NovelToon NovelToon

Dhavin Bos Mafia Jatuh Cinta Kepadaku S2

01 : DBMJCP : Cuplik

"T-tunggu! K-kau mau apa?" Tanya wanita ini, namanya adalah Revina. Dia seketika terkesiap sebab saat dirinya sadar dari tidurnya, sebuah tangan yang cukup kekar itu sudah melingkar di pinggangnya.

Tapi sayangnya tangan itu tidak hanya di letakkan di pinggang saja, sebab di saat yang sama, tangan kanan itu tiba-tiba meraih salah satu dari gunungan kembar itu.

"Hmm...apa lagi jika bukan menikmati bakpau manis mu ini." Sahut pria ini, dimana saat ini posisinya sedang memeluk Revina dari belakang.

"Kau sedang menyindirku?" Tanya Revina tidak puas hati dengan ucapan yang baru saja di katakan oleh mulut dari pria yang ada di belakangnya persis.

Tapi apa jawaban dari pertanyaannya Revina tadi, itu adalah sebuah kecupan lembut yang mendarat di bagian tengkuk.

CUP.

Setelah itu, barulah pria ini menjawab, "Menyindir apa? Jika apa yang aku katakan tadi terdengar seperti sindiran, maka maafkan aku. Tapi asal kau tahu, bakpaumu ini benar-benar enak, ketimbang semangka yang besar itu."

'Itu pujian atau sindiran sih? Tapi..' Revina langsung mengernyitkan matanya ketika tangan milik dari pria di belakangnya itu benar-benar meremas asetnya yang tidak seberapa besar. "Kenapa aku berpi-akh..seperti itu? Punyaku itu ak~ lebih kecil, apa yang enak? Ahh~" Tanya Revina penasarn dengan pria ini.

"Kenapa? Jika kau tanya itu aku jelas tidak tahu kenapa, karena selera setiap pria itu berbeda. Seperti aku, sangat menyukai makanan yang tidak bisa di makan ini, walaupun kecil, tapi kenyal, apa yang bisa menandingi milikmu yang imut ini?" jawabnya.

BLUSHH...

Revina seketika merasakan perasaan malu yang cukup luar biasa, sebab pria ini mampu membuat kalimat tepat untuk di jadikan bahan sebuah godaan.

Siapapun pasti akan terlena, baik itu dari tampangnya, penampilannya, dan cara berpikirnya yang kadang kala membuat orang mampu menggeleng-geleng kepala.

Banyak wanita yang sangat menginginkan pria ini, tapi apa?

Dhavin Calvaro, pia tampan yang memiliki banyak pesona yang tidak dapat terhitung lagi jumlahnya, anehnya pria yang baru saja menginjak umur 26 tahun itu justru memilih seorang wanita seperti Revina.

Wanita yang berasal dari desa, dan karena sebuah kebetulan yang berakhir dengan sebuah insiden, akhirnya mereka berdua sedang tidur bersama dalam posisi tidak memakai apapun kecuali selimut yang sudah menutupi tubuh telanjang mereka berdua.

"Revina~" Panggil Dhavin tepat di samping telinga Revina persis.

"Apa?" Ketusnya. Tetap merasa tidak puas hati sebab sekalipun diberikan pujian kalau bakpaunya lebih enak, tapi karena dibadingkan dengan semangka, bararti punya aset yang bahenol, maka Revina jadi cemberut.

Dia sendiri ingin memiliki buah dada yang besar, tapi kadang takdir selalu berkata lain. Karena sekalipun kecil, ternyata ada yang menyukainya? Dan itu adalah Dhavin?

"Berarti sekarang kita sudah sepakat kan? Kalau artinya kau menerimaku?" Tanya Dhavin.

Orang setampan, sekaya, sekaligus sepintar Dhavin, dia adalah pria yang menyatakan perasaannya kepada seorang Revina yang tidak memiliki status apapun ataupun pendidikan yang tinggi.

"Sebenarnya kenapa kau menginginkan wanita sepertiku? Kan tidak ada untungnya buatmu." Kata Revina.

"Untungnya hanya satu, aku bisa memilikimu." Balas Dhavin. Dan tangan kirinya yang bebas itu, tiba-tiba menggerayang ke perutnya, dan berakhir mencari sesuatu yang ada di pangkal pahanya. "Salah satunya ini. Aku akhirnya menemukan lagi ya."

