Najwa Assyifah gadis desa yg akrab di sapa najwa tampak tersenyum lebar saat menatap pantulan diri nya di cermin. ia merasa pangling dengan penampilan nya saat ini. yah, dia yang saat ini tengah mengenakan baju kebaya dan sedikit polesan make up membuat dia sedikit berbeda dari penampilan nya sehari-hari. kebaya putih melekat sempurna pada tubuh nya yang ideal. teman-teman nya pun tersenyum penuh canda melihat najwa yang akan segera melepas masa lajang nya.
"najwa sudah selesai nak ? ayo kita keluar semua orang sudah menunggu .!" ibu Ani, ibu nya najwa masuk ke kamar najwa.
"sudah Bu, ayo !?" ibu Ani pun membimbing tangan najwa .
Di ruang tengah yang sudah di dekorasi dengan sederhana, dengan nuansa biru putih. Andi, sang mempelai pria yang telah duduk di berhadapan dengan penghulu dan pak Kadir, ayah najwa. menatap takjub sang calon istri. najwa menundukkan wajah nya malu-malu. ibu Ani mendudukkan najwa di sebelah Andi lalu selendang putih di tudung kan ke kepala kedua mempelai.
"Baiklah semua nya sudah hadir. saudara Andi siap ?" tanya penghulu .
"insha Allah siap pak. ! jawab Andi siap
Andi pun di minta menjabat tangan pak Kadir.
"saudara Andi Saputra , saya nikah kan dan kawin engkau dengan putri kandung saya Najwa Assyifah dengan maskawin cincin emas 2 gram dan seperangkat alat sholat di bayar tunai.."
"saya terima nikah dan kawin nya Najwa Assyifah dengan mas kawin tersebut di bayar tunai..
"bagaimana saksi ? sah ??"
"SAH..!" jawab para saksi serempak
"alhamdulilah !!"
sejenak suasana menjadi haru. Najwa di minta untuk mencium tangan Andi, lalu Andi mencium kening Najwa.kemudian acara nya pun di lanjutkan.
Setelah acara nya selesai pengantin di giring ke kamar pengantin untuk beristirahat. Najwa menunduk malu-malu saat Andi mendekati nya. Andi menarik dagu Najwa dan wajah mereka kini berhadap-hadapan. wajah Najwa semakin bersemu. Andi tersenyum menggoda istri nya. dia mencium pelan bibir Najwa. Najwa menahan nafas nya. gugup..merinding.. dan takut itu yang dirasakan Najwa hingga membuat wajah nya semakin panas. degup jantung nya semakin kencang. Andi terkekeh melihat reaksi istri nya.
"Najwa , apa kau mendengar sesuatu ??!" kata Andi
"apa ??" jawab Najwa pelan bahkan seperti berbisik
Andi mendekatkan telinga nya ke dada Najwa.
"dug .? dug?! seperti suara musik DJ ..?! " kata Andi tetap menempelkan telinga nya di dada Najwa. Najwa melototkan mata nya saat sadar kalau Andi tengah menggoda nya
"andiii..!!!" teriak Najwa tertahan.
Andi tertawa lepas lalu memeluk najwa.setelah merasa Najwa cukup tenang, Andi melepas pelukan nya dan menatap wajah sang istri.
"kamu siap ??" kata Andi
"maaf.. ?!!" Najwa kembali menunduk.
"kenapa ..?? kita sudah sah menjadi suami istri..!" kata Andi dengan raut wajah sedikit kecewa
"aku tahu..tapi..!!?" kata Najwa tertahan
"tapi apa ..? kata kan ?!" kata Andi sedikit bersabar
"aku..aku..aku lagi datang bulan ..!!" kata Najwa pelan .
Andi terdiam sesaat. dia terkekeh pelan lalu mengusap lembut rambut Najwa.
"ya sudah kalau begitu, ayo istirahat..?!!" ajak Andi.
mereka pun membersihkan tubuh mereka yang berkeringat. setelah berganti pakaian mereka pun berbaring di kasur dan tak lama mereka pun memasuki alam mimpi masing-masing.
