Dunia kultivator, tempat yang kejam dan tanpa perasaan. Hanya yang kuat yang dapat bertahan.
Dunia tersebut terdiri dari banyak pulau dan satu daratan utama yang sangat besar. Di tempat tersebut, terdapat banyak Klan, Sekte, Kerajaan dan ada satu Kekaisaran.
Di setiap penjuru, terlihat sangat banyak kota-kota besar. Dan daratan utama di dunia tersebut disebut sebagai Benua Saint.
Terlihat di semua tempat bahwa kultivator sedang sibuk melakukan apa yang ingin mereka lakukan. Namun, tiba-tiba saja, suara kuno menggelegar di langit disertai oleh api hitam yang tiba-tiba muncul seolah-olah hendak membakar seluruh daratan
“Nirvana : Seni Terlarang Kelahiran Kembali!”
Suara kuno yang menggema tersebut di dengar oleh semua manusia yang berada di Benua Saint. Tubuh mereka menegang karena tekanan yang tidak terbantahkan seolah-olah menimpa semua manusia. Tidak hanya itu, suhu api yang berada di atas langit juga membuat banyak tempat meleleh.
Dalam waktu kurang dari sepuluh detik, api hitam itupun mereda lalu semua fenomena telah menghilang sepenuhnya. Tidak ada yang tau dari mana asal kejadian tersebut. Namun, satu yang pasti, kejadian tersebut akan diingat oleh semua manusia.
Waktu terus berlalu, tanpa sadar sudah sebulan semenjak fenomena luar biasa itu terjadi. Di saat itu juga, para kultivator pun mendapatkan musibah karena sangat banyak binatang roh yang tiba-tiba muncul. Semua dari mereka memiliki kekuatan yang sangat luar biasa.
Binatang roh adalah sejenis bintang yang telah meningkatkan kekuatan mereka melalui qi dari langit dan bumi. Namun, apa yang membuat para manusia terkejut, itu dikarenakan para binatang roh yang muncul hanya ada di dalam Legenda, yaitu naga.
Kekacauan terjadi ketika para naga mulai muncul dan bersatu dalam membentuk sebuah kekuatan tertentu yang akhirnya diberi nama sebagai Klan Naga.
Semua kekuatan besar di Benua Saint tentu terkejut dengan kemunculan banyak naga yang sangat kuat. Awalnya Benua Saint hanya dikuasi oleh tujuh kekuatan besar yang diawasi oleh sebuah organisasi yang bernama Organisasi Saint Langit.
Bentrokan antara Klan Naga dan para manusia pun terjadi. Walaupun semua manusia bersatu, Klan Naga hanya ditekan dan itu membuat mereka semua tau betapa kuatnya binatang roh naga.
Karena tidak mampu membasmi naga, maka saat ini Benua Saint akhirnya dikuasi oleh delapan kekuatan besar dan Klan Naga diakui sebagai yang terkuat diantaranya.
Namun Klan Naga tidak mencoba merebut kekuasaan puncak karena manusia bersatu melawannya jika melakukan itu. Akhirnya kedelapan kekuatan besar pun membuat perjanjian agar keseimbangan kekuatan terbentuk.
Dan di saat itu juga, banyak berita yang tersebar di segala penjuru, dan itu adalah sebuah berita tentang yang menyebut tentang sebuah zaman.
Dan zaman saat ini dinamai sebagai, Era Para Naga.
**
Di hutan tertentu yang di penuhi oleh banyak binatang roh, saat ini terlihat rombongan kultivator yang sedang bergerak menggunakan banyak kereta kuda.
“Cepat bergerak! Kalian harus tau bahwa Klan Naga berada tidak jauh dari lokasi ini! Dengan kekuatan mereka, mereka akan bisa tiba dengan cepat ke tempat kita! Mereka memiliki kemampuan untuk mencium aroma Manusia!” Salah satu kultivator yang sedang melayang di udara pun berteriak keras kepada semua yang ada di bawah sana. Karena banyaknya manusia biasa, mereka tidak bisa terbang sekaligus seperti pada kultivator.
“Tuan, kenapa kita harus mengambil rute ini? Tidak hanya Klan Naga, bahkan Sekte Cahaya Suci juga berada di sekitar sini. Aku mendengar bahwa mereka sering terlibat dalam perselisihan!” Satu pria paruh baya pun melayang perlahan dan bertanya kepada pemuda yang berteriak sebelumnya yang memiliki status sebagai pemimpin kelompok.
