'
'
'
'
''Geri tertunduk lesu di hadapan kakek Alex, kedatangan nya ke gedung ATENA LUIS group semata ingin mencari suntikan dana untuk menyelamat kan perusahaan nya, yang di ambang kehancuran,
''Apa keuntungan yang akan kau berikan padaku, suara kakek Alex memecah keheningan sesat,
''Seperti yang tertulis di proposal, saya akan memberikan lima puluh persen keuntungan dari perusahaan saya tuan, Geri berkata yakin berharap kakek Alex mau menyetujui nya,
''Kalau aku menginginkan sesuatu yang lain bagai mana, Geri memberanikan diri menatap kakek Alex, tidak mengerti dengan ucapan pria tua di depan nya itu,
''Maksud tuan sesuatu apa, Geri meminta kejelasan ucapan kakek Alex,
''Aku tidak menginginkan uang mu hartamu, aku menginginkan salah satu dari putrimu, tampak senyum sinis di bibir kakek Alex,
''Salah satu dari putri saya untuk apa tuan, tanya Geri masih tidak mengerti,
''Untuk di nikahi memangnya untuk apa, tidak mungkin aku menjadikan nya pajangan di rumah ku, Geri terperangah kaget,
''Tidak mungkin tua Bangka ini akan menikah lagi dengan gadis muda, tapi siapa yang akan dia nikah kan, sedang tuan muda Daniel rumor nya dia sudah punya kekasih, lalu dengan siapa, batin Geri bertanya,
''Maaf tuan kalau boleh saya tau dengan siapa putri saya akan menikah, Geri memberanikan bertanya karena menyangkut kehidupan putri nya,,
''Dengan johan asistenku, kakek Alex melirik Johan sekilas, memberi tau dengan ekor matanya,
''Geri terperangah lagi, air mukanya masih sama berusaha terlihat biasa, melirik pria paruh baya yang berdiri bak patung di samping kakek Alex,
''Apa kamu keberatan, jika iya kita batal kan saja, anggap saja kamu tidak pernah datang menemui ku,
''Eh,, jangan tuan, Geri berkata cepat menyela ucapan kakek Alex,
''Saya setuju, dengan berat hati Geri menyetujui nya, yang penting perusahaan nya selamat,
''Bagus, Jho besok kamu datang ke rumah tuan Geri, jemput calon pengantin bawa dia menemui ku dulu, tampak senyum tipis di bibir tua kakek Alex,
''Baik lah kita sudah sepakat, tunggulah besok Johan datang ke rumah mu, sinis kakek Alex,
''Baik lah tuan besok saya tunggu, kalau begitu saya permisi dulu, pamit Geri lalu keluar dari ruangan kakek Alex,
''Tuan apa anda yakin dengan rencana tuan, bagai mana kalau tuan muda menolak nya, dan satu lagi, kalau menurut saya putri dari tuan Geri dua dua nya, bukan lah tipe menantu yang ideal, hidup nya sedikit tidak terkontrol, jelas Johan menyampaikan apa yang dia ketahui,
''Aku tau Jho, Geri tidak mungkin memberikan salah satu putri nya, apa lagi untuk menikah dengan mu, dia menyimpan berlian langka di rumah nya, aku sangat yakin pasti dia mengumpankan sang keponakan untuk menjadi tumbal penyelamat perusahaan nya, jelas kakek Alex,
''Maksud tuan, tanya Johan
''mulai sekarang cari tau semua tentang gadis itu, aku sangat yakin Geri menyimpan satu rahasia, gadis itu Arumi putri dari Gerald Orlando dan Talia Quin Orlando, kakek Alex berkata tanpa menatap Johan pandangan nya jauh menatap jendela kaca di samping nya, seakan mengingat sesuatu,
''sedang Geri saat baru keluar dari dalam lif, di lobi dia berpapasan dengan pewaris tunggal Aena Luis group, siapa lagi kalau bukan Daniel Radcliffe Luis, Geri mencoba menyapa dan tersenyum ramah, namun Daniel berlalu pergi tanpa menghiraukan sapaan Geri,
''Cih,, arogan sekali gerutu Geri menuju mobil nya,
''Didalam lif,
''Siapa pria tadi Al, Daniel berkata tanpa menoleh kearah Alan asisten nya.
