Acara hari ini sangat meriah acara di adakan di sebuah hotel yang cukup terkenal,acara ini memang acara ikatan alumni yang tinggal diwilayah Kota ini, ternyata banyak juga alumni yang menetap di sini.
Saat mc menyebutkan satu nama alumni sebagai pengurus seksi olahraga dan yang di panggil pun menuju podium.
" Kando Dimas kami persilahkan maju".ujar mc melalui microphone.
Yang dipanggil pun menuju panggung seorang lelaki umur 40 an menuju panggung,
terlihat gagah dengan jambang dan kumis
yang menyatu di tambah badan yang tegap.
yang bersangkutan memberikan sepatah dua patah kata sambutan ,atas terpilihnya dia
sebagai salah satu pengurus.
Tiba tiba Hati ku berdesir hebat saat melihat nya.
"Hai, sampai segitunya terpesona yo?" ujar rina sambil menepuk bahuku
" apo dio". sungutku cemberut berusaha menutupi perasaan ku.
Tapi karena di dorong rasa penasaran ku aku bertanya pada rina tentang kando dimas,
" Dia angkatan berapa"?tanyaku pada rina saat kami tengah menikmati hidangan yang tersedia
" lupo, tapi dia dari politechnik dia ngelanjutkan S1 nya di sini" jawab Rina
"Ooouhh"jawabku singkat
"Ngapo? Agek kau naksir dio tapi gak apa apa toch dia duda"ujar Rina.
Rina adalah adik tingkat ku dan menjadi salah satu pengurus di ikatan alumni universitas kami,dia wanita yang cerdas dan soleha perawakannya tinggi langsing.
Ternyata usianya dimas hanya terpaut 2 tahun dengan ku, Ya usia ku memang sudah matang
tapi belum ada tambatan hati karena aku sibuk berkarir ,sebagai anak pertama dari 5 bersaudara aku menjadi tulang punggung bagi keluarga ku.
Saat itu karena papa sudah mulai sakit sakitan sedangkan adik adik ku, masih butuh biaya untuk melanjutkan pendidikan tapi kini papa sudah berpulang ke hadirat allah swt.
Tinggal Si Bungsu yang masih duduk di bangku universitas si bungsu bercita cita menjadi Guru. Sepulangnya dari acara dan kembali kekamar kost ku.
Kubuka aplikasi berlambang abjad itu ku cari nama akun nya, ku lihat semua postingannya foto2 nya tampak keren ternyata dia mempunyai sepasang Putra dan Putri.
Ku kirimkan pertemanan ke akunnya karena hampir semua alumni yang tinggal di Kota ini berteman dengannya termasuk Rina.
Kesokan harinya ku buka kembali aplikasi berlambang abjad, itu tak sabar rasanya ingin tahu apakah Si doi menerima permintaan pertemanan ku.
Rupanya permintaan pertemanan ku belum di
accept mungkin dia sibuk sehingga belum
sempat membuka aplikasi.
Ya sudahlah akupun kembali pada kesibukan ku sebagai agen sebuah asuransi ternama,hingga aku sedikit melupakan tentang permintaan pertemanan ku di aplikasi berlambang abjad itu.
Keesokan harinya saat sedang menyeterika baju yang sudah bertumpuk karena kebetulan
ini Hari libur kudengar notifikasi dari handphone ku.
Triiing!
Kuraih ponsel ku dari pop up yang muncul di layar hp Ada tanda notifikasi dari aplikasi berlambang abjad itu saat ku buka ternyata pertemanan ku di accept dia juga mengirim pesan melalui inbox. Kubuka inbox nya
" assalamualaikum dindo" sapanya di inbox.
"Waalaikum Salam "jawabkusingkat
"Dindo alumni d**** jugo yo". tanyanya seraya
menyebutkan nama universitas kami.
"Iyo kando" ,jawabku ternyata orang nya ramah kami ngobrol ngalor ngidul di inbox sampai lupa dengan setrikaan ku akhirnya ku akhiri chat ku dan ku berikan alasan bahwa aku sedang menyetrika baju .
kami pun berpamitan dan berjanji untuk ngobrol kembali melalu inbox di lain kesempatan.hati ku sedikit berbunga bunga siapa tahu jodoh pikir ku iseng toch usia ku sudah matang
kelewat matang malah,dia pun seorang duda. Flashback beberapa tahun yang Silam
adik nomor 2 ku meminta izin untuk menikah dengan pujaan hati nya itu berarti dia melangkahiku dan juga melangkahi kakak nomor 2 nya.
