" hiks... hiks... kalian jahat, kenapa kalian seperti ini padaku. apa salah ku kepada kalian ha? " kata klara setelah mendapati pacar dan sahabatnya selingku di belakanya.
" kalian benar - benar gilah yah, selama ini aku tak penah berbuat jahat ke kalian dan balasanya apa untuk ku ini ha? " klara kembali bicara sambil sesegukan karna menagis dan menaikkan sedikit intonasi suaranya untuk bertanya kepada kedua orang yang ada di depanya yang sekarang ini mereka memandang sinis kepada klara.
" kamu ingin tahu kenapa kami begini? yah itu karna kamu tidak pernah memberikan apa yang di inginkan putra selama ini. dan juga selama ini gue udah terlalu jijik untuk berteman sama eloh yah, sokbaik lagi cih malas banget ngeladenin lo yang setiap saat selalu sok baik kepada orang lain. " kata dinda yang menjelaskan secara panjang lebar itu dan tentunya dengan suara yang cukup keras agar semua orang yang ada di restoran itu mendengarnya, tentunya dia melakukan semua itu dengan niat untuk mempermalukan klara di depan umum.
Setelah mendengar apa yang di katakan dinda kini klara paham sekarang bahwa orang yang mengaku menjadi sahabatnya adalah orang yang munafik. Klara maju ingin menampar dinda tapi tangannya di cekal oleh putra yang dari tadi hanya diam di samping dinda dan làngsung mendorong klara hingga terjatuh ke lantai.
" jangan coba -coba kamu menyakiti dinda dasar sampah." Kata putra yang memandang jijik kepada klara yang masi menangis tersedu sedu di lantai.
" hiks sayang akau takut." Kata dinda dengan memeluk putra dari samping dan melihat klara dengan mata mengejeknya karna sudah berhasil merebut putra dari klara.
" kalian.... jahat...." Kata klara yang meninggikan suaranya dan setelah itu dia berdiri dan pergi dari cafe tersebut sambil berlari dan menagis sesegukan
Setelah semua kekacauan itu klara kembali ke rumah dan langsung masuk ke kamarnya karna kebetulan rumahnya kosong. Sesampainya di kamar klara langsung mengunci dirinya di dalam kamar tampa menghidupkan lampu kamarnya dan hanya ada penerangan dari lampu tidurnya.
" Kalian jahat, aku benci kalian. " kata klara sambil menagis dan melempar semua barang yang ada di sekitarnya
"hiks aku tak mau lagi ketemu dengan kalian hiks.... aaaaaa... kalian jahat." kata klara yang mengahiri dengan berteriak.
Setelah itu klara berrdiri dan menuju ke meja yang ada di samping tempat tidurnya dan mengambil gunting yang ada di laji meja tersebut.
" hiks hiks aku tak mau bertemu dengan kalian lagi." teriak klara sambil mengarahkan gunting tersebut ke tangan kirinya dan menyayat nadi yang terletak di tanggang kirinya saat itu juga dara mengalir deras di tangganya sampai klara jatuh dan tidak sadarkan diri.
...****************...
Sedangkan di suatu tempat yang jauh ada seorang perempuan yang sedang melakukan misi rahasia yang dia dapat setelah kuliahnya selesai.
" hmm sepertinya ini akan menyenagkan " kata perempuan tersebut sambil menampilan senyum yang bisa membuat orang takut jika ada yang melihatnya. perempuan tersebut bernama TANIA ANASTASYA.
" ok mari kita mulai awalnya dengan melumpuhkan semua anak buahnya dulu " tania pun langsung melakukan aksinya dengan melumpuhkan semua anak buah dari musuh yang akan dia kalahkan saat itu.
Setelah melumpuhkan semuanya kini tania bersembunyi sementara di belakan pohon yang besar untuk me-non aktifkan semua bom yang ada di gudang tersebut mengunakan HP-nya. setelah me-non aktifkan bom kini tania lanjut mematikan semua listrik yang ada di gudang di tenga hutang itu.
" ok beres, mari kita langsung ke intinya saja untuk mempersingkat wakktu. " setelah mengatakan itu tania langusng menuju ke lantai palian atas gudang tersebut untuk menyelinap memasuki ruangan bos mafia yang akan dia bunuh dan mengambil beberapa data dan informasi yang ada di ruangan itu.
"hmm ternyata kamu sedang menunggu malaikat mautmu yah. " kata tania setelah berada di balkon ruanggan bos mafia itu.
