"Cuci ini!" Teriak perempuan bernama Adela sembari melemparkan pakaian kotornya kepada adiknya yang bernama Ivanka.
"Tapi kak, setelah aku mencuci baju ini Kakak mau kan memberikan padaku gelang kakak yang itu?" Tanya Ivanka menunjuk sebuah gelang yang didapatkan kakaknya dari seorang penggemar.
Karena bagaimanapun, kakaknya adalah seorang model sekaligus artis terkenal yang membuatnya mendapat begitu banyak barang-barang berharga dari para penggemarnya.
Adela kemudian menatap gelang yang ditunjuk oleh Ivanka, lalu perempuan itu menatap lagi Ivanka di mana adiknya yang ada di depannya sangatlah gemuk, sangatlah hitam, sangatlah jelek dan memiliki mata yang sama seperti ayahnya, tidak ada kelopak mata dan yang membuatnya terlihat jelek parah ialah rambutnya yang keriting dan tidak pernah diatur dengan baik.
"Hah,, kakak tidak mengerti mengapa kau sangat suka meminta barang-barang mewah dari kakak, padahal kalau kau memakainya pun kau tidak akan berubah menjadi cantik, kau akan tetap terlihat seperti seekor babi hitam yang gemuk dan jelek.
"Bahkan Kakak sendiri tidak mengerti mengapa Kakak bisa memiliki seorang adik yang begitu buruk rupa sepertimu, padahal ayah dan ibu cukuplah tampan dan cantik!" Ucap Adela dengan kesal kemudian melemparkan gelang yang diminta oleh Ivanka pada perempuan itu lalu dia kembali merias wajahnya yang sudah sangat cantik.
Meski Ivanka merasa sangat sedih mendengar ucapan kakaknya, tetapi perempuan itu tetap mengambil gelang yang dilemparkan oleh kakaknya.
"Terima kasih gelangnya Kak, kalau begitu aku akan segera mencuci semua pakaian Kakak sampai bersih," ucap Ivanka dengan mata berkaca-kaca dan suara yang agak serak lalu perempuan itu keluar dari kamar kakaknya.
Ia pergi ke kamarnya menyimpan gelang yang ia dapatkan dari kakaknya tetapi ketika dia tiba di kamar perempuan itu langsung meneteskan air matanya ketika dia mengingat perkataan kasar dari kakaknya.
'Kenapa Kakak berkata begitu buruk padaku?' ucap perempuan itu sembari menyeka air matanya yang jatuh di pipinya Dan Dia benar-benar merasa bahwa dia yang berada di keluarga itu adalah satu-satunya orang yang sangat berbeda dari yang lainnya.
Dia memiliki seorang kakak laki-laki yang sangat tampan, bahkan Kakak laki-lakinya itu menjadi seorang pemain sepak bola yang sangat sukses dan mendapatkan 50 juta pengikut di akun Instagramnya karena ketampanannya dan keahliannya bermain bola yang digilai oleh banyak orang.
Kakak keduanya seorang aktris dan model, memiliki pengikut di Instagram sebanyak 35 juta penggemar dan selalu bepergian ke luar negeri untuk melakukan syuting.
Sementara dirinya, meski dia sudah berusia 23 tahun, Tetapi dia bahkan belum mendapat pekerjaan karena kemana-mana dia berusaha mencari pekerjaan, Semua perusahaan hanya memandang fisik dan dia yang gemuk dan jelek tak akan bisa memenuhi syarat seperti itu.
Setelah cukup lama menangis, Ivanka kemudian melihat pakaian kakaknya lalu dia mengambil salah satu pakaian kotor itu dan meletakkannya di tubuhnya.
"Bahkan aku membutuhkan 5 pakaian ini untuk digabungkan menjadi satu barulah muat di tubuhku, juga,," Ivanka lihat tangannya yang sangat hitam Komang dia tidak mengerti mengapa tangannya begitu hitam sedangkan dia selalu berusaha mengikuti apapun yang dilakukan oleh kakaknya dan meminta skin care yang dimiliki oleh kakaknya untuk ia gunakan.
Tetapi barang-barang itu sama sekali tidak berpengaruh padanya.
