NovelToon NovelToon

Reinkarnasi Sang Dewa Naga

Chapter 01: Awal Mula

Chapter 01

Di hamparan tanah yang sangat panas penuh dengan api serta lava yang saling bergejolak. Terlihat seekor naga yang begitu besar berdiri di sana.

The Fierce Dragon of Harrasment namanya, dia sedang mengamuk sekarang. Sayapnya mengepak tajam, membuat figur tubuh besarnya mengangkasa lebih tinggi.

Kepakan sayapnya membuat tanah berguncang, menerbangkan bebatuan layaknya abu. Dan terlihat sosok kesatria di depannya

Pijakan kaki sang ksatria perlahan retak layaknya tanah liat yang kering. Tubuhnya sangat dekat dengan gelombang panas api dari semburan sang naga. "Tidak akan ku biarkan! Mari kita akhiri ini !'

Semburan itu membuat gunung mendidih, meluapkan asap panas dan lava mulai mengalir.

Dengan berani sang ksatria tetap berada di garis depan, mencoba menahan panasnya api walaupun tubuhnya hendak meleleh.

Dia memberikan semangat kepada kuda tunggangannya, hingga mereka melompat. Kemudian dia berteriak dengan keras. "Sudah selesai kah!?" Kepada kamera men yang tidak jauh di belakangnya.

Tanpa berselang lama, sutradara itu juga berteriak "Cut!" Sembari mengacungkan jempol kepadanya.

Lalu saat itu... Suasana seorang kesatria melawan seekor naga api dengan gagah berani menjadi hilang seketika dan berubah menjadi sesi syuting dan rekaman untuk Film Fantasi yang mereka buat.

Dan itu terlihat jelas dari background berwarna hijau serta orang yang tadinya berperan mejadi naga itu. Sedangkan di tempat tidak jauh darinya, memperlihatkan seorang pria tampan yang sedang menaiki boneka kuda di bawahnya.

Lalu, sembari menunggu adegan selanjutnya yang akan di mainkan. Tiba-tiba Sutradara datang mengatakan bahwa sekarang adalah waktunya istirahat "Kita akan istirahat 30 menit! Jadi semuanya bubar!"

"Oke oke..."

Semuanya menjawabnya dengan lemas dan pergi dari tempat itu seakan mereka semua sudah sangat kelelahan dalam mengurusi efek CGI yang akan ada di dalam Film mereka yang akan di kerjakan.

Oh ya, ngomong-ngomong mengenai pria tampan yang berperan kesatria tadi. Namanya adalah Rio Ardiana. Atau biasa di panggil sebagai Rio. Umurnya 22 Tahun, memiliki rambut hitam pendek yang sangat halus, dan tubuh yang ideal untuk laki-laki.

Dia adalah seorang aktor film terkenal dari Indonesia yang sudah memerankan beberapa Film yang laku keras saat itu. Dan sekarang dia terlihat sedang berbicara kepada Sutradara.

"Rio, akting-mu tadi sangat bagus. Seakan kau sedang menghadapi naga betulan saat itu." Puji sutradara itu kepada Rio.

"Hahah... Terimakasih atas pujiannya pak, saya hanya berusaha semampuku." Rio menjawab dengan tawa canggung.

"Ngomong - ngomong, apakah kau punya trik supaya bisa akting sehebat dirimu?" Tanya Sutradara

"Saya cuma berandai-andai saja dan berimajinasi bahwa yang ada di depan saya memang betulan Naga, saya dari dulu selalu berharap Naga muncul menyapa saya."

Rio menjelaskan sembari menceritakan masa kecilnya itu. Mendengar hal tersebut, pak Sutradara menjadi tertawa. Dan saat melihat sutradaranya menertawakannya, Rio hanya bisa tersenyum canggung.

"Lucu sekali, tidak ada Naga di dunia ini. Tapi, seorang Aktor Film memang harus memiliki imajinasi yang tinggi? Hm... Bagus juga."