''Tuan Geri pemilik Orlando group, tuan muda jelas Alan, Daniel hanya menanggapi santai ucapan Allan,
''Tuan muda, kakek menyuruh tuan muda segera menemui beliau setelah sampai, Daniel mendesah pelan, mendengar kakek nya di sebut,
''tak berapa lama, Daniel dan Al keluar dari dalam lif berjalan beriringan menuju ruangan kakek nya,
''Kamu sudah datang, duduk lah, ada yang ingin kakek bicarakan dengan mu, Daniel menurut duduk di sofa bersebrangan dengan sang kakek,
''Ada apa, jangan bilang kakek menyuruh ku untuk menikah, kakek Alex terkekeh mendengar ucapan cucunya,
''Tebakan mu benar sekali, Daniel membuang muka kearah samping, tidak suka dengan ucapan kakek nya,
''gadis mana lagi yang kakek targetkan, tanya Daniel sinis masih dengan wajah datar nya,
''Kali ini setuju tidak setuju kamu harus setuju, tidak ada penolakan, justru nanti kamu akan menyesal jika menolak nya,
''Tapi kek,,,
''Aku akan mulai mencari adik tirimu, dan menyerahkan semua pada nya, tegas kakek Alex,
''Tapi dia bukan anak ayah ku, dia hanya anak wanita itu, tidak ada hubungan darah dengan keluarga kita, dia hanya orang lain, tegas Daniel tidak mau kalah,
''Tapi ayah mu menganggap nya sama sepertimu,
''Cih omong kosong, Daniel membuang pandangan dengan wajah kesal nya,
''Besok temui calon istrimu kakek sudah menyiapkan semua nya, dengan wajah kesal Daniel bangun dari duduk nya dan berlalu keluar dari ruangan sang kakek,
''Dasar tidak ada sopan sopan nya, dia persis sepertimu Arthur, batin kakek Alex, mengingat mendiang putranya,
''daniel menjatuhkan tubuh kekarnya di kursi kebesaran nya,
''Rencana licik sudah memenuhi kepala Daniel apa yang harus dia lakukan setelah menikah,
''Aku tidak akan pernah menyerahkan semua ini pada bocah itu, baik lah kita jalani pernikahan lelucon ini, batin Daniel
''Bagai mana kamu sudah dapat kabar tentang nya, tanya Daniel dingin
''Sudah tuan muda, nona Jesika sekarang berada di Bangkok Thailand, jelas Alan,
''Apa sebenarnya mau nya, loncat dari negara A ke negara B, pantas saja kakek tidak pernah merestui nya, jangan salah kan aku jika sesuatu terjadi pada hati ku nanti, hati ku mungkin bisa berubah, Daniel menyayangkan sikap Jesika selama ini, pamit hanya sebentar nyatanya lebih setahun tanpa kabar, sedang Daniel di biarkan menunggu sesuatu yang tidak pasti,
''Awasi terus dia jangan sampai kehilangan jejak nya, titah Daniel,
''Sepertinya orang orang kakek juga sedang mengawasi pergerakan nona Jesika tuan, jelas Alan lagi,
''Hem, aku yakin kakek tau sesuatu dan merahasiakan nya dariku, kenapa kakek gencar sekali mencarikan ku calon istri, Daniel mendesah pelan, bukan kali ini saja kakek mencarikan nya seorang gadis, Daniel tetap lah Daniel tuan muda cuek dan dingin, dia punya seribu cara untuk menggagalkan rencana kakek nya, tapi sekarang entah lah, kenapa Daniel tidak bisa membantah nya, mungkin sudah jenuh menunggu kepastian Jesika, merasa sudah tidak bisa mengulur waktu lagi,
''Kamu kembalilah ke ruangan mu, titah Daniel dingin,
''Satu jam lagi kita ada meeting tuan, Alan berkata sebelum keluar dari ruangan tuan mudanya,
''Siap kan semua,
''Baik tuan,
''Keluar dari ruangan tuan muda nya, Alan berpikir keras, apa dia memberi informasi kepada tuan mudanya, tentang kekasih nya, tapi Alan tetap lah Alan memilih diam menghindari bencana lebih baik,
...****************...
