Han Xinyu adalah putri dari seorang Presdir terkaya no 1 di dunia.Dia dari kecil sudah diajari tewkondo, bela diri, Wushu dan lain lain.
Dia merupakan anak yang berbakat karena dia sudah bisa membuat sebuah puisi dengan sempurna di usia 7 tahun
Namun dia mengalami kecelakaan karena di dorong oleh Nenek paruh baya ( imajinasi author)
Flashback on
"Huft...akhirnya dapat menghirup udara segar, setelah sekian lama mengurus perusahaan ayah." Ujar Xinyu sambil menatap kesamping.
Brukkk!!!
"Akh!! Sia—" Perkataan Xinyu terhenti ketika melihat siapa yang ia tabrak, pasalnya Xinyu sangat menghormati seorang yang lebih tua darinya.
"Ahh, maafkan aku nek, apa nenek tidak apa-apa? atau perlu saya antar ke rumah sakit?" Tanya Xinyu sambil membantu nenek itu berdiri
"Tidak perlu nak, Nenek tidak apa-apa.." Ujar nenek itu, sambil menatap Xinyu lekat lekat, hingga membuat Xinyu sedikit merinding.
"Kok, aku merasa bulu kuduku berdiri.." gumam Xinyu memegang tengkuk lehernya.
Tiba -tiba, nenek itu mendorong Xinyu ke arah jalan raya, kebetulan ada truk yang melintas di jalan itu.
Brak!!!!
Xinyu tertabrak truk di jalan, Ia tergeletak dijalanan. Orang orang berkumpul mengelilinginya. Sementara Xinyu, ia masih dilanda banyak pikiran.
Kenapa nenek itu mendorongnya? apakah nenek itu memiliki dendam padanya? atau..pada ayahnya?
Kemudian Xinyu melihat nenek itu yang sedang menggumamkan sesuatu dan menghilang dalam keramaian.
Xinyu yang melihat nenek itu menggumam dan menghilang, terkejut bukan main. Kemana hilangnya nenek itu? itulah isi pikirannya saat ini, hingga iya merasa pandangannya memburam dan akhirnya menutup matanya.
***
Di Perusahaan PT. Han, terlihat ayah Xinyu atau Han Chong murka karena mendengar kabar bahwa Xinyu kecelakaan.
"Bagaimana kalian bisa membiarkan Xinyu'er celaka?!! apa kalian tidak punya mata?!! Hais... Cepat antar aku ke rumah sakit sekarang!"
Han Chong kemudian berjalan dengan kemarahan diikuti sekretarisnya yang sedang menunduk takut di belakangnya.
***
Dirumah sakit, dokter berlalu lalang kesana-kemari dengan panik, untuk menyelamatkan nyawa Xinyu yang sudah di ambang batas.
Han Chong kini sudah berada di rumah sakit, ia terlihat sedang mencari ruangan anaknya. "Terima kasih suster.." Setelah mendapat ruangan Xinyu, ia segera berlari ke arah ruangan tempat Xinyu di rawat.
Sesampainya di ruangan, Han Chong melihat banyak dokter lalu lalang. "Dokter, bagaimana dengan keadaan anaku?" Tanya Han Chong bertanya pada salah seorang dokter.
Dokter itu pun menjelaskan bahwa keadaan Xinyu sangat kritis, kemungkinan selamat sangat sedikit, mungkin sekitar 10%.
Han Chong menjadi sangat khawatir. Ia mengumpat dirinya sendiri karena tidak bisa menjaga Xinyu.
Berjam -jam kemudian, oprasinya selesai. Datanglah dokter dari dalam ruang oprasi denyan ekspresi tidak enak.
"Dokter, bagaimana dengan keadaan anaku?" Tanya Han Chong.
Dokter itu menggeleng kepala, "Maaf tuan, kami tidak bisa menyelamatkan putri anda.."
Han Chong mematung, sesaat kemudian di menangis histeris, "Tidak!!!!!!" teriaknya.
Flashback of
Helo Maaf kali ini aku revisi. Soalnya ceritanya tuh udah kayak gimana ya bingung mau bicara apa,
Di sisi lain, di sebuah dunia yang sangat jauh, ada seorang gadis yang terbaring lemah diranjangnya, wajah gadis itu terlihat sangat pucat bagaikan mayat.
