NovelToon NovelToon

IK MIS JE

PART 1

"astaga jam berapa ini ?".

Seorang gadis cantik berwajah blasteran terlihat sangat panik karena lagi dan lagi ia bangun kesiangan. Dari luar muncul seorang wanita paruh baya yang sangat cantik dan manis menatap keheranan ke arah lyra

"astaga lira jam berapa ini , kamu sudah terlambat ke sekolah". "iya ma lyra tau". "cepat mandi sana , terus sarapan , ini pasti karena keasyikan nonton drama korea kan". "iya ma".

Mamanya hanya tertawa melihat tingkah pola sang putri yang masih seperti anak anak

"sudah cepat sana mandi". "iya ma".

Di ruang tamu terlihat seorang bule tampan namun sudah terlihat berumur dan seorang anak laki laki tampan yang berwajah mirip dengan lyra

"lyra bangun kesiangan lagi". "iya papa ".

Dengan terburu buru lyra menghabiskan sarapannya

"pelan pelan sayang jangan buru buru nanti kamu tersedak". "iya ma".

Melihat semua anggota keluarganya telah berkumpul , sang ayah pun memberikan pengumuman kepada mereka semua

"karena semuanya telah berkumpul maka papa akan memberikan pengumuman penting kepada kalian'. "apa itu pa ?". "liburan akhir tahun nanti kita akan mengunjungi eyang kalian di desa".

Eyang di maksud adalah kakek dan nenek dari pihak ibu lyra, karena apabila kakek dan nenek dari pihak ayah lyra maka mereka memanggil beliau oma dan opa.

Sebenarnya akhir tahun ini lyra sudah memiliki janji berkumpul bersama teman temannya namun karena ini perintah dari ayahnya mau tidak mau lyra mengikutinya

"eyang dan eyang buyut kalian sudah sangat tua , terutama eyang buyut kalian, papa takut kita tidak akan sempat bertemu dengan eyang buyut kalian lagi, makanya mumpung masih ada waktu kita harus mengunakannya untuk menjenguk mereka". '"iya papa".

Selesai sarapan lyra dan kakaknya segera berangkat menuju sekolah. Mereka berdua berbeda sekolah namun karena jarak antar mereka berdua sangat dekat maka mereka berdua selalu pulang dan pergi sekolah bersama. Begitu turun dari atas motor lyra segera menghampiri sahabatnya tika

"ya ampun hampir saja saya terlambat".

Dan benar saja 5 menit kemudian bel sekolah tanda masuk sekolah telah berbunyi. lyra dan semua murid murid masuk ke kelas mereka masing masin. Jam pelajaran pertama di jelas lyra adalah sejarah

"selamat pagi semua". "selamat pagi pak guru".

Pak arya gunawan adalah nama guru sejarah yang mengajar di kelas lyra hari ini. Beliau sangat lucu dan sangat sabar dalam menghadapi semua siswa dan siswinya. Tidak heran ia menjadi salah satu guru yang paling di sukai. Pak arya sendiri belum menikah sekalipun usianya sudah sangat matang. Hal tersebut membuat lyra sedikit kebingungan mengapa pria seperti pak arya belum memiliki pasangan. Padahal pastinya banyak wanita di luar sana yang menyukai dan tertarik dengan pak arya

"anak anak sebelumnya bapak ingin meminta maaf karena hari ini bapak sedang ada urusan sebentar jadi hari ini bapak tidak bisa mengajar di kelas kalian, sebagai penggantinya bapak akan memberikan tugas kepada kalian semua untuk merangkum buku sejarah di perpustakaan dan tugas ini akan di kumpulkan minggu depan". "baik bapak arya".

Seluruh murid murid dengan teratur berjalan menuju perpustakaan. Mereka masing masing menuju rak rak buku bertema sejarah dan memilih buku mereka masing masing. lyra sendiri terlihat sedikit kebingungan harus memilih buku apa. Awalnya lyra ingin mengambil buku bertema perang dunia ke 2 namun karena buku tersebut sudah terlanjur di ambil oleh tika makanya lyra mencari buku lain. Dan tatapan matanya tertuju pada satu buku yang terlihat sangat tua namun menarik. tanpa pikir panjang lyra pun mengambil buku tersebut

PART 2

Lonceng istirahat telah berbunyi. semua murid berkumpul di kantin sekolah termasuk lyra dan tika