"Aku akan mencatat ini dalam kamus-ku"

Tidak lama kemudian, Rio bertanya kepada Sutradaranya "Jika sudah selesai, apakah aku bisa istirahat?"

"Tentu saja boleh, jadi sana. Istirahatlah sampai selesai."

"Terimakasih pak."

Lalu Rio segera pergi dari hadapan Sutradara dan mulai memakan bekal yang dia bawa di dalam tasnya itu. Dia memakannya di sebuah kursi yang telah di sediakan di ruangan itu.

"Enak sekali, istriku memang selalu tahu seleraku."

Rio Ardiana memuji masakan istrinya yang di bekalkan kepadanya, dia menikmati semua bekalnya. Namun ada satu hal yang dia pikirkan sekarang ini. "Katanya... Naga hanyalah mitos. Tapi aku ingin sekali bertemu dengannya walaupun hanya sekali..." Dia bergumam seperti itu.

Lalu tidak lama kemudian, waktu istirahat telah selesai dan semuanya kembali bekerja. Begitu juga dengan Rio. Sutradara mulai berteriak di luar tempat syuting. Dan berteriak "Di mulai!"

.....

Di malam harinya, terlihat bulan purnama sedang memamerkan cahaya nya kepada malam. Dan menyinari malam di berbagai wilayah yang ada di langit Indonesia.

Lalu di sana, terlihat di dalam kemacetan memperlihatkan Mobil yang baru saja terbebas dari Jalur macet dan melaju dengan cukup cepat di jalan raya.

Mobil itu di kendarai oleh Rio Ardiana, sekarang ini dia sedang pulang menuju ke rumahnya. 'Aku sudah tidak sabar bertemu dengan istriku.' di dalam pikirannya, dia hanya ingin bertemu dengan istri yang sedang menunggunya di rumah.

Namun tak lama kemudian, cahaya aneh berwarna merah berkelip di balik awan malam. Dan sedikit mengeluarkan suara dentuman keras saat itu, Rio melihatnya sedikit kaget.

Duuum!*

"Apa itu tadi?" Rio bingung dan mulai memperlambat mobilnya sembari mengintip dari jendela mobilnya.

Tetapi suara dentuman itu masih berlanjut dan terdengar sangat keras oleh semua orang. Hingga membuat semua orang memberhentikan jalannya atau kendaraannya di tengah jalan.

Mereka semua mulai keluar, melihat ke atas langit malam. Suara dentuman keras terus berlanjut sembari di susul oleh kelipan cahaya merah yang sangat keras layaknya petir.

"Apa itu? Apakah kau tahu?"

"Tidak tahu, itu terlihat sesuatu yang besar di langit..."

"Mungkin itu pesawat tempur yang sedang saling menembakan rudal?"

Semua orang mulai bertanya-tanya dan menebak apa yang sedang terjadi di atas sana. Namun tak lama kemudian, terdengar suara raungan keras di sana hingga membuat telinga mereka sakit.

"Roaaaaaaaaaaaaaaar!!!"

Dalam waktu yang sama juga, terlihat bayangan sosok yang sangat besar. Seakan sosok itu sedang bertarung oleh sosok besar lainnya, itu terlihat seperti spesies reptil namun itu berbeda dari yang mereka kenal di bumi.

Mereka melihat itu dengan mata penuh keterkejutan, bahkan bayangan itu bisa sebesar gedung yang tingginya lebih dari 100 meter.

Duuuum!*

Duuummm!*

"ROAAAAAAAAAAR!*"

Raungan dan suara dentuman itu masih berlangsung. Bayangan sosok itu menjadi semakin jelas, namun Rio yang melihat itu dari jalan raya menjadi sangat terkejut, matanya membelak tidak percaya saat ini.

Dia bahkan tidak dapat berkedip sekarang ini. Terus menatap langit. Lalu bibirnya mulai membuka dan mengeluarkan sepatah kata... "Itu... Naga..."

Swuuuuuuuuussssssssh!*

Dan benar saja, tekanan angin yang sangat kuat terjadi di kota jakarta ini. Dan membuat semuanya berterbangan, lalu dalam waktu yang sama juga, seekor Naga yang ukurannya lebih dari 100 meter, jatuh di tengah-tengah kota.

