NovelToon NovelToon

Hamilku Oleh Ipar Brengsekku

1

Tangan Viola diameter saat ia melihat benda pipi yang panjang di tangannya kini memperlihatkan padanya dua garis merah yang menandakan bahwa dia sedang hamil.

Perempuan itu terjatuh ke lantai bersamaan dengan suara pintu yang diketuk oleh seseorang sehingga membuatnya langsung membuang alat tes kehamilan itu ke dalam kolong ranjang lalu segera berdiri menatap ke arah pintu.

"Keluarga calon suamimu sudah datang, keluar lah," ucap perempuan yang merupakan ibu viola.

Viola menganggukan kepalanya dengan pelan lalu perempuan itu dengan tubuh yang lemas berusaha untuk tetap tenang keluar dari kamarnya dan dia kemudian turun ke lantai bawah melihat seorang pria yang datang bersama dengan ayah dan ibunya.

Seorang pria yang tersenyum ramah padanya seorang pria dengan wajah yang begitu hangat dan seorang pria yang terlihat begitu sabar dan murah senyum.

"Ini adalah putri kami yang bernama Viola, dia yang akan dijodohkan dengan Erik." Ucap ayah Viola benar-benar membuat Viola merasa tegang di tempatnya.

Ia ingin menolak perjodohan itu dan mengatakan bahwa dia telah hamil diluar nikah, tetapi hal itu pasti akan mempermalukan keluarganya dan dia tak sanggup membebani ayah dan ibunya yang sangat ia sayangi sehingga harus menahan malu karena Putri mereka.

Erik kemudian menatap Viola dan pria itu tersenyum, "aku sangat beruntung dijodohkan dengan perempuan yang sangat cantik seperti Viola," ucap pria itu langsung membuat Viola memang mengangkat wajahnya menatap pria yang ada di depannya Dan Dia benar-benar membeku menatap senyuman pria itu yang sangatlah indah.

Tetapi hanya beberapa detik dia melihat itu dia kemudian kembali menundukkan kepalanya dan dia benar-benar ketakutan karena kebingungan juga harus melakukan apa.

Ibu Viola yang melihat putrinya Merasa tidak senang sehingga perempuan itu berkata, "Viola, kau harus memperlihatkan wajah ceriamu di depan calon suamimu atau Apakah kau tidak mau menikah dengan Erik?"

Viola yang mendengarkan ucapan ibunya tentu saja tahu bahwa perempuan itu hanya mengatakan itu agar keluarga Erik percaya bahwa dia tidak pernah dipaksa untuk menikah dengan Erik Tetapi semua itu karena keinginannya sendiri.

Kemudian viola berusaha mengukir sebuah senyum di bibirnya sembari berkata, "bukan seperti itu Bu, tetapi Hari ini aku sedang tidak enak badan dan,, mm!!"

Viola langsung berdiri dan berlari ke arah kamar mandi lalu dia memuntahkan cairan asam lambung dari perutnya sebabnya dari pagi perempuan itu belum sarapan karena dia terlalu ketakutan akan perjodohan itu.

Erik yang melihat hal itu langsung berkata, "Sepertinya dia benar-benar tidak enak badan biarkan aku membantu merawatnya sementara para orang tua boleh berbicara supaya kami juga punya waktu untuk saling berkenalan."

Tentu saja semua orang tua yang ada di sana benar-benar setuju dengan ucapan Erik Jadi keempat orang tua tersebut kemudian meninggalkan anak-anak mereka.

Sementara Erik Dia kemudian menatap Viola yang sudah berdiri di depannya, "ada obatnya Apakah kau membutuhkannya?" Tanya Erik.

Viola yang sadar betul bahwa seorang perempuan hamil tak boleh makan obat langsung menggelengkan kepalanya, "tidak, ini terjadi karena tadi aku tidak sarapan sebab tadi pagi-pagi sekali aku bangun sudah membantu ibu memasak di dapur dan langsung pergi untuk bersiap-siap bertemu dengan orang tuamu. Aku hanya perlu makan saja," ucap Viola berjalan ke arah datar lalu perempuan itu kemudian melihat makanan yang telah disediakan untuk makan siang bersama mereka."

