NovelToon NovelToon

JODOH Pilihan KAKEK

prolog

ALESYA NADA ANJANI WIGUNA, gadis cantik anak dari Arya Wiguna dan Anjani Wangsa . Dia tumbuh di dalam keluarga yang harmonis . Dia juga memiliki adik laki-laki yang masih duduk di bangku SMP , dia adalah Arga Nikolas Putra Wiguna . Bagi Nada , Niko adalah adik yang menyebalkan . Bagaimana tidak , Niko selalu menganggu kakaknya meskipun Nada tidak menanggapinya . Tapi bagaimanapun mereka saling menyayangi satu sama lain .

Saat ini Nada sedang menunggu hari kelulusannya . Nada gadis yang pintar jadi dia tidak perlu cemas untuk tidak lulus . Oh ya , Nada juga mempunyai seorang sahabat dari mereka SMP . Dia Meta Wijaya , sama seperti Nada dia memiliki keluarga yang harmonis dan tentunya mereka anak holang kaya alias sultan . Tapi mereka tidak pernah sombong , tetap ramah dan rajin menabung (menabung di mall ). Enggak-enggak bercanda , mereka memang suka belanja tapi juga tidak terlalu gila juga .

Sialan nih Author baru juga mulai udah ngatain gila .batin Nada kesal

……………………………………………………………

Para siswa beserta orang tua murid sudah berada di sekolahan untuk menantikan hasil kelulusan anak kelas 12. Semua sudah berada di dalam Aula yang cukup megah di sekolah kaporit itu , ehh maaf favorit maksudnya .

" Aku yakin pasti dapat nilai yang terbaik " ucap Nada penuh semangat . Karena selama di ujian di mulai Nada benar-benar belajar dengan sungguh-sungguh .

" Iya , aku tahu itu . Dan aku akan jadi no 2 " ucap Meta tak kalah semangat .

Ya memang mereka adalah murid kebanggaan di sekolah . Selain pintar mereka juga primadona di sekolah .

Dan benar saja Nada mendapatkan nilai kelulusan terbaik di sekolah. Lalu di susul oleh Meta . Kedua siswi itu saling berpelukan dan saling memberi selamat .

" Kalian memang yang terbaik " puji mama Anjani .

" Tentu dong ma " ucap Meta percaya diri .

Meta memang memanggil mama Anjani juga dengan sebutan mama ya karena memang mereka sudah cukup lama mengenal

" Mah , Nada sama meta pulangnya bentaran ya . Masih pengen menikmati sekolah ini " ucap Nada meminta ijin .

" Oke , tapi ingat jangan pulang malam . Kalian kalau sudah berdua suka lupa waktu " ucap Mama Anjani .

" Iya kalian kalau sudah jalan-jalan lupa pulang ke rumah " tambah Mama Siska .

" Siap bos " ucap mereka bersamaan seraya memberi hormat lalu tertawa bersama.

Kedua mama-mama itu hanya tersenyum bangga dengan persahabatan keduanya .

Setelah kepulangan kedua mama mereka . Nada dan Meta lalu berjalan ke taman belakang tempat dimana menurut mereka ternyaman .

" Gila kita udah lulus aja " ucap Meta

" Iya . Dan sebentar lagi kita jadi mahasiswa " ucap Nada dengan senyum mengembang .

" Hai boleh gabung ?" tanya seorang pria tampan di sekolah itu . Dan dia termasuk siswa yang selalu menanti cinta Nada .

Nada dan Meta saling pandang satu sama lain . Dan siswa itu masih menanti jawaban mereka .

" Boleh " ucap Meta.

Dan langsung mendapat tatapan tanda tanya dari Nada . Meta hanya menatap seakan cuma sekali saja . Nada lalu menghembuskan nafasnya pasrah .

Siswa itu segera duduk bersama kedua siswi cantik itu . Senyum siswa itu terus mengembang . Bahagia ? Tentu . Ini momen terlangka di dalam kamus para siswa bisa bersama dengan ke dua gadis dingin itu .

" Setelah ini kalian mau lanjut kuliah dimana ? " tanya Siswa itu yang tak lain bernama Marvel . Mencoba memecahkan keheningan .

" Entahlah , kita juga belum tahu " ucap Meta bohong . Tentunya mereka sudah memutuskan kuliah di universitas ternama di kota ini .

