"Arrghh...!" Seorang laki-laki berparas tampan namun memiliki tatapan mata tajam yang mampu menghunus jantung musuh-musuhnya membuat nya disegani semua orang, baru saja selesai memacu tubuhnya di atas tubuh seorang wanita yang baru saja direnggut kegadisannya.
Tubuh itu ambruk tepat di atas tubuh wanita cantik ber-manik mata sendu yang saat ini dibanjiri linangan air mata. Dia tak pernah menyangka, nasib buruk terus menimpa dirinya silih berganti seakan-akan tak pernah berhenti. Dia hanya bisa menangis dalam diam dibawah seorang laki-laki yang belum juga melepaskan penyatuan setelah mencapai kepuasan.
Tetesan demi tetesan keringat dari tubuh Tuan Maximo mampu membanjiri tubuh Alea yang juga sudah dibanjiri keringat. Menandakan kenikmatan itu telah diraih. Namun, sepertinya sang pria belum merasa puas jika hanya satu kali penyatuan. Setelah mengatur nafas yang tadinya memburu mulai beraturan kembali, dia mulai menggerakkan tubuh kembali tanpa meminta persetujuan apalagi meminta izin dari wanita yang sedang dihisap madunya.
Tuan Alfonso terlihat begitu menikmati penyatuan itu, dia bahkan tak bisa menjabarkan rasanya. Sudah banyak wanita yang dia nikmati, namun tak ada yang mampu membuat nya sampai seperti ini. Ini adalah ter nikmat dari yang pernah ia raih sebelumnya. Suaranya menggeram penuh kepuasan, sedangkan tubuh itu semakin bergerak dengan begitu hebat tanpa memikirkan wanita dibawah nya sedang merasakan sakit yang teramat.
Baru saja keperawanan itu direnggut, tetapi dengan tega dan tanpa ampun, Tuan Alfonso terus-terusan menggerakkan tubuhnya dengan tempo yang sangat kuat dan dahsyat seperti sedang memacu kuda liar berburu yang sedang mengejar mangsa.
"Tu-an, Hentikan hiks ..." Tangisan pilu itu benar-benar tak dihiraukan. Seakan menuli, dia menghiraukan begitu saja rintihan pilu Alea. Bahkan wajahnya terkesan begitu menikmati apa yang dia lakukan saat ini. Dengan memejamkan mata dan dagu yang terus menengadah ke atas, suara geraman itu begitu memenuhi Indra telinga Alea. Dapat dipastikan jika Tuan kejam nya begitu menikmati tubuhnya.
"Tu-an, Sakiiit...!" Alea menjerit keras saat dia benar-benar sudah tak bisa menahan kesakitan di inti tubuhnya yang terus-menerus disiksa oleh sesuatu yang mengganjal dari bagian tubuh Tuan Maximo Alfonso.
Tuan Maxim yang mulai tersadar akan jeritan budaknya, seketika menatap tajam wanita dibawah nya. Karena akibat dari jeritan itu, Tuan Maxim kehilangan konsentrasi saat akan meraih kenikmatan. Berani-beraninya budak nya itu menjerit hingga membuat nya kehilangan konsentrasi.
"Diam kau, budak! Seharusnya kau bersyukur karena tubuh mu berhasil ku nikmati!" Bukan hanya membentak, tangan kanan Tuan Maxim meraih dagu Alea lalu dicengkeram dengan sangat kuat, dengan tubuh yang semakin digerakkan dengan brutal. Alea hanya bisa memekik, menjerit, dan berteriak keras, sembari memohon ampun berharap mampu menghilangkan rasa sakit akibat kebrutalan itu juga cengkraman di dagunya.
"Aaaaaa....!" Ale bahkan memekik keras saat bagian tubuh yang seharusnya di usap dan dipegang lembut dan pelan justru diremas dengan sangat kuat dan kasar bahkan sampai ditarik hingga bagian ujungnya lecet.
Meski Ale terus memberontak agar terlepas dari Tuan kejam nya, namun tetap saja, tenaganya tak sebanding dengan tenaga Tuan nya.
Laki-laki itu terlihat menyeringai lebar dengan tatapan devil saat melihat Ale berusia memberontak, namun bukannya terlepas, yang ada justru semakin menempel kuat pada tubuh Tuan nya.