Dan menghantam gedung pencakar langit hingga merubuhkannya.

BOOOOOOM!!!!*

Seketika suasana menjadi hening sesaat karena kejutan yang begitu mustahil untuk di ciptakan. Semuanya terdiam tidak bersuara, lalu di tempat tidak jauh dari Rio.

Dirinya menoleh ke arah naga merah itu yang sedang bangkit. Dia berdiri menatap langit dengan gagah berani, seakan dia menatap sesuatu di balik awan gelap itu.

Petir seketika menyambar langit dengan begitu keras, tak lama kemudian satu lagi naga muncul dan sedang mengepakan sayap besarnya hingga membuat angin besar yang memecahkan kaca-kaca bangunan dengan sangat mudah.

Kedua naga itu seakan sedang mengamuk dan akan bertarung satu sama lain. Itu terlihat jelas dari mata mereka... hingga salah satu dari mereka, mengaum dengan begitu keras dan membuat semua orang tersadar akan bahaya yang sedang ada di hadapan manusia.

"ROAAAAAAAAAAAR!"

Dan seketika, semua orang lari kalang kabut, mereka lari dengan sangat ketakutan "LARII!!!"

Chapter 02

Chapter 02

"Lari lari!!!!"

Di kota jakarta ini, memperlihatkan kekacauan yang sangat mengerikan bagaikan neraka. Semua orang berlarian keman-mana tanpa tujuan yang jelas, ketakutan terus berlanjut tidak ada habisnya.

"Aku tidak percaya ini! Kenapa ada Naga di sini!!!!!?"

Booooom!*

Kaki reptil yang sangat besar menginjak ke permukaan dan membuat tanah bergetar layaknya gempa. Semua orang langsung terjatuh saat di dekatnya "AAAAAAHK----!" Lalu mereka semua mulai melihat ke atas ,ke arah kedua Naga yang sedang bertarung di kota ini.

Mereka semua yang melihatnya menjadi gemetaran, keringat dingin terus bercucuran karena rasa takut yang begitu kuat.

"ROAAAAAAAAAAAR!"

Naga berwarna merah itu mengeluarkan semburan api merah kepada Naga Biru di depannya. Namun naga itu tidak sadar bahwa dia telah menginjak manusia-manusia yang ada di bawahnya.

Lalu saat itu, di sana memperlihatkan sebuah helikopter sedang terbang di atas langit yang mana helikopter tersebut sedang menyiarkan secara langsung kejadian yang ada di Kota Jakarta ini.

[PEMIRSA DENGAN SAYA DI SINI! KALI INI SAYA TENGAH BERADA DI LOKASI KEJADIAN! SEKARANG DI IBU KOTA INDONESIA SEDANG DI SERANG OLEH MAKHLUK MENGERIKAN!]

[MAKHLUK ITU ADALAH NAGA!]

Siaran ini terhubung ke seluruh wilayah Indonesia, dari sabang hingga Merauke. Kejadian yang sangat mengguncang tanah nusantara, tidak bisa di bayangkan lagi apa yang akan terjadi setelah ini.

Semua warga Indonesia yang melihatnya hanya dari layar tv, hanya bisa tercengang tidak percaya, rasa takut terus pun muncul dari diri mereka. Tidak dapat di percaya, walaupun ini kenyataan, tapi ini sangat sulit di percaya sebagai kenyataan.

Naga adalah lambang dari kehancuran Dunia, bencana yang tak dapat di hentikan oleh manusia. Tidak bisa di pikirkan lagi, kenapa ada Naga muncul di dunia ini?

[SAYA HARAP PEMIRSA SEKALIAN! SIAPAPUN YANG BERADA DEKAT DI WILAYAH JAKARTA... TOLONG MENJAUH DARI SANA! SEKALI LAGI! TOLONG MENJAUH LAH!]

