NovelToon NovelToon

Papa, I Need A Mama

Episode 1

Di sebuah jalan dipinggir restoran, cepat saji. Sedang terjadi keributan, banyak sekali, orang yang mencibir anak kecil cantik, dan, imut itu. Dia, hampir saja menangis karena dicaci maki oleh orang-orang dewasa di sana.

Melihat, banyak sekali orang berkumpul, membuat seorang gadis cantik penasaran. Dia, menanyakan pada seorang wanita paruh baya tentang peristiwa apa yang sedang terjadi di depannya.

" Bu, maaf mengganggu. Ada apa ya itu? "

" Itu, ada anak kecil. Dia, tanpa ayah dan ibu, dia menangis meminta makanan. Tetapi, memang dasarnya manusia jaman sekarang, bukannya memberikannya makanan. Mereka, justru memotret, dan, merekamnya untuk dijadikan sebuah konten. Jadi, anak itu menangis sekarang. Tapi, apa boleh buat, tenaga ibu sudah melemah. Namanya juga orang tua, jadi tidak bisa membantunya! "

" Ah begitu, ya ampun kasihan. Kalau begitu, terimakasih ya Bu ! "

" Iya, sama-sama ! "

Wanita paruh baya tersebut, berlalu pergi. Sementara itu, Jihan segera menghampiri, kerumunan massa tersebut.

" Mohon maaf, ada apa ini ya ? "

" Anak kecil itu, seorang tunawisma. Wajahnya cantik, jika dijadikan konten pasti akan viral ! "

" Astaghfirullah, kok sempat-sempatnya berpikir seperti itu? " batin Jihan.

" Permisi, saya mau lewat. Tolong, berhenti merekamnya. Jika tidak, kalian akan saya laporkan ke polisi! "

" CIH, anda siapanya dia ? "

" Saya ibunya, kenapa ? "

Anak kecil itu, menatap wajah orang yang telah berusaha menolongnya.

" Ya Allah, mungkinkah dia pengganti Mama ? " batin Aqila.

Gadis kecil, yang manis ini bernama Aqila Qirani. Putri, seorang duda tampan yang sudah memiliki calon istri. Akan tetapi, gadis itu, tidak menyukai calon istri ayahnya tersebut. Sehingga, dia kabur dari rumah, tanpa sepengetahuan orang-orang sekitarnya. Dia kabur, baru saja tadi pagi, saat supir dan para bodyguard-nya sedang lengah.

" Maafkan kami Nona ! "

" Berhentilah merekamnya. Matikan lah, ponsel kalian sekarang juga. Kalau tidak, maka saya akan merekam balik kalian. Untuk, dijadikan sebagai barang bukti! "

" B...baik, Kami sudahi . Ayo semuanya, bubar! " ujar seorang pria.

" Cih, manusia tidak bermoral! "

Jihan, menatap kesal pada segerombolan anak muda. Yang, sudah melakukan tindakan semena-menanya terhadap anak cantik ini. Setelah mereka pergi, dia menghampiri anak tersebut, dan, berjongkok menyamakan posisinya. Kemudian, menanyakan keadaannya.

" A.. Aqila takut ! "

Gadis kecil, bernama Aqila tersebut, memeluk tubuh Jihan erat. Sementara itu, wanita dewasa tersebut, mengusap lembut punggung anak kecil itu.

" Tidak apa-apa, ada kakak di sini ! "

" Terimakasih ! "

Bunyi, keroncongan perut anak kecil tersebut terdengar di telinga, Jihan. Dengan segera, Jihan membawanya masuk ke restoran. Dia, memesan makanan, dan, minuman. Lalu, mengajak anak itu, untuk duduk bersamanya.

" Dik, Nama kamu Aqila ya? Perkenalkan namaku Jihan . Kalau boleh tahu, kamu tinggal dimana ? Biar nanti, Kakak antar kamu menemukan, Papa dan Mama kamu ! "

Aqila, menggeleng.

