Plaaakkk
Sheril jatuh tersungkur lalu menabrak sofa begitu mendapat satu tamparan yang sangat kuat di wajahnya. Dia kemudian meringis sambil memegangi pipinya yang terasa kebas.
"Kak Demi, kenapa kau memukulku?" tanya Sheril dengan mata berkaca-kaca.
Demian tersenyum.
"Kenapa aku memukulmu?" ucap Demian balik bertanya.
Sheril beringsut mundur saat Demian berjalan mendekat kearahnya. Dia menelan ludah, takut akan tatapan matanya yang terlihat begitu mengerikan.
Krraaakkk
"Aaakkhhhh, sakit Kak!.
"Sakit ya?" ejek Demian semakin kuat menginjak tangan gadis yang baru saja resmi menjadi istrinya.
DEMIAN ANDERO CLOVIST
Anak tunggal dari pasangan Zeth Clovist dan Medina Karl. Pewaris tahta dari Group Clovist yang bisnisnya menggurita dimana-mana. Lelaki berusia 31 tahun ini memiliki paras yang sangat tampan dengan tubuh tinggi menjulang. Sayangnya ketampanan itu tertutupi oleh gunung es beserta satu kebengisan dimana lelaki ini tak segan-segan untuk menyakiti siapapun yang berani mengusik ketenangannya. Meski memiliki temperamen yang cukup mengerikan, nyatanya Demian tetaplah di gilai oleh para gadis, khususnya yang ada di negara ini. Kekayaan, ketampanan, dan status sosial yang tidak main-main membuat para gadis itu mengabaikan sikap kejamnya. Mereka terus berlomba-lomba untuk bisa mendapatkan cintanya serta meraih gelar sebagai Nyonya Clovist. Tapi sayang, Demian tak pernah merespon godaan para gadis tersebut. Karena di hatinya sudah ada satu nama yang terukir indah bersama dengan kenangan masa lalu mereka.
Setelah puas menginjak tangan istrinya, Demian dengan kasar menarik rambut Sheril hingga kepalanya terdongak keatas.
"Jangan pikir setelah kau menjadi istriku aku akan berbelas kasih padamu, Sheril. Di mataku kau hanyalah seekor serangga menjijikkan yang dengan tidak tahu dirinya masuk ke dalam kehidupanku. Statusmu bahkan tidak jauh lebih tinggi dari para pelayan yang bekerja di rumah ini. Ingat itu baik-baik!.
Airmata Sheril tidak berhenti mengalir. Pipinya kram, tangannya sakit, dan sekarang kulit kepalanya seperti akan terkelupas. Dia lalu menatap mata suaminya dengan tatapan sangat tidak berdaya.
"Kak, sakit. Aku mohon tolong lepaskan rambutku. Ya?.
Demian menyeringai.
"Memohonlah terus. Tapi jangan harap aku akan merasa kasihan padamu, gadis sialan!.
Dengan kasar Demian menyeret rambut Sheril menuju kamar pengantin mereka. Dia mengabaikan teriak kesakitan Sheril saat tubuhnya terbentur pinggiran anak tangga yang mereka lewati.
SHERIL AGATHA LAUREN
Gadis cantik berusia 24 tahun yang baru dua tahun lalu kembali dari luar negeri. Sheril adalah seorang anak yatim piatu. Kedua orangtuanya meninggal dalam tragedi kecelakaan mobil sepuluh tahun lalu saat dia berusia empat belas tahun. Setelah kedua orangtuanya meninggal, Sheril di rawat dan di besarkan oleh kedua kakak angkatnya yang bernama Kevin Zilguein dan Anaya Zilguein. Sheril sebenarnya adalah seorang pewaris dari sebuah perusahaan yang cukup besar di negara ini. Tapi dia mempercayakan perusahaan tersebut pada kedua kakak angkatnya dan memilih untuk hidup sederhana.
Brraaakkkk
Demian menendang pintu kamar menggunakan sebelah kakinya. Dia kemudian mengangkat tubuh mungil Sheril lalu membantingnya dengan sangat kuat keatas ranjang.
