NovelToon NovelToon

Wanita Simpanan Tuan Muda

cinta 60 detik

Senja redup yang ditutupi awan hitam pekat pertanda hujan akan turun, perlahan-lahan gerimis pun mulai berjatuhan, tapi hujan lebat pun tidak menghentikan laju lari Erin, dia berlari diantara jatuhnya air hujan. Dilawan arah ada seorang pria tampan berjalan perlahan menggunakan payung karena laju lari Erin yang sangat kencang ia tak sengaja menabrak pria tampan yang ada si hadapannya.

"aaaaaawassssss....." teriak pria itu

"aaa.....aaa......" teriak Erin

Tabrakan pun tak terhindarkan akhirnya tubuh Erin menindih tubuh pria tersebut, mereka saling bertatap mata merasa saling tertarik satu sama lain.

" Hei gadis cantik siapa namamu? " tanya Arga

" Maaf... Maafkan saya... Saya tidak sengaja menabrak mu... Aku Erin..." jawab Erin, dia terpaku melihat ketampanan pria tersebut.

" Kamu baik-baik saja kan? " tanya Arga

" Iya aku baik-baik saja.. Saya permisi" jawab Erin.

Tiba-tiba hujan angin berhembus begitu kencang.

" Jangan pergi dulu cuaca ini berbahaya" ujar Arga sembari menyeret tangan Erin dan berteduh di sebuah ruko kosong yang sepi.

" Kenapa cuacanya berubah seperti ini, haduh" keluh Erin, lalu Erin menoleh melihat si pria tampan itu.

Saat melihat Erin bajunya basah, Arga berinisiatif melepas Hoodie yang di pakainya dan menyuruh Erin untuk menggunakannya agar tidak kedinginan.

" Lepas bajumu yang basah dan pakai Hoodie ini agar kau tak kedinginan" ujar Arga mengulurkan Hoodie nya.

" Oh terimakasih" jawab Erin, kemudian Erin membuka kancing bajunya dan kelihatan tali surganya dan Arga melihat adegan itu selama 60 detik tapi dia pura-pura tidak melihat.

" Lain kali akan ku kembalikan Hoodie mu, hehehe" ucap Erin sembari tersenyum manis pada Arga, Arga merasa sangat nafsu sekali dan berusaha menahannya.

*Duarrrrrrr suara petir tiba-tiba menggelegar, Erin yang terkejut langsung memeluk Arga, dan mereka saling terpaku dalam tatapan empat mata yang dalam. Arga merasa sudah mulai jatuh cinta pada Erin.

Beberapa jam kemudian hujan reda dan mereka pun berpisah di sana juga.

Disisi lain Arga si pria tampan itu terus tersenyum melihat Erin, lalu ia menemukan dompet Erin yang terjatuh lalu mengambilnya.

Sesampainya di rumah Arga membuka dompet dan memeriksa kartu identitas Erin.

" Oh ternyata di bekerja di perusahaan ku... Sampai bertemu besok Erin" gumam Arga

Keesokan harinya Erin berangkat ketempat kerjanya, sesampainya dia di kantor dia membersihkan mejanya, lalu salah stu rekannya memberitahunya bahwa anak bos akan akan datang menggantikan posisi ayahnya.

" Erin.. 30 menit lagi anak bos akan datang, persiapkan diri yaa untuk menyambutnya nanti kita berbaris di depan pintu masuk"

" Ohhh iya siap " jawab erin.

Setelah beberapa saat akhirnya bosnya datang.

Betapa terkejutnya Erin setelah tau anak bos itu ternyata....

" Hah... Dia kan pria yang ku tabrak tadi sore" Gumam Erin dalam hati.

Erin begitu mengagumi ketampanan pria itu dia adalah Arga Dwi Panduwinata seorang anak bos yang muda dan tampan.

Setelah acara penyambutan selesai akhirnya mereka kembali bekerja.

" Erin kau di panggil bos baru" panggil rekan Erin

" Apa..? Aku? " jawab Erin heran

" Iyaa erin cepat pergi sana" lalu Erin segera bergegas

" Memangnya ada apa sih aku kan hanya bawahan tidak biasanya di panggil seperti ini" Gumam Erin sambil menuju ruangan bos Arga.