***
adzan subuh berkumandang, membangunkan umat Islam untuk menunaikan kewajiban sebagai muslim. Najwa pun sudah bangun dan sekarang dia sedang sibuk di dapur. saat dia masih gadis dia sudah terbiasa bangun subuh dan membantu ibu nya memasak untuk sarapan . dan sekarang dia tidak canggung lagi saat tinggal di rumah mertua nya. saat Najwa sibuk memasak , Yuni kakak perempuan Andi tampak memperhatikan gerak gerik Najwa dengan tatapan menyelidik. lalu dia pun pergi dari dapur.tak lama Yuni pergi, Bu Imas masuk ke dapur.
" Najwa sudah bangun ??" sapa Bu Imas
"sudah Bu. ibu sudah sholat subuh ??" tanya Najwa
"sudah. kamu masak apa ??" tanya Bu Imas
"masak sayur asam Bu, ini mau bikin sambel terasi, abis itu goreng ikan asin..!?" kata Najwa
"seperti nya kamu sudah terbiasa ya ,bangun subuh terus masak ??" kata Bu Imas. saat itu Yuni dan suami nya Zaki masuk dan duduk di kursi dekat Bu imas
"iya Bu, saya sudah terbiasa dari dulu..ibu mau di bikinin teh atau kopi ?? sekalian sama kak Yuni dan bang Zaki ??" tanya Najwa
"teh aja..!" kata Bu Imas berbarengan dengan Andi masuk ke dapur dan melihat apa yang di masak najwa
"kamu udah masak ?? kamu udah mandi belum ?? kok aku lihat rambut kamu gak basah ?? celetuk Yuni seolah-olah protes
secara serentak mereka yang ada di dapur menoleh ke arah Najwa . Najwa yang tidak mengerti pun menoleh Andi yang ada di samping nya. karena pertanyaan nya tidak di jawab Yuni pun kembali bersuara.
"dasar wanita tak tahu diri . kamu ngasih kami makan dengan tangan kotor mu itu haa ?? apa kamu tidak di ajarin sama orang tua mu ??" bentak Yuni keras membuat Najwa terlonjak kaget.
"maksud kak Yuni apa ??" kata Najwa bergetar karena kaget
"wajah bener-bener. kamu harus tahu ya orang yang sudah berhubungan suami istri harus mandi wajib dulu. ini bangun-bangun langsung masak . kamu mau ngasih kita makanan haram haa ??" cercah Yuni .
"kak Yuni salah paham. Najwa gak keramasan karena kita gak ngapa-ngapain . !!" bela Andi
"maksud kamu Najwa gak mau ngelayanin kamu gitu ?? wah mau jadi istri durhaka kamu Najwa ?? wah minta di aduin ke orang tua nya nih ..!!!?" cerocos Yuni penuh provokasi.
"gak . gak gitu kak.. aku..
"Najwa lagi datang bulan ..!!" Andi memotong ucapan Najwa.
Yuni yang sudah siap dengan kata-kata provokasi nya terdiam mendengar ucapan Andi.
"lagian kenapa sih kak, kak Yuni kayak nya rese' banget sama Najwa ?? emang Najwa ada salah apa sama Kaka k ??" kata Andi tidak suka dengan sikap Yuni.
"Bbu..bukan gitu Andi, kakak cuma mau ngajarin Najwa aja biar dia ngerti tata cara dalam rumah tangga..?!!" jelas Yuni gugup
"tapi bisa dengan cara baik-baik kan , gak usah main bentak-bentak..!!?" jawab Andi sengit
"sudah-sudah, jangan berantem, Andi tujuan kakak kamu baik, cuma penyampaian nya aja yang salah, dan kamu Yuni, kamu jangan main bentak aja sebelum tahu cerita yang sebenar nya..!!?" lerai Bu Imas
"iya Bu..??!!" jawab Yuni ketus
"Najwa , maafin Yuni yah, niat kakak ipar kamu itu baik, cuma cara nya aja yang salah.. maafin Yuni yah ??!" kata Bu Imas gak enak saat melihat mata Najwa yang memerah .
"iya Bu.. gak apa-apa ..!?!" kata Najwa serak menahan tangis.
melihat Najwa yang yang tidak nyaman , Andi lalu mengajak Najwa kembali ke kamar. saat Najwa dan andi melewati Yuni, Najwa melihat kilatan tak suka dari mata yuni, Najwa pun kembali menunduk.
"awas aja kamu ..!!!" gumam Yuni melihat Najwa dan Andi yang sudah pergi
hy Guys mohon saran dan kritik nya..