"Kak Demi, a-apa yang ingin kau lakukan?.
Sheril bergerak mundur hingga tubuhnya menabrak kepala ranjang. Seluruh tubuhnya bergetar hebat ketika melihat suaminya sedang melepaskan ikat pinggang. Sheril tahu, sangat tahu kalau apa yang akan terjadi selanjutnya bukanlah sesuatu yang lazim di lakukan oleh sepasang pengantin baru. Ada sesuatu hal yang cukup mengerikan yang akan segera terjadi di dalam kamar ini.
"Memberikan apa yang kau mau. Bukankah kau sangat ingin naik keatas ranjang bersamaku? Iya kan?" jawab Demian datar.
Sheril menelan ludah. Keringat dingin mulai membasahi wajah pucatnya ketika dia melihat ayunan ikat pinggang di tangan Demian. Dalam kepanikannya, Sheril mencoba memikirkan cara untuk melarikan diri dari kamar itu. Dia kemudian mencoba kabur dari arah samping.
"Jangan pikir kau bisa kabur dariku, Sheril. Sekali kau masuk ke rumah ini, maka selamanya kau tidak akan pernah bisa keluar. Rumah ini akan menjadi neraka yang akan membakar seluruh hati dan perasaanmu seumur hidup!" gertak Demian sambil menarik kaki istrinya yang ingin kabur dari siksaan yang sudah dia siapkan.
Tubuh Sheril kaku begitu mendengar perkataan suaminya yang begitu kejam. Jantungnya berdetak tiga kali lebih cepat dari yang seharusnya.
"Kak Demi, tolong jangan seperti ini ya. Kita baru saja menikah dan berjanji di hadapan Tuhan untuk saling menyayangi. Tidak apa-apa kalau Kakak tidak mencintaiku, tapi tolong jangan siksa aku. Aku tidak siap, Kak!" ucap Sheril mencoba menyadarkan suaminya yang sedang di kuasai amarah.
"Saling menyayangi? Hahahhaaa..."
Sambil menahan takut, Sheril memberanikan diri untuk menatap wajah suaminya yang sedang tertawa. Dia terpesona. Seandainya saja saat ini hubungan mereka sedang baik-baik saja, Sheril pasti akan menjadi orang yang paling beruntung karena memiliki suami yang begitu tampan. Tapi sayang, khayalan tak seindah kenyataan yang dia bayangkan. Suaminya..... adalah seorang yang sangat kejam.
"Sheril, aku tidak sudi mengakui gadis murahan sepertimu sebagai istriku. Dan apa kau bilang tadi, janji? Asal kau tahu, aku tidak merasa pernah mengucapkan janji apapun di hadapan Tuhan, terlebih lagi untuk gadis menjijikkan sepertimu. Dan juga jangan coba-coba mengatakan pada orang lain kalau kita sudah menikah. Kalau kau berani melanggarnya, maka kedua kakakmu itu yang akan menanggung akibatnya. Mengerti?.
Sheril menatap dalam-dalam wajah suaminya. Sebenci inikah Demian padanya? Kenapa dia tidak boleh mengungkapkan hubungan mereka? Apa salah jika dunia tahu kalau dia adalah istrinya Demian Clovist?.
"Kak Demi, aku sangat mencintaimu. Tidak bisakah memberiku sedikit tempat di hatimu?" tanya Sheril lembut.
"Bisa, tentu saja bisa!" jawab Demian sambil mengangguk-anggukkan kepala.
Sheril tersenyum. Tangannya terulur ingin memegang tangan suaminya.
"Tapi dalam mimpi!" lanjut Demian kemudian mulai mengayunkan ikat pinggangnya ke tubuh Sheril.
Ctttaaaarrrr.... Cttaaarrrrrr
Dengan beringas Demian mencambuki tubuh wanita yang begitu di bencinya ini. Entah setan mana yang merasuki pikirannya, tiba-tiba Demian merasa sangat puas ketika mendengar suara jerit kesakitan istrinya. Hal itu menyebabkan dia semakin menggila melakukan penyiksaan.