" Tok... Tok.. Tok " lalu Erin masuk

" Selamat pagi putri cantik.... " sambut Arga dengan ceria tapi Erin hanya menganga melihat Arga bos tampan menyapanya dengan sebutan putri cantik.

" Bagaimana keadaanmu setelah hujan-hujanan kemarin"

" Em aku baik-baik saja... Hehehe ternyata anda seseorang yang bertemu denganku tadi sore yaa"

" Bukan bertemu yaa.. Lebih tepatnya kau yang menabrak ku..."

" Maaf.. Maaf saya benar-benar tidak sengaja"

" Tidak mudah mendapatkan maaf dariku.. Ada satu syarat agar bisa ku maafkan"

" Apa itu...? " tanya Erin lemas

" Kau harus mentraktirku makan malam" jawab arga sambil mengedipkan mata pada Erin. Dengan malu-malu Erin membalas dengan senyuman manis.

Cahaya senja menyapa, waktu menunjukan pukul 16.00 waktunya Erin pulang kerja, Erin berjalan kaki menuju halte bus.

" kring.. kring... Kring.." ponsel Erin berdering

" Halo.. Ini siapa..? "

" Halo... Nanti malam jangan lupa mentraktir makan di cafe rose jasmine. Ini aku Arga pangeran tampanmu"

" Hah.. Bos Arga...?"

" Iyaa.. Jangan lupa yaa nanti jam 8 malam" singkat saja Arga lalu menutup teleponnya. Gerakan reflek Erin melompat merasa bahagia karena dia akan makan malam dengan pria tampan yang baru saja membuatnya jatuh cinta.

Sesampainya Erin di rumah dia langsung berlari menuju lemari pakaiannya dia begitu bingung memilih baju yang akan dia pakai nanti. Selang waktu berlalu Erin sudah siap untuk pergi makan malam bersama bosnya. Dia bergegas menuju cafe rose jasmine setelah beberapa saat akhirnya dia sampai dan betapa terkejutnya dia ternyata Arga sudah sampai terlebih dahulu dan menyapanya.

" Heyyyy Erin" sapa Arga dengan tersenyum manis, erin pun membalas senyuman dengan tersipu malu.

" Ayo ikuti aku" Arga menuntun Erin ke sebuah rungan vip.

Ternyata di rungan vip tersebut sudah ada banyak orang mereka semua adalah karyawan kantornya, ada manager, sekertaris dan karyawan lainya yang berjabatan tinggi hanya Erin lah yang berjabatan rendah diantara mereka karena Erin hanyalah asisten adminitrasi.

" hemmm... Kenapa banyak orang.. Aku kira hanya aku dan bos arga saja" gumam Erin dalam hati sambil menghela nafas.

Arga memandang wajah erin dia sangat mengerti perasaan erin, dia tahu kalau erin kecewa dan Arga merasa gemas dengan ekspresi erin.

Canggung

Selang beberapa saat, akhirnya Erin meninggalkan ruangan tersebut untuk mencari udara malam, dia melihat-lihat pemandangan sekitar lalu dia sambil bergumam di dalam hati

" Aku agak kecewa kenapa tidak seperti harapanku ah Apaan sih aku terlalu berharap banyak lucu sekali" Erin tertawa sendiri setelah beberapa waktu akhirnya Bos Arga tahu, kalau Erin sedang keluar. Lalu ia mencarinya dia berada di bawah pohon di seberang jalan, Lalu ia bertanya pada Erin

" Kenapa kau keluar ?"

" Tidak, aku hanya mencari udara segar sebentar." Arga memandangi Erin dari atas sampai bawah lalu Erin menyadarinya.

"Kenapa kau melihatku?" tanya Erin

"Kenapa kau sangat cantik ?" jawab Arga

"Apa kau sedang mengejekku ?" tanya Erin agak kesal.

" Tidak memang itu kenyataannya!" Erin agak canggung lalu ia pamit permisi.

