NovelToon NovelToon

I LOVE YOU MY FRIENDS.

Kedekatan keluarga

Zi adalah pria tampan dan baik hati,zi tidak seperti pegusaha sukses lain nya,dia dibesarkan oleh pegusaha kaya,tapi zi tidak pernah diajarkan oleh orang yang mengadopsi nya dari kecil dengan hal-hal yang membuat zi menjadi anak sombong.

Zi membantu kakak nya diperusahaan pratama grup semenjak dia masih menduduki bangku sekolah SMA.

Zi sudah bertekat akan menjadi pegusaha sukses suatu hari nanti,apa yang sudah di inginkan nya kini sudah tercapai impian zi menjadi pegusaha sukses dalam berbisnis diduania,itu semua berkat kakak yang selalu mendukung nya.

Naysha dan givan adalah sepasang suami-istri yang sudah membesarkan dan merawat,mendidik zi sampai pada akhir nya zi mejadi pria tampan sukses dalam karier nya.

Naysha selalu mengajarkan zi dengan hal-hal yang baik tidak melupakan akan diri nya dari mana dia dulu diambil oleh naysha dan givan.naysha tidak mau zi menjadi pria sombong dan melupakan semua nya.

Zi selalu aktif dalam kesosialan,Zi selalu membatu orang-orang yang tidak mampu dan donatur bayak panti di seluruh indonesia.zi tidak pernah lupa apa yang ajarkan oleh givan dan istri nya.

Dalam kesibukan nya Zi selalu memperhatikan keluarga nya, sesibuk apapun dia dalam berkerja Zi tetap akan meluangkan waktu nya bersama keluarga.

Zi hanya meliki kakak yang selalu perhatian kepada nya,givan dan naysha tidak pernah membedakan nya dengan zi dan anak nya yaitu alfa.

Alfa adalah kopenakan yang sangat disayang Zi dari kecil karena dia merawat alfa selalu bersama nya kemana saja dia pergi pasti alfa ada bersama nya.

Alfa saat ini dalam masa pendidikan nya diluar negri untuk memperdalam ilmu nya dalam dunia bisnis.

Hari ini Zi akan menemani kakak nya naysha pergi untuk melihat panti yang didirikan oleh naysha untuk membantu anak dan para jompo yang tak da keluarga yang mau merawat orang-orang yang tidak beruntung itu,dilalaikan oleh keluarga nya,naysha memiliki sebuah panti jompo untuk lasia itu.

Zi menunggu kakak nya di panti jompo itu karena dia langsung dari perusahaan nya.

Naysha baru saja datang dengan supir yang ditugaskan oleh Givan untuk istri nya kemana saja naysha mau pergi.

Naysha melihat zi duduk di bangku tunggu di panti itu.

"Zi kamu sudah lama datang nya,tanya naysha pada adik yang selalu membuat nya senang.

"Belum lama kak,aku baru saja sampai,sambil nungguin kakak aku melihat imell masuk yang baru dikirim oleh Jo kak."

"Baiklah anak pintar."Naysha selalu memagil Zi seperti itu.

"Kita masuk sekarang kak, soal nya Zi akan ada rapat dikantor jam 2 siang ini dengan rekan bisnisku kak."

"Baiklah, ayok kita masuk Zi, kakak tidak mau membuat kamu repot ulah kakak, ujar Naysha pada adik nya itu.

Naysha dan Zi masuk kedalam menemui nenek-nenek yang umur nya tak mudah itu lagi,mereka berdua tidak merasa jijik berada dekat dengan orang tua itu.

Semua lasiah itu mengenal naysha dan Zi dengan baik,kerena naysha dan Zi selalu menempatkan diri nya untuk berkunjung ke panti hanya sekedar mengobrol dengan mereka.

"Asalammualaikum."ucap naysha dan Zi bersamaan menyapa nenek-nenek itu.

"Walaikumsalam nak ."ucap salah satu nenek yang baru mendegar suara orang yang sudah satu minggu ini tidak memgujuangi mereka semua.

