NovelToon NovelToon

Gairah Hasrat Kakak Ipar

Bab 1

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Camila dan shakila,dua bersaudara yang kini hidup tanpa kedua orang tua nya karena kedua orang tua nya sudah meninggal. Saat itu camila masih sekolah menengah atas,kedua orang tua nya mengalami kecelakaan saat ingin mengunjungi nenek nya di kampung.

Waktu itu nenek mereka sedang sakit,mereka tinggal di kota karena ayah nya yang merupakan kepala mandor di pabrik di kampung nya di pindah kan ke pabrik yang ada dikota. Sehingga mereka mengikuti sang ayah,saat itu shakila masih sekolah menengah pertama.

Kedua nya terpaksa kembali ke kampung untuk sementara,sedangkan rumah kedua orang tua nya yang di kota merupakan rumah dinas dari pabrik .

Selama di kota,camila sudah berpacaran dengan salah satu anak temannya yang bernama anggara dewata. Anggara berasal dari keluarga pengusaha,mereka berjanji akan menikah saat mereka lulus kuliah nanti . Karena setelah lulus kuliah,anggara akan menggantikan sang papa untuk mengurus perusahaan milik mereka.

Kedua bersaudara itu akhirnya tinggal bersama nenek nya,tapi ngak lama camila kembali bekerja di kota dan di perusahaan milik anggara.

Mereka bertemu lagi dan akan melaksanakan janji mereka dulu,walaupun mama anggara tidak setuju dengan pernikahan mereka tapi anggara tetap akan menikahi camila.

Anggara yang sudah datang ke kampung,dia bersama sang papa saja karena mama nya ngak mau menerima camila sebagai menantu karena berasal dari keluarga kampungan. Apalagi tidak memiliki kedua orang tua, hanya seorang karyawan bawah yang bekerja di perusahaan mereka.

"Kakak,akhirnya kau menikah....Selamat ya?" ucap shakila dengan nada senang .

Saat ini shakila juga sudah tamat sekolah,dia akan mencari pekerjaan dikota dan mengontrak rumah disana dengan membawa nenek nya bersama nya.

Camila adalah anak yang pendiam,tidak banyak bicara dan suka menyimpan perasaan nya sendiri sama seperti anggara yang tidak begitu banyak bicara. Jadi mereka tidak begitu banyak teman saat sekolah dulu,saat kuliah pun anggara ngak terlalu dekat dengan siapa pun. Hanya dua sahabat nya yang selalu menemani nya,karena mereka kuliah di luar negeri . Di universitas ternama di luar negeri,kedua sahabat nya juga berasal dari keluarga pengusaha.

Kedua sahabat nya bernama Charlie dan Farhan,Charlie menjadi dokter bedah karena memang keluarga nya memiliki salah satu rumah sakit besar di kota. Sedangkan farhan ,hampir sama dengan Anggara . Dia juga pengusaha muda hanya saja pengusaha yang mengurus perusahaan keluarga nya ,kalau Anggara selain mengelola perusahaan keluarga nya. Dia juga memiliki beberapa perusahaan milik nya sendiri, yang dia percayakan pada asisten nya.

Camila membalas pelukan adik nya,dia ingin membawa sang adik ikut tinggal bersama nya hanya saja shakila ngak mau karena ngak ingin menggangu kehidupan kakak nya. Apalagi dia tau kalau keluarga Anggara tidak menyukai Camila,hanya saja keputusan Anggara tidak bisa di ganggu gugat lagi.

Shakila merupakan anak yang ramah dan ceria,dia pandai beradaptasi dan tidak bisa ditindas karena jika ada yang berani menindas nya makanya dia akan membalas nya segera. Makanya tidak ada yang berani mencoba membuat nya marah,walaupun dia selalu tertawa dan ceria bukan berarti dia tidak bisa marah.

Banyak pria yang mencoba mendekati shakila,tapi tidak ada satu pun yang bisa menjadikan shakila menjadi kekasih mereka. Karena memang shakila belum memikirkan hal kesana,dia ingin membuat nenek dan kakak nya bahagia.

