"Aku Lisa dan dia Randi,,,,,,,"
Lisa adalah seorang gadis manis dari keluarga menengah, dia gadis ceria dan apa adanya, sedangkan Randi adalah cowok pendiam dari keluarga biasa dan dia pekerja keras.
kelas 2 SMA dimana kita dipertemukan, masa masa indah itu kini harus berakhir dgn berakhirnya masa SMA, kamu ketimur untuk bekerja dan aq ke barat untuk mencari kitab suci 😁 uppsss,,,,, salah melanjutkan study maksudnya,
Disiang yang cerah itu aku bertemu dengan dia "kekasihku"
" RAN apa rencanamu setelah kelulusan ini?"
" Aku akan ke Surabaya untuk bekerja, dan kamu gimana?"
" Mungkin aku akan ikut alur ayahku untuk melanjutkan studyku dijakarta"
Suasana yang hening itu membuat kita termenung dalam hati kita "gimana dengan hubungan ini????" sedih tapi kita harus jalani semoga ini awal yang baik buat hubungan kita
" Apa kamu akan melupakanku setelah kita berpisah???"
tentu tidak karena aku ke Jakarta untuk kuliah bukan kejakarta untuk melupakanmu,,,," candaku
" Aku juga kesurabaya untuk bekerja bukan melupakanmu"
Tanpa disadari karena keasikan ngobrol waktu sudah menandakan kalau aku harus pulang
" Ayok Pulang besok kita ketemu lagi di sekolah untuk perpisahan"
" Baiklah mau aku anterin???"
" Gak usah aku naik bis aja, kamu hati hati"
Setelah sesampainya dirumah aku langsung menuju kamarku rasa sedih sudah mulai mendatangi hatiku, obrolan siang tadi membuatku semakin gak rela jauh dari dia
" Baiklah aki bisa, kita berpisah kan untuk bersatu lagi" gumamku dihati
Besoknya,,,,,
perpisahanpun digelar meriah oleh panitia sekolahan, aku dari tadi cuma clingak clinguk mencarinya, karena belum terlihat,,,
" Kemana dia kenapa belum Dateng" gumamku
kemudian dateng temen baikku Mega
" Hai nunggu siapa kmu Lis, aku lihatin gelisah dari tadi???"
" Iya nih Meg, kamu gak lihat Randy kah??
" Tadi sih ada mungkin ke kantin dengan teman yang lain"
" Kenapa gak kamu coba telepon Dia?
" Oiya aku lupa kalau bisa telepon"
" Huhhhh,,,,, kamu ini baru mau pisah udah pikun, nanti terlupakan!!!"
" Ya gaklah Meg "
" Kali aja, kamukan gampang anemia"
" Kmnesia,,,,,," seruku
" Lha itu kamu tahu" sembari pergi meninggalkanku
Lalu aku mengeluarkan ponselku untuk menghubungi Randy
aku coba menelponnya
Tut Tut Tut Tut ,,,,,,bukan bunyi kereta api ya gaess ini notif hp aku😁😁😁😁
tak lama diangkat dan kita janjian ketemu dikantin sekolah.
tak berselang lama aku sampai dikantin, diapun sampai,
" Hai apa kamu kecewa dengan perpisahan ini???" tanyaku
" Mungkin jika aku mentri pendidikan, mungkin sekolah akan aku perlama waktunya dan gratis"
" Emang kamu gak bosen sekolah???"
" Tentu saja tidak kalau ada kamu"
jawaban yang membuatku tersipu dan semakin sedih hatiku
Uforia perpisahan sudah dilaksanakan senang, sedih, haru,, smua jadi satu
rasanya nano nano gessss, bukan premen ya!!!
tiba saatnya aku Pulang,, dia menawarkan diri mengantarku dan kali ini aku mengiyakan, meski khawatir orang tuaku akan tahu, tapi hubungan ini gak bisa ditutupin terus, karena sebenarnya aku belum boleh pacaran gesss,,,
setibanya didepan rumah aku beranikan diri untuk menawarinya mampir kerumah, tapi Dia menolak karena Dia tahu kalau aku blm boleh pacaran, Dia sllu melindungiku agar tidak kena marah orangtuaku,
" Yaudah aku Pulang ya, kalau kamu mau berangkat ijinkan aku mengantarmu,"
aku anggukan kepalaku sebagai tanda kalau aku setuju diantar olehnya
" Bye Randy sampai ketemu besok ya"
Aku langsung beranjak masuk, karena tak kuasa aku melihatnya pergi.
masuklah aku ke kamar dan menangislah aku sejadi jadinya,,,,,
" Ini cintaku dan Dia yang mengajarkanku arti mencintai dan dicintai".
