NovelToon NovelToon

Terpaksa Cinta

Halo!

Halo! Assalamualaikum semua. Terima Kasih sudah membaca 2 novelku yang berjudul "PENGKHIANATAN CINTA PERTAMA" dan "PERMAINAN CINTA" Semoga kalian suka dengan alur ceritanya yaa... Untuk kalian yang akan baca novel ke - 3 ku ini, kalian harus baca dulu 2 novelku yaa.. Karna sebenarnya cerita ini sambung menyambung, begitupun para pemerannya. Untuk novel - novelku ini aku bercerita kisah kasih yang berakhir putus yaa... Tidak seperti kebanyakan novel percintaan pada umumnya, ini kisah - kisahku dengan beberapa masa laluku sejak SMA. Aku hanya ingin berbagi pengalaman saja disini. Tidak bermaksud untuk menyinggung para pemeran, karna semua nama pemeran aku ganti yaaa... Aku membuat ini karna aku sudah benar - benar memaafkan masa laluku, memaafkan mereka dan memaafkan diriku sendiri. 

Pengalaman ini aku bagikan sebagai pengingat para pasangan yang ada... bahwa ini kisah nyata adanya. Untuk novel ke - 3 kali ini, aku buat khusus untuk DIA yang baik hatinya... Karna dia benar - benar menerimaku walaupun rasaku ke dia tidak tulus. Sekarang aku senang bisa tau dia sudah punya pacar dan hubungannya sudah tahunan. Semoga dia akan terus langgeng dengan pacarnya dan masuk ke jenjang pernikahan yaaa... Aamiin. 

Semoga kalian bisa terhibur yaa dengan ceritaku. Disini aku tidak hanya menceritakan kisah percintaanku, aku juga menceritakan bagaimana aku menempuh pendidikan jurusan kedokteran. Bukan hal mudah untukku melewati semuanya. Butuh perjuangan dan doa untuk bisa mencapai cita - cita. Aku berharap kalian bisa mengambil sisi positifnya yaa dari cerita hidupku. Terimakasih! Saranghaeo <3

Bab 1. Patah Hati

Siang ini aku menangis dalam diam. Tanpa ada suara dan air mata, aku terdiam mengingat perilaku Fandi kepadaku. Tega dia melakukan itu kepadaku. Aku berusaha membangkitkan moodku agar tidak mengacaukan pikiranku saat itu. Ini salahku, kenapa aku begitu cepat menerima Fandi sebagai pacarku waktu itu. Aku patah hati bukan karna aku masih mencintainya, aku patah hati karna aku pernah menjadi kekasihnya. 

"Ri.. Kenapa Lo?" Tanya Mily yang sepertinya mengerti diriku sedang galau.

"Gue putus Mil." Jawabku sambil berbisik.

"Aduh aduhhh anak muda hahahaha... Sabar yaa sabar..." Ledek Mily.

Aku terdiam dan masih memainkan handphone.

"Putus kenapa? Cerita sini sama Mami Mily." Tanya Mily sambil merangkul dan menepuk - nepuk pundakku.

"Aduuh sakit Milll.... Ah gila dia parah banget Mil." Jawabku kesal.

"Iyaa dia kenapa? Siapa nama pacar lo? Gue lupa."

"Mantann!!!"

"Iyaaa iyaa mantan YaAllah galak hahahaha.."

"Fandi Mil.." 

"Oh si Fandi namanya. Yaudah kenapa dia?"

"Banyak bohongnya, suka gombal, genit lagi."

"Aduh aduhhh... untung udah putus yahhh.. Yaudah habis ini temenin gue jalan yaa biar gak sedih."

"Kemana?"

"Ya nanti habis kuliah kita langsung cawww..."

"Yaudah gue ngikut ajadeh."

"Okeeee."

Mily memang paling mengerti perasaanku saat itu, aku tumpahkan perasaanku semua di twitter. Benar - benar cewek labil, semua curhatan di tumpahkan ke twitter. Rasanya lega sih, tapi berkali - kali Fandi tersindir olehku. Ah sudah lah. Aku Riri Saputri sedang patah hati karna seorang laki - laki pembual dan menyebalkan. 

"Lo mau makan apa?" Tanya Mily saat kami sudah sampai di Mall.

"Gue mau es krim Mil." 

"Es krim doang kenyang?" 