"Nenek apa kabar semua."Zi menyapa satu persatu nenek itu sambil meyakini dan mencium pipi mereka,kerena sikap Zi kesemua lasiah itu merasa ada keluarga yang perhatian kepada mereka.

"Nak naysha dan nak Zi kami sagat merindukan kalian berdua,sudah satu minggu kalian tidak datang mejenguk kami kesini,kami sangat merindukan kalian."ucap salah satu nenek pada Naysha dan Zi yang berdiri melihat kepada nenek yang berbicara itu.

"Maafkan kami ya nek,kerena seminggu ini Zi gak bisa kesini bayak kerjaan yang harus kerjakan nek."jelas Zi sopan pada semua lasiah itu.

"Begitu juga dengan ku nek,aku harus ke panti lain untuk mengantar bahan makanan."jelas Naysha.

Setelah naysha menyapa semua lasiah itu,Naysha mengajak ZI keruangan pengurus panti. Naysha menemui buk Nurul sebagai kepala panti yang ditujuk oleh naysha.

"Semat siang buk nurul,ucap naysha berdiri didepan ruang buk Nurul.

"Selamat siang buk Naysha, silakan duduk buk, saya tidak tahu anda datang kesini."

"Tidak apa-apa buk,ibu tak usah merasa segan gitu,saya paham buk Nurul lagi sibuk."

"Tidak begitu juga buk,saya hanya cek data angota baru kita di panti ini."

"Apa biaya yang akan digunakan untuk bahan makanan dan kebutuhan lain masih ada tersedia buk Nurul,kalau sudah agak menipis ibu bisa hubungi aku atau Zi buk."jelas Naysha pada buk Nurul.

"Untuk beberapa bulan kedepan masih ada buk,saya akan menghubungi buk Naysha kalau semuanya sudah berkurang."

"Baik lah buk Nurul saya gak bisa lama disini kerena suami saya akan kembali dari luar kota siang ini,jadi saya harus cepat pulang.

"Baik lah buk Naysha,terimakasih atas kunjungan ibuk dan nak Zi sudah meyepatkan diri untuk menemui mereka."

"Baiklah buk Nurul kami undur diri dulu kapan-kapan kalau ada waktu saya akan menempatkan diri untuk mampir kesini."

"Terimakasih ya buk Naysha."ucap buk Nurul bangga akan sifat sosial Naysha dan Zi.

Naysha dan Zi meningalkan ruangan buk Nurul mereka berdua langsung menuju mobilnya masing-masing, sampai dipakiran Zi tak lupa mencium tangan Naysha,sebagai mana Zi sagat menghormati istri kakaknya itu yang sudah merawat dan membesarkan dengan didikan yang sangat baik untuknya.

"Kak aku langsung ke perusahaan ya,takut terlambat kak."ujar si mencium tanggan Naysha.

"Kamu hati-hati Zi jangan terlalu gebut bawak mobilnya,ingat diri."ucap Naysha yang selalu mengingatkan Zi setiap langkahnya.

"Baiklah kak,mungkin aku pulang agak malam kak,ada sedikit kerjaan yang harus aku selesaikan."

"Kamu lembur malam ini Zi?"ujar Naysha pada Zi.

"Iya kak, kakak gak usah tunggu aku makan malam nantik,Zi akan makan dikantor aja."jawab zi sambil masuk kedalam mobil nya.

"Aku duluan ya kak,sudah jam 1 lewat kak,kakak hati-hatilah kembali kerumah karena aku gak mau disalahin sama pegeran kakak itu kalau kenapa-kenapa dengan kakak."ujar Zi tersenyum pada naysha.

"Dadaaaah hati-hati ya Zi ."teriak Naysha sebab mobil Zi sudah meningalkan pikiran itu panti itu.

"Dasar anak nakal selalu seperti itu,tak pernah berbicara denganku kalau gak sambil pergi."repet Naysha pada Zi.

Sampai diperusahaan Zi langsung menuju ruangan nya, disana sudah ada Jo asisten Zi yang sedang menunggu nya.