"Aakkkhhh, ampun Kak. Ampuuunnnn!" teriak Sheril sambil terus menggeliat kesakitan diatas ranjang.
Kulit di tubuh Sheril seperti di kelupas dengan paksa saat cambukan Demian semakin menggila. Sheril bahkan bisa melihat kalau gaun putih yang dia kenakan sudah koyak dan berwarna merah terkena noda darah yang mengalir keluar dari luka cambukan tersebut.
"Ini akibatnya kalau kau berani mengusik ketenangan seorang Demian Clovist. Berani-beraninya kau menghasut kedua orangtuaku agar aku mau di nikahkan denganmu!" teriak Demian penuh kebencian. "Mulai sekarang kau akan hidup seperti di neraka, Sheril. Akan kusiksa sampai kau menginginkan kematianmu sendiri, gadis k*parat!.
Demian baru menghentikan cambukan itu setelah membuat Sheril tidak sadarkan diri. Dia kemudian bergegas masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuh. Setelah selesai, dengan tanpa merasa kasihan sedikitpun Demian keluar dari dalam kamar, meninggalkan istrinya yang sedang pingsan dengan tubuh di penuhi luka berdarah.
"Panggil semua pelayan kemari!" perintah Demian pada Ronald.
"Baik Tuan!.
Demian berjalan kearah sofa ruang tamu sambil menunggu semua pelayannya datang berkumpul. Dengan tatapan mata yang sangat dingin dia menyampaikan beberapa pesan setelah para pelayan datang.
"Urus dan bersihkan seluruh kamar, jangan biarkan p*lacur itu tidur di tempat yang sama denganku. Dan juga kalian jangan coba-coba membuka mulut dengan apa yang akan kalian lihat nanti. Jika itu sampai terjadi, Ronald akan langsung menghabisi nyawa kalian semua. Apa kalian mengerti!.
"Kami mengerti Tuan!" jawab para pelayan sambil menunduk takut.
"Bubar!.
Sebuah seringai tercipta di bibir Demian. Dia sangat puas membayangkan lautan neraka yang akan segera menghiasi hari-hari Sheril di rumah ini.
'Jangan salahkan aku menyiksamu sampai seperti ini, Sheril. Kau sendiri yang membawa tubuhmu datang kemari. Jadi bersiaplah untuk hidup menderita jika ingin tetap bersamaku!.
Nb: Bagaimana kisah Sheril selanjutnya? Sanggupkah dia bertahan dari lautan neraka yang di ciptakan oleh suaminya sendiri? Dan alasan apa yang membuat Demian bisa begitu membencinya? Ikuti terus kisah mereka ya gengss....
🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒
...🍒 VOTE SEBANYAK-BANYAKNYA YA GENGSS.....
...LIKE, COMMENT, DAN RATE BINTANG LIMA...
...🍒 IG: emak_rifani...
...🍒 FB: Rifani...
Semua orang tidak ada yang berani mengangkat kepala ketika melihat singa penguasa ini terdiam dengan mata terpejam. Mereka tahu, sangat-sangat tahu kalau sebentar lagi akan segera terjadi badai di dalam ruangan tersebut. Diamnya si singa penguasa ini bukanlah hal yang baik menurut mereka. Biasanya jika semua orang di minta untuk berkumpul di ruang meeting kemudian mereka hanya di diamkan seperti ini, pasti ada salah satu di antara mereka yang sudah memancing kemarahan singa penguasa tersebut. Dalam ketakutan, semua orang saling menebak-nebak siapa di antara mereka yang sudah berani menabuh genderang perang dengan bos mereka. Sungguh, sangatlah bodoh orang tersebut.
"Ronald!" panggil Demian memecah kesunyian.
"Ya Tuan!.
"Apa mereka semua bisu?.
Mata Ronald langsung melirik kearah orang-orang yang berada di ruangan itu. Dia kemudian menatap tajam salah seorang di antaranya.
"Mulut mereka semua normal, Tuan. Tapi sengaja membisukan diri untuk menutupi kesalahan!.