Kenapa mereka pintar tapi tetap memilih kuliah di dalam negeri ? Kedua orang tua Nada tidak mengijinkan untuk kuliah di luar negeri . Entah apa alasannya juga tidak tahu , tapi bagi nada ya sudahlah sekolah di mana saja itu sama , yang penting Nada bisa menuntut ilmu lagi . Tapi tidak boleh juga bukan tidak mampu .

Jika Meta , tentunya karena Nada di dalam negeri maka Meta juga akan tetap di situ juga . Mereka itu bagai toples dan tutupnya .

Marvel hanya menganggukkan kepalanya .

" Nanti malam anak-anak mengadakan pesta kelulusan di cafe Juliet . Kalian datang ya , anggap saja ini perpisahan setelah kelulusan " ucap Marvel .

" Kita usahakan " ucap Meta lagi . Sedangkan Nada sudah menatap sahabatnya itu penuh selidik . Bisa-bisanya dia langsung mengiyakan . Apa dia sedang tidak enak badan jadi otaknya sedikit geser ? pikir Nada .

" Mama udah kirim pesan nih , pulang yuk " ucap Nada .

" Kita balik dulu ya vel " ucap Meta .

Marvel hanya tersenyum menanggapi Meta .

Setelah malam tiba Nada sudah bersiap setelah meminta ijin kepada kedua orang tuanya . Nada menggunakan dress peach sehingga kontras dengan kulit putih itu . Rambutnya di tata dengan begitu indah dan dipadukan dengan sepatu hak senada .

" Sempurna " ucap Nada setelah memastikan penampilannya sudah perfect .

Nada menuruni anak tangga dengan anggun . Tidak lupa tas slempangnya di tangan kirinya .

" Wah anak mama sudah besar dan semakin cantik " puji sang mama ketika melihat putrinya sudah rapi .

" Cantik dari mana gitu doang cantik " Niko adik paling jail bagi Nada .

" Ck . Sirik aja anda .. Kamu juga mau di bilang cantik sama mama ?" ucap Nada menanggapi ledekan adiknya .

" Enak aja . Ganteng gini di bilang cantik . Itu namanya pelecehan gender " ucap Niko.

" Udah sana berangkat . Nanti kalau seperti ini terus bukannya berangkat malah berantem terus " mama Anjani menengahi .

" Oke mah . Tapi Nada hari ini di jemput sama Meta kok . Mana ya kok belum nongol batang hidungnya belum kelihatan " ucap Nada seraya celingak-celinguk menunggu mobil Meta .

Setelah 10 menit menunggu akhirnya mobil meta sampai di pekarangan rumah Nada . Meta lalu turun dan meminta maaf karena tadi mobilnya di pakai mamanya untuk belanja keperluan rumah .

" Sorry nyokap tadi pake mobil buat belanja " ucap Meta .

" Oke no problemo . Kuy cabut . Mah kita berangkat ya " pamit Nada .

" Meta berangkat ma " pamit meta juga .

" Kalian hati-hati ya . Ingat ....

" Jangan pulang malam " potong kedua gadis remaja itu lalu tertawa . Ya memang itu yang selalu mama mereka ingatkan .

Kedua gadis itu kini sudah melajukan mobilnya . Setelah menempuh perjalanan yang cukup dekat akhirnya mereka sampai di tempat acara .

" Wih rame bener " ucap Meta .

" Iya , Gila pada dandan pull pullan mereka " ucap Nada yang melihat teman-teman perempuannya berpakaian cukup sexy . Mungkin mereka merasa sudah lulus dan ya sudah merasa dewasa .

" Sexy-sexy ya mereka " ucap Meta .

" Iya , gsk kayak kita kek anak panti bajunya samaan " ucap Nada seraya terkikik .

Mereka memang memakai baju sama hanya saja warnanya yang berbeda . Mereka memang sering menggunakan baju sama . Entahlah friendship banget mereka .

Keduanya lalu memutuskan untum masuk ke dalam . Dan tiba-tiba .

" Awww ....

Dasar Aneh ...

" Awww...

" Lo nggak papa ? " tanya Meta kepada nada yang tiba-tiba bahunya tertabrak oleh seseorang .

" Nggak papa " ucap Nada .

Sedangkan yang menabrak Nada sudah pergi tanpa meminta maaf .

" Dasar aneh " ucap Nada sedikit kesal .

" Udah nabrak orang gag mau minta maaf main kabur aja " gerutunya lagi .

" Ya udah yuk " ucap Meta yang tak ingin nanti akan membuat mood mereka rusak gegara insiden tadi .

" Kalian batu sampai ?" tanya Marvel

" hemm " jawab Nada dengan deheman .

