NovelToon NovelToon

STUCK WITH YOU | Jirosé

1.A

SELAMAT MEMBACA
Sekali lagi, Rosé tolehkan kepalanya ke belakang. Hatinya mulai tak tenang, dan dia pun tak bisa berhenti untuk berpikir buruk mengenai dirinya, meskipun tak ada seorangpun disana bersamanya.
Roséane Park
Roséane Park
Rosé masih sanggup menahan diri untuk tidak berlari sembari berteriak "Tolong!!" kepada orang-orang disana, dia masih cukup waras untuk tidak melakukan hal segila itu hanya karena ketakutan yang ia ciptakan sendiri.
Awalnya, semua masih berjalan sesuai kehendaknya. Sampai ketika ketakutan yang ia rasakan sebelumnya pun terjadi, Rosé dibius dan dibawa pergi dari sana menggunakan mobil Alphard milik seseorang yang kini tengah melakukan penculikan kepadanya. Ketidakberdayaan Rosé merupakan sebuah keuntungan bagi sang penculik, melihat korbannya yang terlelap pulas didalam gendongannya, membuat perasaanya sedikit lega—dan senang tentunya. Tak bisa dipungkiri, Rosé begitu mempesona untuknya. Sulit rasanya untuk mengalihkan dunianya dari wanita ini, dirinya seperti sudah benar-benar terhipnotis dan terkunci rapat oleh Rosé disini. Kemarin merupakan hari terakhir baginya untuk menguntit wanita ini—membiarkannya bebas melakukan hal apapun sesuai kehendaknya. Namun sekarang, sudah saatnya dia mengurung wanita ini hanya untuknya, dia sudah kehabisan kesabaran untuk menahan dirinya lebih lama, Rosé harus segera dia miliki sebelum semuanya terlambat. Keegoisan serta keserakahannya seolah telah membutakannya akan konsekuensi buruk yang bisa saja dia dapatkan dari wanita ini secara cuma-cuma. Dia hanya ingin menjadi satu-satunya untuk Rosé, sama seperti dirinya yang sudah lebih dulu melakukan itu untuk wanita ini.
seseorang
seseorang
"Lihatlah, kamu bahkan nyaris tak memiliki kekurangan dimata saya. Kamu begitu sempurna Rosé..."
Sampai di Mansion, sang penculik segera membawa Rosé masuk ke dalam Kamarnya melalui pintu belakang. Membaringkan tubuh mungil wanita itu dengan penuh kehati-hatian, sebelum akhirnya dia lumpuhkan semua pergerakan Rosé dengan borgol-borgol miliknya. Sejenak, ia kecup kening Rosé. Dia tak bisa mengabaikannya begitu saja. Setelah puas, barulah dia pergi dari sana. Mengerjakan tuntutan pekerjaannya sampai ufuk subuh menyapa.
Bodyguard
Bodyguard
"Maaf tuan, mengganggu anda. Ada nona Xana yang sudah menunggu anda didepan?"
Dia mengangguk, dan kembali melanjutkan langkahnya menuju Ruang Utama, tempat dimana Xana tengah menunggunya disana.
Park Jimin
Park Jimin
"Sudah lama menunggu?"
Nona Xana
Nona Xana
"Ahh Jimin, kau ini kemana saja sih? Kau bahkan tak membalas satu pun panggilan dariku"
Park Jimin
Park Jimin
"Maaf, aku ada urusan"
Nona Xana
Nona Xana
"Tapi bagaimana dengan malam ini, kau tak lupa dengan janjimu kan?"
Park Jimin
Park Jimin
"Tentu, aku bukan pengikar janji"
Nona Xana
Nona Xana
Xana terseyum menanggapinya, "Baiklah, maafmu diterima!!" setelah mengatakan itu, Xana bergerak mendekat. Memeluk tubuh tegap pria beku itu, sebelum kecupan ringan dia layangkan pada bibir tebalnya.
