NovelToon NovelToon

Gadis Pemilik Hati

Prolog

Seorang CEO dengan wajah tampan dan sangat berwibawa melangkah memasuki ruangan rapat dengan sekertaris di samping nya

Ia terlihat begitu santai mendengar kan persentasi dari sang sekertaris, ia begitu tertarik dengan pekerjaan nya, sehingga di usia nya yang sudah menginjak kepala tiga, ia belum mau untuk menjalin hubungan dengan wanita manapun

Hati nya tidak tersentuh sedikit pun jika melihat wanita manapun, hingga sang orang tua sering menduga jika anak nya tidak normal.

Tentu saja kedua orang tua nya merasa khawatir,hingga mulai menjodohkan putra nya dengan rekan sesama bisnis nya.

Akan tetapi semua itu selalu gagal,sang wanita selalu saja menolak ,bukan karena tidak tampan, bahkan pria ini sudah mendekati pria sempurna, akan tetapi sikap dingin nya lah yang membuat para wanita itu mundur, sehingga orang tua nya berpikir untuk berhenti mencari jodoh sang anak

sebut saja dia " ADITYA DIRGANTARA"seorang CEO dan pewaris tunggal dari perusahaan DIRGANTARA, nama nya sudah di kenal di dalam maupun luar negri, ia di kenal dengan prestasi dan kemampuan mengolah bisnis, perhotelan dan resort.

sikap nya yang dingin membuat nya menjadi sangat di segani di manapun ia berada.

"Tuan ini hasil meeting hari ini" ucap Mario sang sekertaris

Aditya pun menerima berkas yang di berikan kepada sang sekertaris nya,

Ia lalu memeriksa berkas tersebut,setelah menandatangani nya, aditya menyerahkan kembali kepada sang sekertaris.

" Kau bisa pergi" ucap aditya kepada Mario.

Mario pun berlalu dari ruangan bos nya,ia sebenarnya sedikit kasihan dengan bos nya itu karena hidup nya hanya untuk bekerja saja.

*

Siang ini, aditya merasa sangat lelah, ia pun mulai membereskan meja kerja nya dan menutup laptop nya begitu saja.

Ia pun mulai melangkah meninggalkan ruangan nya, Mario yang melihat tuan nya pulang lebih awal menjadi bingung.

" Apa tuan sakit" ucap Mario menghampiri sang bos

" Tidak aku hanya lelah saja,batalkan semua meeting sore ini" ucap aditya tegas.

" baik bos" ucap Mario

Aditya pun melangkah meninggalkan sang sekertaris nya.

Ia melangkah menuju mobil yang terparkir di depan kantor ya,sepanjang perjalanan ia hanya sibuk dengan ponsel nya,

Sepersekian detik mobil pun berhenti di sebuah toko bunga yang ada di pinggir jalan, ia pun menjadi bingung untuk apa sang supir memberhentikan mobil nya di tempat ini.

" Untuk apa berhenti di sini pak" ucap aditya menatap sang supir.

"Nyonya meminta di belikan bunga mawar merah tuan,," ucap sang supir dengan sedikit menunduk

" Baiklah, saya saja yang membelikan untuk mama" ucap aditya turun dari mobil mewah nya.

Aditya pun melangkah menuju toko bunga tersebut, toko bunga ini tidak terlihat mewah, akan tetapi toko bunga ini terlihat rapi dan bersih.

Ia pun memasuki toko tersebut dan mulai melihat Bunga bunga yang tersusun dengan rapi dan cantik.

"Permisi pak ada yang bisa kami bantu,," ucap salah satu pegawai tersebut.

" Saya ingin membeli bunga mawar merah dua puluh tangkai,," ucap aditya tanpa menatap sang penjual.

" Baik, saya akan menyiapkan nya" ucap pegawai berlalu dari hadapan aditya.

sementara di satu toko yang sama, seorang gadis tengah memilih bunga untuk para pembeli, ia begitu sangat senang bisa membantu sang bibi mengurus toko ini.

perkenalkan ia bernama arietta Zahra, seorang gadis cantik dengan kulit putih bersih, hidung mancung, dan memiliki rambut yang panjang menambah kesan cantik dan indah yang ada di dirinya.

