NovelToon NovelToon

Gadis Culun VS Kakak Kelas Sombong

CC VS KKS #01

"Ma, ma jangan pergi ma,ma tunggu aku ma,aku mau ikut mama,aku mohon ma,mama!"Teriak seorang gadis yang saat ini sedang terbaring di ranjang kamar nya.

"Sayang, bangun, ada apa dengan mu?Apa kau mimpi buruk lagi?"Tanya seorang laki-laki yang masuk ke dalam kamar gadis itu dengan panik.

"Pa, mama."Ucap gadis itu dengan keringat yang sudah bercucuran membasahi dahi nya.

"Sudah lah,ini sudah sangat lama,ayo bangun dan bersiap lah untuk ke sekolah,papa akan berangkat ke kantor kau harus cepat karena papa tidak boleh telat."Ucap sang papa yang kemudian berjalan kembali keluar dari kamar putri nya itu.

"Alisa Kugy" kerap di panggil Lisa oleh orang-orang di sekitar nya termasuk teman-teman sekolah nya. Lisa berusia tujuh belas tahun yang saat ini masih duduk di bangku kelas dua SMA dia adalah anak satu-satunya dari "Abian Kugy" Seorang pengusaha kaya dan terkenal di kota tersebut.

Meskipun hidup dengan berlimpah nya harta Lisa masih tidak merasa kan kebahagiaan yang sesungguhnya, karena di sekolah nya dia sering di bully karena dia berpenampilan culun dan terlihat miskin.

Itu lah sifat Lisa yang tidak bisa di tebak,ia tidak pernah mempamerkan kekayaan yang dimiliki nya bahkan dari segi penampilan ia hanya biasa saja.

Oke segitu dulu penjelasan nya kita next dulu ke cerita nya oke.

Next.

Setelah papa nya keluar dari kamar nya, Lisa pun beranjak turun dari ranjang dan mengambil handuk kemudian melangkah kan kaki menuju kamar mandi.

Tiga puluh menit kemudian Lisa pun selesai dengan ritual mandi nya dan segera mengenakan baju sekolah nya.

Rambut di ikat dua dengan poni pendek selais dan juga kacamata bulat itu tidak pernah tinggal dan selalu di pakai oleh Lisa.

Setelah selesai berdandan dan mengemasi buku-buku sekolah nya Lisa pun bergegas turun ke bawah menuju ruang makan.

"Anak papa, sudah cantik ya."Ucap Abian sambil tersenyum, yang sudah duduk di kursi meja makan itu.

Lisa berjalan ke meja makan dah duduk di kursi yang berhadapan dengan papa nya.

"Makan lah, setelah itu kita akan berangkat."Ucap Abian kepada sang putri.

"Iya pa."Ucap Lisa singkat.

Lisa pun mengambil nasi goreng yang telah di sediakan di atas meja makan tersebut dan mulai memakan nya.

Suasana pun mulai hening, Lisa baik papa nya tidak ingin memecah kan keheningan tersebut, yang terdengar hanya lah suara garpu dan sendok yang saling beradu.

"pa, apa papa tau di mana mama?"Tanya Lisa tiba-tiba angkat bicara.

"Cukup Lisa, bukan kah papa sudah bilang, jangan lagi bahas mama mu di depan papa, kau sudah memiliki papa, untuk apa kau bertanya-tanya tentang mama mu, bukan kah dia itu adalah orang yang meningal kan kita demi uang?"Tanya Lisa terlihat marah kepada sang putri.

Lisa pun menunduk kan kepala nya karena tidak sanggup melihat wajah papa nya yang sedang marah.

"Aku minta maaf pa, aku sudah sarapan, aku akan pergi ke sekolah duluan."Ucap Lisa yang kemudian berdiri dari duduknya dan berjalan menuju pintu rumah dan keluar dari rumah tersebut.

"Nara, sayang, maksud papa bukan begitu."Ucap sang papa menyesal karena sudah memarahi Lisa

Namun Lisa tidak mendengar kan omongan sang papa dan terus berjalan keluar dari gerbang rumah nya.

