NovelToon NovelToon

Rumah Tanggaku Hancur Ditangan Sahabatku

Bab 1 ~ Pengenalan ~

Pagi-pagi sekali Amanda sudah bangun tidur karena harus menyiapkan sarapan untuk suami dan putrinya Renata.

"Renata bangun sayang bukan kah hari ini kamu akan ujian sekolah,ayo bangun papa juga sebentar lagi akan bangun." Ucap Amanda,dia menggendong anak gadisnya yang masuk duduk di kelas tiga sekolah dasar ke kamar mandi.

"Ayo mandi sendiri ya sayang,mama akan mengambil pakaianmu,buku-buku ku apa sudah di susun sayang?" Tanya Amanda sebelum meninggalkan Renata di kamar mandi.

"Sudah ma...Bawel banget aku bukan anak kecil ma.Cepat keluar ma aku mau mandi " Ucap Renata,dia mendorong mamanya hingga keluar dari kamar mandi,Amanda hannya tersenyum melihat putri kecilnya kini sudah mulai tumbuh besar.

Amanda kembali ke dalam kamar,rencananya dia ingin membangunkan suaminya,ternyata pria yang sudah menikahinya sembilan tahun yang lalu sudah bangun dan sudah berada di dalam kamar mandi.

Amanda menyiapkan pakaiannya untuk suaminya berangkat ke kantor.Begitulah hari-hari yang di jalani Amanda selama sembilan tahun di nikahi pria berdarah Sunda,sementara dia berdarah Jawa.

Aditia putra, suami dari Amanda Gloria bekerja di sebuah perusahaan yang cukup bergengsi dan memiliki jabatan yang cukup hebat,hingga tidak heran mereka memiliki rumah yang cukup mewah dan memiliki beberapa mobil mewah juga.Banyak orang yang iri kepada Amanda karena memiliki suami yang nyaris sempurna,selain tampan,mapan dia juga memiliki sikap yang cukup baik,bahkan tidak pernah sekalipun aditia menyakiti perasaan Amanda.

Amanda Gloria,berhenti bekerja setelan dia hamil Renata,Samapi hari ini Aditia tidak mengijinkannya bekerja karena,gaji Aditia sebagai direktur di perusahaan cukup tinggi.

"Selamat pagi sayang,selamat pagi putri ku yang paling cantik." Ucap Aditia saat dia sudah turun dari atas dan menghampiri mereka ke meja makan.

"Pagi papaku yang paling tampan sedunia." Jawab Renata dengan senyuman yang menghiasi wajahnya yang begitu imut.Amanda sangat menikmati kebahagiaan bersama suami dan anaknya itu.Mereka menikmati sarapan dengan penuh suka cita,sebelum kedua orang terpenting dalam hidup Amanda meninggalkan rumah.

"Sayang hari ini aku ijin ke bandara ya,hari ini temanku kembali dari Hongkong,setelah dia lama menjadi TKW di sana.Katanya dia sangat merindukan aku,jadi dia ingin datang menemui ku dan mungkin untuk sementara dia akan tinggal di rumah ini,sebelum dia mendapat rumah nantinya." Ucap Amanda sambil memandangi wajah tampan suaminya.

Aditia tampak berpikir,sebenarnya dia kurang setuju Amanda membawa orang lain kerumahnya ,karena dia takut kenyamanan keluarganya terganggu karena kehadiran orang lain di rumahnya.

"Sayang,aku tidak menolak kamu membawa orang lain ke rumah ini,memangnya kamu tidak takut jika teman mu itu akan menggodaku nantinya?" Tanya Aditia,sebenarnya ucapannya itu bertujuan untuk menolak keinginan Amanda,tapi sepertinya Amanda tidak mengerti bahasanya.

"Hahaha..Aku Sudan menikah denganmu hampir sepuluh tahun sayang,aku mengetahui sikapmu melebihi siapa pun,aku percaya kamu pria yang sangat setia.Lagian aku dan salsa sudah lama berteman,kami selalu berhubungan di sosmed dan waktu sekolah kami teman yang cukup dekat,satu penderitaan dan satu ke bahagian tidak mungkin salsa menyakitiku." Ucap Amanda penuh percaya diri.Melihat istrinya yang sangat bersemangat menyambut kedatangan sahabatnya,Aditia hannya bisa pasrah saja,dia sangat mencintai Amanda sehingga tidak mampu menolak apa pun keinginan Amanda.