Nona Xana
Nona Xana
"You like it?"
Park Jimin
Park Jimin
"That's a silly question"
Nona Xana
Nona Xana
Mengerti bahwa pria satu ini sedikit sulit mengeluarkan kalimat pujian dari bibirnya, Xana mencoba memakluminya, "You did it again. But, it's okay. So, tell me what you want?"
Park Jimin
Park Jimin
Tak ada balasan, pria itu justru menarik pinggang Xana menuju sofa dan mulai menerkamnya perlahan, "Give me anything and i will devour you like a fucking goddess"
•••
Rosé mengerjap beberapa kali, mengais sisa kesadarannya, sebelum pandangannya mengedar ke seluruh penjuru ruangan
Roséane Park
Roséane Park
"Ini dimana?" gumamnya.
Merasa asing, Rosé buru-buru bangkit. Namun niatnya urung ketika para borgol yang mencengkram menunjukkan eksistensi mereka dipergelangan tangan dan kakinya, memaksa Rosé untuk terjebak disini.
Roséane Park
Roséane Park
"Hah? Apa-apaan ini?"
Kepalanya reflek mendangah tak kala suara pintu berderit keras, seseorang baru saja masuk. Dan keberadaannya berhasil membuat Rosé takut. Belum lagi ketika dia tersenyum tulus padanya
Park Jimin
Park Jimin
"Bagaimana tidurmu? Nyaman?"
Roséane Park
Roséane Park
"siapa kau? "
Park Jimin
Park Jimin
"Jimin, dan kau Roséane bukan?"
Wajah Rosé mulai pucat, bagaimana pria itu bisa tahu namanya. Jimin sangatlah asing, dan Rosé tak ingat jika sebelumnya mereka pernah mengenal satu sama lain.
Roséane Park
Roséane Park
"Kenapa kau tau namaku? Aku tak ingat jika kita pernah bertemu sebelumnya?"
Park Jimin
Park Jimin
"Sudahku duga, kau melupakanku, Rosé"
Roséane Park
Roséane Park
"Apa maksudmu? Dan kenapa aku ada disini? Bersamamu—dan terikat?"
Park Jimin
Park Jimin
"Singkatnya, saya hanya ingin memilikimu. Itu saja"
Perlahan tangan Rosé mengepal kuat, dia tak tahu harus bertindak apa. Dia sudah terkunci, dan itu fakta yang membuatnya semakin tak tenang. Rosé ingin semua ini segera berakhir dengan baik.
Roséane Park
Roséane Park
"Lo buat gua hilang respect! Lepasin gua!! Apa mau lo, hah?" gertak Rosé, wanita itu sudah tak peduli lagi dengan formalitas yang ada, dia hanya ingin pulang sekarang.
Park Jimin
Park Jimin
"Bukankah sudah saya katakan sebelumnya, saya hanya ingin memilikimu, apa kalimat sederhana itu sulit dicerna olehmu?"
Mata Rosé menajam, baginya Jimin terlalu bertele-tele menyampaikan maksudnya. Pria itu tak mungkin menculiknya hanya untuk itu, dia pasti menginginkan hal lain padanya.
🌹🌹🌹
Tbc
Author, Nanda
Author, Nanda
selamat natal bagi yang merayakan😀🎉🎉
Author, Nanda
Author, Nanda
gimana nih? kalian udah pada siap belum untuk ketemu sama para pembaca?
Park Jimin
Park Jimin
udah dong, kan udah libur beberapa hari dan udah mengolah skill lebih ok sekarang karakter juga udah makin bagus
Roséane Park
Roséane Park
jujur belum siap, tapi aku harus siap, karena udah pada kangen sama kalian yang udah nemenin kita dari cerita SOMETHING
Author, Nanda
Author, Nanda
okok, see u sampai bertemu sebentar lagi