"Apa aku terlambat Jo,apa semua sudah datang? "Tanya Zi pada Jo.

"Sudah tuan rekan bisnis anda sudah berada di rungan miting saat ini menunggu kedatangan anda."jelas Jo pada bos nya.

"Mari kita kesana."ucap Zi sambil berjalan keruangan miting.

Zi masuk dengan berwibawa dengan jiwa kepemimpinnya,tapi sifat ramahnya Zi tak pernah lupa kepada siapa saja.

Zi mendegarkan apa yang sudah di ucapkan oleh rekan bisnisnya dan membahas keuntungan dan kerja sama dengan perusahaannya dengan perusahaan yang ingin bergabung dengan perusahaannya saat ini.

Tak lama miting selesai diadakan Zi kembali keruangannya untuk melanjutkan kerjanya yang ditinggalkan beberapa waktu yang lalu,megigat kakaknya selalu bersamanya kalau mengenai untuk membantu orang.Zi selalu menempatkan dirinya untuk Naysha apapun itu yang diminta oleh wanita penganti ibu nya itu,kerena Zi tau Nayshalah yang memberikan kasih sayang seperti ibunya sendiri,sedangkan orang tua kandungnya tidak pernah menginginkan Zi sampai Zi dibuang depan panti,sungguh pahit yang dirasakan Zi saat ingat masa kecilnya hidup didalam panti asuhan,sebelum Zi bertemu dengan Naysha dan diangkat sebagai adik Givan pratama, menjadikan Zi adik satu-satunya Givan walupun tidak ada ikatan darah pratama didiri Zi namun Givan memberikan nama itu pada Zi, agar Zi tidak ada yang merendahkan diri nya.

**************

Perhatian keluarga

Malam ini Zi pulang agak malam namun Naysha dan Givan tetap menunggu Zi pulang,Naysha salalu mencemaskan Zi juga dengan Alfa yang ada diluar negri saat ini.

Zi baru sampai dirumah jam sudah menujukan pukul 9 malam,Zi masuk kedalam untuk menemui kakak nya yang biasanya ya menunggu nya sampai dia kembali.

"Selamat malam kak,kalian belum tidur?"tanya Zi santai sambil melayangkan pantat nya disamping Givan.

"Kamu baru kembali Zi,apa pekerjaan kamu menuntut untuk kamu lembur?" tanya Givan pada Zi.

"Tidak segitunya aku cuma menyelesaikan perkerjaan sedikit tertundah tadi siang,berkas itu harus siap aku periksa hari ini,kerena akan dibutuhkan untuk hari esok"jelas Zi pada Givan.

"Kamu juga mejaga kesehatan kamu Zi jangan perkerjaan saja yang kamu pikirkan,kamu juga memikirkan masa depan kamu juga".

"Zi kamu juga harus mencari pendamping buat kamu agar ada yang merawat dan memperhatikan kamu,sampai dimanalah kakak berdua akan bisa memberikan perhatian pada kamu Zi,kalau bukan istri kamu nantiknya akan melanjutkan itu semua."

"Zi belum memikirkan tantang itu kak,masih jauh dari kata itu untuk berumah tangga saat ini bagiku."

"Apa lagi yang kamu tungguin Zi kamu sudah mampan,diusia kamu sudah 27 tahun sudah mantang untuk menuju pernikahan Zi."

"Kakak ingin kamu melanjutkan hidup kamu dengan pasangan yang bisa menjaga kamu,seperti kakak Naysha menerima kakak dengan kasih sayang nya dan cinta nya sampai saat ini."

"Baiklah tuan Givan,Zi akan cari dahulu orang yang seperti istri cantik kamu itu."canda Zi pada Givan.

"Kamu tak usah cari yang jauh-jauh dari kamu Zi,yang dekat dengan kamu sudah ada Zi."

"Apa selama ini kamu tidak memiliki rasa suka sama Zafira?dari kecil kamu berteman baik dengan nya,sudah bersahabat lama dengan Zafira."