"Ahh, kalau begitu, aku akan memanggil semua orang supaya kita bisa makan lebih dulu sebelum membicarakan tentang pernikahan," ucap Erik langsung diangguki oleh Viola.

Maka begitu, semua keluarga kemudian makan siang bersama sebelum akhirnya membicarakan tentang perjodohan kedua orang itu.

Tetapi karena Erik sudah sangat bersemangat untuk menikahi istrinya maka pria itu langsung mempercepat pernikahan mereka menjadi minggu depan meskipun itu hanyalah angkat saja Tetapi dia tetap senang karena semua orang menyetujuinya termasuk Viola yang juga tersenyum menganggukkan kepalanya dengan ide tersebut.

@info

Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow otor agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. jangan lupa juga melihat novel otor yang lain, apa lagi novel tamatnya ya... silakan buka profil otor untuk melihatnya...❤️❤️❤️

2.

Setelah membahas tentang acara pernikahan yang dilaksanakan minggu depan, maka viola mengunci diri di kamar dan perempuan itu kembali mengambil alat tes kehamilan yang sebelumnya ia lempar ke bawah ranjang.

Perempuan itu memandanginya Dan Dia kemudian menggigit kukunya sembari mengingat malam ketika dia melakukan hubungan terlarang dengan seorang pria asing yang tak ia ketahui.

Saat itu, Viola sedang pulang malam dari kantornya dan karena hujan yang sangat deras dan jalanan yang licin membuat motor yang ia kendarai tergelincir sehingga ia terjatuh.

Biip!!!!

Sebuah mobil dari belakang Viola hampir saja menabrak Viola yang terjatuh di aspal, sehingga membuat perempuan itu terkejut dan buru-buru menepikan motornya meski dia menahan rasa sakit pada kakinya yang terluka.

"Maaf!" Ucap Viola meminta maaf kepada pengendara mobil yang sudah ia halangi jalannya.

Tetapi kemudian kaca dari mobil tersebut tiba-tiba saja diturunkan memperlihatkan seorang pria yang kemudian berkata, "Nona, tinggalkan saja motornya di situ biar saya mengantar Nona kembali."

Viola tersenyum, "Maaf, saya sudah basah, Jadi tidak mungkin mengotori jok mobil tuan," ucap viola.

"Jangan khawatir, jok mobil bisa dibersihkan Tetapi Nona terluka, jadi masuklah," ucap pria itu benar-benar membuat viola kebingungan tetapi kakinya yang terluka parah sangat menyulitkannya untuk berdiri sehingga saat ini dia hanya berpegangan saja pada tiang listrik yang ada di dekatnya.

Namun karena mengingat bahwa baterai ponselnya juga habis, maka perempuan itu akhirnya menganggukkan kepalanya dan masuk bersama seorang pria yang terlihat sangat ramah lalu perempuan itu menoleh ke belakang di mana Dia melihat seorang gadis kecil sedang tertidur lelap di sana.

Viola menghela nafas dengan lega lalu perempuan itu kemudian berpikir bahwa dia akan baik-baik saja.

"Aku akan mengantar Nona ke rumah Nona setelah mengantar putriku kembali ke rumah. Jadi kita akan berbelok di sini sebentar hanya sebentar saja ke dalam," ucap sang pria diangkuti oleh Viola dengan perempuan itu yang menahan rasa perihnya pada kakinya yang kini mulai sakit.

Mereka akhirnya tiba di kediaman pria tersebut dengan sang pria yang keluar menggunakan payung membawa putrinya sementara Viola tetap duduk di dalam mobil.

Tetapi, tiba-tiba saja ketika Viola duduk sendirian dalam mobil yang terparkir di pinggir jalan, Dia mendengar suara dentuman keras dari belakang yang menabrak mobil tempat ia berada.

Buk!!!

"Akhh!!" Viola sangat terkejut sembari memegangi keningnya yang terasa begitu sakit karena terbentur.

