NovelToon NovelToon

Satu Minggu Bersama: Katou Megumi

M-megumi Chan?

Di dalam ruangan.
Atau lebih tepatnya kamar.
Terlihat ada seorang pemuda, bernama Soni sedang terlentang di atas kasur sambil menatap kosong kearah langit-langit kamarnya, dengan laptop yang masih terbuka disisinya.
Matanya terlihat tidak ada kehidupan, ekspresinya terlihat sedikit sedih.
Soni
Soni
Haah...
Soni
Soni
Aku bersyukur ending dari anime Saekano berakhir dengan Megumi sebagai pemenang.
Soni
Soni
Tapi disisi lain, aku menyesal tidak pernah menemukan wanita seperti dia.
Soni
Soni
Megumi itu memiliki semua yang didambakan oleh para pria, apalagi seseorang sepertiku.
Soni
Soni
.....
Soni
Soni
Haaah... Andai saja jodoh masa depanku seperti Megumi. Maka, akan aku hidupi dia dengan segenap kekuatanku.
Soni mengeluh tanpa henti di kamarnya. Lalu mulai memejamkan matanya setelah menghela nafas panjang.
Dia mengeluh dikarenakan wanita yang sebelumnya menjalin hubungan dengannya, selalu wanita yang tidak benar.
Awalnya Soni tidak mengetahui fakta itu. Namun, setelah banyak sekali waktu yang sudah mereka lalui sebagai sepasang kekasih, membuat Soni tersadar akan sesuatu.
Semua wanita yang alih-alih mencintainya, ternyata hanya mencintai hartanya dan menggunakannya sebagai ATM berjalan.
***
???
???
Selamat datang, orang beruntung ke 1.906.786.489.991.
Soni
Soni
Hmm?
Soni
Soni
Suara siapa itu?
???
???
Tidak perlu tahu!
Soni
Soni
Ada perlu apa anda di dalam pikiran saya?
Soni
Soni
Apa anda ini adalah saya?
???
???
Hahaha, kamu cukup gila jika seperti itu.
Soni
Soni
...
???
???
Tidak, saya ini orang yang akan memberikanmu satu permintaan.
Soni
Soni
Satu permintaan?
???
???
Ya, anda bebas meminta apapun yang anda inginkan. Anda juga bisa meminta yang tidak nyata, menjadi nyata.
Soni
Soni
Hmmm...
Soni
Soni
Saya meminta Karakter fiksi bernama: Katou Megumi menjadi nyata.
???
???
Hooo~
???
???
Anda orangnya cepat tanggap juga.
???
???
Saya akan mengabulkan permintaan anda dengan segera...
Soni
Soni
Tunggu!
???
???
Apa ada keperluan, lagi?
Soni
Soni
Ya, saya mohon kepada anda untuk memberi durasi terhadap permintaanku!
???
???
Maksud anda?
Soni
Soni
Saya memang ingin membuat Katou Megumi menjadi nyata. Tapi, mohonlah untuk membuatnya kembali lagi ke dunianya dalam waktu satu Minggu, apa bisa?
???
???
Hmmmm....
???
???
Permintaan anda ini cukup menarik, dan tidak egois.
???
???
Baiklah, karena kemurahan hati yang anda miliki.
???
???
Maka saya akan mengabulkan permintaan anda.
Soni
Soni
Terimakasih Tuan!
???
???
Ya.
???
???
Selamat menikmati semuanya, kawan...
Soni
Soni
Ya..
***
Setelah kejadian itu.
Soni akhirnya tertidur pulas di atas kasurnya hingga langit pun berganti.
Diluar jendelanya terlihat ada cahaya terang menerangi kamarnya, hingga membuat dirinya terganggu.
Soni
Soni
Mmmh-mmm...
Soni
Soni
Apa sudah siang?
Soni menggosok-gosok matanya secara tidak sadar.
Setelah itu, dia mengangkat tubuhnya ke posisi duduk, lalu menghabiskan waktunya sejenak untuk melamun.
Tetapi lamunan itu terhenti ketika Soni menyadari ada sesuatu yang aneh.
Soni
Soni
Kenapa ada selimut di kakiku?
Ya, Soni yang sebelumnya tidur tanpa sempat menarik selimut. Sekarang sedang memakainya tanpa diketahui pasti penyebabnya.
Tapi di dalam pikirannya terbesit sesuatu.
Soni
Soni
Apa aku menariknya saat dalam keadaan tidak sadar?
Soni
Soni
Mungkin saja seperti itu...
Kemudian Soni pun membuka selimutnya, lalu turun dari kasurnya dan berjalan keluar kamar.
