NovelToon NovelToon

Terlahir Kembali Untuk Bertemu Dia

BAB 1

Kania yang terlahir kembali karna sebuah kecelakaan yang menimpanya pada saat dia sedang dalam perjalanan menuju ke sebuah cafe yang dimana di sana merupakan tempat janjiannya bersama teman - temannya. Pada sàat itu dia berfikir bahwa dia telah meninggal dunia karna kecelakaan itu sangatlah parah sehingga dia terlempar jauh dan memuntahkan banyak darah, pada saat kesadarannya hampir habis dia berkata

" Apakah ini akhir dari segalanya! Tapi kenapa secepat ini, aku masi mempunya segudang keinginan dan harapan pada kehidupan ku. " ucapnya dalam hati sampai dia tidak bernyawa lagi

Pada saat dia kehilangan kesadarannya dia merasakan seolah olah ada seseorang yang sedang memanggilnya dan mengguncang tubuhnya. " kania bangung nak, kamu hampir terlambat ke sekolah. " kata seseorang yang sedang memanggil kania untuk bangung, tetapi dia merasakan seperti mengenal suara itu.

" Hmm bukankah itu suara mamcki? Setelah mendengar suara tersebut kania berusaha untuk terbangun, dan betapa terkejutnya dia setelah terbangun karna mendapati dirinya sedang berada di kamar lamanya yaitu 15 tahun yang lalu.

"Kenapa aku ada di Sini! Bukan kah seharusnya aku berada di rumah sakit karna kecelakaan? Ini juga kamar kenapa bisa kembali seperti pada saat aku masi sd? aaaaa.... kepala ku pusing sekali" kata kania di dalam hatinya sambil memegang kepalanya yang sakit setelah dia tersadar dari tidurnya.

" kania ayo bangung cepat, nanti bisa telat loh masuk kesekolah pertamanya " kata mamanya, sehingga itu dapat menyadarkan kania dari lamunganya saat mendengar suara mamanya.

" iya mamcki... tunggu sebentar kania sudah bangun kok. Ini lagi beberes kamar dulu " jawab kania yang berteriak di dalam kamarnya, karna dia  tidak mau terlalu ambil pusing, saat ini dia ingin mengikuti alurnnya saja setelah ia paham nanti baru dia akan memikirkannya.

Pada saat kania keluar kamar dia kembali kaget akan semua yang dia liat saat ini " ha! Kenapa semuanya kembali seperti dulu saat aku masi SD? Dan tunggu dulu, ini juga kenapa tubuhku mengecil yah? aaaaaa pusing sekali ini kepala memikirkannya. " kania kembali bertanya - tanya di dalam hatinya. Pada saat kania sedang melamun mamanya datang dan membuat kania kembali terdata dari lamunannya.

" sayang kenapa melamung? Kamu tidak pergi mandi dan bersiap siap untuk pergi ke sekolah! Inikan suda jam 06:20 nanti telat loh, mendingan kamu sekarang pergi mandi gih terus siap - siap biar mama bisa antar kamu ke sekolah. " kata mama yang dimana aku semakin bingung dengan ucapannya.

" kenapa aku harus ke sekolah kan aku sudah lulus SMK? Bikin pusing aja deh. " kania kembali membanting saat mendengar ucapan sang mama. Tetapi setelahnya kania pun tetap melaksanakan apa yang di katakan mamanya, dan pada saat kania ingin ke kamar mandi dia tidak sengaja melihat tanggal yang menunjukan tahun 2007. " hah! Tahun 2007? Yang benar saja, bukanya sekarang tahun 2023 yah. Sebelum aku kecelakaan kan jelas - jelas tahun 2023 terus ini kenapa sekarang tahun 2007? Jangan bilang aku kembali ke masa lalu. " kania kembali membating dengan semua pertanyaan - pertanyaan yang tidak perna habis dalam kepalanya dan menjawab sendiri pertanyaan  itu sampai ia lupa untuk ke kamar mandi.