" Ya udah yuk masuk temen-temen sudah pada kumpul di dalam " ajak Marvel .

Dan ternyata acara ini yang mengadakan Marvel sendiri . Marvel ingin mengutarakan perasaannya kepada seseorang . Tapi Marvel berkata jika ini acara perpisahan sekolah .

Acarapun di mulai dan MC nya sendiri juga dari sekolah mereka yang tak lain waketos di SMA mereka .

" Selamat malam semua para tamu undangan . Ce elah berasa di acara resepsi kawinan orang gue kalau kayak gini " ucapnya mencoba membuat suasana tidak terlalu serius . Dan benar semua tertawa olehnya .

" Gue nggak usah ngomong formal ya , kita semua teman . Meskipun mungkin gue dan anggota osis lainnya sering buat hati kalian dongkol . Tapi itu dulu tugas kita . Dan sekarang kita sudah lulus saatnya kita party . Kita akan jadi mahasiswa . Dan yang paling bikin gue penasaran dan juga siswa lainnya... " ucap waketos yang bernama Juna itu menjeda perkataannya .

" Nada lo habis ini kuliah dimana ?" tanyanya tanpa malu-malu .

Pertanyaan Juna justru mengundang sorak dari tema-temannya .

" Modus lo "

" Itu sih mau nya lo aja yang pengen deket terus sama Nada "

" Jangan di jawab Nad . Ada udang di balik tepung dia "

Begitulah celotehan para mantan Siswi .

" Ck , kalian ini pada kenapa sih ? Sirik aja " kesal Juna .

Nada dan Meta tidak menggubris teman-temannya . Mereka duduk di pojokan yang memang sepi dan mereka tidak suka nanti akan jadi pusat perhatian .

" Kelamaan lo Jun , turun lo " ucap salah satu temannya yang memang ingin segera di mulai acaranya .

" Lo belum makan ya dari rumah makanya maunya di huru-buru acaranya " sahut Juna .

Dan mereka semua tertawa .

" Sialan mulut Juna minta di tambal pake tambal ban " ucap Riko mantan siswa yang tadi meminta Juba turun .

" Oke karena berhubung Riko belum makan . Kasian dia ntar busung lapar . hahaha . Sorry sorry , kita mulai acaranya . Dan oh ya , kita harus mengucapkan terima kasih kepada Marvel . Dia yang mengadakan acara malam ini . Terima kasih Marvel semoga di terima di sisi Allah . Amin" ucap Juna .

" Anj*ng lo . Emangnya gue udah wassalam " kesal Marvel .

Hahaha ..

" Bukan gitu maksud gue vel . Terima kasih semoga amal ibadah di terima oleh Allah " ucap Juna .

" Sama aja setan " ucap Riko dengan gelak tawanya .

" Ngajak war dia Vel " ucap Riko memanas-manasi .

Marvel hanya diam . Juna memang suka sekali bercanda .

" Oke cukup . Mati kita menikmati hidangan makan ini . Dan nanti yang mau nyumbang lagu juga boleh " ucap Juna menutup pembukaan acara .

Semua mantan Siswa dan Siswi itu kini menikmati hidangan yang telah di siapkan . Dan ada juga yang menyanyi meskipun suaranya tidak enak di dengar . Tapi mereka malam ini memang hanya untuk bersenang-senang setelah menghadapi ujian yang cukup menguras otak .

" Pulang yuk " ucap Nada .

" Kuy . Gue juga bosen " ucap Meta .

Dua gadis itu lalu berpamitan kepada Marvel . Marvel sebenarnya tidak ingin jika Nada sudah lebih dulu pulang . Karena dia sudah berencana untuk menyatakan perasaannya untuk Nada . Tapi mau bagaimana lagi , Nada dan Meta susah untuk di bujuk . Yang Marvel bisa lakukan pasrah .

………………………………………………………………

Seorang lelaki tampan kini sedang turun dari bandara . Dia ingin memberi selamat kepada adiknya dan juga karena perintah sang kakek yang memintanya untuk pulang . Padahal di sana dua sedang ada banyak pekerjaan , tapi dia selalu tidak berdaya jika yang meminta itu kakek kesayangannya .

Ganang Marvino Vullen , anak sulung dari Mario Vullen dan Maya Wijaya . Dia pria yang tidak bisa di sentuh oleh sembarang wanita, tapi tidak berlaku untuk sahabatnya Sonya Sanjaya . Marvin memiliki perusahaan yang berjalan di bidang entertainment. Perusahaannya sudah menjadikan banyak model hingga terkenal . Tapi meskipun di kelilingi banyak wanita cantik tak membuat Marvin tergiur dengan keindahan di depan matanya .