Pada saat berada di dapur dan hendak membuka pintu kamar mandi.
Soni
Soni
Eh?
Soni baru tersadar ada seseorang yang sedang menggunakan dapur miliknya.
Dan pada saat melihatnya lebih jelas. Terlihat disana ada sosok wanita memakai gaun putih bercorak bunga mawar berwarna merah muda, sedang memotong satu persatu sayuran dengan lihainya.
Soni
Soni
M-megumi Chan?
Megumi
Megumi
Hmmm?
Megumi menengok ke sumber suara, lalu tersenyum lembut.
Megumi
Megumi
Selamat pagi, Soni Kun!
Pada saat itu juga, waktu terasa berhenti oleh keadaan mendadak dan mengejutkan ini.
Soni yang masih dalam keadaan bingung hanya bisa tersenyum canggung sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Begitu, ya...

Episode sebelumnya, Soni yang hendak memasuki kamar mandi tiba-tiba terhenti, dan terkejut dengan keberadaan yang mustahil untuk ada.
Dia melihat sesosok wanita yang merupakan Katou Megumi dari anime Saekano Heroin, sedang memasak sarapan di dapurnya.
***
Megumi
Megumi
Selamat pagi, Soni Kun!
Megumi tersenyum lembut kearah Soni yang masih mematung di dekat pintu kamar mandi.
Soni
Soni
Me... me... Megumi?!
Soni tergagap sampai-sampai tidak bisa menyelesaikan kalimatnya dengan benar.
Keterkejutan membuat otaknya berhenti bekerja, dan membuat lidahnya seperti dipelintir oleh sesuatu.
Megumi
Megumi
Iya?
Megumi menghentikan gerakan tangannya. Lalu melangkah menghampiri Soni yang berlagak aneh.
Tentu saja dengan tindakan itu, membuat Soni merasakan kegugupan yang selalu membesar setiap langkahnya.
Soni
Soni
Ja... ja... Jangan mendekat!
Megumi
Megumi
Eh?
Soni berteriak sambil mengangkat tangannya seakan menahannya untuk tetap maju.
Kelakuan Soni membuat Megumi merasa kebingungan dan sedih. Dia langsung murung ditempat yang membuat Soni menjadi lebih gugup dengan keadaan.
Soni
Soni
To... Tolong jangan murung seperti itu!
Soni
Soni
Sa... sa... Aku hanya butuh waktu untuk mencerna semuanya!
Megumi merasa senang dengan pernyataan Soni.
Saat itu Soni merasa sangat banyak sekali informasi kedalam otaknya, dan bahkan rencana untuk berkencan dengan Megumi kedepannya sudah ia pikirkan dari waktu yang sama.
Setelah Soni selesai menenangkan diri. Dia kemudian mencuci wajahnya serta menggosok gigi, dan kembali ke dapur untuk melihat Megumi.
Namun, pada saat dia keluar dari kamar mandi. Megumi sudah selesai menata sarapan di atas meja makan berbentuk persegi panjang, dengan 4 kursi menempel di kedua sisi.
Soni duduk di salah satu kursi makan, atau lebih tepatnya di seberang tempat duduk Megumi. Lalu menopang kedua tangannya diatas meja dan menempelkan tangannya ke mulutnya.
Dia menatap serius kearah Megumi, hingga membuatnya merasa tidak nyaman dengan tatapan itu.
Megumi
Megumi
A-apa ada yang aneh di wajahku?
Soni
Soni
Tidak.
Megumi
Megumi
L-lalu?
Soni
Soni
Hanya saja, kamu memang benar-benar mirip dengan Megumi Chan. Tapi dalam bentuk realistis!
Megumi
Megumi
Aku memang Megumi!
Soni
Soni
Hahaha...
Soni tertawa bahagia, tetapi tiba-tiba terbersit sebuah pertanyaan di dalam kepalanya.
Soni
Soni
Ngomong-ngomong Megumi Chan?
Megumi
Megumi
Iya, ada apa Soni Kun?
Megumi
Megumi
Apa ada yang menganggu pikiranmu?
Soni
Soni
Iya, sangat banyak...
Megumi
Megumi
Apa itu?
Soni
Soni
Aku ingin menanyakan sesuatu.
Megumi
Megumi
Hmm?
Soni
Soni
Kenapa kamu bisa mengetahui namaku?
Megumi
Megumi
Eh?
Pertanyaan yang dilontarkan oleh mulut Soni membuat dirinya merasakan kebingungan.
Megumi berpikir, Apa yang sudah terjadi kepada Soni sehingga bisa melupakanku?
Meskipun rasanya sedih sekali, tetapi Megumi memutuskan untuk menjelaskan semuanya.