Setelah sekian lama dia berpikir tentang apa yang terjadi dan sekarang kania telah selesai memakai seragam sekolahnya. Selama dia di kamar mandi tadi, kania telah mengambil kesimpula bahwa saat ini dia telah terlahir kembali ke 15 tahun lalu saat dia masi berumur 7 tahun. Dan saat dia berpikir bahwa dia telah terlahir kembali, saat itu juga kania memiliki pemikiran yang sedari dulu dia inginkan yaitu kembali ceria lagi sebelum semua tragedi yang terjadi di dalam keluarganya yang menyebabkan kania menjadi pribadi yang pendiam dan tertutup pada semua teman - temanya.

" Apakah semua ini nyata! Jika memang nyata maka aku akan memanfaatkan semua ini agar dapat mencapai semua yang ku inginkan selama ini. Maka mari kita mulai semua ini untuk memperbaiki segalanya." Kata kania yang semangat untuk mengubah semuanya menjadi jauh lebih baik. Tetapi dia tidak tahu bahwa sesuatu yang besar telah menantinya saat ini.

Saat ini kania sedang di antar oleh mamanya ke sekolah dasar yang dekat dengan rumahnya, karna ini merupakan hari pertama kania memasuki sekolah dasar maka mamanya mengantar kania sampai di depan kelasnya. Saat di perjalanan kania bertanya banyak hal kepada mamanya, " mamcki nanti aku masuk kelas apa yah! Soalnya kan belum ada pengumuman pembagian kelas. Terus nanti pulang sekolah mamcki akan jemput kania atau Tidak? " kata kania yang bertanya banyak hal layaknya anak kecil pada umumnya agar mamanya tidak merasa curiga kepadanya.

" kania nanti dengerin kata bu guru saja yah, karna pembagian kelasnya langsung di beritahu sama ibu gurunya. Terus kania jangan nakal apa lagi berkelahi sama teman sekolah ya... kania kalo sudah jam pulang, langsung pulang saja. Kania harus belajar mandi, ini juga yang pertama dan terakhir mamcki antar kania Dan setelah ini dan seterusnya kania pergi dan pulang sekolah harus pergi sendiri sajah yah. " Kata mamanya kania yang panjang kali lebar itu, meskipun kania sudah tahu Jawaban yang akan di berikan mamanya kepadanya.

" iya mamcki kania bakalan jadi anak baik dan tidak akan nakal, kania juga akan jadi anak yang mandiri karna kani anak yang pintar dan baik hati hehehe " kata kania yang di ikuti tawa cengegesanya itu.

Sesampainya di sekolah kania langsung di tinggal mamanya untuk menemui ibu guru yang ada di sana, entah apa yang mereka bicarakan kania tidak mengetahuinya karna dia sedang bersama teman - temanya bermain. Setelah mamanya kania berbicara sama guru dia pun kembali menghampiri kania untuk berpamitan " mamcki pulang dulu yah, ingat jangan nakal dan kania juga harus mendengarkan kata bu guru yah. " kata mamanya kania yang memperingati kania sebelum dia pergi

" siap mamcki, kania tidak bakalan nakal kok "Kata kania sambil cengegesan sambil memperlihatkan deretan gigi putihnya itu.

" baiklah kalau begitu mamcki pergi duluan yah, da dah..... " kata mamanya kania sambil melambaikan tangannya untuk berpamitan pergi.

Setelah kepergian mamanya kania pun kembali berbicara sambil bercanda dengan teman - temanya yang ada di sana. Karna kania merupakan anak yang gampang untuk berteman jadi dia bisa langsung mendapatkan banyak teman di sana. Di sekolah itu kebetulan banyak sepupu dari ayahnya yang bersekolah di sana bahkan sekarang dia masuk sekolah SD karna dia mau ikutan lulus dengan sepupunya yang satu TK. Dan sekarang mereka pun ternyata satu kelas saat ini.

