Di kota terpencil di sebrang lautan seorang gadis cantik berhijab dengan semangatnya yang sangat tinggi di antara para tenaga kerja pria.
Gadis bernama Dara Ayu Anindya gadis cantik yang sudah menginjak usia 25tahun.
Paras ayu dan juga otak cerdasnya membuat para pria terpikat olehnya.Namun sayang,dia tidak pernah merespon perasaan para pria yang membawa sebuah cinta dan janji manis untuk membahagiakannya .
Cinta adalah omong kosong bagi Dara.Karena kekecewaan nya terhadap orang di masalalu nya yang sudah mengkhianati kepercayaan dan cintanya dia seperti mati rasa.
Dara kini tinggal di sebuah pulau dekat dengan tambang pengeboran minyak bumi yang terletak di Dumai.
Dia memutuskan untuk hidup jauh dari keluarga dan teman-teman di masa sekolah dan kuliah.
Sudah tiga tahun Dara berada di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengeboran minyak.
Dengan berbekal sebuah ijazah lulusan tehnik dia memilih bekerja jauh dari sanak saudara dan juga teman-teman nya.
Tiga tahun lalu dia merasakan sakit hati akibat pengkhianatan seorang pria yang berstatus sebagai calon suaminya namanya Gathan Ari Yoga.Seorang yang merupakan kakak tingkat di kampusnya.
Dara dan Gathan berpacaran tiga tahun dan sudah bertunangan.Namun,karena kesibukan dan rutinitas mereka yang jarang bertemu dan kurangnya komunikasi pun menghambat hubungan mereka.Apalagi saat itu Gathan yang disibukkan dengan perusahaan dan juga Dara yang sedang sibuk menyelesaikan tesisnya.
Gathan yang sering melakukan perjalanan bisnis dan selalu bersama sekretaris nya beranama Windi.Hal itu menyebabkan ada nya benih-benih cinta antara keduanya.
Dara yang selalu berpikiran positif dan selalu percaya dengan Gathan membuat hubungan Gathan dan Windi tak tercium oleh Dara. Sampai dimana Dara dan Gathan akan menikah menemukan sebuah fakta jika calon suaminya mengkhianati kepercayaan selama ini.Dara pun akhirnya mengalah dan membatalkan rencana pernikahan mereka.Padahal hitungan menit mereka akan menikah.Karena kejadian itulah dia memutuskan pergi dari Jakarta dan berpisah dari keluarganya.
Zayn Kalendra Wasesa laki-laki dewasa yang sukses dan mempunyai perusahaan yang bergerak di bidang properti dan juga batu bara.Zayn sudah memiliki istri yang cantik bernama Laura Atmaja dan juga seorang putri berumur lima tahun bernama Alea Putri Wasesa.
Zayn yang begitu menyayangi keluarga kecilnya walaupun pernikahan mereka tak di restui oleh sang Oma.Kehidupan rumah tangganya di bilang harmonis dan bahagia mempunyai istri cantik dan juga putri yang sangat cerdas.
Sampai suatu saat dia harus melakukan pembukaan lahan untuk membuat project yang sangat besar di salah satu daerah yang di sebut Dumai .
Zayn yang harus meninjau dan menanganinya langsung dan diharuskan pindah ke kota itu.
Hingga banyak cerita yang terangkai disana.Masa lalu yang sudah lama terkubur sedikit demi sedikit terurai.
Cerita mereka pun dimulai dengan berbagai kejadian tak terduga.
.
.
.
Happy Reading.....
.
Pagi ini terlihat seorang gadis cantik dengan penampilan tomboy dan juga apa adanya sudah siap untuk melakukan kegiatan yang biasa dia lakukan dengan rutin yaitu bekerja.
Dara itu namanya,gadis yang sudah menginjak umur 25 tahun dengan penampilan tomboy nya memakai kemeja berwarna coklat susu dan celana bahan,berhijab serta sepatu kets dan dandanan polos tanpa make up.
Penampilan Dara memang sudah terbiasa dengan apa adanya apalagi dengan background pekerjaan nya yang tak menuntutnya untuk berdandan menor layaknya SPG kosmetik.
Agenda hari ini Dara pagi ini bertugas di kantor karena selama satu minggu lalu bertugas di tengah lautan.Setelah sarapan dengan menu sederhana sepiring nasi goreng dan segelas teh hangat Dara memulai harinya. Dengan mengendarai sepedanya dan headset terpasang di telinganya dia mulai melajukan sepeda menuju kantor yang terletak di dekat salah satu pelabuhan.