hai gengs kembali lagi di lapak receh author, semoga suka,
'
'
'
''Rumi berjalan tergesa gesa sedikit berlari kecil, sambil melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan nya,,
''Aku sudah sangat terlambat rose pasti sudah menunggu ku, Rumi bergumam di sela jalan nya,
''Rumi tunggu, suara berat Aldi menghentikan langkah kaki Rumi,
''Denganku saja, rose pasti sudah menunggu lama,
''Tapi Al,,
''Sudah ikut saja, dengan berat hati Rumi mengikuti langkah kaki Aldi menuju parkiran di mana mobil Aldi berada,
''Masuk lah, Aldi berkata sesaat sudah menekan remote,
''Tak berapa lama mobil Aldi sudah melesat memecah jalanan siang ini,
''makasih ya Al aku selalu merepotkan mu, Aldi melirik Rumi sekilas dan tersenyum tipis, masih fokus dengan kemudi nya,
''Tidak apa apa Rum, tidak usah merasa tidak enak, aku tak merasa di repot kan, lagian kita searah, ya kan, Rumi mengangguk pelan, tak berapa lama mobil Aldi sudah sampai di depan gerbang sekolah Rose, dari dalam tampak gadis kecil itu berlari mendekati pagar begitu melihat mobil Aldi berhenti,
''Ros maaf kakak terlambat lagi, membuatmu menunggu lama, gadis kecil itu tersenyum,
''Tidak apa apa kak, Ros mengerti kak Rumi masih kuliah, Ros berkata pelan,
''Kita kemana lagi, tanya Aldi seraya menghidup kan mesin mobil nya,
''Kita ke tempat biasa Al, Aldi sudah mengerti tempat biasa yang di maksud, adalah restoran tempat Rumi bekerja,
''Sekali lagi terimakasih Al, merepotkan mu lagi, Aldi membuang mukanya kesamping,
''Berapa kali sudah ku bilang aku sama sekali tidak merasa di repot kan, seraya melirik gadis kecil yang duduk tenang di belakang,
''Ros bagai mana nilai mu hari ini, pertanyaan yang rutin Aldi tanyakan kala bertemu dengan adik sahabat nya itu,
''Seperti biasa kak Al, jawab Ros dengan bangga,
''Bagus pertahankan, terus semangat belajar, nasehat yang selalu rose dengar dari mulut teman kakak nya itu,
''Tak berapa lama mobil Aldi sudah sampai di sebuah restoran, tempat Rumi bekerja setelah kuliah,
''Al sekali lagi terimakasih,
''Santai saja Rum, aku ikhlas, buruan masuk kamu sudah telat Lo, Arumi mengangguk pelan,
''Da kak Aldi, rose melambaikan tangan nya, Rumi memasuki restoran melalui pintu samping khusus staf restoran,
'Hampir lima tahun Rumi bekerja di restoran ini, dengan membawa adik nya serta, Rumi tidak bisa meninggalkan adik nya sendiri tanpa pengawasan dari nya,
''Istirahat lah kakak akan lanjut bekerja, Rumi mengantar adik nya ke ruang yang biasa di pakai staf beristirahat, setelah nya dia bekerja seperti biasa, hingga matahari tenggelam, hari sudah mulai gelap, di bawah gerimis Rumi dan sang adik berdiri di sebuah halte menunggu angkutan datang,
''Kak seandainya kita cari sewa kamar, apa tidak bisa kak, jadi kita tidak usah tinggal lagi di rumah paman dan bibi, rose memberanikan diri berkata mengutarakan isi hatinya,
''Sebenar nya kakak mau saja dek, tapi gaji kakak hanya cukup untuk kebutuhan kita beli buku, dan yang lain, tidak apa kan kalau kita bertahan sebentar di rumah itu sampai kakak lulus kuliah dan cari pekerjaan di kantor yang gajinya gede, rose mengangguk pelan, dan tersenyum,
''Angkutan umum pun sudah datang, membawa kakak beradik itu kembali ke rumah paman dan bibi nya, yang sebenar nya itu adalah rumah peninggalan orang tua Arumi dan Rose, yang kini di kuasai paman dan istrinya,
