NovelToon NovelToon

Sistem Yang Menakjubkan

Sistem

Di dalam ruangan yang hanya berisikan kasur dan 2 lemari, terlihat seorang pemuda sedang duduk termenung diatas ranjang sambil menatap tembok rata yang berwarna putih cerah.
Pemuda itu bernama Simon Sinaga, dia adalah pemuda yang merantau keluar kota untuk bekerja sebagai kuli.
Simon
Simon
Huh...
Simon
Simon
Rasanya semua badanku terasa begitu sakit...
Gumam Simon sambil menghela nafas kasar.
Setelah mengatakan itu, Simon melemaskan tubuhnya dan menjatuhkan diri ke ranjang empuk yang berada di bawahnya.
Simon
Simon
Apa besok aku masih kuat untuk bekerja besok?
Ucap Simon mengeluh, lalu mengangkat salah satu tangannya dan menyimpannya tepat menutupi kedua mata yang sudah terpejam sedari tadi.
Sesekali dia merintih kesakitan, dan tersedu-sedu dengan air mata yang mengalir dari pelipis matanya.
Dia menangis dengan suara kecil meskipun sebenarnya dia telah mencoba untuk menahan semua itu.
Namun, kesedihan yang selama ini ia simpan ternyata akan meluap pada hari ini.
Dibawah sinar lampu, Simon masih bersedih dengan posisi yang tidak berubah.
Wajar bagi dirinya untuk menangis seperti ini, jika kenyataan yang harus dia hadapi sangat berat untuk ditanggung olehnya.
Pada saat berusia 9 tahun, Simon kehilangan ayahnya yang telah wafat karena penyakit yang selama ini ia derita.
Lalu, 2 bulan kemudian ibunya menikah lagi dengan pria yang selama ini menjadi selingkuhannya.
Semenjak hari itu, kehidupan Simon yang sebelumnya penuh dengan warna berubah menjadi hitam putih.
Pada saat berusia 17 tahun, Simon memutuskan untuk mencari pekerjaan diluar kota. Dan sekarang, dia telah memiliki pekerjaan sebagai kuli.
Meskipun berat, namun Simon selalu menyemangati dirinya sendiri tanpa sedikitpun keluhan.
Simon
Simon
Eh..? Apa yang sedang terjadi?
Simon
Simon
Kenapa semuanya terasa bergetar?
Simon yang sedang bersedih tiba-tiba melompat dari atas ranjangnya kemudian berlari keluar setelah melamun tanpa sebab.
Pada saat ini, terjadi getaran hebat yang membuat kedua lemari miliknya jatuh dan hampir menimpa Simon.
Simon
Simon
G-gempa?
Simon merasakan kepanikan hebat di dalam dirinya, yang membuat otaknya berhenti bekerja.
Karena panik, Simon berlari kesana-kemari tanpa alasan.
Lalu pada saat berlari seperti itu, Simon yang belum sempat beraksi telah tertimpa oleh puing-puing bangunan yang terbang kearahnya.
Dengan keadaan setengah sadar, Simon hanya bisa menangis lagi, namun sekarang air matanya berganti menjadi tangisan darah.
Tanpa ada satupun orang yang menolongnya, Simon tewas dalam keadaan setengah dari tubuhnya tertimpa oleh puing-puing bangunan.
***
Sistem
Sistem
[Drrtzzzz... Mengumpulkan informasi... 0...1...2...3... Pengumpulan informasi telah selesai... Nama: Simon Sinaga. Usia: 19. Status: Perjaka, Tidak pernah memiliki seorang kekasih. Nasib: Buruk. Keberuntungan yang dimiliki: 0]
Simon
Simon
(Hah..? Suara apa itu?)
Sistem
Sistem
[Sistem 001, akan siap melayani Simon Sinaga sebagai tuanku...]
Simon
Simon
(Berisik!! Kenapa suara itu berisik sekali di dalam kepalaku!!)
....
.....
Simon
Simon
Huh tenang juga.