Ia tengah menempuh pendidikan di salah satu universitas terbaik di kota ini, setelah pulang kuliah ia akan membantu sang bibi mengurus toko bunga nya.

pertemuan

Setelah beberapa menit menunggu kini aditya sudah mendapatkan bunga yang ia inginkan.

Setelah menerima bunga tersebut ia pun mulai melangkah menuju kasir, saat hendak melangkah tanpa sengaja ia menabrak seorang gadis.

Gadis itu pun tidak memperhatikan aditya ia hanya fokus terhadap bunga yang terjatuh.

" Maaf, saya kurang hati hati" ucap arietta.

" Hm..."hanya deheman yang keluar dari mulut ditya.

Arietta pun kembali melanjut kan aktivitas nya yang sempat tertunda.

Aditya pun meletakkan bunga tersebut di meja kasir, dan mulai membayar nya, setelah selesai membayar ia pun langsung pergi begitu saja tanpa membawa bunga nya.

Sang bibi meminta arietta untuk memberikan bunga yang tertinggal kepada tuan yang memakai jas hitam tersebut.

" Tuan." panggil arietta sedikit berteriak.

Aditya pun seketika berhenti melangkah, hati nya sangat sejuk mendengar panggilan dari seorang wanita yang ada di belakang nya.

Aditya pun menoleh dan menatap seorang gadis cantik yang kini ada di hadapan nya dengan jantung berdebar, ia tidak pernah merasakan perasaan seperti ini sebelum nya saat bersama seorang wanita.

Mata indah,hidung mancung dengan bibir merah alami, yang membuat nya terpesona.

Arietta pun menghampiri pria tampan di depan nya ini dan memberikan bunga mawar kepada pemilik nya.

" Hm..tuan ini bunga anda tertinggal" ucap arietta gugup.

"Cantik" ucap aditya tanpa sadar.

Arietta yang mendengar nya menjadi bingung, ia pun menyadari jika pria di depan nya ini memuji bunga mawar yang ia berikan.

Aditya pun menerima bunga tersebut dengan tersenyum, sementara arietta ia menjadi sangat gugup karena pria tampan ini selalu menatap nya.

Arietta menjadi semakin gugup, karena sedari tadi pria di depan nya ini tidak hentinya memandangi nya, setelah memberikan bunga tersebut arietta pun melangkah meninggalkan aditya yang masih termangu, perasaan aditya mengatakan ia tidak ingin gadis cantik ini menjauh dari nya.

Akan tetapi ia harus segera pulang untuk memberikan bunga ini kepada sang mama tercinta, ia pun segera melangkah memasuki mobil dan melaju kencang.

Sepanjang perjalanan aditya tak hentinya tersenyum, ia masih terbayang dengan gadis cantik yang ia temui di toko bunga tersebut.

Sang supir yang menyadari nya menjadi sangat bingung.

"Apa tuan ini sedang sakit?" batin sang supir

Setelah beberapa menit kini aditya sudah tiba di mansion mewah nya, yang ia beli dengan jeri payah nya sendiri.

Kedua orang tua nya tidak tinggal di mansion ini, mereka hanya mengunjungi putra nya jika ada waktu seperti saat ini.

Kedua orang tua aditya menetap di Amerika, sang ayah menjalankan bisnis nya dari luar negara nya.

Aditya pun melangkah menuju pintu masuk mansion mewah ini, sang mama sudah menunggu sejak tadi kedatangan putra tampan nya dengan tersenyum.

" Putra mama yang ganteng" ucap sang mama memeluk aditya.

" Mama, ini bunga yang mama inginkan,," ucap aditya memberikan bunga yang ia pegang

" Terima kasih sayang, apa kau yang membelinya?" tanya sang mama

." Ia ma, aditya keatas dulu" ucap aditya tersenyum

Sang mama yang menyadari putra nya tersenyum menjadi bingung. karena putra nya ini sangat jarang melakukan nya.

