di pagi hari....
"apakah grup CY dalam masalah?.. " tanya dika pada sekretarisnya itu yang sedang menelepon di sebrang sana
"benar, mereka mengalami kerugian besar dalam bisnis baja, sekarang hampir hancur secara keseluruhan!.. " saut sekretaris itu yang bernama dani yang sedang bicara dengan seriusnya di sebrang sana
"aku dengar... mereka kesulitan dalam masalah keuangan? apa itu benar?.. " tanya dika dengan wajah datarnya sembari mencari bajunya di dalam lemarinya
"benar, dilihat dari kondisi saat ini, mereka sudah hampir bangkrut!.. " saut dani yang bicara apa adanya yang membuat dika pun yang mendengar itu langsung menaikan halisnya
"apa kau bisa bicara dengan lebih baik? .. " ucap dika dengan suara sedikit menekan yang membuat dani pun merasa sedikit kebingungan dengan apa yang majikannya ucapkan barusan
"maksud tuan!? maaf aku tidak paham sama sekali!?.." tanya Dani mengkerutkan dahinya disebrang Sana
"ckk.. aku tidak mau mendengar Kata-kata seperti" hampir bangkrut ".sebaiknya kau berikan aku laporan mengenai data perusahaan yang detail dan jelas! . . " saut dika dengan suara tegasnya memakai dasinya didepan cermin
"maafkan saya tuan, saya akan siapkan lagi laporannya dalam 10 menit . . . " ujar dani dengan sedikit paniknya dengan segera mematikan teleponnya dengan sepihak
beberapa menit kemudian..
"grup CY harus membayar tagihan hutang dalam 15 hari , tetapi tidak ada bank yang mau memberikan utang baru kepadanya . . " ujar dani yang bicara panjang lebar dengan detailnya menatap tuannya dilayar letopnya dengan seriusnya dan dika pun yang mendengar itu terdiam duduk dengan santainya didalam mobilnya menuju kantor
"lalu apakah perusahaan dalam negeri atau luar negeri yang mau mengakuisisi grup CY?.. " tanya dika yang sedikit penasaran
"utang mereka terlalu besar, jadi tidak ada yang mau.." saut dani singkat
"kalau begitu, grup CY akan bangkrut bila tidak ada yang mengakuisisi, selain masalah keuangan, apakah kau sudah menyelidiki keluarga grup CY?.. " tanya dika sekali lagi menatap sekretarisnya dengan dinginya
"saya kira mereka tidak perduli dengan perusahaan, mereka masih saja menghamburkan uang , istri presiden direktur baru saja membeli banyak batu pertama di Australia dan anak laki-laki mereka setiap hari berfoya-foya, baru saja membeli mobil bermerk maybach dengan harga yang mahal . . " saut dani memberitahukan dengan detailnya
"aku tidak tertarik dengan kehidupan pribadinya, yang aku mau tahu adalah anak dari pak budi yang mau aku nikahi?!. " pinta dika dengan suara tegasnya yang membuat dani pun langsung merasa kikuk
"maafkan saya tuan! baiklah ,aku akan segera kirim potonya .. ini dia tuan anak kedua dari pak budi Subroto namanya lalisa indri dia menguasai masalah kecantikan dan akademik, dia seorang gadis luar biasa . . " ujar dani dengan seriusnya memperjelaskan kepada tuanya dengan calon istrinya sembari mengirimkan photo dan data kedalam letopnya tapi, tanpa disengaja dani pun menggeser photo anak pak budi yang satunya lagi
"tunggu! siapa wanita ini?.. " tanya dika yang langsung terdiam menatap photo yang sedikit berbeda
"oh, ini jeje Janey anak perempuan dari pak budi dan mantan istrinya, sekarang dia berkerja di perusahaan kontruksi kecil yang di milik royal estate dan tidak ada hubungannya dengan grup CY . . " saut dani di sebarang sana
"apa dia yang mengelolah perusahaan kontruksi itu.. " tanya dika dengan wajah penasarannya
"bukan, dia hanya berkerja kontruksi kelas bawah . . " saut dani memberitahukan secara detail mengenai jeje Janey yang membuat dika pun langsung berdiam sejenak
"ayahnya adalah seorang presider perusahaan besar, tetapi anaknya hanya berkerja kasar sungguh menarik juga.. (batin dika) yang sudah menampakan senyuman dibibirnya yang penuh arti
di tempat lain..
suara berisik..
wwuunggghh.... wuuuunnggg.... tok.. tok... tok... tok...