"Rasakan ini! Bagaimana rasanya jika seperti ini? Hahahaha....! Kau ini hanya seorang budak! Jangan pernah memberontak apalagi menolak perintah ku!" Tuan Alfonso benar-benar sudah tak memiliki secuil hati nurani, dia bahkan semakin menaikkan tempo durasi gerakan nya hingga Ale benar-benar merasakan nyeri yang teramat dari inti hingga menjalar ke seluruh tubuh.
Andai Ale memiliki kesempatan berlari, maka kaki nya tak akan sanggup. Jangankan berlari, bahkan berdiri pun Ale tak akan bisa. Ini sungguh menyiksa! Ini penyiksaan! Kenapa ada manusia sekejam ini di dunia. Pikirnya, saudara tiri juga ibu tirinya lah yang memiliki kategori manusia terjahat di dunia. Namun ternyata perkiraan nya salah, justru Tuan Alfonso lah yang bahkan berkali-kali lebih jahat dari dua manusia ter jahat yang pernah dikenalnya.
Sebelumnya, Ale adalah gadis cantik yang memiliki banyak prestasi. Pembawaan nya yang ceria dan ramah terhadap semua orang, membuat nya semakin disukai banyak orang.
Tak tanggung-tanggung, seluruh teman laki-laki nya bahkan terang-terangan menyukai Ale. Namun karena Ale memiliki prinsip tak akan berhubungan dengan lawan jenis sebelum lulus sekolah, dalam artian hubungan seperti pacaran, membuat nya menolak seluruh teman yang menyukai nya.
Termasuk Damian, laki-laki yang sejak kecil menjadi sahabat Ale diam-diam menyukai Ale sejak berumur 10 tahun. Bukan hanya Damian, Alea pun memiliki perasaan yang sama, namun segera dia tutup rapat-rapat agar tak semakin membesar dan membuat nya tak fokus terhadap pendidikan.
Hingga pada akhirnya, Damian memberikan janji pada Alea agar mereka terus bersama, dan mengizinkan Damian terus menjaga Alea agar tak ada satu pria pun mengganggu. Dan saat mereka lulus pendidikan menengah, Damian ingin melamar nya. Siapa sangka? Ternyata dua keluarga kaya itu sama-sama setuju jika kedua anak mereka menikah meski masih tergolong muda.
Lalu Rose? gadis yang diam-diam juga mencintai Damian yang menjadi sahabat Alea sejak itu marah besar. Dia merasa apa yang diinginkan nya selalu diraih Alea. Dia merasa apapun selalu diraih Alea, sedangkan dia? Dia bahkan tak pernah mendapatkan apa yang diinginkan. Bahkan ingin tidur di kamar Alea yang sangat besar dan memiliki dekorasi indah pun tak di perbolehkan.
Dia merasa ayah tiri nya tak adil dalam memperlakukan mereka berdua, bahkan Tuan Smith terlihat begitu mencintai Alea Smith sehingga apapun yang diinginkan gadis itu, selalu dikabulkan.
Dari perkara-perkara kecil yang terus menumpuk inilah yang membuat Rose marah besar dan mencari cara licik agar dapat mengalahkan Alea.
Seorang teman memberi saran Rose agar menjual Alea pada seseorang di rumah bordir. Dan dengan teganya, Rose mengikuti arahan teman nya itu.
Rose membujuk Ale agar mau ikut dengannya ke suatu tempat yang indah. Sebenarnya Ale tak terlalu suka dengan bujukan saudara tirinya mengingat sikap saudara nya yang selalu sinis padanya.
Dia sudah curiga saat tiba-tiba Rose berkata baik dan terkesan lembut. Namun Ale segera menepis firasat buruk itu. Dia berpikir bahwa Rose benar-benar sudah berubah baik. Namun faktanya, itu hanya lah sebuah pancingan agar mampu mengelabui Ale.
Bukan nya dibawa ke tempat yang ditunjuk Rose sebelumnya, Ale justru dibawa rumah bordir dan dijual pada seorang wanita tua bertubuh jelek yang diyakini adalah pemilik tempat itu.
Wanita jelek itu meyakinkan Rose jika transaksi manusia nya tak akan diketahui siapapun, termasuk keluarga nya. Dan pada akhirnya Rose menjual Ale dengan perasaan senang tanpa keraguan dan ketakutan sedikitpun seperti sebelumnya.