Namun kejadian yang begitu mengerikan terjadi pada helikopter itu. Salah satu Naga yang berwarna Biru menyerang Helikopter tersebut dengan nafas api biru nya.

[AWAAAAAAAAAS---------]

Helikopter itu hangus bagaikan debu, siaran itu terhenti dan hanya memunculkan tampilan eror di layar kaca tv yang telah terhubung.

Semua orang yang melihatnya menjadi ketakutan, ketakutan menyebar hinga keseluruh wilayah Indonesia. Mereka takut dengan naga itu akan muncul di wilayah mereka, atau dampaknya sampai kepada wilayah yang jauh dari Jakarta.

Tetapi saat ini, terlihat sebuah rumah yang tidak begitu besar yang berada di wilayah Jakarta Barat atau Banten. Nampak seorang wanita cantik yang sedang memegang gelas tiba-tiba menjatuhkan gelas itu tanpa sengaja.

Pyar!*

Terlihat mata wanita itu menatap terus layar televisi dengan tatapan terkejut dan penuh kekhawatiran. "B-bukannya di sana ada R-rio? T-tidak...."

Air matanya menetes, dia menggenggam tangannya satu sama lain dengan penuh khawatir sampai dirinya terjatuh terduduk di lantai.

Dia adalah Istrinya Rio Ardiana, namanya adalah Lisa Yamaguchi, seorang wanita yang berasal dari Jepang dan menikah dengan Rio beberapa bulan yang lalu.

Sekarang ini dia khawatir setelah melihat berita yang ada di tv, naga muncul dan sedang menghancurkan wilayah jakarta pusat sekarang dimana itu tempat Rio berada.

"Rio... Ku mohon.. kembalilah dengan selamat..." Dia mengatakan itu penuh khawatir bersama dengan harapan kepada Rio.

************

Sementara itu di sisi Rio, nampak dia sedang berada di dalam mobilnya dan melaju dengan sangat cepat menjauhi mara bahaya yang ada di belakangnya sekarang.

Suara-suara keras seperti ledakan dan runtuhnya gedung-gedung terdengar tanpa henti. Rio yang mendengarnya hanya bisa ketakutan dan berkeringat dingin.

'KENAPA! KENAPA KENAPA INI TERJADI!? YANG BENAR SAJA, BAGAIMANA BISA ADA NAGA MUNCUL DI SINI!!!!'

'AKU HARUS SEGERA MENJAUH DARI SINI!!!!'

Dia melaju menjauhi naga itu melewati jembatan. Namun satu kejutan besar lagi terjadi di depan matanya. Sekarang terlihat seekor naga terlempar di depan jalannya dan memutuskan jembatan itu.

BOOOOOOM!*

Lalu naga itu mulai berdiri, naga yang pertama di lihatnya yaitu Naga yang berwarna merah. Semua orang melihatnya menjadi begitu terkejut, naga itu berdiri dengan penuh kemarahan sembari meraung dengan sangat kuat. "ROAAAAAAAAAAAAR!"

Rio yang melihatnya hanya tidak percaya, sekarang ini dia merasa bahwa hari ini adalah hari paling sial dalam hidupnya. 'Oi oi oi! Yang benar saja! Kenapa dia malah ke sini!?'

Akibat dari hal itu, kecelakaan mobil tak terelakan lagi. Mobil dari belakang menabrak mobil di depannya karena tak bisa mengontrol kecepatan yang begitu gila.

Sehingga...

Ledakan-ledakan mobil terjadi di belakang Rio. Dia menjadi sangat terkejut karena saat ini dirinya terjebak dan tidak bisa lari lagi.

'AAAAAH!! SIAL! KENAPA HARUS SEKARANG!'

Di depannya ada Naga dan di belakangnya ada kobaran api yang begitu besar dan terus mendekat ke arahnya.

Sekarang dia keluar dari mobilnya dan hanya dia di tempat seakan dia sudah tidak mau lari lagi. Tapi tidak bagi orang di sekitarnya, mereka semua lari menjauh dari naga karena mereka merasa potensi selamatnya jauh lebih besar jika menerobos api.