Sistem
Sistem
[Tuan...]
Simon
Simon
(GWAAAAA!!)
Simon
Simon
(S-siapa kau!?)
Simon
Simon
(Kenapa kau menggangguku?)
Simon
Simon
(Dan mohon jawab! Aku sedang berada dimana!?)
Sistem
Sistem
[Brzzztt... Sistem 001 akan siap menjawab pertanyaan tuan....]
Simon yang sebelumnya telah tewas tertimpa puing-puing bangunan, tiba-tiba tersadar sedang berada di dalam ruangan gelap yang tidak berujung, dengan suara aneh yang selalu muncul di kepalanya membuat dia sedikitpun tidak nyaman.
Suara aneh itu menjelas kalau dia itu merupakan 'Sebuah Sistem' yang terlahir oleh keinginan terdalam dari Simon.
Awalnya Simon sangat kebingungan dengan penjelasan itu, namun dengan cepat dia menepis pikirannya kemudian menanyakan kembali semua informasi yang ingin dia ketahui.
Tentu saja sistem itu menerima permintaan tuan nya, dan menjawab pertanyaan Simon dengan rinci.
Simon
Simon
(Jadi? Aku telah tewas tertimpa puing-puing bangunan?)
Sistem
Sistem
[Tepat...]
Simon
Simon
(Dan sekarang aku sedang berada di alam bawah sadar milikku?)
Sistem
Sistem
[Tepat...]
Simon
Simon
(Hmmm~)
Simon
Simon
(Kurang lebih aku paham dengan situasi ini, tetapi tidak sepenuhnya bisa ku cerna dengan baik.)
Sistem
Sistem
[....]
Simon
Simon
(Oh iya!)
Simon
Simon
(Kenapa kamu berada di sini?)
Simon
Simon
(Bukankah percuma saja memiliki tuan yang sudah tidak bernyawa.)
Sistem
Sistem
[Sebenarnya... Saat tuan sedang dalam keadaan sekarat, saya sebagai sistem dan budaknya tuan sudah memindahkan jiwa tuan ke dunia salinan...]
Simon
Simon
(Dunia salinan?)
Sistem
Sistem
[Ya, Dunia Salinan adalah dunia yang sama seperti dunia tuan sebelumnya. Namun, ada beberapa yang berbeda...]
Simon
Simon
(Owh... Sama halnya seperti Dunia Paralel?)
Sistem
Sistem
[Tepat.]
Sistem itu menjelaskan lagi kepada Simon tentang apa itu "Sistem", dan berbagai fungsi apa yang tersedia di "Sistem" itu.
Simon terkagum mendengar penjelasan sistem. Tidak bisa terpikirkan ada kekuatan seperti itu di dunia ini.
Namun, Simon menyimpan dulu keterkejutannya kemudian meminta Sistem untuk membawanya pergi ke dunia baru yang sebelumnya dibahas.
Dengan cepat Sistem melakukan tugasnya dan Simon tiba-tiba tersadar dalam ruangan yang tidak asing baginya.
Simon
Simon
I-ini..!!

Kemampuan Sistem

Dedi
Dedi
Hey, nak?
Dedi
Dedi
Apa yang terjadi padamu?
Simon
Simon
E-eh?
Simon
Simon
Aaah maaf ayah...
Simon yang tiba-tiba tersadar sudah berada di dunia lain seperti apa yang dikatakan oleh sistem sebelumnya.
Simon juga terkejut dengan situasi yang sedang dihadapi sekarang..
Simon
Simon
(Ayahku yang telah wafat... Sekarang dia sedang makan di depanku...)
Air mata tanpa disadari mengalir melewati pipi lalu terjun bebas ke meja makan yang memiliki tinggi sedada Simon.
Melihat anaknya yang mendadak menangis, Ayahnya, atau Dedi itu mengulurkan tangannya lalu meraih wajah dari Simon.
Dengan khawatir Dedi menanyakan kepadanya apa yang telah terjadi. Namun, Simon hanya membalas dengan senyuman lebar lalu memeluk ayahnya dengan erat sambil menangis.