Tetapi perempuan itu belum selesai memijat keningnya ketika tiba-tiba saja pintu mobilnya dibuka oleh seseorang lalu pria yang beraroma alkohol itu kemudian langsung melajukan mobil tersebut meninggalkan tempat itu dengan mereka diikuti oleh beberapa mobil yang sepertinya mengejar mereka.

"Siapa kau?!!" Tanya Viola dengan panik karena dia sangat takut pada pria yang ada di sampingnya.

Tetapi pria itu tidak memperdulikan viola dan dia hanya menancap gasnya menjalankan mobilnya sembari terlihat keringat membasahi kening pria itu.

Viola yang melihat itu tidak memperdulikannya, dia hanya meneriaki pria itu supaya menghentikan mobilnya sebab Dia merasa sangat mual di dalam mobil tersebut yang melaju sangat kencang.

"Hentikan!! Hentikan!!! Tolong hentikan!!!!" Teriak Viola.

"Diam atau ku tabrakan mobil ini supaya kita berdua langsung mati!!" Teriak sang pria ketika pria itu sudah sangat rela mendengar ocehan Viola hingga membuat Viola meneteskan air matanya dan dia benar-benar ketakutan.

Maka viola hanya bisa terdiam sampai akhirnya mobil tersebut menerobos masuk ke dalam markas lalu terdengar suara tembakan di mana-mana hingga membuat Viola sangat ketakutan dan gemetaran.

Setelah mobil berhenti, barulah Viola merasa tenang karena tidak terdengar lagi suara-suara aneh tetapi kemudian dia terkejut ketika pria yang bersamanya tiba-tiba saja berpindah tempat ke atas Viola dan menindih di viola.

"Aku akan bertanggung jawab atas apa yang kau lakukan hari ini karena kau adalah penolongku juga," ucap pria itu kemudian dengan paksa mencium Viola lalu bunyi sobekan dan teriakan serta pukulan memenuhi ruangan mobil tersebut.

"Hiks,, hiks,, hiks,," Viola menangis tersedu-sedu di dalam kamarnya mengingat kembali kejadian tersebut dan Dia memegang erat alat tes kehamilan yang ada di tangannya.

'Apa yang harus kulakukan???' ucap Viola yang benar-benar tidak tahu identitas pria itu, karena dia pingsan saat dilecehkan oleh pria itu dan ketika dia bangun dia sudah berada di sebuah apartemen kosong dengan sebuah pesan dan uang yang telah ditransfer ke rekeningnya.

@info

Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow otor agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. jangan lupa juga melihat novel otor yang lain, apa lagi novel tamatnya ya... silakan buka profil otor untuk melihatnya...❤️❤️❤️

3.

Viola kini berada di dalam kamar pengantin nya, dan dia benar-benar tegang dan gugup menunggu seorang pria yang telah resmi menjadi suaminya memasuki kamar pengantin tersebut.

Tok tok tok...

Tiba-tiba suara pintu yang diketuk langsung diikuti oleh pintu yang terbuka memperlihatkan Erik yang kini masuk ke dalam kamarnya lalu pria itu kemudian menutup pintu dan menguncinya lalu berjalan mendekati Viola.

Viola yang duduk di tepi ranjang melihat pria itu menarik kursi meja rias lalu dia kemudian duduk di kursi meja rias sembari menatap Viola dan tetapan mereka bertemu.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Erik yang saya dari tadi mengetahui bahwa perempuan itu tampak tidak baik-baik saja dengan tubuh Perempuan itu yang terus saja tegang dan wajah yang agak pucat.

Viola menggelengkan kepalanya dengan pelan, "itu,, bisakah kita menunda malam pertamanya? Aku,,"

"Jangan khawatir, aku tidak akan menyentuhmu tanpa persetujuan darimu," ucap Erik sambil tersenyum benar-benar membuat Viola merasa lega lalu dia kemudian melihat pria itu berdiri dan berjalan ke kamar mandi.

Viola pun merasa sangat lega, jadi perempuan itu cepat-cepat mengganti bajunya, lalu dia naik ke tempat tidur sembari membungkus tubuhnya dengan selimut dan tidur menghadap jendela.