"lyra hari ini kamu mau makan apa ?". "makan bakso seperti biasa". "kalau aku sedang diet jadi hari ini aku bingung harus makan apa ?". "tika aku sarankan kepadamu ya sebaiknya kamu ini tidak usah diet, kamu ini kasih masa pertumbuhan nanti malah menggangu pertumbuhan kamu lagipula selama ini kamu sudah mengikuti program diet tapi tetap saja tidak kurus kurus". "makanya lyra, saya mengikuti program diet saja tetap gemuk apalagi kalau aku tidak diet, bisa bisa aku nanti semakin gemuk seperti sapi bengkak". "sudahlah nikmati saja hidupmu jangan menyiksa dirimu seperti ini hidup hanya sekali".

Ternyata di kantin sedang sangat ramai. Karena tidak ingin menunggu lama akhirnya tika dan lyra memutuskan untuk membeli roti serta air mineral dan memakannya di kelas. Di saat sedang menikmati waktu istirahat, entah mengapa tiba tiba kepala lyra terasa sangat sakit

"aduh kepala saya kenapa ini , kok sakit sekali ?". "pasti anemia kamu sedang kumat,

kamu istirahat di ruang uks saja lyra". "iya tika".

Sampai jam pulang sekolah pun lyra tetap merasa pusing

"lyra cepat naik ke atas motor". "iya abang". "cepat dek, abang harus pergi latihan basket".

Sepanjang perjalanan pulang kepala lyra terasa sakit dan perutnya terasa mual

"mama kami pulang". "astaga lyra wajah kamu kenapa, kok pucat sekali ?". "kepala lyra sakit semenjak dari sekolah tadi mama". "ya sudah sekarang lyra makan dan langsung istirahat ya". " iya mama".

lyra merasa sangat mual dan sakit di kepalanya sama sekali belum menghilang yang membuatnya memutuskan untuk tidak masuk sekolah esok hari

"lyra bagaimana keadaan kamu sayang ?". "masih pusing mama". "mama buatkan bubur ya sayang". "iya mama".

Pada saat malam hari di saat lyra sedang tertidur ia bermimpi sedang berada di sebuah rumah tua yang sangat kuno

"di mana aku ini , rumah siapa ini ?"

di saat lyra sedang berkeliling rumah tua tersebut dari arah belakang datang seorang pria tampan memakai baju era kolonial belanda yang sedang tersenyum ramah ke arahnya

"siapa pria itu ? pakaiannya kuno sekali ?"

Pria tersebut sambil tersenyum mengatakan sesuatu kepada lyra menggunakan bahasa asing

" terugkomen "

Setelah mendengar hal tersebut badan lyra menjadi sangat ringan seperti kapas. Rohnya terasa melayang layang dan ia tersadar ketika di bangunkan oleh mamanya

"lyra bangun nak , bangun". "mama kepala lyra sakit sekali". "sayang semalam kamu mengigau terus tanpa henti , mama jadi sangat khawatir , hari ini mama putuskan untuk kamu tidak usah masuk sekolah , istirahat saja di rumah". "iya mama"

Lyra kembali melanjutkan istirahatnya. tanpa di sadari oleh lyra ada sepasang mata yang sedang memperhatikannya

"lyra , ik mis je"

Lalu ia menghilang secara misterius

Sementara itu di sekolah tika sedang sibuk memperhatikan foto foto selfi nya bersama lyra kemarin. Namun tiba tiba ia terkejut ketika melihat penampakan di salah satu foto mereka

"astaga apa ini ?"

ikbal yang berada di sebelah tika sampai terkejut mendengar teriakan tika

"tika kamu buat aku kaget saja". "ikbal coba kamu perhatikan ini baik baik foto ini".

Ikbal memperhatikan baik baik foto tersebut. dan ternyata tidak ada apa apa di foto itu

"mata kamu harus di periksa tika di dokter, jangan jangan minus dan silinder kamu bertambah, tidak ada apa apa di foto itu". "tapi tadi jelas jelas ada penampakan ikbal, aku yakin, aku tidak berbohong". "minus mata kamu pasti bertambah jadi kamu salah lihat".

Tika yang kebingungan sambil memperbaiki kacamatanya kembali memperhatikan foto tadi dengan seksama

Tika pov

"aku yakin tadi aku melihat penampakan, aku sama sekali tidak salah lihat".

