"Akhirnya aku bisa sedikit melupakan sakitnya perpisahan dengan mantan istriku dengan menghadiri pesta pernikahan anak sahabat ku Deni sambil menikmati liburan sekalian mengajak putriku yang lagi mondok" gumam Suryana setelah menerima surat undangan pernikahan putri Deni Iskandar, sahabat semasa bekerja menjadi TKI di kapal pesiar yang akan dilaksanakan di kota Jepara
Lelaki berusia tiga puluh lima tahun itu Suryana Fadilah, duda beranak satu yang baru sebulan menyandang gelar duda, mantan istrinya Siti Romlah di ceraikan nya karena ketahuan berselingkuh dengan Dudung durahman yang katanya cinta pertama semasa di sekolah dulu.
Dari perkawinan dengan mantan istrinya Suryana di karuniai seorang putri bernama Nur Fauziah, gadis berusia tiga belas tahun ini sekarang sedang mondok di pesantren yang lumayan terkenal di Jawa timur.
Selepas kerja dari kapal pesiar Suryana memilih mendirikan toko grosir sembako yang lumayan besar di kampung halaman nya di daerah Bandung selatan.
"mak, Yana Minggu depan akan pergi ke Jepara, mau menghadiri pesta pernikahan putri sahabat ku Deni Iskandar, sekalian liburan ke pulau Karimun Jawa bersama putri ku nur" Suryana memulai pembicaraan dengan ibunya Hajjah Yayah Saodah
" iya bagus lah sekalian liburan, semoga liburan ini bisa sedikit mengobati sakit hati dari kandasnya perkawinan mu" Hajjah Yayah menimpali.
"putrimu juga pasti sangat kecewa karena perceraian kalian" lanjut Hajjah Yayah rokayah
"Iya mak kebetulan Minggu depan nur mulai memasuki liburan semester, mungkin liburan semester ini, Nur tidak pulang ke Bandung, lagi pula Yana rindu suasana pantai dan lautan, jadi ingat dulu waktu Yana masih kerja di kapal pesiar Mak" kata Yana sambil memperlihatkan orang orang yang belanja di toko grosir nya.
" Pak ini semuanya enam ratus lima ribu dan uang nya tujuh ratus ribu" kata salah seorang karyawan nya sambil menyerahkan bon pembelian dan uang sebanyak tujuh ratus ribu.
setelah mengecek bon pembelian Yana memberikan uang kembalian sebesar tiga puluh lima ribu rupiah.
"apa kamu sudah menghubungi putri mu " tanya Mak Hajjah Yayah
" belum Mak, insya Allah nanti malam, lagian Yana dapat surat undangan ini barusan" kata Yana.
" jam segini mungkin nur masih ujian akhir semester" lanjut Yana.
" Mak selama Yana liburan nitip toko ya, kan Tati juga katanya kuliah nya libur selama sebulan, jadi dia bisa bantu bantu di toko" pinta Yana pada ibunya.
" Iya, itu pasti, Mak mau sholat Dzuhur dulu" kata ma Hajjah Yayah lalu dia meninggalkan meja kasir dan pergi ke kamar nya untuk melaksanakan ibadah sholat Dzuhur.
grosir sembako Yana di namakan Alaska karena dia teringat dengan alam di Alaska, setelah bekerja di kapal pesiar selama sepuluh tahun Yana memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dan semua hasil jerih payahnya di didirikan grosir sembako Alaska ini. selain itu ayah nya Haji Sobarna meninggal dunia. sebagai anak yang berbakti Yana menemani ibunya memasuki masa tuanya, walaupun kondisi kesehatan Hajjah Yayah sehat sehat saja.
lokasi grosir Alaska yang berada di jalan utama kota kecamatan di Bandung Selatan lumayan rame terutama dari subuh sampai tengah hari. tapi dari tengah hari sampai sorean jadi agak sepi dan biasanya grosir tutup jam lima sore.
grosir Alaska milik Yana mempunyai sepuluh karyawan. tujuh laki laki dan tiga perempuan. semasa belum bercerai Yana dan mantan istrinya bergantian menjadi kasir . sehingga dia bisa menggeluti hobi nya yaitu memelihara ikan di kolam belakang rumah nya.
Malam hari nya Yana menelepon putri nya yang berada di pondok pesantren di Jawa timur. setelah beberapa saat mencoba menghubungi putri nya akhirnya sambungan telepon nya tersambung.
[assalamualaikum nak, liburan Minggu depan papa jemput ya ke pondok. sekalian kita ke undangan pernikahan putri sahabat papah di Jepara di lanjut kita liburan di pulau Karimun Jawa. Suryana memulai pembicaraan
[Wa'alaikum salam pah baik pah nur ikut saja, apakah nenek sama bibi ikut? jawab nur.