"Kenyanglah kalo makan es krimnya 10."

"Gila lo ya? Ini udah waktunya makan siang. Kita makan dulu Ririiiii...."

"Ri, Mil, kita makan di situ ajaa.. Kayaknya enak deh." Sahut Sera yang daritadi sibuk melihat kanan kiri mencari makanan.

Aku, Mily dan Sera jalan - jalan ke Mall setelah pulang dari kampus, seperti janjinya Mily tadi. Dia mau mengajakku pergi agar aku tidak galau. Dan ternyata Sera juga ikut karna memang Sera anaknya suka jalan, gak betah di rumah.

"Yaudahlah disitu aja." Jawab Mily menarik tanganku.

"Ih ada es krim gak?" Tanyaku masih ingin makan es krimm.

"Adaaaa nanti kita tanya mbaknya hahahaha...." Jawab Sera.

Yaa Aku sedikit terhibur karna Mily dan Sera mengajakku jalan dan makan ke Mall, walaupun hanya sekedar melihat - lihat tapi setidaknya hati ini mulai lebih tenang dan tidak kesal lagi. 

"Gimana? Masih galau?" Tanya Mily sambil menatapku.

"Ih serem banget muka lo Mil." Jawabku meledek.

"Yehhh... Ditanya malah ngeledekkin gue. Galaunya masih ada gak? Atau udah hilang?" Tanya Mily lagi sambil tersenyum.

"Udahhh.. Aman... Bye Fandi..."

"Asiikk, cari pacar lagii!" Sahut Sera dengan nada bernyanyi lagi ST12.

"Dihh hahahaha... Yakali gue cari pacar lagi.. Nyari dimana? Di Mall?" Tanyaku meledek.

"Di kampus kita aja Ri." Sahuut Mily sambil tatapan meledek.

"Yeeeee.. yang kemarin aja dari kampus kita walaupun beda jurusan. Ini disuruh cari disitu lagi, cari penyakit namanya Milyyyyyy.." 

"Yaudah cari di sini niiihhh..." Ledek Sera sambil menunjuk hidungnya.

"Yeee apasih kalian hahahhaha..." 

Aku sangat berterima kasih dengan Sera dan Mily yang sudah menghiburku disaat aku sedang sedih dan kesal. Mereka benar - benar terbaik. 

***

Kali ini aku ingin bercerita tentang seorang laki - laki bernama Dhito, lelaki yang sejak lama sudah aku kenal tapi kami belum pernah bertemu sebelumnya. Dhito Pratama, dia adalah seorang cowok yang jago futsal, dia sahabat dari sahabatku yaitu Mytha. Sejak SMA kami sering berbalas pesan di Facebook maupun Twitter, karna ulang tahun kami yang hanya beda sehari. Dhito adalah kakak kelas Wina sepupuku saat SMA. Saat aku sedang patah hati, dia masuk di kehidupanku. Berusaha untuk dekat denganku. Bagaimana cerita Dhito dan Aku bisa pacaran? Bagaimana secepat itu Riri menjalin hubungan lagi dengan orang lain? Apakah hubungan Dhito dan Riri akan bertahan lama? Bagaimana kisah cinta mereka? Begini ceritanya:

Bab 2. Dhito Resmana

Sebelum aku masuk ke bagian cerita perjalanan percintaanku dengan Dhito, aku akan mendeskripsikan dia terlebih dahulu. Dia adalah laki - laki yang baik, anak pertama dari 6 bersaudara. Dhito sangat bertanggung jawab untuk keluarganya, bahkan dia rela tidak kuliah setelah lulus SMA hanya untuk bekerja mencari uang untuk keluarganya. Dhito asli lama tinggal di Jakarta, aku tidak begitu tau asli dia dari mana, tapi yang aku tau dia dari Jawa Barat sekeluarga. 

"Ri... Aku sayang banget sama kamu." Dhito sering mengatakan hal itu jika kami sedang BBM-an. 

"Makasih yaa Dhit. Kamu baik banget sama Aku...."

"Jangan makasih dong, namanya sayang kan emang dari hati. Kan kita pacaran."

Saat awal aku menjalani hubungan dengan Dhito, rasaku tidak ada rasa sayang ataupun cinta. Aku hanya kasihan dengan Dhito, perasaan dia tidak bisa ku balas dengan perasaanku juga. 