Dedi
Dedi
Kalau ada masalah... Cerita saja kepada ayahmu ini.
Ucap Dedi sambil membalas pelukan anaknya.
Dengan kepala yang bersandar ke pundak ayahnya, Simon hanya membalas dengan anggukan kecil lalu melanjutkan tangisannya lagi.
Meskipun merasa bingung dengan sikap anaknya yang mendadak berubah. Dedi tetap memeluk anaknya dengan erat, dan tanpa disadari olehnya, air mata juga mengalir tanpa alasan.
Saat itu di meja makan, mereka yang seharusnya melakukan makan malam, malah menjadi reuni yang menyedihkan seperti ini.
Situasi itu berlangsung selama 10 menit, dan sekarang mereka telah berhenti melakukannya lalu fokus kembali kepada makanan yang tertata rapih di atas meja makan.
Saat melakukan kontak mata, keduanya tiba-tiba tertawa terbahak-bahak karena merasa tergelitik disaat melihat pelipis mata dari mereka memerah karena tangisan.
Simon yang selama ini telah menahan rindu kepada ayahnya, hanya bisa tersenyum tipis lalu melanjutkan suapan yang terhenti karena sebelumnya.
Simon
Simon
(Terimakasih Sistem, Terimakasih telah mempertemukan kita kembali...)
Batin Simon berterimakasih secara tulus kepada Sistem yang sedang tertidur di dalam dirinya.
***
Simon
Simon
Sistem?
Sistem
Sistem
[Ya, tuan?]
Simon
Simon
Terimakasih, ya...
Sistem
Sistem
[Tuan... Anda sudah mengulang kata-kata itu hampir ke sepuluh kali nya, loh!]
Simon
Simon
Hahaha, apa kamu merasa terganggu oleh itu?
Sistem
Sistem
[Tentu saja tidak! Hanya saja, saya tidak pantas menerima semua itu...]
Simon
Simon
Hehehe~
Sistem
Sistem
[Kenapa tuan tertawa!]
Simon
Simon
Tidak, hanya saja aku masih belum terbiasa dengan sikap kamu yang mendadak berubah menjadi sok akrab seperti ini.
Sistem
Sistem
[Hei! Ini semua permintaan dari anda, kan?]
Sistem
Sistem
[Yasudah, saya akan kembali ke setelan pab-]
Simon
Simon
STOP, STOP!!
Simon
Simon
Maaf, aku hanya bercanda..
Sistem
Sistem
[!!]
Saat ini Simon sedang rebahan di dalam kamarnya, setelah melakukan makan malam.
Sebelumnya, Dedi meminta izin kepada Simon untuk tidur terlebih dahulu, karena hari ini begitu melelahkan.
Simon membalasnya dengan anggukan, tetapi sebelum itu Simon memberikan susu hangat yang telah ia seduh kepada ayahnya.
Dedi merasa tersentak dengan sikap anaknya yang perhatian, namun dengan segera dia menepis pikiran itu lalu meminum susu hangat yang diberikan oleh anaknya, kepadanya.
Simon
Simon
Oh iya!
Simon
Simon
Sistem, apakah aku bisa memakai kemampuan mu?
Sistem
Sistem
[Tentu saja!]
Simon
Simon
Hmmm... Kalau begitu, coba tunjukkan kepadaku apa yang kamu miliki disana.
Sistem
Sistem
[Dengan segera...]
Sistem
Sistem
[Brzzztt... Mengecek kemampuan... 0...1...2...3... Pengecekan telah selesai. -Summoning. (Belum terbuka) -Kumpulan Ilmu Beladiri. (Belum terbuka) -Fasih Berbicara Seluruh Bahasa. (Belum terbuka) -Kumpulan Ilmu Sihir. (Belum terbuka) -**********. (Belum terbuka) -**********. (Belum terbuka) Lihat selengkapnya↓ Point: 1.000.000.00]
Saat itu waktu seakan telah terhenti untuk sementara. Simon tidak bisa menyembunyikan keterkejutan akan pemandangan yang sedang ia lihat di hadapannya.