Megumi
Megumi
Aku mengetahui namamu, karena kamu adalah kekasihku.
Soni
Soni
A-apa! Ke... ke... KEKASIH!?
Megumi
Megumi
Iya.
Megumi
Megumi
Kenapa harus terkejut seperti itu? Kamu membuat pagi ini menjadi bising.
Soni
Soni
Ah maaf, aku merasa terkejut saja.
Soni kembali duduk karena sebelumnya dia secara spontan berdiri karena merasa terkejut.
Dia kembali mengembalikan posisinya, lalu berpikir serius lagi.
Soni
Soni
(Tunggu... Kekasih? Kenapa?)
Soni
Soni
(Apa yang terjadi kepada duniaku? Apa ini semua disebabkan karena permintaan semalam..?)
Soni
Soni
(Ku kira suara misterius itu hanya berbohong. Jadi, aku secara langsung memakai permintaan itu tanpa pikir panjang. Tapi, tidak disangka semua ini ternyata nyata!)
Megumi
Megumi
Soni Kun?
Soni
Soni
E-eh? Iya, ada apa?
Megumi
Megumi
Kenapa kamu melamun seperti itu? Cepatlah makan sarapannya, nanti keburu dingin.
Soni
Soni
Maaf, aku akan memakannya. Kamu juga, cepatlah makan sarapannya!
Megumi
Megumi
Aku akan mengikuti mu.
Soni
Soni
Baiklah.
Soni
Soni
Selamat makan.
Megumi
Megumi
Selamat makan.
***
Setelah keduanya selesai sarapan.
Megumi yang sedang mencuci piring bekas membuat Soni merasa tidak enak, lalu memutuskan untuk membantunya meskipun itu hanya bantuan kecil.
Soni
Soni
Mau ku bantu?
Megumi
Megumi
Tolong pindahkan saja semua piring yang sudah bersih ke dalam rak.
Megumi
Megumi
Ingat! Harus ditata dengan rapih!
Soni
Soni
Baik, baik.
Setelah itu Soni mengambil satu persatu piring, dan mengelap permukaan serta punggung dari piring itu dengan kain bersih.
Saat sedang melakukan itu, Soni membuka mulutnya dan bertanya.
Soni
Soni
Apa kamu mengenali Aki Tomoya?
Megumi
Megumi
Hmmm? Siapa itu?
Soni
Soni
Kamu tidak mengetahuinya?
Megumi
Megumi
Iya.
Soni
Soni
Begitu, ya...
Pada saat itu juga Soni bisa menyimpulkan jika dirinya sudah berpindah ke dunia baru berserta dengan Megumi.
Hatinya merasa bahagia karena permohonannya dikabulkan.
Tapi..
Soni
Soni
(Aku menyesal meminta durasi waktu...)
Megumi
Megumi
Hmm?
Megumi
Megumi
Kenapa tanganmu berhenti? Apa kamu baik-baik saja?
Soni
Soni
Ahahaha...
Soni
Soni
Maaf, maaf, tadi aku sedikit masuk kedalam lamunan.
Megumi
Megumi
Yasudah, lanjutkan kembali pekerjaan mu.
Soni
Soni
Iya, iya, cantik.
Kata terakhir dari kalimat yang diucapkan Soni membuat pipi Megumi memerah dikarenakan senang sekaligus malu dengan kata-katanya itu.
Tapi sayangnya Soni tidak menyadari perubahan ekspresi Megumi, dan tetap fokus melanjutkan pekerjaannya.

Apa, tidur bersama?!

Episode sebelumnya Soni dikejutkan dengan fakta bila dirinya dan Megumi sudah berpindah dunia.
***
Sekarang Soni sedang meneguk teh hijau yang dibuat oleh Megumi untuknya dengan bahagianya.
Waktu sudah menunjukkan jam 9 malam, yang menandakan waktu tidur akan datang sebentar lagi.
Soni
Soni
Puaaaah...
Soni
Soni
Meminum teh setelah makan malam memang sebuah kenikmatan!
Megumi
Megumi
Hmmm? Apa benar begitu?
Soni
Soni
Tentu saja! Apalagi ini adalah teh buatan Megumi Chan.
Megumi
Megumi
Terimakasih.
Megumi berterimakasih dengan suara datar, tetapi tidak dengan jantungnya yang sedang dalam keadaan tidak karuan.
Soni
Soni
Sekarang sudah malam, sebentar lagi aku akan tidur. Rasanya sangat mengantuk sekali...
Ucap Soni sambil menguap lebar-lebar, lalu beranjak dari kursi dan berjalan kearah kamar mandi.