"Mau sampe kapan kamu ngerokok terus Dhit? Aku capek ngomong sama kamu." 

"Ri... Aku gak bisa langsung berhenti merokok, tapi aku kan berusaha buat mengurangi merokok."

"Aku udah bantu kamu ya Dhit. Mau sampe kapan kayak gini?"

"Ri.. Maafin aku.."

"Capek." 

Aku selalu berantem masalah rokok dengan Dhito, dia memang perokok berat sejak SMA dan aku tidak suka cowok perokok. Itu yang membuatku menjalani hubungan setengah hati dengan dia, jadi aku menerima cintanya karna dia baik. 

"Kamu baik banget masih cariin aku.. dan berusaha buat sayang sama aku." Aku selalu sedih jika Dhito mengatakan itu, rasanya aku sudah jahat sekali terhadapnya karna menutupi hubunganku dengan dia dari Mama dan Bapak. Ya Aku backstreet dari keluargaku, kecuali dari Wina sepupuku. Aku pasti bercerita dengan Wina tentang Dhito, apalagi Dhito juga senior Wina di SMA dulu. 

"Maaf Dhit, aku belum bisa bener - bener kasih perasaan aku seutuhnya sama kamu yaa.." 

Dan dia selalu memaklumi itu dan terus berusaha agar aku bisa benar - benar sayang dengannya. 

"Aku mau kerja dulu yaa..." Dhito selalu izin jika mau kerja.

"Iyaa semangat yaaa..." 

Saat dia mau jalan atau bermain dengan temannya dia juga pasti izin.

"Aku mau futsal dulu yaa... Kamu sekali - kali temenin aku dong." 

"Iyaa kalo aku lagi kosong nemenin kamu futsal yaa.." Aku selalu menghindar jika Dhito mengajakku untuk menemaninya futsal. 

Terkadang aku merasa jahat jika terus bersamanya, tapi aku juga mau membalas hatinya yang tulus kepadaku.

"Kamu gapapa ya kalo aku gini ke kamu Dhit?"

"Gini gimana? Aku fine fine aja kok Ri, yang penting aku bisa sama kamu aja aku udah seneng loh?"

Dhito selalu berfikir positif, aku selalu bersyukur mengenal dia. Kekurangan dia hanya merokok, itu yang membuatku tidak suka. 

"Mau sampe kapan sih kamu rokok terus?"

"Aku mau berhenti kok Ri, sabar yaa... kan gak gampang, bantuin aku ya..."

"Iyaa aku kan ingetin kamu terus tiap hari Dhit." 

"Makasih yaa sayang...."

Aku dan Dhito selalu diam - diam jika pergi berdua, aku pasti berbohong dengan mama dan bapak kalo aku mau pergi keluar sama dia. Karna aku juga tau, mama dan bapak tidak suka aku punya pacar perokok. Apalagi bapak, dia paling gak suka cowok ngerokok. Jangan harap msduk kriteria pacar idaman anaknya deh. 

"Aku mau serius sama kamu Ri." Dhito mengirimkan pesan singkat untukku melalui BBM.

"Kenapa kamu tiba - tiba ngomong gitu? Aku kan masih sekolah Dhit."

"Iya aku tau kamu masih sekolah, tapi aku mau serius sama kamu. Aku ngerasa kamu adalah perempuan yang tepat buat aku." 

"Tau darimana kamu kalo aku perempuan yang tepat buat aku?" 

"Yaa aku ngerasanya gitu aja Ri."

"Amiiiinnn.."

"Amiiin...Aku nanti mau ajak kamu main ke rumah yaa ketemu mama aku sama adek - adek aku."

"Kapan?"

"Kamu bisanya kapan?"

"Belum tau Dhit, aku masih belum ada hari kosong."

"Yaudah gapapa nunggu kamu gak sibuk aja yaa Ri."

"Iyaa..."

Dhito selalu berusaha membuatku kenal dengan keluarganya, sedangkan aku selalu menutupi dia dari keluargaku. Betapa jahatnya aku terhadapnya, seandainya perasaanku bisa diubah langsung menyayanginya hari itu juga. Mungkin kita akan menjadi pasangan yang sangat bahagia saat itu, belum lagi hari ulang tahun kami beda sehari saja. Harusnya kami bisa sama - sama cocok satu sama lain. Tapi ini tidak.... hanya Dhito yang mencintaiku.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!