“Ya, aku tau tentang hal ini. Tetapi tujuan kita adalah pinggiran daerah kekuasaan Sekte Cahaya Suci! Kita akan membuat tempat tinggal baru di tempat itu. Dan juga aku ingin membuat kerja sama dengan Sekte Cahaya Suci. Kita akan berada di bawah kepemimpinan mereka nantinya.” jawab sang pemimpin.
Para bawahan pemuda itu semuanya hanya bisa diam dengan wajah serius. Mereka tentu tau bahwa di Benua Saint, hanya yang kuat yang dapat bertahan. Jika tidak memiliki kekuatan yang cukup, pilihan lainnya adalah berlindung di salah satu kekuatan besar yang ada.
Di saat rombongan tersebut sedang bergerak, para penjaga yang terus melayang di udara untuk melihat situasi di sekitar pun berteriak.
“Tuan, di depan sana ada yang tidak beres!”
Pemuda sebelumnya pun mengerutkan keningnya saat mendengar hal itu. Ia pun langsung memberi perintah kepada rombongan untuk berhenti lalu ia langsung terbang ke arah depan, jalur yang hendak mereka lewati.
“Tuan Tang Xu, lihatlah itu!”
Pemuda yang bernama Tang Xu pun menatap ke arah depan dengan mata melebar. Saat ini, tidak jauh dari hadapannya terlihat api hitam yang sangat besar membentuk wujud seekor burung.
“Ayah! Apa itu?” Seorang gadis kecil berumur 10 tahun terlihat melompat ke arah atas pohon lalu bertanya dengan nada terkejut.
“Yueha, jangan mendekat ke sini!” Teriak Yang Xu kepada putri kecilnya itu.
“Khaaaa...”
Teriakan aneh menggema di tempat tersebut saat sosok terbuat dari api tampak perlahan memudar. Tekanan yang tidak terbantahkan pun muncul. Namun itu langsung lenyap dalam sekejap mata.
Wusssh!
Api hitam yang menyelimuti tempat tersebut pun langsung hilang. Wilayah dalam ruang lingkup satu km persegi pun telah hangus.
“A-apa yang terjadi?”
“Apa sebenarnya itu sebelumnya?”
Para manusia dan kultivator yang menatap hal itu pun berdiskusi satu sama lainnya.
Sedangkan untuk Tang Xu, ia mencoba memeriksa apakah ada api lainnya yang mungkin akan membahayakan kelompok mereka.
“Ayah! Lihat di sana!” Teriak gadis kecil yang bernama Tang Yueha.
Tang Xu yang mendengar teriakan putrinya pun menatap ke arah tertentu yang di tunjuk oleh putrinya. Ia pun menaikkan sedikit alisnya dan bahkan para kultivator juga merasa heran ketika melihat satu sosok yang terbaring di permukaan tanah.
Tang Xu pun langsung menghilang lalu muncul tepat di dekat sosok yang terbaring di permukaan tanah.
“Hm? Manusia biasa? Dia tidak memiliki kultivasi sama sekali. Dia terlihat berumur sekitar 17 tahun. Bagaimana dia bisa muncul di tengah-tengah api hitam sebelumnya?” Batin Tang Xu saat memerhatikan seorang pria dengan wajah tampan, rambut ungu bercampur biru yang membuatnya tampak sangat unik.
“Siapa dia ayah? Kenapa dia tidak menggunakan pakaian?” Tanya Tang Yueha saat menatap pemuda yang berbaring di permukaan tanah.
Sebelum Tang Xu membalas, pria muda itupun membuka matanya. Matanya terlihat berwarna ungu sedikit keputihan yang membuatnya tampak sangat misterius.
“Di mana ini?” Gumam pemuda itu dengan wajah linglung.
“Dia hidup!” Seru Tang Yueha.
Pemuda itupun menolah ke arah gadis kecil mungil dengan gaya rambut dua bakpao, menggunakan pakaian khas tertentu berwarna merah yang membuatnya tampak sangat imut.
Tang Xu di sisi lain tidak waspada sama sekali karena pemuda tersebut tidak memiliki kekuatan apapun. Tetapi ia merasa bingung karena pemuda tersebut memiliki cincin ruang.