"LARI, MENJAUH DARI NAGA ITU!"

"AAAAA AKU TIDAK INGIN MATI!"

"MAMA... MAMA! KAMU DIMANA! AKU TAKUT!"

Ketakutan yang tak terelakan, banyak anak yang menangis mencari orang tuanya. Namun tetap saja, rasa takut itu membuat semua orang tua lupa akan anaknya dan hanya mementingkan keselamatan diri sendiri.

Ironis sekali. Seperti kiamat saja...

Rio sekarang mendengar dan melihat itu semua sekarang. Dia menjadi sangat muak akan hal itu, dia sekarang ini sangat marah di campuri dengan rasa takut yang begitu luar biasa

Dia meremas tangannya dengan sangat kuat. Matanya menatap tajam ke arah naga merah itu yang sekarang ini akan bertarung kembali dengan Naga biru di depannya.

Mereka berdua mulai membuka rahangnya, dan menyerang satu sama lain dengan nafas api yang mereka miliki.

Sssuuuuusssssh!!!!*

Suhu udara menjadi sangat panas akibat dari nafas api dari kedua naga yang sedang bertarung itu. Semuanya menjadi ketakutan, dan merasa sangat panas saat ini.

Banyak orang yang pingsan karena tidak dapat menahan panas itu, bahkan bisa mati akan hal ini. Namun berbeda dengan Rio, dia sekarang ini menjadi sangat marah, dan terus menatap kedua naga itu dengan tatapan tajam penuh kemarahan.

Dia mulai berjalan mendekati naga itu dan hampir berada di pinggir jembatan yang putus itu.

Kemudian saat ini, dimatanya ada kilatan cahaya emas yang sangat cepat. "Pergilah... Pergilah... Pergilah... Pergilah... Pergilah..."

Dia terus mengatakannya tanpa henti dengan nada yang sama. Namun naga itu tidak mendengarnya namun saat ini, Salah satu naga merah itu merasakan sesuatu yang aneh di sampingnya...

Matanya melirik ke arah Rio dengan penuh tanda tanya.

"Sial... Kalian berdua berani mengabaikan ku, kalian berani sekali menghancurkan kotaku! Kalian benar-benar membuatku muak! SEKARANG... AKU INGIN KALIAN BERHENTI DAN PERGI DARI SINI!!!"

"DASAR KADAL SIALAAAAN!!!!"

Seketika naga itu merasa sangat ketakutan, dan berhenti bertarung lalu melihat sosok manusia dengan mata emas yang begitu mengerikan.

Matanya menatap mereka dengan penuh kemarahan. Lalu saat itu, Naga merah itu mulai mengatakan sesuatu dengan bahasa naganya. "Begitu ya... Aku paham sekarang. Hey biru! Mari kita berhenti bertarung, kita telah menemukannya!"

"Aaah begitu, jadi dia orangnya ya?" Naga biru itu berjalan dan mendekat ke arah Naga merah itu sembari menatap Rio yang ada di depannya.

"Benar... Mari kita bawa orang ini."

Ketika naga itu sedang ngobrol satu sama lain. Tiba-tiba Rio merasa aneh, dia merasa dapat memahami perkataan naga itu walau samar-samar. Tetapi entah kenapa... Dia merasa begitu lemas dan pusing dan merasa tidak punya kekuatan lagi untuk berdiri.

'Sial.... Ada apa ini...? Apa yang terjadi kepadaku... Dan... Apa yang mereka berdua katakan...'

'Gawat...' saat ini Rio menatap kebawah dan ternyata kakinya berada di tempat yang sangat berbahaya. Yang mana sekarang ini dia akan jatuh dari jembatan jika dia pingsan sekarang.

'Aku akan jatuh...'

Kesadarannya menghilang dan dia terjatuh dari jembatan. Namun saat itu, Naga merah itu menangkapnya dan tanpa berselang lama...

Kedua naga itu pergi membawa Rio ke tempat mereka dan meninggalkan kota jakarta pusat yang sudah hancur total karena mereka.

