NovelToon NovelToon

Belinda Sayang Belinda Malang

Episode 01.

Kebahagiaan suami istri Melinda Aurora dan Roni Mahendra yang langsung di karuniai putri yang sangat cantik sekali.

Mereka memberikan nama Putri Belinda, kelahiran Putri Belanda seketika membuat kehidupan mereka berdua berubah drastis.

Mereka yang berasal hanya sebagai seorang wirausaha menjadi pembisnis yang sangat tinggi.

Mereka pun memilih untuk berpindah tempat tinggal di sebuah rumah yang jauh lebih mewah.

"Pap, sepertinya kita perlu baby sister untuk Belinda anak kita. Karena kita berdua pasti sangat sibuk sekali untuk menangani bisnis kita ini loh Pap. Jangan sampai kita kehilangan para konsumen kita."

Pekerjaan mereka berdua memang sedang mengalami peningkatan dan mereka pun harus bisa membagi waktu banyak untuk memenuhi keinginan konsumen mereka.

"Baiklah sayang, nanti aku akan mencari Baby sister untuk Belinda yaa. Sekarang kamu harus sabar yaa untuk mengurus sendiri."

Belinda merupakan anak yang sangat di inginkan oleh pasang tersebut, butuh waktu 7 tahun mereka berdua untuk bisa mempunyai Belinda.

Di saat kecil Belinda terlihat seperti anak biasanya, seorang bayi yang cantik dan sehat.

"Kita harus bisa mencari Baby Sister yang benar-benar bisa untuk mengurus Belinda. Aku tidak mau jika Baby Sister yang tidak benar-benar harus yang berpengalaman dan berpendidikan juga karena dia yang pasti akan lebih lama bersama dengan Belinda."

Roni Mahendra pun mengikuti apa yang di inginkan oleh istrinya, usia Belinda yang sekarang sudah menginjak satu tahun.

"Baiklah, sekarang aku akan pergi untuk mencari Baby sister tersebut."

Melinda membawa Belinda ke kamar nya, dia merasa ada yang aneh dengan perkembangan anak nyaa.

"Kenapa dia terlihat seperti sedikit lemas yaa, apa mungkin dia kelelahan karena bermain sangat aktif sekali."

Melinda mengabaikan nya, dia memberikan susu formula untuk anak nya tersebut sehingga Belinda pun langsung tertidur pulas.

"Selamat tidur peri kecil Mama, tidur yang nyenyak yaa sayaaaaang. Mama sangat mencintai mu."

Kecupan manis di berikan Melinda pada kening putri cantik nya itu.

Belinda yang sudah memiliki kamar sendiri, Melinda pun membersihkan kamar tersebut.

"Kamar ini akan di pakai oleh Baby Sister nanti, dia akan tidur bersama dengan Belinda. Karena aku dan Mas Ronny pasti akan pergi ke luar kota untuk bisnis Parfume kita ini."

Melinda membersihkan dengan sangat rapi sekali, agar Baby Sister itu merasa nyaman ketika ada di kamar tersebut.

"Semoga Baby Sister itu bisa merawat Belinda seperti anak nya sendiri, dia bukan hanya berkerja tapi juga untuk menyaingi Belinda."

Melinda sebernarnya merasa sangat berat sekali ketika dirinya harus sering berpisah dengan Belinda.

"Maafkan Mama yaa sayang, bukan Mama tidak peduli tapi Mama dan Papa melakukan ini untuk masa depan mu yang cerah. Kamu harus berpendidikan tinggi agar menjadi seorang yang tinggi derajatnya."

Melinda meninggal kan Belinda sendirian di kamar nya, dia tetap membuka pintu kamar nya.

Melinda menunggu informasi tentang Suster untuk Belinda.

"Mas Ronny lama sekali yaa, mungkin juga tidak mungkin langsung bisa di pekerjakan. Harus pada tahap seleksi juga."

Melinda memilih untuk kembali ke kamar Belinda, dia tidur di kamar Baby Sister tersebut.

Melinda merasa tidak tega meninggalkan Belinda tidur sendiri.

"Bagaimana mana mungkin aku bisa meninggalkan nya, sekarang saja aku tidak tega dan selalu ingin bersama dengan nya."