“Hei, kau siapa? Kenapa kau tidak menggunakan pakaian? Dan dari mana asalmu?” Tanya Tang Yueha antusias karena ia adalah garis kecil yang energik. Ia sangat penasaran kenapa pemuda tersebut bisa muncul di tengah-tengah api yang membakar semua tempat sebelumnya.
“Aku.. siapa?” Pemuda tersebut berkata dengan nada linglung. Di saat itu juga, ia mencengkram erat kepalanya karena merasa kepalanya hendak meledak.
Hal ini membuat Tang Xu menjadi waspada dan bersiap-siap menyerang jika pemuda tersebut membahayakan putrinya.
“Jie... Yan...?” Pemuda tersebut bergumam sambil mencengkram erat kepalanya.
Tang Xu yang menatap itu tau bahwa pemuda tersebut kehilangan ingatan. Itu adalah reaksi yang normal saat mencoba mengingat sesuatu.
Setelah pemuda itu menenangkan dirinya, Tang Xu yang merasa sedikit iba pun berbicara, “Jadi namamu adalah Jie Yan. Apakah kau memiliki tempat untuk pergi?”
Jie Yan yang tidak mengetahui siapa dirinya dan dari mana asalnya pun hanya bisa mengikuti Kelompok Tang Xu yang saat ini sedang bergerak ke arah lokasi wilayah Sekte Cahaya Suci berada.
“Kakak.. kakak.. katakan.. bagaimana caramu bisa keluar dari api hitam besar sebelumnya?” Tang Yueha yang sedang bersama dengan Jie Yan di gerbong kereta pun bertanya dengan antusias serta membuat gerakan dengan kedua tangannya yang mungil untuk menunjukkan seberapa besar api hitam yang ia sebutkan.
“Hm? Api hitam? Aku tidak tau sama sekali api hitam apa yang kau maksud.” Balas Jie Yan dengan nada penuh tanda tanya juga.
“Hm? Bagaimana kau tidak tau tentang hal itu padahal kau keluar dari dalamnya?” Tang Yueha bertanya kembali dan menatap ke arah Jie Yan dengan tatapan curiga karena merasa bahwa kakak yang baru ia temui itu pastilah berbohong kepadanya.
“Yueha, biarkan Jie Yan berisitirahat. Kembalilah ke gerbong tempatmu berisitirahat karena hari sudah gelap.” Suara Tang Xu pun terdengar dari luar gerbong kereta yang membuat Tang Yueha cemberut manis.
Setelah Tang Yueha keluar dari gerbong kereta, Jie Yan menatap ke arah luar jendela gerbong kereta dengan tatapan kosong. Ia selalu merasa seperti telah melalui banyak hal.
Tatapannya tertuju pada cincin ruang yang ada di tangan kanannya. Ia telah mendengar dari Tang Xu bahwa cincin ruang adalah sebuah tempat penyimpanan benda. Juga, saat Tang Xu mencoba membuka cincin ruang tersebut, itu tidak bisa dibuka sama sekali.
Ketika Tang Xu mengatakan bahwa hanya dirinya yang bisa membuka cincin ruang itu, Jie Yan merasa heran. Tetapi ia juga tidak bisa membukanya sama sekali.
Saat Tang Xu mengatakan dibutukan kekuatan spiritual, hal ini membuat Jie Yan semakin heran. Ia juga tidak memiliki kekuatan sama sekali saat ini. Namun, Jie Yan tidak tau bahwa ia memiliki sesuatu yang terpendam di dalam tubuhnya. Lebih tepatnya, sesuatu yang terpendam itu saat ini sedang disegel.
Karena tidak tau apa yang harus dilakukan, Jie Yan pun membaringkan tubuhnya lalu menutup matanya karena merasakan perasaan lelah yang sangat besar entah mengapa.
Waktu terus berlalu, rombongan yang dipimpin oleh Tang Xu pun telah bergerak selama beberapa hari dari lokasi tempat mereka menemukan Jie Yan. Hanya beberapa dari mereka yang melihat Jie Yan di temukan di tempat tersebut.
Akhirnya, rombongan Tang Xu pun tiba di wilayah yang dikuasai oleh Sekte Cahaya Suci tanpa ada kendala sama sekali.
