" Aduh gue bisa telat ini bisa-bisa gue di marahi sama gue Cerewet itu,"
Tiba-tiba di Tengah Perjalanan menuju kelas Alana tidak sengaja menabrak seorang Cowok yang tengah membawa buku
Bukkkk
" Sorry gue gak sengaja sini biar gue bantuin "
Cowok itu tengah memerhatikan Alana yang Tengah memunguti buku-bukunya yang tengah berserahkan
" Kenapa sih di dunia ini gue harus nemuin Cewek astral seperti lo di sini,"
Alana pun langsung menoleh karena Perkataan Cowok itu barusan
" Hei kalau omomg itu hati-hati ya "
Alana mendongak terkejut sambil menatap Cowok yang lebih tinggi darinya itu
" Kenapa lo bisa Telat "
" bisalah Masalah Cewek "
" Alah alasan aja Telat Ngapain aja lo semalam nonton drama Korea Lo Punya alarm kan," tanya Dirga di
" Punya Emangnya Kenapa ..... "
Ucapan Cewek itu dipotong dengan cepat oleh Dirga.
" Tapi, Lo Khilaf dengan matiin alarm basi tau Nggak, " Dirga hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum sinis. Cowok itu melangkah Pergi, meninggalkan Alana yang tengah terdiam bingung sekaligus sangat kesal.
guru yang dikenal galak seantero SMA Galaksi itu. Sedari tadi Cewek itu hanya diam dan sesekali menguap.
" ini semuanya gara-gara Cowok sialan itu," umpat Alana dalam hati
" Telat lagi, telat lagi jelek sekali kalau seorang siswa sering terlambat datang ke sekolah !"
" Maaf, Bu Saya Tadi Saya "
" Alana sampai kapan kamu seperti ini Terus "
" Maaf Bu "
Alana tertunduk diam meski dalam hati ia mengomel.
" Cerewet banget sih jadi guru " batin Alana
" ini Peringatan terakhir buat kamu Alana Paham Sekali lagi saya tahu kamu telat masuk kelas saya tidak memperbolehkan kamu masuk kelas Guru itu memperingatkan sambil menatapnya
" Kamu Paham Alana "
" Paham Bu,"
Selesai mendapat ceramah, Alana keluar dari ruangan BK. Namun tiba-tiba Alanadi Panggil oleh seorang guru wanita di koridor.
" Alana " Teriak Niki
Alana langsung menghentikan langkahnya
" Ya Bu ada apa ada yang bisa bantu," ujar Alana
" Bu mau Minta Tolong sama kamu Tolong kasihkan Buku Biologi ini Ke Dirga ya, "
" Hah Apa Bu kok saya sih Bu yang kasih Buku ini ke Dia saya nggak mau suruh yang lain saja Jangan saya Bu," tanya Alana
Dia Tidak mau berurusan sama Cowok itu
" Tolonglah, Alana, Kan, Dirga sekelas dengan kamu juga," mohon Bu Niki Mau tidak mau Alana langsung mengiyakannya
" iya, deh, Bu saya mau "
Saat ia hendak kembali ke kelasnya tampak seorang cowok yang tengah berjalan menuju Perpustakaan yang Alana diyakininya adalah Dirga.
Buru-buru Alana langsung mengejarnya dan menarik lengan cowok itu hingga berbalik tetapi dengan cepat tangan Alana ditepis.
" Ngapain narik-narik gue suka sama gue," ucap cowok itu
" Apa Gue suka sama lo Mimpi Gue itu Cuma mau kasih buku Biologi lo Nih Dari Bu Niki," Cewek itu menatap kedua mata Dirga seraya memberikan buku tersebut
Buku itu langsung terima oleh Dirga
" Udahkan sana Pergi "
" Bilang Makasih kek sama gue Udah bagus gue mau bawain buku lo segala Nggak usah sok Galak deh dan sok keren segala sama Cewek cantik kayak gue Ketua OSIS doang belagu Lo," Alana mengucapkannya dengan lantang
" Lo kira gue sama suka cowok Kayak lo Mustahil bagi gue Lo dengar nya tuh omongan gue,"
" Emangnya ada Cowok yang suka sama Cewek Astral seperti lo "
" He Dirga Ketua osis yang Terhormat siapa bilang gak ada suka sama gue banyak cowok yang ngantri yang mau Jadi Pacar gue, gue aja yang gak mau Pacaran Ngerti,"
" Oh iya " Sahut Dirga
" iya "
" Masa sih "
" Ihhh Dirga ngeselin banget sih jadi Cowok Mulai saat ini kita Musuhan ngerti "
" Apa gue gak salah denger Udah dulu kali kita itu Musuhan Bye "
" Dirga Awas lo "
Dirga Pun langsung meninggalkan Tempat itu
...••••••...
Dirga langsung menoleh ke belakang menatap cewek yang kini sedang tersenyum Puas Penuh kemenangan yang tengah mengejeknya
Saat itu juga kekesalan Dirga sudah berubah menjadi marah. Dirga menoleh ke belakang menatap cewek yang kini sedang tersenyum Puas Penuh kemenangan Saat itu juga kekesalan Dirga sudah berubah menjadi marah.