"Papa...Kita berangkat aku takut telat,nanti Miss ku,menghukum ku."

"Baik putri kesayangan ku." Jawab Aditia,dia langsung mendaratkan ciuman di kening Amanda,setelah itu dia menggandeng tangan Renata lalu pergi meninggalkan Amanda di rumah.

Amanda mulai membereskan rumah,dia sengaja tidak memakai jasa pembantu,karena menurutnya,dia jauh lebih nyaman jika dia sendiri yang melakukannya walaupun Aditia sudah terus memaksanya untuk mencari pembantu.

Setelah bekerja hampir lebih tiga jam,akhirnya semua pekerjaan Amanda beres,setelah itu dia siap-siap untuk berangkat ke bandara menjemput salsa sahabatnya.

Amanda berangkat menaiki mobil mewah yang di belikan Aditia untuknya dua tahun yang lalu sebagai hadiah ulang tahun pernikahan mereka.Amanda menunggu salsa diluar,dia sudah tidak sabar menunggu kedatangan sahabatnya itu.

"Amanda...." Salsa berlari menghampiri Amanda,yang berdiri sedikit jauh darinya Amanda sangat kaget saat mendengar namanya dipanggil dia juga kaget saat melihat salsa datang dan langsung memeluknya dengan sangat erat.

"Amanda...Aku nyaris tidak mengenali mu,kamu cantik sekali,kita sudah tidak bertemu berapa tahun hingga kamu berubah begitu banyak?" Tanya Salsa,dia begitu kaget melihat perubahan sahabatnya.

"Kamu juga sangat cantik,bahkan kamu sangat seksi,sepertinya kamu sangat sukses di Hongkong?" Tanya Amanda,dia mulai menarik salah satu koper milik salsa dan membawanya ke mobilnya.

"Amanda ini mobilmu?" Lagi-lagi salsa kaget melihat mobil mewah milik sahabatnya itu,padahal setau dia,Amanda tidak punya pekerjaan setelah dia menikah.

"Iya..Ayo masuk kamu pasti sudah lelah,kita istrahat di rumahku saja." Ucap Amanda,setelah itu dia menyetir mobilnya meninggalkan bandara.

"Beb,memangnya kamu tidak berniat menemui anakmu,mungkin dia merindukan mu?" Tanya Amanda,membuyarkan lamunan salsa.

Salsa adalah seorang janda,dia memiliki seorang anak pria yang berumur sepuluh tahun,dia memberikan anaknya ke pada mantan suaminya setelah dia memutuskan pergi menjadi tkw sembilan tahun yang lalu.

"T_tidak Manda,aku malas toh anak itu tidak mengenali ibu kandungnya,dan sepertinya mantan suamiku mendapat istri yang sangat baik hingga anakku tumbuh baik bersama mereka,aku tidak mau merusak kebahagian mereka." Ucap Salsa.

"Syukurlah kalau begitu,jadi sekarang kamu sudah memiliki rencana apa saja untuk masa depanmu? apa kamu tidak berniat untuk menikah lagi,tidak baik Lo wanita hidup sendirian." Tanya Amanda,dia juga menginginkan sahabatnya memiliki hidup yang bahagia apalagi umurnya tidaklah muda lagi.

"Belum beb,aku ingin mencari rumah dulu,lalu membuka toko pakaian,aku ingin pokus dulu membuka usaha setelah itu baru memikirkan pria." Jawab Salsa.Amda hannya mengangguk.Dia menghentikan mobilnya di depan rumah mewah,salsa merasa bingung saat melihat Amanda keluar dari dalam mobil,saat amanda membuka pagar yang menjulang tinggi lagi-lagi Salsa kaget saat melihat rumah mewah milik sahabatnya itu.

Kali ini mata salsa tidak berkedip,salsa merasa heran dengan pekerjaan suami sahabatnya itu hingga dia memiliki rumah yang cukup mewah bahkan mobil pribadi mewah dan penampilan yang sangat memukau.

"Manda,kamu tidak bekerja,tapi kamu memiliki semua kemewahan ini,memangnya suami mu bekerja dimana,kamu hebat sekali manda,aku iri sekali dengan hidupmu yang sekarang! " Ucap Salsa dengan mengerucutkan bibirnya hingga membuat salsa tertawa lepas.