Belinda yang di tidurkan di tempat tidur khusus nya, di pindahkan oleh Melinda ke tempat tidur nya.

Belinda pun tidur dalam pelukan hangat Mama nya.

Episode 02.

Roni Mahendra mulai mencari Baby Sister untuk putri nya, dan tatapan mata tertuju pada Suster yang menundukkan kepalanya.

Roni Mahendra menghampiri Suster tersebut, dan berkata jika dia ingin bicara dengan Suster tersebut.

Roni Mahendra dan Suster tersebut masuk ke dalam suatu ruangan, mereka hanya berdua.

"Siapa nama mu,? dan bagaimana dengan cerita kehidupan mu."

Suster tersebut mulai menceritakan sedikit tentang dirinya kepada Roni Mahendra.

"Nama saya Diana Rosalinda, saya dulu pernah mempunyai seorang anak tapi anak saya di ambil oleh suami ku dan mereka berdua meninggalkan ku tanpa sebab."

Mendengar cerita tentang kehidupan Suster Diana, Roni pun seketika langsung terdiam. Dia merasa jika Suster merasakan kesedihan ketika dia harus kehilangan anak nya sendiri.

Roni berpikir jika Diana bisa mengurus Belinda seperti anak nya sendiri.

"Aku mempunyai putri cantik yang bernama Belinda, dia baru berusia satu tahun. Aku dan juga isteri ku harus menunggu sampai 7 tahun hanya ingin bisa memiliki keturunan, dan sekarang ketika kita mempunyai Belinda usaha Parfume kami mengalami perubahan yang sangat tinggi sekali. Dan dengan sangat terpaksa kami yang harus pergi ke luar kota tidak bisa membawa Belinda untuk pergi karena dia yang masih terlalu kecil."

Suster Diana seketika langsung mengingat anak nya yang juga seorang perempuan, bahkan umur mereka pun sama.

"Suster Diana, mau kah kamu menjadi Baby Sister untuk anak ku Putri Belinda. Aku merasa kamu yang pasti begitu sangat tulus sekali untuk menjaga Putri Belinda tidak sebagai seorang Suster tapi seorang ibu untuk nya."

Suster Diana di berikan Foto Putri Belinda, dia pun langsung tersenyum manis seperti memiliki ikatan batin yang sangat kuat.

"Silahkan kamu pikirkan kembali yaa, semoga saja kamu mau menjadi Baby Sister anak saya."

Roni meninggal kan Suster Diana untuk memikirkan nya, dan Suster Diana terus saja memandangi foto Putri Belinda.

"Anak yang sangat cantik sekali, aku merasa sangat menyukai nya."

Tanpa berpikir panjang akhirnya Suster Diana memutuskan untuk mau menjadi Baby Sister untuk Putri Belinda.

Dia keluar dari ruangan tersebut dan mencari Roni Mahendra, Suster Diana begitu sangat bersemangat sekali karena dia seperti melihat anak kandung nya sendiri.

Akhirnya Suster Diana pun menemukan Roni Mahendra, dia berlari menghampiri nya.

"Pak Roni Mahendra, saya mau menjadi Baby Sister untuk Putri Belinda. Saya bersedia untuk mengurus nya dengan penuh kasih sayang."

Roni Mahendra begitu sangat bahagia sekali, dia merasa pilihan nya tidak salah untuk memilih Suster Diana sebagai Baby Sister untuk Putri nya.

"Silahkan kamu bersiap-siap yaa, saya akan mengurus berkas-berkas terlebih dahulu."

Suster Diana pun mulai bersiap-siap dia tidak lupa untuk membawa foto anak nya di dalam koper nya.

Suster Diana menunggu kedatangan Roni Mahendra, untuk pergi ke rumah nya.

Suster Diana duduk sambil memandangi foto Putri Belinda.

"Sangat cantik sekali kamu Nak, aku berjanji aku selalu menyayangi mu seperti anak ku sendiri."

Suster Diana terus saja tersenyum sambil memandangi foto tersebut dan akhirnya Roni pun datang.

"Ayo Suster Diana kita pergi semua sudah beres, mulai sekarang kamu akan menjadi Baby Sister untuk anak saya."

