NovelToon NovelToon

The Prisoner of the Psychopath

1. Pelarian Nara

NovelToon
♡ Happy Reading ♡
[ ♡ ] = Dalam hati (♡) = Melakukan sesuatu ❄ = Dingin ❄❄= Sangat dingin
--
--
Drap... Drap... Drap...
Kinara
Kinara
[ Aku harus lari! Aku harus cari tempat sembunyi ]
Kinara atau bisa kita sebut Nara berhasil kabur dari rumahnya. Ayah yang seharusnya melindunginya, menjualnya kepada psikopat gila yang kapan saja bisa membunuh nya.
Nara mencari celah untuk bisa lari, tapi penjaga yang mengejar nya sangat lah banyak.
Kinara
Kinara
(Bingung harus bersembunyi dimana)
Kinara
Kinara
(Melihat para penjaga yang tengah berpencar)
Kinara
Kinara
[ Aku gak boleh tertangkap, aku gak boleh mati sia-sia ]
Penjaga/Mafioso
Penjaga/Mafioso
JEJAK KAKINYA ADA DISEKITAR SINI!
Penjaga/Mafioso
Penjaga/Mafioso
KITA HARUS MENEMUKAN WANITA ITU.
Penjaga/Mafioso
Penjaga/Mafioso
JIKA TIDAK, LEHER KITA GANTINYA
Penjaga/Mafioso
Penjaga/Mafioso
DIA PASTI BELUM JAUH!
Penjaga/Mafioso
Penjaga/Mafioso
AYO KITA CARI KE LUBANG SEMUT SEKALIPUN!
Penjaga/Mafioso
Penjaga/Mafioso
(Berteriak keras)
Kinara
Kinara
(Menutup bibir nya)
Kinara
Kinara
(Mengatur napas yang tidak stabil)
Nara melakukan itu supaya para penjaga tidak menemukan nya bersembunyi dibawah rerumputan.
Rumput yang merambat kesebuah pohon kecil memberikan tempat untuk Nara bersembunyi.
Krekkk...
Kinara
Kinara
(Tidak sengaja menginjak ranting)
Detak jantung Nara berdetak semakin cepat. Kala orang yang ada ditempatnya bersembunyi adalah 𝐃𝐞𝐥𝐢𝐜𝐞 𝐐𝐢𝐥𝐞𝐝.
Delice
Delice
Aku hitung sampai tiga (❄)
Delice
Delice
Kalau kau tidak keluar juga (❄)
Delice
Delice
Rumah yang ditempati adik mu akan meledak! (❄)
Kinara
Kinara
[ Adin? Aduhhh bagaimana ini? ]
Nara ingat, rumahnya memang sudah dipasang bom dibeberapa sudut .
Kinara
Kinara
(Melihat dari balik rumput yang melindungi nya)
Nara melihat Delice yang sudah memegang sebuah tombol yang siap meledakkan rumahnya.
Kinara
Kinara
Jangan! (Teriak + Keluar dari tempat persembunyian)
Tak ada kesempatan dan pilihan lain selain keluar dari tempat persembunyian nya.
Setelah keluar, barulah rasa ketakutan yang ada pada dirinya menjerit.
Tatapan mata mematikan dari mata Delice kepada Nara, sangat mengerikan. Terdapat sebuah amarah yang besar.
Delice
Delice
Mendekatlah (❄)
Kinara
Kinara
(Sedari tadi melangkah mundur menjauh dari Delice)
Delice
Delice
Datanglah kepadaku Nara! (❄) (Bentak marah)
Nara tetap tidak mendekat. Baginya, mendekat ia akan mati, menjauh juga akan mati. Nara memilih menjauh lalu mati daripada mendekat untuk disiksa di kemudian hari.
Delice
Delice
Akhirnya aku mendapatkan mu lagi
Delice
Delice
(Bisik sembari menggigit telinga Nara)
Kinara
Kinara
[ Menggigit bibirnya ]
Nara hanya meremas lengan kemeja yang dipakai Delice untuk menahan rasa sakit dari gigitan Delice yang hampir membuat telinganya terputus.