“Kakak! Ayo keluar! Kita telah tiba!” Suara Tang Yueha terdengar dari dalam gerbong tempat Jie Yan berada.
Karena Tang Yueha sangat penasaran dengan siapa Jie Yan sepanjang waktu, itu membuatnya terus mencoba mendekatinya.
Sedangkan untuk Tang Xu, ia tidak melarang sama sekali karena ia tidak melacak adanya kekuatan apapun di dalam tubuh Jie Yan. Bahkan ia percaya bahwa putrinya Tang Yueha bisa ******* Jie Yan dengan mudah.
Mendengar suara kekanak-kanakan tersebut, Jie Yan pun keluar dari dalam gerbong kereta dan menatap tempat mereka berhenti.
“Di mana ini?” Tanya Jie Yan saat menatap kota yang sangat besar tepat di depan matanya.
“Ayah mengatakan kota ini adalah salah satu kota yang dikuasi oleh Sekte Cahaya Suci. Kita akan menetap untuk beberapa waktu sebelum membuat tempat tinggal kita sendiri nantinya. Lalu, apa yang akan kau lakukan sekarang kakak? Apakah kau akan pergi?” Tanya Tang Yueha kepada Jie Yan setelah menjelaskan tentang kota yang bernama Kota Suci Utara.
Sebelum Jie Yan membalas, Tang Xu yang telah mendekat pun berbicara, Ikutlah dengan kami. Ini demi kebaikanmu, untuk manusia yang tidak memiliki basis kultivasi, mereka akan sangat sulit untuk bertahan hidup. Aku akan memberikan pekerjaan kepadamu ketika tempat tinggal yang kami buat selesai dibangun setelah aku membuat permintaan kepada Sekte Cahaya Suci.”
Jie Yan terdiam untuk beberapa waktu. Namun, karena ia tidak tau ingin pergi ke mana, ia hanya bisa setuju dengan tawaran Tang Xu.
Melihat Jie Yan menganggukkan kepalanya, Tang Yueha yang sedari awal sudah penasaran dengan Jie Yan pun bersorak gembira.
Tatapan Jie Yan tertuju pada gadis mungil yang energik tersebut dan haha bisa tersenyum kecil.
Setelah itu, Jie Yan hanya terus menunggu Tang Xu menyelesaikan urusannya di Kota Suci Utara.
Dari apa yang Jie Yan dengar, ada empat kota besar yang dikelola sebaik mungkin oleh Sekte Cahaya Suci, yaitu Kota Suci Utara, Barat, Utara dan Selatan.
Dan di tengah-tengah keempat kota tersebut adalah letak Sekte Cahaya Suci berada.
Dalam beberapa hari kemudian, Tang Xu pun kembali dengan wajah sedikit kegembiraan. Ia pun memberi tahu kepada semua anggota kelompoknya untuk berangkat dari Kota Suci Utara menuju area pinggiran Sekte Cahaya Suci. Mereka telah diberikan beberapa bidang tanah untuk dibangun.
Waktu terus berlalu, tanpa sadar sebulan telah terlewati semenjak Jie Yan bergabung dengan kelompok Tang Xu. Kota kecil mereka juga telah dibuat dan diberi nama Kota Tang.
Pembangunan hanya berlangsung selama lebih dari seminggu dan area seluas empat km persegi telah menjadi sebuah kota. Letak kota kecil tersebut tidak terlalu jauh dari Kota Suci Utara.
Jie Yan tinggal di kediaman milik Tang Xu walaupun bukan di kediaman utama. Kegiatan sehari-harinya saat ini adalah menebang kayu lalu membawanya ke kediaman Tang Xu.
Saat ini, terlihat Jie Yan yang sedang membelah kayu-kayu untuk dijadikan kayu bakar.
“Kakak! Kakak!” Saat Jie Yan sedang sibuk dengan aktifitasnya, suara kekanak-kanakan yang selalu mengganggunya dari waktu ke waktu pun terdengar.
“Yueha? Ada apa?” Tanya Jie Yan saat menghentikan aktifitasnya.
“Lihat ini!” Seru Tang Yueha saat mengeluarkan sebuah keras yang berisikan beberapa tulisan.
“Hm? Apa itu? Itu hanyalah sebuah kertas.” Jie Yan langsung mengabaikannya karena ia sudah selalu melihat kertas kertas seperti itu.