*** Bersambung***

Bab 2 ~ beruntungnya kamu ~

Amanda tersenyum mendengar pertanyaannya sahabatnya,selama ini memang jika mereka sedang berbicara melalu telepon Amanda tidak pernah sekali pun menceritakan tentang suaminya,karena Amanda selalu menjaga perasaan sahabatnya itu.Amanda tidak mau salsa merasa tidak nyaman saat harus pamer tentang suaminya.

"Hmm,suamiku bekerja di perusahaan beb,sudah lebih baik kita masuk dan kamu istirahat saja di rumah,pasti kamu sudah sangat lelah kan?" Ucap Amanda,lalu mengambil kedua koper Salsa dan membawanya satu kedalam rumah dan di ikuti salsa dari belakang.

Mata salsa terbelalak saat melihat pemandangan dari dalam rumah,dia melihat kolam renang yang sangat indah.Salsa benar-benar kagum dengan kemewahan rumah milik Amanda,bahkan perabotannya juga sangat mewah membuat Salsa merasa kecil di hadapan sahabatnya itu.

"Hei...Salsa,silahkan duduk dong,jangan berdiri terus apa kamu tidak capek berdiri terus?" Tanya Amanda,dia baru saja datang dari dapur sambil membawa cemilan dan minuman dingin.

"Ini diminum dulu jangan sungkan." Ucap Amanda lagi sambil menyerahkan segelas jus jeruk yang begitu menggoda.Salsa langsung menghabiskan separuh dari gelas itu,mungkin dia sudah sangat kehausan.

"Manda,melihat hidupmu yang sangat mewah,membuatku sangat kaget,aku rasa kamu sudah lupa rasanya menjadi orang yang yang kekurangan di saat tanggal tua ya,kamu lupa bagaimana makan nasi pakai garam,dan lupa mengisi air kedalam botol sampo untuk menghemat uang." Ucap Salsa mengingatkan Amanda,tentang perjuangan hidup mereka dahulu.

Amanda dulu melarang,salsa menikah menikah dengan dini mantan suami salsa,karena dia tau Doni bukan lah pria yang bertanggung jawab,salsa tidak menghiraukan larangan Amanda hingga dia menikah muda dan memiliki anak di usianya yang sangat muda.

Benar saja setahun pernikahannya amanda resmi bercerai dengan suaminya dan anaknya diberikan kepada suaminya,dan syukurnya ibunya Doni mantan mertua salsa bisa membesarkan doni dengan baik sebelum Doni menikah dengan istrinya yang sekarang.

"Hahaha....Mana mungkin aku melupakan semua kenangan manis itu beb,aku selalu mengingatnya,bahkan sekarang saja aku masih mau melakukan itu jika aku sedang malas keluar rumah,kalau kebetulan persediaan di rumah habis." Jawab Amanda,dia tertawa lepas mengingat semua kenangannya bersama salsa.

"Kamu masih ingat tidak saat kita mencuri lauk ibu kos saat kita tidak punya lauk lagi,saat itu memang sangat menyedihkan ya,kita memang siswa yang paling menyedihkan saat itu." Ucap Amanda.Salsa hannya tersenyum kecil mengingat kenangan pahit bersama Amanda sahabatnya.

"Beb,kamu istrahat di kamar saja ya,mungkin kamu sudah sangat kelelahan,mari aku antar ke kamar mu!!"

"Manda,rumah sebesar ini,apa kamu tidak punya pembantu?"

"Tidak,aku tidak suka memaki jasa pembantu karena sedikit merepotkan,aku tidak percaya dengan pekerjaan orang lain,rasanya aku lebih puas dengan hasil pekerjaan ku sendiri." Jawab Amanda,Salsa hannya mengangguk mendengar jawaban sahabatnya.

"Masuklah,dan istrahat ini kamarmu,tinggallah dirumah ini sampai kamu mendapat rumah nantinya." Ucap Amanda lalu dia meninggalkan Salsa di dalam kamarnya.Salsa mengunci pintu dari dalam,lalu dia duduk di pinggiran ranjang.Sampai detik ini salsa masih belum percaya jika sahabat dekatnya itu dinikahi pria hebat.

"Beruntung sekali Amanda,hingga mendapat suami hebat seperti ini,aku tidak menyangka." Ucap Salsa lalu merebahkan tubuhnya di atas ranjang dan mulai istrahat karena dia sangat kelelahan dari kemarin.