Andi memperhatikan Najwa yang duduk di samping nya. Raut wajah yang senduh dan mata yang merah, Andi tahu kalau Najwa sekarang menahan emosi nya. Dia menghela nafas panjang.
"Najwa, aku minta maaf ya atas sikap kak Yuni tadi. .!" Andi mencoba mencairkan kan suasana. Najwa mendongak kan wajah nya.
" aku gak apa-apa..!?" jawab Najwa
Andi menggenggam tangan najwa.
"hmm..gimana kalau kita hari ini jalan ??" kata Andi mencoba untuk menghibur Najwa
"jalan ? kemana ?" kata Najwa sedikit antusias.
"gimana kalau ke danau ?? yah anggap aja kita bulan madu ..??!" tawar Andi.
"kayak nya seru, boleh deh ..?!!" kata Najwa kembali riang.
"ya udah, sekarang kamu siap-siap ya ,..!" kata Andi mengelus rambut panjang Najwa. Najwa mengangguk. dia bangkit dan langsung bersiap.
***
"waahh,, pemandangan nya indah banget. udara nya juga sejuk..!!" seru Najwa .
"kamu suka ..?" kata Andi
"suka. makasih ya ..!!?" kata Najwa bergelayut manja di lengan Andi.
Andi dan Najwa menikmati waktu berduaan mereka di danau yang menjadi objek wisata di desa mereka. sebenar nya danau ini dulu adalah danau biasa yang masih di kelilingi oleh hutan. namun seiring berjalan nya waktu danau itu sekarang sudah menjadi objek wisata seperti sekarang. danau itu sekarang di sebut danau pelangi. karena di saat waktu tertentu permukaan danau akan memantulkan warna warni pelangi di sela-sela riak nya. banyak pengunjung dari luar daerah yang sengaja berlibur ke danau pelangi bersama keluarga nya. terutama pengunjung dari kota terdekat. sebut saja kota j. mereka memilih berlibur ke danau pelangi ,karena lingkungan nya yang masih alami, dan udara nya masih terbilang bersih. cukup untuk merelaksasi pikiran mereka yang selalu tertekan oleh tuntutan pekerjaan masing-masing.
pedagang-pedagang kecil pun tak mau ketinggalan memanfaatkan keramaian pengunjung. Di pinggir jalan yang sudah di bangun untuk mempermudahkan perjalanan pengunjung. Telah berjajar kedai dan warung yang menawarkan berbagai macam makanan dan juga perlengkapan memancing. Tentu saja mereka yang jarang punya waktu santai pasti tidak akan melewatkan kegiatan yang cukup menguji kesabaran. Andi pun tak mau ketinggalan. Andi dan Najwa sekarang sudah berada di pinggir danau dengan joran pancing yang mereka beli di salah satu toko dekat danau. Sambil ngobrol santai tatapan mereka tak pernah lepas dari joran. Sedang asyik bercanda, tiba-tiba joran bergerak. Andi yang reflek langsung menarik joran. Terjadi lah tarik ulur yang cukup sengit . Najwa terus memberi semangat pada Andi yang masih bermain tarik tambang dengan ikan (😁😁😁).
"terus ..dikit lagi .. iya.. ya lebih kuat ..!!!?" Najwa memberi sangat
Dan akhir nya Andi pun menjadi pemenang. ikan nila yang lumayan besar berhasil mendarat..
"yyeeeyy .. berhasil..!!!" sorak Najwa sambil bertepuk tangan.
"ikan nya udah dapat. kita pulang yuk udah mau sore. ." ajak Andi.
" ayo. .!" jawab Najwa.
mereka pun berkemas.
"nanti ikan nya mau di masak apa ?? " tanya Najwa
"terserah kamu aja.." kata Ani
"gimana kalo di masak asam Padeh ?" tawar Najwa
"boleh..." jawab Andi.
Andi melajukan motor nya dengan santai. Najwa melingkarkan tangan nya di pinggang Andi dengan dagu yang dia sandarkan ke bahu Andi. hal yang sederhana namun bisa membuat pasangan itu tersenyum bahagia.
"Tuhan, semoga rumah tangga kami selalu di penuhi dengan kebahagiaan.." Doa Najwa dalam hati , dengan mengeratkan pelukan nya di pinggang Andi.
***
suasana makan malam di lalui dengan tenang. masakan Najwa selalu mendapat pujian dari ayah mertua nya.