Saat ini kania sedang di dalam kelas bersama teman satu kelasnya untuk perkenalan secara bergiliran, sebelum para murid baru itu memperkenalakan diri mereka masing - masing guru yanng mengaku bahwa dia adalah wali dari kelas tersebut memperkenalkan dirinya terlebi dahulu dan dia menyebutkan bawa dirinya bernama ibu Nadia Rosana yang biasa di panggil Ibu Rosa. setelah itu ibu Rosa mengarahkan anak muridnya untuk memperkenalkan diri, berawal dari ujung ke ujung dan tiba pada saat gilirannya untuk memperkenalkan diri. " hai teman - teman, ibu guru. Perkenalan nama saya KANIA ANGELINA  PRATAMA  dan bisa di panggil kania yang cantik nan imut tapi jangan iri dan dengki karna keimutan yang ku punya yah hehehehe...." kata kania yang membuat satu kelas tertawa karna dia memang merupakan anak yang paling cerewet dan asal bicara, apapun yang ada dalam otaknya maka dia akan mengatakanya langsung tampa ada penyaringan terlabih dahulu.

Bersambung

BAB 2

Saat ini kania beserta teman kelasnya susah memasuki mata pelajaran, karna perkenalan yang merekam lakukan tadi sudah selesai. Saat memberikan beberapa pertanyaan kania seringkali menjawab pertanyaan yang di berikan oleh ibu Rosa. Saat itu juga ibu Rosa tau kalo kania adalah anak yang cerdas dan tidak pemalu serta mudah bergaul dengan orang lain.

Jam istirahat tiba, saat dia ingin ke kantin kania baru teringat bahwa uang jajan yang di berikan oleh mamckinya ketinggalan di rumah. " astaga kenapa kamu ceroboh sekali sih kania, ini nih yang tidak bisa di ubah - ubah dari sifat pelupanya gue. Au ah malas mending I pergi main aja daripada di kelas bikin pusing mikirin uang yang ketinggalan. "

Kata kania yang kemudia bangkit dari duduknya untuk keluar kelas pergi bermain dengan teman temanya yang di luar, kani belum terlalu mengingat nama mereka karna kania memang paling susah unutk mengingat nama orang yang baru beberapa kali dia kenal.

" hai gauy boleh gabung main Tidak? I mau gabung main ini kalo bisa. " kata kania sambil menyapa teman temanya yang sedang bermain lompat tali.

" hai... boleh ko tapi kita ulang dulu yah mulai dari awal karna kebetulan tadi belum cukup orang jadi pas di tambah dengan kamu jadi kita pas untuk berpasang pasangan. " kata salah satu dari mereka yang kalau tidak salah namanya Lisa.

" hehehe ok deh, yah udah kita gambreng aja buat cari pasangan gimana setuju? " kata kania lagi yang memberikan solusi untuk permainan yang akan mereka mainkan.

" Setuju.... " kata lisa beserta keempat teman yang lainya. Mereka pun gambreng dan setelah membagi kelompok mereka pun mulai main sampai jam istirahat habis. Kania pun sekarang sudah mengingat nama dari kelima orang yang bermain bersamanya tadi yaitu lisa, tina, dewi, wulan, dan bella.

Saat ini mereka sedang berjalan ke kelas mereka dengan berjalan bersama - sama sambil bercanda, saat akan sampai di kelas kania tiba - tiba ingin ke toilet jadi dia pamit ke kelima temanya " he..  tunggu dulu, gays kayanya aku mau ke toilet dulu deh lagi ada panggilan alam ini nanti di kelas izinkan yah gue keburu kebelet ini. By by guys...... " kata kania yang berteriak sambil berlari ke toilet.

" Ok deh yang cepat yah " kata dewi yang kebetulan tadi berjalan bersebelahan dengan kania.

" OK SIP... " jawab kania yang berteriak cukup besar karna dia sudah cukup jauh dari temannya.

Setelah selesai dengan urusan toilet sekarang kania sedang berjalan santai melewati beberpa ruangan kakak kelasnya. Saat melewati kelas 3 yang sekarang gurunya sedang marah karna tidak adanya anak murid yang bisa menyelesaikan soal yang di ada di papan tulis. Saat itu juga kania berhenti dan mengintip apa yang sedang terjadi di sana, kania juga sudah selesai membaca pertanyaan matematika yang ada di papan tulis itu dan dia juga sudah selesai mencari Jawabannya dengan hanya melihat soal itu.