" Apa putraku tadi tersenyum?" batin sang mama bingung.

*

Di mansion ini aditya biasa nya hanya tinggal sendiri, ada sekitar enam orang maid yang mengurus tempat mewah ini.

Salah satu nya bi tuti, ia sudah sangat lama bekerja di sini dan mengetahui banyak sifat sang tuan muda aditya.

Kini aditya sedang merebahkan tubuh lelah nya di kasur king size nya.

Ia masih membayangkan wajah gadis cantik yang ia temui siang tadi, senyum nya dan juga wajah nya membuat nya tergila gila.

"Siapa dia, kenapa gadis itu selalu masuk kedalam pikiran ku" batin aditya mengusap rambut nya

" Gadis yang cantik" batin aditya tersenyum

Setelah berperang dengan pikiran nya sendiri, aditya memutuskan untuk mengambil ponsel nya, ia meminta seseorang untuk menyelidiki gadis cantik yang ia temui siang ini.

" Selidiki gadis yang berada di toko bunga cahaya" ucap aditya di seberang telpon nya.

" Baik bos, saya akan melakukan nya"ucap seorang pria tersebut.

Aditya pun tersenyum, ia sudah tidak sabar dengan ingin mengetahui nama sang gadis yang telah mencuri hati nya saat ini.

Setelah menunggu beberapa menit, aditya pun mendapatkan apa yang ia inginkan,

Senyuman terukir jelas di wajah nya, ia tidak menduga jika gadis cantik ini sedang menimbah ilmu di universitas milik nya.

" Arietta zahra" gumam aditya tersenyum

" Nama yang cantik secantik paras nya" ucap aditya tersenyum.

Ia pun tak henti nya memandang foto arietta di ponsel nya saat ini, ia berniat menjadikan nya gambar di layar ponsel nya.

Hati nya kini sudah tersentuh oleh seorang wanita cantik, seorang wanita yang tanpa sengaja ia temui dan membuat nya menjadi tergila gila.

Kini ia menyadari indah nya bila sedang jatuh cinta, sebelum nya ia tidak pernah merasakan hal seperti ini jika berdekatan dengan wanita lain yang ia temui di dalam maupun di luar kantor nya.

Cinta memang terasa indah bila kita dapat merasakan nya, cinta juga bisa membuat seseorang menjadi nyaman dan bahagia jika bersama orang yang ia cintai.

Begitupun hati, ia akan menghangat jika menemukan sang pemilik hati yang sesungguh nya.

Itulah yang di rasakan aditya saat ini, ia tidak dapat membendung rasa cinta ini yang sudah masuk ke dalam relung hati yang terdalam.

jatuh cinta

Sinar matahari sudah mulai menampakkan cahaya cerah nya, begitupun dengan pria tampan ini.

Kini hari nya begitu sangat cerah semenjak bertemu dengan arietta pujaan hati nya.setelah bersiap, ia pun mulai melangkah menuruni anak tangga dan mulai menikmati sarapan nya.

Sang mama yang melihat putra nya menjadi bingung, tak biasa nya putra nya seperti ini.

" Adit..apa kau baik baik saja" ucap sang mama menatap putra nya.

" Adit baik baik saja ma" ucap aditya mengunyah makanan nya.

" Tapi mama liat kamu begitu bahagia" ucap sang mama memastikan.

" Adit ada janji pagi ini,, da..ma" ucap Aditya melangkah menghindari pertanyaan sang mama.

mama Niken pun menjadi sedikit marah dengan kelakuan putra nya ini, putra nya ini tidak ingin membagi sedikit pun tentang hidup nya.

Aditya melangkah dengan terburu buru, ia ingin secepat nya bertemu dengan gadis cantik itu.

Sepanjang perjalan ia tak hentinya tersenyum sesekali melihat layar ponsel nya.

" Pak,,berhenti di toko bunga cahaya" ucap aditya kepada sang supir.