Saat Dara keluar dari gerbang rumah petak miliknya ada seseorang yang memanggil namanya.
"Dara..!!" teriak seorang perempuan paruh baya menghentikan laju sepeda Dara.
" Oma,ada apa?"tanya Dara tanpa turun dari sepedanya dan memandang perempuan paruh baya itu melambaikan tangan nya pada Dara.
"Kamu pulang jam berapa,nanti sore ada acara di sini,jangan sampai tidak datang."ucap perempuan itu pada Dara dengan sedikit lantang
" Dara pulang jam lima .Insyaallah nanti Dara ke sini. Dara berangkat dulu Oma ." pamit Dara pada wanita itu yang bernama Hana.
"Hati-hati yaa.!!" teriak Hana pada Dara yang sudah dia anggap seperti cucunya sendiri.
"Oke Oma Hana, Assalamualaikum." seru Dara mulai melajukan sepedanya menuju tempat kerjanya.
"Wa'alaikumsalam."teriak Oma Hana melihat kepergian Dara.
Dara melajukan sepedanya dengan santai dan saat melintasi sebuah taman dia menghentikan sepedanya.Dara turun dari sepeda dan melangkah menuju ke pinggir danau yang ada di taman tersebut.
"Aaaaaaaa..aku kangen !!" teriak Dara dengan kencang saat di pinggir danau buatan itu.
"Hah, lega."gumamnya lagi setelah menyalurkan perasaannya.
"Aunty kenapa teriak-teriak?! " ucap gadis kecil yang tiba-tiba muncul di samping Dara.
Dara pun terkejut dengan kehadiran si bocah itu. "Ehh bujug, adek dari mana kamu muncul?" tanya Dara memandang gadis cilik itu heran dan memandang kanan kiri tak ada satu orang pun di taman itu.
" Aku dari sana aunty,aku males nunggu mama lagi telponan." ujar bocah itu dengan menunjuk ke satu arah dengan wajah yang terlihat sedih.
"Terus kamu kesini mama kamu nggak tahu dong," ucap Dara dengan mensejajarkan dirinya dengan si bocah.
" Nggak."jawabnya dengan polosnya .
Dara menghela nafas panjang dan memegang bahu si bocah.
" Adek lain kali nggak boleh gitu yah ,kasihan nanti mamanya nyariin.Sekarang aunty anter ke mama kamu." ucap Dara lalu berdiri dan menyodorkan tangannya pada si bocah itu.
Terlihat binar mata sang bocah dan meraih tangan Dara."Beneran aunty mau antar aku?" tanya nya dengan memandang wajah Dara.
"Iya beneran,kamu bisa bonceng sepeda aunty kok.Nama kamu siapa,dari tadi kita sudah ngobrol tapi,nggak tahu namanya."ucap Dara dengan menggandeng tangan bocah itu mendekati sepedanya.
" Aku Alea,terus nama aunty siapa?"tanya Alea balik.
" Nama aunty Dara ."jawab Dara dengan membantu Alea naik ke jok belakang sepeda nya.
Dara mulai bergerak menuju ke arah dimana Alea tunjukkan.Dan benar saja ada seorang wanita yang sibuk mencari si bocah.Dengan cepat sepeda Dara mendekati perempuan itu.
"Maaf mbak,apa ini anaknya?"tanya Dara dengan sedikit lantang dan menghentikan sepedanya tak jauh dari si wanita.
Perempuan itu pun menoleh pada Dara dan sejurus kemudian dia terlihat sangat senang melihat bocah yang dia cari duduk manis di boncengan sepeda Dara.
"Alea,ya Tuhan sayang..."pekiknya saat melihat Dara menurunkan Alea dari boncengan sepeda.
" Mamaaa..!!" seru Alea saat melihat sang mama dan berlari mendekatinya.
Ibu dan anak itupun saling berpelukan dan dengan gemas wajah Alea tak luput dari cium*n sang ibu karena saking senangnya menemukan anaknya kembali.
" Terima kasih mba,sudah menemukan anak saya ."ujar perempuan itu pada Dara.
" Nggak papa mba,saya juga nggak sengaja ketemu Alea,saya Dara mba nya orang baru disini yah?" tanya Dara karena memang dia baru melihat wajah perempuan itu dan anaknya.