" Tidak mau, Aqila, mau ikut Kakak saja ! "

" Lah, tidak bisa seperti itu. Kamu kan, punya kedua orang tua ! "

" Mamaku sudah meninggal, Kak. Papa sudah memiliki calon istri, tapi aku tidak suka Tante itu, dia jahat ! "

" Waduh, terus bagaimana dong. Kakak uangnya pas-pasan loh. Tidak bisa, membiayai kamu sekolah. Jadi, sebaiknya kamu saya antar ke rumah ya ! "

" Hwaaaa... Aku enggak mau. Mama Jahat ! "

Anak kecil itu, membuat para pelanggan restoran tersebut menatap ke arahnya. Jihan, jadi malu, wanita itu, terpaksa mengiyakan apa yang diinginkan oleh anak tersebut.

" Iya, boleh kamu ikut Kakak. Tapi, kamu harus pulang ke rumah ya. Kasihan, Papa kamu, pasti sedang mencari keberadaan mu sekarang! "

" Aqila mau pulang, ke rumah. Tapi, harus diantar sama Kakak cantik. Kalau tidak, Aqila akan teriak lagi seperti tadi ! "

" Oke, kalau begitu, kita akan pulang ke rumah setelah selesai makan siang, dan, mandi oke ! "

" Oke ! "

Anak kecil itu, begitu bahagia, dia bisa bertemu dengan orang sebaik Jihan. Tidak hanya parasnya yang cantik, tetapi hatinya pun sama. Membuat anak itu, menginginkan sosok ibu, yang seperti Jihan. Bukan, ibu pilihan ayahnya, dimana yang selalu dipikirkan hanyalah, penampilannya saja. Tanpa, mau mengurusnya, seperti seorang ibu pada umumnya.

Setelah mandi, Aqila berganti pakaian. Kebetulan, Jihan memiliki sepupu, yang usianya sama seperti Aqila. Sehingga, dia meminjamnya, untuk di pakai anak itu. Bukan apa-apa, hanya saja penampilan anak tersebut tadi, seperti anak terlantar. Jadi, Jihan memutuskan untuk memandikan, gadi cantik itu.

" Kakak, terimakasih ya ! "

" Iya, sama-sama. Kalau begitu, kita pulang ya . Takutnya, Papa kamu semakin khawatir padamu ! "

" Baik, terimakasih ! "

Bisma, mondar mandir diruang kerjanya. Anaknya kabur, dan, tidak ada seorangpun yang tahu tentang hal tersebut. Membuat, pria itu menjadi tidak tenang.

" Sayang kamu kenapa sih ? "

" Aqila hilang Karina, makanya aku khawatir! "

" Oh ! " ujar Karina seadanya.

" Bagus deh, dengan begitu aku tidak akan lagi berhadapan dengan putri dari Jasmine! " batin Karina.

Karina, adalah mantan kekasih Bisma dulu. Saat itu, Bisma terpaksa memutuskannya, karena, dijodohkan dengan Jasmine, anak kolega bisnis Papanya. Karina, yang patah hati, akhirnya pergi meninggalkan Indonesia, dia pergi ke Amerika sana, untuk meneruskan kuliahnya.

Namun, tidak lama Jasmine, meninggal dunia karena kecelakaan. Akhirnya, Karina kembali ke Indonesia, setelah mengetahui kabar tersebut. Dia, mendekati kembali Bisma, dan, usahanya selama satu tahun ini, tidak sia-sia. Keduanya pun, kembali mengikat tali asmara, Karina, berhasil merayu mantan kekasihnya yang sudah mapan tersebut. Dengan segala pesonanya, siapapun akan terpikat. Wanita itu cantik, dan, seksi, tidak ada yang bisa melawan pesonanya. Begitu pula, dengan Bisma. Dia, terhanyut oleh kemolekan tubuh yang dimiliki kekasihnya tersebut.