"Nona, apa tidak mau di antar saja?"Ucap sopir yang sedari tadi nganggur.

"Tidak usah pak, aku bisa sendiri."Ucap Lisa lagi berjalan kaki menjauh dari rumah besar itu sambil menatap kosong arah jalan raya.

Memang sekolah itu tidak terlalu jauh, tapi tidak ada seorang pun yang tau jika Lisa adalah anak orang kaya, penampilan nya yang culun membuat orang yakin dia adalah orang miskin.

"Apa lah guna nya kekayaan ini? Jika aku masih kesepian."Batin Lisa berjalan gontai dengan tangan memegang tas yang tidak kuasa di sanduh nya.

Begitu lah kehidupan Lisa yang kesepian di rumah nya, ibu nya sudah pergi meninggalkan nya sat usia Lisa menginjak angka sepuluh.

Mama nya pergi dengan pria lain saat mengetahui sang papa bangkrut dan jatuh miskin,mama nya meningal kan Lisa yang masih berusia sepuluh tahun bersama sang papa.

Namun siapa sangka, beberapa tahun kemudian,papa nya, Abian, berhasil kembali menjadi orang sukses berkat semangat dari Lisa putri semata wayangnya.

Tetapi hal itu tidak membuat Lisa bahagia karena setiap malam nya masih memimpi kan sosok mama yang selama ini dia rindukan.

Saat asik berjalan ada sebuah mobil yang berhenti di samping Lisa.

Lisa yang mengenalnya mobil tersebut pun langsung memberhentikan langkah nya.

"Lisa, ayo masuk, sudah mau telat ini."Ucap seorang wanita yang juga berpakaian sama dengan seragam yang di gunakan Lisa.

"Saskia."Lirih Lisa Meliah sahabat baik nya.

Lisa memiliki dua sahabat baik yang selalu membela dan melindungi nya di sekolah ya itu "Saskia" dan juga "Mala" dan kedua sahabatnya ini juga termasuk orang yang berada namun masih di bawah Lisa.

"Ayo masuk, jika tidak kita akan terlambat."Ucap Saskia kepada Lisa.

"Oke, baik lah, dengan senang hati."Jawab Lisa sambil tersenyum dan membuka pintu mobil Saskia lalu kemudian masuk ke dalam mobil.

"Pakai sabuk pengaman lo dan dan sekarang kita meluncur."Canda Saskia yang kemudian menyalakan mesin mobil nya dan melaju kencang.

Tidak butuh waktu lama, mereka berdua pun akhirnya tiba di sekolah, Saskia memarkir kan mobil nya di parkiran sekolah.

Dan setelah itu mereka pun turun dari mobil bersama-sama, berjalan menyusuri koridor sekolah.

Sementara itu dari kejauhan terlihat Mala yang sedang menunggu Lisa dan Saskia di depan pintu kelas mereka.

"Mampus, hari ini kena omelan Mala lagi."Ucap Lisa kepada Saskia.

"Tenang,Lo jangan panik dong,gue juga takut tau gak."Ucap Saskia khawatir.

Dan akhirnya mereka pun tiba di depan kelas dan di hadang oleh Mala dengan wajah kesal.

"Nah kan, kalian berdua terlambat lagi, kemarin, Lisa, Lo terlambat sendiri,dan sekarang kalian berdua terlambat, membuat ku kesal, menunggu di depan pintu ini."Omelan Mala pun akhirnya menggema.

"Astaga, baru juga beberapa menit emang nya bel udah bunyi?"Ucap Saskia lagi.

"Iya belum sih,tapi tetap aja kalian itu gak boleh telat,kayak gue dong datang pagi-pagi."Ucap Mala membanggakan dirinya.

"Astaga, belagu banget sih jadi orang."Ucap Saskia balik nyinyir ke sahabat nya itu.

Sementara itu Lisa mulai bosan dengan perdebatan antara kedua teman nya.

Bersambung ....

CC VS KKS #02

"Cukup! Bisa gak sih jangan berantem,ini udah mau bel loh, yaudah ayo masuk kelas."Ucap Lisa melerai perdebatan kedua sahabatnya.