Setelah dari bandara dia lalu menuju cafe dimana sang adik mengadakan acara bersama teman-temannya . Dia dan sang adik begitu dekat , bahkan adiknya selalu bercerita tentang apa yang akan dia lakukan di pesta . Yaitu menyatakan cinta kepada seorang gadis yang memang sudah dari dulu mencuri hatinya . Namun dia juga bilang kalau gadis itu sangat sulit di dekati .

" Apa dia normal ?" tanya Marvin kepada adiknya .

" Tentu saja . Kalau dia tidak normal lalu , apakah abang juga normal " ucap adiknya sedikit pelan dan hati-hati .

cetakkk

" Dasar bocah ingusan . Sudah gue mau pulang istirahat " ucapnya kepada sang adik .

Lalu Marvin memutuskan untuk pulang kerumah . Dimana ada sang mami yang selalu menghubunginya dari tadi menanyakan dimana dirinya berada saat ini ? Kenapa belum sampai rumah ? Dan masih banyak lagi pesan yang maminya kirimkan .

Marvin memang sengaja tidak membalas karena ingin memberi kejutan . Hingga dia berjalan terburu-buru dan menabrak seorang gadis . Untuk sesaat dia menghentikan langkahnya , namun tetap saja seorang Marvin tidak akan meminta maaf . Meskipun dia masih sedikit mendengar kekesalan dari kedua gadis itu . Tapi tidak juga di hiraukan .

Di depan rumah megah kini Marvin berada . Dia mengulas sedikit senyum depan rumah yang menyaksikan banyak kenangan ketika dia masih kecil .

ting tong ting tong

Anggap seperti itu ya suara bel nya .

Marvin memang sengaja menekan bel meskipun tahu password di rumahnya .

cklek

" Hlo den Marvin . Kenapa harus menekan bel " ucap bi Inah .

" stttt" Marvin memberi kode untuk bi Inah supaya memelankan suaranya .

" Siapa bi ?" tanya Mami Maya .

" Ini nyonya .. Anu " ucap bi Inah malah menjadi gagap .

" Anunya siapa bi " tanya Mami Maya ambigu .

Setelah Mami Maya membuka pintu betapa terkejutnya anak sulungnya sudah berdiri dengan senyum tamvan nya .

" Dasar anak nakal , mami telpon dari tadi bukannya menjawab malah di abaikan " ucapnya seraya memukul sedikit anaknya karena rindu yang dia rasakan .

Marvin justru memeluk sang Mami dengan erat tentu saja sang mami membalas dengan sayang lalu mencium seluruh wajah tampan anaknya .

" Den Marvin bibi perhatikan tambah ganteng aja " ucap bi Inah .

" Dari dulu sampai sekarang Marvin ganteng bi " ucap Marvin tidak terima .

" Iya , ansk mami memang ganteng-ganteng . Ya udah ayo masuk . Mami sudah siapkan makanan kesukaan kamu . Semur jengkol sama sambel teri pake pete " ucap Mami Maya .

" Miiii .Marvin nggak suka makanan itu . Itu semua kesukaan kakek " ucap Marvin .

" Masa sih kok mami lupa ya " ucapnya tersenyum .

Mereka lalu masuk kedalam rumah . Sang kakek sudah menunggu di ruang tengah dengan remot di tangannya . Menonton serial anak kembar botak .

" Ck seperti anak kecil " gumam Marvin ketika sudah berada di dekat sang kakek .

" Biarin , dari pada melihat sinetron yang kebanyakan drama mending lihat ini " ucap sang kakek lalu tertawa melihat tingkah bocah-bocah itu .

" Ya terserah kakek " ucapnya mengalah .

" Apa kamu sudah memiliki pacar ?" tanya sang kakek tiba-tiba.

" Belum " jawab Marvin malas .

" Bagus karena kakek sudah menyiapkan calon untukmu " ucap sang kakek tanpa menatap wajah sang cucu terlihat begitu terkejut .

Dasar Aneh ...

" Awww...

" Lo nggak papa ? " tanya Meta kepada nada yang tiba-tiba bahunya tertabrak oleh seseorang .

" Nggak papa " ucap Nada .

Sedangkan yang menabrak Nada sudah pergi tanpa meminta maaf .