" heh yang menghapiri malaikat maut itu eloh, dasar bodoh. " kata bosa mafia yang sedang duduk di kursibkebesaranya dengan membelakani tania yang ada di balkon ruangan itu.
" hmm tapi sayangnya semua anak buahmu sudah aku habiskan dan semua sistem keamanan mu sudah ku lumpuhkan, so sekarang tinggal giliran kamu menyusul anak buahmu itu. " kata tania yang masi santai berdiri dan melipat tangganya di depan dada.
" hahahaha tidak ada yang tahu siapa yang akan menyusul dan siapa yang akan tertawa nanti di akhir. Dan...... "Kata bos mafia itu dengan akhir kalimatnya yang dia jedah.
" Duaar...... " ledakan yang begitu besar terjadi di ruangan bos mafia itu ketika perkataan dari bos mafia itu di jeda yang ternyata hanyalah rekaman suara.
Ledakan besar itu mengakibatkan tania yang sedang berjalan menuju ke kursi singasana bos mafia itu, terkena dari ledakan itu yang membuat tania mati dengan secara tragis dan penuh dendam.
" sial gue terjebak dengan permainkan mereka, pantas saja tadi pas gue masuk ke sini gampang. Ternyata mereka menjebak gue. " kata hati tania sebelum kesadaran yang benar - benar hilang
Setelah kejadian itu tania tergangung karna merasa ada yang sedang menangis sambil memegang tangannya. " huh siapa sih berisik amat dah " kata hati tania sambil berusaha untuk membuka matanya yang terasa berat itu.
Ketika tania telah berhasil membuka matanya hal pertama kali yang dia lihat adalah kamar yang begitu asing baginya. " lah kamar siapa ini?, dan lagi gue ini dimana?Perasaan tadi gue udah meningoi deh terus kenapa sekarang gue di sini? Apa jangan - jangan ini di surga kali yah, Tapi kok kayak di kamar seseorang. " kata tania yang bertanya - tanya dengan pikiranya sendiri.
Merasa ada pergerakan dari tangan yang di gengamnya membuat seseorang yang tidur itu terbangun. " kamu sudah sadar sayang? " katanya setelah melihat kedua mata itu terbuka. " dad... dady cepat pangil dokter keluarga kita, klara sudah sadar" katanya sambil berteriak memanggil orang - orang yang di luar kamar itu.
Setelah mendengarkan teriakan itu semua orang yang ada di luar segera masuk ke kamar klara. Pintu kamarpun di buka dari luar dan menampakkan dua laki - laki yang berbeda generasi dan satu perempuan yang umurnya sekitaran 10 tahun itupun masuk dan mendekati ranjang yang tania tempati.
" Kalian siapa? Dan ini dimana? " tanya tania kepada empat orang yang ada di ruangan itu.
Mendengar pertanyaan itu semua orang di sana terkejut dengan apa yang di katakan tania yang ada di tubuh klara. " sayang ini momy dan... " belum sempat perempuan itu menyelesaikan ucapanya, dokter pun masuk dan langsung memeriksa tania.
" apakah kamu merasakan sakit di bagian tubuhmu yang lain? " Tanya dokter tersebut setelah memeriksa tania.
" kepalaku rasanya sakit sekali, dan ini juga dimana! Kalian juga siapa? " jawab tania dan mengulangi pertanyaan yang tadi.
Setelah mendengarkan apa yang di katakan tania, dokter itu lantas menatap ke arah laki laki yang di sebut sebagai dady itu. Merasa di tatap laki laki itupun menunjuk ke arah pintu dan laki - laki tersebut keluar beserta dokter yang mengikuti di belakang.
" pak sepertinya anak anda mengalami amnesia tapi setahu saya tidak ada benturan di kepalnya. " kata dokter itu setelah mereka berada di luar.
" lalu kenapa bisa anak saya amnesia dok kalau memang tidak ada benturan di kepalanya? " tanya dadyna klara pada dokter tersebut.
" kemungkinan karna anak anda mengalami hal yang membuat dia stres berat sehingga dia ingin melupakan semua ingatan masa lalunya. Ini memang tidak berakibat fatal tapi kemungkinan mendapatkan ingatan kembali itu lima pulu banding lima puluh persen pak. " kata dokter itu yang menjelaskan panjang kali lebar.
" baiklah kalo memang itu tidak akan mempengaruhi kesehatannya tidak apa - apa yang penting dia sudah sadar. " kata dadynya klara setelah mendengar penjelasan dari dokter tersebut.