"Oh saya permisi dulu Bos saya mau masuk ke dalam" dengan gugup, Erin langsung berlari masuk ke dalam restoran. Ia meninggalkan Arga sendiri.

" Hei kenapa kau meninggalkanku?" Erin tidak mendengarkan Bos Arga, lalu Arga mengikuti di belakangnya.

Akhirnya acaranya selesai lalu mereka ingin bergegas pulang.

" Entah hari apa ini aku mau pulang, tapi kenapa hujannya deras sekali? sial sekali " gumam Erin di dalam hati,

Semua orang telah pulang dengan mobil mereka masing masing hanya Erin yang tidak punya mobil, Ia harus berjalan kaki untuk pulang. Arga Mengetuk pundaknya dari belakang Erin kaget dan langsung menengok ke belakang hingga tersandung dan akan terjatuh lalu Bos Arga menopang dengan tangannya menahan agar Erin tidak jatuh sembari bertanya pada Erin.

"Apakah kamu butuh kehangatan?" Sedetik Erin menikmati suasana tersebut ia agak tercengang mendengar apa yang dikatakan Bos Arga lalu Erin berdiri dan membuang tangan Arga

"Apa maksud kamu Bos Aku sama sekali tidak mengerti" tanya Erin.

"Kau sungguh tidak mengerti atau hanya pura-pura tidak mengerti?" tanya Arga. Erin hanya kebingungan lalu Arga memberinya kunci

" Kunci apa ini" tanya Erin

" Kamar Nomor 105 harap datang ya" Erin begitu marah, lalu melempar kuncinya di tubuh Arga.

"Aku memang Gadis Miskin aku tidak punya harta banyak tapi aku tidak murahan seperti yang kamu kira" celetukan kemarahan Erin meluap.

Tanpa mempedulikan hujan Erin langsung berlari menerobos hujan yang deras Iya tidak peduli badannya basah, dia sangat marah sekali kepada bos Arga . Di sisi lain Bos Arga begitu gemas kepada Erin.

"Dia sangat lucu sekali, sudah cantik, dia juga lucu sekali." Lalu ia menelpon asistennya, dan memerintahkan mengejar Erin dan Menyuruh mengantarkan pulang Erin.

Keesokan harinya..

Erin masuk angin dan terkena flu karena kehujanan semalam, lalu ia izin ke kantornya tidak bekerja selama satu hari.

Suasana Kantor yang sangat tenang, membuat Arga begitu bosan, lalu dia mengajak asistennya untuk berkeliling kantor, dan melihat lihat. ia Mencari keberadaan Erin, namun tidak bisa menemukannya, Lalu ia bertanya kepada salah satu staf

" Di mana Erin ? apa dia tidak bekerja hari ini" tanya Arga

"Erin sekarang izin libur karena sedang sakit!"

" Apa benar? Sakit apa dia? Di mana alamat rumahnya? Berikan aku alamatnya sekarang juga!" ucap Arga

"Iya sebentar Bos hmm ini alamatnya"

Setelah menerima alamatnya, Arga segera bergegas pergi Sangat buru-buru karena mengkhawatirkan Erin yang sedang sakit. Sesampainya di sana Arga mengetuk pintu Erin

" Tok tok tok Erin Apakah kamu baik-baik saja pintunya segera" Selang beberapa saat Erin lalu membuka pintunya Betapa terkejutnya ternyata yang mengetuk pintu adalah Bos Arga.

"Kenapa kamu bisa di sini?" tanya Erin

"Aku dengar kamu sedang sakit, jadi aku ke sini saja untuk melihatmu!".

Apa kamu menyukai ku ?

Sampainya di dalam rumah suasana Hening begitu terasa.

"Apa kamu mau kopi?" tanya Erin

"Iya tentu saja mau kalau kau tak kerepotan!" jawab Arga dengan santainya

"Baiklah kalau begitu Tunggu sebentar ya"

Lalu Erin meninggalkan arga ke dapur.