''Masuk lah ke kamar, kakak akan bantu bik Lasmi menyiap kan makan malam, Arumi menyuruh adik nya untuk segera ke kamar dan beristirahat, Rumi tidak rela jika sang adik ikut menerima hinaan yang selalu di terima Rumi dari kedua putri dan istri paman nya,
''Non Rumi, sudah datang,,
''Iya bik, baru saja,, jawab Rumi seraya menyusun peralatan makan di meja panjang itu,
''non Rumi sudah makan, tanya bik Lasmi lagi,
''Sudah bik, kami sudah makan di restoran, Rumi tersenyum
''Tak berapa lama paulin datang memandang tak suka pada Rumi,
''Hus,,hus,, sana kebelakang kembali ke asalmu, jangan membuat selera makan ku hilang, usir Olin seraya menjatuhkan bokong nya ke kursi,
''Geri dan istrinya tampak menuruni tangga di susul dengan putri sulung mereka paulina, sama hal nya dengan Olin, kedua wanita yang sedang menuruni tangga itu menatap tak suka pada Rumi, sedang Geri tampak biasa saja, Rumi sadar diri dan segera pergi kebelakang,
''Non Rumi sebaik nya istirahat saja, biar bibir yang nunggu, dan membereskan meja makan, Rumi menggeleng pelan
''Tidak apa apa bik, bik Lasmi tau sendiri seperti apa istri pamanku itu, aku yang tau nya numpang tidur dan makan, bik Lasmi tau seperti apa kehidupan anak dari mantan majikan nya yang dulu,
''Setelah tuan Gerald dan istrinya nyonya Quinn meninggal dalam kecelakaan,
''Yang sabar ya non, suatu saat kebahagiaan pasti menghampiri nona dan nona rose, bibi akan selalu berada di samping non Rumi dan non rose, jika nona keluar dari sini bibi juga akan ikut keluar, bik Lasmi bertahan karena kedua nona muda nya, bukan karena pekerjaan nya,
''Setelah selesai makan malam, Geri memanggil Rumi sang ke ponakan ke ruang kerjanya,
''Duduk lah, Geri berkata lembut namun ekspresi wajah nya datar, sedang Paula memandang sinis Rumi,
''Rumi dengarkan paman baik baik, besok ada yang ingin melamar mu, kamu harus siap, dan tidak ada kata menolak, tegas Geri tanpa basa Basi,
''Siapa paman bagaimana bisa aku menerima lamaran nya sedang aku tidak kenal, lagian aku masih kuliah, protes Rumi,
''Ini semua demi perusahaan Rumi, apa kamu ingin melihat perusahaan ini hancur tidak bersisa, sela Paula,
''Patuh lah lakukan perintah kami, jika kamu tidak ingin melihat adik kesayangan mu itu menderita, suara Paula penuh nada ancaman, hening tiba tiba,
''perusahaan ayah akan hancur, sebenarnya ada apa, lalu keselamatan rose, Rumi tampak berfikir mencoba memahami sebenarnya ada apa,
''jika aku keluar dari rumah ini sekarang aku belum selesai kuliah tinggal beberapa bulan lagi, tapi jika aku tidak pergi aku harus menikah dengan orang yang tidak aku kenal, dan perusahaan Rose batin Rumi,
''Boleh kah aku berfikir paman,
''Untuk apa, besok calon suamimu akan datang, tidak waktu untuk berfikir lagi, Paula berkata dingin,
''Selamatkan perusahaan Rumi hanya kamu yang bisa menyelamat kan nya, tegas Geri dingin,
''Bukan menyelamat kan perusahaan, tepat nya menyelamat kan hidup kalian dari kemiskinan, jerit batin Rumi, tertunduk menatap lantai marmer yang di bangun ayah nya,
''Lihat saja paman, suatu saat aku akan merebut nya kembali, apa yang menjadi milik ku dan Rose, tekat Rumi ingin segera menyelesaikan kuliah nya, dan mempelajari seluk beluk dunia bisnis agar bisa merebut kembali milik nya,