Saat Erik keluar dari kamar mandi, dia juga tidak mengatakan apapun dan pria itu hanya mengambil bantal lalu pergi ke arah sofa dan tidur di sana.

Pada keesokan paginya ketika Viola terbangun, dia melihat Erik masih tertidur lelap di sofa dan entah kenapa dia merasa bersalah pada pria itu, tetapi Tentu saja dia juga tidak bisa melakukan apapun.

'Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan, tapi pria itu pasti akan sangat marah jika dia mengetahui bahwa aku sudah hamil sebelum aku menjadi istrinya,' ucap Viola dalam hati yang tidak mau jika terjadi pertengkaran antara dia dan pria itu, apalagi antara keluarganya dan keluarga pria itu.

Oleh sebab itu, Viola hanya masuk ke kamar mandi membersihkan tubuhnya, dan ketika dia keluar, dia melihat Erik juga telah berganti pakaian yang entah di mana pria itu mandi.

"Ayo keluar untuk sarapan," ucap Erik dianggap oleh Viola lalu kedua orang itu kemudian keluar dari sana dan pergi ke meja makan di mana Ayah dan Ibu Viola sudah ada di sana.

"Akhirnya pengantin baru bangun juga, Ayo cepat kita sarapan karena kalian juga akan pindah dari sini, jadi Hari ini Ibu sudah menyiapkan sarapan yang semuanya adalah makanan kesukaan Viola," ucap Ibu Viola.

Viola dan Erik menganggukkan kepalanya lalu semua orang kemudian makan bersama dengan Viola yang merasa bahwa dunianya benar-benar sudah sangat buruk dan sangat buruk.

Dia menyimpan sebuah rahasia yang tidak bisa dirahasiakan dan entah kapan bom waktu itu akan meledak.

"Kami tidak akan mengantar Kalian pergi, karena hari ini bertepatan juga dengan hari syukuran tetangga kami jadi kami akan pergi ke sana tetapi karena kalian sudah menikah jadi aku akan mempercayakan putriku padamu Erik," ucap Ayah Viola.

Erik mengangguk dengan sebuah senyum ramah di wajahnya, "Ayah Tenang saja, aku pasti akan menjaganya seperti aku menjaga diriku sendiri," ucap pria itu benar-benar membuat ayah dan ibu Viola merasa sangat senang karena mereka mendapatkan menantu yang sangat baik, dan terlebih selalu bersikap ramah pada semua orang.

Viola pun tidak mengatakan apapun, dan dia hanya cepat-cepat menghabiskan sarapan mereka, lalu dia dibantu oleh suaminya langsung meninggalkan kediaman orang tuanya dan berpindah ke kediaman orang tua Erik, sebab dalam pembicaraan keluarga mereka memang akan tinggal di tempat itu karena keluarga tersebut hanya memiliki dua orang Putra.

Putra pertama mereka yang tidak pernah berada di rumah, sebab pria itu selalu saja pergi kemana-mana dan merupakan pria yang terkenal sebagai pria yang paling nakal sehingga dia selalu pergi tanpa ada yang mengetahui kemana tujuan pria itu.

Sementara yang lain ialah Erik merupakan pria kebanggaan keluarga mereka yang memimpin perusahaan keluarga Lamela.

Maka, ketika tiba di keluarga Lamela mereka langsung disambut dengan ramah oleh kedua orang tua Erik lalu Viola kemudian memasuki kamarnya bersama dengan Erik.

"Kamar ini memiliki sambungan ke kamar Kakakku, karena kami berdua sangat akrab. Tetapi kakakku tidak pernah ada di rumah, jadi kau tenang saja tidak akan ada yang masuk ke kamar ini, dan Aku akan tidur di kamar kakakku sampai kau siap untuk tidur bersama denganku," ucap Erik diangguki oleh Viola dengan hati Viola yang terasa begitu berkecamuk karena tentunya dia merasa sedih juga untuk pria itu sebab Dia menikahi perempuan yang salah.

@info

Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow otor agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. jangan lupa juga melihat novel otor yang lain, apa lagi novel tamatnya ya... silakan buka profil otor untuk melihatnya...❤️❤️❤️

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!