Sembari menunggu Erin, Arga melihat foto-foto yang ada di ruangan tamu tersebut. Hingga ia teringat masa kecilnya sebenarnya Arga tahu, kalau Erin adalah teman kecilnya. Tapi Erin sampai saat ini belum menyadarinya. Waktu mereka masih sekolah dasar tepatnya Saat mereka masih berumur 10 tahun mereka adalah sepasang teman.

dulu Arga waktu kecil adalah seorang anak yang sangat nakal, Dia dulu seorang bos dari gengnya semua temannya di kelas pernah ia bully, kecuali Erin Karena dia dulu sangat menyukai Erin. Lalu Arga mengingat saat dia menyatakan cinta kepada Erin

"Erin Aku menyukaimu!" kata Arga, Erin yang agak takut kepada Arga lalu meninggalkan dia pergi dan arga mengejarnya.

"Erin tunggu dulu...!"

" Kenapa kamu menggangguku Arga?" tanya Erin sambil menangis

" Aku tidak bermaksud mengganggumu" jawab Arga

Tiba-tiba teman-teman Arga datang dan sudah membawa tepung, lalu melempari erin dengan tepung, teman-teman Arga mengira kalau arga sedang mem bully Erin, lalu mereka membantunya. Arga menyuruh teman-temannya untuk berhenti melempari Erin tepung tapi tidak ada satupun yang mendengarnya, Arga yang merasa bersalah, lalu memeluk Erin, melindunginya dari serangan teman-temannya. Selang beberapa saat akhirnya mereka berhenti melempari tepung lalu Arga bertanya pada Erin

"Apa kau baik-baik saja ?"

" Kenapa kau melindungi ku bodoh bajumu Jadi kotor semua " jawab Erin

" Kamu tidak perlu mengkhawatirkan ku, karena aku sangat mengkhawatirkan mu."

" Dasar bodoh..!" ucap Erin sambil menangis.

kembali...

Erin memanggil Arga, tapi tidak mendengarkannya, Arga masih memandangi foto yang ada di dinding. Lalu Erin bertanya

"Kenapa kau melihat fotoku seperti itu?" sambil tersenyum lalu Arga menjawab

"Aku jadi ingat masa kecil kita "

" Apa maksudnya " Erin kebingungan

" Mungkin kamu tidak ingat ya "

" Saya benar-benar tidak mengerti "

" Sudahlah lupakan saja, karena kamu sedang sakit, Aku ingin mentraktir kamu makan di luar, Kamu mau makan apa ? " tanya Arga

" Tidak, Terima kasih bos saya rasa anda harus segera kembali "

" Ayolah Erin jangan menolak aku juga lapar sekarang "

" Aku ingin makan mi instant tapi badan ku lemas "

" Biarkan aku saja yang memasak "

" Tidak tidak tidak aku tidak mau merepotkan seorang bos"

" Sekarang kau tidak di kantor dan aku sebenarnya juga temanmu.. aku teman mu ! kau mengerti "

" Hah.. tidak mungkin karyawan rendah sepertiku bisa berteman dengan mu bos?" tanya Erin kebingungan

" Tentu saja bisa karena kamu Erin kecilku " jawab Arga dengan senyum manis yang membuat Erin hampir gila

Selang beberapa saat akhirnya mie instan matang lalu mereka makan malam bersama.

" Aku tidak menyangka ternyata kau bisa masak seperti ini "

" Makan saja ya jangan banyak komentar " ketus Arga Erin haya mengerut kan bibirnya.

" Oh ya aku kesini mau mengembalikan dompet mu yang jatuh saat kita pertama kali bertemu" ujar Arga sembari mengambil dompet dari saku jasnya.

" Oh ternyata kau yang menemukannya, terimakasih ya" ucap Erin

" iya tidak apa-apa, Ngomong-ngomong kau benar-benar tidak mengingat ku " Tanya Arga

" Aku benar-benar tidak tahu apa yang kau maksud "

" Aku Arga si anak nakal !" jelas Arga pada Erin singkat

" Asal kau tau ingatan ku sungguh buruk, makan saja ini ya dan aku berterima kasih sudah mau menjadi teman ku " ujar Erin

" Tetapi aku ingin lebih dari sekedar teman " Seketika Erin membeku mendengar kata Arga

" Erin apakah kau menyukai ku ? " Sambung Arga

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!