Dia tetap menjadi jelek dan saking jeleknya hingga dia dihina oleh banyak orang, bahkan tetangganya sendiri pun merasa jijik melihatnya sehingga ketika dia duduk di depan teras anak-anak dari tetangganya seringkali mengejeknya dengan panggilan babi hitam jelek.
'Hah,, Jangan pikirkan itu,' ucap Ivanka dalam hati lalu perempuan itu kemudian pergi untuk mencuci semua pakaian kakaknya dan seperti biasa dia tidak mencuci menggunakan mesin namun mencucinya menggunakan tangan supaya pakaian itu tidak cepat rusak.
@info
Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow otor agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. jangan lupa juga melihat novel otor yang lain, apa lagi novel tamatnya ya... silakan buka profil otor untuk melihatnya...❤️❤️❤️
Driiiiingggggg!!!
Suara telepon yang berdering langsung membuat Ivanka cepat-cepat mengambil telepon itu lalu dia kemudian mengangkat panggilan telepon itu.
"Halo Bi!" Ucapnya pada perempuan di seberang telepon yang bernama Bi Na.
"Aku sudah ada di depan rumah mu, cepatlah keluar, nanti kita terlambat!!!" Ucap perempuan dari seberang telepon langsung membuat Ivanka buru-buru mengambil tasnya.
"Baiklah, aku segera keluar!" Ucap Ivanka sembari perempuan itu menutup panggilan teleponnya lalu dia kemudian berlari ke kamar kakaknya.
Tok tok tok..
"Kak!" Teriak perempuan itu langsung dibarengi dengan pintu kamar yang terbuka memperlihatkan seorang perempuan yang baru saja bangun tidur dengan kulit perempuan itu yang sangat putih mulus, body yang sangat langsing, kelopak mata yang indah, bibir yang kecil hidung yang mancung, dan terlebih, sinar mata yang dipancarkan oleh perempuan itu sangatlah indah.
"Aku mau keluar bersama teman-temanku, bolehkah aku pinjam lipstik kakak yang kemarin Kakak pakai? Aku hanya mengambilnya sedikit Lalu setelah itu--"
"Tidak!! Kau pikir aku mau berbagi barang dengan seekor babi?!!" Kesel Adela lalu menutup pintu dengan keras langsung membuat Ivanka menghela nafas.
hatinya terasa begitu sakit mendengar ucapan kakaknya, tetapi kemudian dia tidak punya pilihan lain selain berlari ke lantai bawah dan dia Kemudian berpamitan pada ibunya lalu keluar dari rumah menaiki mobil milik temannya.
"Kau sangat lama," ucap Bi Na yang mana perempuan itu juga memiliki nasib yang sama dengan Ivanka yaitu berbadan gemuk, tetapi untungnya kulitnya tidak hitam dan dia masih memiliki wajah yang manis, sangat berbeda dengan Ivanka yang tidak memiliki sedikitpun kelebihan selain berat badannya.
"Maafkan aku, tadi aku masih pergi ke kamar kakakku sebentar, tapi, kau bilang kita akan pergi ke pantai?" Tanya Ivanka yang jelas merasa bingung dengan perempuan di sebelahnya.
Bi Na tersenyum menganggukkan kepalanya, "tentu saja kita akan ke pantai, karena hari ini adalah hari liburan, jadi kita harus melepaskan stres sebagai orang-orang yang paling santai. Ahh,, aku juga belum memberitahumu kalau di sana ada juga sepupu-sepupuku yang datang.
"Jadi kita akan bertemu dengan mereka semua. Dan kau tenang saja, mereka orang yang sangat ramah dan tentunya akan menyambutmu dengan sangat baik," ucap perempuan di samping Ivanka.
Meski Ivanka merasa tidak setuju karena tentunya dia takut akan menjadi bahan Bulian di sana, tetapi perempuan itu tetap menunggukan kepalanya dan dia terlanjur berada di dalam mobil perempuan itu sehingga tentunya dia tidak bisa untuk berkata bahwa dia batal pergi.
Maka dengan cepat, mereka berdua kemudian tiba di tepi pantai dan Ivanka berjalan dengan gugup di belakang temannya, sebab tentunya dia merasa takut bahwa masa-masanya ketika kuliah akan terulang lagi di mana semua orang hanya memandangnya dengan tatapan meremehkan dan tatapan menghina.