" Saya Laura,senang bertemu dengan mba Dara.Saya baru pindah kesini dua hari lalu. Tadi karena bosan saya ajak anak saya keluar dan malah begini.Terima kasih atas bantuannya mba Dara."ujar Laura menyalami tangan Dara.
" Nggak masalah mba,sebaiknya mba panggil saya Dara saja.Sepertinya umur saya lebih muda dari mba Laura ."ujar Dara dengan ramah.
Laura pun merespon dengan anggukan kepala tanda setuju.Pertemuan itu pun membuat Data dan Laura serta si gadis kecil itupun saling kenal.
Bersambung
Setelah bertukar nomer telepon Dara bergegas bergerak menuju tempat kerjanya.Karena memang sudah waktunya dia harus bekerja.
Tak butuh waktu lama Dara sampai di kantornya.Jam delapan pas dia sampai di ruang meja kerjanya.
"Pagi semua!!" seru Dara dengan wajah cerianya.
" Pagi Ra..!!" terdengar sapaan akrab para rekan kerjanya menyambut kedatangan gadis ceria itu.
" Daraaa..!!" teriak seorang gadis yang seumuran dengan Dara langsung memeluknya.
" Meliii !!" seru Dara tak kalah hebohnya.
Semua yang melihat interaksi kedua gadis itu pun tak heran lagi,Dara dan Meli adalah sahabat yang di pertemukan di tempat kerja mereka.
Meli juga tahu segala cerita tentang apa yang terjadi di hidup Dara.
Mereka sangatlah akrab seperti keluarga sendiri.Apalagi di tempat kerja mereka sangat sedikit perempuan yang bekerja di sana.Bisa dihitung dengan jari paling banyak cuma ada sepuluh karyawan perempuan yang ada di perusahaan pertambangan minyak itu.
" Tumben Lo baru dateng pasti ketaman dulu," tebak Meli memutar bola matanya dengan jengah.
" Yoi,gue kangen sama orang tua gue Mel, sudah lama juga mereka nggak dateng kesini." ujar Dara sambil menyalakan laptopnya.
" Kenapa nggak lo saja yang balik ke Jakarta?" tanya Meli melirik ke arah Dara.
" Malas lah,apalagi kota itu penuh dengan kenangan pahit ku ."ujar Dara dengan wajah yang lesu.
" Sudahlah,kita jangan bahas yang sedih-sedih, kita sekarang kerja dulu setelah pulang dari sini kita ke rumah Oma.Aku tadi sempat di telpon sama Oma buat ngajakin kita dinner nanti malam."ucap Meli membahas tentang makan malam mereka bersama Oma Hana.
" Iya,tadi aku juga ketemu Oma.Dia juga bilang gitu,sudahlah..balik kerja lagi." ujar Dara langsung kembali fokus dengan laptopnya.
:
:
Jam lima sore Dara dengan sepedanya menuju kembali kerumah nya.Namun,sebelum itu dia singgah ke salah satu supermarket.
Dara melewati lorong lorong mencari barang yang dia butuhkan.Dia pun menuju ke arah dimana tempat buah berada.
Bugh..
"Aussstt.."ringis Dara saat kepalanya tak sengaja membentur sesuatu yang keras.
Dara mengusap usap keningnya yang terasa sakit karena satu benturan.Dara akhirmya mendongakkan kepalanya menatap wajah seseorang yang asing baginya.
Tempat tinggal Dara adalah daerah yang sebagian besar Dara kenal,karena bagaimana pun Dara sudah tiga tahun barada di tempat itu.
Orang yang sedang ada di hadapannya itu adalah sosok yang tampan dengan postur tubuhnya yang tinggi menjulang dengan badan yang atletis juga wajah Asia yang dibilang campuran China .
Deg Deg Deg...
Jantung Dara tiba-tiba berdetak sangat kencang dan tak karuan rasanya.
"Kalau jalan hati-hati."ucap orang itu dengan wajah datarnya menyadarkan lamunan Dara.
"Ma_maaf.."ucap Dara dengan tergagap.
Tanpa berbicara apapun laki-laki itu langsung melenggang pergi meninggalkan Dara yang bengong melihat tingkah orang itu yang menurut Dara membagongkan.
Tanpa banyak pikir akhirnya Dara melanjutkan kegiatan belanjanya untuk di bawa kerumah Oma Hana.
Sedangkan di lain pihak seorang pria menggeram frustasi karena merasakan detak jantungnya tak menentu.