Terlihat di hadapannya ada sebuah Jendela Sistem yang sedikit samar sedang menunjukkan harta karun.
Simon
Simon
A-apa-apaan dengan kemampuan yang menakjubkan ini..
Sistem
Sistem
[Terkejut? Itu belum seberapa, loh~]
Simon
Simon
APAAA!!
Karena terkejut, rahang Simon hampir jatuh ke dasar.
Di dalam pikirannya dia hanya memikirkan betapa menakjubkannya Sistem itu.
Simon
Simon
Kemampuan apa yang terlihat disensor itu?
Simon menggelengkan kepalanya lalu bertanya kepada Sistem sambil terheran.
Sistem
Sistem
[@###@_#**]
Simon
Simon
Hah?
Simon
Simon
Ah, sudahlah lupakan!
Simon
Simon
Palingan itu sengaja disensor karena aku belum cukup kuat.
Sistem
Sistem
[Kenapa anda bisa mengetahuinya?]
Simon
Simon
Baca komik dongs~
Simon
Simon
Puahahahah..
Setelah tertawa Simon menanyakan tentang "Point" yang terlihat ada di pojok sebelah kiri dibagian bawah.
Sistem mengatakan kalau "Point" itu berfungsi untuk menaikkan keahlian, dan bisa juga untuk membuka kemampuan yang terkunci.
Simon yang mendengar itu hanya bisa mengangguk seakan-akan paham dengan apa yang dimaksud.
Setelah itu Simon dengan segera langsung memencet semua kemampuan yang terkunci dengan gesit.
Dan tidak lupa juga dia menaikan keahliannya sampai mencapai Lvl Max.
Lalu tidak lupa juga dia mengecek Jendela Statusnya, lalu menaikan statistiknya dengan Point sisa.
Kini Statusnya terlihat sangat mengerikan dalam waktu singkat.
Nama: Simon Sinaga. Usia : 17 Tahun. Tinggi: 182 Cm. Berat: 50 Kg. Lvl:10 Hp: 15000/15000 Mp: 2600/2600 Strength: 70 Agility: 80 Vitalitas: 150 Intelligence: 70 Kemampuan: -Summoning (Lvl Max) -Fasih Berbicara Seluruh Bahasa (Lvl Max) -Kumpulan Ilmu Sihir (Lvl Max) -Kumpulan Ilmu Beladiri (Lvl Max) Lihat selengkapnya↓ Point: 100
Simon
Simon
Woaaah... Aku merasa sudah terlahir kembali!
Sistem
Sistem
[Selamat atas keberhasilan, tuan!]
Simon
Simon
Terimakasih.
Simon
Simon
Ngomong-ngomong... Kenapa aku bisa memiliki Point sebanyak ini?
Sistem
Sistem
[..!!!..]
...
....
.....
Jung Hayan Istri Gwe!
Jung Hayan Istri Gwe!
Terimakasih telah membaca! Semoga kalian terhibur:v
Jung Hayan Istri Gwe!
Jung Hayan Istri Gwe!
Oh iya! Mungkin telat memberi tahu hal ini: “(....)”: Berbicara didalam hati. “[....]”: Sistem berbicara.; Note:(Sistem berbicara di dalam pikiran “Simon”, jadi tidak ada yang mendengarkan ucapan Sistem selain “Simon”.)

Mencoba kemampuan

Simon
Simon
Hooaaaam....
Simon
Simon
Sudah pagi, kah?
Simon menguap sambil melihat jam dinding yang menunjukkan waktu pukul 5 pagi.
Setelah itu, Simon beranjak dari tempat tidurnya lalu membuka gorden yang menutupi jendela kamarnya.
Simon
Simon
Waaah!
Simon
Simon
Langitnya indah sekali...