[Tidak nur, kita berlibur hanya berdua, nur liburan nya kan hanya sepuluh di Jepara kita menginap selama tiga hari di pulau Karimun Jawa selama tiga hari dan jalan jalan di Semarang dua hari. gimana nur. Suryana menjelaskan pada putrinya.
[ baiklah pah. jawab nur
banyak yang di bicarakan antara ayah dan putrinya. akhir akhir ini beban pikiran keduanya sangat berat, suryana menghadapi sidang perceraian dengan istrinya dan nur yang merasa sesak mendengar kedua orang tuanya harus berpisah. Nur sangat kecewa dengan mamahnya karena yang menyebabkan perpisahan kedua orang tuanya berasal dari mamanya.
Setelah berbincang selama satu jam perbincangan dengan telpon diakhiri.
Proses perceraian dengan mantan istriku sungguh menguras pikiran dan materi yang tidak sedikit, karena mantan istriku yang berselingkuh dengan bukti yang tak terbantahkan mantan istriku tidak mendapatkan harta gono-gini, tapi aku merelakan sebagian asetku di berikan pada nya, walau bagaimanapun dia pernah mengisi hari hari ku dan dia adalah ibu dari putriku.
Seminggu kemudian aku pergi ke ponpes yang berada di Jawa timur tempat putriku menimba ilmu dengan mobil kesayangan ku.
putri ku mondok di ponpes itu merupakan cita cita dia sendiri yang ingin menjadi seorang ustadzah. Aku sendiri sebagai papahnya sebenarnya agak keberatan dengan keinginan nya karena harus berjauhan dengan putri kesayangan ku, tapi karena aku juga hidup merantau sebagai TKI aku mengizinkan nya.
Seminggu kemudian aku pergi ke kota tempat putriku mondok. Aku mengendarai mobil kesayangan ku sendiri
" mak Yana pergi dulu, " kata Yana sambil mencium punggung tangan ibunya.
" Hati hati di jalan jangan lupa, oleh nya, kalau bisa oleh oleh nya istri yang cantik" kata emak ema kasihan melihat anak nya yang hatinya tersakiti oleh penghianatan mantan istrinya. ibarat kata sakit karena cinta maka obat nya adalah cinta.
"Aamiin" tiba tiba saja adiknya mengaminkan doa dari ibunya.
bukankah pengharapan merupakan sebagian dari doa apalagi kata-kata itu diucapkan oleh ibunya sendiri.
walau sebenarnya Yana belum mengharapkan pengganti dari mantan istrinya karena rasa sakit yang terasa menusuk dada. mobil Yana mulai meninggalkan kota Dengan kecepatan sedang.
Karena tidak terburu buru dan ingin menikmati perjalanan, setiap empat jam sekali Yana istirahat di rest area. tak lupa mendengar kan lagu lagu mulai dari lagu barat sampai lagu nasional.
beberapa waktu kemudian Yana sampai di tempat tujuan. karena sebelum nya telah teleponan dengan putri nya. Nur tampak sudah menunggu di tempat penjemputan. Banyak santri juga yang akan pulang baik pulang sendiri ataupun menunggu jemputan.
"Wah anak bapak semakin tinggi dan cantik dan pasti nya lebih pintar" kata Yana sambil memeluk putrinya.
" iya nur juga sangat merindukan papah, walau mulai sekarang kita tidak bersama mamah" ada gurat kekecewaan di wajah NU
" sampai kapanpun mamah Romlah tetaplah mamah mu. Karena dia yang telah melahirkan mu. jodoh mamah mu dan papah hanya sampai disini" kata Yana dengan bijak pada putrinya. walau terasa sesak mengatakan nya.
"Iya pah nur mengerti" jawab nur. gadis itu tidak mau memendam kekecewaan terlalu dalam.
" Semoga papah dan mamah mendapatkan jodoh yang terbaik, jodoh yang dapat membawa ridho dari Alloh SWT" lanjut nur , ajaran dari pesantren yang mampu membuat nur dengan sangat bijak.
" Aamiin ya rabbal Alamiin " jawab Yana. perasaan nya sangat bangga selain cantik, pintar juga nur berkata dengan penuh lemah lembut. walau kecewa dengan sikap mamahnya tapi dia tidak menyalahkan mamanya.
Setelah menemui pengasuh pondok Yana dan putrinya melanjutkan perjalanan ke kota Jepara di lanjutkan berlibur di pulau Karimun Jawa.
banyak hal yang dibicarakan antara anak dan putrinya sepanjang perjalanan. kalau masuk sholat mereka beristirahat sekalian makan dan menjalankan sholat wajib.