"Apa aku nggak salah lihat,tapi..apa iya dia.Panampilannya sangat jauh berbeda.Sudahlah..mungkin aku salah orang."gumam orang itu yang tak lain adalah Zayn Kalendra Wasesa.
Zayn adalah seorang yang sempat bertabrakan dengan Dara di supermarket.
Dari pada pusing Zayn akhirmya melajukan mobilnya ke arah rumahnya tempat yang sudah jadi tempat tinggalnya di daerah tersebut.Rumah bentuk minimalis yang Zayn punya.Karena memang sementara dia dan keluarga kecilnya akan stay di kota itu.
Zayn keluar dari mobil nya dan mengambil paper bag yang ada di dalam bagasi mobilnya.Dia melangkah menuju rumahnya.
"Assalamualaikum.." Zayn mengucapkan salam saat sudah di ambang pintu rumah nya.
"Wa'alaikumsalam.."terdengar jawaban dari dalam rumah.
"Ayah...!!" seru gadis kecil yang berlari menghampiri Zayn.
" Heii..Alea jangan lari-lari nak..!!" tegur Zayn saat melihat putrinya berlari kencang ke arahnya.
Zayn mengangkat tubuh gadis kecil itu yang sudah masuk umur lima tahun.
" Ayah jadi beliin aku ice cream kan?" tanya Alea pada sang ayah.
" Emmm..beliin nggak yah,kalau ayah beliin terus ayah dapet apa dari anak ayah yang cantik ini?"goda Zayn pada putrinya.
" Kiss," jawab Alea dengan tersenyum manis pada sang ayah.
" Mana kiss nya,"
Cup
Cup
Cup
Alea terus menci*mi wajah sang ayah dengan semangat sampai Zayn mengehentikan kelakuan putri nya dan berganti menggelitiki putrinya sampai mereka tertawa lepas.
Hahahaha..
"Aduh seru amat sih,mama sampai di lupain." ucap Laura istri Zayn dengan mode pura-pura merajuk.
"Ulih uluh..mama ngambek sayang,gimana kalau kita kasih kiss buat mama,ayo..!!" seru Zayn pada putrinya dan mereka pun menyerang Laura dengan menghujani kecupan*n sayang pada wanita itu.
Tawa pun terdengar sangat jelas terlihat kebahagiaan keluarga kecil itu.
.
.
.
Malam hari setelah makan malam Zayn dan Laura mereka berkumpul di ruang TV sedang menemani putrinya menonton film kesukaannya.Sementara pasangan suami istri itu pun saling bercerita tentang apa yang terjadi sepanjang hari ini.
" Bang,kamu tahu nggak hari ini akhirnya aku punya temen di tempat ini.Alhamdulillah dia orang nya baik lagi."ucap Laura pada suaminya.
Zayn yang sedang fokus pada tab nya dengan cepat menoleh pada sang istri.
"Oh ya,bagus dong,tapi..kamu juga harus hati-hati karena mana tahu dia orang yang pura-pura baik "ucap Zayn memperingati sang istri.
" Jangan gitulah bang,aku yakin dia baik.Kalau dia nggak baik nggak akan mungkin dia baik sama Lea,tadi Lea sempet kepisah sama aku di taman.
Terus Alea ketemu sama perempuan itu,dia dengan suka rela cari aku padahal dia mau berangkat kerja lho, dia kerja di perusahaan pengeboran minyak bang." terang Laura menceritakan sosok Dara pada Zayn.
" Woww.. hebat dong,setahu aku perusahaan itu jarang banget terima karyawan perempuan.Berarti dari sekian banyak orang dia orang pilihan.Nggak sembarangan orang masuk disitu,harus punya jiwa kuat dan juga jiwa petualang dan jiwa tangguh.Karena memang tugasnya yang ada di tengah lautan itu pasti nggak mudah."terang Zayn
" Iya aku tahu,dia juga cerita kalau dia kadang tugas di tengah laut buat pengeboran minyak." ucap Laura.
"Jadi penasaran sama temen mama yang baru,kali saja ayah bisa investasi di sana.Lumayan mah buat masa depan Lea."ujar Zayn dengan senyuman manisnya.
"Gimana kapan-kapan aku undang untuk makan malam disini bang,nggak papa kan?" tanya Laura meminta persetujuan pada suaminya.
"Atur saja sayang,semoga dia memang bener-bener orang baik seperti kata mama tadi."ucap Zayn yang masih sedikit ragu pada teman baru istrinya.