Delice
Delice
[ Tersenyum dengan sebuah ide rencana licik di otaknya ]
Kinara
Kinara
[ Bergidik ngeri mendapati Delice tak membiarkan nya bernapas normal ]
Delice
Delice
Cium aku! (❄) ( Pintanya tanpa ada canda di dalamnya )
Kinara
Kinara
Hah?
Kinara
Kinara
( Tak ingin memberikan ciuman pertama nya untuk Delice )
Delice
Delice
Cium aku! [❄]
Delice
Delice
( Menarik lengan Nara supaya lebih dekat dengan nya )
Kinara
Kinara
Tidak mau!
Kinara
Kinara
( Menolak dengan keras )
Delice
Delice
Kau tahu bukan ( ❄ )
Delice
Delice
Kalau aku sedang menahan diriku untuk tidak memaksamu? (❄)
Delice
Delice
Jadi lakukan apa yang aku mau (❄)
Delice
Delice
Sebelum aku bertindak kasar kepadamu (❄)
Delice
Delice
( Bisik nya )
Delice sengaja menunduk, menempatkan wajahnya tepat diwajah Nara supaya memudahkan Nara untuk menciumnya.
CUPP...
Kinara
Kinara
Sudah...
Kinara
Kinara
( Ucap nya setelah mengecup bibir Delice )
Delice
Delice
Apa seperti itu yang kau tahu tentang ciuman? (❄)
Delice
Delice
( Tanya nya dengan pandangan penuh tipu muslihat )
Kinara
Kinara
Aku sudah melakukan apa yang kau minta
Kinara
Kinara
Apa kau bisa melepaskan adikku?
Kinara
Kinara
( Mencoba memberanikan diri )
Tak..
Tak..
Tak..
Hanya dengan 3 jentikan jari, penjaga yang sedari tadi berpencar, datang menemui Delice.
Delice melemparkan tombol bom yang disembunyikan nya kepada Ken, orang kepercayaan nya.
Delice
Delice
Keluarkan Adin! (❄)
Delice
Delice
Beri dia kehidupan yang nyaman selagi wanita ini tidak melawan (❄)
Delice
Delice
Sekali wanita ini membangkang...
Delice
Delice
( Menggantung kan kalimat nya sembari menoleh menatap Nara )
Delice
Delice
Tebas lehernya dan berikan kepadanya sebagai hadiah! (❄)
Ken
Ken
( Menerima semua perintah Delica tanpa terkecuali )
Ken
Ken
( Menatap Nara sekilas lalu pergi )
Delice
Delice
Kalian semua boleh pergi (❄)
Delice
Delice
Kucing liar ini, biar aku yang mengurusnya (❄)
Tubuh Nara ditarik kasar oleh Delice lalu dihempaskan nya masuk kedalam mobilnya.
Kinara
Kinara
( Kaki terluka karena berlarian dijalanan tanpa alas kaki )
Kinara
Kinara
( Tangan di cengkram kasar oleh tangan Delice sehingga terasa nyeri )
Semua hal itu di telan mentah-mentah oleh Nara. Yang hanya bisa pasrah.
Delice
Delice
Apa kau tahu apa yang akan aku lakukan padamu (❄)
Delice
Delice
( Tatapan penuh gairah )
Delice menatap supirnya supaya menutup telinga dan matanya dengan apa yang akan dilakukannya pada Nara.
Kinara
Kinara
( Mulai ketakutan kala Delice melepaskan dasinya untuk menutup matanya )
Kinara
Kinara
Aku gak mau!
Delice
Delice
Apa statusmu saat ini layak untuk negosiasi dengan ku (❄)
Delice
Delice
( Bisik )
Delice
Delice
Jalan! (❄)
Delice
Delice
( Perintahnya pada Loid )
Loid
Loid
( Mengangguk tanpa bicara )
Bagi Loid, sudah biasa melihat Delice bermain dengan seorang wanita di dalam mobilnya, meskipun ada dirinya yang menyetir di depan. Tapi kali ini berbeda, karena Delice memperlihatkan kekasaran nya pada Nara.