" baik Pak, dan ini resep obat agar nanti bisa cepat pulih dan merendahkan nyeri di kepalanya. " kata dokter itu sambil menyerahkan selembar kertas.
" baik dok terimakasi. " kata dadynya klara sambil menerima kertas itu.
" kalau begitu saya permisi pak. " kata dokter itu yang berpamitan untuk pulang dan setelah mendapatkan anggukan dari dadynyaa klara dokter itupun lekas melangkah ke arah pintu depan.
Bersambung
Setelah dokter itu pergi dady klara pun masuk ke kamar itu lagi dan menghampiri klara ke samping tempat tidurnya.
" dady apa yang terjadi kepada klara! Kenapa dia tidak mengenali kita semua? " tanya mama tiri klara kepada suamianya.
" iya dad apa yang di katakan dokter! Kenapa kakak tidak mengingat kita? Kata larisa ikut menimpali pertanyaan dari mamanya.
" sayang kata dokter klara mengalami amnesia, itu sebabnya klara tidak mengingat kita." jawab dadynya klara yang ternyata bernama Bram Putra Mahesa.
sedangkan mama tiri klara bernama Angelina Permata Mahesa, setelah menikah dia memang mendapatkan nama belakang Mahesa begitu juga dengan Angga Pratama Mahesa dan Laras Putri Mahesa.
" hah.. ! dady serius kalau klara itu amnesia? Berarti dia tidak ingat apa - apa gitu? " kata angga setelah lama terdiam karna dia lebih memilih mengamati keadaan yang terjadi sedari tadi.
" kata dokter klara mengalami stres yang terlalu besar, sehingga saat dia tidak sadarkan diri klara menolak untuk mengingat apapun yang sebelumnya. " kata bram menjelaskan kondisi klara seperti dokter katakan.
" tidak apa - apa jika klara melupakan semuanya yang terpenting klara sudah sadarkan diri sekarang. " kata angelina ibu tiri klara yang saat ini berada di samping klara yang sedang tertidur kembali karang dia mengatakan tadi bahwa kepalanya sakit.
Setelah mereka berbincang cukup lama di kamar klara kini mereka memutuskan untuk keluar dari kamar itu agar klara bisa beristirahat kembali.
Setelah beberapa jam klara tertidur kini akhirnya dia terbangun setelah matahari hampir tengelam dan jam yang ada di dinding kamarnya menunjukan pukul 04:34 yang menandakan sebentar lagi akan malam.
" ugh segarnya setelah banggung tidur. Tubuh rasanya enteng gitu kayak kemasan lemineral. " kata klara dan dengan tawa yang begitu keras. Setelah itu klara bangung dan menuju ke kamar mandi.
Setelah setengah jam kini klara keluar dari kamar mandi dan sekarang menuju ke walk in clothes yang ada di kamarnya. " hah...! Apa - apaan ini? " kata klara setelah melihat isi lemarinya itu.
" astaga seleranya sangat membagongkan, masa Iyah semua bajunya bermotif bunga - bunga, malah semua warnanya norak semua lagi. " kata klara sambil menepuk jidatnya karna tidak habis pikir dengan jalan pikiran pemilik tubuh ini.
Yah sekarang klara alias tania, sudah mengetahui kalo dia melakukan transmigrasi ke tubuh klara yang notabenya itu culun dan pembangkan. Tania tidak habis pikir dengan pemikiran klara yang begitu bodoh menurut tania karna dia bisa berani di rumah tapi pengecut di luar.
Klara yang selalu di buli di sekolahnya dan mendapati sahabat dan pacarnya selingkuh memilih mati dengan cara menyayat nadi tangannya mengunakan gunting membuat tania kesal dan memarahi kebodohan klara yang begitu gampang membuang - buang sebuah nyawa.
" hmm pakai yang mana yah? Mari kita cari yang sesuai. " kata klara sambil mengacak acak isi lemarinya, sampai ia mendapatkan baju kaus hitam dan celana jeans pendek.
" nah ini saja yang I pakai daripada baju dress motif bunga - bunga itu ihhh..... mengerikan. " kata klara sambil memakainya.
Karna merasa lapar klarapun keluar dari kamar dan turun ke lantai bawah menuju ke dapur. Sesampainya di dapur klara melihat semua orang sudah berkumpul di meja makan.
" Hai sayang baru saja momy mau memangil kamu buat makan malam bersama. " kata angel setelah klara duduk di sampingnya.
" kamu mau makan apa sayang biar momy yang ambilkan yah " kata angel lagi.