Revina yang sedang menahan lenguhannya, langsung meraih tangan kiri Dhavin yang berhasil menyentuh area sensitifnya.

"Tapi mengingat asetmu sudah menjadi aku gunakan dengan milikku, berarti jawabanmu sudah jelas, kan? Kalau kau menermaku?"

"Aku malas menjawabnya lagi..ah~ aku sudah lelah dengan pertanyaanmu yang terus saja sama." kata Revina. Dia tidak kuat untuk menyingkirkan tangan kiri Dhavin yang benar-

02 : DBMJCP : Masih Ragu?

Jalan kehidupan yang dimiliki oleh setiap manusia tentu saja berbeda. Beda kisah juga beda takdir.

Tapi yang menjadi pertanyaannya adalah, takdir.

Apakah takdir itu memang sudah di atur oleh yang ada di atas, ataukah takdir itu adalah sesuatu yang bisa kita rubah sesuai dengan usaha yang dikerahkannya?

Pasti banyak yang memikirkan hal tersebut.

Kisah ini akan menceritakan dua orang yang memiliki status yang sangat berbeda, sampai-sampai mereka berdua sudah seperti langit dan bumi.

Itu terjadi karena takdir aneh karena bisa membawa dua orang ini bisa saling bersama dan mencintai, membawa mereka masuk dalam sebuah cerita baru yang terus terukir.

Siapakah mereka?

Dhavin dan Revina.

________

Takdir terkadang selalu berkata lain. Seperti Revina, yang awalnya mengira dirinya tiak akan pernah mendapatkan cinta dari seorang pria, nyatanya harapan yang hanya berasal dari imajinasi atau khayalan belaka, berakhir dengan sebuah ikatan hubungan dari seorang pria asing yang belum lama dia kenal itu.

Dhavin Calvaro, dia adalah seorang pria yang tidak lama lagi akan menginjak usia dua puluh tujuh tahun, yang lahir di negara Rusia dan berasal dari keluarga kaya raya bermarga Calvaro.

Awal pertemuan, tentunya aadalah pertemuan yang cukup aneh.

Revina kala itu sedang pergi jalan-jalan karena ajakan dari salah satu sahabatnya, dan tentunya dia di ajak pergi ke pantai.

Kala itu Revina tengah merenung sendiri karena memikirkan jalan hidup yang dia lalui sungguh terlihat membosankan. Tapi dari situlah, ketika dia berbalik hendak pulang, secara tidak sengaja dirinya sempat bersenggolan bahu dengan seorang pria Bule?

'Bukankah karena di negaraku kalau orang dari luar negeri di panggil Bule?' Hatinya tentu saja mengatakan iya. 'Tinggi, tampan, punya tubuh bagus, siapapun akan menyukainya.'

Lagi-lagi hatinya mengutarakan pujian demi pujian dari satu pria yang memiliki lebih dari berjuta-juta pesona yang tidak bisa Revina ungkapkan secara langsung, sebab Revina sendiri sudah kehabisan kata-kata untuk menghujani pria bernama Dhavin ini dalam banyak pujian lagi. Semua ungkapan itu tidak ada habisnya.

'Kecuali..beberapa bulan yang lalu, aku dan dia terus saja makan bersama, dan itu tidak ada habis-habisnya.' Batin Revina lagi.

Yang dia maksud tidak lain adalah hubungan dari gairah yang dilakukan oleh dua orang untuk mencari kesenangan.

"Mhuahh...hah....hah..." Setelah saling berciuman, mereka berdua pun berusaha untuk saling mengatur nafas mereka masing-masing.

Revina saat ini masih menangkap wajah Dhavin dengan kedua tangannya, dan merkea pun saling bertatapan mata.

Dimata Revina, dia melihat ekspresi wajah Dhavin yang begitu senang??

'Dia orang yang aneh, kenapa begitu senang melihat aku mencuri ciumannya? Tidak...bukan itu yang aku maksud. Aku memang mencintai laki-laki ini, tapi bukan berarti aku yakin dia akan terus mencintaiku. Banyak orang, setiap waktu yang berlalu, pasti bisa membuat hati juga ikut berubah. Bagi orang seperti Dhavin ini, aku hanyalah salah satu wanita yang bisa dibuang kapan saja. Hah...kenapa aku selalu punya keraguan saat menghadapi Dhavin?' Pikirnya.

Dan wajah berpikir Revina pun terlihat jelas di mata Dhavin.