Sang supir pun hanya mengangguk patuh, ia mulai memberhentikan mobil nya tepat di depan toko bunga yang tuan nya maksud.

Aditya tidak langsung turun dari mobil nya, ia memperhatikan toko bunga yang masih terlihat sepi tersebut.

Ada beberapa orang yang sedang merapikan susunan bunga cantik tersebut.

Akan tetapi ia tidak dapat melihat arietta sang pencuri hati nya saat ini.

Setelah memperhatikan toko tersebut cukup lama, aditya pun memutuskan untuk kembali ke kantor nya.

Ia terlihat kecewa karena ia tidak dapat melihat gadis incaran nya pagi ini.

*

Setelah beberapa menit kini aditya sudah tiba di kantor nya, ia melangkah menuju ruangan pribadi nya.

Sang sekertaris yang melihat kedatangan tuan nya pun menjadi terkejut, karena tidak biasa nya tuan nya ini datang terlambat.

" Tuan apa anda baik baik saja" ucap Mario menelisik.

" Saya baik ,apa saya terlihat sedang sakit?? ucap aditya datar.

Aditya pun mengambil ponsel dan mengirimkan pesan kepada seseorang, ia pun menunggu balasan dari orang tersebut dengan sangat penasaran.

Mario yang melihat tuan nya menjadi bingung,sedetik kemudian ia pun mulai memberi tahu agenda tuan nya hari ini.

" Hari ini bos ada meeting dengan perusahaan Arta graha" ucap Mario menatap sang bos.

" Batalkan semua meeting nya, saya ada urusan" ucap aditya datar.

" Tapi bos, pertemuan ini sangat menguntungkan perusahaan anda " ucap Mario sedikit menjelaskan

" Aku ingin kau menyelesaikan nya" ucap aditya berlalu dari hadapan sang sekertaris yang masih terlihat bingung.

Saat ini aditya sudah segera informasi tentang keberadaan arietta, ia pun segera melangkah menemui sang gadis yang kini sudah merusak pikiran nya dan hati nya.

flash back

" Bi...aku ada kelas pagi ini,apakah tidak masalah tidak membantu bibi saat ini" ucap arietta kepada sang bibi

" Tak masalah sayang, pergilah kejar cita cita mu" ucap bibi tuti menyemangati.

" Terima kasih bi, arietta janji setelah selesai akan langsung membantu bibi" ucap arietta tersenyum.

Arietta pun melangkah menuju taksi yang ia pesan dan pun mulai memasuki mobil tersebut yang menuju sebuah kampus tempat ia menimbah ilmu.

*

Kini aditya sedang menuju universitas di mana arietta menuntut ilmu. ia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan gadis cantik itu.

Setelah beberapa menit, aditya sudah tiba di halaman kampus nya, ia mengambil ponsel dan mulai menghubungi seseorang.

" Saya sudah tiba" ucap aditya datar

Seseorang dengan balutan jas rapi menghampiri aditya, ia adalah pengurus universitas dirgantara.

" Suatu kehormatan tuan dirgantara berkunjung kesini" ucap seorang pria berbadan gemuk tersebut.

" Saya ingin bertemu dengan salah satu mahasiswi di sini" ucap aditya datar.

" Mahasiswi?,apa dia membuat kesalahan" ucap pria tersebut dengan bingung

Aditya pun menyebut nama mahasiswa yang ia maksud, sang pria tersebut tentu sangat terkejut, mahasiswi yang tuan nya maksud adalah arietta zahra, mahasiswa cantik dan juga pintar.

Pria itu pun menyetujui permintaan sang pemilik universitas ini, ia membawa aditya di ruang yang biasa ia gunakan untuk menerima tamu penting.

Kini arietta sudah selesai dengan kelas pagi nya, ia pun melangkah menghampiri kedua sahabat nya.

" Hai..ta" ucap desy sahabat nya

" Udah selesai kelas nya,?" ucap nadia menatap arietta

" Sudah dong," ucap arietta tersenyum.