Mama dan keluarga juga kerabat lainnya sempat menentang
keinginan adik nomor 2 ku ini, bagaimana pun tidak boleh melangkahi kakaknya menikah, Ini malah melangkahi dua sekaligus apalagi kakak kakaknya yang semua perempuan.
" kamu serius dengan keputusan mu ini Nina?"Tanya mama
"Ya mama aku mencintai Mas ari dan begitupun Mas ari mencintaiku ma".jawab adikku sambil terisak
" tapi kan kamu tahu ada dua kakak perempuan mu yang belum menikah,apakah kamu tega melangkahi mereka nak?".
Suara mama terdengar parau aku tahu ada kesedihan yang mama tahan.
"Nina tahu ma ini seharusnya tidak terjadi ,tapi mau bagaimana lagi Nina telanjur mencintai mas ari dan Nina tidak mau jatuh kedalam dosa,jika berlama lama pacaran" jawab Nina masih dengan tangisnya yang di tahan.
" kalau begitu minta restulah pada ke dua kakak mu". ujar mama tak kuasa menahan tangisnya lagi
Aku lihat mama bercucuran air Mata dan sesenggukan, aku takut mama jatuh pingsan karena menahan kesedihan.
hatiku pun bagai di sayat sembilu bukan karena sedih di langkahi adikku,tapi karena melihat mama menangis aku tahu apa yang mama rasakan.
aku merasa bersalah dengan semua ini.tapi lagi lagi memang Allah mentakdirkan aku belum bertemu jodoh ku mau apa lagi.
Nina menangis memeluk aku Dan Lita , tangis kami pecah mewarnai ruang keluarga saat itu Nina meminta restu sekaligus minta maaf pada aku dan Lita karena melangkahi kami.
"ayuk Desi, Ayuk Lita, Nina minta maaf ..Nina tahu seharusnya ini tidak boleh tapi sekali lagi Nina minta maaf tolong restui Nina untuk menikah dengan mas ari"pinta Nina masih dengan isak tangisnya.
kini bersimpuh di kaki ku dan kaki Lita,
" Bangun dek kami merestui Dan kamu tidak perlu minta maaf ayuk Lita dan ayuk Desi senang kamu lebih dulu mendapatkan jodoh semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warrohmah"ujar kami berbarengan seraya memeluk Nina."
Bruuuk!!
Mama jatuh pingsan akhirnya apa yang ku takutkan terjadi,setelah melalui perdebatan yang panjang dari berbagai pihak
dengan berbagai
pertimbangan akhirnya mama memberikan restu. Nina melangsungkankan pernikahan dengan meriah.
kini telah di karunia sepasang putra dan putri yang lucu,selang beberapa tahun kemudian adik
ku nomor 1 juga mengutarakan niatnya untuk menikah mau tidak mau mama memberikan restu kulihat raut kesedihan di wajah mama,karena sebagai anak tertua aku kembali di langkahi adik ku .
tapi apa mau di kata takdir Allah berkata begitu,bukan Kah tidak ada satupun yang dapat menentang takdir Allah.
akupun legowo menerima kenyataan bahwa aku kembali di langkahi adik ku, kerabat dari pihak mama dan almarhum papa berusaha membesarkan hati ku saat itu.
tapi aku berusaha meyakinkan mereka bahwa aku ikhlas ,dengan keadaan aku meminta mereka untuk tidak bersedih apalagi mengasihani aku.
Hidung ku mencium bau gosong Dari arah meja setrika, "Astaghfirullah" pekik ku melihat kemeja ku gosong. gara gara melamun beginilah hasilnya rutukku sambil membuang kemeja kesayangan ku ke tempat sampah akupun melanjutkan menyetrika baju yang menggunung.
Pukul 16.45
15 menit lagi waktunya pulang tapi tidak bagi ku,karena harus menginput beberapa data nasabah ku.