"masakan Najwa selalu enak. bikin nambah terus. kalo begini dalam satu bulan bisa gendut badan ku.." seloroh pak Mustapa.
"ya sudah , kalo gitu Najwa aja yang masak tiap hari...!" sahur Yuni
"Semesti nya kamu itu belajar masak dari Najwa, biar bisa masakin buat suami kamu. memasak itu adalah salah satu kewajiban istri untuk melayani suami. Lihat ibu kalian. Apa pun yang yang ayah pengen makan , ibu pasti masakin . Ayah jadi makin cintaaa sama ibu ...!! goda pak Mustapa pada Bu Imas..
"ciee..ciee... !!" goda Andi
"mas, kamu tu ya, gak lihat waktu. gak malu apa sama anak mantu.. udah aki-aki masih aja suka ngegombal...!" kata Bu Imas malu-malu
membuat mereka semua tertawa.. setelah makan, pak Mustapa di ikuti Andi dan Zaki bersantai di ruang tamu sambil menonton tv.
"Yun, kamu bantuin Najwa beresin bekas makan ya, ibu duluan ke kamar.." kata Bu Imas
"iya Bu.." jawab Yuni malas. Bu Imas pun keluar dari dapur.
" hey Najwa . beresin tu , jangan malas-malasan..!!" kata Yuni seraya pergi..
Najwa memandang kepergian Yuni dengan berbagai pertanyaan..
"kak Yuni kok kayak nya gak suka banget sama aku. emang salah ku apa ??" gumam Najwa sambil mencuci piring kotor.. **
Setelah semua beres, Najwa pun berlalu hendak ke kamar sambil membawa nampan berisi 3 gelas kopi dan sepiring camilan. tampak para laki-laki sedang menonton siaran sepak bola dengan seru. Najwa meletakkan nampan itu di meja.
"waah .. mantap banget nih nonton bola sambil ngopi..terima kasih mantu kesayangan ayah..!" kata pak mustapa . Membuat Andi tersenyum mendengar nya.
"mas Andi, aku duluan istirahat ya, jangan terlalu larut tidur nya. Nanti masuk angin." kata Najwa..
"iya , nanti q nyusul.." kata Andi. Najwa pun masuk ke kamar.
**
Yuni mendengus kesal dikamar nya . Hati nya terasa panas saat mendengar ucapan pak Mustapa yang mengatakan mantu kesayangan pada Najwa. yah, saat itu yuni membuka pintu kamar nya dan berniat mau ke kamar mandi, mendengar ucapan pak Mustapa tadi, dia pun mengurungkan niat nya. Dia membanting bantal untuk melampiaskan emosi nya.
"awas kamu Najwa , dasar gadis kampung . berani-berani nya dia mencuri perhatian ayah ku. Kamu harus tahu, hanya aku yang menjadi kesayangan ayah.." kata Yuni penuh emosi..
keluarga Andi dan keluarga Najwa sebenar nya berada di daerah yang berdekatan. hanya berjarak 1 kampung. Saat Bu Imas menikah dengan pak Mustapa yang berasal dari ibukota. Bu Imas pun di boyong oleh pak Mustapa ke kota dan mereka pun memulai kehidupan baru di kota. Kebetulan orang tua pak Mustapa memiliki beberapa usaha bisnis. Di saat Andi berumur 15 tahun. orang tua pak Mustapa mengalami kecelakaan hingga kakek Andi tewas di tempat. Sedangkan nenek Andi kritis. Namun setelah di rawat selama 2 bulan nenek Andi pun meninggal. Berhubung pak Mustapa adalah anak tunggal jadi semua harta warisan jatuh ke tangan pak Mustapa.
sementara rumah yang mereka tempati sekarang, adalah rumah orang tua Bu Imas. orang tua Bu Imas sudah meninggal saat Bu Imas masih kecil. Di rumah inilah Bu Imas dan Abang nya, Heru, tinggal bersama. namun saat Heru menikah , dia lebih memilih ikut istri tinggal di Padang , untunglah Bu Imas sudah terbiasa hidup mandiri. jadi dia tidak kesulitan untuk bertahan hidup. Rumah ini dulu tak sebagus sekarang. Setelah menikah dengan pak Mustapa, rumah Bu Imas pun di renovasi sedikit demi sedikit hingga bagus seperti sekarang. mereka tinggal hanya untuk sementara di rumah itu.