" Hanya Oh , tanggapan macam apa itu Karina ? Dia itu anakku, artinya sebentar lagi akan menjadi anakmu. Bukankah kamu dan aku, akan segera menikah? "

" Aduh sayang, aku tahu dia anakmu. Bukankah kamu bilang, kalau kamu tidak pernah mencintai Jasmine selama menikah. Lalu, mengapa kamu begitu panik mendengar putrinya hilang. Seharusnya, kamu senang anak itu pergi darimu ! "

" Kamu salah mengira Karina. Memang, aku tidak mencintai Jasmine. Tapi, semenjak kamu pergi meninggalkan aku, cinta itu tumbuh dengan sendirinya. Maka dari itu, aku bisa memiliki Aqila ! "

" Jadi, kamu mencintainya? "

" Tentu saja, tapi itu sudah berlalu tiga tahun lamanya. Makanya, ketika kamu kembali padaku, aku bisa menerimamu lagi. Karena, sudah lama aku menduda! "

" Baiklah, maafkan aku ya sayang. Kita sama-sama mencarinya , agar kamu bisa tenang ! "

" Iya kan, dibahas lagi. Aku benci ini, Sialan kamu Jasmine. Bisa-bisanya, merebut kekasih orang, dan, memiliki seorang anak. Dan, puas kamu sekarang, dia sangat menyayangi anakmu . Aku membencimu ! " batin Karina.

Yang membuat Karina sangat membenci Jasmine adala. Sehingga, membuatnya menjadi dendam terhadap Jasmine, dan, tidak menyukai calon anak tirinya tersebut.

Bersambung...

Episode 2

Aqila, dan, juga Jihan baru saja sampai di Menteng, mansion mewah kediaman Bisma. Keduanya, masuk dan, meminta izin security untuk membukakan pintu gerbangnya.

" Nona Aqila, Alhamdulillah anda baik-baik saja. Jujur, kami mengkhawatirkan keadaan anda ! "

" Aqila, baik-baik saja kok Pak Manto. Terimakasih sudah mengkhawatirkan Aqila! "

Jihan, yang melihat sikap Aqila, begitu sopan pada penjaga keamanan rumah, dibuat kagum dengan keramahan anak kecil tersebut.

" Widih, keren banget nih anak, Masyaallah! " batinnya.

" Kak Jihan, ayo masuk ! "

" Ah, tidak Dik. Saya mau pulang saja ya, soalnya saya harus kerja sebentar lagi masuk ! "

" Oh begitu ya, kalau begitu Aqila minta nomor ponselnya Kakak boleh ?"

Jihan, mengangguk, dia lantas menyobek kerja nota yang sering dibawanya . Dan, menulis nomor ponselnya, lalu diberikannya pada Aqila.

" Wah, terimakasih banyak Kak ! "

" Oke, kalau begitu, saya pamit dulu Assalamualaikum ! "

" Oke Kakak cantik, Wa'alaikumusallam ! "

Saat, Jihan, hendak pergi, sebuah mobil mewah memasuki pekarangan rumah. Lalu, memarkirkan mobilnya di area parkir. Kemudian, seorang pria tampan, turun dari mobilnya, dan, menutup pintu mobilnya kembali.

" Papa ...! "

Jihan, menoleh saat Aqila memanggil ayahnya.

" Oh itu Papanya ! Aku harus memberitahu pria itu, supaya tidak lalai dalam menjaga putrinya! " batin Jihan.

Aqila, menatap Jihan yang kembali menghampiri nya . Dia senang, melihat Jihan kembali, dalam pikirannya, wanita dewasa itu sepertinya menyukai ayahnya. Padahal, bukan itu yang sebenarnya terjadi.

" Anda ayah dari gadis kecil ini ? "

Pria tampan, bermata tajam tersebut menoleh, sembari menggendong anaknya.