Adik dari ayah nya ,paman Burhan tidak menyukai mereka. Apalagi setelah kedua orang tua shakila sudah meninggal,mereka berpikir kalau shakila dan Camila akan menyusahkan mereka. Tapi hal itu tidak terjadi,karena nenek mereka masih hidup dan membiayai semua nya dengan uang pensiun ayah shakila.

"Terima kasih dek,kamu dan nenek tinggal dengan kakak ya ?" ucap Camila,dia sangat ingin tinggal bersama adik dan nenek nya itu tapi Shakila ngak pernah mau . Kali ini Camila mencoba merayu adik nya itu lagi ,tapi tetap saja Shakila menggelengkan kepala nya dan tersenyum.

"Aku ngak mau mengganggu kehidupan kakak,aku tau kalau kakak akan tinggal terpisah dengan mertua tapi aku juga ingin mandiri. Tapi aku janji ,aku akan sering main kerumah kakak" jawab Shakila masih dengan pelukannya ,dia memang suka manja dengan sang kakak yang sangat dia sayangi.

Anggara langsung melakukan lamaran dengan keluarga Camila,dia akan mengadakan pernikahan di kota . Kemudian dia akan membawa Camila tinggal dirumah nya yang baru dia beli,dia tidak ingin mama nya mencampuri urusan keluarga nya dengan Camila.

Bagi Anggara ,Camila adalah segala nya dalam hidupnya. Selama ini mereka berpacaran karena kesamaan satu sama lain,selain pendiam mereka juga tidak suka bersosialisasi dengan orang lain dan lebih memilih menyendiri.

Hari-hari berlalu,sudah waktu nya pesta pernikahan akan di adakan di kota. Keluarga Camila akan memboyong Camila ke kota,sebagian dari warga di kampung juga di undang dan di sediakan kendaraan untuk kesana.

Setelah Camila menikah dan pindah kerumah yang dibelikan oleh Anggara,Shakila pun ikut pindah ke kota. Dia sudah mendapatkan rumah kontrakan yang murah dan tidak begitu besar,sedangkan rumah neneknya di kampung di kuasai oleh paman mereka.

Memang sebelumnya paman nya mengatakan kalau rumah nenek nya itu adalah jatah warisan untuk nya,karena ayah Camila sudah mengambil warisannya lebih dulu. Nenek Shakila hanya bisa menangis melihat anak bungsu nya yang serakah dan ingin menguasai rumah milik nya,beliau yang sudah tua tidak bisa lagi melawan nya jadi memilih untuk diam.

Apalagi saat Camila berada dikota untuk bekerja,beberapa kali juga Shakila dan nenek nya diusir dari rumah itu. Saat itu Shakila masih mengurus surat kelulusannya dan belum mendapatkan pekerjaan di kota,tapi karena mulut Shakila yang suka melawan membuat paman dan keluarga nya tidak berani melawan lagi.

Shakila ngak pernah mau mengambil harta apa pun,dia hanya ingin hidup damai besama orang yang dia sayangi. Harapan nya hanya itu saja,makanya Shakila mencari pekerjaan di kota secara online jadi saat dia mendapatkan ijazah sekolah nya dan surat kelulusannya maka dia langsung pindah ke kota.

Hari ini merupakan hari pertama Shakila dan nenek nya berada dirumah kontrakannya yang tidak jauh dari perusahaan dimana Shakila bekerja,Camila menyuruh Shakila untuk bekerja di perusahaan Anggara agar Camila bisa melihat dan bertemu setiap hari dengan adiknya itu tapi Shakila tidak menginginkannya,dia memilih untuk bekerja di perusahaan lain nya.

bersambung

jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘

Bab 2

Bab 2

🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲

Sudah dua tahun berlalu,Shakila menjalani kehidupannya dengan baik. Perusahaan dimana dia bekerja sangat membuat nya nyaman,teman-temannya juga sangat baik dan dapat bekerja sama.