"Kak jangan bahas itu kak Zafira sudah memiliki orang lain, jangan berharap cinta Zafira untuk Zi kak."ujar Zi agak sedikit diam.

Zi gak mau merusak persahabatan kami kak oleh hal-hal yang tak masuk akal itu."terang Zi pada Givan.

"Kakak hanya ingin yang terbaik untuk kamu Zi."ujar givan memperhatikan raut wajah zi agak berbeda.

"Zi keatas dulu kak,Zi mau mandi udah gerah badanku berkeringatan."ucap Zi meninggalkan Givan yang sedang duduk diruang santai itu.

Sampai di kamar Zi merebahkan badan nya keatas ranjang yang empuk beralaskan kasur itu.

Zi merenungi kata Givan yang baru saja di dengarnya,tapi sayang keberuntungan nya dalam persoalan cinta belum memihak kepada nya.

Zi suka pada Zafira dari SMA namun Zi mengurungkan niat itu karena zafira tidak akan mau menerima cinta nya,zafira akan selalu megangapnya sahabat yang selalu ada untuk nya.

Disisi lain saat ini Zafira sudah memiliki lelaki yang mencitainya,semenjak Zafira sudah memiliki kekasih Zi mulai agak menjauh dari Zafira,ada rasa kecewa dalam diri Zi saat ini,orang yang selama ini dia suka,namun Zafira tidak pernah menunjukkan rasa suka sedikitpun pada Zi,Zafira hanya melihatkan persahabatan yang dia jaga semenjak kecil.

Zi bangkit dari ranjang berjalan kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya dari bauk keringat yang lengket ditubuh nya karena sudah beraktivitas seharian.

Zi siap dengan aktivitas mandi nya, Zi memakai pakaian rumah nya dengan celana jeans pendek dan kaos oblong yang membuat Zi berbeda dengan penampilan kantor nya.

Zi ingin melanjutkan pekerjaan nya di ruangan kerja kakaknya,namun pas mau menuju keruangan kerja Givan,Zi melihat Naysha sedang asik didapur entah apa yang dibikin nya malam-malam begini.

"Kak bisa gak kalau gak masak ditegah malam,ini sudah malam kak."ujar Zi agak sedikit kesal kepada istri kakaknya itu.

"Apaan sih Zi kamu ini,kamu kan tahu kakak ini orangnya seperti apa,kamu lihat aja apa yang kakak buat untuk kalian berdua."

"Udah kak berenti lah kebisaan kakak itu,kakak beristirahatlah sudah malam ini." ucap zi mau meningalkan naysha.

"Hai anak nakal kamu mau kamana, ucap Naysha memandang Zi dengan tatapan tajam nya.

"Apaan sih kak,Zi mau keruangan kak Givan mau melanjutkan kerjaan ku yang belum siap."jelas Zi pada Naysha.

"Kamu gak boleh tingalkan dapur ini sebelum aku siap masak,kamu harus mencoba kue kakak bentar lagi matang."

"Kak masak Zi terus yang selalu mencoba masakan kakak,Sekali-kali suruh tu tuan Givan,bisik Zi pada Naysha,biar kakak Givan tau juga rasa kue pertama ide darimu kak."

"Benar juga kamu Zi,anak pintar kamu bole pergi,malam ini tuan Givan yang akan mencoba resep kue pertemuan ku."seyum Naysha agak senang.

"Alhamdulillah akhirnya aku bisa lepas juga dari makanan manis itu."Zi tidak menyukai masakan manis seperti bolunya yang buat Naysha malam ini.

Zi berjalan cepat memasuki ruang kerja kakak nya agar terhindar dari istri kakaknya itu.

"Kamu kenapa Zi kayak dikejar setan aja."ucap Givan melihat Zi lagi bersandar dibelakang pintu.

"Biasa lah kak ulah istri kamu itu,kebisaannya selalu bikin kue tiap malam,Zi bukan gak mau mencoba nya kak tapi Zi kurang suka manis kak,perut Zi gak menerima nya."