"Huuu!"Ucap Saskia dan Mala saling mengejek.

Sementara Lisa masuk ke dalam kelas meningal kan mereka berdua yang masih asik saling senggol.

"Lisa tunggu."Ucap Mala saling senggol bersama Saskia untuk menghampiri Lisa.

Namun tepat di saat itu bel sekolah pun berbunyi menandakan bahwa sudah seharusnya para siswa masuk ke dalam kelas mereka.

"Nah kan, udah bunyi bel nya."Ucap Lisa kepada Saskia dan Mala.

"Iya, iya."Jawab Mala dan Lisa secara bersamaan.

Seluruh siswa pun bergegas masuk ke dalam kelas mereka masing-masing setelah mendengar bel yang berbunyi.

Setelah melihat semua siswa masuk Ake dalam kelas mereka,para guru yang hari itu bertugas mengajar di masing-masing kelas pun masuk ke dalam kelas.

"Selamat pagi anak-anak."Ucap seorang guru perempuan yang masuk ke dalam kelas tersebut.

"Selamat pagi buk."Jawab para siswa dan siswi di dalam kelas itu dengan ramah.

"Baik lah, sekarang buka buku kalian, tidak ada yang boleh menyontek ya hari ini akan ada ulangan mendadak."Ucap sang guru yang mampu membuat para siswa gemetar.

"Apa? Ulangan mendadak?"Ucap Mala kaget dengan suara keras.

"Iya, Mala, apa kamu keberatan?"Tanya sang guru menatap Mala dengan tatapan tajam.

"Eh, engak kok buk, engak, ayo silahkan di mulai."Ucap Mala sambil cengengesan.

Sementara Saskia dan Lisa hanya menertawakan nya dalam diam.

Tampa terasa akhirnya jam pelajaran pertama pun selesai.

Bel kembali berbunyi, menandakan bahwa sudah waktunya istirahat bagi para siswa di sekolah tersebut.

"Baik lah, semuanya, kumpul kan kertas ulangan nya di meja ibuk."Ucap guru di kelas Lisa itu.

Tampa menjawab apapun semua siswa-siswi di kelas tersebut pun bergegas mengumpat soal kertas ulangan mereka.

"Baik lah, sudah kumpul semuanya?"Tanya guru itu.

"Sudah buk."Ucap Saskia mewakili teman-teman nya untuk menjawab.

"Baik kalau begitu kalian boleh keluar."Ucap sang guru lagi.

Mendengar ucapan ibuk guru itu yang sudah membolehkan mereka keluar, semua siswa dan siswi pun bergegas keluar dari ruang kelas mereka menuju kantin sekolah, karena sedari tadi mereka sudah menahan rasa lapar.

"Astaga, cepetan dong Lisa, Mala."Ucap Saskia meraik kedua tangan sahabat nya untuk segera menuju kantin sekolah.

"Saskia, bisa gak sih jangan cepet-cepet, Lo bikin kita berdua terombang-ambing gila banget."Ucap Mala kesal dengan tangan yang di tarik oleh Saskia.

Namun Saskia yang sama sekali tidak mempedulikan ucapan Mala, malah terus menarik Lisa dan Mala sehingga ...

Bruk ... Tampa sengaja Lisa terjatuh dengan kepala yang membentur punggung belakang seseorang yang ada di depan nya.

"Ahhh!"Leguh Lisa terduduk di lantai koridor sambil memegang kepala nya.

"Astaga Lisa."Ucap Mala yang kemudian membantu Lisa berdiri.

Sementara itu Saskia hanya bisa diam karena kaget.

"Bodoh, kalo jalan pake mata dong!"Sergah cowok tinggi ber kulit putih, rambut sedikit priang dan terlihat seperti or Korea, menatap tajam ke arah Lisa yang berdiri di depan laki-laki itu saat ini.

"Ma-maaf kak,aku tidak sengaja."Jawab Lisa gugup.

"Lo pikir maaf aja cukup? Lihat, sepatu gue jadi kotor gara-gara Lo!"Lagi-lagi cowok itu memarahi Lisa.