" masa iyah soal segampang itu tidak ada yang bisa selesaikan sih?..." kata kania yang keceplosan mengatakannya dan langsung mendapatkan tatapan dari semua orang yang ada di dalam kelas itu.

" astaga kenapa in mulut lemes amat sih, semua mungkin ketinggalan di rumah makanya sampai keceplosan gini nih. " kata kania yang tidak jelas tetnti sajà dia hanya mengatakannya di dalam hati.

Guru itu pun keluar dari kelas dan menghampiri kania yang berubah menjadi patung sekarang ini. " apa yang kamu katakan tadi! Gampang! Kamu bilang soal itu gampang buat kamu! Kalo gampang coba sana kerjakan soal yang ada di papan tulis. " kata guru yang sekarang berada di depan kania.

" hmmm boleh sih pak , tapi nanti saya dapat apa kalo saya benar menjawab soal itu? " kata kania yang malah meminta hadiah dan bukanya takut kepada guru tersebut.

" heh memangnya kamu bisa! Kamu itu kelas berapa samapai berlagak begitu? Tapi kalo kamu bisa mengerjakannya maka saya akan merekomendasikan kamu biar langsung masuk di kelas saya kalo kamu masi di bawa kelas tiga, bagaimana tertarik?. " kata guru tersebut yang melihat kania dengan pandangan meremehkan dan pada akhirnya menantang kania untuk menyelesaikan soal tersebut.

kania lantas berjalan menuju papan tulis tersebut dan melihat soal matematika yang ada di papan tulis tersebut, kemudia dia berbalik untuk melihat ke arah pak guru yang ada di belakanya yang entah siapa namanaya karna dia belum tau nama dari guru tersebut lalu dia berkata " saya dari kelas 1B pak, jadi bapak harus memegang yang bapak ucapkan tadik yah...  karna saya memang mau melakukan pelompatan kelas."  setelah mengatakan itu kania lekas mengambil spidol yang ada lalu mulai mengerjakan soal tersebut di papan tulis, tapi karna kania pendek maka dia kembali berbali ke belakan untuk mencari sesuatu yang bisa dia pakai untuk bisa sampai di papan tulis tersebut.

kania pun menuju pada salah satu anak murik yang berada di barisan paling depan " hai kakak... " sapa kania kepada murik yang ada di depanya itu. " kakak boleh tidak kania pinjam kursinya, soalnya kania tidak sampai untuk mengerjakan soal yang ada di papan tulis itu. " kania berkata sambil menunjuk papan tulis yang ada di depan mereka.

murid itupun menjawab sambil menahan tawanya karna tingkah lucu kania. " boleh, ini ambil. tapi kania bisa tidak membawa bangkkunya ke depan papan tullis! atau mau kakak bantu buat di taro di sana? " kata murit tersebut sambil berdiri dari kursi yang di dudukinya tersebut.

kani pun mengangukan kepalanya dengan cepat pada murit tersebut " iya kakak boleh, kebetulan kania tidak bisa mengangkat kursi itu deh keliatanya aja sudah kayak berat gitu." kata kania dengan semangatnya karna mendapatkan bantuan dari kakak kelasnya itu.

semua pergerakan yang di lakukan kania tersebut tidak lepas dari pantauan dari guru yang mengajar di kelas tersebut, sampai kania melanjutkan aktivitasnya untuk menjawab soal matematika tersebut dengan lancarnya dan tampa hambatan. " ha! bagaimanna biasa anak yang baru masuk SD bisa mengerjakan soal yang pada dasarnhya anak kelas 3 saja tidak tahu cara menyelesaikanya? apa lagi terdapat perkalian dan pembagian pada soal tersebut, apakah orang tuanya memang sudah mengajari anakanya sampai sejauh ini yanh? kata guru tersebut yang tentu saja semua pertanyaan itu hanya dia lontarkan di dalam hatinya.