Ronald, pria nomor dua yang sangat di takuti oleh semua orang setelah Demian Clovist ini di kenal sebagai malaikat pencabut nyawa dalam wujud manusia. Dia tidak segan-segan menghancurkan hidup seseorang yang berani membuat majikannya merasa tidak senang. Selain di kenal sebagai malaikat pencabut nyawa, Ronald juga mendapat julukan sebagai bayangan seorang Demian Clovist. Tangannya akan langsung bergerak ketika si singa penguasa baru akan membuka mulut. Sungguh sangat sial orang-orang yang berani mencari masalah dengan kedua pria ini.
"Kalau begitu buatlah mereka semua menjadi benar-benar bisu seumur hidup!" ucap Demian tak terbantahkan.
Ronald mengangguk. Dengan langkah lebarnya dia berjalan menghampiri seorang karyawan wanita yang sejak tadi sudah terlihat gelisah. Tanpa pandang bulu Ronald langsung menarik tubuh wanita tersebut kemudian mendorongnya hingga jatuh terjerembab di lantai. Belum sempat wanita tersebut mengeluarkan suara, Ronald sudah lebih dulu menyeretnya kearah depan kemudian kembali mendorongnya hingga kepalanya membentur kaki meja.
Bruuukkkkkk
"Jadi kau yang membuat semua orang menjadi bisu, iya?.
Mata elang Demian menatap tajam kearah karyawannya yang ketahuan ingin main belakang dengan salah satu perusahaan yang menjadi rivalnya. Emosinya yang baru saja mereda setelah di paksa menikahi Sheril seketika kembali menggelegak begitu mendengar ada seorang penghianat di perusahaannya. Dia kemudian memerintahkan Ronald untuk sesegera mungkin mengumpulkan semua orang, termasuk si penghianat yang sedang terduduk di bawah kakinya.
"T-Tuan Demian, a-apa salah saya?" tanya si karyawan wanita sembari menekan keningnya yang mengeluarkan darah.
"Beraninya kau bertanya seperti itu pada Tuan Demian! Cari mati!" sentak Ronald kemudian maju mendekat.
Demian mengangkat satu jarinya kearah Ronald. Dia kemudian menggelengkan kepala.
"Jangan bunuh penghianat ini dulu, Ronald. Aku ingin melihat sejauh mana dia mampu berpura-pura tidak mengetahui kesalahan apa yang sudah dia lakukan!.
"Baik Tuan!" sahut Ronald kemudian mundur perlahan.
Beberapa dari orang yang ada di sana melirik iba akan nasib dari rekan mereka yang saat ini sedang berada di ujung tanduk. Mereka sungguh tak habis fikir kenapa wanita ini berani menyulut emosi si singa penguasa ini. Padahal wanita tersebut bukanlah karyawan baru, dia juga memiliki jabatan yang lumayan tinggi di Clovist Group.
"Masih belum mengaku juga?" tanya Demian sembari memilin ujung dasinya. "Sebaiknya kau jangan membuatku menunggu terlalu lama. Kau tahu bukan kalau aku ini bukan tipe orang yang penyabar?.
Di gertak seperti itu membuat tubuh si karyawan tersebut bergetar hebat. Namun hal itu tidak serta-merta membuatnya mau mengakui kesalahan yang sudah dia perbuat. Sebisa mungkin karyawan itu mencari celah untuk bisa membuat pria mengerikan ini kembali percaya padanya.
"T-Tuan Demian, saya benar-benar tidak tahu kesalahan apa yang sudah saya lakukan. Selama ini saya bekerja dengan sepenuh hati untuk membantu Clovist Group semakin maju. Jadi mustahil kalau saya melakukan kesalahan seperti yang Tuan tuduhkan barusan!.
"Mustahil kau bilang?.
Tawa Demian langsung memenuhi ruangan tersebut begitu dia mendengar bagaimana cara karyawan ini mengelak dari kesalahannya. Bahkan wanita tak tahu diri ini berani menyebut kalau dirinya telah salah menuduh.