Lalu pasukan jet tempur datang dengan sangat banyak, namun sayangnya kedua naga itu pergi setelah 30 menit bertarung di kota tersebut. Sungguh sangat memalukan, mereka terlambat bertindak.

Walaupun mereka hanya terlambat 30 detik, tetapi itu tidak mengubah apapun bahwa keterlambatan mereka membuat korban jatuh semakin banyak. Dan meninggalkan kesedihan bagi keluarga korban yang tinggalkan.

Chapter 03: Kesedihan dan Harapan

Keesokan harinya.

Di wilayah jakarta pusat terlihat banyak sekali mobil damkar, pasukan tentara dan polisi nampak sedang menyelamatkan/mencari mayat-mayat korban yang mati akibat serangan dari dua naga yang bertarung di sana. Tidak hanya itu, ratusan mobil damkar juga sedang memadamkan api yang tersebar dimana-mana.

Kemudian puluhan alat berat di kerahkan untuk mengangkat reruntuhan gedung/bangunan yang hancur akibat ulah kedua naga itu yang yang terjadi tadi malam. Sehingga itu mempermudahkan tentara/polisi untuk mencari mayat korban jiwa yang tertimpa itu.

"Kenapa semua ini bisa terjadi? Ini sangat kacau..."

Benar, ini adalah peristiwa yang sangat merugikan lagi menyedihkan bagi Indonesia. Karena total korban jiwa yang sudah di temukan sekitar 5.729 dan sekitar 3.768 korban di nyatakan hilang/ tidak di temukan mayatnya.

Kabar duka ini sudah telah di tersebar di seluruh dunia. Semua orang dari segala penjuru dunia juga ikut bersedih akan Musibah yang di menimpa Indonesia. Dengan kondisi ibu kota pusat yang sudah sudah hampir sepenuhnya hancur.

Perkiraan kerugian yang di timbulkan hingga mencapai puluhan Triliun lebih.

Karena lahan makam yang tidak mencukupi, pemerintah menyediakan lahan pemakaman yang lebih luas hanya untuk korban dari serangan naga itu. Dan penguburan mayat korban masih berlangsung sampai sore hari.

Dan itu masih belum selesai, karena mayat-mayat terus menerus di temukan dengan berbagai kondisi yang begitu menyedihkan. Seperti mayat dengan tubuh tidak lengkap dan sebagainya.

Lalu saat itu...

Di sana memperlihatkan sebuah beton yang sangat besar yang di sana bertuliskan korban-korban yang hilang atau meninggal karena musibah naga itu.

"Tidak... Yooni...."

"Kakak...."

"Anakku... Semoga kau tenang di alam sana..."

Tangisan demi tangisan terus terdengar dari berbagai keluarga yang berduka. Kematian seseorang memang membawa kesedihan yang begitu mendalam bagi orang terdekatnya. Sungguh sedih sekali, Air mata mereka yang di tinggalkan sangat menyakitkan sekali...

Aaah... Bahkan mereka tidak tahu dimana makan dari keluarga mereka sendiri. Ya... Ini adalah pemakaman massal, itu adalah sesuatu yang wajar, tetapi sangat menyakitkan.

Sedangkan di tempat yang sama, terlihat seorang wanita yang sangat cantik dengan rambut perak yang berkilau, dan umurnya sekitar 20 tahun. Sekarang ini dia sedang menatap tembok yang berisi nama-nama dengan tatapan penuh kekhawatiran.

Dia adalah Lisa Yamaguchi, istri dari Rio Ardiana.

Tetapi tidak lama kemudian, air matanya menetes, wajahnya menjadi pucat penuh akan kesedihan yang begitu menyakitkan untuknya. "Tidak.. mungkin..."

Dia terjatuh, terduduk menatap nama suaminya yang tertera di sana. Korban yang hilang, nama suaminya ada di sana. Jasad nya bahkan tidak di temukan oleh para polisi, tentara dan damkar.

"Aku tidak ingin ini... Rio..."