Loid mengetahui tujuan Delice yang sebenarnya. Delice hanya ingin membuat Nara patuh dibawah perintahnya, dan ingin membuat Nara melihatnya sekali saja.
Kinara
Kinara
Aku takut gelap
Kinara
Kinara
Tolong tuan, jangan lakukan hal seperti ini...
Kinara
Kinara
( Tangis pecah )
Kinara
Kinara
( Mata sudah tertutup dan hanya gelap yang menemani )
Delice
Delice
( Memegang kepala Nara yang memiliki rambut kusut seperti sangkar burung setelah meronta-ronta darinya )
Delice
Delice
Kau takut gelap? (❄)
Delice
Delice
Bersamaku, akan aku ciptakan warna-warni yang indah melebihi pelangi~
Delice
Delice
( Bisik di telinga Nara )
Delice
Delice
( Mulai mencium bibir Nara dengan lembut )
Gejolak gairah, yang ada ditubuh Delice menagih lebih. Delice menekan keinginan nya karena tidak mungkin ia memaksa Nara di depan Loid.
Delice
Delice
( Menikmati bibir Nara dengan lembut tanpa meng*eryanginya )
Delice
Delice
( Melepaskan ciuman nya )
Delice
Delice
[ Aku lepaskan untuk kali ini, tapi tidak untuk lain kali ]
Delice
Delice
Loid! (❄)
Delice
Delice
Panggil Hana malam ini untuk menemaniku di mansion! (❄)
Loid
Loid
Sekarang?
Delice
Delice
30 Menit lagi (❄)
Delice secara terang-terangan, meminta wanita lain untuk menemani malamnya di depan Nara.
Suara Delice terdengar sangat jelas, hingga Nara merasa lega karena bisa tidur tanpa diganggu olehnya.
Kinara
Kinara
[ Akhirnya dia mencari wanita lain ]
Kinara
Kinara
[ Kalau wanita itu bisa membuatnya terobsesi, aku pasti bisa pergi darinya ]
Kinara
Kinara
Awwh!
Pekik Nara saat tiba-tiba Delice menggigit bibirnya.
Delice
Delice
( Melepaskan dasi yang digunakan untuk menutup mata Nara )
Yang dilihat Nara pertama kalinya adalah mata abu-abu milik Delice yang menatap nya tanpa berkedip.
Delice
Delice
Apa kau puas, mendengarku mengundang wanita lain?
NovelToon
---
𝐁𝐄𝐑𝐒𝐀𝐌𝐁𝐔𝐍𝐆
---
Niatnya author tuh mau hiatus, tapi ntah kenapa otak author gini 😭
Lanjut gak? Lanjut gak?
Lanjut ayo dukung, kalo gak yaudah author hapus😇
Like ❤️ Pavorit ❤️ Komen Rating Gif dan Vite 😭✌

2. Tangisan Nara

💟HAPPY READING💟
---
• Delice menarik lengan Nara dengan kasar untuk keluar dari mobilnya setelah sampai di mansion mewah milik Delice. •
NovelToon
Fourth Fairfield Pond - The Hamptons, Now York.
• Kaki Nara yang tidak sepanjang kaki Delice, kewalahan mengikuti langkah kaki Delice hingga tubuhnya terjatuh.
Tubuh Nara yang terjatuh, di seret oleh Delice tanpa ampun dan belas kasihan.
Beberapa tubuhnya sudah lebam karena Delice terus kasar padanya. Nara tidak menjerit meminta ampun, karena semakin Nara merintih dan menjerit, Delice akan semakin senang dan bernafsu menyiksa nya. •
Kinara
Kinara
( Hanya diam menahan sakit )
• Air mata sudah keluar seperti peluh keringat yang keluar akibat berlari ditengah-tengah cuaca yang panas ini. Senyum mengerikan Delice membuat Nara semakin takut.
Mansion Delice yang sangat luas. Membuat tubuh Nara diseret terasa begitu lama.