kania pun sudah menyelesaikan soal tersebut dengan sangat cepat. dia lantas menghampiri guru tersebut, " hai pak, kania sudah selesai loh mengerjakan soal itu. gimana pak apakah jawaban sayah benar semua? " kata kania dengan banganya.

guru itu lantas kembali menatap papan tulis untuk mengecek jawaban yang di tulis kania. setelanya dia menatap kania kembali dan berdehem sebelum mulai berbicara " yah memang saya akui kamu menjawab semua soal itu dengan benar, baik lah saya akan penuhi janji saya, dan kamu mulai besok akan belajar di kelas saya ini. " kata guru tersebut yang akan melangkahkan kakinya untuk menuju ruangan kepala sekolah, tertapi sebelum sampai di depan pintu guru tersebut berbalik dan berkata, " kamu kembali dulu ke kelas mu dan jangan lupa mulai besok kelasmu akan pindah di kelas ini. " lalu guru tersebutpun melangkahkan kakinya untuk pergi samapai dia tidak terlihat lagi dari pandangan semua murit yang ada di dalam kelas tersebut.

Bersambung.

BAB 3

Setela kejadian di kelas itu kania lekas kembali ke kelasnya, sesampainya di kelas kania langsung kembali ke bangkunya dan menginkuti pembelajaran dengan sangat serius. sampai tibalah jam pulang untuk anak kelas 1 yang memang hanya mendapatkan dua jam pembelajaran. pada saat kania keluar kelas kania di kagetkan dengan adanya guru yang tadi beserta kepala sekolah. ternyata mereka menunggu kania untuk melakukan beberapa persyaratan yang akan kania lakukan untuk pelompatan kelas yang di janjikan kepadanya.

" hai kamu yang tadi di kelas sayakan? " kata guru kelas tiga tersebut sambil menunjuk ke arah kania.

" iya pak, itu saya yang menjawab soal matematika yang ada di kelas bapak tadi. ada apa yah pak? " tanya balik kania setelah menjawab pertanyaan dari guru tersebut.

"  oh kedatangan kami kesini untuk mencari kamu untuk melengkapi berkas yang harus di selesaikan untuk pelompatan kelas yang akan kamu lakukan. kalau begitu kamu ikut kami ke ruangan saya untuk melengkapi berkas - berkas itu. " kata kepala sekolah yang langsung berjalan paling depan untuk pergi keruangannya, kami bertiga pun berjalan ke ruangan kepala sekolah untuk mengurus berkas yang di kataakan tadi.

saat kami sampai di ruangan kepala sekolah, kamipun di persilakan duduk oleh kepala sekolah. setelah kami semua duduk kepala sekolah langsung memberikan kania berkas yang di katakan tadi. " ini berkas yang perlu kamu isi, tapi jika kamu tidak bisa

membacanya atau menulis dengan baik maka kami akan membantu kamu untuk memgisinya. " kata kepala sekolah pada saat dia melihat kania mulai membaca berkas yang ada di tanganya.

"saya bisa kok pak untuk sekedar membacanya dan saya juga bisa mengisi berkas ini dengan sendiri " kata kania setelah membaca berkas yang ada di tangganya. setelah itu kania mulai mengisi berkas itu dengan lancar dan tepat karna kania telah mengingat berkas - berkas tentang dirinya, jadi dia dengan mudanya mengisinya. setelah kania kania selesai mengisi berkas tersebut, kania pun langsung memberikan berkas itu kepada kepala selah untuk mengonfirmasi bahwa yang di isinya benar tau tidak.

setelah kepala sekolah mengkorfirmasi berkas yang di isi kania benar, mereka pun membicarakan beberapa hal sebelum kania di persilakan pulang. " kania besok kamu akan mulai belajar di kelas 3 dengan wali kamu yaitu pak kamal ini, dan mulai besok juga kamu tidak akan pulang jam segini karna kamu akan mendapatkan 4 jam pelajaran sekaligus. bagaiamana kamun paham? " tanyak kepala sekolah sekaligus mempperkenalkan nama wali baru yang ada di kelas 3 tersebut.