Wajah Simon yang sebelumnya terlihat masih mengantuk mendadak berubah menjadi berbinar setelah melihat pemandangan diluar jendelanya.
Di atas sana terlihat langit biru gelap dengan awan putih menghiasi.
Simon
Simon
Sekarang aku akan mandi terlebih dahulu.
Simon
Simon
Setelah itu, aku akan mencoba memakai kemampuan yang kemarin malam kudapatkan secara gratis.
Ucap Simon sambil mengikat gorden rumahnya, lalu pergi menjauh dari tempat tidurnya dan masuk kedalam kamar mandi yang berada tidak jauh dari tempat tidurnya.
Simon perlahan membuka pakaiannya, lalu melemparkannya ke sembarang tempat.
Di dalam kamar mandi terlihat ada sebuah kaca besar yang menempel di dinding.
Simon melangkah ke arah cermin itu dan terkejut dengan apa yang sudah terjadi kepada tubuhnya.
Simon
Simon
Wow~
Simon
Simon
Aku tidak menyangka tubuhku akan memiliki otot seperti ini.
Meskipun di dunia sebelumnya ia memiliki tubuh yang bisa dibilang berotot, tetapi di dunia ini otot-ototnya lebih kuat dan besar ketimbang sebelumnya.
Simon berpikir mungkin ini efek dari kemarin malam yang secara asal menaikkan semua statistik nya.
Setelah menggoda dirinya yang berada di dalam cermin, Simon akhirnya mulai membasahi tubuhnya dan-
***
Sistem
Sistem
[Jadi...]
Sistem
Sistem
[Sekarang tuan ingin mencoba semua kemampuan yang sebelumnya tuan dapatkan?]
Simon
Simon
Iya!
Sistem
Sistem
[Yakin?]
Simon
Simon
Tentu!!
Sistem
Sistem
[Haah... Yasudah, aku akan berperan sebagai penyelamat tuan jika ada sesuatu yang bahaya datang]
Simon
Simon
Hei! Kau kira aku selemah it-
Sistem
Sistem
[Memang.]
Simon
Simon
Siala-
Sistem
Sistem
[Baiklah, kita akan teleportasi ketempat yang luas dan jauh dari jangkauan manusia.]
Sistem terus memotong ucapan Simon dengan santainya, lalu melakukan teleportasi tanpa memberikan aba-aba sedikitpun.
Baru beberapa detik berlalu, dan Simon telah sampai di area yang luas dengan hamparan rumput hijau pendek membentang sejauh mata memandang.
Simon
Simon
Buset cepet banget...
Simon
Simon
Tapi, aku minta kepadamu harus lebih berhati-hati!
Simon
Simon
Aku masih belum terbiasa dengan ini, lihatlah kakiku gemetaran karena mencoba untuk tetap menopang tubuhku meskipun sudah tidak bertenaga.
Sistem
Sistem
[....]
Simon
Simon
Kau dengar tidak!?
....
.....
Sesampainya ditempat yang dituju, Simon dan Sistemnya sempat beradu mulut karena keputusan sepihak yang dilakukan oleh Sistem sangat merugikan Simon.
Namun, pertengkaran itu berakhir dengan damai.
Sistem meminta maaf dengan sepenuh hati, dan menambahkan Point Sistem sebagai permintaan maaf.
Tentu saja itu membuat Simon tersenyum lebar, lalu berlagak seperti seorang sahabat sejati yang tidak ingin melihat temannya murung.
Sistem yang diperlakukan seperti itu hanya bisa mengalah meskipun dia mengetahui apa yang sedang Simon pikirkan.
....
......
Simon
Simon
Yosh!
Simon
Simon
Pemanasan sudah selesai, dan sekarang saatnya mencoba kemampuan gratis!!!
Seru Simon sambil meluruskan kedua tangannya ke depan.
Tidak lama setelah itu muncul sebuah lingkaran cerah berwarna ungu dengan corak-corak aneh memenuhi lingkaran itu.