Wajah senyum lebar Tang Yueha pun lenyap seketika ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Jie Yan. Ia pun selain jengkel karena Jie Yan hendak membelah kayu lagi.
Krak!
Tang Yuena yang kesal pun langsung menginjak kaki Jie Yan. Namun Jie Yan seolah-olah tidak merasakannya.
Hal ini sebenarnya membuat Tang Xu heran karena tubuh Jie Yan sangatlah kuat, lebih kuat dari para kultivator manapun yang pernah ia temui. Namun, yang membuatnya heran, Jie Yan sama sekali tidak memiliki basis kultivasi.
“Lihat ini! Kau pasti akan terkejut! Ini adalah surat rekomendasi untukku memasuki Sekte Cahaya Suci!” ucap Tang Yueha saat mengangkat kertas ke arah atas lalu ia pun memasang pose membanggakan dirinya sendiri.
“Oh?” Jie Yan hanya melirik sekilas lalu membelah kayu lagi.
Tang Yuena membeku di tempat untuk beberapa waktu, wajahnya pun langsung gelap dan qi-nya juga bocor. Ia pun langsung menendang ke arah Jie Yan yang selalu tampak mengabaikannya.
“Tidak bisakah kau membuat rekasi yang lain?” Teriak Tang Yueha saat menendang ke arah pantat Jie Yan di sekuat tenaga menggunakan qi.
Buak!
“Aduh...!”
Namun hasilnya Tang Yueha memegang kakinya karena seperti menendang sebuah besi.
“Dari apa terbuat bokongmu itu?” Teriak Tang Yueha saat memegang kakinya yang memar.
Jie Yan hanya bisa menghela nafas lalu menatap ke arah Tang Yueha. “Apakah kau tidak pernah belajar sama sekali?”
“Hmp! Suatu hari nanti aku akan menendang mu. Aku datang ke sini karena ayah mengatakan bahwa kau akan menemaniku ke Sekte Cahaya Suci sebagai pengawal!” ucap Tang Yueha.
Jie Yan terdiam di tempat ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Tang Yueha. Namun, sebelumnya pun, ia sudah tidak asing ketika Tang Xu pertama kali menyebut Sekte Cahaya Suci seolah-olah ia pernah mendengarnya di masa lalu.
Oleh karena itu, Jie Yan pun setuju dengan permintaan Tang Xu atau lebih tepatnya ia telah membuat Spekulasi bahwa Tang Yueha lah yang ingin pergi bersamanya.
“Kemungkinan di sana aku akan menemukan petunjuk penting.” Batin Jie Yan setelah memutuskan untuk ikut ke Sekte Cahaya Suci.
“Seorang pengawal? Kenapa aku harus ikut denganmu?” Tanya Jie Yan saat menatap lurus ke arah Tang Yueha.
Mendengar pertanyaan Jie Yan, mata Tang Yueha berkaca-kaca. Memang sedari awal ia akan di kirim ke Sekte Cahaya Suci ditemani oleh salah satu bawahan ayahnya. Namun karena ia tidak memiliki teman sama sekali dan hanya Jie Yan yang selalu berada di sekitarnya beberapa bulan terakhir, ia tentu ingin pergi bersama Jie Yan.
“Apakah kakak tidak ingin pergi bersamaku?” Tanya Tang Yueha dengan mata berkaca-kaca seperti hendak menangis.
Jie Yan yang menatap itu hanya terdiam untuk beberapa saat karena ia tentu tau bahwa itu adalah air mata buaya. Ia sudah sering melihat Tang Yueha seperti itu ketika menginginkan sesuatu.
“Baiklah.. baiklah.. aku akan ikut.” Dengan pose menyerah mengangkat tangan, Jie Yan pun mengatakan itu.
Wajah Tang Yueha cerah seketika dan matanya yang berkaca-kaca langsung pulih kembali seperti semula.
Melihat itu, Jie Yan hanya mengangguk kecil karena memang benar bahwa itu adalah air mata buaya sebelumnya yang ditampilkan oleh Tang Yueha.
Karena Jie Yan telah setuju, ia pun mengikuti Tang Yueha yang membawanya ke dalam kediaman utama milik Tang Xu.