Hari itu dimana aku sekeluarga sibuk dengan persiapan untuk keberangkatan ku ke Jakarta, Semua harus aku persiapkan dan dibantu oleh ibu dan adikku
" Lisa apakah kamu sudah kabari sepupumu yang di Jakarta untuk menjemputmu di setasiun?? tanya ibuku
" Sudah Bu, nanti kalau sudah mendekati aku akan telpon via lagi"
" Baiklah yang penting dia sudah tau"
" Hemmm"
Adikku sisi yang saat itu bantuin aku, dia lagi sibuk berfoto
Sisi adikku satu satunya, yang sekarang masih duduk di kelas 6 SD, yg memiliki badan gemoi
" Kak ayok lihat sini, fotonya mau aku tag di FB ni"
" Oke"
Keasikan kami berfoto dan tertawa cekikikan ibu udah selesai packing semua bawaanku,
" Udah selesai kamu mandi sana keburu ayah pulang nanti kamu belum siap"
" Oke Bu,,,,,terimakasih ya udah di bantu"
" Iya sama sama sayang"
Setelah ibu keluar dari kamarku sisi pun ikut keluar, dan tinggallah sendirian aku dikamar, terfikir olehku untuk menelpon Randi,
Tut,,,,Tut,,,,,Tut,,,,,
" Halo Ran aku berangkat sore ini apakah kamu akan datang???"
" Apakah secepat itu???"
" Maafkan aku ayahku sudah pesan tiket kereta untukku"
" Jam berapa kamu berangkat???"
" Keretaku akan berangkat jam 5 sore ini"
" Tunggu aku"
" Pasti "
" Im scare"
" Me too"
" I can't without you"
" I need you"
Air mata sudah membasahi pipi ini, dan dengan spontan aku matikan telponku, menangislah aku sejadinya, dalam hati bergumam
" Gimana aku bisa berpisah langsung dengannya sedangkan ditelpon saja aku gak bisa nahan tangisku"
Waktu sudah menunjukan pukul 3 sore, dan ayahku sudah pulang, kami sekeluarga sudah duduk diruang tengah sembari membahas tentang studiku dijakarta dan persiapan yang aku butuhkan untuk kesana
" Lisa apa kamu sudah siap, semua yang bakal kamu butuhkan disana apakah sudah kamu bawa???"
" Sudah yah,,,,, semua sudah di packing sama ibu"
" Apakah kamu ingin berpamitan dengan seseorang???"
Pertanyaan ayahku seketika membuat hatiku terguncang dan mulutku membisu
" Yah apakah boleh aku berpamitan dengan teman baikmu???"
" Tentu saja boleh"
" Beneran yah???"
sisi beceloteh
" Alah paling itu pacarnya kak Lisa yah"
" Sisi apaan sih, kakakkan gak boleh pacaran" jawabku
" Apa dia teman yang selalu buat kamu ceria???"
" Iya yah"
" Apakah kamu mau menelponnya atau menemuinya dulu"
" Ijinkan Dia mengantarku ke stasiun yah" dengan berat bibir ini mengatakannya
" Iyakan itu pasti pacar kakak" sisi berceloteh lagi
Dan ayahku cuma anggukan kepalanya sembari bilang
" Ayok keburu sore, soalnya kita harus tuker tiketnya dulu"
Lalu kami sekeluarga beranjak keluar, dengan rempongnya membawa bawaanku yang ternyata gak sedikit, masukan bawaan ke mobil dan cuzzzz,,,,,, kita meluncur ke stasiun.