Menyedihkan sekali, baru 2 bulan dirinya menikah dengan Rio. Tapi Rio meninggalkannya dengan begitu cepat dan hanya meninggalkan berbagai kenangan dalam dirinya.

"Kenapa... Rio...?"

Air matanya tidak bisa berhenti keluar, air matanya terus membasahi wajah cantiknya yang sekarang ini sangat pucat penuh akan kesedihan. Begitu juga denga lainnya... Semuanya merasakan hal yang sama.

Peristiwa ini tidak akan di lupakan oleh Indonesia, bahkan Dunia sekalipun. Tentang kemunculan Dua Naga yang bertarung di Ibu Kota Indonesia, dan membawa kehancuran yang sangat besar di sana.

Sekarang ini... Semuanya menjadi yakin. Keberadaan Naga bukanlah mitos, tetapi keberadaan Naga itu benar adanya.

Tapi...

Tanpa di duga oleh Siapapun, sebuah portal yang sangat besar muncul di atas langit. Semua orang yang ada di tempat itu menjadi sangat terkejut dengan apa yang di lihatnya.

"P-portal? Apa maksudnya ini?" Semua orang bertanya-tanya akan hal itu.

Dan tak lama kemudian, gerombolan naga yang sangat banyak muncul dari portal tersebut. Walaupun Naga itu tidak begitu besar dan hanya seukuran 5 meter, tetapi dengan jumlahnya yang sangat banyak.

Hal itu membuat semua orang berangsur-angsur ketakutan, dan terkejut saat melihatnya. "ITU NAGAAAAA! LARI SEMUANYA!!!"

"LARI! JIKA TIDAK INGIN MATI!!!"

"AAAAAAAAAA TIDAK TIDAK TIDAAAAK!!!"

Semua orang di tempat itu langsung berlari dengan sekuat tenaga dan menjauhi gerombolan Naga itu dengan penuh ketakutan. "ROAAAAAAAAAAAAAAAR!"

Semua naga itu meraung begitu keras dan mulai mengejar semua manusia yang ada di depannya dengan sayap lebar mereka.

Dan mulai membunuh semua manusia yang ada di dekatnya dengan rahang serta cakar yang mereka miliki.

Crat!*

Crat!*

Crat!*

"Aku tidak ingin mat----" satu demi satu manusia mati karena di serang oleh para Naga itu. Darah bercucuran dimana-mana dan memenuhi pemakaman yang sangat luas itu.

"T-tidaaaaak menjauhlaaaaaa---" dan terlihat salah seorang ketakutan dan melihat naga itu mengejarnya dengan sangat cepat.

Dan dia juga langsung mati dengan sangat mengenaskan dengan kondisi tubuh terbelah menjadi beberapa bagian.

Sring!*

Crat!*

Pembantaian terus terjadi, para naga nampak bersemangat dan bersenang-senang akan apa yang mereka lakukan kepada Manusia. Sungguh tidak bisa di maafkan... "Khekekek... Bunuh semuanya!"

Salah satu Naga akhirnya mengeluarkan suaranya yang sangat mengerikan dan memerintahkan semua temannya untuk membunuh para manusia yang ada.

Dan tanpa berlangsung lama juga, puluhan tembakan roket di tembakan kepada gerombolan Naga itu yang sedang terbang di langit dan mengejar semua orang.

BOOOOOOM!*

BOOOOOM!*

Dan di sana, terlihat juga puluhan Jet Tempur sedang terbang menyerang semua naga itu. Mereka terus menembakan roket yang di miliki untuk memusnahkan semua naga itu.

Mereka melakukan itu tanpa henti.

Sedangkan di permukaan pasukan tentara dan polisi nampak sedang melindungi semua orang yang sedang di kejar oleh Naga itu. Dan menyerang semua naga di depan mereka dengan senapan yang sangat kuat.

Dor!*

Dor!*

Dor!*

"Semuanya terus serang, jangan biarkan semua naga ini membunuh orang lagi!"

"YAAAA!!!"