bersambung
'
'
'
''Siang ini setelah jam kuliah, seperti biasa Rumi menjemput adik nya ke sekolah terlebih dahulu, namun hari ini Rumi tidak langsung pergi ke restoran dan bekerja melain kan langsung pulang ke rumah, mengingat pesan paman nya pagi tadi, untuk langsung pulang,
''Non Rumi, di suruh langsung mandi, bik Lasmi berkata sesuai pesan Geri,
''Bik nanti aku titip Rose, secepat nya aku akan pulang, Rumi tidak tenang meninggal kan sang adik di rumah tanpa pengawasan nya, meski ada bik Lasmi yang menjaganya,
''Tidak usah kuatir tentang nona Rose, lagian di rumah jam segini tidak ada orang, non Rumi pulanglah sebelum makan malam nanti, bik Lasmi tau Rumi menguatirkan adik nya,
''Rumi percaya sama bik Lasmi, bik boleh Rumi panggil bibi ibu, bik mengangguk cepat dan tersenyum penuh haru,
''Boleh non Rumi, justru bik Lasmi senang,
''Kalau begitu jangan panggil Rumi nona, panggil saja nama Rumi, bik Lasmi mengangguk lagi,
''Tak berapa lama penjaga di depan rumah datang menghampiri keduanya,
''Bik Lasmi, di depan ada orang yang mencari non Rumi, jelas penjaga,
''Nak Rumi orang nya sudah datang, ucapan bik Rumi sedikit gemetar rasa tidak rela menyelimuti hati nya, Rumi sudah menceritakan semua pada bik Lasmi,
''Aku pergi dulu bu doa kan yang terbaik buat Rumi, pamit Rumi, bik Lasmi tampak menahan air matanya,
''Jaga rose untuk ku ya Bu, Rumi memeluk hangat wanita paruh baya yang sudah seperti ibunya sendiri,
''Aoa pria itu yang akan menikahi ku, batin Rumi menghampiri pria paruh baya yang berdiri di di samping mobi bersiap membuka pintu,
''Ah,, mungkin dia hanya supir, tapi tunggu bukankah itu di belakang kemudi sudah ada supir, jadi pria ini yang akan menikah dengan ku, ya tuhan, jerit batin Rumi,,
''Silahkan masuk nona, Johan membuka pintu belakang untuk rumi tak lantas menaiki mobil,
''Nona, Sura Johan menyadarkan Rumi,,
''Dia memanggil ku nona, menatap Johan yang menunduk,
''Perlahan Rumi menaiki mobil di ikuti Johan duduk di samping kemudi, setelah menutup pintu belakang,
''Kita mau pergi ke mana tuan, tanya Rumi pelan,
''Tentu saja menemui calon suami anda nona, jawab Johan datar,
''Calon,, jadi bukan dia calon suami ku, lalu siapa apa lebih tua dari nya,,
''Tiada pertanyaan lagi dari Rumi, Jihan juga diam, semua hening sampai mobil memasuki halaman vila yang cukup asri,
''Johan turun dan membuka pintu belakang untuk Rumi,
''Silahkan turun nona, dengan kepala tertunduk Johan berkata sopan, Rima turun dari mobil dan mengikuti langkah kaki Johan memasuki vila,
''Tampak kakek kakek duduk di di taman sambil menik mati teh Tanpa gula nya,
Rumi menghentikan langkah kaki nya,
''Ya tuhan apa aku akan menikah dengan kakek itu, dengan berat hati Rumi melanjutkan langkah kakinya menghampiri Johan yang sudah lebih dulu berdiri di samping kakek kakek itu,,
''Kemari lah dan duduk, jangan takut, kakek Alex tersenyum ramah,
''Iya,,
''Rumi duduk di hadapan kakek Alex menunduk kan wajah nya,
''Panggil aku kakek, aku kakek colan suamimu, Rumi memberanikan diri menatap kakek Alex sesaat lalu menunduk lagi,,
''Kakek calon suami, itu artinya pria yang akan menikah dengan ku belum datang, batin Rumi bertanya,,