" Dasar aneh " ucap Nada sedikit kesal .

" Udah nabrak orang gag mau minta maaf main kabur aja " gerutunya lagi .

" Ya udah yuk " ucap Meta yang tak ingin nanti akan membuat mood mereka rusak gegara insiden tadi .

" Kalian batu sampai ?" tanya Marvel

" hemm " jawab Nada dengan deheman .

" Ya udah yuk masuk temen-temen sudah pada kumpul di dalam " ajak Marvel .

Dan ternyata acara ini yang mengadakan Marvel sendiri . Marvel ingin mengutarakan perasaannya kepada seseorang . Tapi Marvel berkata jika ini acara perpisahan sekolah .

Acarapun di mulai dan MC nya sendiri juga dari sekolah mereka yang tak lain waketos di SMA mereka .

" Selamat malam semua para tamu undangan . Ce elah berasa di acara resepsi kawinan orang gue kalau kayak gini " ucapnya mencoba membuat suasana tidak terlalu serius . Dan benar semua tertawa olehnya .

" Gue nggak usah ngomong formal ya , kita semua teman . Meskipun mungkin gue dan anggota osis lainnya sering buat hati kalian dongkol . Tapi itu dulu tugas kita . Dan sekarang kita sudah lulus saatnya kita party . Kita akan jadi mahasiswa . Dan yang paling bikin gue penasaran dan juga siswa lainnya... " ucap waketos yang bernama Juna itu menjeda perkataannya .

" Nada lo habis ini kuliah dimana ?" tanyanya tanpa malu-malu .

Pertanyaan Juna justru mengundang sorak dari tema-temannya .

" Modus lo "

" Itu sih mau nya lo aja yang pengen deket terus sama Nada "

" Jangan di jawab Nad . Ada udang di balik tepung dia "

Begitulah celotehan para mantan Siswi .

" Ck , kalian ini pada kenapa sih ? Sirik aja " kesal Juna .

Nada dan Meta tidak menggubris teman-temannya . Mereka duduk di pojokan yang memang sepi dan mereka tidak suka nanti akan jadi pusat perhatian .

" Kelamaan lo Jun , turun lo " ucap salah satu temannya yang memang ingin segera di mulai acaranya .

" Lo belum makan ya dari rumah makanya maunya di huru-buru acaranya " sahut Juna .

Dan mereka semua tertawa .

" Sialan mulut Juna minta di tambal pake tambal ban " ucap Riko mantan siswa yang tadi meminta Juba turun .

" Oke karena berhubung Riko belum makan . Kasian dia ntar busung lapar . hahaha . Sorry sorry , kita mulai acaranya . Dan oh ya , kita harus mengucapkan terima kasih kepada Marvel . Dia yang mengadakan acara malam ini . Terima kasih Marvel semoga di terima di sisi Allah . Amin" ucap Juna .

" Anj*ng lo . Emangnya gue udah wassalam " kesal Marvel .

Hahaha ..

" Bukan gitu maksud gue vel . Terima kasih semoga amal ibadah di terima oleh Allah " ucap Juna .

" Sama aja setan " ucap Riko dengan gelak tawanya .

" Ngajak war dia Vel " ucap Riko memanas-manasi .

Marvel hanya diam . Juna memang suka sekali bercanda .

" Oke cukup . Mati kita menikmati hidangan makan ini . Dan nanti yang mau nyumbang lagu juga boleh " ucap Juna menutup pembukaan acara .

Semua mantan Siswa dan Siswi itu kini menikmati hidangan yang telah di siapkan . Dan ada juga yang menyanyi meskipun suaranya tidak enak di dengar . Tapi mereka malam ini memang hanya untuk bersenang-senang setelah menghadapi ujian yang cukup menguras otak .

" Pulang yuk " ucap Nada .

" Kuy . Gue juga bosen " ucap Meta .

Dua gadis itu lalu berpamitan kepada Marvel . Marvel sebenarnya tidak ingin jika Nada sudah lebih dulu pulang . Karena dia sudah berencana untuk menyatakan perasaannya untuk Nada . Tapi mau bagaimana lagi , Nada dan Meta susah untuk di bujuk . Yang Marvel bisa lakukan pasrah .

………………………………………………………………

Seorang lelaki tampan kini sedang turun dari bandara . Dia ingin memberi selamat kepada adiknya dan juga karena perintah sang kakek yang memintanya untuk pulang . Padahal di sana dua sedang ada banyak pekerjaan , tapi dia selalu tidak berdaya jika yang meminta itu kakek kesayangannya .