Sesampainya di sana, Tang Xu sudah bersama dengan beberapa bawahannya. Ia menatap ke arah putrinya dengan wajah lelah karena Tang Yueha tidak akan mau pergi ke Sekte Cahaya Suci untuk belajar jika Jie Yan tidak ikut.
“Jie Yan, maaf telah merepotkanmu. Kau akan ikut dengan Yueha ke Sekte Cahaya Suci. Tang Ming akan mengantar kalian ke Sekte Cahaya Suci. Hanya diizinkan membawa satu pelayan ke Sekte itu. Tugasmu saat ini adalah menemani Yueha di Sekte itu.” ucap Tang Xu dengan nada meminta maaf karena ia tau bahwa Jie Yan adalah tipe orang yang lebih suka sendiri tetapi ia mengirimnya ke Sekte Cahaya Suci untuk menemani Tang Yueha.
Tatapan Jie Yan tertuju pada Tang Yueha yang saat ini hanya terlihat malu-malu karena dirinyalah yang memaksa ayahnya agar Jie Yan ikut ke dalam Sekte Cahaya Suci.
“Tidak masalah sama sekali.” Balas Jie Yan karena ia juga ingin melihat seperti apa sebenarnya Sekte Cahaya Suci yang tampak familier baginya.
“Jika begitu bagus. Bersiap-siaplah untuk berangkat. Dalam beberapa jam, kalian berdua akan di bawa oleh Tang Ming.” ucap Tang Xu saat menatap ke arah tangan kanannya dengan tatapan serius.
Tang Ming yang merupakan seorang pria paruh baya yang tidak lain adalah pelayan setia keluarga Tang sejak era orang Tua Tang Xu pun mengangguk serius.
“Jie Yan, persiapkan semua apapun yang ingin kau bawa. Datanglah ke depan tempat ini dalam dua jam kemudian. Aku akan membawa kalian ke Sekte Cahaya Suci.” ucap Tang Ming.
“Baik.” Jie Yan pun langsung keluar dari kediaman itu diperhatikan oleh Tang Xu dan Tang Ming.
“Yueha, kemasi semua barang-barangmu. Jangan membuat repot Jie Yan karena dia bukanlah tipe orang yang suka melakukan hal yang merepotkan dan tidak suka keramaian.” ucap Tang Xu menatap ke arah putrinya.
“Baik!” Tang Yueha terlihat sangat tidak peduli dengan kata-kata ayahnya karena tujuannya telah tercapai yaitu membawa Jie Yan bersamanya ke Sekte Cahaya Suci. Ia pun langsung pergi ke kamarnya untuk mengemasi semua barang-barang yang ingin ia bawa.
Tang Xu hanya bisa sakit kepala melihat sikap putrinya itu. Ia pun menghela nafas sekali lagi karena ia tau bahwa putrinya membutuhkan teman setelah istrinya tewas sekitar tujuh tahun yang lalu.
Beberapa jam kemudian, Jie Yan pun kembali dengan membawa beberapa pasang pakaian yang sebelumnya dibeli oleh Tang Yueha untuknya. Bisa dikatakan, hanya itulah benda yang ada di dalam kediamannya. Tentu ia merasa hangat karena Tang Yueha dahulu sangat antusias ketika membeli pakaian untuknya.
Jie Yan sangat berterima kasih karena Tang Xu telah merawatnya selama ini. Ia pasti akan mencoba menjaga Tang Yueha agar tidak melakukan hal yang aneh ketika memasuki Sekte Cahaya Suci.
Setelah kembali ke kediaman Tang Xu, Tang Xu pun berbicara beberapa hal lainnya untuk Jie Yan dan memperingati untuk tidak memprovokasi siapapun di Sekte Cahaya Suci.
Kemudian Tang Ming pun langsung membawa Jie Yan dan Tang Yueha terbang ke arah Sekte Cahaya Suci setelah berpamitan dengan Tang Xu.
Menatap kepergian putrinya bersama dengan Jie Yan, banyak pikiran kompleks yang muncul di benaknya.
“Dengan bakat Yueha, dia tidak akan sulit menjadi murid inti. Juga, para Tetua pasti akan membawanya menjadi murid atau bahkan Master Sekte itu sendiri. Aku tidak bisa menahan Yueha di sini selamanya. Jika bakat seperti itu ditahan, akan sangat disayangkan. Aku tidak tau apakah keputusanku benar atau tidak mengirimnya ke Sekte Cahaya Suci.” Batin Tang Xu saat membayangkan putrinya yang memiliki tubuh khusus. Bahkan ketika putrinya masih berusia 12 tahun, putrinya sudah mencapai tingkat Alam Langit tahap Kesembilan.