"Kamu gak istirahat Zi,apa masih ada yang kamu kerjakan lagi?"tanya Givan pada Zi.

"Ada kak sedikit lagi siap."ucap Zi sudah mulai pokus pada taptop nya.

Givan memperhatikan Zi sagat banga dengan kegigihannya untuk mengembangkan perusahaannya sehingga Zi bisa bisa sukses dengan hasil kegigihan selama ini,sehingga Zi bisa mengembangkan perusahan nya yang iya punya saat ini berkembang didunia saat ini,sama dengan perusahan Givan saat ini.

Givan melepaskan Zi dengan karir nya sedang berkembang pesat saat ini.

Givan hanya bisa memantau Zi dari kejauhan.

Zi sibuk dengan pekerjaan nya malam ini sehingga Givan dan Zi tidak sadar Naysha masuk ke ruangan itu dengan membawa kue yang baru dimasak nya.

"Hai sayang,kalian sibuk ya?"tanya naysha pada kedua pria tampan itu.

"Sayang apa yang kamu bawak itu?"tanya Givan pada istri nya.

"Malam ini Zi bebas untuk mencicipi kue bikinan aku mas,malam ini adalah giliran kamu."

"Boleh untuk malam ini saja ya."ucap Givan memenangkan hati istri nya.

"Ok baiklah,malam ini aku tidak akan gangu kamu Zi,tuan ini yang jadi juri malam ini bagai mana dengah hasil dan rasa kuenya."ucap Naysha sambil meyuapkan satu potong kue kedalam mulut suami nya.

"Mmmm boleh juga kalau lembut nya dimulut,tapi manisnya sayang jangan terlalu manis diri kamu,itu sangat manis kali sayang pantas saja Zi lari kayak kesetanan kalau kamu terus memaksanya makan yang manis."

"Benaran manis kali ya mas."ucap Naysha kurang semagat.

"Gak usah mungkanya kayak gitu kak,rasa kue kakak itu sudah enak cuma satu itu saja kesalahannya,manis kali membuatku mual untuk memakannya karena terlalu manis."

"Coba kakak kurangi gula nya, biar orang yang memakan kue kakak itu tidak mendapatkan peyakit gula."ucap Zi cuek.

"Baiklah anak nakal, besok kakak akan kurangi gulanya,tapi satu syarat kamu harus mencicipi kembali."

"Ok,,aku akan menjadi orang yang pertama mencicipi kue bikinan kakak."ucap Zi sambil mencubit pipi Naysha yang selalu membuatnya tidak bisa menolak apa yang diinginkan oleh istri kakak nya itu.

Givan melihat keakraban Zi dengan istrinya sangat senang,Zi betul-betul menjadi pria baik,baik hati, baik tingkah laku pada semua orang.

************

Mencari Tahu

Pagi ini Zii akan berangkat bekerja namun sebelum dia pergi,Zi tak lupa dengan sarapan pagi nya bersama Givan dan Naysha.

Zi selalu meyempatkan waktu dengan keadaan apapun,Zi tidak mau membuat hati Naysha sedih.

Zi selalu perhatian kepada orang yang telah merawatnya dan membesarkannya dengan kasih sayang,mereka tak pernah membedakannya dengan Alfa anak kanduang kakak nya itu walau Zi adalah adik angkat bagi mereka berdua.

Zi turun ke lantai bawah dengan gagah kemeja yang terbalut pada tubuh nya pagi ini membuat Zi sangat tampan pagi ini.

"Selamat pagi kak."sapa Zi sambil kecium pipi Naysha selalu kebiasaannya setiap pagi pada Naysha yang sudah sebagai ibu bagi nya.

"Pagi Zi kamu sangat tampan hari ini."Sahut Naysha pada Zi.

"Biasa kali kak,kan Zi sudah tampannya dari sononya."

"Pagi semuanya" ucap givan datang tiba-tiba dibelakang naysha dan mencium pipi istrinya itu dengan mesra,walaupun ada

Zi bersama mereka kemesraan mereka tak bisa mereka lalui.