"Tapi kak,aku kan gak ngijek sepatu kakak."Ucap Lisa menatap cowok itu yang seperti nya adalah Kaka kelas Lisa.

"lah iya, orang Lisa nabrak dari belakang kok malah sempat nya yabg kotor,gila ya kak?"Tanya Saskia membela Lisa.

"Iya bener, ke injek juga kaga."Jawab Mala ikut membela Lisa.

"Diem Lo berdua, gue gak ngomong sama Lo, gue ngomong sama si culun ini."Ucap nya menujuk Lisa.

"Tapi kan! ... "Ucap Mala terhenti karena Lisa menahan nya.

"Yaudah kak,aku minta maaf ya, aku bakal bersihin sepatu nya."Ucap Lisa mengambil selembar tissue dari saku seragam nya dan mulai membungkuk untuk membersihkan sepatu cowok galak tersebut.

"Lisa, Lo apa-apaan sih, mau aja begitu."Ucap Mala marah.

"Udah, gak apa-apa kok, kan ini juga salah gue."Jawab Lisa pelan.

Semua siswa dan siswi menatap Lisa yang di buly oleh Alfa, mereka bukan nya simpati tetapi mereka sangat suka melihat Lisa di buly oleh Alfa.

"Alfa Edison Sagala" Anak tunggal dari keluarga Edison Sagala, sejak kecil ia tidak pernah mendapat kasih sayang dari papa nya karena papa nya sudah lama meninggal sementara itu ia hanya memiliki mama pekerja keras yang cukup memiliki begitu banyak aset kekayaan,dan sekolah yang di sekolahi Lisa sekarang itu berdiri kokoh karena bantuan dari mama nya Alfa.

"Lama banget."Ucap Alfa yang kemudian menarik kaki nya.

"Udah kak."Ucap Lisa kembali berdiri.

"Lain kali, jangan ceroboh, dasar culun."Ucap Alfa yang kemudian pergi dari hadapan Lisa tampa basa-basi.

Sementara itu Siwa dan siswi yang lain sibuk membisik kan Lisa yang selalu di buli oleh Alfa.

Ya ini mungkin bukan pertama kalinya Lisa di buli oleh Alfa, namun Lisa tetap terlihat baik-baik saja,ia malah masih menyimpan rasa suka terhadap Alfa yang galak dan sombong itu.

"Lisa, Lo gak apa-apa kan?"Tanya Saskia kepada Lisa.

"Gue baik-baik aja kok, ya udah sekarang kita ke kantin aja ya, bukan nya Lo berdua udah laper ya?"Tanya Lisa sambil menutupi rasa sedih dan malu nya.

"Ini gara-gara Lo sih Saskia, kalo Lo gak narik kita berdua,Lisa gak bakal nabrak si Sombong Alfa."Ucap Mala marah kepada Saskia.

"Ya maaf, gue kan gak tau kalo kejadian nya bakal kayak ini."Jawab Saskia menyadari kesalahannya.

"Udah-udah, kalian itu bisa gak sih,sehari aja gak berantem, kan kita ini sabahabtan loh, gue tuh gak suka kalian berantem, apalagi gara-gara masalah kecil kayak gini,kan gak lucu,ayo cepat makan."Ucap Lisa yang giliran dirinya menarik Saskia dan Mala menuju kantin.

"Apa kalian nyinyir-nyinyir, bicarain sahabat gue ya!"Ucap Mala marah kepada siswa/siswi lain yang seperti nya membicarakan Lisa.

"Udah, Mala,biarin aja, toh gue juga kan gak mati di giniin."Jawab Lisa yang memiliki hati baja.

Semua siswa-siswi di sekolah itu tau jika Lisa menyukai Alfa, karena Lisa pernah selalu Berusaha mendekati Alfa dengan banyak cara sejak dari pertama ia masuk sekolah hingga sekarang sudah naik ke kelas dua di SMA tersebut.

Bersambung ....