"Hahhahahaahaaa... kau dengar itu, Ronald? Dia bahkan berani menyebutku telah salah menuduhnya. Tidakkah menurutmu lidahnya terlalu pandai berbelit? Hahahhahaa!!.
Para karyawan yang lain bergidik takut mendengar suara tawa yang lebih mirip sebagai terompet pencabut nyawa. Tubuh mereka semua bergetar, mereka bahkan menahan nafas ketika mendengar lanjutan kata dari si singa penguasa yang sedang murka.
"Lakukan sekarang, Ronald!.
"Baik Tuan!.
Begitu mendapat perintah, dengan kasar Ronald menjambak rambut karyawan wanita tersebut kemudian menekan kepalanya ke tepian meja. Ronald bahkan tidak bergeming ketika karyawan tersebut menangis meminta ampun agar di lepaskan.
"Diam! Tuan Demian sangat tidak menyukai orang yang berisik!" gertak Ronald sambil membuka berkas dengan satu tangannya. "Kau baca ini dengan baik setelah itu jelaskan pada Tuan Demian apa yang sudah kau baca. Lakukan secepat dan sedetail mungkin karena hanya ini yang bisa menyelamatkan nyawamu. Sekarang!.
Sambil terus terisak dan menahan sakit karyawan tersebut segera membaca semua berkas yang di sodorkan kepadanya. Sedetik kemudian tubuhnya kaku, bahkan suara tangisnya tak lagi terdengar.
Demian dan Ronald menyeringai. Mereka tahu kalau karyawan ini sudah tidak bisa berkelit lagi dari semua bukti-bukti yang tertera di dalam berkas tersebut. Merasa sudah cukup memberi waktu, Ronald segera mengambil berkas tersebut kemudian mencengkeram kuat dagu si karyawan.
"Apa kau masih punya nyali untuk menuduh Tuan Demian?.
"T-Tuan Ronald, s- saya salah. Saya-saya...
Plaaakkkkkkk
"Beraninya kau membocorkan file-file perusahaan pada orang lain. Kau sudah gila ya, hah!.
Karyawan tersebut jatuh pingsan setelah Ronald menamparnya beberapa kali. Dengan tidak berprikemanusiaan Ronald menyeret rambut wanita tersebut kemudian melemparkannya keluar dari ruangan. Dia lalu memerintahkan penjaga yang ada disana untuk membuang si karyawan ke halaman depan perusahaan.
"Biarkan penghianat ini menjadi tontonan semua karyawan yang ada disini. Dan ingat, jika ada orang yang ingin menjadi pahlawan kesiangan, segera beri mereka pelajaran. Juga jangan pernah biarkan penghianat ini pergi dari halaman perusahaan sampai Tuan Demian sendiri yang menginginkannya untuk pergi. Kalian paham!.
"Paham, Tuan Ronald!" sahut dua orang penjaga kemudian segera membawa tubuh lemas si karyawan pergi dari sana.
Ronald kembali masuk ke dalam ruangan sembari menatap tajam semua orang yang ada di sana. Sebuah smirk muncul di sudut bibirnya ketika melihat ada salah satu dari karyawan yang hampir pingsan karena ketakutan.
"Ini adalah pelajaran bagi orang-orang yang berani berkhianat kepada Tuan Demian. Yang di terima oleh rekan kalian tadi itu belum seberapa karena setelah ini dia tidak akan bisa di terima kerja dimana pun. Atau kalian bisa mengartikan kalau wanita penghianat itu adalah calon gelandangan baru di negara ini. Jika kalian berminat untuk mengikuti jejaknya silahkan lakukan sesuatu yang bisa membuat Tuan Demian merasa tidak senang. Jangan khawatir, aku akan dengan senang hati membuat hidup kalian seperti berada dalam neraka!" ucap Ronald memberikan ultimatum pada bawahannya.
Tidak ada satupun dari mereka yang berani membuka suara. Semuanya menunduk takut, masing-masing berdoa dalam hati agar tidak melakukan kesalahan sekecil apapun yang bisa memancing kemarahan kedua pria yang ada di hadapan mereka.