Amanda mulai memasak,untuk makan malam mereka hari ini,Renata hari ini akan pulang sore karena dia mengikuti les bahasa Inggris dan juga les musik,jadi Amanda tidak terlalu memikirkan Renata karena suaminya yang akan menjemput putri mereka nantinya.

Saat sedang asik memasak tiba-tiba ponsel Amanda bergetar,sebuah pesan masuk,dia menghentikan aktifitasnya yang sedang menggoreng ayam,lalu mematikan kompor setelah itu dia merogoh kantongnya dan mengambil ponselnya.

Amanda tersenyum saat membaca pesan suaminya,

[ Sayang sore ini aku pulang cepat,aku ingin sore ini, kita berenang bersama sudah lama kita tidak melakukan itu.] Amanda dengan cepat membalas pesan suaminya.Walaupun mereka sudah lama menikah mereka selalu menjaga keromantisan hubungan mereka.

[ Baik sayang aku menunggu kalian di rumah 🥰]

Amanda membalas pesan suaminya tidak lupa di tambah dengan emoticon membuat Aditia tersenyum membaca balasan pesan istrinya.

Aditia adalah sosok suaminya yang sangat di kagumi para kaum hawa,sekeras apa pun para kariawan wanita menggodanya di kantor Aditia tidak pernah sekalipun tergoda oleh mereka dan hal itulah yang membuat Amanda percaya untuk membawa sahabatnya ke rumahnya.

Amanda menyimpan ponselnya lalu kembali melanjutkan pekerjaannya,dia melakukannya dengan sangat terburu-buru karena hari sudah semakin sore.

"Mama....Renata turun dari mobil papanya lalu memeluk mamanya yang sudah menunggu mereka di depan pintu,Aditia juga keluar lalu memberikan tasnya dan jasnya kepada Amanda.

"Mama...Kita jadi tenang kan?"

"Jadi dong sayang masak tidak jadi,memangnya tadi papa bilang apa?"

"Tidak bilang apa-apa ma,papa hannya mengajak aku dan mama berenang di belakang aku ganti pakaian dulu ya ma." Ucap Renata.Dia meninggalkan mamanya lalu berjalan menuju kamarnya dan segera mengganti pakaiannya.

Renata turun dengan memakai pakaian renangnya,begitu juga Aditia,dia sudah keluar dari dalam kamar dengan pakaian renang dan kaos oblong.

"Sayang,ayo ganti pakaian mu,memangnya kamu berenang memakai daster mu ini?" Tanya Aditia diikuti gelak tawa Renata.Renata berjalan meninggalkan kedua orang tuanya.

"Renata pemanasan dulu sayang,sudah ganti pakaian sana keburu malam nanti." Ucap Aditia lalu dia menghampiri putrinya yang sudah menunggu di pinggiran kolam renang.

Akhirnya Amanda pergi kedalam kamarnya lalu mengambil tiga handuk dan Menganti pakaiannya,setelah itu dia menghampiri Renata dan suaminya yang sudah mulai berenang.

Mereka bertiga berenang begitu asik,Aditia menarik tangan istrinya lalu membawa ke dalam kolam,tadinya Amanda sedikit takut masuk kedalam,dia jarang sekali mau ikut renang,tetapi karena Aditia memaksa akhirnya dia menuruti kemauan suaminya itu.

Mereka tertawa begitu bahagia dan sesekali mereka saling menyiram air,Renata dan amanda berebutan baik ke punggung suaminya hingga mereka tertawa lepas karena tidak ada yang berhasil menaiki punggung Aditia karena begitu licin.

Mereka bertiga terlalu asik bermain, hingga mereka tidak sadar sepasang mata sudah menatap mereka dari tadi.Salsa menatap iri pemandangan itu,dia begitu iri kepada Amanda karena memiliki kebahagian yang begitu sempurna.

"Selain mapan,ternyata suami Amanda juga tampan,beruntung sekali kamu Amanda,padahal dulu kita sama-sama susah,sekarang hidup mu jauh lebih baik dari aku." Suara hati Salsa,matanya tidak berkedip melihat pemandangan yang membuat hatinya panas dingin.

*** Bersambung***

Bab 3 ~ Aku iri dengan mu ~

Salsa terus memandangi kebahagian keluarga sahabatnya itu,jauh di lubuk hatinya yang paling dalam dia sangat iri dengan kehidupan Amanda yang begitu beruntung.Sangat berbeda dengan kehidupannya.