'Mata ini-' Dhavin pun mulai memperhatikan raut wajah Revina,' Walaupun sudah hampir satu tahun, apakah dia masih saja memiliki keraguan terhadap aku? Revina...wanita macam apa kamu ini? Padahal sudah sampai melahirkan dua anak, kenapa kamu masih saja menyimpan keraguan terhadapku? Harus aku apakan lagi istriku ini agar bisa mengerti kalau aku bukanlah pria yang dengan mudah berpaling kepada wanita lain? Kamu selalu saja membuatku kewalahan ya? Dasar.' Dhavin yang sedang merutuki dirinya sendiri itu pun tiba-tiba saja bibirnya mengulas senyuman tipis.

Sampai revina yang menyadari senyuman Dhavin yang terlihat baru saja menemukan sesuatu untuk di perhitungkan, dia pun buru-buru melepaskan wajah beracun itu dari kedua tangannya itu.

'Kenapa dia tiba-tiba tersenyum seperti itu?' Sekalipun tetap membuat pesona Dhavin semakin betebaran karena senyuman mau itu, tapi di mata Revina itu, senyuman itu sudah seperti sebuah pertanda.

Pertanda apakah itu, Revina sendiri tidak tahu, karena satu yang past, dia harus tetap berhati-hati pada Dhavin sekaligus pria yang sudah menjadi suaminya sendiri itu, karena Dhavin ini adalah seseorang yang mempunya segudang sisi yang cukup misterius.

Dan salah satunya adalah...

Apakah pekerjaan dari Dhavin ini?

Tatap Revina lagi terhadap pria yang punya banyak pesona, sampai kedua suster yang ada di belakangnya itu terpaksa balik badan, sebab tidak mau terlena dalam pesona yang keluar dari wajah yang mampu membawa dosa kapanpun untuk seluruh orang yang terpesona.

03 : DBMJCP : Boss?

"Eh..apa kamu sadar? Sepertinya hampir satu tahun ini, Bos terlihat jadi ada yang berbeda." Tanya laki-laki berpakaian jas, celana, sepatu, dari atas sampai ujung kaki, penampilannya itu serba hitam. Dan saat ini karena hari ini adalah hari minggu, mereka pun bisa mendapatkan cuti sehari dalam satu minggu. Oleh karena itu, bagi mereka yang bingung mau apa dengan hari minggu itu, mereka memilih pergi ke game center.

"Kamu benar, bahkan saat Bos sedang menginterogasi tawanannya langsung, di tengah-tengah itu, Bos pernah tersenyum-senyum sendiri. Itu bukan senyuman karena Bos senang bisa menyiksa tawanannya dengan tangannya sendiri, tapi seperti senyuman..kalau Bos sedang memikirkan hal yang lucu?"

"Hmm..aku juga sepertinya pernah mengalami itu juga. Tapi waktu itu Bos langsung berekspresi serius lagi, jadi aku waktu itu aku masih ragu dengan apa yang aku lihat." Timpalnya.

"Seperti yang kamu katakan, Bos memang ada yang berubah. Apa kamu tahu tentang wanita yang Bos bawa beberapa bulan yang lalu? Kelihatannya ada hubungannya dengan itu." Imbuhnya. Dengan cekatan, kedua tangannya mengambil bola basket lalu melemparnya kedalam ring, sampai akhirnya bola tersebut masuk dan menciptakan skor kemenangan.

Pria ini pun melirik ke arah temannya itu, karena berhasil mencetak skor banyak ketimbang dirinya. "Apa kamu dulu adalah pemain basket?" Tanyanya.

"Iri ya?" Bibirnya tersenyum miring saat mendengar pertanyaan tadi.

"Tidak! Aku hanya bertanya saja." Singkatnya, sambil melengos kearah lain.

"Jawab tidak tapi sebenarnya iya, kan? Sini uangmu, kita kan tadi sudah taruhan, yang menang dapat separuh gaji, dan sekarang akulah yang menang." Tuntutnya. Namun melihat temannya itu justru terlihat seperti tertarik dengan sesuatu yang ada di sisi lain ketimbang memberikan uang kekalahan keapadanya, orang ini ikut menoleh ke samping kanan.

Dua pasang mata miliki mereka berdua pun langsung membulat sempurna.

"Bos ada disini." Tuturnya.

"Kamu pikir aku buta?" Ketusnya, tanpa mengalihkan pandangnannya dari teras mall yang ada di depan sana.