Alhamdullilah sepertinya aku akan mencapai target bulan ini.pandangan ku tertuju pada paper bag putih di atas meja kerja ku itu pemberian pak umar salah satu nasabah yang ku bantu mencairkan klaimnya hari ini.
Dan sukses 100% bahagia rasanya jika melihat wajah nasabah yang sumringah karena klaimnya berhasil." terima kasih bu dessy atas bantuannya ini untuk bu dessy",ujar pak Umar seraya menyodorkan paperbag ke arahku wajah nya terlihat sangat sumringah.
"Tidak usah repot repot pak Umar itu sudah tugas Saya membantu semua nasabah Saya," Jawabku sambil Pura Pura menolak pemberian pak Umar
" Tidak repot bu, sudah sewajarnya Saya memberi tanda terima kasih pada bu dessy."
" baik lah pak Umar terimakasih banyak." Jawabku.
Bukkk!
Tiba tiba sebuah tepukan mendarat di pundakku
rupanya wini teman satu team ku yang menepuk punda ku
" Pulang yuk" ujarnya
" Duluan aku masih harus menginput beberapa data win". ujar ku
" Ok dech klo gitchuuu duluan yaak." timpalnya seraya meninggalkan ruangan kami.
Aku hanya melambaikan tangan, Sepeninggal wini aku buru buru menyelesaikan tugas ku.
uuuh.. penat sekali rasanya hari. Ingin cepat cepat sampai di kamar kost ku dan meluruskan punggung ku di kasur kesayangan ku.
Meskipun tante ku tinggal di Kota yang Sama dengan ku dan rumahnya cukup luas dengan beberapa kamar dan Ada kamar yang kosong, tapi aku enggan untuk tinggal bersama tante ku. Meski tante ku pun pernah menawari ku untuk tinggal di rumah nya dari pada aku ngekost sendirian.
Pukul 17.30 akhirnya aku sampai di kost ku. Setelah meletak kan tas dan paper bag pemberian pak Umar aku bergegas untuk mandi untuk kemudian menunaikan Sholat maghrib. Setelah makan malam akhirnya aku menyalakan televisi menonton drama Korea kesayangan ku tengah asik nonton tiba tiba.
Drrrt ..drrrrt..drrrt. kudengar ponsel ku berdering ku lihat mama memanggil,Segera ku sambar hp ku dan kuangkat.
Sudah 3 Hari aku belum ngobrol dengan mama kangen sekali rasanya. hanya mama Dan Allah teman curhat ku.
"Assalamualaikum ,ma gimana kabar mama sehat?". Tanya ku
" Waalaikum Salam nak gimana keadaan mu disana." Jawab mama
"Alhamdullilah ma dessy sehat semoga juga mama dan keluarga disana senantiasa dalam lindungan Allah."
" Des mama Ingin bicara serius Sama kamu nak".
Deghhh!
Tiba tiba perasaaan ku tidak enak mendengar ucapan mama barusan,hati ku bertanya tanya jangan jangan mama bertanya apa aku sudah ada calon pendamping hidup mengingat usia ku yang menjelang kepala 4. aduh gimana jika dugaan ku benar.
" Hallo nak kamu ,masih disana kok diam?" Ujar mama
" I.. Iya mama dessy masih disini".
" Des kapan kamu kenalkan calon mu pada mama nak?". dugaan ku benar mama menanyakan apa yang kutakutkan.
" Maa maaf dessy belum bisa mengenalkan calon desy pada mama, maaf Kan dessy ma buat mama tertekan dengan keadaan ini". Cerocos ku
"Nak mama tidak tertekan , mama hanya bertanya".jawab mama tapi dari intonasi suaranya aku tahu ada kepedihan di hati wanita yang melahirkan ku 37 tahun silam itu
"Sekali lagi maaafkan dessy ya ma ,nanti jika waktu nya Allah mempertemukan jodoh dessy pasti Akan dessy kenalkan ke mama." hiburku pada wanita tertangguh ku itu.
" Aamiiin insya Allah nak doa mama tidak putus untuk semua anak anak mama terutama untuk mu dessy."jawaban mama membuat ku meneteskan air mata.