Para pekerja tak ada yang berani menatap kejadian saat ini, karena Delice tak segan-segan untuk mencongkel mata mereka dan diberikan kepada anjing gila. •
Delice
Delice
Kenapa kau tidak memohon padaku? (❄)
• Bentak Delice setelah menghempaskan tubuh Nara diatas lantai kamar utamanya. Kamar yang hanya bisa dimasuki oleh Delice dan beberapa pekerja kepercayaan nya, Kini dimasuki oleh Nara. •
Kinara
Kinara
Aku tidak akan melakukan hal itu!
Kinara
Kinara
( Jawab tanpa ragu )
Delice
Delice
Kau sudah lupa (❄)
Delice
Delice
Apa yang aku katakan pada Ken? (❄)
• Sekilas, Nara teringat bahwa leher Adin, adiknya bisa kapan saja dipenggal dan kepalanya diberikan kepadanya. Nara bergidik ngeri, membayangkan kehidupan seperti apa yang akan dijalaninya setelah ini. •
Delice
Delice
Apa kau sudah ingat sayang~ (❄)
Delice
Delice
( Mencengkram kuat lengan Nara hingga mengeluarkan bekas )
Kinara
Kinara
[ Tuhan, sampai kapan aku akan terjebak dengan pria seperti ini ]
Delice
Delice
Apakah kau akan menurut padaku mulai sekarang? (❄)
Kinara
Kinara
( Hanya mengangguk sebagai jawaban )
Delice
Delice
Kalau begitu bantu aku mandi! (❄)
Delice
Delice
( Tegas )
Delice
Delice
Olin, siapkan air hangat untukku
Delice
Delice
Biarkan wanita ini yang membantu ku untuk mandi
Kinara
Kinara
( Mendelik )
Kinara
Kinara
( Keberatan dengan permintaan Delice )
Delice
Delice
Lepaskan bajuku! [❄]
Delice
Delice
( Nada suara penuh penekanan melihat Nara yang tak bergerak )
Kinara
Kinara
[ Aku ini masih gadis, mataku yang polos ini tidak pernah sekalipun melihat tubuh laki-laki telanjang!! ]
Kinara
Kinara
( Tidak ada pilihan lain )
Kinara
Kinara
( Perlahan tangan telulur membuka kancing baju Delice )
Delice
Delice
Bisakah kau bergerak lebih cepat! (❄)
Delice
Delice
( Bentak )
Kinara
Kinara
( Terkejut dengan suara lantang Delice )
Kinara
Kinara
[ Huh! Hampir saja gendang telinga ku pecah ]
Kinara
Kinara
B-bisa.. ( Terbata )
Kinara
Kinara
[ Melepaskan kemeja Delice dengan cepat ]
• Tangan Nara sudah selsai melepaskan pakaian Delice. Terlihat lah tubuh Delice yang tetap sempurna. Otot-ototnya yang membuat wanita manapun bisa menginginkan untuk bisa menyentuh nya. •
Kinara
Kinara
( Mengalihkan pandangan nya )
Kinara
Kinara
( Tangan telulur membuka resleting Delice )
Kinara
Kinara
( Gemetaran dengan sekali-kali menstabilkan mentalnya )
Delice
Delice
Ada apa sayang? ~
Delice
Delice
Apa kau terkejut menaraku yang tinggi sudah membesar dan berdiri tegak~
Delice
Delice
Kau tidak menyangka aku bisa tertarik dengan tubuh mu yang seperti keledai ini~
Delice
Delice
( Menyadari ketakutan Nara )
• Dorongan hati Delice semakin menjadi-jadi untuk membuat Nara semakin menderita dari saat ini. •
Delice
Delice
( Melepaskan celana-nya )
Delice
Delice
( Masuk kedalam air hangat yang sudah disiapkan Olin pelayan nya )
Delice
Delice
Bisakah kau memijat kepalaku? ( Lembut )
• Saat Delice berbicara dengan lembut, tersenyum, ketampanan nya berubah berkali-kali lipat. Tapi dibalik semua kebaikan itu, ada harga yang harus Nara bayar. •
Delice
Delice
Masuklah kedalam air!
Delice
Delice
[ Tidak sabaran karena bukan orang penyabar ]
Kinara
Kinara
Kyaa!!