" Memangnya kenapa? Ada masalah? "

" Mohon maaf, karena kelalaian anda. Anak cantik ini, hampir saja menjadi tontonan masyarakat luas. Mereka, merekamnya juga memotretnya, tidakkah anda tahu Nona Aqila begitu ketakutan. Dan, bagaimana jika mereka mengunggah video, dan, foto tentangnya. Pasti mentalnya, terganggu. Dan, keluarga anda akan kena imbasnya! "

" Lalu, apa yang ingin kamu minta? Uang tunai atau apa yang kamu mau, supaya masalah kita cepat selesai. Dan, kamu segera pergi dari sini! "

" Saya, tidak meminta imbalan, gaji saya juga cukup untuk saya sendiri. Sebagai seorang wanita,dan, calon ibu, saya banyak belajar. Orang tua seperti anda hanya tahu bekerja, dan, mencari uang agar bisa memberikan apapun untuk anak. Tetapi, coba anda pikirkan, berapa kali anda mengajaknya bermain bersama, atau, apakah anda mengerti apa yang sebenarnya diinginkan oleh anak anda. Berapa banyak anda meluangkan waktu anda, untuk putri anda. Pernahkah, anda bertanya apa yang dia inginkan ? Pernahkah anda menemaninya belajar ? Coba pikirkan, hanya anda yang tahu. "

Bisma, tersentak ketika gadis itu mencercanya dengan berbagai pertanyaan. Dia, tampak begitu berpikir, sembari menatap lekat wajah gadis yang ada di hadapannya ini. Kemudian, dia melirik anaknya, benar, apa yang dikatakan oleh gadis itu, dia memang jarang bermain bersama Aqila, yang dia tahu hanya bekerja , mencari nafkah agar anaknya bahagia. Bisa, membelikan apapun,yang anaknya mau, akan tetapi tidak pernah menemaninya ini dan itu.

" Dan, satu lagi, tanpa anda usir, saya akan pergi dari sini. Aqila, Kakak pulang dulu ya, Permisi! "

" Baik Kak, hati-hati di jalan ya ! "

" Iya terimakasih ! "

Bisma, masih memperhatikan gadis itu. Dia, menatap punggungnya yang sudah berbalik.

" Aduh, aku terlambat bagaimana ini ! " ujar Jihan menggerutu.

Sedangkan, Bisma yang melihat gadis itu, tersenyum dibuatnya .

" Lucu sekali dia ! "

Aqila, tersenyum mendengar perkataan sang Ayah.

...----------------...

Jihan, saat ini, dia sedang bekerja di shift 2 alias shift siang. Dimulai, pukul 14.30 hingga 21.30 atau sekitar 8 jam. Bekerja di perusahaan Pakaian PT. B.A Garmen Indonesia. Dia, bekerja sebagai Quality Control ( Q.C ) disana. Quality Control adalah proses yang dilakukan untuk memeriksa, mengukur, menguji, dan memastikan produk yang dibuat sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan.

" Ibu, ini benangnya loncat, tolong di perbaiki ya! "

Sewing itu mengangguk, dan, segera memperbaiki jahitannya. Sewing sendiri adalah menerima semua bahan baku kain yang akan di jahit menjadi pakaian.

" Neng Jihan, udah istirahat nih. Yuk, makan dulu! "

" Ayo Bu, di warung nya Bu Ningsih ya biasa ! "

" Iya Neng, Ayo ! "

Beginilah, keseharian Jihan di pabrik tersebut. Dia, memang ramah, dan, akrab dengan para sewing satu line ( Kelompok) nya .

" Alhamdulillah, kenyang. Bu, saya yang bayar dulu ya. Urusannya gampang, nanti kalau udah selesai shalat ! "

" Iya Neng, makasih ya ! "

Setelah membayar, keduanya segera menuju mushola untuk melaksanakan ibadah wajibnya.

...----------------...

" Bisma, kamu akan mengadakan kunjungan ke Pabrikmu ya ? "

" Iya Ma, kenapa ? "

" Tidak, hanya saja ajaklah sesekali Aqila. Dia sepertinya bosan di rumah. Kemarin, buktinya dia kabur! "

" Benar, apa yang Mama kamu katakan. Jangan sampai kamu jadi orang tua yang tidak baik, untuk anakmu! "

" Tapi, Aqila masih kecil Pa. Tahu sendiri, lingkungan pabrik kayak gimana ! "

" Papa, tidak usah. Besok, Aqila mau main sama Kakak cantik, di kosannya kok! "

" Hah, Kakak cantik? " ujar ketiganya serempak.