"Tuan, Beberapa anak buah kita di serang oleh klan hitam. Saat ini banyak anggota kita terluka. Dan bukan hanya itu, beberapa organ tubuh yang akan kita bawa ke pasar gelap sudah lebih dulu jatuh ke tangan mereka, belum lagi senjat-"
"Kenapa bisa terjadi?! Dasar tidak becus!" Bentak nya. Amarah nya seketika memuncak. Dia benar-benar marah mendengar benda yang berharga jutaan dollar itu melayang begitu saja ke tangan musuh.
"Dasar, bedebah!! Apa kalian semua tak bisa menangani mereka?! Segitu lemahnya kalian sampai-sampai menghadapi klan hitam yang hanya dipimpin sosok wanita?!!" Bentak nya menggelegar hingga terdengar ke seluruh ruangan.
Prank..!
Tuan Alfonso yang sudah sangat marah seketika menghancurkan vas bunga yang ada di sebelah nya menjadi berkeping-keping. Tak hanya itu, beberapa benda yang berada di atas meja pun menjadi sasaran nya.
Prank..! Prank..! Prang..! Klang...!!
"T-tuan." Meskipun takut, Robert tetap memanggil Tuan nya karena berita yang dia sampaikan belum selesai.
Sedangkan Tuan Maximo Alfonso masih terus mengacaukan seluruh isi ruang kerjanya. Dengan nafas memburu bola mata yang sudah berubah menjadi merah, tak akan ada yang berani menghentikan kemarahan nya kecuali Robert yang memang sudah berpuluh-puluh tahun menjadi tangan kanan Tuan Maximo.
"Tuan, Ketua klan hitam menantang Anda untuk berduel." Katanya dengan penuh keberanian. Dia sudah biasa menghadapi kemarahan Tuan nya, Meksi kadang dia juga mengalami banyak luka fisik akibat ulah Tuan Maximo, tapi bagi nya itu sudah berarti. Karena memang hidup Robert sudah di serahkan pada nya semenjak Tuan Maximo kehilangan kedua orang tua nya ditangan musuh bebuyutan Keluarga Alfonso.
Dulu, saat umur Tuan Alfonso menginjak 10 tahun, harus mengalami nasib tragis dimana dirinya harus menyaksikan kedua orang tua nya dibunuh oleh anggota Klan Hiroshi yang di pimpin sosok laki-laki iblis dari negeri sakura.
Memang keluarga Alfonso dan klan Hiroshi sudah bermusuhan sejak mendiang kakek Tuan Maximo Alfonso. Dulunya mereka adalah teman dan sahabat baik, namun karena perebutan wilayah kekuasaan membuat mereka menjadi bermusuhan.
Namun, bukan itu penyebab terbesar nya. Ada beberapa kelompok yang tak menyukai ikatan persahabatan Tuan Alfonso dengan klan Hiroshi, itu lah sebabnya beberapa anggota lain mencoba merenggangkan persahabatan mereka dengan menjebak Tuan John Alfonso kakek Maximo Alfonso.
John Alfonso di jebak musuhnya dengan meniduri Arabella, kekasih Hiroshi. Mereka terbangun dalam keadaan sudah tak memakai pakaian sehelai pun. Bahkan keadaan Arabella jauh lebih memprihatinkan, begitu banyak tanda merah di sekujur tubuh, bahkan terdapat bercak merah bekas darah keperrawwanan di bawah tempat tidur yang membuat amarah Tuan Hiroshi kian memuncak.
Semenjak hari itu, persahabatan dua orang itu yang sudah terjalin erat seketika hancur tak bersisa. Di pandangan Tuan Hiroshi, Tuan John adalah seorang laki-laki yang begitu tega menusuk sahabat nya dari belakang. Padahal sejak persahabatan mereka terjalin, sebisa mungkin Tuan Hiroshi memilih mengalah jika diantara keduanya menginginkan hal yang sama.
Seperti perebutan wilayah sebelumnya yang sebenarnya wilayah tersebut masih dalam lingkup kekuasaan Tuan Hiroshi, tetapi tuan Hiroshi lebih memilih melepaskan daripada harus terjadi perdebatan dengan sahabat nya sendiri.
Dan mulai saat itu juga, Tuan Hiroshi benar-benar membenci Tuan John. Meski ratusan kali Tuan John memohon maaf, tapi tak ada satu kalimat maaf pun yang diterima maafnya. Terlanjur sakit hati, Tuan Hiroshi terlanjur kecewa, dan kekecewaan nya melebihi kecewa nya dikhianati musuh. Ini adalah luka yang takkan pernah bisa dia lupakan.