" Kalau begitu, kita ke kantin sebentar ya, aku sangat lapar" ucap Desy memegang perutnya.

" Tok....

" Aauww....kenapa loe tepuk gue" ucap desy kepada nadia

" Habis nya elo sih, makan mulu tau nya" ucap nadia kesal.

Arietta hanya terkekeh dengan tingkah kedua sahabat nya itu. kini pandangan ketiga ya teralihkan dengan datang nya seorang pria bertubuh gemuk yang tengah menghampiri mereka.

" Arietta, ikut bapak ke ruangan sekarang" ucap pengurus tempat itu.

" Baik pak" ucap arietta bingung.

Arietta terlihat bingung menatap kedua sahabat nya, ia tidak merasa memiliki masalah apapun sat ini.

Kini mereka sudah tiba tepat di depan sebuah ruangan, sang pengurus pun mempersilahkan arietta masuk dan menemui seseorang.

Arietta memutar handle pintu dengan perasaan bingung, ia pun mulai melangkah memasuki ruangan yang terlihat mewah tersebut.

Saat ia masuk' ia sangat terkejut dengan apa yang ia lihat, seorang pria tampan tengah berdiri di hadapan nya.

" Kau," ucap arietta menatap pria tersebut

" Apa kau masih mengingat ku" ucap aditya menatap damba.

"Hm..aku" ucap arietta menunduk

Aditya pun memberanikan diri menyentuh dagu gadis cantik di hadapan nya, kini mereka tengah saling menatap, ada desiran aneh yang menjalar di tubuh kedua nya.

Kini hati aditya menjadi hangat, ada ribuan kupu-kupu yang terbang di dasar hati nya, seperti nya ia sedang jatuh cinta saat ini * menurut author*

Arietta pun merasakan hal yang sama, akan tetapi ia tidak ingin melanjut kan nya.

"Ada apa kau mencari ku " ucap arietta gugup.

" Kau membuat ku tidak bisa berpikir jernih" ucap aditya menatap arietta.

" Aku," ucap arietta bingung.

" Aku sangat menginginkan mu" ucap aditya setengah berbisik dengan jantung berdebar.

" Kau...arietta tidak dapat melanjut kan kata kata nya karena aditya sudah mencium bibir nya. arietta pun melebarkan mata nya, ia sangat terkejut dengan tindakan pria di depan nya saat ini.

Pria yang ia tidak tau nama nya ini, sudah mencuri ciuman pertama nya.

Arietta pun hanya diam tanpa membalas ciuman sepihak tersebut, kini aditya sudah menyudahi ciuman nya karena ia merasakan jika gadis cantik ini sudah kehabisan oksigen.

Dengan lembut ia melepaskan tautan bibir nya, arietta pun sangat marah dengan tindakan pria tampan di depan nya ini.

" Apa yang kau lakukan" ucap arietta sedikit berteriak.

" Aku tidak dapat menahan nya ,maaf kan aku" ucap aditya dengan jantung berdebar.

" Kau..." ucap arietta berlalu dari hadapan aditya.

.

Ia begitu kesal dengan pria yang sudah mengambil ciuman pertama nya, ia tidak ingin bersama pria tersebut lebih lama lagi, karena saat ini jantung nya sedang tidak baik baik saja.

Aditya tersenyum kala gadis cantik itu terlihat marah pada nya, kini hati nya sudah memilih seseorang yang dapat mengisi suasana hati yang sepi.Sinar matahari sudah mulai menampakkan cahaya nya cerah nya,begitupun dengan pria tampan ini.

Kini hari nya begitu sangat cerah semenjak bertemu dengan arietta pujaan hati nya.setelah bersiap,ia pun mulai melangkah menuruni anak tangga dan mulai menikmati sarapan nya.

Sang mama yang melihat putra nya menjadi bingung,tak biasa nya putra nya seperti ini.

" Adit..apa kau baik baik saja" ucap sang mama menatap putra nya.

" Adit baik baik saja ma" ucap aditya mengunyah makanan nya.

" Tapi mama liat kamu begitu bahagia" ucap sang mama memastikan.