Benar saja, begitu mereka tiba, semua orang langsung memperhatikan invanka yang berada di belakang Bi Na karena tentunya mereka terkejut melihat seorang perempuan yang tampak begitu jelek.
"Kau membawa seekor babi bersamamu?" Tanya seorang pria yang juga memiliki tubuh yang gemuk tetapi pria itu memiliki kulit sawo matang.
Bi Na yang mendengar itu langsung menghela nafas sambil berkata, "jaga mulutmu, aku bisa membuatnya tak bisa lagi terbuka kalau kau terus mengatakan sesuatu yang buruk!"
Ivanka yang mendengar itu tidak mengatakan apapun, tapi dia hanya mengikuti Bi Na sampai mereka kemudian duduk di sebuah kursi lalu melihat sepupu-sepupu temannya yang ada di sana sedang membakar-bakar jagung dan juga daging.
"Pagi hari seperti ini enak sekali makan es krim, Apakah di sini ada toko es krim?" Tanya Bi Na langsung membuat seorang pria menunjuk ke arah sebuah toko.
"Ah,, kalau begitu aku akan memberikan es krim untuk kita semua. Ivanka, kau tinggal saja di sini," ucap Bi Na ketika melihat Ivanka hendak berdiri untuk mengikutinya.
Mendengar ucapan Bi Na, maka Ivanka menganggukkan kepalanya dan dia hanya duduk diam di tempatnya sembari memperhatikan orang-orang di sana yang terus tertawa terbahak-bahak karena dia tidak tahu juga apa yang ditertawakan oleh orang-orang itu.
Tiba-tiba saja, pria gemuk yang tadi mengatainya kini menghampiri Ivanka dan duduk di samping Ivanka sembari memegang sebuah gelas berisi jus.
"Hei kalian semua Coba perhatikan aku dan dia, Mana yang lebih jelek di antara kami?" Ucap pria itu benar-benar membuat Ivanka mengepal kuat tangannya dan dia benar-benar tak siap untuk semua hinaan yang akan dilontarkan oleh orang-orang yang ada di sana.
Pertanyaan pria itu langsung membuat semua orang tertawa terbahak-bahak lalu seorang gadis yang terlihat sangat cantik kemudian berjalan dan berdiri di depan Ivanka dan pria gemuk itu memperhatikan mereka berdua.
Setelah beberapa saat, gadis itu berkata, "kalian berdua sama-sama jelek, kalian berdua sama-sama gemuk dan sama-sama memiliki rambut yang keribo. Tapi aku harus mengakui kalau perempuan yang dibawa oleh Bina ini benar-benar jelek, bahkan Aku merasa bahwa babi hitam jauh lebih baik untuk dijadikan teman daripada dia."
"Ha ha ha..."
"Ha ha ha..."
"Ha ha ha..."
Semua orang tertawa terbahak-bahak memandang jijik pada Ivanka hingga membuat Ivanka merasakan matanya begitu panas dan sangat ingin meneteskan air matanya.
Tetapi seperti kebiasaannya yang terlalu takut menghadapi orang-orang itu maka dia hanya mengepal kuat tangannya dan tak berani mengangkat wajahnya menatap semua orang yang sedang menertawakan nya.
@info
Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow otor agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. jangan lupa juga melihat novel otor yang lain, apa lagi novel tamatnya ya... silakan buka profil otor untuk melihatnya...❤️❤️❤️
Cukup lama orang-orang terus mengejek Ivanka sampai akhirnya Bi Na yang pergi dari es krim kini kembali dan membagikannya pada semua orang.
"Aku mentraktir kalian semua hari ini es krim, tapi Tenang saja aku juga akan mentraktir kalian lain kali di hari ulang tahunku," ucap Bi Na sembari duduk membuka es krimnya.
Ivanka yang menerima es krim dari Bi Na berusaha bersikap biasa-biasa saja seperti tidak terjadi apapun.
Lalu dia juga membuka es krimnya meski dia merasa begitu tidak senang berada di tempat itu, tetapi dia masih ingin menghormati perempuan yang ada di sampingnya sehingga dia perlahan-lahan membuka es krim itu.