Bahkan Tuan Hiroshi rela membalas dendam dengan meniduri kekasih Tuan John Alfonso, sampai wanita itu mengandung benih nya. Namun, bukan nya bertanggung jawab, Tuan Hiroshi justru menelantarkan begitu saja, membiarkan Luky mengandung tanpa ada pendamping.
Tuan John yang tak tega melihat mantan kekasih nya hamil tanpa pertanggung jawaban, memilih menikahi. Tak lama setelah nya, terdengar kabar pula bahwa Arabella sedang mengandung yang usia kehamilan nya lebih tua dari Luky beberapa minggu. Alhasil, Tuan John menikahi keduanya. Dengan bermodalkan janji akan bersikap adil pada keduanya, akhirnya Arabella menyetujui.
Namun siapa sangka, janji yang diikrarkan Tuan John tak dapat ditepati. Tuan John lebih mendominasikan perhatian nya pada Luky mantan kekasihnya, yang jelas-jelas tidak sedang mengandung benih nya.
Sedangkan Arabella selalu ditelantarkan, bahkan setiap harinya dia sering menangis karena tak mendapatkan kasih sayang seperti yang Luky dapatkan.
Tahun demi tahun di lalui Arabella dengan begitu menyedihkan. Tak ada yang memberinya kasih sayang, baik Luky maupun Tuan Alfonso, keduanya tak ada yang memiliki rasa kasihan sedikit pun terhadap nya. Mereka saling mengumbar kemesraan didepan nya, bahkan putra mereka begitu dibedakan. Padahal jelas-jelas yang menjadi darah daging Alfonso adalah William, tetapi Alfonso sama sekali tak menganggap putra kandung nya itu ada hanya karena tinggal rahim yang berbeda dari Stephen yang jelas-jelas bukan darah daging nya.
Tak ada yang tahu jika Tuan Hiroshi mengirim mata-mata untuk menjaga Arabella. Se-benci apapun tuan Hiroshi terhadap Arabella, laki-laki itu sebenarnya maish sangat mencintai kekasih nya.
Hingga perlakuan-perlakuan buruk Tuan John pada Arabella sampai ke telinga nya, membuat nya semakin naik pitam.
Kini dia tak lagi memiliki belas kasih pada Tuan John, setelah berhasil mengambil Arabella dari Rumah Tuan Alfonso, Tuan Hiroshi bergerak cepat menyerang Tuan Alfonso. Namun, tak ada yang berhasil dia bunuh, baik Luky maupun Tuan Alfonso.
Meksi begitu, Tuan Hiroshi berhasil membawa Arabella dan juga Stephen, putra nya dengan Luky, sedangkan William putra dari Arabella dan Tuan Alfonso dia tinggal begitu saja di rumah musuh nya itu.
"Apa kau bilang?!" Tanya nya dengan nada membentak. Belum reda kemarahan yang tadi, kini justru semakin bertambah mendengar lawan nya mengajak berduel. Suatu penghinaan yang teramat baginya jika Tuan Alfonso sampai ditantang.
Kemarahan kali ini benar-benar tak bisa dikendalikan lagi, tubuh Tuan Alfonso bergerak maju mendekati Robert yang sejak tadi tertunduk di depan nya lalu tangan nya meraih kerah baju Robert dan mencengkeram nya kuat-kuat.
"Kau bilang apa?! Ketua Klan Hitam menantang ku berduel?!" Tanya nya lagi dengan amarah meletup-letup. Cengkraman di kerah baju Robert semakin mengetat membuat nya terbatuk-batuk karena tak bisa nafas.
Uhuk uhuk!
Robert sudah tak lagi mampu menjawab pertanyaan Tuan nya. Cengkraman itu semakin lama semakin kuat, sedangkan tubuhnya sangat membutuhkan oksigen.
"T-tuan uhuk uhuk, leppas-kan uhuk."
Mendengar rintihan Robert, Tuan Alfonso baru saja tersadar akan kesalahannya dan segera melepaskan cengkeraman itu.
"Alea! Bangkit lah dan segera kembali ke kamar mu. Tuan tidak suka jika wanita nya tidur di kamarnya!" Perintah Amber yang baru saja muncul dari balik pintu. Raut wajah nya terlihat khawatir sekaligus kesal melihat wanita yang ditiduri Tuan Maximo semalam belum juga terbangun.