Aku tahu perjuangan mama sungguh berat selepas kepergian papa itu sebabnya dengan status ku yang masih lajang diusia yang menjelang kepala 4 membuat aku merasa sangat terbebani terutama saat mengingat mama.
Seharusnya saat ini mama tidak ada lagi beban pikiran dan sudah bahagia menghabiskan hari tuanya dengan menimang cucu cucunya terutama cucu dari ku.
Meskipun saat ini mama sudah mempunya 1 cucu dari lita 2 dari nina.. tapi pastinya mama Akan tambah bahagia jika dapat cucu dari ku anak tertuanya.
" Nak tabahkan Hati mu ya sayang". Ujar mama membuyarkan lamunan ku
" Ada apa ma kok begitu bicaranya".tanya ku cemas
" Tidak ada apa apa nak berita gembira sebenarnya tapi mama tahu ini mungkin berita buruk buat mu nak." Jawab mama mama terkesan Hati Hati.
" Ada apa ma ?" Desakku
" Lea Akan menikah 2 bulan lagi sayang".
"Lea Akan menikah ma? .jawabku seakan tidak percaya dengan apa yang mama ucapkan baru saja .
Ya allah Cobain apa lagi ini ? tanya ku dalam hati dada ku terasa sesak sakit sekali berrti aku di langkahi oleh ke tiga adik ku.
Ya Allah ya robbi jika ini takdir mu kuatkan hamba untuk merima segela ketetapan mu ya Allah. aku berusaha menyembunyikan tangisku
"Alhamdullilah ma jika memang begitu".
" Ya Allah apa salah ku sehingga engkau berikan ujian seperti ini!! Ku dengar mama menjerit di telephon.
" Maa Maa Maa ma!! " aku memanggil mama tapi tidak Ada jawaban aku sangat panik takut hal buruk terjadi pada mama.
Ku telfon berulang kali tapi tidak di angkat. akhirnya karena lelah menangis aku pun tertidur entah pukul berapa aku terlelap.
Pukul 8.00 aku tersentak kaget saat kulihat sudah pukul 8 Pagi aku pun terbangun dengan tubuh yang lemas karena kurang tidur.kulihat battery hp ku tinggal 5 persen segera ku cari Cas Dan mengecas hp ku.
Hari ini aku tidak Akan masuk Kantor karena selain lemas pikiran ku pun ruwet setelah pembicaraan dengan mama semalam.
Mama!
Aku teringat segera ku ambil ponsel ku ku hubungi nomor mama tapi tidak di angkat akhirnya ku hubungi nomor si bungsu.
" Assalamualaikum dek". Sapa ku
" Waalaikum Salam yuk".jawab risa si bungsu
" Mama gimana dek, kok nomornya tidak aktif".
" Mama kurang enak badan yuk hp nya lagi di Cas."
" Kamu tidak kekampus?"
"Tidak yuk mama keadaannya gini gimana aku mau kekampus" ujar si bungsu
" Ya sudah jaga mama ya sayang sampaikan Salam ayuk"
" Iya yuk , sudah dulu ya aku nak kepasar " jawab si bungsu mengakhiri pembicaraan kami.
Ku tutup telfon dan ku hubungi Kantor untuk minta izin tidak masuk ,Setelah itu aku kembali berbaring di kasur.
Tubuhku terasa tidak bertulang seharian aku hanya berbaring di kasur menjelang Sholat dzuhur aku paksakan untuk mandi kemudia menunaikan Sholat.
Airmata tumpah ruah saat aku berdoa aku adukan Segala beban di hati ku di hamparan sajadah lega rasanya setelah curhat dengan sang pemberi hidup yaitu Allah swt. Hati ku sedikit plong
Kruuuk kruuuk Kreuk!
Perutku berbunyi karena seharian hanya terisi air saja ,kuambil hp ku ku buka aplikasi hijau berlogo motor untuk memesan makanan.
Tidak berapa lama makanan yang ku pesan pun datang segera ku santap bakso itu,badan ku terasa segar mungkin karena sensasi pedas dari kuah baksonya.
Setelah makan aku membersihkan kamar kost ku. Setelah rapi semuanya aku mengganti baju Dan berdandan tipis aku memutuskan ke mall untuk menyegarkan pikiran ku.