CCS VS KKS #03

Entah apa yang ada di benak seorang Alisa Kugy, sehingga dia menaruh perasaan suka terhadap Alfa yang notabennya adalah idola di sekolah itu,dan begitu banyak perempuan yang mengincar Alfa untuk menjadi kekasih mereka, bahkan mereka selalu berpenampilan cantik saat menggoda Alfa.

Next.

Lisa dan kedua sahabatnya pun akhirnya tiba di kantin sekolah, dan memilih bangku kantin paling pojok untuk duduk.

"Lo berdua mau pesan apa? Biar gue yang pesenin, hitung-hitung permintaan maaf gue sama kalian."Ucap Saskia kepada Lisa dan Mala.

"Gak sekalian traktir nih?"Tanya Mala sambil tertawa.

"Yaudah,oke, tapi jangan banyak-banyak,uang jajan gue lagi di potong sama bokap gara-gara gue bolos sekolah kemarin.

"Hahah,itu sih derita Lo,ya gak Lisa?"Ucap Mala meledek.

"Dihh, anak tuyul emang."Ucap Saskia lagi.

"Gue pesen bakso aja deh, minum nya es teh, soalnya gue tadi udah sarapan nasi di rumah."Ucap Lisa kepada Saskia.

"Oke siap, Lo apa Mala?"Tanya Saskia ala pelayan di kantin itu.

"Samain aja lah sama Lisa."Ucap Mala lagi.

"Oke siap "Ucap Saskia yang kemudian berjalan menuju tempat ibu kantin dan memesan makanan mereka.

Beberapa menit kemudian Saskia pun kembali lagi dengan membawa bon makan yang sudah langsung di bayar nya.

"Keren, langsung di bayarin."Ucap Lisa kepada Saskia.

"Iya dong, orang cepe aje kok."Ucap Saskia tersebut dan kemudian duduk berhadapan dengan Lisa dan Mala.

"Lis, Lo yakin mau terus suka sama si Alfa sombong itu?"Tanya Mala mulai membuka obrolan sambil menunggu pesanan mereka sampai.

"Kenapa sih? Emang salah ya?"Tanya Lisa lagi.

"Gak salah sih Lisa, cuma yang suka Alfa itu banyak loh, gue khawatir aja Lo di apa-apa in sama mereka."Ucap Saskia menyambung ucapan Mala.

"Nah, Saskia bener Lisa, dan lagi ya, Lo ini aduh bukan nya gue menghina, Lo kenapa sih gak berubah penampilan,gini Mulu setiap hari, gimana mau suka si Alfa sama Lo, yang ada dia ilfil dan tambah membenci Lo makanya dia buli Lo terus."Ucap Mala yang jika bicara suka jujur dan balk-blakan.

"Yaelah, gue suka dengan kaya ini,dan berubah itu buat apaan sih?"Ucap Lisa polos.

"Astaga Mala, sudah lah, biar kan dia mengejar cinta laki-laki sombong itu,gue udah capek nasehatin ni orang."Ucap Saskia menepuk jidatnya.

"Tapi, gue bingung deh sama si Rian, kayak nya dia suka deh sama Lo Lisa."Ucap Mala mengalihkan pembicaraan dari Alfa menjadi Rian.

Rian itu adalah teman dekat Alfa, yang notabennya sangat lembut dan baik, dia juga tidak kalah tampan dari Alfa.

"Dia gak suka gue Mala, hanya saja dia itu baik, bahkan ke semua orang di sekolah ini."Ucap Lisa kepada Mala.

"Tau nih Mala, aneh."Ucap Saskia.

"Gak gitu hey, tapi kelihatan banget kalo Rian itu demen sama Lisa."Jawab Mala bersikeras.

"Udah-udah,diem,itu ibu kantin nya udah datang tuh."Ucap Lisa menujuk ibu kantin yang datang membawa nampan berisi makanan dan minuman pesanan mereka.

"Silahkan di makan nona-nona cantik."Goda ibu kantin dengan wajah cerah di pagi itu.

"Makasih ya bu."Ucap Lisa yabg selalu lembah-lembut kepada orang dan juga sangat sopan.

"Iya non, sama-sama."Jawab ibu kantin itu yang kemudian kembali ke dapur kantin.