Namun, baru saja es krim itu selesai dibuka dan dia hendak memakannya seorang pria tiba-tiba saja datang dan mendorong es krim itu ke wajah Ivanka lalu memutar es krimnya sehingga seluruh wajah Ivanka dan juga rambutnya terkena oleh es krim itu.
Hal itu sempat membuat semua orang yang ada di sana tertawa terbahak-bahak karena merasa senang dengan hiburan yang mereka lihat itu.
"Ha ha ha..."
"Ha ha ha..."
"Ha ha ha..."
"Apa yang kau lakukan?!!" Teriak Bi Na pada sepupunya karena dia merasa begitu terkejut dengan perlakuan sepupunya.
Tetapi, pria itu menatap Bi Na dengan tajam, kami disini untuk bersenang-senang, dan kau malah membawa gadis jelek seperti dia kemari hingga merusak pemandangan yang ada di sini, jadi aku hanya bisa membuatnya terlihat seperti ini supaya kamu bisa tertawa dan bersenang-senang melihatnya.
"Apa katamu?!! Kau gila!!" Teriak Bi Na segera mengambil sapu tangan dan hendak memberikannya pada Ivanka Ketika sang perempuan yang ada di sana tiba-tiba saja merebut sapu tangan itu dari tangan Bi Na.
"Kalau kau masih mau berteman dengan kami Dan kalau kau masih mau supaya keluargamu tetap mendapat sokongan dan dukungan dari keluarga kami semua, maka sebaiknya kau diam saja di tempatmu dan menonton sembari menikmati pertunjukan ini!!!" Bentak Sang Perempuan langsung membuat Bi Na merasa begitu tak tega untuk membuat Ivanka menjadi bahan olok-olokan.
Karena bagaimanapun, dia membawa Ivanka ke tempat itu untuk bersenang-senang, sebab Dia pikir para sepupunya akan menerimanya dengan baik seperti sepupunya menerimanya, tapi ternyata malah berbalik seperti ini dan dia juga diancam.
"Benar sekali, kalau kau ikut campur masalah ini maka aku akan menyuruh ayahku supaya dia berhenti untuk menginvestasi di perusahaan keluargamu agar perusahaan keluargamu langsung bangkrut dalam satu malam!!!" Ucap pria gendut.
Bi Na mengepal kuat tangannya, bahkan es krim yang di tangannya telah terjatuh sembari menatap semua sepupunya yang ada di depannya, "Kalian--"
"Jangan dengarkan dia, tetapi perempuan ini cukup untuk menjadi hiburan kita!!!" Ucap salah seorang pria yang ada di sana Lalu dia kemudian meraih tangan Ivanka dan menariknya untuk berdiri.
Tetapi Ivanka yang berdiri berusaha untuk kabur dari tempat itu ketika dua orang pria lainnya kemudian memegang kedua tangan Ivanka lalu mendorong Ivanka menuju laut.
"Akan bagus kalau dia berenang!!" Ucap sala seorang pria langsung membuat semua orang yang ada di sana kemudian mendekat ke arah pantai untuk melihat kejadian tersebut.
Karena hari itu adalah hari biasa maka pantai juga sepi, dan hanya ada beberapa orang yang ada di sana tetapi cukup jauh juga dari mereka sehingga tentunya tidak menyadari apa yang dilakukan oleh mereka pada Ivanka.
Buk!
Byur....!
Ivanka terjatuh ke dalam air, dan saat itu, Ivanka langsung mencuci wajahnya dan rambutnya menggunakan air laut supaya setidaknya es krim yang berlepotan di sana bisa menghilang.
Tetapi ketika dia sedang mencuci rambutnya, tiba-tiba saja seseorang datang membawa tumpukan pasir di tangannya dan melumuri rambut Ivanka.
"Kau pasti menggunakan pasir dan tanah untuk menjadi shampoo mu, makanya memiliki rambut yang jelek seperti itu!" Ucap pria itu kembali membuat semua orang tertawa terbahak-bahak.
Ivanka yang mendengar itu benar-benar menangis, lalu dia mengangkat wajahnya menatap Bi Na Yang tertinggal di tempat pemanggangan sebab Dia ditugaskan untuk menjaga supaya daging dan jagung yang mereka bakar tidak gosong.