" Adit ada janji pagi ini,,da..ma" ucap Aditya melangkah menghindari pertanyaan sang mama.

mama Niken pun menjadi sedikit marah dengan kelakuan putra nya ini, putra nya ini tidak ingin membagi sedikit pun tentang hidup nya.

Aditya melangkah dengan terburu buru, ia ingin secepat nya bertemu dengan gadis cantik itu.

Sepanjang perjalan ia tak hentinya tersenyum sesekali melihat layar ponsel nya.

" Pak,,berhenti di toko bunga cahaya" ucap aditya kepada sang supir.

Sang supir pun hanya mengangguk patuh, ia mulai memberhentikan mobil nya tepat di depan toko bunga yang tuan nya maksud.

Aditya tidak langsung turun dari mobil nya, ia memperhatikan toko bunga yang masih terlihat sepi tersebut.

Ada beberapa orang yang sedang merapikan susunan bunga cantik tersebut.

Akan tetapi ia tidak dapat melihat arietta sang pencuri hati nya saat ini.

Setelah memperhatikan toko tersebut cukup lama, aditya pun memutuskan untuk kembali ke kantor nya.

Ia terlihat kecewa karena ia tidak dapat melihat gadis incaran nya pagi ini.

*

Setelah beberapa menit kini aditya sudah tiba di kantor nya, ia melangkah menuju ruangan pribadi nya.

Sang sekertaris yang melihat kedatangan tuan nya pun menjadi terkejut, karena tidak biasa nya tuan nya ini datang terlambat.

" Tuan apa anda baik baik saja" ucap Mario menelisik.

" Saya baik ,apa saya terlihat sedang sakit?? ucap aditya datar.

Aditya pun mengambil ponsel dan mengirimkan pesan kepada seseorang, ia pun menunggu balasan dari orang tersebut dengan sangat penasaran.

Mario yang melihat tuan nya menjadi bingung,sedetik kemudian ia pun mulai memberi tahu agenda tuan nya hari ini.

" Hari ini bos ada meeting dengan perusahaan Arta graha" ucap Mario menatap sang bos.

" Batalkan semua meeting nya, saya ada urusan" ucap aditya datar.

" Tapi bos, pertemuan ini sangat menguntungkan perusahaan anda " ucap Mario sedikit menjelaskan

" Aku ingin kau menyelesaikan nya" ucap aditya berlalu dari hadapan sang sekertaris yang masih terlihat bingung.

Saat ini aditya sudah mendapatkan informasi tentang keberadaan arietta, ia pun segera melangkah menemui sang gadis yang kini sudah merusak pikiran nya dan hati nya.

flash back

" Bi...aku ada kelas pagi ini,apakah tidak masalah tidak membantu bibi saat ini" ucap arietta kepada sang bibi

" Tak masalah sayang, pergilah kejar cita cita mu" ucap bibi tuti menyemangati.

" Terima kasih bi, arietta janji setelah selesai akan langsung membantu bibi" ucap arietta tersenyum.

Arietta pun melangkah menuju taksi yang ia pesan dan pun mulai memasuki mobil tersebut yang menuju sebuah kampus tempat ia menimbah ilmu.

*

Kini aditya sedang menuju universitas di mana arietta menuntut ilmu. ia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan gadis cantik itu.

Setelah beberapa menit, aditya sudah tiba di halaman kampus nya, ia mengambil ponsel dan mulai menghubungi seseorang.

" Saya sudah tiba" ucap aditya datar

Seseorang dengan balutan jas rapi menghampiri aditya, ia adalah pengurus universitas dirgantara.

" Suatu kehormatan tuan dirgantara berkunjung kesini" ucap seorang pria berbadan gemuk tersebut.

" Saya ingin bertemu dengan salah satu mahasiswi di sini" ucap aditya datar.

" Mahasiswi?,apa dia membuat kesalahan" ucap pria tersebut dengan bingung

Aditya pun menyebut nama mahasiswa yang ia maksud, sang pria tersebut tentu sangat terkejut, mahasiswi yang tuan nya maksud adalah arietta zahra, mahasiswa cantik dan juga pintar.