" baik pak saya paham, dan juga saya sudah tau jika nanti saya akan mendapatkan jam pulang yang lebih lama lagi dari sekarang ini. oh iya pak apakah sudah tidak ada lagi yang harus saya urus? jika sudah tidak ada saya mau izin pulang duluan pak takunya mamcki saya nyari'in ini pak. " kata kania sekaligus meminta izin untuk pulang.

" oh sudah tidak ada lagi, kalau begitu kamu pulang saja sekarang. jangan keluyuran, nanti di cariin sama mama kamu. " kata kepala sekolah yang memberikan izin kania untuk pulang. Setelah mendapatkan izin kania mulai berdiri dari duduknya dan mulai mencium punggung tangan dari kedua orang yang lebih tua darinya itu karna itu menrupakan bentuk dari hormatnya kepada orang tua. setelah mengucapkan salam kania lekas pergi dari ruanga kepala sekolah, sampai kania tak terlihat lagi dari pandangan kedua orang yang ada di ruangan itu.

Di jalan menuju rumah kania teringat akan komik yang sering ia baca di hp-nya, dia ingin membaca komik lagi seperti yang di lakukanya saat kehidupan pertanya dan saat itu juga kania mengigant bahwa sekolahnya dekat dengan perpustakaan yang terdapat banyak komik di sana sehingga dia mengubah arah tujuannya ke perpustakaan. Kinia kania sekarang telah berada di perpustakaan dan melakukanprosedur yang harus di lakukan sebelum masuk ke ruang baca.

Saat kania masuk ke ruang baca dia begitu senag dan bersemangat karna di hadapkan begitu banyak buku - buku yang ada di perpustakaan tersebut. " wah.... banyak sekali buku di sini, kalo begini I tidak bakalan bosan untuk datang kesini kalo segini banyaknya buku. hehehe... ok I mulai dari komik dulu kalau begitu. " kini kania sekarang berada di rak buku -buku komik yang sangat dia rindukan untuk membacanya.

" na na na na kania suka buku..." kania mencari buku komik yang akan dia baca dengan bersenandung kecil karna di sana dia tidak bisa terlalu berisik.

" hmm.. enaknya baca komik apa dulu yah?... " kania berhenti sejenank dan mematung sambil memperhatikan judul dari beberapa buku komik yang ada di depangnya. setelah lama menimbang dan memikirkan buku komik apa yang akan dia baca terlebih dahulu kini kania memutuskan untuk membaca buku komik yang ada di rak paling ujung, karna kania memutuskan akan membaca komik itu semua dari ujung rak ke ujung rak yang lainya.

Kini kania fokus ke komiknya dengan duduk di bawa rak yang diamana dia mengambil buku komik yang sedang dia baca tersebut. Lama kania membaca sampai tidak terasa bahwa dia sudah 4 jam berda disana dan selama itu juga kania telah membaca 1 rak buku yang ada di belakanya yang sekarang ini dia bersandar. " huh.. capek juga baca buku sebanyak ini " kata kania setelah menyelesaikan membaca buku yang ada di tanganya dan menyimpang kembali ke rak buku tersebut.

" eh sudah selama ini I ternyata di sini, pulang ah nanti di cariin sama mamcki " kata kania setelah melihat jam dinding yang ada di ruang baca itu sambil berdi dari tempat duduknya dan hendak keluar dari ruang baca khusus anak - anak itu. kania pun keluar dan akan mengambil tas yang dia taruh di rak khusus menyimpang tas tersebut. sebelum kania mengambilnya kania bertanya kepada ibu -ibu yang bertugas menjaga meja tamu tersebut

" bu boleh tidak kania meminjam salah satu buku yang ada di sini? " tanya kania kepada penjaga perpustakaan itu.