Amanda naik ke atas,dia sudah mulai capek dan kedinginan karena hari sudah hampir gelap.Amnada mengambil handuk lalu membalut tubuhnya,saat melihat kedalam rumah,tiba-tiba dia sudah melihat salsa berdiri dari kejauhan menatap mereka.

"Sudah-sudah,cukup bermainnya sekarang kita masuk kerumah,Renata cepat sayang kamu besok ada ujian." Ucap Amanda mengingatkan,lalu dia meninggalkan suami dan anaknya lalu menghampiri salsa yang masih di tempatnya yang tadi.

Salsa salah tingkah saat sahabatnya Amanda memergokinya sedang menonton kebahagian mereka,ingin masuk kembali kedalam kamar Salsa merasa tidak enak.

"Salsa,kenapa kamu tidak bergabung bersama kami? kenapa harus menonton kalau bisa gabung." Ucap Amanda,Salsa hannya tersenyum kecil,menanggapi pertanyaan sahabatnya.

"tidak mungkin aku merusak kebahagian kalian,tidak enak dong aku sama suami mu, belum kenal tapi sudah lancang bergabung dengan kalian." Ucapnya,Salsa duduk di sopa sementara Amanda terlihat mau masuk kedalam kamarnya.

"Tunggu disini ya,aku membersikan tubuhku dulu,aku akan menyiapkan makan malam untuk kita." Ucap Amanda seraya pergi meninggalkan Salsa yang masih duduk di sopa.

Aditia juga naik ke atas,diikuti oleh putrinya Renata setelah itu mereka sama-sama masuk kedalam rumah dan kembali ke kamar masing-masing.Sementara Amanda turun dari kamarnya dan menemui salsa yang masih duduk di sopa menunggu.Salsa masih canggung melakukan apa pun di rumah mewah milik sahabatnya itu karena dia belum berkenalan dengan tuan pemilik rumah.

"Beb,kita ke belakang yuk,aku mau siapin Makana dulu sambil menunggu anak dan suamiku,tenang saja,suamiku orang yang sangat baik,kamu tidak perlu canggung seperti itu." Ucap Amanda,mereka berjalan menuju meja makan.

"Iya kamu sangat beruntung Amanda,aku iri dengan mu!!" Ucap Salsa menggoda sahabatnya itu.Amanda tersenyum mendengar ucapan sahabatnya. Ini bukan kali pertama dia mendengar candaan orang kepadanya,ya..harus dia akui kalau dia memang sangat beruntung memiliki suami sehebat Aditia.

"Mama....Aku sudan lapar ma!! siapa Tante ini ma,aku belum pernah melihatnya?" Tanya Renata sambil menarik tempat duduknya.

"Kalian kenalan dong,mana papa sayang?"

"Sebentar lagi turun ma."

"Kenalkan Tante nama aku Renata!!"

"Salsa gadis cantik,cantik sekali anakmu Amanda,kalian sangat mirip." Ucap Salsa.Dan pada saat itu Aditia datang menghampiri mereka,seketika Salsa diam dan menunduk,dia sedikit enggan mungkin karena dia belum pernah bertemu.

"Sayang,ini sahabatku yang aku jemput tadi siang,namanya salsa untuk sementara dia tinggal disini sayang,sebelum dia mendapat rumah untuknya nanti." Ucap Amanda.Salsa langsung berdiri lalu menyalami Aditia.Aditia menyambut ukuran tangan salsa degan dingin setelah itu mereka makan tanpa ada yang bicara hingga yang terdengar hannya dentingan sendok.

Salsa tampak takut,dengan suasana yang sangat mencekam,satupun tidak ada yang bicara disaat mereka sedang makan,hingga makanan yang ada di piring Renata habis baru dia berbicara.

"Tante..Jangan terlalu sungkan, dirumah ini papa mengajari kami untuk tidak berbicara disaat makan,tapi setelah makanan habis semua bebas bicara." Ucap Renata.Salsa akhirnya lega karena sebelumnya dia berfikir suaminya sahabatnya tidak menerima kehadirannya di rumah itu.

Setelah semua selesai makan,Amanda langsung menyimpan semua piring yang ada di meja,tidak lupa mengambil buah potong dari dalam kulkas dan menghidangkan di atas meja,semetara Renata sudah meninggalkan mereka karena besok dia akan ujian sekolah.