sesampainya di stasiun kami lgsung bergegas keluar mobil dan mengeluarkan bawaanku, disaat keluargaku sibuk mengeluarkan barang ku, mataku sibuk mengitari sekeliling untuk mencari kekasihku, dan kudapati dia tepat didepanku, tubuhku kaku dan mematung ku hiraukan keluargaku dan langsung ku datangi dia untuk segera bisa memeluknya,
" Kamu akan pergi"
" Iya, kamukan juga akan pergi ke Surabaya"
" Iya,,,,,"
Keluargaku menatap kami dengan haru, dalam hati aku udah gak peduli jika ayah akan marah
Lalu kami menuju ke tempat oranhtuaku, sembari pegang erat tangannya
ayahku langsung menyambutnya
" Apa kamu mencintai Lisa???"
" Iya om"
" Siapa namamu"
" Randi om"
" Padahal ayah sudah melarangnya untuk pacaran, tapi ayah sudah kecolongan, jujur ayah pengen marah, tapi melihat ketulusanmu ayah jadi bahagia, biarkan Lisa pergi untuk studinya, jika berjodoh kalian pasti bersatu lagi"
Mendengar ucapan ayahku yg semula hati ini beku, langsung mencair dan kami bahagia
" Ayah ibu dan sisi akan mengantarmu sampai disini saja, selanjutnya biarkan Dia yang mengantarmu"
" Tapi yah, apakah ayah marah"
" Ayah gaK marah, ayah juga pernah muda"
" Apakah ayah gak takut aku akan pergi ketempat lain"
" Kalau itu masalah tanggung jawab, anak ayah udah besar tahu yang terbaik"
Sepontan aku memeluk ayahku
" I love you ayah,,,, maafkan Lisa"
" Ayah yakin Lisa memilih yang terbaik"
" Makasi yah"
" Hati hati sayang sesampainya di Jakarta telpon ayah ya"
" Pasti yah"
Lalu kulepas pelukan ayah dan memeluk ibuku
" Baik baik disna sayang, ibu akan selalu mendoakanmu"
lalu adikku sisi yang bawel
" Pasti gak seru gak ada kakak"
" Telpon kakak ya"
" Pasti aku ganggu kakak terus"
" Bye,,,,"
Kemudian ayahku berpamitan
" Randi tolong antar Lisa Sampek naik keretanya pastikan Dia tidak salah kereta"
" Baik om"
" Kalian hati hati ayah pulang dulu"
" Bye ayah"
Kupandang kedua orangtua dan adikku yg semakin menjauh dariku, rasanya sedih, harus belajar hidup mandiri tanpa mereka
" Sudah siap Lis? ayok aku antar kamu"
" Sudah,,,,," ucapku sambil menatapnya
Lalu beranjaklah kita menuju loket penukaran dan langsung kamu pergi ke ruang menunggu keberangkatan
" Padahal kita sudah tau kalau hal ini pasti terjadi, tapi kenapa aku tetap mencintaimu"
" Hemmmm" jawab Randi
" Jika nanti aku mencintai orang lain apa kamu juga akan berpaling???"
" Hemmmm"
" Kalau ada yang lebih cantik apa kamu akan melupakanku???"
" Hemmmm"
" Kenapa jawabanmu cuma Hem Hem dan Hem???"
" Karena semua itu juga yang aku fikirkan sekarang"
" Baiklah kita ikutin takdir tuhan aja"
" Hemmm"
Terdiam dalam lamunan,,,, tanpa ucap kata lagi, dan kami tersadar karena datangnya kereta yang akan aku tumpangi,
" Aku harus pergi"
dia diam dan langsung memelukku, tanpa sadar bibir ini sudah mendarat dibibir manisnya, tanpa rasa malu dan ragu, semua mata tertuju pada kami sore itu, aku melepaskan ciuman dan pelukanku
" Sudah cukup aku harus pergi"
lalu aku berjalan menuju ke pintu kereta dengan di ikuti Dia dibelakang ku dengan membawakan koperku, sesampainya di pintu, aku meminta koperku
" Sudah biar aku bawakan, kuantar kamu sampai ke kursimu"
" Baiklah"
kita masuk kedalam dan sampai dikursi tempat aku duduk
" Duduklah"
" Apa kamu akan segera turun???"
