NovelToon NovelToon

5 CEO Cantik

Persiapan pernikahan

Putri yang melihat Ilham masuk kedalam ruangannya langsung senyum bahagia, karena Ilham mengijinkan Putri untuk merasa kan sebagai wakil CEO selama magang.

" Sayang, kapan kita mau mulai persiapan pernikahan kita? aku sudah tidak sabar meminang kamu sayang?" Tanya Ilham jalan ke meja kebesarannya Putri.

" Jum'at depan bagaimana sayang, pas kita libur kerja dan aku libur kuliah, kita ketemu paman aku yang ada di kota Padang sayang." Ucap Putri senyum bahagia melihat Ilham

" Ide yang bagus sayang, baiklah akan aku urus semuanya sayang, dan bodyguard aku akan stanbay disana, selama kita perjalan ke kota Padang, memastikan paman dan keluarganya ada di rumah, supaya perjalanan kita tidak sia sisa nantinya." Lanjut Ilham yang tidak ingin perjalanan minta restu dan minta ijin jadi wali nikah, batal karena keluarga Putri tidak ada dirumahnya

" Iyah sayang, sejujurnya aku tidak tahu keluarga di sana sayang, orang tua aku tidak pernah ajak ke Padang karena ekonomi keluarga aku dimasa lalu." Lanjut Putri sedih, karena kekurangan ekonomi membuat Putri putus siraturahmi sama keluarga besarnya.

" Tenang saja sayang, aku sudah menyiapkan semuanya, jadi tidak usah ragu sama perjalanan kita, aku janji semua akan baik baik saja demi kelancaran rencana kita mau menikah sayang." Lanjut Ilham sambil mencium tangannya Putri, sampai sekarang Ilham belum berani untuk peluk peluk Putri sama sekali.

Putri ngangguk percaya sama apa yang diucapkan Ilham, karena selama ini apa yang direncanakan Ilham selalu berjalan dengan lancar.

Dilain sisi, David nelefon Amanda, Vivi, Dela, dan Margaretha. untuk ke ruangannya karena ada yang mau dibahas, membuat Amanda dan yang lain langsung merapihkan meja kerjanya.

" Ada apa yah om David manggil kita?' Tanya Amanda merapihkan meja kerjanya

" Entah lah, tadi di vidio call cuman minta ke ruangannya saja kan, beruntung sekali yah Putri magang langsung jadi wakil CEO." Ucap Margaretha sedikit iri sama Putri

" Wajar dong Margaretha kalo Putri mendapatkan jabatan itu walaupun lagi magang, karena mau bagaimana pun suatu saat Putri pasti akan jadi penerus om Ilham di perusahaan ini, selama om Ilham jomblo kan." Ucap Dela merasa kesel, bisa bisanya temen temennya iri sama Putri

" Iyah juga sih, selama om Ilham sendirian, Putri yang punya hak menggantikan posisinya." Lanjut Margaretha yang malu karena ada saja alasan untuk iri sama Putri.

" Yah sudah yuk ke ruangannya om David, takut ada yang mau dibahas sama kita pasti hal yang penting." Ucap Vivi yang merapihkan rambutnya

Amanda, Dela, Vivi, dan Margaretha. jalan ke ruangannya David. sesampainya di ruangannya David membuat Dela ketuk pintu dan mendapatkan sahutan dari David dari dalam ruangan, membuat Dela buka pintu ruangannya David

" Oh kalian, silahkan masuk anak anak." Ucap David yang berdiri dan jalan ke sofa

" Ada apa om manggil kita kesini?' Tanya Dela yang jalan ke arah sofa

" Kalian kan tahun depan bakal lulus kuliah, dan kalian mendapatkan bonus sekaligus kepercayaan besar dari Ilham." Lanjut David yakin sama keputusan Ilham, nunjuk temen temennya Putri jadi wakil CEO dibeberapa perusahaan milik Ilham

" Dan kalian siapkan rumah untuk tempat tinggal kalian juga, terserah mau tinggal sendiri atau pun bareng orang tua kalian." Sambung David memberikan beberapa lembar kertas ke Amanda, Dela, Vivi, dan Margaretha.

" Kepercayaan besar dari om Ilham?" Tanya Amanda bingung sama apa yang tadi disampikan David, Amanda langsung baca kertas yang dikasih David tadi

" Ini beneran om, ini tidak bercanda kan?" Tanya Dela tidak menyangka setelah baca kertas yang dikasih David.