Gadis kecil itu, mengangguk.

" Papa lupa ya, kemarin yang mengantar,dan, menolong aku pulang tuh Kakak cantik tahu ! "

" Oh begitu! "

" Siapa dia sayang ? Kamu ini aneh banget, sama orang lain, cepat sekali akrab. Sedangkan, sama Mama Karina susah sekali ? "

" Tidak, dia bukan Mama ku. Nenek jangan pernah membicarakan tentang Tante Karina lagi. Aku, enggak suka, dia hanya cinta Papa saja, dia enggak suka Aqila ! "

Mendengar perkataan anaknya, ada sedikit rasa kecewa didalam hati Bisma. Bagaimana caranya, agar putrinya tersebut menerima Karina untuk menjadi pendamping hidupnya.

" Memangnya apa yang dia lakukan, sehingga dia tidak boleh jadi Mama kamu ? " tanya Bisma.

" Kalau ada Papa, Tante Karina baik banget sama Aqila. Tapi, kalau enggak ada, dia suka cubit tangan Aqila sampe biru. Lihat ini! "

Anak itu, memberanikan diri untuk mengadu pada ayahnya. Yang mengajarinya, adalah Jihan. Gadis itu berkata, agar Aqila mau jujur mengungkapkan isi hatinya pada sang ayah. Agar, ayahnya tahu bagaimana perasaan anaknya.

" Di mansion ada Cctv-nya,kan. Kamu, coba periksa, apakah yang dikatakan putrimu ini benar adanya. Jika iya, Papa, tidak akan setuju kamu sama wanita itu. Sebaiknya, tidak usah menikah dengannya. ! "

" Benar, walaupun dia cantik dan terlihat baik. Tetapi, belum tentu dia baik ! "

" Baiklah, tapi aku masih bingung. Bagaimana bisa dia sejahat itu ? Satu tahun yang lalu, dia bilang akan menerima Aqila sebagai anak sambungnya, dan, akan menyayangi dia setulus hatinya . Bahkan, dia benar-benar gencar sekali mendekati aku. Dia, melakukan berbagai cara agar aku mencintainya lagi ! "

" Papa rasa, tangan Aqila membiru seperti itu saja sudah menjadi bukti. Papa, percaya pada anakmu, dia tidak mengarang cerita! "

" Cukup Pa, biarkan aku berpikir dulu ! "

" Ya sudah , terserah kau saja ! " kata Mama Bisma.

" Kalau itu terjadi kamu akan menyesal Bisma ! " ujar Papa Bisma .

" Papa enggak sayang Aqila, aku benci Papa ! " batin Aqila.

Bersambung...

Episode 3

Saat itu, aku bertemu dengan seseorang gadis kecil yang cantik. Matanya begitu indah, rambutnya yang blonde seperti keturunan Eropa. Dia, curhat padaku, tentang perlakuan calon istri Papanya. Jujur, aku tidak terima dengan tindakan calon istri Papanya tersebut. Dia, seorang wanita, mengapa tidak ada sikap keibuannya sama sekali.

Gadis bernama Aqila itu menangis menceritakan semuanya padaku. Dimana, saat ada ayahnya, calon ibu sambungnya itu sangat baik padanya. Akan tetapi, ketika ayahnya sudah tidak ada, dan mereka hanya berdua, calon ibu sambungnya itu, akan memarahinya, menjewer, serta melakukan hal-hal yang buruk lainnya.

Aku, sebagai wanita merasa sangat kesal, dengan apa yang telah di lakukan oleh wanita yang bernama Karina itu. Aqila selalu memanggilnya, Tante Karina, makanya aku memanggil dia dengan sebutan Karina saja.

Hari ini, aku dan teman-temanku, akan lembur bekerja. Karena, ini hari Minggu, jadi termasuk lembur. Kami, bekerja dari hari Senin hingga Sabtu. Sedangkan, Minggu libur, jadi ini termasuk lembur. Tapi, aku senang, bisa lembur. Untuk, menambah uang jajanku lumayan.