" klara mau ayam kecap sama capcay saja momy " jawab klara sambil menunjuk makanan yang di katakannya.
" ini sayang, makan yang banyak yah " kata angel setelah mengambilkan apa yang di katakan klara dan menyerahkan piring itu ke meja depan klara.
" terimakasih momy " kata klara setelah menerima piring itu.
Semua orang yang melihat interaksi antara klara dan angel menjadi terharu karna klara yang sekarang lebih penurut, ceria dan sudah mau berbicara dengan yang lain di rumah ini.
Setelah mengambilkan makanan untuk klara kini angel melakukan hal yang sama dengan papanya klara yaitu bram. Setelah itu merekapun makan dengan hening yang hanya terdengar bunyi sendok dan garpu yang bersahutan karna itu memang merupakan tata krama yang di terapkan di rumah Mahesa itu.
Setelah makan merekapun berpinda tempat ke ruangan keluarga. " pah klara besok masuk sekolah yah, kalo di rumah terus bisa - bisa klara mati ke bosanan yah... Yah... " kata klara sambil memohong agar di biarkan karna klara melihat papanya akan melakukan protes.
" tapikan kamu baru saja sembuh sayang, sekolahnya minggu depan saja yah. " kata angel yang memprotes dengan keinginan klara. Tapi dia sedikit takut - takut mengatakan itu semua karna bisa saja klara langsung marah - marah kepadanya lagi seperti sebelum - sebelumya.
" klara sudah baik - baik saja kok momy, liat sekarang klara sudah bisa makan banyak lagi kan tadi. " kata klara yang sedikit bercanda dan cengegesan setelah mendengar nada bicara angela tadi. Tania atau klara paham betul kenapa mereka bersikap hati - hati kepadanya karna keburukan klara selama ini yang selalu menuduh angela merebut papanya darinya.
Setelah mendengar apa yang di katakan klara semua orang yang ada di sana bernafas lega karna klara tidak marah dengan apa yang di katakan angel tadi.
" kenapa dia berubah drastis sebegitunya? Apa memang karna kehilangan ingatan membuatnya berubah segitunya yah? " kata
angga yang tentunya hanya di dalam hatinya saja, dia hanya memperhatikan semua yang terjadi mulai dari di ruang makan sampai di ruang keluarga.
" kak klara boleh tidak nanti laras tidur sama kakak? " tanya laras yang tiba - tiba bersuara sambil menundukkan kepalanya ke bawa karna takut di tolak oleh klara.
" boleh dong, laras boleh tidur sama kakak kapanpun laras mau " jawab klara sambil menampilkan senyum yang tulus ke arah klara.
" serius kakak? Laras boleh tidur sama kak klara kapanpun? " tanya laras memastikan apa yang dia dengar barusan.
" yah serius lah.. " jawab klara.
" yey... Makasih kak klara. " kata laras sambil melompat ke samping klara sambil memeluknya dari samping.
" oh iya jadi sampai lupa, jadi gimana pa? Boleh yah klara sekolah besok. " kata klara sambil menepuk jidaknya karena hampir melupakan permintaannya yadi.
" heh padahal papa maunya kamu bakalan melupakan sama permintaan kamu itu tadi. " kata papa bram sambil tertawa.
" hehehe tidak bakalan lah, kan klara mau sekolah besok. " jawab klara yang lagi- lagi cengegesan ke papanya.
" jadi boleh yah pah. " kata klara lagi memohon kepapanya biar di biarkan bersekolah besok.
" tapikan kamu barus sembuh sayang, masa langsung sekolah sih. " jawab papa bram tidak memberi izin.
Klara lekas berdiri dan menghampiri angel untuk di bujuk. " momy belain klara dong, pokoknya momy harus berada di gubuhku untuk membela klara bisa sekolah besok. " kata klara sambil merangkul lengan angel dan memanyungkan bibirnya ke depan.
Melihat itu papa bram tersenyum dan merasa terharu karna klara bisa bersikap seperti sebelum almarhuma istri pertamanya meninggal.
" pah bolekan saja klara sekolah, kasihan dia di rumah terus pasti dia sudah bosan. " kata angel membela klara setelah mendapatkan perlakuan manja klara barusan.
" baiklah papa izinkan kamu sekolah besok. " jawab papa bram mengizinkan klara bersekolah pada akhirnya.
" yey momy memang paling terbaik. " kata klara sambil mencium dan memeluk angel.
" terus papa tidak terbaik begitu. " kata papa bram yang pura -pura merajuk ke klara.