Simon terkejut dengan cahaya terang yang keluar dari dalam lingkaran itu, namun keterkejutannya dengan cepat berganti menjadi seringai lebar terukir diwajahnya.
Simon
Simon
Hehehehe~
Saat Simon sedang tertawa, di dalam lingkaran itu perlahan muncul seorang wanita kecil meringkuk dengan pakaian compang-camping dikenakan olehnya. Dia juga memiliki 2 tanduk domba di kepalanya.
Simon yang melihat itu memasang wajah heran lalu menarik kembali tangannya yang lurus ke depan.
Simon
Simon
Hei, Sistem?
Sistem
Sistem
[..?..]
Simon
Simon
Kenapa ada anak kecil?
Sistem
Sistem
[Tuan... Anda sekarang sedang mencoba kemampuan Summoning, kan?]
Simon
Simon
Iya
Sistem
Sistem
[Ya, dan sekarang anda sudah memanggil seseorang menggunakan kemampuan itu..]
Simon
Simon
Eh?
Simon
Simon
Bukankah kemampuan ini hanya memanggil iblis saja, ya kan?
Sistem
Sistem
[Anda kenapa bisa terpikirkan sesuatu seperti itu?]
Simon
Simon
Aku biasanya baca komik fantasi, dan tokoh utama di dalam komik itu biasanya memanggil seekor iblis yang akan menjadi budaknya.
Simon
Simon
Maka dari, itu aku berpikiran kemampuan yang kumiliki ini hanya bisa memanggil iblis saja.
Sistem
Sistem
[Tolong beda kan kehidupan nyata dengan komik, tuan!]
Simon
Simon
Iya, iya..
Simon
Simon
Hmmmm~
Simon
Simon
Jadi, kita akan apakan dia?
Sistem
Sistem
[Terserah tuan... Tapi, saya sarankan untuk membawanya pulang.]
Simon
Simon
Eh?
Simon
Simon
Nanti ayah akan menganggap aku ini sebagai lolicon!
Sistem
Sistem
[Tuan...]
Simon
Simon
Apa?
Sistem
Sistem
[Maafkan atas kelalaian saya!]
Simon
Simon
Apa yang kau katakan?
Setelah itu Sistem menjelaskan tentang dunia ini.
Sistem menjelaskan bila dunia yang sekarang Simon tinggali berbeda jauh dengan dunia sebelumnya.
Di dunia ini ada berbagai jenis spesies aneh, seperti: Iblis, Elf, Dwarf, Manusia, Demi Human dan bahkan ada Malaikat. Mereka hidup secara berdampingan, tapi tidak untuk iblis.
Jadi, Simon tidak akan dicurigai oleh siapapun karena telah memanggil seorang Demi Human.
Simon
Simon
Apa!?
Simon
Simon
Yang benar saja!
Sistem
Sistem
[Kalau anda tidak percaya, saya akan memasukan ingatan yang dimiliki oleh Simon yang sebelumnya.]
Sistem
Sistem
[Drrtzzzz... Membuka ingatan yang tersegel... 0...1...2...3... Membuka ingatan yang tersegel telah berhasil...]
Simon
Simon
Eh?
Simon
Simon
ARGHHHHH!!!
Simon
Simon
Sakit!!
Sistem
Sistem
[Ah... Maafkan aku tuan, rasa sakit itu merupakan bayarannya.]
Simon memegang kepalanya karena menahan rasa sakit yang disebabkan oleh ingatan yang secara terus menerus masuk kedalam kepalanya.
Simon melihat ingatannya dari bayi merah hingga dewasa dengan berbagai pengalaman hitam putih telah dilewatinya.
...
....
......
Proses itu berlangsung selama 10 menit, dan sekarang Simon terlihat sudah tidak berdaya.
Dia tergeletak di atas rumput hijau dengan mulut terbuka dan mata yang memutih.
Sistem
Sistem
[Lah? Pingsan.]
Sistem yang berada di dalam diri Simon hanya bisa mengeluh melihat tuannya yang pingsan.
...
....
.....