Ganang Marvino Vullen , anak sulung dari Mario Vullen dan Maya Wijaya . Dia pria yang tidak bisa di sentuh oleh sembarang wanita, tapi tidak berlaku untuk sahabatnya Sonya Sanjaya . Marvin memiliki perusahaan yang berjalan di bidang entertainment. Perusahaannya sudah menjadikan banyak model hingga terkenal . Tapi meskipun di kelilingi banyak wanita cantik tak membuat Marvin tergiur dengan keindahan di depan matanya .

Setelah dari bandara dia lalu menuju cafe dimana sang adik mengadakan acara bersama teman-temannya . Dia dan sang adik begitu dekat , bahkan adiknya selalu bercerita tentang apa yang akan dia lakukan di pesta . Yaitu menyatakan cinta kepada seorang gadis yang memang sudah dari dulu mencuri hatinya . Namun dia juga bilang kalau gadis itu sangat sulit di dekati .

" Apa dia normal ?" tanya Marvin kepada adiknya .

" Tentu saja . Kalau dia tidak normal lalu , apakah abang juga normal " ucap adiknya sedikit pelan dan hati-hati .

cetakkk

" Dasar bocah ingusan . Sudah gue mau pulang istirahat " ucapnya kepada sang adik .

Lalu Marvin memutuskan untuk pulang kerumah . Dimana ada sang mami yang selalu menghubunginya dari tadi menanyakan dimana dirinya berada saat ini ? Kenapa belum sampai rumah ? Dan masih banyak lagi pesan yang maminya kirimkan .

Marvin memang sengaja tidak membalas karena ingin memberi kejutan . Hingga dia berjalan terburu-buru dan menabrak seorang gadis . Untuk sesaat dia menghentikan langkahnya , namun tetap saja seorang Marvin tidak akan meminta maaf . Meskipun dia masih sedikit mendengar kekesalan dari kedua gadis itu . Tapi tidak juga di hiraukan .

Di depan rumah megah kini Marvin berada . Dia mengulas sedikit senyum depan rumah yang menyaksikan banyak kenangan ketika dia masih kecil .

ting tong ting tong

Anggap seperti itu ya suara bel nya .

Marvin memang sengaja menekan bel meskipun tahu password di rumahnya .

cklek

" Hlo den Marvin . Kenapa harus menekan bel " ucap bi Inah .

" stttt" Marvin memberi kode untuk bi Inah supaya memelankan suaranya .

" Siapa bi ?" tanya Mami Maya .

" Ini nyonya .. Anu " ucap bi Inah malah menjadi gagap .

" Anunya siapa bi " tanya Mami Maya ambigu .

Setelah Mami Maya membuka pintu betapa terkejutnya anak sulungnya sudah berdiri dengan senyum tamvan nya .

" Dasar anak nakal , mami telpon dari tadi bukannya menjawab malah di abaikan " ucapnya seraya memukul sedikit anaknya karena rindu yang dia rasakan .

Marvin justru memeluk sang Mami dengan erat tentu saja sang mami membalas dengan sayang lalu mencium seluruh wajah tampan anaknya .

" Den Marvin bibi perhatikan tambah ganteng aja " ucap bi Inah .

" Dari dulu sampai sekarang Marvin ganteng bi " ucap Marvin tidak terima .

" Iya , ansk mami memang ganteng-ganteng . Ya udah ayo masuk . Mami sudah siapkan makanan kesukaan kamu . Semur jengkol sama sambel teri pake pete " ucap Mami Maya .

" Miiii .Marvin nggak suka makanan itu . Itu semua kesukaan kakek " ucap Marvin .

" Masa sih kok mami lupa ya " ucapnya tersenyum .

Mereka lalu masuk kedalam rumah . Sang kakek sudah menunggu di ruang tengah dengan remot di tangannya . Menonton serial anak kembar botak .

" Ck seperti anak kecil " gumam Marvin ketika sudah berada di dekat sang kakek .

" Biarin , dari pada melihat sinetron yang kebanyakan drama mending lihat ini " ucap sang kakek lalu tertawa melihat tingkah bocah-bocah itu .

" Ya terserah kakek " ucapnya mengalah .

" Apa kamu sudah memiliki pacar ?" tanya sang kakek tiba-tiba.

" Belum " jawab Marvin malas .

" Bagus karena kakek sudah menyiapkan calon untukmu " ucap sang kakek tanpa menatap wajah sang cucu terlihat begitu terkejut .

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!