Dari kejauhan Pedro sahabat dekat Dirga sejak SM, melepas helmnya dan memanggil Alana. Namun yang dipanggil hanya menoleh dengan wajah Polos kemudian bertanya
" Kenapa,"
" Pakai tanya lagi nih Cewek " gumam Luis
" Lo itu udah buat Dirga marah besar " ucap Pedro
" Bodo amat lo Pikir gue takut sama Si Ketos Lo itu,"
Setelah mengatakan hal itu, dengan kesal Alana berlari ke lantai dua untuk mengambil bukunya yang Tertinggal dikelasnya Namun, langkahnya terhenti saat matanya membelalak Kaget saat mendapati Dirga yang Tengah duduk di atas jok motornya bersama kedua sahabatnya itu
" Lah nih Cowok Culun Pakai nungguin gue segala Niat banget sih nungguin Cewek cantik seperti gue apa lo itu gak bosen apa ngomelin gue segala" Alana berbicara Pada dirinya sendiri Pura-pura tidak tahu ada Dirga di sana
" He Cewek astral au ke mana lo," tanya Dirga, galak Namun Perempun tetap berjalan melewati gerbang dan masih berpura-pura tidak mendengarnya
" Berhenti Cewek astral "
Sontak langkah cewek itu terhenti setelah mendengar suara keras Cowok itu turun dari motornya dan menghampiri cewek yang masih membelakanginya
" Apa lo bilang Cewek Astral "
" iya lo itu Cewek astral "
" Kurang ajar banget lo "
" Jadi Cewek itu nggak usah belagu Ngerti," bisik Dirga di telinga kanan Alana
" Sorry ya Dirgantara yang terhormat Gue nggak ada waktu ngeladeni lo lama-lama," ucap Alana
" Hei Tatap lawan bicara Kalau lagi ngomong gue ini lagi ngomong sama Lo Alana yang terhormat," Mendengar nada tinggi dari Dirga. Alana langsung mendongak dan menatap cowok itu
" Ngomong apa lagi sih Dirga "
" Jadi Cewek itu gak usah belagu ngerti"
" Gue gak belagu Dirga "
" Mana ada Cowok yang suka sama Cewek Jadi-jadian seperti lo "
" Ada kok yang suka sama gue "
" Mana "
" Loh Mungkin yang nanti suka sama gue "
" Gue suka sama Lo "
" Mimpin lo itu ketinggian Ngerti "
" Udahah Dirga Gue harus Pulang gue mau istrirahat Ngerti Kalau mau debat sama gue mendingan besok aja deh gue capek hari ini," ujar Alana cepat sembari beranjak Pergi dari hadapan cowok itu, Namun beberapa langkah, ia berbalik lagi dan menendang kuat tulang kering Dirga hingga cowok itu membungkuk kesakitan. Lalu buru-buru Alana Pergi dari tempat tersebut. menaiki angkutan umum yang kebetulan lewat di depan gerbang.
" Kaki gue Sialan Tuh Cewek gila," geram Dirga, kemudian berbalik menaiki motornya dan memakai helm Lalu, ia melesat Pergi bersama motornya melewati gerbang SMA GalakGala
" Sabar Dirga "
Kaki gue Sialan Tuh Cewek gila," geram Dirga, kemudian berbalik menaiki motornya dan memakai helm Lalu, ia melesat Pergi bersama motornya melewati gerbang SMA GalakGala
" Sabar Dirga "
Sontak langkah cewek itu terhenti setelah mendengar suara keras Cowok itu turun dari motornya dan menghampiri cewek yang masih membelakanginya
" Apa lo bilang Cewek Astral "
" iya lo itu Cewek astral "
" Kurang ajar banget lo "
" Jadi Cewek itu nggak usah belagu Ngerti," bisik Dirga di telinga kanan Alana
" Sorry ya Dirgantara yang terhormat Gue nggak ada waktu ngeladeni lo lama-lama," ucap Alana
" Hei Tatap lawan bicara Kalau lagi ngomong gue ini lagi ngomong sama Lo Alana yang terhormat," Mendengar nada tinggi dari Dirga. Alana langsung mendongak dan menatap cowok itu
" Ngomong apa lagi sih Dirga "
" Jadi Cewek itu gak usah belagu ngerti"
" Gue gak belagu Dirga "
" Mana ada Cowok yang suka sama Cewek Jadi-jadian seperti lo "
" Ada kok yang suka sama gue "
" Mana "
" Loh Mungkin yang nanti suka sama gue "
" Gue suka sama Lo "
" Mimpin lo itu ketinggian Ngerti "
" Udahah Dirga Gue harus Pulang gue mau istrirahat Ngerti Kalau mau debat sama gue mendingan besok aja deh gue capek hari ini," ujar Alana cepat sembari beranjak Pergi dari hadapan cowok itu
Namun beberapa langkah ia berbalik lagi dan menendang kuat tulang kering Dirga hingga cowok itu membungkuk kesakitan.