"Kak udah,masi ada jomlo disinih"ucap Zi pada suami-istri itu.

"Siapa suruh kamu jomlo makannya kamu cari gadis biar kamu itu gak cemburu lagi lihat kita"jawab Givan pada Zi santai.

"Gak usah bahas itu kak,kalau waktunya tiba pasti akan menikah,tapi Zi gak bisa janji kak,Zi masih ingin menikmati masa lajangku dulu."

"Menikmati masa lajang,apa masih menunggu Zafirah diputuskan kekasih nya."sambung Naysha pada Zi.

"Tidak juga kak,mana mungkin aku nunggu Zafira,kalau aku jodoh dengannya pasti Allah menyatukan aku bersama nya."ucap cuek Zi.

"Benaran kamu gak mau memperjuangkan Zafira Zi? Apa kekasihnya itu kamu yakin dia pria yang baik untuk sahabat kamu itu."tanya Givan lagi pada Zi dengan serius.

"Mana Zi tau kak bayak kerjaan yang Zi urus lagi dari mikirin dia,gak ada waktu buat aku dengan hal gak penting itu."jelas Zi kerena juga gak pingin tahu dengan siapa sahabatnya itu akan melabuhkan cintanya.

"Yah sudah kak,,zi berangkat dulu ada pertemuan dengan kolega dari Singapura hari ini dikantor."ucap Zi meningalkan ruangan itu tak lupa Zi mencium tangan Givan dan Naysha.

" Kamu hati zi"ujar Naysha pada Zi.

"Ya kak,Zi berangkat dulu,asalamualaikum."ujung kata Zi berlalu meningalkan rumah itu.

Givan hanya terseyum memperhatikan tingkah Zi yang selalu mengelak kalau sudah membahas soal Zafira didepan nya.

"Mas kenapa diam, ada apa?"tanya Naysha pada suami nya.

"Coba dulu kamu tidak kecelakaan mungkin kita bayak anak yang akan memenuhi rumah ini."ingat Givan pada naysha.

"Mas jangan mengingatkan itu tentang itu lagi,itu akan membuat aku sedih."ujar Naysha agak sedih.

"Maafkan aku sayang,karena aku tidak menjaga kamu lagi hamil anak kedua kita,aku lengah saat itu musuh masih memperhatikan kita."

"Sudahlah Mas lupakan lah itu, saat ini kita sudah bahagia,sudah ada Zi dan Alfa bersama kita, merekalah yang kita punya saat ini."

"Mas berangkat dahulu ya,kamu hati-hati dirumah,gak usah keluar hari ini,karena Mas akan pulang cepat hari ini,Mas akan menghabiskan waktu bersama kamu."ucap Givan pada istrinya tetap selalu menunjukan kemesraan mereka dengan cara mereka sediri.

"Baiklah aku akan menunggu kamu kembali mas."balas Naysha terseyum pada suaminya itu.

Givan mengecup bibir istrinya yang selalu bikin dia candu,Givan menyudahi itu dan langsung berangkat kekantor nya.

*******

Siang ini Zi baru selesai mengadakan pertemuan dengan kolega nya.

Zi masuk kembali keruangan nya di ikuti Jo dibelakangnya,selalu ramah pada semua karyawannya, Zi tampak akrab dengan semua karyawan nya yang ada dikantor itu.

"Jo aku pingin kamu cari tahu tentang siapa lelaki yang menjadi kekasih nya Zafira,ucap Zi pada asisten nya.

"Baiklah tuan saya akan cari ipormasi itu secepatnya."jawab Jo pada boss nya itu.

"Tapi tumben tuan Zi menyuruh ku untuk mencari tau tentang data kekasihnya nona Zafira,apa tuan sedang tidak cemburu?"tanya Jo pada bos nya itu.

"Kamu gak perlu tahu Jo kerjakan aja apa yang aku perintahkan."

"Baiklah tuan,ada yang anda butuhkan lagi,saya akan keruangan saya tuan."