Apalagi Shakila yang mampu beradaptasi,Shakila bekerja di bagian keuangan. Banyak pria yang merupakan teman sekantor nya menyukai nya,tapi dia tidak pernah mau untuk menjalin hubungan dengan mereka.

Shakila selalu menghabiskan waktu nya dnegan bekerja,disaat libur dia akan membawa nenek nya untuk berkunjung kerumah Camila atau mengajak nenek nya berjalan-jalan ke mall atau ke pasar. Karena terkadang saat libur,Camila akan pergi bersama Anggara untuk menghabiskan waktu berdua.

Selama dua tahun ini juga ,rumah tangga Camila dan Anggara selalu diganggu oleh mama Anggara. Beliau selalu menanyakan masalah kehamilan Camila,karena sampai saat ini Camila tidak hamil juga membuat mama Anggara memiliki kesempatan untuk menjodohkan Anggara dengan wanita pilihannya dan menceraikan Camila.

"Kapan istri mu hamil ga?kalau dia ngak bisa hamil,mendingan kamu menikah saja lagi dan cerai kan wanita mandul itu" teriak mama Anggara ,dia memang sudah membenci Vanila karena Anggara memilih Camila dari pada mendapatkan restu dari nya yang merupakan mama kandung nya.

"Ma....kami kesini karena ingin memberitahu pada mama kalau Camila sudah hamil,memang baru dua bulan " jelas Anggara dengan wajah senang nya.

Dua bulan ini Camila merasakan tubuh nya yang kurang fit,dia mengajak Anggara untuk memeriksakannya hari ini dan benar saja bahwa dokter mengatakan kalau dirinya hamil. Anggara merasa senang,selama penantian dua tahun ini akhirnya mereka diberikan keturunan .

Mendengar kehamilan menantu yang dibenci nya membuat mama Anggara tidak bisa berkata apa pun,rencana nya untuk menyuruh Anggara menceraikan Camila dan menikah dengan wanita pilihannya tidak bisa lagi dia harapkan.

Mama Anggara memilih untuk masuk ke dalam kamar nya,dia merasa kesal tapi ngak mungkin juga dia membunuh anak yang ada didalam kandungan sang menantu karena merupakan keturunan dari mereka.

"kalau begitu bagus dong,kalian harus buat syukuran karena sudah dua tahun akhirnya kalian di karunia kan seorang anak" jawab papa Anggara,papa Anggara bukan tidka menyukai Camila begitu saja.

Papa Anggara tau kalau Camila meminta tidka berasal dari keluarga kaya,tapi wanita itu cukup kompeten dan pintar di perusahaan mereka. Apalagi anak nya satu-satu nya mencintai Camila membuat papa nya hanya menyetujui nya saja,bagi nya kebahagiaan putra nya lebih penting karena jika Anggara bahagia maka pekerjaan nya juga akan lancar. Begitu lah pemikiran Papa nya Anggara ,makanya dia merestui nya.

"Ya pa....kami akan buat syukuran dirumah kami,papa dan mama datang ya" jawab Anggara,Anggara juga Camila sudah memikirkannya. Mereka akan membuat pesta syukuran kecil-kecilan untuk merayakan kehamilannya,semua nya sudah di rencanakan oleh Camila.

Setelah memberitahukan kehamilan Camila,mereka kembali kerumah nya. Disana Camila langsung menghubungi Shakila,dia berharap adik nya itu bisa membantu membuat acara kecil-kecilan dirumah nya.

"Kila, kamu bisa bantu kakak kan?" tanya Camila dengan nada sedih nya karena dia berharap Shakila bisa membantu nya.

"Minggu ini kak Gara akan mengurus proyek yang berada diluar kota,tapi dia akan kembali sebelum acara nya . Kakak harap kamu bisa bantu kakak ya" ucap Camila dengan nada lembut,karena memang Camila orang nya sangat lembut.