" Tidak sama sekali, karena keluarganya Ilham sudah punya perusahaan sendiri, jadi Ilham selama ini mengandalkan saya dan manajer keuangan yang mengelola anak perusahaan nya Ilham, dan dengan pertimbangan kelayakan kalian jadi pemimpin pun kami pertimbangkan, dalam segala hal dan membuat saya sama Ilham. memberikan kepercayaan kepemimpinan beberapa perusahaanya Ilham kalian yang jalankan dengan status wakil CEO, karena disini juga perusahaan yang menjalankan bakal Putri dengan status wakil CEO, Ilham akan keliling anak perusahaan yang akan dipimpin sama Amanda, Dela, Vivi, dan Margaretha. untuk melihat perkembangan dari jabatan yang akan diberikan ke kalian nantinya." Penjelasan David panjang kali lebar

" Wow, subhanallah bakal jadi wakil CEO, jabatan yang sangat luar biasa, terimakasih atas kepercayaannya om David dan om Ilham ke kami, saya pribadi mengucap kan terimakasih banyak atas kepercayaan jabatan ini, insya Allah saya akan bekerja semaksimal mungkin dan seprofesional mungkin, sesuai kemampuan saya, saya akan berusaha membuat perusahaan om Ilham berkembang dibawah kepemimpinan saya." Ucap Amanda tidak menyangka mendapatkan kepercayaan sebesar ini.

" Amin, kalian pertahan kan IPk kalian, jangan sampai merosot yah walaupun kalian super sibuk, karena hasil prestasi kalian yang akan membanggakan kalian nantinya oke." Lanjut David optimis temen temennya Putri mampu mempertahankan prestasinya.

" Iyah om pasti, yah sudah kita bakal nyicil cari rumah baru om, kira kira di kota mana kita ditempatkan om, supaya ada persiapan cari rumah beserta perabotannya?' Tanya Margaretha tidak sabar ingin secepatnya kasih tahu bunda nya kalo Margaretha mendapatkan kepercayaan dari Ilham.

" Belum tahu, mungkin beberapa hari lagi dikasih tahu langsung sama Ilham, setelah Ilham dan Putri kembali dari luar kota." Lanjut David

" Ngapain ke Padang om?" Tanya Amanda yang tahu kalo Putri mau ke kota Padang

" Jalan jalan ketemu sama keluarganya Putri saja, karena selama ini Putri tidak tahu sama sekali soal keluarga nya yang ada di sana." Lanjut David bohong, David diminta menjaga rahasia persiapan pernikahan Putri dan Ilham sampai hari pernikahannya nanti.

' Oh karena itu, yah sudah om tidak masalah, kita nunggu mereka pulang om." Ucap Vivi tidak sabar sama apa saja yang bakal Ilham sampai kan

" Apa Putri tahu kita ditunjuk jadi wakil CEO?" Tanya Dela penasaran

" Tahu kok, Putri setuju dan sangat senang karena kalian mendapatkan kepercayaan besar ini dari Ilham." Lanjut David yang memberikan minuman kaleng ke Amanda dan yang lain.

' Dasar yah Putri main rahasia rahasiaan sama kita." Protes Amanda kesal, karena bukan Amanda yang jadi orang pertama yang tahu.

" Yah sudah kalian boleh kembali ke ruangan kalian, rahasiakan hal ini dari karyawan yang lain, sampai Ilham memberikan kontrak kerja untuk kalian. jangan bergosip di kantor yah' Tegas David yang tahu Amanda, Dela, Vivi, dan Margaretha. akan bahas hal ini diruangannya.

' Iyah om, kita janji tidak akan bergosip, dan menjaga rahasia ini, biar om Ilham sendiri yang memberitahu ke karyawan yang lain." Ucap Vivi yang tidak berani bahas jabatan ini di kantor

Kalian memang yah, tidak kompak

Arini merapihkan baju bajunya Putrie yang akan dibawa ke kota Padang, Arini diajak Putri untuk menemani Putri selama di kota Padang untuk ketemu sama saudara bapak dan ibu nya yang belum pernah ketemu sama Putri sama sekali.

" Kasihan juga Putri, ketemu sama keluarga besarnya disaat kedua orang tuanya tiada, tapi untungnya pak Ilham ngajak Putri untuk kesana, beruntung sekali Putri dipinang sama Pak Ilham yang selama ini memberikan kasih sayang ke Putri." Ucap Arini, merasa bersyukur karena Putri mendapatkan calon suami yang sudah tahu sifat aslinya dan tahu kebiasaannya sehari hari.