Zayn bersyukur kalau Laura bisa berbaur dengan masyarakat daerah dan menghilangkan rasa kesenjangan antara si miskin dan si kaya.
Bersambung
Di lain tempat , tepat nya di rumah oma Hana saat ini Dara dan Meli sedang makan malam bersama dengan oma Hana.Sehabis makan malam pun mereka sama-sama membersihkan sisa-sisa makanan yang mereka makan tadi.
Tapi, ada yang beda dengan Dara dia terlihat banyak melamun dan itu di sadari oma Hana dan juga Meli.
"Aduhhhhh..ada yang ngalamun mulu dari tadi,awas kesambet lho.."goda Meli saat mereka sedang duduk di ruang TV.
"Dara.. heii,kamu kenapa, ada apa kok sedari tadi ngalamun ?" tanya oma Hana menyadarkan Dara dari lamunannya.
"Ehhhh maaf oma,aku cuma nggak tahu kenapa hari ini aku ketemu sama seseorang tapi, rasanya aku ketemu sama dia sebelumnya tapi,aku nggak tahu dimana dan kapan. Kayaknya dia orang baru di daerah ini.Saat di supermarket aku ketemu sama dia karena aku nggak sengaja nabrak dia.Saat aku lihat wajah orang itu tiba-tiba jantung ku berdebar kencang.Anehnya, tulang-tulang ku langsung ngerasa meleyot seketika.Padahal dia itu orang yang terlihat dingin.Tapi, kenapa rasanya aku ingin ketemu dia lagi," ungkap Dara dengan bicara jujur pada oma Hana dan Meli.
"Fix lo udah jatuh cinta Ra." seru Meli dengan wajah senang melihat sahabatnya tertarik pada seseorang.
" Ngaco lo,kenal aja nggak masa langsung jatuh cinta,aneh ," protes Dara pada Meli dengan memajukan bibirnya.
"Hemm..mungkin Dara baru sebatas mengagumi.Tapi, kalaupun kamu jatuh cinta sama dia bagus dong,berarti hati kamu masih hidup dan masih bisa merasakan cinta."ucap oma Hana dengan santai.
"Oma,tapi Dara nggak mau kayak gini rasanya nggak enak.Bayangin wajah dia yang handsome itu buat hati Dara meleyot Oma."ucap Dara dengan wajah malu-malu.
"Astaga Dara,yang sedang jatuh cinta bikin orang kayak orang gil*.. hahahaha."ledek Meli dengan mencubit pipi Dara.
"Meliiii...!!" seru Dara yang kesal dengan tingkah Meli yang suka mencubit pipinya.
.
.
Malam semakin larut angin bertiup dengan tenang namun,hati seseorang yang saat ini terlihat resah.Zayn,semenjak pertemuan nya dengan Dara sore tadi membuat pikiran Zayn melayang jauh ke memori beberapa tahun lalu tepatnya kurang lebih sepuluh tahun lalu.
Flashback On.
"Zayn kita mau kemana nih ?" tanya sang sahabat yang bernama Yusuf Nugraha.
" Kita nonton."ucap Zayn singkat.
"Lo nggak lagi ngigo kan Zayn?" tanya Fadli Ramadhan sahabat Zayn yang lain.
"Nggak lah,gue pengen rasain kayak kalian aja , nonton di tempat umumnya.Gue bosen juga kalau nonton di rumah ,sesekali pengen jadi kayak kalian ."ungkap Zayn
Zayn memang jarang sekali pergi-pergi ke Mall.Zayn ke Mall cuma ada pelu saja tak seperti teman-teman nya yang sengaja ke Mall untuk ngeceng dan tebar pesona saja.
Saat di Mall mereka bertiga pun melangkah menuju ke bioskop dan memesan tiket untuk mereka bertiga.Mereka juga memesan snack untuk ngemil mereka.
"Gue ke toilet dulu yaa," ucap Zayn pada dua sahabatnya
"Oke,jangan lama-lama lo."ucap Yusuf mengingatkan Zayn.
Zayn hanya mengacungkan jempol nya ke atas pertanda menyetujui ucapan sahabatnya.
Saat akan masuk ke arah toilet pria tiba-tiba ada seseorang yang menabrak dirinya.Kepala seseorang yang terbentur dadanya.
Terlihat perempuan dengan rambut pendek mengelus-elus kepalanya karena merasakan sakit karena terbentur dadanya.