Anggara memang akan berangkat keluar kota,dia akan mengurus perusahaan milik ya yang berada di luar kota. Dia sudah menyusun jadwal nya matang-matang sebelum dia tau kalau Camila hamil,dia tidak mungkin membatalkan pertemuan penting nya dengan rekan kerja nya disana.

Apalagi Camila mengijinkannya ,jadi Anggara akan tetap pergi tapi dia akan kembali sehafi sebelum acara berlangsung.

"Iya kak,Shakila pasti datang kok. Shakila bakalan bantuin kakak buat ngurus acara nya,kakak jangan terlalu kecapean ya" jawab Shakila

Tiga hari lagi akan dilangsungkan acara syukuran,Shakila dan nenek nya sudah berada dirumah Camila. Mereka menyiapkan semua nya bersama,Shakila tetap bekerja dan membantu Camila saat pulang dari bekerja.

"Jadi kapan Anggara pulang Mila?"tanya nenek yang sedang membuat adonan kue kering untuk acara syukuran nanti .

"Tadi malam Gara bilang lusa nek,mungkin malam sampai disini " jawab Camila yang ikut membantu membentuk adonan itu

Shakila juga ikut membantu nya,mereka menyiapkan semua nya sendiri. Camila memang ngak suka ada pembantu dirumah nya,kecuali untuk membersihkan rumah setiap seminggu sekali.

Walaupun Camila masih bekerja setelah menikah,tapi dia tau kewajibannya sebagai seorang istri. Dia tidak ingin ada orang lain didalam rumah nya,dia ingin mengurus semua nya sendiri. Dari memasak dan membereskan rumah ,tapi tiap akhir pekan. Akan ada seorang pembantu yang membantu nya membersihkan rumah nya ,karena dia hanya ingin menghabiskan masa libur nya bersama suami nya.

Dua hari lagi acara akan di laksanakan,Camila sudah menyiapkan segala nya. Hanya tinggal membeli beberapa perlengkapan saja,urusan makanan . Camila hanya memesan catering saja,tapi menghias dan membuat cemilan mereka yang melakukannya.

Shakila tidur bersama Camila saat ini karena permintaan Camila,padahal sebenar nya Shakila ingin tidur di kamar tamu . Biasanya jika Anggara berkunjung ke luar kota untuk meninjau perusahaan nya,Shakila selalu tidur dirumah Camila untuk menemani nya .

Terkadang Shakila tidur dikamar tamu,terkadang dikamar Camila karena Camila ingin ditemani oleh nya seperti saat ini.

Camila terlihat tidur lebih dulu,mungkin karena merasa kelelahan. Sedangkan Shakila,dia memilih untuk membersihkan tubuhnya di dalam kamar mandi kakak nya itu. Dia berendam didalam bath up mandi milik Camila yang cukup besar,bisa untuk dua orang karena memang Anggara menyuapkannya agar bisa berdua berendam dengan sang istri .

Setelah merasakan tubuh nya yang kembali segar,Shakila berdiri dan mencari handuk yang biasa dia bawa dari rumah. Dengan segera dia menepuk kening nya,karena handuk milik nya lupa dia ambil dari dalam tas ransel yang dibawa nya kemarin.

"Oh ya ampun,ngak mungkin aku bangunin kakak" gumam Shakila ,mata nya pengedar mencari apa yang bisa dia buat untuk mengeringkan tubuhnya lebih dulu agar tidak basah dan bisa keluar mengambil handuk miliknya yang masih berada didalam tas nya.

"Nah....ini dia" ucap Shakila dengan senang,saat melihat handuk kecil yang biasa digunakan untuk mengeringkan rambut Camila. Handuk itu masih terlihat bersih karena berada dilipatan lemari kecil dibawah westafel, tapi tidak bisa menutupi tubuh nya.

bersambung

jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘

Bab 3

Bab 3

⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘

Setelah mengeringkan tubuh nya,Shakila berjalan keluar dalam keadaan polos. Dia berjalan ke arah dimana tas nya berada,dia mencari handuk nya dnegan santai tanpa memperdulikan keadaan sekeliling nya .