Delice
Delice
[ Mengangkat tubuh Nara masuk kedalam air bersama nya ]
Delice
Delice
Akhirnya, kau bersuara juga setelah membisu beberapa saat~
Delice
Delice
[ Bisik pelan ]
Kinara
Kinara
A-aku ingin keluar dari air
Delice
Delice
Bukankah lebih mudah untuk menggosok tubuhku dari dekat seperti ini ? (❄) ( Ucap Lirih )
Kinara
Kinara
( Menahan tubuh Nara supaya tidak bergerak )
• Pakaian yang basah, membuat lekuk tubuh Nara yang dihina seperti keledai, terlihat sangat sexy dan menggoda. •
Delice
Delice
#Glek~
Delice
Delice
( Hanya bisa menahan ludah dan libido-nya )
• Beberapa menit kemudian •
Delice
Delice
( Sudah memakai handuk dipinggang nya )
Delice
Delice
NovelToon
Delice
Delice
( Mengeluarkan Nara dari bathub air )
Delice
Delice
Pasti gak nyaman kalo pake baju basah (❄)
Delice
Delice
Aku akan membantu mu membukanya (❄)
• Ucap Delice dengan ringan nya tanpa tau apa yang diucapkan nya, membuat Nara ketakutan. •
Kinara
Kinara
Saya... Saya bisa sendiri tuan
Delice
Delice
Aku janji tidak akan melihat ataupun menyentuh nya~
Delice
Delice
Jadi, biarkan aku membantumu~
Delice
Delice
( Melingkar kan handuk di leher Nara lalu mengikat nya )
Kinara
Kinara
( Tubuh sudah ditutup oleh handuk )
Krekkkkkk...
Delice
Delice
( Menyobek pakaian Nara hanya dengan satu tarikan tangan )
Kinara
Kinara
[ Apa benar..]
Kinara
Kinara
[ Pria yang saat ini berdiri di depan ku.. ]
Kinara
Kinara
[ Adalah pria yang sama dengan yang menyeret dan hampir mencekikku hingga mati? ]
• Nara tidak menyadari dengan niat terselubung dari kelembutan Delice. Seorang Delice, tidak akan melakukan sebuah kebaikan tanpa adanya sebuah kejahatan di dalamnya. •
Delice
Delice
( Menggendong tubuh Nara kedalam kamar nya )
-
NovelToon
• Di atas ranjang, sudah ada 2 pakaian pakaian yang akan dipakai Delice dan Nara. •
Delice
Delice
Pakailah! ( Menurunkan tubuh Nara )
Kinara
Kinara
Terimakasih
• Setelah beberapa saat, Delice menggandeng tangan Nara dengan hangat.
• Delice membawanya ke meja makan yang sudah tersaji berbagai makanan lezat. Rasa lapar Nara hilang, saat wanita yang sudah dipanggil Hana, sudah duduk terlebih dahulu. •
Hana
Hana
Halo sayang~
Hana
Hana
( Bergelayut mesra ditangan Delice )
Kinara
Kinara
( Merasa mual melihatnya )
Delice
Delice
[ Makan lah yang kenyang karena melam ini.. ]
Delice
Delice
[ Akan kamu lewati dengan tangisan yang sangat panjang! ]
Kinara
Kinara
( Mulai makan )
• Nara memulai makan dengan santai nya. Menghiraukan tingkah Hana dan Delice yang menjijikkan. Usai makan, Delice membiarkan Nara duduk sejenak. •
Delice
Delice
Ayo, ikutlah denganku tanpa aku harus memaksamu! [❄]
• Nara mulai khawatir karena ekspresi wajah Delice. Tatapan matanya dan suaranya mulai kembali seperti semula, yaitu sangat mengerikan.
Nara mengikuti langkah Hana dan juga Delice yang memasuki sebuah lorong setapak di mansion Delice. Penerangan remang-remang dan juga bau amis yang mulai tercium oleh hidung. •
Delice
Delice
Kau perhatikan orang-orang yang ada dipenjara sana !