"Baiklah, aku rasa kalian cukup sayang dengan kenyamanan yang kalian nikmati sekarang. Jadi kembali ke ruangan masing-masing dan bekerjalah dengan giat. Clovist Group tidak membutuhkan para pemalas karena kami hanya menginginkan orang yang berkompeten. Semakin kalian berprestasi, maka jabatan kalian akan semakin tinggi. Sekarang bubar!.
"Permisi Tuan Demian, Tuan Ronald!" pamit para karyawan dengan terburu-buru.
Demian menghela nafas panjang setelah semua karyawan pergi. Matanya terpejam.
"Anda baik-baik saja?" tanya Ronald.
"Siapkan hotel untukku" jawab Demian.
"Lalu Nona Sheril?.
"Kalau kau mau kau boleh mengirimnya langsung ke neraka!.
"Kalau begitu saya akan memesan kamar untuk anda, Tuan. Mohon tunggu sebentar" ucap Ronald kemudian segera menghubungi salah satu hotel bintang lima untuk memesan kamar.
"Sudah, Tuan!.
Demian mengangguk.
"Antar aku kesana sekarang."
"Baik," sahut Ronald kemudian segera mengikuti langkah majikannya keluar dari ruangan tersebut.
🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒
...🍒 VOTE SEBANYAK-BANYAKNYA YA GENGSS.....
...LIKE, COMMENT, DAN RATE BINTANG LIMA...
...🍒 IG: emak_rifani...
...🍒 FB: Rifani...
Seorang pria nampak sedang berdiri di dekat jendela sembari menatap kosong kearah lampu-lampu yang menyinari jalanan malam. Ada gurat kesedihan dan juga kerinduan di wajahnya yang tampan, yang mana menghadirkan suasana perih saat butiran bening menggenang di balik mata tajamnya.
"Cery, sayang, kau ada dimana sebenarnya? Kenapa meninggalkan aku tanpa kabar seperti ini? Aku masih menunggumu sayang, aku masih menunggumu datang dan berlari masuk ke pelukanku. Aku merindukanmu, tolong beri petunjuk agar aku bisa segera datang menemuimu. Aku mohon padamu, Cery. Tolong jangan siksa aku lagi!.
Demian membiarkan airmatanya turun membasahi wajah. Dia sedang sedih, dia merasa telah mengkhianati cinta seorang gadis yang selama ini mendiami hatinya. Cery, gadis dari masalalu itu membuat seorang Demian Clovist menjadi tidak berdaya. Bahkan mampu membuat seorang singa penguasa sekuat Demian meneteskan airmata.
Sepuluh tahun lalu, Demian di takdirkan oleh Tuhan untuk jatuh cinta pada seorang gadis cantik yang usianya terpaut cukup jauh dengannya. Namanya Cery, saat itu dia berusia empat belas tahun, sedangkan Demian sendiri berusia dua puluh satu tahun. Ya, Demian di buat tergila-gila oleh seorang gadis kecil yang baru memasuki usia remaja. Keduanya menjadi dekat setelah bertemu di salah satu pesta salah satu rekan kerja orangtuanya. Mungkin Demian sudah tidak waras karena sudah jatuh cinta pada seorang gadis kecil, atau kalian bisa menganggapnya sebagai seorang pedofil. Tapi Demian mempunyai alasan sendiri kenapa menetapkan hatinya pada Cery. Usianya mungkin masih muda, namun cara pandang gadis belia tersebut benar-benar membuat Demian merasa sangat nyaman.
Cery begitu dewasa setiap kali Demian mencurahkan isi hatinya yang lelah menanggung beban sebagai satu-satunya pewaris dari perusahaan sebesar Clovist Group. Sejak kecil dia di paksa untuk menjalani kehidupan yang sedikit berbeda dengan orang-orang seusianya. Demian menghabiskan masa kecilnya hanya untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan bisnis. Tapi bersama Cery, Demian bisa merasakan apa yang namanya hidup. Dia bisa menjadi dirinya sendiri ketika sedang bersamanya. Cery adalah mataharinya Demian, Cery juga adalah masa depannya Demian. Saat itu di hidup seorang Demian hanyalah tentang Cery.
