Mentari pagi bersinar terang memberikan warna indah di langit seindah senyum gadis yang tengah menyiram bunga di taman kecil di samping rumahnya. Dia adalah Ruby Anindia anak dari pasangan ayah Jakaria dan bunda Arumi Az-Zahra.
Ruby gadis periang di keluarganya tapi dia susah untuk dekat dengan orang lain jika di luar rumah namun meski begitu tutur katanya selalu sopan dah lemah lembut.
Ruby tergolong gadis yang cantik cenderung manis dengan kulit sawo matang rambut ikal sepunggung bibir yang tipis namun pink
kemerahan.
Hari ini Ruby merayakan kelulusan nya dari sekolah menengah atas bersama teman sekelas mereka mengendarai motor masing masing berkeliling daerah kompleks sekolah mereka.
karena terlalu asyik mengendarai motor di tambah mendapatkan nilai yang sangat memuaskan dalam pendidikan membuat Ruby mengendarai motor nya terlalu ketengah.
Ckiiiitttt bruuukkk suara motor Ruby yang menabrak trotoar jalan karena berusaha menghindari motor yang hampir dia senggol. Ruby yang tidak siap pun ikut terjatuh dan sialnya kaki kiri Ruby tertimpa motornya sendiri.
" auchhhh sakit... ishhh kenapa oleng sih..." saat Ruby merasakan kakinya yang sepertinya keseleo.
" lohhh aku di tinggal ishhh tega bener mereka ngga tau ya kalo aku jatuh " sambil mengerucutkan bibir mungil tipisnya. saat Ruby asik mengomel yang di tujukan untuk teman seangkatan tanpa sadar ada seorang pria berdiri di hadapan Ruby.
" kamu ngga papa " sambil mengulurkan tangannya di depan Rubi pria tersebut sebenarnya adalah orang yang hampir di tabrak Ruby tapi berakhir Ruby yang oleng dan menabrak trotoar.
" ngga papa om ehhh mas " Ruby terpana melihat wajah lelaki yang mengulurkan tangannya.dan tanpa sadar Ruby meraih tangan pria di depannya agar iya bisa berdiri tegak.
" auhhh isss " keluh Ruby pun terdengar oleh pria itu, dan pria itu pun menuntun Ruby agar duduk di jok motornya yang terparkir di sisi jalan dekat motor Ruby yang hampir roboh karena tersandar di trotoar.
" duduk dulu di sini " setelah memapah Ruby agar duduk di atas motornya pria tersebut mengambil minum yang selalu tersedia di saku motor.dan menyodorkannya pada Ruby.
" minum lah tenang itu minuman baru aku beli tadi di Indoapril " saat pria itu mengerti arti tatapan yang di berikan ruby padanya dan pada minumannya.
" kenalkan namaku Kiki baihaqi panggil aja Kiki " ucapnya setelah memperkenalkan diri.
" Ruby Anindia " jawab Ruby sembari mengurut kakinya yang masih sakit, sesekali iya juga melirik lelaki yang memperkenalkan diri sebagai Kiki.
Dia lelaki yang manis dengan kumis tipis di wajahnya kulit hitam manis eksotik dan jangan lupakan tubuh kekar yang di balut jaket kulit hitam menambah gagah tubuhnya.
" bisa bawa motor lagi ?" tanya Kiki pada Ruby. meski tidak yakin karena dari tadi Ruby meringis menahan sakit di kakinya.
" sini kakinya " sambil mencoba meraih kaki Ruby setelah sebelum berjongkok di depan Ruby. iya ingin mencoba membantu mengurut pergelangan kaki yang seperti nya keseleo.
" ehhh jangan malu jangan seperti itu " ucap Ruby mencoba turun dan mengajak Kiki untuk berdiri, tapi belum juga tubuhnya menginjak jalan dengan sempurna kakinya yang semakin sakit malah membuatnya oleng untungnya dengan sigap Kiki meraih tubuh Ruby dalam pelukannya.
" maaf " sambil menunduk malu dengan pipi yang tiba tiba merona merah.
" sebentar aku tinggal dulu ada seseorang yang ingin aku hubungi ? setelah mengucapkan tersebut iya langsung menghubungi seseorang lewat sambungan telepon dan mengakhirinya setelah menyampaikan sesuatu.
✍️✍️✍️✍️ hayyyy ketemu lagi sama R-kha semoga kalian suka sama cerita receh ini.
jangan lupa like dan tinggalkan jejak ya
Jodoh kematian kebahagiaan dan kecelakaan adalah suatu takdir yang telah tuhan garis kan untuk kita, sama seperti pertemuan Ruby dan Kiki mereka di pertemuan oleh takdir meskipun kedepannya kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi.