Anggara menatap tubuh polos Shakila yang berjalan seenaknya saja di dalam kamar nya,mata nya menelisik seluruh lekuk tubuh adik ipar nya itu. Seketika bagian inti nya terasa mengeras dan berdiri sempurna,dia melihat daerah sensitif milik Shakila yang bersih tanpa bulu sedikit pun karena Shakila sering mencukur dan merawat nya.

"Oh ya ampun...." teriak Shakila tapi langsung di dekap oleh Anggara,dia tidak ingin Camila terbangun karena saat masuk tadi dia melihat Camila sudah terlelap. Seperti nya Camila memang benar-benar kelelahan,makanya saat Anggara menciumi wajah juga memainkan dada istri nya itu tetap saja tidur dan tidak bergerak sedetik pun.

Shakila yang terkejut melihat keberadaan Anggara,belum sempat dia menutup tubuh nya tiba-tiba Anggara sudah memeluk dan mendekap mulutnya. Membuat dirinya semakin terkejut,dia ingin memberontak karena dia merasakan benda sensitif milik Anggara sudah mengeras dan menempel sempurna di bagian pantat nya.

"diam lah,Camila masih tidur. Kasihan jika dia bangun" bisik Anggara dengan suara berat nya,dia masih memeluk tubuh adik ipar nya itu.

Shakila mengangguk,dia ingin Anggara melepaskannya segera sebelum kakak nya bangun. Dia tidak ingin kakak nya merasa curiga pada mereka,karena memang tidak ada apa pun diantara kedua nya.

Anggara melepaskan pelukannya dan dekapan tangannya pada mulut Shakila,kulit Shakila sangat halus terasa di kulit nya. Bibir Shakila juga sangat lembut ,membuat kejantanan milik Anggara kembali menegang.

Shakila segera berlari ke dalam kamar mandi,dia membawa handuk ditangannya untuk menutupi tubuh nya karena dia belum sempat menutupi nya.

Terlihat dua gundukan kenyal milik Shakila bergoyang,membuat mata Anggara ternoda. Anggara mengutuk kepulangannya malam ini,jika saja dia tidak pulang mungkin dia tidak akan melihat hal yang indah dipandang mata nya itu.

Mungkin ini kesialan atau malah keuntungan yang didapatkan oleh Anggara,tubuh sintal dan berisi milik Shakila terus terbayang dimata juga pikirannya. Tubuh Camila tidak begitu berisi,hanya saja karena rasa nyaman dan memiliki hal yang sama makanya dia memilih menikahi Camila.

Jantung Shakila berdebar tak menentu,dia memegang dada nya sambil menatap dijaga nya di cermin kamar mandi yang cukup besar itu.

"Ya ampun,kenapa kak Anggara ada disini? Bukannya kak Anggara pulang besok malam?" tanya Shakila yang merasa terkejut dengan keberadaan Anggara didalam kamar.

Shakila membalut tubuh nya dengan handuk miliknya yang dia bawa,kemudian dia membuka pintu kamar mandi dengan pelan dan mengeluarkan kepala nya lebih dulu. Dia tidak ingin hal seperti tadi terjadi lagi,dia merasa sangat malu karena tubuh polos nya sudah dinikmati oleh kakak ipar nya.

Melihat tidak ada lagi Anggara disana,Shakila pun keluar dengan perlahan. Dia mencari piyama tidur nya yang tidak terlalu seksi dan membawa nya ke dalam kamar mandi,dia tidak ingin memakainya disana karena tidak ingin kejadian tadi terulang lagi .

Setelah memakai piyama tidur nya,Shakila memilih untuk pindah ke kamar tamu. Dia tidak ingin nanti nya Anggara masuk dan tidur bersama mereka disana,karena kamar tamu dipakai oleh nenek nya.