1.B

SELAMAT MEMBACA
Roséane Park
Roséane Park
"Sekarang lo udah dapetin gua, jadi apa yang lo mau lagi? Bunuh dan jual organ gua? Atau lo mau ambil semua uang yang gua punya, iya!?"
Park Jimin
Park Jimin
Jimin tersenyum, bukannya takut, dia justru bergerak mendekat. "Saya tak butuh uang darimu, saya sudah memilikinya bahkan lebih dari yang kau tau"
Setelah mengatakan itu, Jimin meraih pergelangan tangan wanita itu yang terikat, mengecupnya singkat, sebelum akhirnya dia paksa tubuh wanita itu terbaring diatas ranjang bersamanya.
Roséane Park
Roséane Park
"Lo gila, brengsek! Lepasin gua!!"
Sebelum kembali mendengar hinaan dari wanita itu lagi, Jimin segera membungkam mulutnya. Dia curi cium*an pertama wanita itu secara paksa, dan Rosé berhasil dia buat tak bersuara sejenak. Jimin yang dominan, membuat dirinya mudah untuk memimpin permainan. Dia bahkan masih betah menyesap, Mengais lebih banyak heroin dari bib*ir Rosé, sampai-sampai sang pemilik nyaris mati karena pasokan oksigennya terkuras habis. Selesai bertukar saliva, Jimin berniat untuk tidur, karena dirinya sudah cukup lelah setelah meladeni Xana dan beberapa pekerjaannya yang hampir selesai. Namun Rosé menunjukkan reaksi yang tak sejalan dengannya, wanita itu meludahinya beberapa kali, membuat Jimin kesal bukan main.
Park Jimin
Park Jimin
Hingga reflek, Jimin mencekik lehernya beberapa menit, sebelum akhirnya dia usap kasar wajahnya. "Beraninya kau? Saya sudah bersikap baik padamu, dan ini balasanmu?"
Roséane Park
Roséane Park
"Baik? Lo sakit? Lo culik dan lecehin gua, bangsat!"
Mata Rosé masih memancarkan kemarahan, dia sudah pasrah dengan keadaan. Bahkan jika memang dirinya akan berakhir disini, dia sudah tak peduli, Rosé sadar akan ketidakbergunaannya. Dan jika Jimin adalah pelantara dirinya bertemu tuhan, maka dia sudah sangat siap untuk itu.
Roséane Park
Roséane Park
"Kenapa gak lanjut cekik gua? Itu yang lo mau kan? Bunuh gua!!"
Park Jimin
Park Jimin
Jimin bergerak menjauh, mengambil kunci borgol-borgolnya, dan melepaskan salah satu diantaranya. "Tampaknya kau masih belum mengerti dengan apa yang sudah kukatakan sebelumnya"
Kini Rosé semakin gemetar, ini lebih gila dari perkiraannya. Melihat Jimin yang perlahan melepas pakaian atasnya, membuat Rosé semakin takut. Dia tak ingin tindakan ini semakin jauh.
Roséane Park
Roséane Park
"Gua gak peduli apa maksud lo itu, tapi kalo lo berani ngelecehin gua, bahkan ketika lo tau gua udah gak bernafas sekalipun. Gua gak akan segan-segan ngasih lo perhitungan"
Park Jimin
Park Jimin
"Baiklah, biarku perjelas semuanya padamu—sekarang!"
Jimin menarik kasar kerah pakaian Rosé, membuat sang empu bangkit dari posisinya sebelum akhirnya dia sudutkan tepat dikepala ranjang,
Park Jimin
Park Jimin
"Kau sudah berani melawanku, dan saya membenci itu"
🌹🌹🌹
Tbc
Author, Nanda
Author, Nanda
Hai Hai kalian seneng nggak? akhirnya kalian syuting lagi?
Park Jimin
Park Jimin
seneng, kali ini, gua jadi brngsek wkwk
Roséane Park
Roséane Park
gua yang kesiksa Nanda, lo mah, udah tau jimin mesum dari story 1 dia udah mesum, di tambah lagi karakter dia di cerita ini bejat, udah lah tambah jadi
Author, Nanda
Author, Nanda
wkakak, udah nikmatin aja, aku tuh udah atur jalan hidup kalian
Bodyguard
Bodyguard
min, gua ada nggak? cewek?
Author, Nanda
Author, Nanda
lo mah sama gue aja wkwk
Author, Nanda
Author, Nanda
udah, aku mau memperkenalkan diri meskipun aku pemalu tapi aku tetap fashionable, panggil aku Nanda, balik lagi nih wkwk, see u
Park Jimin
Park Jimin
Happy new year 👏🎉🎉🎊🔮
Roséane Park
Roséane Park
happy new year 😀🎉🎉
Bodyguard
Bodyguard
happy new year 😍❤💍🔐💉
LANJUT? ADA SYARAT NYA 10 LIKE 10 KOMEN TIAP BAB AND VOTE
Author, Nanda
Author, Nanda
ini kado natal aku, buat kalian, jangan lupa like yahhh
Author, Nanda
Author, Nanda
see u, dan bantu aku di cerita the hidden yah