Setelah menunggu lebih dari dua puluh menit orang yang Kiki hubungi pun sampai di lokasi dimana Kiki dan Ruby menunggu.
" Hay bro maaf lama jalanan macet " ucap teman Kiki menjelaskan. ya tadi Kiki menelpon temannya untuk datang menaiki ojeg online karena dia akan menyuruh temannya membawa motornya ke tempat biasa mereka ngumpul.
" santai masih sore ini tenang aja, oh ya kenalkan ini Ruby, Ruby ini Cakra teman ku "
ucap Kiki memperkenalkan temannya.
" Cakra Lo bawa motor gue ke tempat nongkrong kita duluan gue anterin Ruby dulu balik k rumahnya kakinya keseleo ngga bisa bawa motor ntar gue nyusul kesana "
" trus Lo ke tempat nongkrong nya gimana ? " apa mau gue ikutin lu dari belakang biar Lo langsung jalan lagi bareng gue ?"
" ngga usah gampang gue udah sana Lo cabut anak anak dah pada nunggu kasian kelamaan ntar,bilangin sama yang Lain gue telat dateng gitu"
Tanpa menunggu lama Cakra melakukan motor Kiki membelah jalanan menuju tempat nongkrong biasanya. Kiki pun mengajak Ruby untuk pulang karena senja yang mulai menyapa.
" Ayo aku antar lagian kamu juga ngga bakal bisa bawa motor sendiri, tenang gue orang baik kok ganteng lagi " ucap Kiki meyakinkan Ruby bahwa niatnya memang baik hanya ingin mengantarkan nya agar selamat sampai rumahnya.
Akhirnya Ruby pun menuruti ucapan Kiki yang mau mengantarkan nya pulang terlebih kakinya yang semakin sakit.namun baru juga Ruby melangkah tanpa sadar iya merintih dan tangannya reflek memegang tangan Kiki agar tubuhnya tidak jatuh.
" duduk dulu " Kiki menuntun Ruby agar duduk di pinggir trotoar, Kiki pun jongkok di depan Ruby dan mencoba meraih pergelangan kaki Ruby menariknya pelan.melalui sorot mata Kiki menyuruh Ruby untuk tidak membantahnya.
Ruby seolah terhipnotis dengan tatapan Kiki iya membiarkan Kiki meluruskan kakinya dan memijit pelan pergelangan kaki yang mulai membiru.
" auhhh sakit pelan pelan " keluh Ruby terdengar seperti rintihan manja di telinga Kiki. Kiki yang tau sedikit sedikit tentang cara memijat pergelangan yang keseleo pun memelankan usapan dan tekanan yang di berikan di pergelangan kaki Ruby.
setelah dirasa cukup Kiki berdiri dan mengulurkan tangan nya dan lagi lagi Ruby hanya mampu mengikuti apa yang Kiki perintahkan.
" Coba jalan tapi pelan pelan " ucap kiki sembari masih menggenggam tangan Ruby. setelah sampai di motor Ruby Kiki pun menaiki motor tersebut baru dia menyuruh Ruby naik di belakangnya.
" naik ! awas pelan pelan duduk gaya cewek aja biar kaki kirimu tidak jadi tumpuan saat kamu naik motor !!" Ruby hanya menuruti ucapan Kiki karena apa yang di ucapkan Kiki memang ada benarnya juga.
Kiki pun mulai melajukan motornya setelah Ruby memberitahukan alamat rumahnya.tak butuh waktu lama Kiki sudah sampai di depan gerbang rumah Ruby. iya pun turun membuka pagar rumah lalu mengendarai motor Ruby memasuki halaman rumah Ruby.
" pelan pelan.." ucap Kiki sambil tangan kanan memegang tanga Ruby membantunya agar tubuh Ruby seimbang.
" ya Allah Ruby kamu kenapa sayang " bunda Arum yang mendengar suara motor anak gadisnya pun segera berjalan ke depan dan sungguh kaget saat melihat Ruby yang di papah seorang laki laki.
" tadi Ruby jatuh Bu di Jalan, kaki nya mungkin keseleo "
" Kiki kamu ngapain disini "
✍️✍️✍️nah loh siapa tuh yang manggil Kiki secara kan itu di rumah nya Ruby.
makasih yang sudah meluangkan waktu buat baca cerita receh ku semoga kalian sehat dan bahagia selalu
jangan lupa like dan tinggalkan jejak ya biar R-kha lebih semangat lagi UP nya.
" eh ada Tante, Kiki abis nganterin Ruby Tante sendiri ngapain di sini " ya yang memanggil Kiki adalah tante Yuni adik ibunya Kiki kebetulan rumah Tante Yuni hanya beberapa blok dari rumah Ruby dan Tante Yuni adalah teman kerjanya bunda Ruby.