" papa juga terbaik kok " kata klara sambil beralih ke papa bram serta menciyum pipih dan memeluknya sehingga mengundang tawa semua orang yang ada di sana terkecuali angga yang sudah izin ke kamarnya tadi
" yah sudah kalo begitu kalian kembali ke kamar dan tidur, besokkan kalian mau ke sekolah. " Kata papa bram.
" siap pak. " jawab klara dan laras yang langsung berdiri menuju ke kamar klara karna laras akan tidur bersama klara.
Bersambung
Pagi yang cerah telah menanti perjalanan cerita hidup semua orang untuk di mulai hari ini, begitu juga dengan klara yang sudah tergantung dari jam 03:45 karna itu sudah merupakan kebiasaannya saat menjadi tania di Indonesia.
"Uh I lapar sekali, ini nih kebiasaan yang tidak pernah lepas selalu lapar dimanapun berada dan kapanpun itu hehehe. " kata klara yang sekarang berada di dapur untuk memasak sarapan pagi dan sekalian mengganjal perutnya yang sedari tadi meminta di isi.
Pada saat klara sedang sibuk memasak selama setenga jam yang sekarang menunjukan pukul setenga lima, dimana semua pelan yang sudah keluar dari kamarnya masing - msing untuk mengerjakan tugasnnya. Saat mereka mendengarkan sesuatu dari dapur merekapun melihat nona mereka sedang memasak.
" astaga bukankah itu nona klara! Kenapa dia disana? " tanya salah satu pelayang yang bertugas di dapur itu.
" bukankah sudah jelas apa yang di lakukan nona klara bahwa dia sedang memasak, kenapa kamu malah bertanya begitu? " jawab peluang lainya yang ada di sebelah kanannya pelayang itu.
" ih kamu pasti taulah maksud pertanyaan ku itu. Kapan nona klara bisa memasak? " kata pelayang itu yang memberikan pertanyan lagi.
" mana saya tahu kan saya juga disini sebagai orang baru, mana mungkin saya tahu kalau nona klara bisa memasak atau tidak. " jawab peang itu lagi.
" oh iya yah kamu kan orang baru, astaga saya lupa hehehe. " jawab peluang itu lagi sambil tertawa kecil.
Kembali lagi ke klara yang sedang asik menata masakannya di atas piring yang sebenarnya dia tahu bahwa sudah banyak orang di belakannya termasuk papa, momy dan angga.
" pah klara emang jago masak yah? " tanya angel kepada bram.
" papa juga tidak tahu, setahu papa itu yah selama almarhuma Risya hidup klara itu tidak pernah mau ke dapur. " jawab bram sambil mengingat istri pertamanya yang bernama Risya Anastasya Mahesa sekaligus sahabat dari angel.
" yah memang sih Risya selalu bilang kalau klara selalu tidak mau masuk ke dapur karna katanya takut kecoak dan di dapur paling banyak kecoak katanya. " kata angel mengingat almarhuma Risya sahabatnya itu.
" sudahlah biarkan saja putrimu itu melakukan apapun yang dia inginkan yang terpenting itu tidak membahayakan dirinya. " kata bram sambil jalan menuju kamarnya untuk mandi dan menganti pakainya dengan setelan jas kerjanya.
Angel yang melihat suaminya masuk ke dalam kamar kembali memilih menghampiri klara di dapur bersih yang ada di rumah besar itu yang bagaikan istana. Sedangkan angga hanya melihatnya dan kembali lagi ke kamarnya untuk berganti baju dengan seragam sekolahnya.
" sayang kamu lagi masak apa? Kok rasanya harum sekali sih? " tanya angel setelah sampai di dapur.
" eh selamat pagi momy, klara lagi masak nasik goreng seafood momy dan coklat panas. " jawab klara sambil mengaduk coklat panas yang ada di depannya.
" nasik goreng saefood! Itu makanan apa sayang? Tapi sepertinya enak, momy boleh coba tidak? " kata angel dengan berbagai pertanyaan yang di lontarkan nya.
" boleh, nasi goreng saefood itu menu makanan yang berasal dari Indonesia momy. Kata klara yang memperbolehkan angel untuk mencobanya sekaligus menjelaskannya.
" wah enak sekali sayang, kamu belajar dari mana ini sayang? Kan perasaan kamu belum pernah jalan - jalan keluar negri apalgi ke Indonesia itu. " tanya angel setelah mencoba masakan klara.