''Apa kamu pikir aku calon suami mu, terdengar kekeh han dari bibir kakek Alex, seakan mengerti isi pikiran Rumi,
''Aku sengaja tidak memberi tau paman mu dengan siapa aku akan menikah kan mu, biarkan pamanmu berperang pikiran nya, aku tau siapa paman mu, jika paman mu tau aku akan menikah kan mu dengan cucuku, aku yakin dia akan memberikan salah satu putri nya dan bukan kamu, jelas kakek Alex,
''Kenapa kakek memilih ku, tanya Rumi tidak mengerti,
''Karna aku tau kamu gadis yang cocok dan pantas mendampingi cucuku, jawab kakek Alex tersenyum hangat,,
''Jho kenapa anak itu belum datang, geram kakek Alex,,
"Tuan muda dalam perjalanan tuan, sebentar lagi sampai, jawab Johan dengan tegas,
"Anak itu selalu semau nya, geram kakek Alek,
"kakek berharap kamu selalu bersabar menghadapi sifat cucuku nanti, semoga kamu bisa membuat nya menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi,
Dengan sifat cucunya yang dingin cuek terkesan arogan, semoga kamu bisa menyembuhkan luka batin nya, batin kakek Alex,,
"tak berapa. lama mobil Daniel sudah memasuki vila mewah kakek nya, dengan malas daniel turun dari mobil,
"Al kamu bisa bayangkan seperti apa wanita yang akan menjadi istri ku, tanya Daniel datar,
"Saya tidak bisa membayangkan nya tuan, yang pasti kakek memberikan yang terbaik untuk tuan muda,
"Cih,, yang terbaik,
Daniel dan Alan memasuki vila menuju sang kakek yang sedang menunggunya di taman belakang,
"Kek,,, panggil Daniel, melirik gadis di hadapan sang kakek,
''Cih lihat penampilan nya kampungan sekali, batin Daniel mengolok penampilan Rumi, dengan kemeja dan celana jins nya, rambut nya ia ikat asal masih ada helaian rambut yang tidak ikut terikat rapi,
"Duduk lah Niel, kenalkan ini Arumi, calon istrimu, Daniel hanya melirik, sedang Rumi masih setia menunduk tidak berani menatap pria yang akan menjadi suaminya,
"Kalian bicaralah berdua, kakek tinggal dulu, kakek Alex beranjak dari duduk nya, meninggal kan Rumi dan Daniel berdua,
"Hening tidak ada yang bicara, apalagi Rumi, gadis itu tidak tau mau bicara apa,
''Kenapa kamu menyetujui pernikahan ini, pasti semua karena uang kan, berapa kakek membayar mu, bisakah kamu membatalkan pernikahan ini, aku akan memberimu lima kali lipat uang yang kamu dapat dari kakek, Daniel berkata dingin,
''Aku menyetujui nya bukan karena uang, kakek juga tidak memberikan ku uang, aku menerima pernikahan ini semata karena Tuhan sudah mendatangkan jodoh ku, jawab Rumi,
''Cih,, jodoh, Daniel Ter kekeh terkesan mengejek,
''Aku menjadi jodoh mu jangan mimpi nona, sinis Daniel,
''Rumi terdiam sejenak berfikir jika nanti pria yang ada di samping nya ini benar benar menjadi suaminya, Rumi harus menyiap kan tenaga ektra, bahkan mungkin mental nya juga,
"kenapa tidak anda saja yang membatalkan nya, tanya Rumi balik,,
"Kamu juga tidak meng inginkan pernikahan ini kak, Daniel melirik Rumi sekilas menunggu reaksi gadis di samping nya,
''sedang Rumi diam tidak menjawab ucapan Daniel,
''Jadi kamu meng inginkan pernikahan ini, baik lah let's play gril, kamu sendiri yang memilih ini, batin Daniel menyeringai,
''Ya sudah mari kita temui kakek, Daniel berdiri meninggalkan Rumi, sedang Rumi masih bingung apa harus apa Rumi tidak tau dan tidak mengerti semua tampak begitu cepat,
bersambung
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!