***
Tak terasa pernikahan Andi dan Najwa sudah seminggu berlalu. Najwa pun sedikit sudah terbiasa dengan sifat Yuni yang seakan-akan memusuhi nya. Najwa tak ambil pusing, yang penting Andi tetap memihak pada najwa. Hari ini Andi dan Najwa berencana akan ke rumah orang tua Najwa. Mereka ingin berpamitan karena pak Mustapa akan membawa mereka kembali ke kota.
hanya menempuh jarak 15 menit, mereka sampai di rumah Bu Ani dan pak Kadir. Saat motor Andi memasuki halaman yang tak terlalu luas, tampak Bu Ani sedang menyapu halaman yang kotor oleh daun mangga yang gugur.
"assalamualaikum, Bu..!" Najwa langsung memeluk ibu nya penuh kerinduan. Begitu juga dengan Bu Ani, dia memeluk dan mengusap rambut Najwa dengan penuh kasih sayang. Bagaimana tidak anak semata wayang nya kini sudah menikah dan sebentar lagi akan pergi meninggalkan kampung halaman nya.
"waalaikumsalam. kamu pulang nak .." kata Bu Ani lembut.
" ibu gimana kabar nya ? sehat kan ??" kata Andi mencium tangan Bu Ani.
"alhamdulilah sehat nak. ibu sama ayah mu sehat ?" kata Bu Imas
" alhamdulilah . ibu sama ayah sehat. Beliau titip salam , dan maaf beliau gak bisa kesini karena harus beberes.. !" kata Andi tak enak
" gak apa-apa, ayo masuk.." ajak Bu Ani.
Andi masuk dan duduk di kursi bambu yang ada di ruang tengah. Keadaan rumah orang tua Najwa cukup sederhana. rumah semi permanen, lantai nya masih lantai semen belum di keramik, dengan dinding batu bata yang belum di Aci. cukup nyaman untuk berteduh.
Sementara Andi bersantai di ruang tamu, Najwa tampak sibuk mencari keberadaan ayah tercinta nya. Saat Najwa memeriksa halaman belakang, benar saja tampak pak Kadir sedang memberi makan ikan lele di kolam kecil. Najwa langsung menghampiri pak Kadir dan mengagetkan pak Kadir.
"daaarrr...!!!" pak Kadir terlonjak seraya membalikkan badan nya. tampak anak kesayangan nya sedang tertawa melihat keterkejutan nya .
" kamu ini kebiasaan ya, selalu ngagetin ayah. Kalau ayah kena serangan jantung gimana ??" kata pak Kadir
" Maaf ayah, Najwa kangen ayah..!" kata Najwa langsung memeluk pria yang menjadi cinta pertama nya itu.
pak Kadir balas memeluk putri nya dan mencium kening nya.
"weeh anak sama ayah kok masih disini. ayo masuk, nak Andi di dalam ," kata Bu Ani.
mereka berkumpul di ruang tamu, setelah ber basa basi , Andi langsung mengutaraknn niatan nya.
"ayah ,ibu, besok kami akan kembali ke kota, mohon doa ibu sama ayah, semoga perjalan kami lancar.." kata Andi.
"doa kami selalu menyertai kalian. oh ya nak Andi, nak Andi sekarang kerja apa ??" tanya Bu Ani.
"saya sekarang kerja di kantor teman saya Bu, untuk sekarang saya masih jadi karyawan biasa. Tapi insha Allah saya akan berusaha untuk mencukupi kebutuhan Najwa kok ..!" kata Andi berusaha meyakinkan.
"Apa pun pekerjaan nya yang penting halal. Hanya saya pinta, tolong jaga Najwa ,jangan sakiti Najwa. kami hanya punya Najwa seorang. kalau Najwa salah, tegur dia dengan lembut. kalau Najwa masih melakukan kesalahan, tegur secara langsung. Dan kalau Najwa masih tetap tidak berubah, tolong jangan pukul dia, Kembalikan saja dia pada kami. Biar kami yang mengajari nya lagi . Saya sangat tidak rela jika putri saya di sakiti secara lahir dan batin. Saya selalu siap. menerima putri saya kembali..?!!" kata pak Kadir tegas.
"ayah, saya berjanji , saya tidak akan menyakiti Najwa, karena saya sangat mencintai istri saya..saya mohon , ayah jangan mengucapkan kat itu lagi , saya tidak sanggup mendengarnya .." kata Andi berkaca-kaca.