Kembali ku buka aplikasi hijau untuk memesan gocar untuk mengantarkan ku menuju mall. Setiba di mall aku berkeliling mengitari mall dan berbelanja beberapa kebutuhan pikiran ku lumayan segar.sebelum akhirnya memutuskan pulang ke kost aku mampir di kedai fast food sebagai makan malam ku.
Ku kemas beberapa pakaian dan pakaian pesta ya besok pagi, aku akan terbang ke Kota kelahiran ku, untuk menghadiri pernikahan adik nomor 3 ku lea.
Kusiapkan oleh oleh untuk mama adik adik keponakan dan juga kerabat lainnya.
Pukul 8.00 aku menuju bandara karena 9.30 pesawat ku berangkat setelah Chek in aku menunggu di ruang tunggu bandara.
Iseng2 ku buka aplikasi berlogo abjad itu, Setelah hampir 3 bulan tidak membuka aplikasi itu Ada banyak sekali update Dari teman teman ku.
Dan pas lu lihat inbox ada banyak pesan yang masuk, Salah satunya dari dimas alumni yang cukup popular dikalangan kami, Ku buka inbox nya
"Assalamualaikum dindo cak Mano kabar mu",isi dalam inbox itu sudah hampir 3 bulan pesan itu mengendap dinbox ku .
" Waalaikum Salam kando baik" .balas ku
Ternyata dia sedang online sehingga dia langsung membalas kami pun berbasa basi bercerita tentang banyak hal. Lumayan mengusir rasa jenuh ku selama menunggu di bandara.
9.15 ternyata pesawat ku sudah tiba dan kami di persilahkan untuk masuk kedalam pesawat ku akhiri chat ku bersama dimas dan berjanji untuk kembali terhubung tapi tidak melalui inbox.
Karena kami sudah bertukar nomor whatsapp. Setelah hampir 1 jam di udara tibalah aku di Kota kelahiran ku.
Kulihat sepupu ku sudah menunggu di pintu kedatangan kulihat mama dan si bungsu risa turut menjemput ku. akhirnya kami pun langsung menuju ke rumah.
Dirumah banyak kerabat yang berkumpul maklum besok adalah pesta pernikahan adik nomor 3 ku .
Kulihat binar bahagia di wajah semua keluarga ku kecuali mama. meskipun berusaha tampak bahagia tapi gurat gurat kesedihan tetap jelas terpancar disana.
Suasana didalam gedung nampak anggun dekorasi di dominasi mawar putih dan tampak megah karena lea dan suaminya memilih adat jawa sesuai suku suaminya.
Kami semua memakai kebaya aku mendampingi mama menerima tamu di pelaminan sebagai ganti papa. Adik adik ku yang lain dan Para ipar menjadi pager ayu.
Oom andrian sebagai wali menggantikan almarhum papa ,meriah sekali acara pernikahan adik nomor 3 maklum orang tua suami adik ku adalah orang berpengaruh di daerah kami jadi wajar banyak sekali pejabat yang datang ke pesta kami kali ini.
Pukul 22 : 00 gedung mulai sepi satu persatu tamu undangan meninggalkan gedung hanya keluarga kedua belah pihak yang masih terlihat . Kulihat lea sangat bahagia tidak nampak gurat kelelahan di wajahnya. Kuucapkan selamat sekali lagi.
Akhirnya tepat pukul 23: 00 kami semua meninggalkan gedung kembali ke hotel tempat kami menginap rencananya besok baru kembali kerumah sedangkan lea dan suaminya Akan langsung terbang ke bali untuk honey moon.
Seandainya Hari ini aku yang Ada di pelaminan tidak bisa ku bayangkan raut wajah mama pasti sangat bahagia, aku diapit mama dan adik adik ku aku dan suami ku memakai pakaian adat seperti yang di kenakan lea dan suaminya alangkah bahagianya.
Namun semua angan angan ku buyar saat mama menarik tangan ku untuk meninggal kan gedung.
Setelah 3 Hari cuti aku harus kembali bekerja yang artinya aku harus meninggalkan Kota kelahiran ku dan berpisah dengan mama dan adik adik ku lagi.
