NovelToon NovelToon

MARRY ME AGAIN

AKU BUKAN ANAK PAPA

“Papa jangan usir Kyara, Pa !”

Gadis cantik berusia 21 tahun yang tengah berkuliah di salah satu universitas ternama di Ibu Kota. Kini tengah menghadapi permasalahan pelik dalam hidupnya. Setelah Papanya, Arsen mencoba mengusir dirinya dari rumahnya karena telah menikah lagi dengan wanita lain.

“Papa, kenapa tega sekali padaku, hiks hiks.” Kyara terisak dalam tangisnya kala bersimpuh di bawah kaki Arsen. Lalu tiba-tiba Mama tirinya, Mira. Menggeret koper yang sudah berisi pakaian Kyara dan meletakkannya ke hadapan Kyara.

“Mama belum meninggal 40 hari, tega-teganya Papa menikah lagi, hiks hiks.” Kyara terus terisak dalam tangisnya dan itu membuat Arsen menjadi jengah bahkan Mira ikut tersulut emosi.

Arsen berjalan ke arah meja dan mengambil Map berisi surat keterangan hasil DNA dan memberikannya pada Kyara. “Bacalah, maka kau akan mengerti mengapa aku mengusirmu dari rumahku !” ucap Arsen dengan tegas.

Kyara membuka map tersebut ia membacanya dengan teliti betapa terkejutnya ia kala mengetahui dirinya bukanlah putri kandung, Arsen. Tangan dan tubuhnya bergetar hebat hingga ia menjatuhkan Map yang ia pegang.

“Ja…jadi ak..aku..” Suaranya tercekat ia tak mampu lagi melanjutkan kata-katanya. Ia masih tak percaya dengan apa yang ia lihat dan menerima kenyataan kala ia bukanlah putri kandung Arsen.

Arsen mensejajarkan tubuhnya dengan Kyara, Ia baru saja mengetahui jika Kyara bukanlah darah dagingnya, namun ia tidak mungkin tetap diam hanya karena rasa cintanya pada mendiang istrinya, Joana.

Namun entah mengapa saat Joana jatuh sakit rasa cinta itu perlahan memudar dan tak lagi ia terasa. Ia bahkan memutuskan untuk menikah lagi dengan sekretarisnya, Mira.

“Aku rasa, sudah cukup bagimu menerima apa yang telah ku berikan sampai saat ini. Hidup berkecukupan, dan bergelimang kemewahan.” Ucap Arsen menatap manik mata Kyara yang telah banjir dengan air mata.

“Apa kau tahu bagaimana rasanya menjadi aku ? Aku bahkan di bohongi oleh Mama mu selama bertahun-tahun, ia baru mengatakan jika dirimu bukan putri kandungku, itu pun saat ia tengah sekarat karena penyakitnya !”

“Pergilah, jangan injak kan kakimu di rumahku lagi atau bertemu aku. Karena melihat dirimu membuat aku terus merasa sakit dengan kebohongan yang telah diciptakan oleh Mama mu !” ucap Arsen dengan tegas kemudian ia menegakkan tubuhnya dan berlalu menuju kamarnya di lantai atas meninggalkan Kyara yang masih diam terpaku duduk di lantai.

Mira yang melihat kondisi Kyara merasa Iba dan kasihan, namun disisi lain ia juga lebih kasihan dengan suaminya. Ternyata selama ini ia telah di bohongi oleh Joana. Mira kemudian mengeluarkan amplop coklat dari saku bajunya. Sudah di pastikan amplop itu berisi uang pemberian dari Arsen untuk Kyara yang terakhir kalinya.

“Ini dari Papa mu, untuk yang terakhir kalinya, Kyara. Maaf aku tidak bisa membantumu, tapi ku rasa uang ini lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhanmu selama setahun. Carilah tempat tinggal dan jalani hidupmu.” Mira menyerahkan amplop di tangannya pada Kyara, saat ia tahu Kyara tidak merespon Mira memasukkan uang itu ke dalam tas selempang milik Kyara.

Kyara kemudian berdiri dari duduknya, kemudian ia menatap sekeliling rumahnya, rumah yang telah ia tempati bersama Mama nya sudah 21 tahun lamanya bersama kedua orang tuanya.

Saat Mira hendak menutup pintu rumahnya, ia kemudian membalikkan tubuhnya dan menatap gadis malang itu, dan mengatakan sesuatu yang membuat Kyara membulatkan matanya.