PART 3

Tika yang pada dasarnya agak penakut tentu saja sangat ketakutan melihat penampakan di foto lyra dan dirinya. dia sampai melamun dan ternyata hal tersebut di sadari oleh bu reni guru matematikanya

"kartika adinda , jangan melamun saat sedang ada pelajaran". "saya minta maaf bu reni". "kalau kamu mau melamun jangan di sini tapi di rumah kamu". "iya bu guru". "memangnya kamu sedang memikirkan apa ?". "sedang memikirkan setan bu".

Mendengar jawaban dari tika tentu saja membuat seisi kelas tertawa

"kartika adinda sekarang kamu bu guru hukum, pergi ke perpustakaan dan bantu pak deni mengatur buku buku di perpustakaan sampai jam istirahat". "baik bu reni".

Sepanjang perjalanan menuju perpustakaan tak henti hentinya tika mengerut serta mengutuk kebodohan dirinya sendiri. Gara gara ia tidak berkonsentrasi sehingga ia mendapat hukuman dari bu reni. Pak deni adalah guru bk di sekolah ini sedangkan eyang takim adalah salah satu dari penjaga sekolah di sekolah ini yang paling tua. Usianya sekitar sembilan puluh tahunan. Namun fisiknya masih sangat kuat sehingga sampai detik ini ia masih bisa bekerja. Ia sudah sangat lama bekerja di sekolah ini. Asal usul eyang takim sendiri tak ada yang tau. Yang mereka tau eyang takim memiliki seorang cucu dan cicit di tinggal luar kota. Eyang takim sendiri sangat ramah dan sabar kepada semua siswa dan siswi di sekolah ini. Semua murid murid di sekolah ini di anggap sebagai cicitnya sendiri.

"selamat siang pak deni"

"selamat siang kartika". " bapak saya sedang mendapat hukuman dari bu reni untuk membantu bapak dan eyang takim mengatur buku buku di perpustakaan". "oh begitu , kalau begitu silahkan kamu bantu bantu kami kartika'.

Tika dengan sigap membantu pak deni dan eyang takim. di saat sedang berkonsentrasi mengatur buku buku sepasang mata tika tertuju kepada sebuah foto tua yang jatuh dari sebuah buku tua. Tika pun mengambil buku tersebut dan langsung memasukannya di dalam kantong bajunya. Bunyi lonceng tanda waktu istirahat telah berbunyi pertanda sudah waktunya masuk jam istirahat.

"permisi pak deni dan eyang takim saya ingin meminta maaf sebelumya tapi ini sudah masuk waktu istirahat, kartika ingin meminta ijin untuk istirahat pak deni". "oh silahkan kartika dan terimah kasih atas bantuannya hari ini". "sama sama bapak".

Tika pun berlari ke arah kantin. dia benar benar sudah sangat lapar. Beruntung ia tidak perlu repot repot mengantri karena Ikbal sudah memesankan nasi goreng untuknya

"tika , ini nasi goreng kamu sudah saya pesankan". "terima kasih Ikbal". "kamu ini cari masalah tika, sudah tau bu reni galak dan pemarah malah kamu pancing emosinya dengan alasan yang tidak masuk akal'. tapi memang benar ikbal apa yang saya katakan tadi". "tentang penampakan di foto kamu bersama lyra itu ya"." iya". "nanti saja kita bicarakan hal tersebut sekarang kamu makan saja dulu". " iya Ikbal"

Keadaan lyra semakin mengkhawatirkan. demamnya semakin tinggi. Melihat hal tersebut tentu saja membuat mamanya semakin panik

"lyra kalau demam kamu tidak kunjung turun, mama akan bawa kamu ke rumah sakit".

Begitu mendengar kata rumah sakit dalam sekejap lyra menjadi sangat ketakutan. Entah mengapa dari dulu lyra sangat takut dengan rumah sakit, jarum suntik dan darah

"tidak ma lyra tidak mau , sebentar lagi lyra pasti sembuh ". "ya sudah tapi sekarang lyra makan dulu lalu minum obat ya". "iya ma".

Dengan sekuat tenaga lyra berusaha menelan bubur buatan mamanya karena lehernya sangat sakit apabila untuk menelan makanan dan hanya air putih yang bisa ia telan. namun hal itu jauh lebih baik daripada ia harus di rawat di rumah sakit

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!