"baiklah, saya pegang janji nak Andi.." kata pak Kadir.
Bu Ani pun menasehati putri panjang kali lebar(😁) .
Andi dan Najwa hanya mendengarkan nasehat kedua orang tua itu. setelah cukup lama di sana, Andi dan Najwa berpamitan. Bu Ani dan pak Kadir memeluk erat putri tunggal nya secara bergantian. Najwa berusaha menahan airmata nya agar tidak tumpah. Dia tidak ingin terlihat sedih di depan orang tua nya.
Motor Andi pun melaju keluar dari halaman rumah pak Kadir. Najwa melambaikan tangan sebagai tanda perpisahan untuk yang terakhir kali nya tanpa tahu kapan dia bisa berkumpul lagi dengan orang tua terkasih nya.
Di perjalanan, Najwa memeluk erat pinggang Andi seraya membenam kan wajah nya di punggung suami nya. Andi merasakan guncangan lembut dari bahu istri nya. Dia tahu kalau istri nya sedang menangis, Dia membiarkan Najwa melampiaskan emosi nya. Andi menggenggam erat tangan najwa yang melingkar di pinggang nya dan menyandarkan kepala ke kepala Najwa...
##_kalo ada kata/kalimat yang kurang tepat, mohon kritik dan saran nya ya teman-teman..
Sebuah mobil pribadi berwarna putih memasuki halaman rumah yang cukup mewah di sebuah komplek perumahan. Tampak Andi keluar dari mobil di susul oleh anggota keluarga yang lain nya.
"Akhirnya sampai juga . Lama-lama di kampung bikin kulit ku kusam..!" kata Yuni sambil menenteng tas tangan nya.
Tak lama seorang pria dan perempuan dewasa tergopoh keluar menyambut kedatangan keluarga Kadir baskara.
"selamat datang, bapak ibu ..?!" sapa Asti ART di rumah pak Kadir.
"Jojo, tolong turunka koper di bagasi ya .." kata Andi
"baik mas Andi.. !?" kata pria tadi yang di panggil Jojo yang bekerja sebagai tukang kebun, kadang juga menjadi sopir pribadi pak Kadir jika akan melakukan perjalanan bisnis yang cukup jauh.
"ayo Najwa, kita masuk. kamu pasti capek ..?!" ajak Andi .
"alaaah , capek darimana. orang dia cuma duduk manis aja..!?" kata Yuni judes.
"kakak gak lihat tadi Najwa mabuk darat tadi ??" kata Andi tidak senang dengan sikap Yuni.
melihat anak-anak nya akan memulai keributan lagi, Bu Isma menegur anaka-anak nya.
"sudah , sudah.. kalian kenapa sih dikit-dikit ribut.. mama capek denger nya..!? lerai Bu Isma.
"maaf ma. " jawab Andi.
Bu Isma menghela nafas. dia lalu berjalan masuk ke rumah yang nampak mewah di mata Najwa.
"Jangan bikin Mama kalian banyak pikiran , nanti darah tinggi Mama kalian kambuh..!!" pak Kadir memperingati anak-anak nya..
Yuni dan Andi hanya mengangguk , kemudian menyusul pak Kadir masuk.
"Selamat datang di rumah keluarga baskara. Mulai hari ini kita akan tinggal disini dan memulai hidup baru kita. Semoga kamu betah ya..?!" kata Andi .
"iya mas. aku akan betah kok.." kata Najwa senang.
"Ya iyalah pasti betah, secara rumah ini kaan jauh lebih bagus dan mewah dari tempat tinggal orang tua elo.. !!!" ejek Yuni.
"kak Yuni. jangan cari keributan ..!!!" sarkasme Andi.
"looh emang bener kan apa yang aku omongin.. Rumah kita jauh lebih bagus dari rumah orang tua dia..!!" sengit Yuni sambil menunjuk wajah Najwa..
"kak Yuni ......"
"Andi, sudah, ayo aku capek...?!" lerai Najwa takut mereka akan adu mulut lagi..
"heee.. baru beberapa jam di rumah orang sudah mulai berani elo yaah...!!" Yuni semakin sinis..
Andi tampak akan membalas ucapan Yuni. Tapi Najwa menarik tangan Andi dan menggelengkan kepala nya.
Andi menghembuskan nafas nya kasar untuk mengurangi emosi nya. Lalu dia pun beranjak kekamar nya dengan menggandeng tangan najwa..