"Sorry,kamu nggak papa?" tanya Zayn dengan perasaan khawatir dan ingin melihat apa gadis itu terluka.
Perempuan itu pun mendongakkan kepalanya menatap manik mata Zayn.Ternyata perempuan itu masih belia.
"Aduh kak,kenapa keras banget sih itunya,sakit tahu.." ucapnya dengan mencebikkan bibirnya.
"Lagian kamu kenapa jalan nggak hati-hati,sini aku lihat kening kamu tuh.."ucap Zayn menunjuk kening perempuan itu.
Zayn mendekat pada perempuan itu dan mengikis jarak antara mereka berdua.Tanpa sadar Zayn meniup niup kening perempuan itu yang terlihat merah.
"Dara..!!" seru seseorang yang tak lain teman perempuan itu.
" Ehh..Tam,udahan pipisnya?" tanya gadis bernama Dara itu pada temannya.
" Sudah.Kamu ngapain, ini siapa ?" tanya teman gadis itu menunjuk ke arah Zayn.
" Aku juga nggak kenal,hai kak..maaf tadi aku lancang nabrak kakak.Aku Dara dan dia Tami sahabat ku.Kakak siapa namanya?" tanya gadis bernama Dara.
" Akun Andra ."ucap Zayn menyebut nama tengahnya.
"Kalian masih sekolah?" tanya Zayn.
"Iya ,kita sekolah di SMA Harapan ,kakak?" tanya Dara tersenyum manis.
Walaupun penampilan Dara tomboi namun,tak mengurangi kecantikan nya.Saat itu Zayn merasa sudah tertarik pada sosok Dara .
"Kakak kuliah semester dua,kalian kelas berapa?" tanya Andra.
" Kita masih kelas sepuluh kak.."ujar Tami.
Sejak pertemuan itu pun Zayn kadang diam-diam memperhatikan Dara di sekolahnya saat pulang atau berangkat sekolah.
Semakin hari Zayn merasa sudah tertarik pada sosok Dara dan pernah dia menjemput Dara beberapa kali.Pada akhirnya satu hari Zayn harus pergi untuk melanjutkan sekolahnya di luar negeri.Karena memang tuntutan Keluarga nya mengharuskan dia pindah ke Amerika untuk melanjutkan sekolahnya.Dia tak ada waktu untuk sekedar bertemu Dara.Hanya satu benda kesayangan Zayn yang sengaja dia titipkan pada dua sahabatnya dan di serahkan ke Dara.
Dari sejak itu pun Zayn tak berhasil bertemu lagi dengan Dara nya. Dia pun sudah berusaha untuk mencari keberadaan Dara tapi nihil hasilnya, sampai dia menyerah untuk mencari sosok Dara.
Flashback Off
Zayn menghembuskan nafasnya dan asap rokok nya pun mengebul.Rasanya dia tak bisa berfikir jernih saat dia bertemu dengan sosok yang mirip dengan gadis kecil nya.
"Zayn ,kamu kenapa ?" tanya Laura tiba-tiba muncul di belakang Zayn duduk.
"Eehh Lau,kok belum tidur," ucap Zayn menatap wajah istrinya.
"Kamu kenapa,tumben sampe kamu ngerokok lagi kayak gitu,apa ada masalah di kantor?" tanya Laura dengan lembut.
" Nggak ada ,cuma pengen ngerokok aja."jawab Zayn dengan mengulas senyum tipis.
Dengan cepat Zayn mematikan rokoknya dan beranjak dari tempat duduknya.
"Tidur yuk,sudah malam ." ucap Zayn menggandeng tangan Laura untuk masuk kedalam rumah.
Dalam hati Laura bertanya-tanya ada apa dengan suaminya.Sikapnya tak biasa,biasanya jika dia sudah merokok pastinya ada masalah besar yang dia simpan dalam hatinya.Tapi,apa boleh buat Laura tak bisa memaksa Zayn harus bercerita.
Mereka pun akhirnya tidur dengan saling berpelukan.Namun,siapa tahu perasaan Zayn saat ini tak tenang.Jika benar dia Dara haruskah dia merasa senang atau tidak.
Kejadian yang dia lalui dengan Dara pun sudah sangat lama dan umur Dara pun tak belia lagi.Pastinya akan ada laki-laki yang dia miliki seperti saat ini terjadi padanya.Kinj dalam hidupnya sudah ada Laura dan Alea.
Bersambung
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!