Berat rasanya berpisah dengan mama, kupandangi wajah nya Kala mama tertidur hati ku terasa teriris ya Allah wajah itu, Doa yang selalu kupanjatkan kehadirat Allah adalah jangan panggil mama ku sebelum mama melihat ku bersanding di pelaminan.
Aku memutuskan memakai gocar pergi kebandara,dan meminta mama untuk tidak mengantarku kebandara agar kesedihan ku tidak bertambah saat harus berpisah di bandara.
Akhirnya mama menurut setelah berpamitan aku pun pergi kebetulan si bungsu ada tugas kampus jadi dia pun tidak mengantar ku kebandara.
Tringg!!
Aku melihat ponsel ku ada pesan whasapp aku putuskan nanti saja membukanya setibanya aku di kost.. setelah membereskan barang bawaan dan membersihkan diri aku merebahkan badan di kasur tanpa kusadari aku tertidur dan bangun pukul 21: 00 malam.
Memang selama di Kota kelahiran aku kurang tidur begadang bersama kerabat selama persiapan pernikahan lea.
Aku teringat akan pesan whatsapp yang belum sempat ku buka. Aku membukanya ternyata dari dimas.
"Assalamualaikum dindo dimano sekarang". dimas menyapa ku menggunakan Bahasa daerah
"Waalaikum Salam kando di kost" jawab ku
Seperti biasa kami pun berbasa basi sebentar kemudian aku pamit untuk tidur karena besok harus bekerja.
Aku belum belum berniat untuk berkenalan lebih lanjut dengan dimas karena kini fokus ku pada pekerjaan.
Aku yang tadinya antusias dengan dimas mulai biasa biasa saja.mungkin karena aku sibuk atau terlalu banyak beban pikiran.. ahhh entalahlah!!
Triiing.. saat tengah menemui nasabah ada notifikasi whatsapp tidak berselang lama ada panggilan masuk mungkin karena aku tidak menjawab makanya menelfon.
"Assalamualaikum dindo"
"Waalaikum Salam kando" Dimas menghubungi ku dan kami pun berbasa basi kembali menanyakan apa kegiatan masing masing.
Setelah itu kami ada janji untuk ketemu ya sabtu ini dimas berjanji akan menjemput ku,tapi entah kenapa perasaan ku tidak seantusias dulu.
Dimas menjemput ku di kantor, Wini yang melihat ku di jemput lawan jenis nampak mengerutkan kening seakan bertanya siapa lelaki yang menjemputku.
Maklum 7 tahun menjadi teman satu Kantor wini tidak pernah melihat ku di jemput oleh lawan jenis .
Ada pun lawan jenis yang menjemput ku adalah driver gocar hahahahaha,sedangkan dimas menjemput pakai Mobil yang Ada logo sebuah perusahaan yang bonafid di Kota ini tentunya wini tanpa perlu bertanya pun sudah mengerti bahwa dimas bukan driver online.
Hari senin Kantor heboh ulah siapa lagi kalau bukan ulah wini pikir ku, karena hanya dia yang memergoki ku di jemput dimas .
Bu Lina pak Margo, mas Dennis menyalami ku dan mengucapkan
" Ditunggu undangannya bu dessy".aku terbengong bengong
" Kalian pasti salah paham ".ujarku tersipu malu
" Alah bu Dessy pakai malu malu segala kami senang loch bu kalau ibu segera sold" ujar mereka kompak.
" Eeeh eeeh kok sold emang nya aku barang dagangan" .
,ujarku mendelik pura pura marah ke mereka bertigameraka hanya tertawa.
Ku cari Si Kampret itu tidak ketemu ya Wini pasti menyebarkan rumor awas kalau ketemu,hingga waktu Kantor tutup Si Biang kerok tidak juga muncul makin gregetan aku di buatnya.
Tiba di kost hp ku berdering Dimas kembali menelfon mengajak ku ku kencan di sabtu mendatang aku iyakan ajakannya.. akhirnya aku tidak hanya mendekam di kamar kost saat week end tiba. Dimas semakin intens mendekati ku apakah dia kebelet menikah lagi setelah menduda pikir ku .
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!