Delice
Delice
( Bisik ditelinga Nara )
• Nara tidak percaya jika Delice benar-benar psychopath gila. Di ruang bawah tanah mansion Delice, ada penjara yang dipakai untuk menyiksa korban nya. Darah Nara berdesir, kepalanya berdenyut nyeri, saat melihat banyak nya wanita cantik yang terikat, tangan nya tergantung, tubuhnya dimasukkan kedalam kandang bintang yang sangat kecil. •
Kinara
Kinara
[ Apa? Dia... Dia benar-benar tidak berperasaan?! ]
Kinara
Kinara
( Batin ketakutan )
Delice
Delice
Kau akan menjadi salah satu dari mereka~
Delice
Delice
Atau malah Adin, adikmu yang akan aku jadikan santapan! (❄)
Delice
Delice
Jadi, menurut lah padaku! (❄)
• Jeritan dan rintihan mulai terdengar ditelinga Nara. Nara menutup telinga dan juga matanya. Menganggap apa yang dilihat nya hanyalah sebuah mimpi buruk. •
Delice
Delice
Aku akan mengajari mu sesuatu yang berharga! (❄)
Hana
Hana
( Hanya diam tanpa ekspresi/datar )
• Lagi-lagi Delice menarik lengan Nara yang sudah memar. Tangan Nara di ikat dipinggir ranjang, bibirnya ditutup oleh selembar kain setelah masuk kedalam salah satu kamar. •
Kinara
Kinara
Ehmm.. Ehmm.. Ehm...
Delice
Delice
Kau hanya perlu melihat apa yang aku lakukan dengan Hana (❄)
Delice
Delice
Karena aku tidak suka dengan wanita yang tidak berpengalaman dalam melayaniku!
....
100 kata dihapus karnajumlahkatayangmelebihibatas.

3. Delice Menggila #1

💟HAPPY READING💟
--
• Suara-suara yang keluar dari bibir Hana dan napas berat Delice, sangat membuat Nara jijik dan Muak. Adegan 21+ yang seharusnya tidak diperlihatkan secara live, tapi Delica dengan sengaja main liar diatas ranjang dan Nara harus melihat semua itu.
Setelah Delice merasa puas, Delice mengambil ikat pinggang yang ada di atas lantai. •
Delice
Delice
( Menggulung ikat pinggang itu ditangan nya )
Hana
Hana
AAAARGHHHHH!!!
Hana
Hana
AAARHHHHH!!!
Delice
Delice
( Mencambuk tubuh Hana yang telanjang bulat menggunakan ikat pinggang ditangan nya )
Kinara
Kinara
( Tubuh gemetaran melihat kekejaman Delice )
Kinara
Kinara
[ Tuhan... Kuatkan aku..! ]
• Setelah puas, Delice mengusir Hana pergi seperti sebuah pakaian yang baru saja dipakai, lalu dibuang tanpa ada sebuah harga setelah kotor. •
Delice
Delice
Kamu takut sayang~
• Tanya Delice kepada Nara yang tidak bisa mengontrol ketakutan nya. •
Delice
Delice
Aku tidak akan memperlakukan mu dengan buruk~
Delice
Delice
Asal kau tidak membantah ku~
Delice
Delice
Bagaimana ? ~
Delice
Delice
( Tawar nya )
Delice
Delice
( Melepaskan ikatan tangan dan juga penutup bibir Nara )
Delice
Delice
( Menggendong Nara pergi )
• Delice menggendong Nara, seperti kekejaman Delice yang baru disaksikan olehnya seperti sebuah mimpi buruk yang sudah berlalu.
Delice memperlakukan Nara seperti seorang putri maupun harta yang sangat berharga untuknya. Setelah menggendong Nara ke kamar pribadinya, Delice mengambil kotak obat untuk mengobati luka Nara yang tergores ataupun memar. •
Delice
Delice
Apa yang sakit? (❄)
Delice
Delice
( Tanya nya setelah melihat tangan Nara yang membiru )
Kinara
Kinara
( Hanya menggeleng )
Kinara
Kinara
( Tak berani mengeluarkan suara tanpa perintah Delice )
Delice
Delice
Bicaralah kalau aku sedang baik!
Delice
Delice
Kau boleh bicara apapun.
Delice
Delice
Tapi, kalau aku sedang tidak bisa diajak bicara .