kring... kring... kring... 📱
"halo ! manajer.." sapa jeje yang sudah menghentikan pekerjaannya sejenak
"jeje! apa yang kau lakukan kenapa belom balik?.. " tanya manajer dengan suara kerasnya di sebrang sana
"sebentar lagi, keramik di luar tamu ini belum diselesaikan dengan baik.." saut jeje dengan wajah sedikit capek
" lalu bagaimana?.. "tanya manajer dengan wajah penasarannya
"aku hanya memberi contoh sendiri, jadi aku akan kembali agak terlambat.. " saut jeje dengan santainya sembari tanganya mengukir keramik yang membuat manajer disebrang sana sedikit terkejut mendengarnya
"jeje! apa kau yang melakukannya sendiri? jeje, apakah kau mengerti pekerjaan pertukangan???.. " tanya manajer itu dengan wajah sedikit cemasnya
"pekerja disini tidak mengerti petunjuk penggunaan, dan juga bukankah kita pertama kali menggunakan material impor ? . aku memiliki pengalaman selama 2 tahun dibidang pertukangan.. " jawab jeje yang memberitahukan kepada manajernya disebrang sana
"sebaiknya kau cepat kembali ini ada masalah genting! apakah kau juga yang bertanggung jawab dengan renovasi rumah tuan Wijaya ? .. " ujar manajer dengan wajah sedikit cemasnya disebarang sana yang sudah memberitahukan masalahnya kepada anak buahnya yang membuat jeje pun yang mendengar itu langsung menghentikan pekerjaannya dan melesat dengan wajah sedikit terkejut
"apa!! baiklah aku akan segera kesana ! .. " saut jeje dengan rasa terburu-burunya langsung mematikan henponenya sembari membuka helm yang ada di kepalanya dan berjalan cepat menuju stasiun KRL
beberapa menit kemudian..
tap... tap... tap.... tap...
"tunggu!
tap... tap... tap...
"huff... huff.... ternyata cuaca hari ini sangat panas sekali.. untung saja tidak terlambat huff... huff... " dumel eje dengan suara kecilnya sembari mengibas-ngibaskan tanganya kearah wajahnya yang kepanasan yang dari tadi abis berlari mengejar waktu yang membuat para penumpang pun seketika melirik jeje yang sudah berdiri tidak jauh dari mereka dengan wajah bengongnya
"ada apa? kenapa menatapku seperti itu ? apa mereka tidak pernah melihat seseorang abis berkerja kuli . . (batin jeje) yang sadar telah di perhatikan oleh beberapa penumpang yang tak jauh darinya , yang membuat jeje pun dengan sengaja nya menatap mereka balik namun mereka pun dengan sadar langsung membalikan wajahnya seketika
" ayehhh....uhu~~
di tempat kantor..
"undangan? tuan budi masih berpikir bahwa kau akan menikahi putrinya, jadi mereka akan mempersiapkannya. . " ujar alex nasution Abrams ayah dari dika yang saat ini sedang duduk di kursi kebanggaannya sembari membaca undangan yang sudah ada ditanganya
"dia berpikir, dengan menikahi putrinya denganku , perusahaannya akan terselamatkan? . . " saut dika dengan suara khasnya berdiri dengan angkuhnya yang membuat Alex pun yang melihat anaknya sedikit kesal
pluk... (suara undangan di lempar begitu saja di atas mejanya)
"kalau kau tidak mau , katakan saja . dengan kondisi grup CY seperti ini, seharusnya pernikahan ini tidak seharusnya dibicarakan lagi... " ujar alek dengan wajah datarnya melihat anaknya dengan cueknya namun dengan tiba-tiba dika pun membalikan wajahnya kearah ayahnya
" aku akan hadir !" saut dika singkat
"apa kau nyakin? begitu diumumkan , perhatian semua orang akan terfokus padamu . . " saran alek memperingatkan anaknya dengan tatapan dinginya
"aku akan cari keuntungan dari mereka . . " saut dika enteng yang membuat alek pun sangat terkejut dengan mata melototnya
"apa!!..
" dengar-dengar , ada beberapa anak perusahaan grup CY yang cukup lumayan..." ujar dika santai
"apa kau sudah mempersiapkan dengan baik? . . " tanya alek sekali lagi menatap anaknya dengan seriusnya
"pernikahan bisa dibatalkan, tapi aku tidak terlewatkan dengan keuntungan. ." saut dika dengan liciknya
" jadi, kau mau aku hadir dipesta itu bersamamu ?.. "tanya alek dengan wajah sedikit penasarannya
"tidak, aku saja yang pergi sendiri ,pesta ini akan menjadi pesta terakhir yang di selenggarakan grup CY! " saut dika dengan rasa sombongnya langsung berjalan pergi meninggalkan ayahnya yang masih terdiam melihat tingkah anaknya
tap... tap.. tap..