" Eh Jihan, hari ini katanya bos kita akan datang berkunjung ya ? "

" Oh itu, kalau kata admin aku sih iya, nanti pukul 12.00 saat kita istirahat! "

" Oh begitu ! "

Aku mengangguk sebagai jawaban, saat salah satu Ibu, sewing bertanya padaku.

...----------------...

Dua, insan yang sedang di mabuk cinta, saat ini baru saja menyelesaikan kegiatan ranjang mereka. Ini, merupakan ronde kedua mereka, siapa lagi kalau bukan Bisma, dan, Karina. Keduanya, sudah melakukan hubungan layaknya suami-istri. Sejak memutuskan untuk menjalin hubungan kembali, keduanya berani melakukan hal tersebut. Apalagi Karina, wanita liar, dulu saja saat menjalin hubungan dengan Bisma, dia bahkan sudah tidak suci lagi. Dikarenakan, salah pergaulan sehingga membuatnya menyukai **** bebas. Padahal, Bisma sendiri pria yang lurus pada saat itu.

Namun, Bisma yang polos, dan, lurus itu, tidak tahu jika Karina, sudah tidak suci lagi. Hingga, saat dimana Bisma, harus menikahi Jasmine Berlian, putri kolega bisnis papanya tersebut, dijodohkan dengannya, dan, dia menerimanya. Karena, dia tidak ingin menjadi anak yang durhaka pada kedua orang tuanya. Dan, saat menikah dengan Jasmine, barulah dia sadar jika Karina, ternyata bukanlah perawan.

" Sayang, kamu mau berkunjung ke salah satu pabrik kamu ya ? "

" Iya, sayang . Kamu, mau ikut? "

" Mau dong, aku pengen tahu pembuatan pakaian bagaimana caranya? "

" Oke, nanti kita berangkat sebentar lagi ! "

" Baiklah sayang, aku mandi dulu ya! "

" Iya silakan! "

Mereka, hanya melakukan hubungan intim di ranjang saja, tidak pernah ditempat lain. Bisma sendiri, tidak suka, dan, terkesan aneh menurutnya. Walaupun, berkali-kali wanita itu memintanya, untuk melakukan kegiatan panas mereka di kamar mandi, tetapi, pria itu menolaknya. Bahkan, hanya sekedar mandi bersama pun, Bisma enggan. Entahlah mengapa, dia juga tidak tahu, yang jelas saat bersama almarhumah istrinya pun sama.

" Ada apa denganku, mengapa aku terus-terusan memikirkan tentang Aqila ? Wajahnya, seperti tengah menyimpan kesedihan yang mendalam, dan, bola matanya menunjukkan rasa kekecewaan padaku. Nak, bukannya Papa tidak menyayangi kamu, hanya saja belum ada bukti yang kuat. Jika, kekasih Papa berbuat jahat padamu ! " batin Bisma.

...----------------...

" Jadi, Nona Jihan tidak ada ya ? "

" Iya Pak, dia sedang lembur. Nanti, pukul 13.30 sudah pulang kok ! "

" Bagaimana Nona Aqila? Apakah kamu mau menunggunya? "

" Pak Juki, ke pabrik nya aja yuk. Kakak Cantik, kerja di PT B.A kan. Bukannya itu pabrik Papa ? "

" Ah iya, baik Nona, kita berangkat ke sana! "

" Oke ! "

" Bu, terimakasih ya ! "

" Sama-sama Pak ! "

Aqila, begitu antusias saat mesin mobil dijalankan. Pak Juki , sopirnya itu akan mengantarkannya ke pabrik, dimana ibu masa depannya sedang bekerja.

" Pak Juki, kira-kira Papa mau ngapain ya ke Pabrik? "

" Oh itu, sepertinya hanya ingin melihat keadaan pabrik saja. Cara kerja, dipabrik bagaimana, atau, apa saja kendalanya. Saya dengar, Tuan, sedang meningkatkan kualitas produknya ! "

" Supaya, bisnis Papa meningkat ya Pak ? "

" Iya, sepertinya begitu! "

Aqila, mengangguk paham, sembari mempoutkan bibirnya lucu.