Anggara memilih keluar dari kamar dan mengambil air dingin di lemari pendingin,saat Shakila masuk kedalam kamar mandi nya. Dia bingung harus apa,dada nya juga berdebar tak menentu. Tidak seperti biasanya dia berhadapan dengan Camila,dia merasa malu sudah menikmati tubuh Shakila.

"Aaahh....baru juga membayangkannya,udah bangun aja kamu nya " gumam Anggara yang mengelus benda keramat miliknya yang terlihat menonjol.

Anggara duduk di kursi dapur,dia mengambil cemilan juga air mineral dingin yang berada didalam botol. Meminum dan menikmati cemilan yang dibuat oleh Camila juga Shakila tadi,Anggara memejamkan matanya menikmati kue kering dengan membayangkan wajah dan bentuk tubuh Shakila.

"Eh....maaf kak,kirain ngak ada orang " ucap Shakila yang ingin mengambil minum juga karena merasa haus,sebelum dia masuk kedalam kamar tamu .

"Hah....ngak apa-apa kok Sha, kakak mau ke ruang kerja saja " jawab Anggara dengan canggung,dia memang jarang berkomunikasi dengan Shakila.

Mereka berbicara hanya sekali-kali saja saat ada Camila juga nenek nya,tidak pernah berdua seperti ini. Sikap kedua nya terlihat sedikit canggung dan gugup,wajah Shakila sudah memerah menahan malu.

"Kak Gara tidur dikamar saja,aku bisa ke kamar tamu bersama nenek" ucap Shakila yang masih mengambil minuman dingin di lemari pendingin dengan posisi membungkuk membelakangi Anggara.

Anggara yang niatnya mau berjalan meninggalkan dapur,membalikan tubuh nya menatap Shakila karena Shakila menyuruh nya untuk masuk ke dalam kamarnya.

Posisi Shakila membuat tubuh Anggara kembali tegang,dia membayangkan memasukan miliknya kedalam daerah sensitif milik Shakila dengan posisi seperti itu.

"Aaah....sialan,kenapa jadi berpikiran yang tidak-tidak sih" batin Anggara,dia langsung berlari menuju kamar nya.

Sesampainya di dalam kamar,Anggara menatap wajah Camila yang masih tertidur. Tidak ada reaksi apa pun pada tubuh nya ,padahal hampir setiap hari dia melihat tubuh Camila tapi tidak seperti melihat tubuh Shakila yang mampu membangkitkan gairah hasrat milik nya.

Awal bertemu dengan Camila juga seperti itu,hanya biasa-biasa saja. Tapi karena memiliki kesamaan makanya dia menerima Camila dan memutuskan untuk menikahinya,Anggara dan Camila tidak pernah merasakan yang namanya cinta.

Anggara kembali mengecup wajah Camila tapi tidak pernah merasakan perasaan yang berbeda seperti dia menyentuh bibir Shakila tadi,dia meremas rambutnya dengan kasar.

"Ada apa dengan ku?Apa mungkin ini yang nama nya cinta?Tapi aku mencintai Camila" batin Anggara bertanya-tanya,karena memang tidak pernah terucap akta cinta di mulut nya.

Anggara memilih untuk mandi,dia ingin melupakan semua yang terjadi malam ini. Berharap semua akan kembali seperti semula,apalagi dia sudah menikah dengan Camila. Dia tidak mungkin menyukai adik ipar nya ,Anggara juga akan melakukan semua nya seperti biasa. Jika sangat diperlukan baru dia berbicara dengan Shakila,seperti biasa nya dulu.

Setelah membersihkan tubuh nya,Anggara naik ke atas tempat tidur dan memeluk tubuh Camila. Tapi tak ada perasaan seperti saat emmeluk tubuh Shakila tadi,dia masih membayangkan bentuk tubuh Shakila yang membuatnya ingin menyentuhnya lagi.

Anggara benar-benar tidka bisa tidur malam ini,karena pikirannya terus tertuju pada Shakila.

bersambung

jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!