**
Waktu terus berlalu, Tang Ming membawa Jie Yan dan Tang Yueha ke arah Sekte Cahaya Suci.
Dengan kekuatan Tang Ming, mereka pun akhirnya tiba dalam seminggu perjalanan.
Jie Yan menatap ke arah bawah tepat ke arah Sekte Cahaya Suci yang sangatlah luas. Untuk Tang Yueha, ia memasang wajah yang sangat bersemangat ketika menatap Sekte tersebut. Ia tentu akan menendang siapapun yang mencoba menantangnya.
Ketika mereka turun tepat di depan gerbang Sekte Cahaya Suci, banyak penjaga yang berada di sana menghentikan mereka.
Lalu Tang Ming pun langsung menjelaskan tujuan mereka serta memberikan surat rekomendasi langsung dari Sekte Cahaya Suci untuk Tang Yueha menjadi murid.
Melihat surat rekomendasi, salah satu dari penjaga pun langsung menuntun Tang Ming, Jie Yan dan Tang Yueha ke dalam Sekte.
Sesampainya di salah satu bangunan besar, Tang Ming mengurus semua hal tentang pendaftaran Tang Yueha seorang diri sementara Jie Yan hanya menemani Tang Yueha agar tidak berkeliaran.
Tidak lama kemudian, Tang Ming kembali dengan seorang pria paruh baya yang memasang wajah gembira ketika menatap ke arah Tang Yueha.
“Jadi dia adalah putri Tang Xu? Dia memang memiliki bakat yang sangat tinggi. Ayo pergi, aku akan membawamu ke suatu tempat, itu adalah tempat beberapa Tetua karena mereka juga menantikan kedatangan mu.” ucap pria paruh baya tersebut dan menatap ke arah Jie Yan lalu mengabaikannya karena Jie Yan tidak memiliki kultivasi sama sekali.
“Tunggu, kakak Jie Yan bisa ikut denganku bukan?” Tanya Tang Yueha untuk mengkonfirmasi sekali lagi bahwa Jie Yan akan ikut dengannya.
“Hm? Dia? Lebih baik kau mencari pelayan lain nona muda. Untuk manusia biasa, dia tidak akan bisa melakukan apapun di Sekte ini.” ucap pria paruh baya tersebut menatap ke arah Jie Yan.
“Tidak. Ayah telah sepakat denganku bahwa jika kakak Jie Yan tidak diizinkan masuk, maka aku bebas untuk keluar dari Sekte.” Tang Yueha pun langsung berbicara.
Tang Ming hanya terdiam melihat kelakuan Tang Yueha. Namun ia sudah sering melihatnya karena ia adalah salah satu pelayan keluarga Tang yang telah membesarkan Tang Yueha setelah kematian ibunya.
Mendengar itu, pria paruh baya itu tidak tau harus menjawab apa selain menyerah. Lagi pula tidak ada salahnya membawa satu pelayan. Ia yakin bahwa dalam beberapa bulan, Jie Yan pasti akan keluar karena tidak mampu melakukan apapun di Sekte Cahaya Suci.
“Baik. Dia bisa ikut. Ayo ikuti aku.” ucap pria paruh baya tersebut setelah menatap ke arah Tang Ming yang mengangguk kecil.
Lalu Tang Ming pun berbicara beberapa hal kepada Tang Yueha dan Jie Yan sebelum dia pergi kembali ke Kota Tang.
Jie Yan yang berjalan mengikuti pria paruh baya tersebut bersama dengan Tang Yueha pun melirik ke segala tempat. Ia tidak tau mengapa penglihatannya sangatlah tajam sehingga bahkan dapat melihat seekor lalat yang terbang dikejauhan.
“He... Tempat ini sungguh menarik. Aku ingin tau apa sebenarnya itu kultivator dan kenapa Tang Xu mengatakan bahwa aku tidak bisa berkultivasi.” Batin Jie Yan. Selama ini, setelah membaca banyak buku tentang kultivator, ia menyadari bahwa kekuatan itu snagat penting dan ia pun akan mencoba sesuatu tentang dirinya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!