Namun, tiba tiba wajah gadis itu mulai membaik, dan memunculkan rona wajah yang cerah, bagaikan sehat kembali. "Mmh..." gumam gadis itu.
Gadis itu memegang kepalanya, "Aduh..kepalaku sakit sekali.." gumam gadis itu.
Gadis itu kemudian melihat sekeliling dengan kebingungan. Pasalnya seluruh ruangan itu hanya bernuansa Kuno.
"Dimana aku? apa aku di rumah sakit? tapi, bukankah aku sudah meninggal?" gumamnya.
Namun, beberapa saat kemudian terdengar suara langkah kaki dari luar ruangan. Kemudian di balik pintu muncul seorang gadis muda dengan pakaian sederhana.
Setelah masuk ruangan, gadis itu terlihat sangat terkejut, bahkan menjatuhkan gelas di tangannya. "P-putri?" ujarnya.
Lalu gadis itu menitikan air mata, ia berlari ke arah Gadis yang adalah Xinyu, dan memeluknya. Xinyu bingung, siapa gadis ini? apakah dia suster? tapi kenapa mengenakan pakaian kuno?
Xinyu melepaskan pelukannya, Gadis itu terkejut. "Siapa kau?! jangan semabarangan memeluku!" Gertak Xinyu.
Gadis itu mengernyitkan kening, "P-putri? apa anda lupa sama saya? saya Lily, saya adalah pelayan anda putri!" Ucap Gadis yang bernama Lily.
"H-hah? M-maaf Lily, tadi aku sempat lupa, soalnya pikiran agak kacau.." Ucap Xinyu secara asal. Xinyu menghela nafas, "Baiklah, bisa kau jelaskan, siapa sebenarnya aku ini?? Dan Abad berapa ini? "
Lily menghela nafas mendengarnya, "Baiklah Putri, jadi Putri itu bernama Xiao Han Xinyu, anda adalah putri pertama kerajaan Awan. Anda sekarang berada di hutan kematian lapisan 1.."
"...Anda saat ini sedang diasingkan karena Kaisar merasa anda adalah pembawa sial, dan sekarang Abad 10 Putri.." Ujar Lily panjang lebar.
"Apa?! Abad 10?!!" Teriak Xinyu mengejutka Lily. "Oh My God gw nyebrang dimensi Nj*y, duh gimana dong.." pikir Xinyu.
"Iya Nona A-abad 10.." Ujar Lily. Lily sempat merasa aneh terhadap Xinyu, karena dia begitu heboh saat mengetahuinya
"Hm.. Ba—" Tiba tiba perkataan Xinyu terkenti karena merasakan sakit yang luar biasa di bagian kepalanya.
Xinyu memegang kepalanya yang sakit. Seketika Ingatan-ingatan Xinyu terlintas di pikirannya.
"N-nona, Apa anda baik-baik saja?" Tanya Lily dengan Khawatir. Sebab Lily tidak mau kehilangan Xinyu, karena Xinyu lah keluarga satu-satunya di dunia ini.
Xinyu menggeleng kepala. "Tidak, kau tidak perlu khawatir, hanya saja kepalaku sangat sakit hari ini. Tapi sekarang sudah baikan.." Ujar Xinyu memijit dahinya.
* * *
Yang ini author revisi juga
"Hm...aku mengerti, jadi tubuh yang aku tempati sekarang itu dikenal sebagai sampah oleh masyarakat karena tidak dapat berkultivasi dan bela diri.."
"... Dia juga sering di tindas oleh pelayan atau pengawalnya sendiri karena terlalu lemah dan pemalu, bahkan ada rumor yang mengatakan bahwa tubuh ini memiliki wajah yang buruk rupa padahal wajahnya sangat cantik..."'