Delice
Delice
Kabur kemanapun kau bisa.
Kinara
Kinara
( Mendelik mendengar apa yang Delice jelaskan )
• Seolah-olah, sangat berbahaya berada disisinya. Nara yang hanya seorang pianis, tidak ingin jari-jarinya terluka tapi semuanya sudah terlambat.
Delice seperti memiliki keperibadian ganda. Setelah mengobati luka lama, Delice menciptakan luka baru. •
Kinara
Kinara
Uhhh...
Kinara
Kinara
( Rintihannya saat Delice menginjak jari-jarinya )
Kinara
Kinara
Apa aku memiliki kesalahan?
Kinara
Kinara
( Tanya nya dengan suara menahan sakit )
Delice
Delice
Bukankah jarimu telah menyentuh pria lain? (❄)
Delice
Delice
Aku tidak suka itu!! (❄++)
• Injakan Delice semakin lama semakin sakit. Jari Nara terasa kebas, mati rasa. •
Delice
Delice
Mohonlah padaku (❄)
Delice
Delice
Jika kau tidak ingin kehilangan jarimu! (❄)
Delice
Delice
( Penuh penekanan )
Kinara
Kinara
Tuan Delice, aku mohon!
Kinara
Kinara
Lepaskan aku!
Kinara
Kinara
Ampuni aku!
Kinara
Kinara
( Tidak memiliki pilihan lain selain memohon belas kasihan Delice )
Delice
Delice
Katakan kalau kau tidak akan meninggalkan ku untuk selamanya! (❄)
Delice
Delice
Bisakah kau berjanji padaku? (❄)
• Tubuh Nara yang sudah tergeletak diatas lantai, dengan jari yang terinjak, belum lagi dengan rahang yang hampir retak akibat dicengkram sangat kuat. •
Kinara
Kinara
Aku... Ku berjanji!
Delice
Delice
Sungguh 😍
• Mata Delice berbinar setelah mendengar Nara, berjanji padanya. •
Kinara
Kinara
Sung... Sungguh!
Kinara
Kinara
( Terbata )
Delice
Delice
Duduklah disini dan jangan pergi!
Delice
Delice
Aku akan membersihkan tubuhku!
• Lagi-lagi Delice mengikat tangan Nara pada sisi ranjang. Delice juga, menutup rapat mata Nara. •
Kinara
Kinara
Tuan, aku takut gelap!
Kinara
Kinara
Bisakah jangan menutup mataku?
Kinara
Kinara
( Memohon karena dirinya benar-benar takut gelap )
Delice
Delice
Tidak!
• Dalam pendengaran Nara, Delice sudah berjalan jauh kearah kamar mandi. Nara hanya bisa menangisi takdir nya yang sangat pilu. Jika bukan demi adiknya, Nara sudah pergi jauh dan tidak akan kembali lagi di Negara nya. •
Kinara
Kinara
[ Hiks... Hiks... Hiks... ]
Kinara
Kinara
[ Apa yang akan Delice lakukan kepadaku setelah ini? ]
Kinara
Kinara
[ Apakah aku masih bisa melihat matahari besok? ]
• Nara bisa mengatur kembali mentalnya yang down berat. Bagaimana tidak down, wanita yang belum pernah berhubungan dengan seorang pria melebihi sebatas kencan, harus melihat Delice bermain ranjang dengan Hana.
Permainan Delice tidak lembut seperti yang Nara pikirkan. Sangat kasar, bahkan saat Hana tak memuaskan nya dengan sempurna, Delice mencambuk Hana dengan ikat pinggang nya.
Jeritan dan adegan dewasa, juga kekerasan, harus disaksikan Nara secara Live. Nara tidak mengerti jalan pikiran Delice. Ataukah kehidupan seorang psychopath seperti itu?
Setelah mental Nara kembali, setidaknya tidak gemetaran lagi, sepasang tangan menyentuh kedua pipinya. •
Kinara
Kinara
Siapa kamu!!
Kinara
Kinara
( Teriak sembari meronta-ronta )
Delice
Delice
Ini aku sayang~ ( Bisik pelan )
....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!