Pria itu pun menyetujui permintaan sang pemilik universitas ini, ia membawa aditya di ruang yang biasa ia gunakan untuk menerima tamu penting.

Kini arietta sudah selesai dengan kelas pagi nya, ia pun melangkah menghampiri kedua sahabat nya.

" Hai..ta" ucap desy sahabat nya

" Udah selesai kelas nya,?" ucap nadia menatap arietta

" Sudah dong," ucap arietta tersenyum.

" Kalau begitu, kita ke kantin sebentar ya, aku sangat lapar" ucap Desy memegang perutnya.

" Tok....

" Aauww....kenapa loe tepuk gue" ucap desy kepada nadia

" Habis nya elo sih, makan mulu tau nya" ucap nadia kesal.

Arietta hanya terkekeh dengan tingkah kedua sahabat nya itu. kini pandangan ketiga ya teralihkan dengan datang nya seorang pria bertubuh gemuk yang tengah menghampiri mereka.

" Arietta, ikut bapak ke ruangan sekarang" ucap pengurus tempat itu.

" Baik pak" ucap arietta bingung.

Arietta terlihat bingung menatap kedua sahabat nya, ia tidak merasa memiliki masalah apapun sat ini.

Kini mereka sudah tiba tepat di depan sebuah ruangan, sang pengurus pun mempersilahkan arietta masuk dan menemui seseorang.

Arietta memutar handle pintu dengan perasaan bingung, ia pun mulai melangkah memasuki ruangan yang terlihat mewah tersebut.

Saat ia masuk' ia sangat terkejut dengan apa yang ia lihat, seorang pria tampan tengah berdiri di hadapan nya.

" Kau," ucap arietta menatap pria tersebut

" Apa kau masih mengingat ku" ucap aditya menatap damba.

"Hm..aku" ucap arietta menunduk

Aditya pun memberanikan diri menyentuh dagu gadis cantik di hadapan nya, kini mereka tengah saling menatap, ada desiran aneh yang menjalar di tubuh kedua nya.

Kini hati aditya menjadi hangat, ada ribuan kupu-kupu yang terbang di dasar hati nya, seperti nya ia sedang jatuh cinta saat ini * menurut author*

Arietta pun merasakan hal yang sama, akan tetapi ia tidak ingin melanjut kan nya.

"Ada apa kau mencari ku " ucap arietta gugup.

" Kau membuat ku tidak bisa berpikir jernih" ucap aditya menatap arietta.

" Aku," ucap arietta bingung.

" Aku sangat menginginkan mu" ucap aditya setengah berbisik dengan jantung berdebar.

" Kau...arietta tidak dapat melanjut kan kata kata nya karena aditya sudah mencium bibir nya. arietta pun melebarkan mata nya, ia sangat terkejut dengan tindakan pria di depan nya saat ini.

Pria yang ia tidak tau nama nya ini, sudah mencuri ciuman pertama nya.

Arietta pun hanya diam tanpa membalas ciuman sepihak tersebut, kini aditya sudah menyudahi ciuman nya karena ia merasakan jika gadis cantik ini sudah kehabisan oksigen.

Dengan lembut ia melepaskan tautan bibir nya, arietta pun sangat marah dengan tindakan pria tampan di depan nya ini.

" Apa yang kau lakukan" ucap arietta sedikit berteriak.

" Aku tidak dapat menahan nya ,maaf kan aku" ucap aditya dengan jantung berdebar.

" Kau..." ucap arietta berlalu dari hadapan aditya.

.

Ia begitu kesal dengan pria yang sudah mengambil ciuman pertama nya, ia tidak ingin bersama pria tersebut lebih lama lagi, karena saat ini jantung nya sedang tidak baik baik saja.

Aditya tersenyum kala gadis cantik itu terlihat marah pada nya, kini hati nya sudah memilih seseorang yang dapat mengisi suasana hati yang sepi.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!