Semua pasukan tentara dan polisi itu sangat tertatih dalam menggunakan senapan tersebut. Dalam sedetik mereka bisa menghabiskan setidaknya ribuan peluru untuk menyerang semua naga itu.

Namun sayangnya... Itu semua hanya dapat memperlambat pergerakan dari naga itu dan tak dapat melukainya. "Tidak terluka sama sekali! Tidak mungkin!"

"Tetap serang! Ini akan memberi waktu semua orang untuk menjauh dari sini!"

"SIAAAAP!"

Begitu juga dengan tembakan roket yang di tembakan, itu semua tidak mempan dan tak dapat membunuh seekor pun Naga. Dan hingga saat itu, Jet tempur telah kehabisan amunisi nya.

[Kita telah kehabisan amunisi, meminta bantuan!]

Sedangkan semua naga itu, mereka melihatnya dengan kesal. Dan mengejar jet tempur itu dengan sangat cepat. "Khek khekkkk manusia! Manusiaaaa!!"

[Gawat mereka mulai menyerang jet tempur!]

[Panglima! Panglima! Kami membutuhkan bantuan sekarang juga!]

[--------------NGIIIINNNGGGG-------]

...........

Dan saat itu semua komunikasi dengan semua pasukan tempur udara terputus seakan mereka semua sudah di hancurkan oleh naga itu.

Sedangkan di suatu ruangan, nampak seorang panglima besar sangat kesal dengan apa yang terjadi kepada negara tercintanya. "Sial! Apa-apaan ini! Semua senjata bahkan tidak mempan!"

"Aku tidak punya pilihan lain untuk meminta bantuan kepada Amerika, Russia dan negara besar lainnya!"

Lalu saat itu, Panglima besar dari Indonesia pung menghubungi pertahanan negara asing untuk meminta bantuan. Namun mereka langsung menolak permintaan itu, karena sekarang ini, semua negara mengalami hal yang sama seperti di Indonesia.

"T-tidak mungkin..."

Dan saat itu panglima juga mengetahui bahwa naga itu bukan hanya Jakarta saja munculnya, tetapi di seluruh wilayah jawa, sumatera,kalimantan, Sulawesi, bali dan Papua!

Bukan hanya Indonesia saja yang berada di ambang kekalahan, tetapi negara lainnya juga begitu. Dengan serangan skala besar yang di lancarkan oleh naga itu, membuat umat manusia tidak berkutik sama sekali.

"Ini sudah berakhir... Umat manusia... Akan musnah..."

Kiamat bagi umat manusia akhirnya terjadi. Keputusasaan menanti umat manusia, kematian akan segera menghampiri mereka semua...

Namun...

Di kala manusia berada di ambang keputusasaan, dari langit muncul sosok cahaya yang begitu terang dan membawa harapan bagi umat manusia.

Sosok cahaya itu muncul di penjuru dunia dan memusnahkan semua naga itu hanya dalam kelipan mata saja. Manusia pada saat itu merasa sudah kalah, tapi sekarang mereka merasa menang.

"Umat manusia terselamatkan...."

Umat manusia sangat bersyukur akan kedatangannya, itu semacam keajaiban yang menyelamatkan semuanya. Dan saat itu sosok cahaya itu mulai terpecah menjadi titik cahaya dan mendekat semua manusia yang selamat.

Lalu saat itu, semua manusia mulai mendengat suara dari cahaya kecil tersebut. "Wahai umat manusia yang tersisa, kami akan memberikan kalian kekuatan untuk melawan kekejaman para Naga kepada kalian."

"Gunakan kekuatan ini dan musnahkan para naga dari muka dunia ini!"

Sontak mendengar hal itu, mereka seperti mendapatkan pertolongan. Harapan mulai bercahaya dalam hati mereka, kini manusia memiliki kekuatan untuk melawan para naga.

Kekuatan super yang sangat hebat dan bisa membunuh para naga dengan sangat mudah. Benar... Nama kekuatan itu adalah "Sparking"

Kekuatan berkilauan yang berasal dari cahaya yang terus membentuk kekuatan baru tanpa henti bagi manusia.

.......

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!