"hehe.. penderitaan elo akan segera di mulai, gadis kampungan..!!" gumam Yuni menatap sengit punggung Najwa. Lalu dia pun berlalu menuju kamar nya yang ada di lantai 2..
***
Melihat Andi yang nampak masih menahan emosi. Najwa mengelus tangan Andi lembut. Andi menoleh kan wajah nya. Najwa tersenyum lembut.
"Sudah, jangan di ambil hati omongan kak Yuni tadi. mungkin dia kecapeka an aja.." kak ya Najwa. Andi sedikit tersenyum.
"Semestinya aku yang bilang begitu..Tapi aku heran, kenapa kak Yuni seperti nya selalu ingin menyudutkan kamu. Apa kalian pernah terlibat masalah ??" tanya Andi penasaran. Najwa menghela nafas pelan.
"entah lah , aku juga gak tahu. Tapi aku merasa gak pernah ada masalah sama kak Yuni.." kata najwa.
Andi menatap Najwa lekat.
"Najwa, apa kamu gak nyesel nikah muda dalam usia 20 tahun ??" tanya Andi tiba-tiba. Najwa mengerutkan dahi nya mendengar pertanyaan Andi yang sedikit membuat dia sesak.
"kenapa kamu nanya gitu ? aku gak nyesel kok. apalagi aku nikah sama orang yang aku cinta..Atau jangan-jangan kamu yang nyesel karena menikahi gadis kampung seperti aku ?? " kata najwa sendu
Andi tergagap dengan sorot mata Najwa yang sendu.
"Bukan,bukan gitu maksud aku. Aku hanya gak mau nanti kamu merasa menyesal, hanya karena merasa di kekang dengan aturan pernikahan. Karena di umur kamu yang masih tergolong muda, biasa nya gadis pada umum nya masih ingin menjadi pribadi yang bebas tanpa aturan yang mengikat.. ?!" jelas Andi.
Najwa tersenyum. dia meraih tangan Andi dan mencium nya.
"Aku sudah mantap dengan pilihan ku. aku tahu setelah menikah kita harus mengikuti aturan dalam rumah tangga. Tapi bukan berarti kita tidak punya kebebasan untuk melakukan hal-hal yang kita inginkan. Seperti berkumpul dengan teman-teman, nongkrong di kafe. kita masih tetap bisa melakukan nya . tapi dengan syarat kita harus meminta izin terlebih dahulu pada pasangan kita dan tidak melalaikan kewajiban di rumah..!?" kata Najwa.
Andi tersenyum . dia mengusap lembut rambut panjang Najwa.. wajah Najwa tampak pucat akibat mabuk darat tadi.
"Ya sudah, kamu mandi gih. Biar lebih seger abis itu kamu istirahat. Aku mau ke ruang kerja aku dulu.." kata Andi mencium kening Najwa sebelum keluar dari kamar mereka.
sepeninggal Andi, pandangan Najwa mengitari setiap sudut kamar bernuansa putih biru dengan furniture yang di tata dengan rapi . . Najwa menghela nafas panjang.
"semoga keputusan ku tepat.." gumam najwa beranjak ke kamar mandi .
***
Saat Andi memasuki kamar. Tampak Najwa sedang tertidur. Dia menghampiri istri nya. Tampak wajah yang sedikit pucat. Dia menyibak rambut yang menutupi wajah Najwa. Andi tersenyum melihat Najwa yang seperti nya terusik dengan sentuhan nya. Tatapan mata Andi terkunci pada bibir tipis Najwa. Perlahan Andi menurunkan wajah dan
CUP...
Andi mencium bibir Najwa. tak sampai di situ, Andi melanjutkan aksi nya dengan menyesap lembut bibir Najwa yang masih tertidur. semakin lama sesapan Andi berubah menjadi ******* .. Darah nya berdesir ketika merasa ******* nya di balas oleh sang istri . Andi melepas ciuman nya dan menatap Najwa yang sudah membuka mata nya pelan.. Najwa tersenyum lembut .
"Nakal..!!" goda Najwa sambil mencolek hidung mancung suami nya..
Andi terkekeh dan kembali melanjutkan aksi nya.. pagutan dua insan yang di mabuk cinta semakin panas. Ciuman dan sesapan Andi mulai turun ke leher jenjang putih Najwa. lenguhan Najwa semakin membuat Andi menggila. ******* kecil lolos dari bibir Najwa saat Andi menggit pelan di sekitar area dada Najwa. Saat akan membuka kancing baju Najwa...