Lalu buru-buru Alana Pergi dari tempat tersebut. untuk menaiki angkutan umum yang kebetulan lewat di depan gerbang.
" Rasain itu "
" Kaki gue di injek Sialan Tuh Cewek astra," geram Dirga kemudian berbalik menaiki motornya dan memakai helm Lalu, ia melesat Pergi bersama motornya
" Sabar Dirga hadapi Cewek astral seperti tuh Cewek " Umpat Dirga dalam hati
...•••••...
Dirga yang tengah asyik menyeruput Teh hangat di balkon kamarnya sembari menatap langit biru yang dipenuhi awan Putih Momen seperti inilah yang membuat cowok itu betah berlama-lama di sana.
" Maaf Den Dirga, Di Panggil Tuan di bawah, " Ucap Bi Surti, assisten rumah tangga Dirga. Cowok itu menoleh dan berjalan menghampiri Bi Surti
" Kenapa Papi cariin saya, Bi," tanya Dirga
" Nggak tau, Den, Tapi muka Tuan kayaknya marah,"
Dirga tahu Pasti ada sesuatu yang tidak beres Pasti ayahnya akan memarahinya lagi.
" Bi Tolong taruh di dapur, ya, Makasih."
Bi Surti mengangguk sembari menerima Cangkir itu. Dirga segera keluar kamarnya menuruni anak tangga menuju ruang tamu. Tampak ayahnya sedang berdiri berkacak Pinggang Cowok itu menghampiri ayahnya, dan sang ayah menoleh dengan tatapan kesal
PLAK
Sebuah tamparan keras mendarat mulus di Pipi kiri Dirga. Dirga langsung terkejut dengan Perlakuan kasar ayahnya yang tiba-tiba itu.
" Kurang ajar kamu "
" Benar-benar, ya, kamu " bentak Jordan
" Mau ditaruh di mana muka Papa Dirga,"
" Apa-apaan sih, Pa ! Papa suruh aku turun cuma untuk tampar aku ?" tegas Dirga yang tidak terima dengan Perlakuan Papanya
" Apa yang kamu lalukan sama kirana "
" Oh Ternyata Perempuan itu bilang sama Papa "
" Kamu bilang ke Kirana kalau dia mau sama Papa hanya karena harta Papa Dirga Kamu bilang dia matre,"
" So ini beneran Pa bukan gosip "
" Cukup Dirga "
" kamu harus minta maaf sama Kirana sekarang atas ucapan kamu kemarin ngerti, "
Dirga menggeleng cepat sambil menatap tajam Jordan
" aku gak mau Pa "
" Apa kamu bilang "
" Aku gak mau minta maaf sama Perempuan itul Sampai kapanpun itu Pa,"
" Kurang ajar kamu jadi anak "
PLAK
Tamparan kedua untuk Dirga. Cowok itu kini benar-benar murka, sama murkanya dengan Jordan.
" Pukulin saja aku sekalian atau Bunuh sekalian Dirga ! Biar Papa Puas, biar cewek itu juga Puas ! Aku capek Pa selama ini sampai kapanpun tidak ada yang bisa gantikan Posisi Mama Pa aku gak mau Papa menikah sama Perempuan itu aku gak akan restuin Papa menikah lagi "
Selesai berujar seperti itu Dirga. berbalik langsung menaiki anak tangga.
" Dirga, " sentak ayahnya
Cowok itu berhenti menapaki anak tangga dan berbalik menoleh Jordan dengan tatapan tajam.
" Papa belum selesai ngomong sama Kamu,"
" Nggak ada yang Perlu diomongin lagi Pa aku capek," tegas Dirga lalu melanjutkan langkahnya menuju kamarnya sementara itu, Jordan hanya menatap kesal anak semata wayangnya itu
" Dirga " Teriak Jordan
Di dalam kamar Dirga langsung membanting Vas bungan yang ada di meja belajarnya
" Ahh Sialan Pokoknya gue gak mau Papa menikah lagi gak ada yang bisa menggantikan Posisi Mama di rumah ini,"
...•••••...
Di sisi lain
Alana gadis itu langsung memasuki rumahnya ketika hendak memasuki kamarnya
Alana melihat adiknya yang telah berpakaian rapi
" Dara Kamu mau ke mana " Tanya Alana
" apa Kakak itu gak lihat apa Kalau berpakaian rapi ini mau mana Jalanlah sama teman aku "
" Jalan ke mana "
" Ke Mal "
" Sama siapa kamu jalan "
" Kepo banget sih Jadi Orang Nggak mau tanya sekalian temen gue cowok atau cewek,"
" Dara Kakak tanya kamu sama kamu secara baik-baik sama kamu," tegur Alana
" Udahlan Kakak gak usah kehidupan aku,"
" Dara aku ini Kakak kamu hormati Ngerti " bentak Alana
Dara memutar bola matanya dengan malas.
" Udahlah kak gak usah di Perpanjang urusan ini aku ini mau jalan sama Teman aku Ngerti "
Dara memutuskan untuk Pergi tanpa berpamitan kepada Alana
" Dara " Panggil Alana sambil mengejar adiknya sampai di Pintu tetapi tidak disahut.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!