Sekitar jam empat sore Yana telah tiba di kota Jepara. Yana tinggal di hotel dekat tempat resepsi pernikahan. karena acara resepsi dilaksanakan lusa rencananya malam nanti dia akan istirahat saja, besok akan jalan jalan menikmati keindahan kota Jepara, dan lusa setelah menghadiri pesta pernikahan putri sahabat nya, langsung berwisata ke pulau Karimun Jawa.
Sengaja Yana tidak menghubungi empunya yang punya hajat. Karena dia pikir pasti sangat sibuk untuk mempersiapkan resepsi pernikahan. dan dia akan ngobrol dengan teman teman TKI nya dulu nanti melalui grup WA nanti malam setelah menikmati suasana malam kota Jepara.
tapi ketika sedang duduk di sofa menunggu adzan Maghrib, tiba tiba telepon seluler nya berbunyi, nada dering nya menunjukkan ada seseorang yang menelponnya.
setelah di buka ternyata telepon itu berasal dari Deni Iskandar sahabat nya.
[ Assalamualaikum bro, apa kabar? Deni di sebrang sana mulai membuka pembicaraan.
[Alhamdulillah sehat mas, dan apa sebaliknya? jawab Yana balik bertanya
[ Alhamdulillah sehat juga, kamu akan datang menghadiri resepsi pernikahan putri ku? Deni balik bertanya
[ Iya, malah aku sekarang ada di kota Jepara, malah penginapan ku dekat dengan lokasi tempat resepsi pernikahan putri mu. rencananya habis dari resepsi mau liburan ke pulau Karimun Jawa bersama putri semata wayang ku, maklum rindu suasana laut, di Bandung kan jauh dari pantai sekalian healing hehehe. jawab Yana
[Memangnya istri mu ga ikut? tanya Deni penasaran
[Tidak, aku baru sebulan bercerai, mungkin jodohku dengannya hanya sampai disini
[ Maaf ya aku tak tahu, tapi bisakah kamu datang ke rumah ku, kamu tau kan lokasinya, dulu kan pernah main kesini? aku ga enak saja tidak menyambut tamu agung dari jauh. tiba tiba saja nada bicara agak berubah
[Baiklah aku akan datang sehabis magrib bersama putri ku kebetulan aku bawa mobil pribadi, tapi share lock ya lokasi rumah mu takutnya tersesat hehehe. jawab Yana.
[ ok aku share lock Assalamualaikum. Jawab Deni
[ wa'alaikum salam warahmatullahi hiwabarokatuh jawab Yana lalu menutup aplikasi ngobrol nya.
"Ting"
tiba tiba ada notifikasi share lock dari sahabatnya di aplikasi ngobrol nya.
" Ngobrol dengan siapa pah? pagi ko bicara nya asyik banget" tanya Nur penasaran
" Iya tadi Om Deni mengajak datang ke rumahnya malam ini. katanya ga enak menyambut tamu yang sengaja datang dari jauh, padahal papah rencananya malam ini mau ngajak makan malam dan jalan jalan menikmati suasana kota, kamu ikut ya" jawab Yana.
" Iya pa, masa nur ditinggal disini sendiri " lanjut nur
~~~~~~~~~~~~~
Selepas sholat magrib dan menghabiskan makan malam, duda beranak satu itu dengan celana jeans biru dan kaos berkerah body fit berwarna biru navy dan sepatu kulit berwarna hitam, sedangkan putri memakai baju tunik berwarna biru langit dan celana kulot putih dengan pasmina putih
mereka berangkat dengan mobil pribadi nya dengan kecepatan sedang, sesuai dari petunjuk google maps, tiga puluh menit kemudian mereka sampai di rumah sahabat nya. lalu Yana memarkirkan mobilnya.
tampak rumah megah di depan nya ada tenda biru banyak orang orang bekerja, membereskan kursi meja dan merapihkan alat sound sistem dan banyak pula tamu yang keluar masuk ke rumah
"Assalamualaikum, Apa mas Deni nya ada? " tanya Yana pada salah seorang yang sedang duduk di dekat panggung
" Oh ada, maaf mas siapa ya?" orang itu balik bertanya
" Saya Suryana sahabatnya mas Deny dari Bandung" jawab Yana
" oh sebentar saya panggil kan mas Deni nya" kata laki laki itu masuk ke dalam rumah.
"Assalamualaikum bro, apa kabar sahabat ku dari Bandung?" kata Deni sambil merangkul sahabatnya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!