"Tapi kira-kira Bos sedang apa ya? Datang sendirian kesini?" Tanyanya, heran dengan Bos mereka berdua yaitu Dhavin.

"Kalau penasaran, kenapa tidak kita ikuti saja begi?!" Sikunya sengaja menyenggol lengan temannya itu.

"Tidak usah menyikutku juga kali." Tuntutnya, tidak puas hati dengan tindakan yang dilakukan oleh temanya itu.

Setelah berunding singkat, mereka berdua pun pergi mengikuti Bos nya.

Satu per satu lantai mereka datangi, dan bahkan demi tidak kehilangan jejak, mereka berdua pun sempat menyamar.

"Wah..bos bertemu dengan wanita cantik." Bisik pria ini.

Saat ini mereka berdua duduk di depan sebuah restoran, sambil minum, mereka berdua pun tanpa sengaja melihat Bos mereka justru bertemu dengan seorang wanita cantik. Selain karena punya rambut pirang cerah, kulit putih layaknya porselen, tubuhnya yang berisi di balut dengan pakaian yang seksi, membuat mereka berdua jadi punya dugaan sama-sama kuatnya.

"Bos akhirnya punya kekasih juga."

"Memangnya begitu? Bos kan tipe orang yang menghindari wanita yang seperti itu. Mana mungkin wanita itu adalah kekasihnya." Sanggahnya. Tidak percaya dengan penuturan temannya barusan.

"Heh~ Mana tahu bos berubah pikiran. Ingat, akhir-akhir ini Bos punya tingkah yang sedikit berbeda."

"Sudahlah, kita kembali ikuti mereka lagi." Ajaknya, dan mereka berdua pun kembali mengekori keberadaan dari Dhavin yang saat ini sedang berjalan bersama dengan seorang wanita.

*

*

*

Dalam kurun waktu kurang dari sepuluh menit, mereka semua langsung dikejutkan dengan hal besar.

"Hei! I-itu`" Tangannya yang tidak bisa diam itu mengguncang-guncang temannya karena melihat hal aneh sekaligus sangat mengejutkan. "Itukan toko untuk perlengkapan bayi? Jangan-jangan Bos dan wanita itu sedang dalam posisi sudah mau punya anak?"

Korban yang tubuhnya di guncang-guncang pun hanya menatap teman di sampingnya itu dengan tatapan datar. "Jika sangat penasaran seperti itu, kenapa tidak tanyakan langsung saja kepada Bos?"

"Kamu pikir aku berani?"

"JIka tidak berani, jangan bertanya kepadaku, aku sendiri juga tidak tahu." Jawabnya dengan culas.

"Ayo, kita ke sana." Ucapnya, mengajak temannya itu untuk pergi dan menghampiri kedua orang sasaran mereka berdua untuk mereka untit.

"Dhavin," panggil wanita ini sambil menjembreng baju bai berwarna biru, juga warna pink. "Kira-kira yang mana?" Memperlihatkan kedua baju itu kepada Dhavin.

"Itu cukup bagus. Ambil dua-duanya." Jawab Dhavin, lalu memperhatikan hal lain yang terpajang di etalase toko.

"Masa pink dan biru?"

"Kan aku punya dua, jadi bajunya harus dua warna lah. Cari warna yang seperti itu tapi beda motif." Perintah Dhavin kepada wanita itu.

"Ok, jangan salahkan aku jika aku mengambil terlalu banyak ya??"

"Kamu yang lebih pintar dalam memilih, ambil saja sesuka hatimu." Imbuhnya, setelah itu Dhavin pergi ke toko sisi sebelah, dimana disana menjual kereta bayi?

"Benar kan?! Bos pasti punya sesuatu yang disembunyikan dari kita." Bisiknya.

"Iya sih. Tapi memangnya sudah sampai seperti ini, aku jadi baru sadar, apa hubungan kita dengan Bos sampai berani menguntit Bos? Bagaiman...kalau kita.." Kalimatnya tiba-tiba saja menggantung ketika punggung mereka berdua di merasakan aura yanng cukup dingin yang cukup menusuk.

Saat mereka berdua menoleh ke belakang, sebuah senyuman manis tapi yang terlihat adalah sebuah senyuman yang seakan berakhir buruk, menjadi kenyataan untuk mereka berdua.

"Apakah kalian baru saja bersenang-senang?"

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!