"memang anakku ini tanpa belas kasihan... pantas saja orang-orang menyebutnya "jendral iblis dari raja neraka "..gumam alex dengan diamnya menatap punggung anaknya yang sudah berjalan pergi dari pandangannya OK
1 hari kemudia...
di keluarga grup CY..
"pesta hari ini , tuan dika juga akan hadir.. ingat, kita harus bisa menjaga rahasia, jika tidak pernikahan ini akan batal apa kalian jelas.. " ujar budi kepada istri dan anak-anak nya yang sudah ada di hadapannya
"hahaha... jangan khawatir, anak grup abrams akan langsung jatuh cinta begitu melihat lalisa , tidak mungkin menolaknya .. " ujar Ratih dengan rasa PDnya dan bangganya terhadap anaknya itu
"penampilan cantik saja apa gunanya ? jaga tingkah lakumu itu.. " saut budi dengan wajah cengahnya melihat anak bungsunya itu yang hanya bermalas-malasan saja , yang membuat Ratih pun tidak Terima dengan apa yang di katakan oleh suaminya itu kepada anak kesayangannya
"tidak ada yang salah dengan lalisa, bahkan dia sudah belajar di Paris, dia akan tahu mana yang seharusnya.. " ujar Ratih dengan tatapan tak sukanya lalu melirik anak tirinya itu yang masih berdiri yang tidak jauh darinya dari tadi
"jeje , kau jam berapa pulang kerja?.. " tanya Ratna pada anak tirinya itu
"hari ini aku pulang agak cepat, sekitar jam 6 ...
"terlalu malam, kau harus pulang lebih awal, situasi kita sedang tidak baik, kau juga tahu 'kan? jadi pesta kita harus dipersiapkan sendiri. . " pinta Ratih kepada jeje dengan tatapan sinisnya
"aku akan usahakan, semoga bisa pulang lebih awal.. "saut jeje yang sudah tersenyum paksa didepan ibu tirinya itu
"baiklah, persiapkan pesta ini dengan baik . . " ujar budi yang sudah beranjak bangun dari duduknya sembari membenarkan jasnya kerjanya
"jangan khawatir, aku ahli dalam hal tentang pesta, hanya akhir-akhir ini aku jarang aktif.. " saut Ratih yang sudah antusias menyambut pestanya nanti malam
"dan kau seharusnya membantu ibumu bersiap-siap.. " ujar budi sembari melirik anaknya itu yang masih bermalas-malasan dengan wajah kusutnya yang belom mandi
"ooammmm.... ayah cerewet sekali!.. aku sangat sibuk, mau dandan dan pilih baju baruku, pesta ini bintangnya adalah aku . . " saut lalisa dengan wajah sombongnya sembari menatap kukunya yang belom dia cat
yang membuat budi pun merasa kesal kepada anak bungsunya itu
" ckk..benarkah? aku juga berharap kau akan menjadi bintangnya nanti malam.. " ujar budi dengan suara tegasnya langsung berjalan menuju keluar yang sudah disusul oleh jeje dari belakangnya
"baiklah, kami berangkat kerja dulu.. " saut jeje pada mereka berdua dengan wajah senyuman dibibirnya
tap... tap... tap...
"cepatlah, ayah akan antar kamu?.. " pinta budi kepada jeje yang sudah ada di belakangnya
"tidak perlu, aku bisa pergi sendiri saja .. " saut jeje yang menolak ajakan ayahnya secara halus
"tidak boleh, ayah harus antar kamu ketempat kerjamu!.. " ujar budi yang menolak keinginan anaknya itu yang keras kepala
"lebih nyaman naik KRL, bisa langsung tiba di kantor . . " saut jeje yang masih keras dengan pendiriannya
"dasar kau ini, bukankah lebih bagus sekalian ikut dengan ayah berangkat kerja?.. " ujar budi yang sudah menatap anaknya itu
"aku takut di jalan macet, apalagi ini hari kerja , baiklah aku pergi kerja dulu , maaf ayah..dah..." saut jeje yang sudah berjalan cepat sembari melambaikan tangannya kearah ayahnya itu yang masih berdiri melihat anaknya pergi begitu saja
"aku sungguh minta maaf jeje, setelah semua masalah beres, aku akan merawatmu dengan baik . . (batin budi) yang sudah menarik nafasnya dalam-dalam .. " uhuuh...
tap... tap... tap...
"sungguh gila! pagi-pagi sudah mengadakan rapat keluarga! karena kalian , aku hari ini harus berlari menuju KRL . . (batin jeje) dengan rasa kesalnya di dalam hatinya
tap... tap... tap...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!