Namun hari itu menjadi hari dimana Demian kehilangan senyum di bibirnya. Tepat di hari ulang tahunnya tiba-tiba Cery menghilang. Gadis itu tidak muncul di tempat biasa mereka bertemu. Dia lenyap tak berbekas.
Sambil terisak sedih Demian mengenang pembicaraan terakhirnya dengan Cery. Pembicaraan yang sampai saat ini selalu menjadi penghias malam-malamnya yang sepi. Sangat sepi sampai-sampai Demian lupa caranya untuk tersenyum.
Flashback
"Kak Demi, aku cantik tidak?" tanya Cery dengan pipi merona.
Demian tersenyum.
"Di mataku kau adalah gadis tercantik di dunia ini."
"Sungguh?.
"Tentu saja."
"Kalau begitu Kak Demi harus berjanji satu hal padaku" ucap Cery dengan raut wajah yang terlihat begitu serius.
"Janji apa?" tanya Demian sembari menyelipkan anak rambut yang menutupi sebagian wajah gadis kecilnya.
"Berjanji kalau Kak Demi hanya akan melihatku seorang. Kak Demi harus berjanji untuk tidak melirik gadis lain, secantik apapun mereka. Sanggup tidak?.
"Sanggup. Kenapa memintaku berjanji seperti itu, hem? Bukankah kau tahu sendiri kalau aku hanya akan melihatmu seorang?" tanya Demian sedikit tergelitik mendengar janji yang di inginkan oleh Cery.
"Karena aku akan menikahi Kak Demi di masa depan. Sekarang umurku baru empat belas tahun, pihak sipil pasti tidak akan mengizinkan aku untuk menikahi Kak Demi saat ini juga. Aku masih di bawah umur, bahkan kartu tanda pengenal saja aku belum punya. Jadi aku harus mengamankan Kak Demi dulu selama beberapa tahun sebelum aku melamar Kakak" jawab Cery sungguh-sungguh.
Demian tergelak. Setelah itu dia tertawa terbahak-bahak saat tahu kalau dirinya di amankan hanya karena umur Cery yang belum cukup untuk menikah. Di tambah lagi keinginan gadis kecil ini yang ingin datang melamarnya. Sungguh, Cery-nya sangat menggemaskan. Membuat Demian tidak bisa berhenti tertawa.
"Hahahaha astaga Cery. Di mana-mana yang datang melamar itu dari pihak pria, bukan dari pihak wanita. Kau ini masih kecil kenapa sudah terfikir kearah sana hah? Selesaikan dulu sekolahmu, baru kau boleh membicarakan tentang pernikahan" ucap Demian sambil mengacak rambut Cery, dia gemas sendiri jadinya.
"Memangnya kenapa sih Kak? Kak Demi itu terlalu tampan, aku takut Kakak di bawa lari oleh gadis lain. Aku sayang Kak Demi, aku tidak mau berbagi Kakak dengan orang lain. Kak Demi hanya boleh jadi milikku saja, hanya Cery yang boleh jadi istrinya Kak Demi di masa depan. Seperti itu baru benar!" protes Cery sambil mengerucutkan bibir.
Ada rasa haru di benak Demian karena di cintai dengan begitu dalam oleh gadis semuda Cery. Dia bisa merasakan kalau cinta yang di miliki Cery tulus adanya, tidak ada kepura-puraan apalagi keserakahan akan status yang di miliki oleh Demian saat itu.
"Ya Kak, hanya aku yang boleh jadi istrinya Kak Demi di masa depan. Aku akan marah dan tidak mau bicara lagi dengan Kak Demi kalau Kakak berani menyukai gadis lain. Kak Demi hanya milikku seorang, selamanya!.
"Baiklah-baiklah. Aku janji tidak akan berpaling pada gadis lain selain dirimu dan aku akan menunggumu datang melamarku nanti. Apa sekarang sudah puas, hem?.
"Sudah Kak, aku sudah sangat puas sekarang. Ah akhirnya aku berhasil menstempel Kak Demi sebagai milikku, leganya" jawab Cery kemudian menghembuskan nafasnya berulang kali.