" adek mau pinjam buku? " jawab penjaga perpustakaan tersebut sambil melihat kania yang ad di depan meja tersebut tapi karna pendeknya kania maka petugas perpustakaan tersebut harus berdiri dari duduknya sehingga baru bisa melihat kania.

" iya bu, bolehkan? " jawab kania lagi  kepada petugas perpus tersebut.

" boleh kok dek tapi memangnya adek punya kartu perpus? kalo tidak ada itu adek tidak bisa meminjam buku dek. " jawap petugas perpustakaan tersebut sambil menjelaskan cara meminjam buku di sana.

" kania tidak puya kartu perpus bu, jadi bagaimana dong? " jawab kania sambil bertanya kembali.

" kalo adek tidak ada kartu perpustakaan lebih baik adek bikin kartu perpus dulu dek, kalo adek mau bikin kartu perpus adeknya tinggall naik ke lantai dua dan bilang  saja kalo adek mau bikin kartu perpus. " jawab penjaga perpustakaan tersebut sambil menujuk tangga ke lantai dua.

" baik bu, kalau begitu kania naik dulu yah buat bikin kartu perpus. " pamit kania kepada petugas perpustakaan itu.

" iya dek, hati - hati yah saat naik tangganya." jawab penjaga perpustakaan tersebut dan memberikan peringatan kepada kania ketika akan menaiki tangga ke lantai dua sambil berlari.

" iya bu, maksih. " jawab kania sambil berhenti berlari dan berjalan santai untuk menaiki tangga itu.

Ketika sampai ke lantai dua kani langsung menuju ke meja dimana ada ibu - ibu yang menjaga lantai dua tersebut. " permisi bu, saya kania dan kedatangan saya kesini mau bikin kartu perpus. apakah boleh bu? " kata kania setelah dia telah sampai di depan meja tersebut.

" boleh kok dek, sini duduk dulu dek. " jawab ibu tersebut sambil mempersilakan kania untuk duduk.

"iya bu terimakasi " kata kania setelah duduk di kursi itu.

" ok, nama panjanga adek siapa? " tanyak ibu itu kepada kania sambil mulai mengetik deretan huruf pada keybort yang ada di depanya.

" nama panjang saya KANIA ANGELINA PRATAMA bu " jawab kania.

" tempat tanggal lahirnya dek? " tranya lagi ibu tersebut

" Selayar 10 desember 2001 bu " kata kania

" ok sekarang adek di foto dulu yah, ayok dek menghadap ke kamera ini. " kata ibu tersebut yang menyuruh kania untuk menghadap ke kamera yang ada di depanya itu.

" iaya bu. " kata kania smabil mengikuti arahan dari ibu tersebut.

" 1 2 3. " ibu tersebut menghitung sambil mempencet kamera tersebut sampai terdengar bunyi " cekret "

" ok dek sudah selesai, ade tunggu sebentar yah " kata ibu tersebut lalu berjalan meninggalkan kania untuk masuk ke dalam sebuah ruangan. tidak lama kemudian ibu itu keluar lagi dan membawa suah kartu di tangganya.

" ini dek kartunya, kalo adek mau pinjam buku langsung saja bawa buku itu ke bawa dan berikan juga kartu ini yah. " kata ibu tersebut sambil menjelaskan cara mengunakan kartu tersebut.

"iya bu, terimasi, saya sudah mengerti bu. kalau begitu saya permisi bu. " kata kania yang langsung mengambil kartu yang di berikan oleh ibu penjaga perpustakaan lantai dua itu dan langsung perpamitan untuk pergi. setelah kania mendapatkan kartu perpus itu kania langsung meminjam salah satu buku komik yang belum pempat dia baca, awalnya kania ingin meminjam buku pelajaran tetapi berhubung kania belum tau pembalajaran yang akan dia pelajari di kelas 3 itu sudah masuk ke materi apa makanya kania mengurunkan niatnya untuk mengambil buku pembelajaran.