"...Tapi sekarang aku Han Xinyu dari abad 20 yng dikenal jenius akan mengubah nasib dari tubuh ini! Jadi Xiao Han Xinyu tenanglah kamu disana,aku berjanji akan membalaskan dendam mu!" Gumam Xinyu dengan wajah yang penuh tekad
"PUTRI!!!!!!!" Teriak Lily yng membuat Han Xinyu terkejut dan membuatnya terjatuh dari ranjangnya
"Aduh! S-sakit..." gumam Xinyu mengelus pant*at nya yang sakit. Xinyu kemudian menoleh kearah Lily, "Ada Apa???" ujarnya malas.
"Ahh maaf putri, saya tidak sengaja. Tadi putri melamun makanya saya teriak.." Ujar Lily meminta maaf pada Xinyu.
"Baiklah aku maafkan, tapi jangan ulangi lagi ya.." Ujar Xinyu lalu bangun dibantu oleh Lily.
"Kenapa aku merasa hari ini putri gak kayak biasanya, padahal dulu dia seperti tidak memiliki semangat hidup, tapi sekarang terlihat sangat ceria, tapi baguslah kan lebih baik" Pikir Lily dengan wajah berseri seri
"Lily, buruan ambilin air aku mau mandi, badanku sungguh lengket." Ujar Xinyu menyuruh Lily.
"E-eh y-ya putri, t-tapi disini tidak ada tempat mandi, biasanya anda selalu mandi di sungai sekitar sini." Kata Lily terbata bata.
"Apa? bahkan mandipun harus disungai? Hais...malang sekali hidupmu Xinyu." Gumam Xinyu yang menggeleng geleng kepala.
"Hm baiklah bawa aku kesana." Uajr Xinyu yang diangguki Lily. Saat mereka akan berangkat, Xinyu menghentikannya.
"Eh tunggu, satu lagi jangan panggil aku putri panggil aku nona." Ujar Xinyu, namun ditolak Lily.
"Tidak ada penolakan!" Mendengar perkataan Xinyu, Lily hanya pasrah menerimanya. Setelah itu merekapun berangkat ke sungai.
~•Di sungai•~
Disungai terlihat seorang gadis cantik yang sedang mandi, gadis itu seperti dewi karena kulitnya yang seputih salju, dan sehalus giok, rambut hitam panjang yang tergerai basah karena terkena air sungai. Oh kecantikan yang sempurna! betapa beruntung lelaki yang bisa memikatnya! Sungguh keindahan yang tak dapat dikatakan dalam kata kata!
"Lily ayo kembali! hari sudah hampir gelap. " Seru gadis tersebut yang tak lain adalah Xiao Han Xinyu.
"Baik nona, mari" jawab Lily sambil membantu nona nya kepinggir sungai. Mereka pun kembali ke gubuk.
~•Saat sampai di kediaman nya•~
"Lily siapkan makan malam untukku."ucap gadis itu dengan nada yang lembut namun ekspresi tetap datar
"Ya ampun nona! nada anda sangat tidak cocok dengan ekspresi anda yang datar, sungguh resiko memiliki nona yng dingin. " batin Lily menggeleng
"aku mendengarnya Lily. "ujar Xinyu memelototi Lily, hingga membuatnya terkejut.
"A-apa?! Nona bisa baca batinku?!, masa iya sih! ah mungkin aku salah dengar." Batin Lily yang tengah dalam kebingungan.
"Kamu tidak salah dengar!" Ucap Xinyu datar
[ jadi sebenarnya tuh Xinyu bisa baca batin seseorang dari jaman modern dulu ]
Lily pun tersentak kaget lagi.
"Gk usah Terlalu kaget, cepat siapkan makanan, aku audah lapar!" ujar Xinyu mengelus perutnya yang keroncongan.
Lily kemudian mengangguk dan pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan.
Saat makan malam~
"Ini nona hidangannya sudah siap, maaf disini cuma ada sayur yang layu" ucap Lily dengan nada sedih.
"sudah gpp,sini duduk dan makan bareng." Ucap Xinyu yng membuat Lily kaget
"T-tapi nona—"Ucapannya pun terhenti
"Tanpa ada penolakan!" tegas Xinyu
"Hais... baik nona terima kasih." Ucap Lily yang sedang terharu dengan tuannya yang sangat baik padanya.
Merekapun menikmati makanan tersebut, walaupun tidak seenak diluar tapi mereka masih menikmati dengan rasa syukur.
To Be Continued
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!