Dilain sisi, Putri siap siap untuk pulang kerja, Putri sengaja merapihkan meja kerjanya lebih awal supaya bisa keruangannya Ilham dulu supaya bisa jalan bareng

" Begini rasanya punya pacar astaga, bahagia sekali." Ucap Putri senyum senyum sendiri, baru pertama kalinya merasakan punya pacar

Putri langsung jalan ke ruangannya Ilham, Putri melihat temen temennya jalan didepan ruangannya langsung membatalkan niatnya untuk keruangan Ilham.

" Buruan yuk ke kampus, hari ini ada kuis kan di kampus, apa om Ilham bakal temenin kita di kampus?" Tanya Vivi penasaran, sebenernha Vivi merasa tidak bebas di kampus pun Ilham menjaga mereka, walaupun alasan Ilham masuk akal tapi membuat Amanda dan yang lain merasa tidak bebas sama sekali.

" Iyah ditemani, tadi Daddy bilang sama saya, yah sudah kita ke ruangan Daddy." Ucap Putri berusaha santai, padahal kesel karena temen temennya harus bareng sama Ilham

Putri dan temen temennya jalan ke ruangannya Ilham, buat diantar dan ditemani selama kuliah, Ilham yang sudah beres langsung jalan keluar ruangannya.

" Hayo kita ke kampus, mumpung masih jam segini kan." Ucap Ilham diambang pintu ruangannya

" Hayo Daddy" Ucap Putri, Putri sengaja membiarkan Amanda, Vivi, Dela, dan Margaretha. jalan duluan sedangkan dibelakang Putri dan Ilham gandengan tangan

Ilham nganter Putri dan temen temennya ke kampus, sudah menjadi kegiatan rutin yang dilakukan Ilham setiap hari, ilham menanyakan tugas kuliah yang kemarin sudah dikerjakan Putri dan temen temennya.

" Alhamdulillah sudah beres semua, tinggal dikasih ke dosen saja om, tugasnya lagi tumben tidak susah." Ucap Amanda dengan sombongnya

" Sombongnya kamu Amanda, awass saja pas dikasih tugas yang sulit jangan protes dan bilang pusing yah." Ledek Vivi dengan terkekeh

" Iyah bener, jangan sibuk cari jawaban loh." Ledek Margaretha tidak mau kalah

' Kalian memang yah, tidak kompak." Protes Amanda kesal, Amanda sejujurnya semakin tidak nyaman berteman sama Dela, Vivi, dan Margaretha. selalu saja berantem yang tidak penting

" Sudah jangan berantem, kesombongan atau tidak tergantung kemampuan menjawab soal soal yang dikasih sama dosen." Ucap Putri belain Amanda

" Cuman Putri yang selalu bicara yang enak didenger, kalian memang temen yang tidak baik." Protes Amanda kesel, Amanda berusaha terus terang sudah tidak nyaman berteman sama Dela, Vivi, dan Margaretha.

" Yah sudah kalo tidak nyaman tidak usah berteman sama kita, kita disini karena Putri mau berteman sama dia karena baik dan pintar. kalo tidak suka yah sudah pergi sana." Tegas Vivi kepancing emosi sama ucapan Amanda

" Punya hak apa ngusir saya hah, om Ilham saja santai kok saya bersahabat sama Putri sejak awal masuk sekolah. jangan rese" Bentak Amanda kesal, bisa bisanya Vivi ngusir Amanda jadi sahabatnya Putri.

" Astaga kalian ini yaah, kalian memang harus dipisah pekerjaannya, sudah tidak berantem terus menerus, saya setuju sama rencana Daddy, yang ingin kalian jadi wakil CEO perusahaan Daddy di beberapa kota, supaya kalian bisa lebih fokus bekerja tidak berantem terus." Lanjut Putri merasa pusing mendengar temen temennya berantem terus.

" Sebelum kalian mulai bekerja sebagai wakil CEO, kalian akan ditreaning dulu kesiapan kemampuan kalian dalam memimpin perusahaan terutama untuk mengkontrol emosi kalian, jadilah pemimpin wanita yang bijaksana dan bisa menjaga lisan dengan baik, ini berlaku untuk Amanda, Dela, Vivi, dan Margaretha. biar kalian selama memimpin perusahaan bisa di hargai sama karyawan dan client kalian nantinya." Tegas Ilham yang tidak ingin temen temennya Putri masih mengandalkan emosi setiap lagi ngobrol

" Jangan bikin Daddy kecewa sama keputusannya untuk memilih kalian sebagai wakilnya, tunjukkan kalo kalian bisa profesional dalam bekerja dan bisa mengatur emosi kalian setiap lagi ngobrol. kita berjuang sama sama dari nol, jadi kita harus sukses bersama dengan jabatan yang sama." Lanjut Putri yang menginginkan sahabat sahabatnya bisa merasakan jabatan CEO walaupun jadi wakil.