2.A

Happy Reading
Rosé masih menangis, bahkan setelah penyiksaan pedih itu berakhir, dia masih enggan untuk menutup kedua matanya. Ketakutan masih mendominasi dirinya, dan dia tampak masih belum cukup terbiasa mentolerir apa yang baru saja terjadi padanya.
Park Jimin
Park Jimin
"Sudah bangun?"
Kembali Rosé merasakan sentuhan intim itu dari Jimin, membuatnya semakin kuat mengepal tangannya. Dia terlalu pengecut untuk melawan, semua yang dia miliki sudah habis tak tersisa, dan Jimin lah yang membuatnya tak berdaya seperti ini.
Roséane Park
Roséane Park
"Hiks.."
Park Jimin
Park Jimin
"Kenapa, hmm?"
Rosé menggeleng, dia sedang tak ingin memancing kebuasan yang ada pada Jimin. Bahkan rasa sakit di sekujur tubuhnya belum sepenuhnya pulih, dan itu membuatnya semakin tak berani untuk melawan pria ini-pria yang masih memiliki kemungkinan besar melakukan hal serupa demi memuaskan kebutuhannya sendiri.
Park Jimin
Park Jimin
"Apa masih sakit?"
Tak mendengar respon apapun dari Rosé membuat Jimin menghela, dia sadar akan kebodohannya yang menanyakan suatu hal yang jelas sudah dia ketahui apa jawabannya,
Park Jimin
Park Jimin
"Tak apa, pertama kali memang sakit. Saya akan melakukannya dengan lembut setelah ini, agar kau lebih terbiasa denganku"
Tangis Rosé pecah detik itu juga, Jimin membuat dirinya semakin tak berarti. Pernyataannya membuatnya terhina, dan itu sudah cukup membuat meyakini Rosé untuk terus membenci pria ini disisa hidupnya.
Roséane Park
Roséane Park
"Lepasin gua, hiks.."
Park Jimin
Park Jimin
"Tidurlah, kau tampak masih kelelahan"
Roséane Park
Roséane Park
"Gua mau pulang!! Gua ma-"
Park Jimin
Park Jimin
Jimin membalik kasar tubuh Rosé, mencengkeram kuat rahang wanita itu hingga sang empu reflek meringis ngilu. "Apa kamu masih belum mengerti juga dengan ucapan saya kemarin, hah? Apa saya harus memperjelasnya lagi agar kau tak meminta apa yang tak akan bisa kau dapatkan dariku?"
Roséane Park
Roséane Park
"Lo.jahat!"
Jimin menurunkan intensitas tekanan cengkraman tangannya pada rahang Rosé, serta membawa tangannya yang sebelah untuk menyeka airmata yang masih mengalir membasahi pipi gempalnya. Bisa saja sekarang ia kembali melakukan itu kepada Rosé, memberi Rosé pelajaran sekali lagi untuk mempertegas apa yang sudah dia jelaskan diawal kepadanya. Namun Jimin rasa dia sudah cukup keterlaluan menyakitinya, karena bukan kebencian yang dia inginkan dari wanita itu, Jimin hanya ingin Rosé sadar bahwa ia begitu mencintainya-dengan caranya sendiri.
Park Jimin
Park Jimin
"Jadilah wanita yang penurut, Rosé"
Sekali lagi, Jimin kecup bibir ranum itu. Sebelum dirinya beranjak pergi dan meninggalkan Rosé yang masih terbaring lemah diranjangnya. Ini adalah pilihan tepat untuknya meredamkan emosi, dia masih harus membuat Rosé terbiasa dengannya. Walau dia sadar betul, dia begitu tak pantas melakukan hal sejahat itu pada wanita sebaik Rosé. Sementara disana, Rosé masih bertahan dan tampak tengah mencoba untuk tidak berlarut-larut dalam kesedihan. Ini sulit, tapi dia tak mau terus mengalah untuk sesuatu yang tak seharusnya dia lakukan. Rosé mengusap kasar air matanya yang tersisa, sebelum akhirnya dia menyeret pelan tubuhnya menuju tepi ranjang dan secara perlahan menurunkan kedua kakinya menuju dasar-dia harus segera pergi dari sini. Namun apalah daya dirinya, baru langkah pertama saja dia sudah tak sanggup, bagaimana mungkin dia mampu melanjutkan langkah-langkah berikutnya ketika semua tubuhnya saja tak bisa menoleransi rasa sakit yang dia dapatkan.
🌹🌹🌹
tbc
Author, Nanda
Author, Nanda
Hai Hai balik lagi weh wkwk, gimana? seru kan?
Roséane Park
Roséane Park
seru pala kau, sakit nih badan gue thor
Author, Nanda
Author, Nanda
not call thor, but call me nanda.... okay
Roséane Park
Roséane Park
yayaya
Park Jimin
Park Jimin
gue brengseknya minta ampun yah, di cerita ini, padahal itu cuma mau bikin lo sadar,... kalo gue suka sama lo, tapi gue nunjukin itu dengan cara ku sendiri rose
Bodyguard
Bodyguard
alah, sia boy
Park Jimin
Park Jimin
diem lo, gua pecat tau rasa lo
Author, Nanda
Author, Nanda
berani lo?
Park Jimin
Park Jimin
berani
Author, Nanda
Author, Nanda
ok, lo gue bikin mati di cerita ini
Park Jimin
Park Jimin
e-enggak lah
Park Jimin
Park Jimin
mana mungkin gue berani sama lo hehe
Bodyguard
Bodyguard
haha takut kan lo
Author, Nanda
Author, Nanda
DIEM
Author, Nanda
Author, Nanda
segitu dulu yah, see u
SESUAI PERJANJIAN, KOMEN TIAP CHAPTER YAH, MINIMAL 10 KOMEN 10 LIKE AND VOTE KALO MAU

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!