Aditia bingung ingin memulai bicara dengan mereka,biasanya dia akan selalu ada cerita kalau dengan istrinya,tapi karena saat ini ada orang lain di rumahnya dia merasa canggung untuk memulai pembicaraan.

"Sayang,aku lupa memberitahu kepadamu,mama besok akan berkunjung kesini ya,tadi mama menghubungiku,katanya dia kangen Renata." Ucap Aditia,tiba-tiba saja dia teringat dengan ibunya yang menghubunginya tadi sore pada saat dia masih di kantor.

"Iya sayang,seharusnya kamu membujuknya,supaya mama tinggal bersama kita saja,dia kan sudah tua seharusnya biar aku saja yang mengurusnya."

"Kamu kan sudah tau alasannya sayang,kamu tau sendiri mama orangnya seperti apa!!" Ucap Aditia.Memang mereka sudah beberapa kali membujuk supaya mamanya tinggal dengan mereka tapi mamanya terus menolak dengan alasan takut rumahnya rusak karena tidak di tempati padahal itu hannya alasannya saja.

Salsa hannya bisa diam saat mendengar percakapan kedua suami istri itu,harus dia akui Amanda memang wanita yang sangat hebat,bahkan dia bersedia mengurus mama mertuanya di saat banyak wanita lain di luar sana yang tidak menginginkan kehadiran mertua di rumahnya.

"Sepertinya mama sedang sakit,karena besok dia diantar oleh bibi ke rumah ini,katanya sudah dua minggu ini asam uratnya kambuh tapi dia tidak mau berobat,aku sudah menawarkan diri untuk menjemputnya tapi dia tetap menolak ya sudah kita tunggu disini saja." Ucap Aditia pasrah,dia selalu mengalah dengan ibunya,karena belum pernah sejarahnya dia menang atas mamanya.

"Ya sudah lah sayang,kita tunggu saja,aku juga tidak mau mama merasa tidak nyaman tinggal dengan kita.Mas kamu mau kopi? "

"Boleh,sekalian aku mau kerja dulu,ada laporan yang harus aku periksa."

"Kamu mau juga salsa,kamu jangan diam terus dong!!"

"T_Tidak aku tidak minum kopi!!" Jawab Salsa,dia kaget saat Amanda menyentuh tangannya.Amanda tersenyum melihat Salsa yang begitu kaget,jelas sekali terlihat jika pikiran Salsa pergi entah kemana,padahal dari tadi dia fan suaminya sedang cerita walau dia hannya pendengar saja.

Amanda meninggalkan mereka berdua di meja makan,Aditia terlihat biasa saja dan mengabaikan keberadaan salsa di hadapannya,dia sibuk melihat-lihat isi ponselnya.

Setalah Amada memberikan segelas kopi,mereka melanjutkan obrolan mereka yang terputus tadi,karena merasa risih disana,akhirnya Aditia meninggalkan istri dan sahabatnya di dapur.

"Dingin juga suami Amanda,apa sikapnya juga seperti itu jika Amanda tidak ada,jika memang seperti itu,Amada benar-benar mendapat sosok suami sempurna." Suara hati Salsa,dia menghela napas lega saat Aditia sudah meninggalkan mereka di ruang tamu,sekarang dia kembali bebas bicara di hadapan sahabatnya itu.

****

Keesokan paginya,Amanda kembali dengan drama kesibukannya sebagai istri mengurus suami dan putri kecil mereka.

"Sayang hari ini aku telat pulang ya,soalnya nanti ada klien yang datang dari bali." Ucap Aditia lalu mencium bibir Amanda,dengan tiba-tiba hingga membuat Amanda kaget,untung putri mereka sudah pergi duluan masuk mobil suaminya.

"Apaan sih mas,malu ahh,nanti ada yang lihat." Ucap Amanda,dia tampak malu-malu mereka memang sudah tidak melakukanya hampir seminggu Karena Amanda sedang datang bulan Aditia tersenyum lalu bergegas pergi meninggalkan rumah menuju mobil karena takut Renata merajuk.

Salsa yang melihat aksi suami istri itu,hannya bisa menelan ludahnya,sudah lama dia tidak merasakan belaian seorang pria sejak dia cerai dengan suaminya beberapa tahun yang lalu.

***Bersambung***

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!