"Apa kau tak takut menerima hukuman kejam dari Tuan Maxim?" Tanya nya galak.
"Ck, astaga ... iya, iya. Sabar, Amber. Seluruh tubuh ku rasanya sangat kaku digerakkan. Sedang tulang-tulang ku benar-benar tak mampu lagi untuk berdiri." Gerutu nya sembari mencoba berdiri.
Baru saja semalam dia kehilangan keperawanan, lalu dihajar habis-habisan benar-benar membuat tubuhnya tak memiliki sisa tenaga sedikit pun. Bahkan dia sampai melewatkan makan malam dan sarapan tadi pagi karena saat Tuan Maxim membawa ke kamar sejak sebelum matahari terbenam, tapi hingga menjelang pagi, Tuan nya baru saja mau melepaskan Alea. Itupun karena Alea benar-benar sudah tak berdaya, dia bukan nya pingsan tapi memang benar-benar tak bertenaga. Karena Alea masih merasakan sensasi kenikmatan saat dua alat produksi bayi itu bertemu, tetapi dirinya benar-benar sudah tak bisa bergerak atau sekedar berkata-kata. Hal itu membuat Tuan Maxim menghentikan kegiatan nya karena tak suka jika bercinta dengan wanita yang seperti mayat.
Dia lebih memilih menuju ruang kerja nya karena ingat dia sudah meninggalkan pekerjaan sejak kemarin sore.
Dan baru saja membuka lembar demi lembar kertas yang berisi coretan tinta, tiba-tiba saja Robert datang membawa kabar tak mengenakan yang menuntut nya harus mengikuti kemauan musuh. Ya, saat ini Tuan Maximo sudah berangkat menuju lorong rahasia, sebuah jalan bawah tanah yang menghubungkan ke pasar gelap tempat perdagangan barang-barang ilegal.
Di pasar itu, dikuasai beberapa klan yang sejak dulu berkompetisi secara tidak sehat. Mereka saling menumbangkan antara satu dan yang lain.
Seperti kali ini, anak buah dari klan Alfonso diserang oleh klan hitam yang saat ini dipimpin seorang wanita bernama Alexandra. Alexandra memang terkenal kejam dan pemberani, bukan hanya keberanian nya yang membuat nya terkenal, tubuhnya yang sangat menggoda seringkali menjadi incaran para klan lain yang dipimpin seorang laki-laki.
Sebenarnya sudah beberapa kali Tuan Maximo juga sangat menginginkan tubuh Alexandra yang memang sangat menggiurkan, sayang nya dia belum bisa melumpuhkan wanita arogan itu. Dan kali ini Tuan Maximo benar-benar tak akan melewatkan kesempatan jika berhasil mengalahkan nya. Tentu saja tubuh Alexandra sebagai santapan utama Tuan Maximo. Seorang laki-laki yang tak pernah bisa puas hanya dengan satu atau dua lubang kenikmatan, tentu saja sangat senang jika mendapatkan wanita secantik Alexandra.
"Astaga, kau lelet sekali." Omel Amber tak sabar melihat cara jalan Alea yang seperti pinguin.
"Sudah ku bilang, aku tak bisa jalan." Sahutnya ketus.
Amber tak lagi menanggapi celotehan gadis itu, dia lebih memilih membantu Alea bangkit lalu memakaikan baju yang dia bawa.
"Biar aku sendiri saja." Alea mencoba merebut pakaian yang akan dikenakan di tangan Amber dengan tangan satu nya memegang erat selimut yang sudah ditarik Amber. Dia malu, karena sebelumnya tak ada satu orang pun yang melihat tubuh nya. Bahkan, meksi banyak pelayan di rumahnya dulu, tapi satu kali pun Alea tak pernah meminta para pelayan membantu mandi atau memakai baju.
"Sudahlah, sebaiknya kau menurut saja supaya kita segera keluar dari sini." Perintah nya galak. Bahkan mata nya sedikit melotot mencoba menakut-nakuti Alea.
Sedangkan yang ditakut-takuti hanya terkekeh geli karena dia tahu sebenarnya Amber adalah wanita baik. Buktinya dia yang paling sering membantu nya jika membutuhkan sesuatu.