" kebetulan klara punya teman kenalan secara online yang dari Indonesia yang memberikan resep makanan kesukaannya momy, jadi klara coba bikin deh. " jawab klara yang mendapatkan anggukan kepala dari angel.
Setelah menyediakan sarapan kini klara akan naik ke kamarnya untuk mandi dan berganti baju mengunakan seragam sekolah.
" momy klara naik dulu yah mau mandi sekalian membanggunkan kecebong yang belum bangung. " kata klara berpamitan kepada angel.
" heh kamu adek sendiri dibilang kecebong, jangan gitu ih. " kata angel setelah mendengarkan apa yang di katakan klara tadi dan hanya mendapat kan jawaban dengan ketawa dari klara yang sedang menaiki tangga.
Kini klara sedang di dalam kamarnya dan memikirkan bagaimana membingungkan laras yang masi nyenyak tidur di kasurnya. " hah sudahlah I mandi terus ganti baju seragam dulu baru bangungkan kecebong ini. " kata klara setelah lama berpikir.
Lima belas kemudian klara sudah menyelesaikan ritual mandinya dan sudah rapi dengan mengunakan seragam sekolahnya. " saatnya menarik kecebong dari mimpi indahnya. " kata klara sambil tersenyum penuh arti kepada laras yang masi terlelap dalam tidurnya.
Klara lekas mengangkat tubuh kecil laras ke dalam kamar mandi dan menurunkannya di dalam bhatum kamar mandinya. Setelah menurunka laras ke dalam bhatum kini klara menghidupkan kram untuk mengisi bhatum itu, saat sudah hampir penuh klara pun berteriak.
" banjir... Banjir... " kata klara dengan keras sehingga laras pun terbangun dan terkejut sambil mengerjakan kaki dan tangganya seolah sedang berenang.
" huf... Huf.. Huaaaa Tolong laras tidak bisa berenang aaaaaa " kata laras
Ketika melihat semua itu klara pun tertawa sangat keras sehingga papa, momy dan angga pun menuju ke kamar klara dan melihat apa yang terjadi. Laras yang mendengar seseorang tertawa membuatnya berhenti bergerak dan melihat orang itu.
" ada apa sayang kenapa teriak - teriak? " tanya angel setelah mereka sampai di depan kamar mandi klara.
" momy kakak jahil ih masak laras di masukkan ke bhatum terus di teriaki kalo lagi banjir. " adu laras kepada angel.
" apakah benar begitu sayang kamu mengerjain adik kamu? " tanya bram kepada klara yang sedang memegan perutnya karna merasa kram saat tertawa tadi.
" hahaha aduh maaf pa klara jahil, laras sih susah di bangunin malah tidurnya seperti simulasi pinggang lagi. Jadi klara bingung mau bangunnya seperti apa, alhasil jadinya begini deh. " kata klara setelah bisa menghentikan tawanya.
" astaga kamu itu jahil sekali sih masak Iyah membangubgkannya seperti itu sayang " kata angel sambil menahan tawanya setelah mendengarkan apa yang di katakan klara barusan.
" hehe soalnya dari tadi klara bangunggkan laras tidak terbangun sih manah sudah jam segini lagi, nanti bisa - bisa kita telat ke sekolah kan. " Jawa Barat klara sambil cengegesan.
Merekapun secara bersamaan melihat jam dinding yang ada di kamar mandi itu yang menunkan jam 06:23. " yah sudah kamu mandi yah sayang, benar katanya kakak klara banti kalian telat ke sekokah. " kata bram memberikan perintah kepada laras.
Merekapun keluar dari kamar klara menuju ke ruang makan. Angga yang ada di sana hanya diam sambil memperhatikan yang terjadi karna dia yang paling diam dan irit bicara karna kemalasan yang di perlihatkan ke arah klata.
Setelah drama di dalam kamar klara kini mereka memakan masa kan klara yang begitu enak. " kak ini enak tapi laras belum pernah mencobanya seblumya, ini apa yah Kak? " tanyak laras setelah menghabiskan sarapannya.
" ini namanya nasik goreng saefood, dari negara Indonesia. " jawab klara sekali lagi memberitahu nama makanan yang di masaknya dan asalnya.
" wah kakak hebat banget, klara mau nambah lagi bolehkan kakak. " kata laras sambil terus mengunyah makananya.
" boleh, tambah saja kebetulan tadi aku buat banyak kok. " kata klara kemudian melanjutkan sarapannya. Setelah itu semua orang melanjutkan sarapannya dengan diam sampai mereka selesai.
Bersambung
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!