" Iyah, maafin kami om Ilham dan Putri" Lanjut Dela, Amanda, Vivi, dan Margaretha bersamaan. merasa menyesal sudah berantem tidak penting

I love you Putri

Bagas melihat Putri turun dari mobil langsung jalan menghampiri Putri, dengan perasaan yang sangat bahagia dan tidak sabar ngajak Putri ke taman kampus.

" Sore om, saya minta ijin ajak Putri ke taman kampus sebentar boleh?" Tanya Bagas sopan didepan Ilham, dan Salim karangannya Ilham

" Sore juga, Iyah silahkan saja tapi jangan lama lama yah karena kan sebentar lagi masuk kelas." Ucap Ilham, Ilham menduga kalo Bagas mau menyatakan cinta ny sama Putri

" Yah sudah deh, kita duluan yah Putri ke kelas, kalo sudah selesai jangan lupa nyusul kita yah." Ucap Dela yang tahu akhir akhir ini Bagas semakin Deket dengan mereka

" Beres" Lanjut Bagas dengan rasa gugup

Ilham berusaha santai membiarkan Putri dan Bagas jalan berduaan ke taman kampus, dari pada membuat asumsi membuat tidak tenang, Ilham masuk kedalam mobil dan sibuk sama handphone nya.

Dilain sisi, Bagas perlahan ngajak Putri ke tempat yang sudah disiapkan, Bagas nutup matanya Putri pakai kain hitam membuat Putri sedikit gugup dan percaya sama Bagas tidak akan terjadi hal yang buruk padanya

" Perlahan buka mata kamu yah" Ucap Bagas yang sudah menyiapkan bunga mawar ditangannya

" Iyah" Perlahan Putri membuka penutup matanya, membuat Putri kaget melihat sebuket bunga mawar yang indah, yang dipegang sama Bagas. membuat Putri merasa tidak enak menolak Bagas tapi kini ada hati yang harus dijaga dan sebentar lagi Putri akan menjadi istrinya Ilham.

" I love you Putri, maaf mungkin terlambat mencintai kamu, tapi aku bener bener mencintai kamu Putri, mau kah kamu menjadi pendamping hidup saya sampai kita menua bersama?" Tanya Bagas nembak Putri sambil melamar Putri, menurut Bagas nembak langsung melamar momentum yang paling romantis yang bisa dilakukan Bagas

" Maaf Bagas, saya tidak bisa menerima lamaran kamu, saya tidak mau hubungan kita lebih dari teman maaf yah." Ucap Putri menolak cinta nya Bagas, sekaligus menolak lamarannya Bagas.

" Apa kamu sudah punya pacar" Lanjut Bagas merasa kalah cepat dari orang lain

" Iyah Bagas, maaf yah ada hati yang harus saya jaga. saya harap setelah ini kita masih bisa berteman seperti biasanya tanpa ada dendam sama sekali diantar kita yah." Lanjut Putri, Putri belum siap bilang kalo Ilham lah pacar sekaligus calon suaminya.

" Iyah Putri, terimakasih sudah mau jadi temen baik untuk saya, mungkin saya yang terlambat mencintai kamu, kamu tenang saja saya tidak merusak hubungan kamu dan pacar kamu." Lanjut Bagas lirih, tapi tidak tega membuat Putri sedih dengan mencari tahu siapa pacarnya Putri, karena selama ini Bagas tidak pernah melihat Putri jalan sama cowok lain.

Dilain sisi, Amanda yang masih kesal sama Dela the geng, memilih fokus mencari rumah yang akan dibeli nya nanti, walaupun belum tahu diperusahaan mana yang harus dipimpim tapi Amdan sudah membuat persiapan dari sekarang

" Amanda apa masih marah soal yang didalam mobil tadi yah?, dia diam seperti itu membuat saya merasa bersalah jadinya sama Amanda?" Tanya Dela pelan, dari tadi selama dijalan sampai didalam kelas Amanda yang cerewet jadi lebih banyak diam

" Apa ucapan kita keterlaluan yah sama Amanda, makannya sekarang Amanda lebih banyak diam, walaupun sering berantem tapi Amanda masih mau ngobrol sama kita." Ucap Vivi melirik kearah Amanda yang sibuk sama handphone dan buku nya.

" Seperti nya, apa kita minta maaf saja yah sama Amanda, dari pada diam seperti ini." Ucap Margaretha ikut ikutan merasa bersalah, mau bagaimana pun Amanda tapi mereka sudah berteman Deket semenjak Dela diminta jagain Putri waktu masih SMU dulu

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!