Tetapi Baru beberapa detik dia melihat Bi Na, lalu pria gemuk yang Bersama dengan mereka kemudian kembali mendekati Ivanka dan mendorong perempuan itu serta menancapkan kepalanya ke pasir.
Blup blup blup....
Ivanka berusaha beranta-rontak, tetapi cekalan pria itu terlalu kuta.
"Hei berhenti!!" Ucap salah seorang perempuan mendorong pria gemuk itu sehingga membuat Ivanka Akhirnya bisa mengangkat wajahnya dan dia merasakan hidung dan mulutnya kemasukan pasir sehingga dia cepat-cepat membasuh wajahnya.
Pria gemuk yang dihalangi oleh sepupunya kemudian menatap sepupunya sembari berkata, "jangan menghalangiku!! Babi seperti dia memang pantas untuk diperlakukan seperti itu!!"
"Itu,, kalau kau terlalu lama menekan kepalanya di air dia bisa mati lalu kita semua akan dipenjara!!!" Ucap perempuan itu yang jelas takut bila mana dirinya dipenjara.
"Jangan terlalu takut, ayahku adalah seorang polisi!!" Ucap sang pria kembali mendekati Ivanka dan menarik perempuan itu semakin jauh ke dalam laut.
"Ayo bersenang-senang, aku akan membuatmu pandai berenang!!!" Ucap pria gendut itu dibarengi beberapa pria yang juga kemudian menyusul kedua orang itu.
"Lepas!!! Lepas!!!" Teriak Ivanka berusaha meronta-ronta, tetapi kemudian mulutnya dibekap oleh pria gemuk itu dan Ivanka merasakan kakinya dipegang oleh dua orang lelaki dan sebuah tangan menyapu tubuhnya.
Tet!
"Wah,,, Dia memiliki dada yang besar!!" Ucap salah seorang pria yang memegang dada Ivanka hingga membuat Ivanka menurunkan keras tetapi sayang sekali dia tidak bisa melakukan apapun untuk melawan 4 pria yang memegangnya.
Lalu tiba-tiba, dia didorong dengan keras ke dalam air hingga membuat Ivanka yang tidak bisa berenang kini berusaha untuk menghirup udara.
Namun detik kemudian, tubuhnya tiba-tiba ditarik oleh seseorang.
"Ahh!!" teriak Ivanka yang sangat terkejut, Tetapi dia lebih dari kejut lagi ketika tiba-tiba saja sebuah tangan membekap mulutnya dan memasukkan tumpukan pasir ke dalam mulutnya.
"Uhuk... Uhuk...!!" Perempuan itu terbatuk-batuk karena pasir yang masuk ke dalam kerongkongannya.
"Hah ha ha... Ayo kita tes dia seberapa lama dia bertahan untuk tetap berada di bawah air!" Ucap salah seorang pria kemudian menekan kepala Ivanka ke bawah air.
Ivanka yang belum bernafas sepenuhnya karena habis terbatuk batuk langsung meronta-rontah, tetapi para pria tidak melakukan apapun.
"Ayo kita biarkan dia seperti ini 1 menit," ucap sang pria yang memegangi Ivanka.
"Ahh,, benar sekali, 1 menit adalah waktu yang terlalu singkat, bahkan anak-anak bisa menahannya jika hanya selama itu," ucap sang pria lain sembari mengulurkan tangannya lalu dia kemudian menurunkan celana Ivanka dan meraba kulit gadis itu.
"Hm,,, dia membuatku bernafsu meski dia sangat jelek Mungkin saja dia masih seorang perawan," ucap pria itu membuat yang lain tertawa lalu mereka juga mengulurkan tangan mereka meraba tubuh Ivanka hingga membuat Ivanka semakin meronta-ronta.
Blup blup blup...
Ivanka berusaha untuk bernafas Karena dia sudah berkehabisan nafas tetapi kemudian kepalanya tetap ditekan ke air dan tubuhnya di raba-raba oleh pria itu hingga membuat Ivanka pada akhirnya harus menghembuskan nafas terakhirnya.
@info
Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow otor agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. jangan lupa juga melihat novel otor yang lain, apa lagi novel tamatnya ya... silakan buka profil otor untuk melihatnya...❤️❤️❤️
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!