Simon pingsan selama 3 jam penuh, dan sekarang dia sedang duduk merenung menatap pemandangan rerumputan yang membentang sejauh mata memandang.
Simon
Simon
Wah...
Simon
Simon
Aku tidak menyangka di dunia ini aku berperan sebagai anak brengsek.
Simon
Simon
Tapi... Aku cukup bersyukur Simon yang berada di dunia ini memilih untuk hidup bersama dengan ayah, bukan dengan ibu.
Simon
Simon
Hmmmm...
Simon
Simon
Sistem?
Sistem
Sistem
[Ya?]
Simon
Simon
Bisa tolong jelaskan secara rinci tentang kemampuan "Summoning" ku?
Sistem
Sistem
[Tuan?]
Simon
Simon
Iya?
Sistem
Sistem
[Saya kira anda telah mengetahuinya.]
Simon
Simon
Belum, hehehe...
Sistem
Sistem
[Baiklah, kemampuan "Summoning" anda itu merupakan kemampuan yang hebat. Setiap makhluk yang anda panggil melalui kemampuan itu, maka makhluk itu akan setia kepada anda.]
Simon
Simon
Apa ada kemungkinan mereka tidak mengkhianati ku?
Sistem
Sistem
[Tentu saja, karena setiap makhluk yang anda panggil melalui kemampuan itu, maka secara tidak langsung mereka melakukan kontrak dengan anda. Dan kontrak itu sangat menguntungkan anda, karena jiwa dari makhluk yang anda kontrak akan berada di tangan anda.]
Simon
Simon
Keuntungannya?
Sistem
Sistem
[Haah...]
Sistem
Sistem
[Padahal saya sudah menjelaskan semuanya di Jendela Sistem.]
Simon
Simon
Hah?
Simon
Simon
Mana ada!
Simon
Simon
Aku telah mencoba mencarinya, tapi tidak pernah melihat informasi yang menjelaskan tentang kemampuan-kemampuan ku!
Sistem
Sistem
[Ada... Anda tinggal pencet saja teks kemampuan yang berada di Jendela Sistem, maka pada saat itu juga akan dijelaskan informasi tentang kemampuan yang anda miliki.]
Simon
Simon
Oooh...
Simon
Simon
Hehehe, maaf, maaf..
Setelah itu, Simon membuka Jendela Sistemnya dan mengikuti arahan dari Sistem.
Disana Simon melihat informasi tentang semua kemampuan yang ia miliki dengan jelas.
Kemudian, setelah mengetahui tentang informasi semuanya. Simon beranjak dari posisi duduknya lalu mencoba semua kemampuan yang ia miliki.
...
....
Simon
Simon
Huh...
Simon
Simon
Sudah 2 jam aku mencoba semua kemampuan yang kumiliki.
Simon
Simon
Dan sekarang saatnya pulang kerumah. Aku tidak ingin membuat ayah menjadi khawatir karena ini.
Simon
Simon
Ayok, Sistem!
Sistem
Sistem
[Tuan ingin memakai kemampuan teleportasi yang sebelumnya saya pakai?]
Simon
Simon
Tentu!
Sistem
Sistem
[Hah... Padahal anda memiliki kemampuan terbang...]
Simon
Simon
Lebih cepat, lebih baik!
Sistem
Sistem
[Oke, sekarang anda harus bersiap-siap, soalnya kita akan teleportasi ke 100 km kedepan...]
Simon
Simon
Apaa!?
Simon
Simon
Sudah berhenti saja sistem!!
Simon
Simon
Aku memilih untuk terbang saja..
Simon
Simon
Aku tidak tega dengan anak ini jika harus teleportasi sejauh itu.
Sistem
Sistem
[Baiklah..]
Setelah mengatakan hal itu, Simon kemudian mengeluarkan sayap dari punggungnya dan terbang keatas langit yang berwarna jingga itu.
...
....
Jung Hayan Istri Gwe!
Jung Hayan Istri Gwe!
Ngik!

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!