Suster Diana pun mengikuti Roni Mahendra, dia menyimpan barang-barang nya di bagasi.

Episode 03.

Suster Diana memilih untuk duduk di kursi belakang, dan Roni pun mulai menjalankan mobilnya.

"Istri saya pasti tidak akan pernah hawatir jika Belinda di urus oleh kamu, apalagi jika dia mengetahui cerita sedih kamu yang harus kehilangan anak sendiri. Karena istri ku juga sangat penuh perjuangan untuk bisa mempunyai Putri Belinda."

Di sepanjang perjalanan Suster Diana hanya memandangi foto Putri Belinda, dia merasa tidak sabar ingin sekali bisa bertemu dengan baby cantik ini.

Akhirnya mereka berdua pun sampai di depan rumah milik keluarga Belinda, rumah berwarna putih yang begitu sangat luas sekali dan sangat besar.

Suster Diana merasa tidak percaya dengan apa yang sudah dia lihat.

"Ini bukan rumah, tapi ini adalah sebuah istana seperti cerita negri dongeng."

Roni membukakan pintu mobil nya, dan Suster Diana bisa melihat jelas rumah tersebut.

"Ayo masuklah, seperti nya istri ku sudah menunggu kedatangan mu di sini."

Suster Diana berjalan di belakang Roni, rumah yang masih sangat sepi sekali. Belum banyak pelataran rumah yang mengisi ruangan kosong di rumah itu.

"Ini rumah baru saja saya tempati, jadi masih sangat kosong sekali dan belum terisi dengan barang-barang masih seperti lapangan parkir."

Suster Diana pun di suruh duduk di sofa untuk menunggu Melinda, Roni pergi ke kamar yang baru saja mereka dekorasi.

Roni membuka kamar tersebut dia melihat Melinda yang sedang memeluk hangat Belinda.

Roni pun menghampiri istri nya dan membangun kan nya.

"Mam, bangun Mam. Suster yang kita inginkan sudah datang ada di ruangan tamu sedang menunggu kamu."

Roni menepuk-nepuk pipi istrinya dengan sangat lembut sekali, sampai akhirnya Melinda pun terbangun dari tidurnya.

"Ayo Mam, keluar dulu temui Suster Diana yang menunggu kamu."

Melinda pun terpaksa untuk mengendong Belinda yang sedang tertidur pulas, karena tidak mungkin dia meninggal kan Belinda sendirian di kamar.

Mereka pun keluar dari kamar dan berjalan menuju ke ruangan tamu, Melinda terus saja memandangi wajah suaminya.

Melinda takut sekali jika suami salah memilih Baby Sister untuk mengurus anak nya.

Suster Diana yang sedang duduk pun dia langsung berdiri ketika melihat Roni bersama dengan istrinya.

Melinda memperhatikan wajah serta penampilan Suster tersebut.

"Coba perkenalkan siapa nama mu, dan kisah kehidupan mu."

Melinda begitu sangat detail sekali ingin mengetahui kepribadian Suster tersebut.

"Perkenalkan saya Diana Rosalinda, saya sudah 3 tahun menjadi seorang Suster. Saya sudah menikah dan memiliki seorang anak yang seumuran dengan ibu tapi anak itu diambil oleh suami saya dengan cara yang tidak baik."

Mendengar cerita tentang kehidupan Suster tersebut, Melinda pun merasa sangat terharu sekali. Dia tidak membayangkan berada di posisi Suster tersebut ketika harus kehilangan anak nya.

"Ketika saya di perlihatkan foto Putri Belinda, seketika saya merasa melihat putri saya sendiri. Saya merasa sangat tertarik dengan Putri Belinda dan saya akan mengurus Putri Belinda dengan kasih sayang dan seperti putri saya sendiri."

Melinda pun langsung melirikan mata nya kepada suaminya, dan Roni tersebut manis kepada isterinya tersebut.

"Seperti nya istri saya menyukai kamu Suster Diana, kami berharap besar kamu tidak membuat kita berdua kecewa yaa dengan sikap kamu yang tiba-tiba saja berubah tidak seperti di awal."

Pandangan mata Suster Diana pun tertuju pada Belinda yang sedang di gendong oleh Melinda.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!