Megumi hanya mengangguk untuk membalas perkataan Soni, lalu membersihkan meja makan untuk segera pergi istirahat dikamar.
Sama halnya dengan Soni, Megumi juga merasakan rasa kantuk yang besar menyerang dirinya.
Matanya saja sudah berat untuk tetap terbuka, energinya seperti sudah terkuras padahal seharian ini ia habiskan di dalam ruangan.
***
Soni
Soni
(Seperti biasa, dia berkerja dengan sangat cepat.)
Pikir Soni ketika baru saja keluar dari kamar mandi, dan melihat meja makan yang sebelumnya terlihat masih sedikit berantakan sekarang sudah bersih kinclong seperti sedia kala.
Soni
Soni
Tapi...
Soni
Soni
Dimana Megumi?
Anehnya, setelah Soni selesai mencuci muka serta kaki dan tangannya. Megumi yang sebelumnya masih di ruang makan, sekarang telah menghilang entah kemana.
Soni
Soni
(Aaah... Mungkin dia sudah tertidur dikamar nya. Kasihan, dia sudah terlalu banyak bekerja meskipun berada di dalam rumah.)
Ucap Soni sambil mengeringkan rambutnya menggunakan kain handuk.
Dia berjalan kearah kamarnya untuk mengganti pakaian, lalu tidur dan menikmati indahnya mimpi.
Namun, pada saat dia membuka pintu kamarnya. Terlihat di atas ranjang ada Megumi sedang duduk diatasnya, sambil menyisir rambut hitamnya dengan perlahan.
Soni
Soni
Eh?
Soni
Soni
Megumi, sedang apa kamu disini?
Soni bertanya dengan terheran kearah Megumi yang masih dengan santainya masih menyisir di tengahnya kegelapan.
Megumi
Megumi
Tentu saja untuk tidur bersamamu.
Ucap Megumi, lalu menghentikan gerakan tangannya dan menepuk-nepuk ranjang empuk disisinya.
Soni
Soni
E-eh!?
Soni
Soni
Apa, tidur bersama?!
Soni
Soni
Kamu bercanda?
Megumi
Megumi
Tentu saja tidak.
Megumi
Megumi
Aku benar-benar serius.
Soni
Soni
B-baiklah jika itu keinginanmu...
Meskipun merasakan kegugupan yang hebat, tetapi asal dari datangnya kegugupan itu juga karena rasa senangnya yang terlalu menumpuk di dalam diri.
Bagaimana tidak? Dalam satu waktu kita tiba-tiba di ajak tidur bersama dengan wanita yang sangat kita cintai. Dan pada saat itu juga penampilannya terlihat sangat menggoda untuk sebuah tidur biasa.
Sebelumnya juga Soni terpaku oleh pemandangan indah bak seperti bidadari, yang dihasilkan oleh pacarnya yaitu Megumi.
Dia menyisir ditengah kegelapan dengan bermodalkan cahaya bulan yang bersinar di jendela belakang. Membuat semuanya seakan lebih indah untuk dipandang oleh mata rendahan.
Sesampainya Soni di dekat Megumi, dia tiba-tiba mendapatkan sebuah sentuhan lembut yang dihasilkan oleh rambut kekasihnya yang menyenderkan kepalanya ke pundaknya yang menganggur.
Soni
Soni
A-apa yang kamu lakukan??
Soni
Soni
Kita masih berstatus sebagai sepasang kekasih, bukan sepasang suami-isteri.
Soni
Soni
Jadi tolong, menyingkirkan sebentar... Jantungku sedang tidak karuan!
Megumi
Megumi
Iya, iya.
Megumi menjauhkan kepalanya dari pundak Soni.
Soni
Soni
Daripada itu, lebih baik kita segera tidur...
Soni
Soni
Da.. dan jangan lupa untuk cuci kaki sebelum tidur!
Megumi
Megumi
Tapi aku sudah melakukannya, kok.
Soni
Soni
Ah, terserahlah!
Soni
Soni
Mari kita segera tidur...
Megumi
Megumi
Baik, baik.
Megumi
Megumi
Selamat malam.
Megumi langsung membaringkan tubuhnya, dan memeluk Soni yang terbaring di sisinya.
Sontak perlakuan Megumi membuat Soni terkejut lagi, dan jantungnya menjadi berdegup lebih kencang dari sebelumnya.
Karena sekarang, dia bisa merasakan tarikan dan hembusan nafas lembut yang dilakukan oleh kekasihnya dibelakangnya.
Malam itu juga, entah sebuah keberuntungan atau kesialan. Soni bisa tertidur pulas tanpa mempedulikan semuanya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!