" Tidak aku akan nunggu sampai kereta berangkat"
" Baiklah"
" Lis jika kamu sulit dengan hubungan ini, maka lepaskanlah, aku tahu Lis bahwa rindu itu lebih berat dari pada kata i love you"
" Kenapa kamu bilang begitu, apa kamu sudah gak sanggup???"
" Aku akan berusaha"
" Aku juga"
Kita termenung dan terdengar bunyi sirine yg menandakan bahwa kereta akan berangkat
" Aku akan turun"
" Baiklah hati hati"
" Jaga diri baik baik ya jangan lupa telpon"
" Hemmm"
Kulihat dia pergi meninggalkanku, hingga dia sampai di cendela tempat dudukku dan kereta mulai berjalan lambat dia berpesan
" Lis aku mencintaimu, tapi jika ada yangg lebih baik dariku aku Gak akan melarangmu mencintainya Lis" teriaknya sambil berlari
" i love you Ran" teriakku
Dan diapun berlalu,,,,,
disenja itu aku mulai bimbang dengan diriku, apakah harus bertahan dengan rindu yang sangat berat, apa harus melepaskannya yang sekarang aku cintai,,,,,
ku ketik pesan di dihpku
# Ran sebisa mungkin aku akan pertahankan cintaku, doakan aku tidak pernah bertemu dengan lelaki yanhg lebih baik darimu, jujur aku takut, takut melupakanmu, orang yang sudah memberi arti cinta di hidupku#
Tak terasa babak baru dalam hidupku, sekarang aku bukan anak SMA lagi, sesampainya aku dikanpus ku Hela nafas panjang dan bergumam dihati,
" Ayok Lisa kamu bisa, cari teman baru dan ilmu baru dan pengalaman baru"
sambil beranjakenuju kelas.
Dan tibalah jam kelas selesai, aku sudah menemukan dua teman baru nih, dia bulan dan Widia,,,,,
" hai,,,,, boleh gabung" kataku
" tentu saja namaku bulan, kamu siapa???"
" aku Lisa"
" aku Widia"
Widia adalah anak orang berada yang selalu mengutamakan penampilannya, sedangkan bulan cewek tomboy dan dari keluarga biasa, setelah perkenalan kita ngobrol ketimur kebarat keselatan keutara bahkan ke tengah juga wk wk wk
tiba tiba hp aku bunyi, sebuah pesan dari Randi
# Lis hari ini aku berangkat kesurabaya, aku sudah dapat panggilan kerja disana, kamu baik baik di Jakarta ya, jangan biarkan hatimu merindu#
# Alhamdulillah Ran,,,, kalau kamu sudah dapat kerja, kamu juga baik baik di Surabaya, dan jangan biarkan hatimu merindu#
Lalu kembali lagi kita ngobrol
" Lis kamu asal dari mana" tanya Widia
" Aku dari Jawa timur, kalian darimana??? tanyaku balik
" Kalau kita dari Jawa tengah, dan kita satu SMA dulu"
" Berarti disini kita sama sama kost dong, kapan kapan kita main yuk"
" Oke pas pulang kuliah kita main ya"
Setelah itu tiba waktunya dimana kita harus pulang, dijalan karena tidak fokus ke jalanan, Widia nabrak seorang cowok
" Aduh, maaf" kata Widia
" Gak papa, lain kali jangan bergosip sambil jalan" cetus cowok itu
Sambil berlalu meninggalkan kami, tapi tatapan Widia tidak bisa berhenti mengikutinya hingga Dia menjauh dan tak terlihat, sembari berkata
" ganteng sekali, mimpi apa aku semalam bisa ketemu cowok seganteng dia"
" heh,,,, Wid sudah itu liurmu keluar" canda Bulan
Dan dalam hati aku juga begumam
" Iya ganteng akupun menyadarinya"
Lalu beranjaklah kami keluar kampus dan pulang dengan menaiki bus.