" ka Arum kenalkan ini ponakan ku anaknya kak Cantika namanya Kiki baihaqi " ucapan Tante Yuni seolah sedang mempromosikan ponakannya pada bunda Ruby.
" oh namanya Kiki ayo ki masuk dulu " sembari mengambil alih memapah Ruby untuk masuk ke rumahnya karena terdengar suara adzan magrib dari musholla dekat rumah.
Kiki dan Tante Yuni pun mengekor di belakang bunda Arum yang sedang memapah Ruby.
" maaf Tante sebaiknya Ruby nya suruh Istirahat di dalam saja biar kakinya bisa di luruskan tadi Alhamdulillah sudah sempat Kiki urut agar tidak terlalu bengkak tapi sebelum tidur sebaiknya minum parasetamol dulu buat ngurangin rasa sakitnya.
Ruby yang mendengar pun seketika membuat hatinya menghangat merasa di lindungi dan di perhatikan. Meskipun Ruby sudah lulus SMA Ruby tidak pernah dekat dengan laki laki manapun selain ayahnya. sehingga saat ada laki laki lain yang begitu perhatian membuat berbunga bunga.
" Tante Kiki solat magrib dulu ya "
" Bun mas Kiki solat di mushola rumah kita aja sekalian kita jamaah " usulan Ruby pun disambut baik semuanya.
Semuanya pun bersiap menunaikan ibadah sholat magrib yang akan di imami oleh Kiki dan karena kaki Ruby yang sedang cedera terpaksa Ruby salat sambil duduk.
Kiki yang mulai menjalankan ibadahnya mengimami perempuan yang ada di rumah ini karena kebetulan pa Jakaria yang belum pulang bekerja. suara merdu Kiki saat menjadi imam sholat sungguh menggetarkan hati Ruby,
Tanpa Kiki sadari semenjak Kiki mengimami shalat nya ruby, iya juga seolah mengimani hati Ruby agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik karena yang Ruby yakini perempuan baik akan bersanding dengan lelaki yang baik juga.
Setelah selesai mengerjakan ibadahnya dan mereka pun sempat makan malam bersama, Kiki dan Tante Yuni pamit pulang karena waktu yang hampir menuju pukul delapan malam.
" Tante makasih buat makan malamnya masakan Tante enak semua.Kiki pamit Tante kapan kapan boleh kan Kiki mampir lagi ke sini !! mau numpang makan " ucap Kiki dan otomatis mendapat pukulan dari Tante Yuni.
" Ki kamu tuh malu malu in aja cukup Tante doang yang sering makan di sini " ucapnya sembari menutup mulutnya dan di akhiri tawa dari semuanya.
" salam buat Ruby ya Tante semoga kakinya cepet sembuh lagi dan bilangin sama Ruby kalo naik motor nya jangan sambil ngelamun assalamualaikum " Kiki pamit sekalian mencium tangan Tante arum, tak lama Tante Yuni pun pamit.
" ka Arum Yuni pamit ya makasih makan malamnya maaf ya aku dan Kiki jadi ngerepotin di sini " ucap Yuni basa basi.
" iya ga papa santai aja Yun "
" assalamualaikum " semua yang ada di teras rumah pun langsung menoleh ke arah suara .
" waalaikum sallam " jawab serempak dari ketiganya, bunda Arum mencium takzim tangan pak Jakaria di susul dengan Kiki yang ikut mencium tangan pa Jakaria. Tante Yuni yang hanya memberi senyum nya.
" eh ada tamu kenapa ngga di ajak masuk Bun"
" om, kenalkan om saya Kiki ponakan Tante Yuni, maaf om kebetulan saya sama Tante Yuni dah mau pulang om malahan dah ikuti makan hehehe " Kiki yang mudah akrab dengan orang lain seolah dapat mencairkan suasana menjadi lebih hangat.
" oh Bun ruby kemana ? kok ngga keliatan bukan Kiki ni mau ketemu ruby " pa Jakaria mencoba menggoda Kiki karena rumah ini belum pernah kedatangan laki laki asing apalagi sampai makan malam segala.
" Ruby di kamarnya yah kakinya keseleo tadi jatuh dari motor "
✍️✍️✍️✍️ nah nah ayo Ki semangat Lo udah dapet lampu ijo dari ayahnya Ruby, tapi apakah Kiki emang suka sama Ruby atau hanya sebatas tanggung jawabnya saja karena secara tidak langsung Ruby jatuh karena menghindari tabrakan dengannya 🤔🤔🤔
pantengin terus ya kisah Ruby dan Kiki
jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat buat up
dukung terus ya....
love you moreeeee😍😍😍😍
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!