"Tidak ada lagi jo kamu bisa melanjutkan pekerjaan kamu kembali."ucap Zi pada Jo.

"Baiklah tuan saya undur diri dulu."ucap Jo meningalkan ruangan Zi.

Zi kembli pokus lagi mengerjakan tugas nya yang sedikit tertundah dari pagi karena Zi melakukan pertemuan dengan rekan bisnis nya dari Singapura.

Zi hari ini akan makan siang diluar bersama jo dan sahabat nya yaitu Beno,Beno adalah teman Zi dari kecil juga mereka sama-sama dibesarkan dipanti,nasid Zi baik dia beruntung adopsi oleh Givan dan Naysha,sedangkan Beno besar bersama ibu panti yang sudah merawat Beno sehinga Beno dapat bekerja di perusahaan cabang Zi saat ini.

Waktu makan siang sudah masuk Zi tak ingat dengan waktu lagi jika sudah menyangkut pekerjaannya.

"Tuan ini sudah masuk jam makan siang,apa tuan akan makan disini apa jadi anda keluar makan bersama tuan Ben?"tanya Jo dan megigatkan Zi.

"Ya aku lupa Jo,kita makan diluar saja aku sudah janji sama Ben akan makan dicafenya Zafira.

"Baik lah tuan,saya akan menunggu anda dipakiran."ucap Jo pada ZI

Gak usah Jo kita turun sama aja."ucap Zi sudah melangkahkan kakinya meningalkan ruangannya.

Zi berangkat dengan mengunakan mobil Jo kerena Jo salalu siap kemana saja bosnya itu akan pergi.

Sampai di cafe Zafira Zi mencari dimana ben berada saat ini,Zi melihat Ben sedang berbincang dengan Zafira.

"Hai bro apa kabar nya,ucap ben pada Zi yang sedang melihat kearah Zafira,

"Seperti ini lah aku Ben,tidak terlalu buruk."

"Hai Jo,,ucap Ben.Apa kabar mu Jo,apa kamu beta bekerja bersamanya."ucap Ben pada asisten Zi.

"Kamu jangan mulai Ben memancing kemarahanku,kalau kamu masih sayang dengan pekerjaan kamu."

" Maafkan aku tuan zi saya tidak tahu rupanya ada bos besar aku disini."canda Ben pada Zi.

"Zafira kamu apa kabar,apa usaha kamu lacar?"sapa Zi pada Zafira saat ini sedang duduk diam memandang kearah Zi.

"Kamu terlalu sibuk sekarang Zi sekarang kamu sudah melupakan aku,kamu sudah jarang untuk mampir ke kafe aku ini."ucap Zafira melihat pada Zi.

"Maaf aku Fi bukan aku jarang kesini karena aku sibuk membukakan cabang perusahan diluar kota beberapa bulan belakangan ini.

"Aku tahu kesibukan kamu tapi jangan sampai melupakan aku Zi."Zafira pada Zi agak kurang semagat.

"Aku tidak pernah melupakan kamu Fi adalah sahabatku yang selalu cantik bagi ku."canda Zi pada Zafira,walaupun Zafira tidak merasa bahwa Zi mencintai nya.

"Kalian mau makan apa biarkan aku pesankan pada karyawan ku dahulu."

"Menu paporit disini aja Fi aku menyukai nya masakan itu Fi."

Siang ini Zi makan siang besama sahabat kecilnya itu, zafira salalu menemani mereka makan walau dia adalah pemilik kafe itu,Zi hanya terseyum melihat wajah cantik Zafira saat ini yang ada dihadapan nya.

Mudah-mudahan aku bisa memiliki kamu Fi,jika Tuhan mengisikan kita berjodoh,aku sangat meyayangi kamu Fi,sayang aku terlambat untuk mengatakan pada mu perasaan ini pada kamu,sekarang aku tidak bisa memiliki hati kamu kerena sudah ada nama orang lain yang tertulis dihati kamu Fi."kata hati Zi saat ini masih memandang Zafirah sambil berkata dalam hati.

**************

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!