Demian terkekeh. Dia lalu menarik Cery masuk ke dalam pelukannya. Sungguh aneh jika ada orang lain yang melihat pemandangan yang sedang terjadi di sana. Seorang pria dewasa yang memakai jas tengah memeluk seorang gadis remaja yang masih berseragam putih biru. Mata semua orang pasti akan beranggapan kalau Cery adalah seorang gadis simpanan om-om. Atau bisa di sebut kalau Demian adalah seorang sugar daddy yang memelihara daun muda. Tapi sayangnya, baik Demian maupun Cery, mereka berdua tidak ada yang peduli dengan anggapan-anggapan tersebut. Keduanya hanya peduli dengan perasaan masing-masing. Usia bukan suatu penghalang yang mengharuskan mereka untuk tidak boleh bersama. Cery mencintai Demian dengan kepolosannya, dan Demian mencintai Cery dengan gilanya.
"Cery, apa kau tidak malu menjalin hubungan dengan pria yang jauh lebih tua darimu?" tanya Demian.
"Kenapa harus malu? Kak Demi itu tampan, dan juga sudah mapan. Tuhan tidak melarang ciptaannya untuk saling berhubungan meskipun dalam usia yang berbeda. Asalkan kita tulus dan sama-sama bisa saling menjaga, kenapa tidak? Justru aku bangga kita di pertemukan dalam usiaku yang sekarang. Dengan begini, saat Kak Demi tua nanti aku masih mempunyai tenaga untuk merawat Kak Demi dengan tanganku sendiri. Aku akan mencintai Kak Demi sampai di akhir hayat. Jadi Kakak jangan ragu ya menikah dengan gadis muda sepertiku? Emm kira-kira saat aku berusia dua puluh tahun aku akan datang untuk melamar Kakak. Aku janji aku akan menjadi istri dan ibu yang baik untuk anak-anak kita nanti. Hehehe....!.
Flashback Now
"Sayang, maaf aku sudah mengkhianatimu. Aku terpaksa menikahi wanita sialan itu demi kesehatan orangtuaku. Tapi aku janji padamu, selamanya aku tidak akan pernah sudi untuk menyentuhnya. Karena hanya kau satu-satunya wanita yang berhak memiliki tubuh dan perasaanku. Hanya kau Cery, hanya kau saja" ratap Demian sambil memukuli dadanya yang terasa sesak. "Kembalilah sayang, kembali padaku. Ini sudah hampir sepuluh tahun, tidakkah kau merindukan aku? Kau berhutang satu janji padaku, kau bilang ingin datang melamarku kan? Aku mohon kembalilah Cery, aku mohon!.
Tak kuat menahan kerinduan yang menyiksa hati, Demian akhirnya menghabiskan deretan alkohol yang berjajar rapi di atas meja. Dia bermabuk-mabukan sambil terus meneriakan nama Cery. Roland yang sejak tadi berdiri di belakang majikannya hanya bisa menarik nafas dalam-dalam. Dia begitu terenyuh menyaksikan betapa rapuhnya pria ini dalam merindukan sosok gadis dari masa lalunya.
"Cari informasi sekecil apapun mengenai gadis bernama Cery. Retas semua CCTV yang merekam kebersamaan Tuan Demian dengan seorang gadis kecil sepuluh tahun lalu. Jangan sampai ada yang terlewat. Aku akan memberi kalian hadiah yang sangat besar jika kalian berhasil menemukan keberadaan gadis itu. Ingat, ini adalah tugas rahasia, jangan sampai ada yang mendengar apalagi mencurigai pergerakan kalian karena ini menyangkut privasi Tuan Demian. Bersiaplah mati jika kalian mencoba mengambil keuntungan dari masalah ini. Paham!.
🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒
...🍒 VOTE SEBANYAK-BANYAKNYA YA GENGSS.....
...LIKE, COMMENT, DAN RATE BINTANG LIMA...
...🍒 IG: emak_rifani...
...🍒 FB: Rifani...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!