Singkat cerita, Aqila, dan, supirnya sudah sampai di area parkir pabrik. Dengan, menunjukkan kartu khusus yang dimiliki keluarga Tahir. Alias, ayah dari Bisma akhirnya keduanya bisa masuk ke Area Pabrik.

" Silakan, Nona ! "

Juki, membukakan pintu mobil untuk nona mudanya.

" Terimakasih, Pak Juki ! "

Juki, mengangguk.

" Sama-sama Nona Muda ! "

Tanpa diduga, keduanya justru bertemu dengan Bisma, dan, juga tunangannya.

" Aqila? Ngapain kamu disini? "

Bisma, mengerutkan keningnya merasa heran dengan putri cantiknya tersebut.

" Aqila sedang mencari Kakak Cantik ! " ujar Aqila seadanya.

" Sudah Papa bilang, kamu jangan ke pabrik. Kamu tuh, susah sekali diberitahu sih ! "

" Aku, cari Kakak cantik di kosannya. Tapi, Kakak cantik enggak ada, jadi Aqila mau menemuinya di pabrik ini ! "

" Aqila, kamu harus nurut apa kata Papa kamu. Ini pabrik loh, lihat Mama aja pake masker sama Papa! "

Aqila, menatap wanita cantik itu dengan tatapan matanya yang penuh dengan kebencian.

" Maaf Tante, Mama Aqila sudah meninggal. Aqila, tidak menganggap bahwa Tante itu Mamanya Aqila. Tante kan, sukanya sama Papa, bukan Aqila ! "

" AQILA, kamu tuh kurang ajar sama calon istri Papa. Minta maaf sama Mama ! "bentak Bisma.

Aqila, yang mendapatkan perlakuan seperti itu, dari ayahnya dia hanya bisa menangis. Sedangkan, Pak Juki merasa kasihan melihat, nona mudanya yang dibentak oleh Ayahnya sendiri. Berbeda dengan Karina, wanita itu begitu bahagia saat Bisma membentak putri Jasmine Berlian, sahabat sekaligus saingannya dulu .

" Papa Jahat, Papa enggak sayang Aqila. Aku, benci Papa ! " teriak Aqila.

Mendengar teriakan gadis itu, Jihan menghampiri anak kecil tersebut.

" Astaghfirullah, Dek kamu kenapa ? "

Jihan, tidak tahu jika disana ada sepasang kekasih, yang sedang berdiri di belakangnya.

" Papa Kak, dia lebih sayang sama calon istrinya daripada Aqila. Hwaaaaaa..., enggak ada yang sayang Aqila semuanya tidak ada yang percaya sama Aqila Huhuhu... ! "

Jihan, menarik anak tersebut, ke dalam pelukannya. Dia, merasa sedih dengan apa yang dialami oleh anak tersebut.

" Eh tunggu, kok kamu bisa di sini sih, Dek ? "

" Aqila, ingin menemui Kakak. Tapi, Kakak tidak ada di rumah. Jadi, Aqila datang kemari, setelah diberitahu oleh ibu kostnya Kakak ! "

" Oh, jadi kamu ya wanita yang diceritakan oleh Aqila. Yang ingin dia jadikan Ibu? Sungguh aku terkejut, kamu ini cuma rakyat jelata. Ingin naik status, menikahi pria kaya raya seperti Bisma. Mimpi kamu ketinggian, BANGUN HEY, jangan banyak berkhayal! " ujar Karina sarkastik.

Jihan, menolehkan wajahnya ternyata di depan sana ada seseorang yang dua hari lalu ditemui nya.

" Siapa Anda? Mengapa anda menghina saya? Dan, siapa juga yang sedang bermimpi? Anda sudah salah paham dengan saya ! "

" Aqila, yang bermimpi, bukan Kakak cantik. Aqila pengen, Papa sama kakak cantik, bukan Tante ! "

" KAMU! " bentak Karina .

Bersambung ...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!