TOK..TOK.. TOK
" mas Andi, makan malam sudah siap. Sudah di tunggu di ruang makan...!" kata Asti.
"YAAA...!!!" jawab Andi sedikit berteriak kesal.
setelah itu tak terdengar suara lagi di pintu.
Najwa terkekeh pelan melihat suami nya yang tampak kesal karena kegiatan nya di ganggu .
"sudah jangan marah. ayo kita turun. Gak enak sama yang lain, terlalu lama menunggu...!" bujuk Najwa.
mereka turun beriringan menuju ruang makan.
"selamat malam ma, pa,.. " sapa Andi lalu duduk di sebelah Bu Imas, yang duduk di sebelah kiri pak kadir. di susul Najwa yang duduk di sebelah Andi.
"Maaf ma, tadi aku gak nolongin mama masak , soal nya tadi aku ketiduran..!" kata najwa merasa bersalah.
" Gak apa-apa , mama tahu kamu masih lelah karena mabuk darat tadi. ." jawab Bu Imas santai.
" ya sudah , karena semua telah berkumpul. ayo makan ..!?" kata pak Kadir
Najwa langsung berdiri dan mengambilkan nasi untuk mertuanya,
"papa mau pake lauk apa ??" kata Najwa.
"opor ayam sama sambal ..!" kata pak Kadir
dengan sigap Najwa mengambil lauk yang di dinginkan papa mertua nya. lalu memberikan nya pada pak Kadir. Pak Kadir tersenyum sambil menerima nya.
"terima kasih Najwa, tapi untuk besok dan seterus nya kamu harus mendahulukan suami mu dulu baru untuk yang lain..?!" nasehat pak Kadir.
Najwa melirik Andi dengan menunduk .
"maaf..?!" kata Najwa lirih
"Gak apa-apa , aku seneng kok kamu perhatian sama orang tua ku. . ayo sekarang ambilin untuk aku, .." pinta Andi menyodorkan piring nya. dengan sigap Najwa mengambilkan nasi dan lauk yang di minta suami nya..Bu Imas tersenyum melihat menantu baru nya..
setelah nya mereka makan dengan tenang. Namun tanpa di sadari oleh siapa pun, Yuni menatap Najwa tajam.
"awas aja elo gadis kampung. jangan coba-coba cari muka sama keluarga gue. hanya gue yang boleh jadi kesayangan keluarga baskara...!! kata Yuni dalam hati.
acara makan malam telah selesai. Najwa pun membantu Asti membereskan meja makan.
"Mbak Najwa biar saya saja. " kata Asti
"gak apa-apa Asti..aku udah biasa mengerjakan pekerjaan rumah kok. " kata Najwa santai.
" tapi ini pekerjaan saya mbak.." kata Asti kekeh , dia takut kena marah sama Andi
"gak ap-apa.. ayo kita kerjakan sama-sama..." kata Najwa mengangkut piring kotor, membawa nya ke wastafle lalu mencuci nya. Dengan berat hati Asti membiarkan Najwa melakukan apa yang dia suka. anti membantu menirinskan piring-piring ke rak piring. setelah selesai mencuci piring . Dia langsung menuju kamar nya...
Ketika Najwa membuka pintu kamar , kamar tampak gelap , dia masuk lalu meraba dinding mencari tombol saklar lampu. namun tiba-tiba pintu tertutup sendiri. Najwa telonjak kaget . kini Najwa di hadapkan dengan suasana yang gelap . dengan jantung yang berdebar debar, dia mencoba melanjutkan langkah nya menuju lampu tidur di atas nakas
"Andi.. kamu ada di sini ..??" panggil Najwa mencoba mengurangi rasa was was nya. namun tak ada jawaban..
"Andii...??" Najwa kembali memanggil sang suami..
ketika dia hampir mencapai nakas . tiba tiba tubuh Najwa terpental ke kasur dengan seseorang yang menindih nya...
jantung Najwa berdegup kencang, pikiran nya kacau.. nafas yang lembut menyapu wajah Najwa yang berkeringat dingin..
"si..siapa kamu ...??" suara Najwa tercekat..
tak ada jawaban.
ketika Najwa akan berteriak.....................
# bersambung..........
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!