Sesampainya di kost ku rebahkan badanku ke kasur betapa lelahnya hari ini, tiba tiba sepupuku Dateng, dia via,,,, kita kost bersebelahan
" Hai Lis, sudah pulang kamu"
" Via ngagetin aja, barusan aku sampai"
" Gimana hari pertamamu???"
" Menyenangkan, dan aku sudah dapet teman baru"
" Baiklah kalau gitu, ayok makan ke kamarku"
" Kamu masak???" tanyaku
" Gak sih, tadi aku keluar sekalian beli makan, ayokkk"
Bergegaslah aku pergi mengikuti Via ke kamarnya.
Hari demi hari sudah berganti setiap hari aku selalu telponan dengan Randi bahkan hampir setiap jam aku kirim pesan untuknya
# Hai kekasih yang disana aku sudah mulai merindu dan berat#
# Letakanlah sementar kamu kosongkan fikiranmu#
# Mana bisa,, karena yang terukir di hatiku tidak bisa terhapus, mana bisa kosong#
# Akupun berusaha dan sangat sulit#
# Bulan depan aku ada libur biarkan aku melepas rindu ini bersamamu#
# Jika kembali akan terasa lebih berat, aku takut kamu tidak kuat#
# Aku pasti bisa#
# Baiklah aku akan menunggumu#
#🥰🥰🥰🥰# emot yg mewakili hatiku
Jam istirahat sudah selesai buru buru aku masuk kelas, tanpa sengaja aku bertemu cowok ganteng kemarin, dan dia memanggilku
" Hai kamu, tunggu" hatiku deg-degan
" A a aku??"
" Iya kamu"
" Kamu lupa membawa bukumu pas duduk di taman tadi"
" Oohhh iya, terimakasih"
" Sama sama, aku duluan"
" Hemm"
Buru burulah aku ke kelas untuk menemui kedua bestiku,,,,
" Hay sist, tahu gak barusan aku ketemu sama cowok ganteng kemarin"
" Ihhh kok gak ajak ajak" seru Widia
" Yahhhh namanya juga kebetulan, tanpa sengaja bukuku ketinggalan di taman mungkin dia tahu dan mengejarku buat ngasih bukuku"
" Lalu gimana"
" Yaudah gitu aja, aku bilang terimakasih terus dia pergi"
" kenapa kamu gak tanya namanya"
" yahhhh gak kepikiran"
" ahhh Lisa seharusnya kamu tanya namanya, fakultas apa kalau bisa nomer hpnya"
" ihhh gila ini Widia, baru ketemu masak kepo sejauh itu" bantah bulan
" udah udah kalau diijinkan sama tuhan besok pasti ketemu lagi, mungkin malah bisa jadi teman"
Jam pelajaran dimulai dan kelas mulai kondusif
" Nanti sepulang kuliah kita ke tempat Widia yuk Lis" bisik bulan
"oke"
Sepulang sekolah Kita bertiga langsung meluncur ke tempat Widia, disana kita asik menceritakan masa sekolah dan lain lain
" Wah Lis berarti sekarang kamu jalani LDR dong" kata bulan
" Iya begitulah"
" Sama aku juga" tambah Widia
"Gimana rasanya, apakah kalian gak bosan???" tanya bulan
" Bosan gak, mencintai itu mudah yang berat adalah rindu" kataku
" Kalau aku udah mulai bosan, makanya aku tertarik sama cowok ganteng kemarin, andai saja ketemu lagi"
" Kamu ini Wid, gak berubah dari jaman SMA, bosen buang" ejek bulan
" Yahhh wajarkan, Kitakan masih dalam tahap seleksi" jawab Widia sambil cengengesan
" Lihat foto cowokmu lah Lis, penasaran aku" pinta bulan
Ku ambil hp di sebelahku kubukakan galeri dan kuperlihatkan ke mereka
" Wah pantesan kamu bertahan lumayan ganteng kok" kata Widia
" Kalau kamu Wid kambing cowok aja juga kamu bilang ganteng" ejek bulan
" Ihhh kamu sirik terus, makanya kamu tu yg feminim biar punya cowok"
" Sudah sudah mana hp aku" leraiku
bercanda tertawa seharian membuat kita lelah dan tertidur.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!