"Cepetan makan, kalo gak keburu bel bunyi."Ucap Saskia kepada kedua sahabatnya.

"Lisa, serius gak mau oleng ke Rian?"Tanya Mala lagi sebelum menyeruput es teh nya.

Lisa hanya menggeleng kepala nya memastikan jika dia masih suka kepada Alfa meskipun sikap Alfa kepada dirinya benar-benar tidak bisa di toleransi.

"Plis deh, berhenti bahas ini,laper."Ucap Saskia yang kemudian menikmati makanan itu.

Mereka pun kembali saling diam dan saling fokus kepada mangkok makanan mereka masing-masing, yang terdengar saat ini hanya lah bunyi sendok dan garpu yang beradu di dalam mangkok bakso.

Dua puluh menit pun berlalu.

Mereka pun akhirnya selesai makan dan bergegas keluar dari kantin karena bel sekolah kembali berbunyi, menandakan pelajaran kedua akan segera berlangsung.

"Yaelah,baru juga selesai makan,udah belajar lagi."Ucap Mala yang menyimpan kembali ponsel nya ke dalam tas karena bel sudah berbunyi.

"Untung aja udah selesai makan."Jawab Lisa lagi.

"Gak apa-apa, buru-buru masuk kelas,kan buru-buru deh ntar pulang nya."Ucap Saskia.

"Dih,pulang-pulang, aja pikiran Lo."Ucap Mala.

"Suka-suka gue dong."Ucap Saskia.

Begitu lah Saskia dan Mala, yang selalu bertengkar sepanjang hari dan saling mengejek,jika saja di antara mereka tidak ada Lisa yang selalu menjadi penengah mungkin mereka tidak akan berteman baik.

Mereka pun akhirnya tiba di dalam kelas, setelah duduk di bangku mereka beberapa menit guru pun kembali masuk.

Pelajaran kedua pun berlangsung dengan semestinya, begitu juga dengan pelajaran ke tiga.

Jam pun menujukkan pukul 01:30 siang.

Bel sekolah kembali berbunyi menandakan bahwa sudah waktunya bagi para siswa dan siswi untuk pulang karena pelajaran mereka hari ini sudah berakhir.

"Lisa, Lo pulang bareng siapa?"Tanya Mala kepada Lisa.

"Gue, gue jalan kaki-kaki aja sendiri, soalnya mau mampir ke toko buku sebentar."Ucap Lisa kepada Mala.

"Ouh, ya udah deh, gue pulang duluan ya, maaf gak bisa nganterin Lo, soalnya gue mau nemenin nyokap ke RS cek kesehatan abis ini."Ucap Mala kepada Lisa.

"Iya gak, apa-apa kok, kan rumah kita juga beda arah,masa iya gue mau ngerepotin Lo."Ucap Lisa santai.

"Lo hati-hati ya."Ucap Mala yang kemudian berjalan menuju tempat parkir mobil.

Lisa hanya tersenyum manis dan melambaikan tangan nya.

"Lisa,ayo pulang."Ucap Saskia yang baru keluar dari kantor kepala sekolah karena tadi dirinya sedang membayar uang SPP sekolah.

"Aduh, gimana ya, kalo gue numpang sama Saskia gue bakal GX bisa mampir ke toko buku, karena dia pasti nanya gue mau beli buku apa."Ucap Lisa kebingungan.

"Lisa, Lisa, woy, malah bengong."Ucap Saskia sambil melambaikan tangan nya ke wajah Lisa.

"Eh, anu, iya, anu Saskia, kayaknya gue masih ada keperluan sama kapsek deh, gimana kalo Lo pulang duluan aja!"Tanya Lisa mencari alasan agar tidak pulang bersama dengan Saskia.

"Lah,kok Lo gak barengan aja sama gue tadi?"Tanya Saskia kebingungan.

"Iya maaf, soalnya gue baru ingat sekarang."Ucap Lisa sambil mengaruk kepala yabg tidak gatal.

Saskia hanya menatap Lisa dengan tatapan kesal.

Bersambung ....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!