di jadikan obat di sekitar gunung. Namun sejak kaisar Huo naik takhta, gunung Yelan di jaga ketat dan tidak bisa di masuki orang sembarangan, dan tempat ini menjadi tempat tinggal para bandit pada sesaat Kekaisaran Huo.

Area gunung yang curam juga menjadi salah satu alasan kenapa tidak di datangi banyak orang, dan juga orang yang masuk ke dalam gunung ini tidak pernah kembali, hanya beberapa tabib yang datang ke tempat seperti ini untuk mencari bahan obat. Siang pun berlalu, digantikan dengan malam, di tengah gelapnya hutan tanpa ada cahaya penerangan, Shen Xiao terus melangkah kan kakinya di antara banyak pohon yang menjulang tinggi, ia sudah menemukan banyak tanaman herbal yang bisa ia gunakan untuk mengobati lukanya.

Ia terus melangkah ke dalam hutan saat melihat cahaya api yang begitu terang di tengah hutan, bersembunyi di balik pohon yang besar, dan melihat banyak nya tentara militer yang sedang beristirahat di sebuah camp.

"Sepertinya mereka baru selesai berperang." Gumam Shen Xiao dengan terus memperhatikan para tentara militer, dan tanpa sadar seseorang di belakang tengah memperhatikannya.

"Penyusup."Sebuah intruksi dengan suara bariton menyadarkan Shen Xiao. Seorang Pria bertubuh tinggi, dengan berpakaian layaknya seorang kaisar, rambut berwarna putih dengan sorot mata yang tajam dan dingin, alis tebal yang rapi, hidung yang mancung dan bibir tipis yang Seksi, membuat Shen Xiao terpesona dengan ketampanan nya.

"Apa?!" Intruksi itu membuat Shen Xiao terkejut hingga ia menyatu dengan suara yang cukup lantang, dan tanpa sadar ia keluar dari persembunyian nya, dan semua orang yang melihat Langsung mengepung Shen Xiao dari segala arah.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!