Dan lihat lah ini, meski sempat menolak dibantu, tapi akhirnya Alea menurut saat merasakan memang sekujur tubuhnya terasa lemas.
"Ayo keluar." Setelah menutupi seluruh tubuh Alea menggunakan selimut, Amber membawa Alea ke rumah belakang, tempat tinggal beberapa budak.
Alea dapat melihat dengan jelas beberapa wanita sedang membersihkan kandang kuda, dan ada pula yang sedang berkebun. Mereka terlihat sangat lelah dengan keringat menetes dari pelipis. Alea bahkan tak bisa membayangkan jika dirinya bisa sampai bekerja seperti itu.
Sejak kemarin setelah diri nya dibawa ke tempat ini, Alea sama sekali tak keluar dari kamar hingga dia dipanggil Tuan Maxim untuk menghangatkan ranjang.
Huh, sungguh malang nasibnya. Baru saja kemarin dia merayakan kelulusan pendidikan menengah nya bersama teman-teman, lalu bersenang-senang ke tempat yang belum pernah dia kunjungi sebelum nya, tahu-tahu dia sudah berada di tempat laknat ini.
Terlebih, keperawanan yang selama ini dia jaga kini sudah tak ada lagi. Keluarga Alea memang banyak menganut adat timur yang menganggap keperawanan adalah hal berharga. Itu adalah komitmen yang ditanamkan mendiang ibunya sejak dirinya kecil. Berbeda sekali dengan Rose saudara tiri Alea, yang sudah berpuluh-puluh kali melakukan persetubuhan dengan banyak pria, bahkan hampir tiap malam menghabiskan malam nya di sana dan tak kembali pulang. Ibu Helda selaku ibu kandung nya pun tak pernah melarang Rose akan pergaulan nya, karena dulu dia hamil Rose pun merupakan hasil hubungan gelap nya dengan laki-laki yang tak tahu siapa ayahnya karena terlalu banyak berhubungan badan.
Sedangkan menikah dengan Tuan Smith karena dirinya yang sengaja menjebak duda kaya itu.
Saat itu, Tuan Smith sedang berkabung yang teramat karena istri yang sangat dicintainya meninggal akibat penyakit kanker mematikan. Berbulan-bulan dia tak bisa melupakan mendiang istrinya, bahkan saat bekerja pun dia terus memikirkan sang istri. Hingga suatu ketika, saat Tuan Smith berjalan ke sebuah tempat makan, tak sengaja diri nya menabrak Helda karena tak fokus berjalan.
Tuan Smith merasa bersalah karena akibat dirinya yang tak hati-hati sampai membuat wanita berpenampilan sekksi dan bersepatu tinggi itu terjatuh, bahkan sampai kaki nya terkilir membuat nya tak enak hati. Dia memutuskan untuk mentraktir makan wanita itu dan setelah nya mengobati luka kaki wanita itu hingga sembuh.
Lama-kelamaan dua orang berbeda jenis itu semakin dekat, bahkan Helda jadi tahu jika Tuan Smith adalah seorang duda kaya. Dia mulai memiliki rencana jahat untuk menjebak laki-laki itu. Dengan berpura-pura mengadakan pesta ultah kecil-kecilan putri nya, Helda mengundang Tuan Smith ke rumah nya. Dan rencana menjebak Tuan Smith pun benar-benar berjalan mulus saat Tuan Smith datang seorang diri, karena biasanya dia selalu membawa putri nya yang menurut nya sangat menjengkelkan.
Helda benar-benar di atas awan saat berhasil menuangkan bubuk perangsang yang berhasil di minum habis Tuan Smith.
Tak lama setelah nya, Tuan Smith mulai merasa hawa panas di sekujur tubuh nya. Pandangan nya mulai menggelap dan ingin segera melakukan hal gila saat Helda sengaja menampakkan dua buah dada yang tak memakai bra setelah gaun yang dikenakan dia robek sendiri bagian atasnya.
Tuan Smith tak lagi memiliki akal sehat, dia segera menyerang Helda dengan brutal. Tubuh nya yang memang sudah lama tak melakukan percintaan setelah kehilangan istri nya membuat nya semakin bernafsu. Dan semalaman suntuk, Tuan Smith melakukan bersama Helda. Sedangkan Alea, si gadis kecil itu masih setia menunggu Ayah nya pulang karena dialah satu-satunya manusia yang begitu dicintai nya saat itu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!