DI USIR DARI RUMAH

“Mama mu pernah berselingkuh dengan pria lain, dan itu adalah Tuan Morgan. Aku pernah mencari tahu keberadaannya, tapi aku tidak dapat menemukannya. Aku harap kau bisa menjalani hidupmu dengan baik, dan jangan mengulang kesalahan yang sama seperti yang Mama mu lakukan, bukankah Papa mu merasakan sakit yang teramat besar atas perbuatan Mama mu, maka dari itu dengan kau menjauh dari hidupnya itu sudah cukup tidak membuatnya merasa lebih sakit dari apa yang kau rasakan saat ini !”

Ucapan Miranda barusan membuatnya merasa tertampar akan perbuatan yang di lakukan oleh Mama nya. Ia tak menyangka jika Mama tercinta nya tega berbuat curang dengan pria lain, hingga hadirlah dirinya sampai saat ini.

Ia begitu merasa kecewa dengan mendiang Mama nya, andai waktu bisa di ulang ingin sekali ia menanyakan kebenaran yang sesungguhnya dari mulut Mamanya, benarkah apa yang ia terima saat ini ?

Kyara kemudian berdiri dari duduknya dan mencoba menghirup oksigen sebanyak-banyaknya. Memang sudah sewajarnya ia tak berada di rumah ini, karena sejatinya ia bukanlah siapa-siapa di rumah itu. Saat ia hendak menarik kopernya, ia kemudian mengambil ponselnya di saku tas selempangnya. Dan mengetikkan pesan untuk Papa nya untuk yang terakhir kalinya.

“Maafkan aku. Pa. Atas nama Mama ku, aku meminta maaf dengan apa yang pernah ia lakukan padamu. Meskipun aku bukanlah putri kandung Papa, yakinlah rasa sayangku dan cintaku sebagai putrimu tidak akan pudar meski pun Papa tak lagi menganggap aku sebagai putrimu lagi. Aku pamit, Pa. Aku selalu menyayangimu, Kyara.”

Arsen yang tengah melihat punggung putrinya menjauh berjalan keluar dari halaman rumahnya, sembari membaca pesan yang dikirimkan oleh Kyara untuknya. Ia hanya diam dan berekspresi datar, baginya ia seolah saat ini Kyara bukanlah yang penting baginya, karena Kyara bukanlah siapa-siapa.

...…….....

Kyara berjalan menarik kopernya ia bingung harus pergi kemana, padahal hari semakin menggelap karena waktu telah menunjukkan pukul sepuluh malam.

Sedari tadi ia mencari taksi yang lewat namun ia tak menemukannya. Ia bingung harus kemana langkah kakinya pergi. Tiba-tiba sebuah mobil mewah melewatinya, dan mobil itu berhenti di depannya. Sang empunya keluar dari mobil tersebut, dan itu adalah pemilik kampus tempatnya kuliah, Tuan Adam Herlambang.

Kyara merasa terkejut karena Tuan Adam menawarkan tumpangan kepadanya, Tuan Adam sebenarnya adalah teman baik Arsen, Kyara mengetahui itu dan Adam pun mengenal siapa Kyara.

“Kau mau kemana malam-malam seperti ini, Nak ?” Tanya Adam memperhatikan kondisi Kyara yang tengah menggeret sebuah koper di tangannya.

“Aku ingin ke rumah temanku, Tuan !” jawab Kyara asal. Tiba-tiba ia terpikirkan akan Diana, sahabatnya. Mungkinkah sahabatnya itu bisa menolong dirinya ? entahlah, yang jelas ia ingin mencoba mendatangi sahabat satu-satunya tersebut.

“Iya sudah, ayo Paman antar !” ajak Adam karena ia juga merasa khawatir jika anak temannya itu terjadi hal yang tak di inginkan karena berjalan sendirian di jalan yang cukup sepi.

“Terimakasih, Tuan.” Kyara menunduk hormat pada Adam dan kemudian masuk ke dalam mobil Adam.

Beberapa saat kemudian mobil Adam tiba di alamat yang dikatakan oleh Kyara, sebuah rumah kost. Kyara turun dari mobil dengan tak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya pada Tuan Adam.

Adam melihat punggung Kyara yang menjauh dari pandangan matanya lewat kaca jendela mobilnya. Ia jadi bertanya-tanya mengapa putri dari temannya tersebut sampai mengunjungi rumah temannya dan membawa koper.

“Kyara…”

MENGUNJUNGI SAHABAT

Kyara mengetuk pintu kamar kost sahabatnya yang bernama Diana. Tiba-tiba pintu kamar tersebut di buka oleh sang pemiliknya, Diana membulatkan kedua matanya saat tahu yang mengetuk pintu kamarnya adalah Kyara, sahabatnya.