Setelah kania mengambil dua buku komik yang akan dia pinjam untuk di bawa pulang, sekarang kania pergi ke penjaga perpustakaan untuk melakukan prosedur peminjaman buku tersebut. " bu saya mau pinjam dua buku komik ini, apakah bisa bu? "

" iya dek, adek bisa meminjam buku minimal tiga tapi karna adek baru pertama kali meminjam buku maka adek hanya bisa meminjam dua buku saja saat ini." kara penjaga perpustakaan tersebut yang memberitahukan kepada kania prosedr meminjam buku.

" baik bu, kania hanya ingin meminjam dua buku ini saja. " kata kania sambil menyerahkan buku dua buku komik serta kartu perpustakaannya.

" ok dek tunggu sebentar yah " kata penjaga perpustakaan itu lagi sambil menerima dua buku komik dan kartu perpustakaan yang di berikan dari kania, setelahnya penjaga perpustakaan tersebut mencatat buku dua buku komik tersebut dan memberikan kartu pada halaman belakan dari dua buku itu.

" ini dek bukunya, sudah bole di bawa pulang. oh iya bukunya di jaga yah dek jangan di kasi rusak. " kata petugas perpustakaan tersebut memberitahuakan untuk menjaga buku tersebut agar tetap layak untuk di baca sambil memberikan kembali dua buku komik itu beserta kartu perpus itu.

" baik bu, kania akan menjaga dengan baik buku ini. kalau begitu kania permisi pulang yah bu. assalamualaikum. " kata kania sambil berpamitan untuk pulang.

" iya dek, waalakumsalam " jawab penjaga perpustakaan tersebut.

Kini kania sedang berada di jalan menuju rumahnya. setelah sekian lama kania berjalan menuju rumahya yang lumayan cukup dekat dengan sekolah beserta perpustakaan tersebut kini kania telah sampai di depan rumahnya. " kania dari mana saja kenapa baru pulang sayang? " tanya mamanya kania yang kebetulan dia sedang berada di teras rumah.

" kania dari perpustakaan mamcki " jawab kania sambil melepas sepatu sekolahnya dan menyimpangnya di rak sepatu.

" hah! memangnya kania sama siapa ke perputakaannya sayang? apakah sama teman kelsanya kania? " tanya lagi mamanya kania dengan heran pasalnya kania tidak pernah pergi sendirian kemana - mana.

" kania tadik pergi sendirian mamcki, soalnya kania mau baca komik jadinya jalan - jalan ke perpustakaan. " jawab kania lagi yang tentusaja jawabanya itu membuat mamanya tamba heranng lagi karna kania belum pernah di ajarkan untuk membaca dan ini bagaimana bisa dia tiba - tiba bisa membaca sekarang ini.

" kamu bisa membaca sayang! kapan kamu belajarnya? dan siapa yang mengajari kamu membaca? "  Kata mamanya kania yang memberikan banyak pertanyaan kepadanya.

Kania yang mendengar begitu banyak pertanyaan yang di tanyakan mamanya membuat dia binggung untuk menjawabnya karna dia memang belum ada yang mengajarinya membaca. " Hmm... anu mam.... kania bisa membaca karna kania selalu mendengar dan mengamati kakak Tania saat dia belajar membaca. " kata kania yang mengatakannya agak gugup karna takut alasanya tidak di terima oleh mamanya.

" oh iya, mamcki kania masuk dulu yah mau ganti baju terus mandi. Soalnya sekarang kania lagi kepanasan setelah jalan jauh tadi. " kata kania lagi saat melihat mamanya ingin mengatakan sesuatu dan kania pun langsung lari menuju kamarnya.

Mamanyapun hanya bisa menganggukan kepalanya saat melihat kania sudah masuk ke dalam rumah. " iya, kania jangan lupa untuk mengandung bajunya Yah, kan besok mau di pakai lagi. " kata mamanya kania yang sedikit berteriak agar bisa di dengar oleh kania yang ada di dalam kamarnya.

" iya mamcki pasti kania gantungkok " jawab kania yang juga sedikit berteriak di dalam kamarnya. Setelahnya kania keluar dari dalam kamarnya hanya mengunakan handuk dan menuju ke kamar mandi.

Bersambung.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!