“Kyara !” pekik Diana merasa senang dengan kehadiran sahabatnya. Namun matanya kemudian menangkap sebuah koper di samping kaki Kyara dengan mengerutkan keningnya.

Kyara kemudian memeluk Diana dan kembali menangis. Rasanya begitu berat beban yang ia rasakan saat ini. Diana kemudian membawa Kyara masuk ke dalam kamarnya. Dan menarik koper Kyara.

Kyara menangis dan terus menangis, Diana membiarkan sahabatnya itu menangis dengan sepuas hatinya. Karena ia tahu pasti Kyara sedang menghadapi masalah yang begitu besar, sehingga membuatnya merasa terguncang.

Satu jam berlalu, Kyara kemudian berhenti dalam tangisnya. Dan Diana mencoba mendekati Kyara dan menanyakan prihal masalah sahabatnya tersebut, lagi pula ini kali pertama baginya melihat sahabatnya itu menangis sejadi-jadinya seperti ini.

“Ada apa ? “ Tanya Diana pelan ia menyodorkan satu gelas air putih pada Kyara, dan Kyara menyambutnya dan meneguknya hingga tandas.

“Ternyata, selama ini aku bukanlah putri kandung Papaku !” lirih Kyara yang kembali menitihkan air matanya.

Diana menutup mulutnya seakan tak percaya dengan apa yang telah diucapkan oleh sahabatnya tersebut. Bagaimana bisa Kyara bukanlah putri kandung seorang Arsenino Fransisco ?

“Mama ternyata pernah berselingkuh dengan lelaki lain, hiks..hiks…dan selama ini Mama telah membohongi Papa.”

Tangis Kyara kembali pecah saat mengucapkan kalimat itu. Wajar saja mungkin ia pikir Papa nya begitu murka padanya, karena sakitnya rasa dibohongi lebih besar dari apapun.

“Dan….Papa mengusirku dari rumah..hiks..hiks..”

Diana membawa Kyara dalam pelukannya, ia ikut sedih dengan apa yang menimpa sahabatnya itu. Beban berat yang di tanggung oleh sahabatnya tersebut cukuplah besar, siapapun yang menjadi Kyara tentu tidak akan mudah menerima dan menghadapinya.

“Sudahlah, kau jangan terus bersedih. Aku yakin akan ada pelangi setelah hujan nantinya untukmu, percayalah Tuhan tidak akan menguji manusia melebihi batas kemampuan umatnya.” Diana mencoba menenangkan hati Kyara.

“Tinggal lah bersamaku mulai saat ini, aku sahabatmu dan juga saudaramu bukan ? Aku sangat senang jika kau mau tinggal bersamaku, kita lalui dan jalani kehidupan ini dengan membuka lembaran baru.”

Diana menggenggam tangan Kyara dan itu membuat Kyara merasa beruntung mendapati sahabat yang masih mau bersamanya dalam susah dan senang.

...……………… ...

Hari berganti hari, bulan berganti bulan bahkan tahun pun berganti dengan cepat. Tak terasa Kyara dan Diana pada hari ini tengah mempercantik wajah mereka dengan make up. Karena hari ini mereka berdua akan melangsungkan acara wisuda.

Setelah mereka menghias wajah mereka dan berganti pakaian, mereka menuju lokasi gedung dimana tempa acara wisuda mereka di langsungkan.

Ada rasa sesak dan sedih dalam keduanya kala melihat teman-teman mereka yang lainnya tengah berselfie riang bersama kedua orang tuanya.

Sedangkan Kyara dan Diana mereka wisuda seorang diri, tak ada wali yang datang menemani mereka berdua. Kedua orang tua Diana telah tiada, selama ini ia hidup seorang diri dengan bekerja sambil berkuliah.

Begitupun Kyara, Mama tercintanya telah berpulang ke pangkuan sang pencipta, sedangkan Papa nya kini sudah tak menganggapnya lagi seorang putrinya pada saat ia telah di usir dari rumah.

Kyara menghapus sudut matanya yang berair, ia mencoba menguatkan dirinya, saat ia ingin masuk ke dalam gedung tiba-tiba netranya menangkap sosok pria paruh baya yang sangat ia kenal, siapa lagi kalau bukan Arsen, Papanya.

Kyara begitu senang dalam hatinya ia berpikir Arsen akan mendampinginya dalam acara Wisudanya, namun ia salah. Pada saat ia ingin mendekat ke arah Arsen, tiba-tiba…

...****************...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!