NovelToon NovelToon

Terpaksa Nikahi Bos Sombong

SINOPSIS

 

Raras Wijaya adalah gadis sederhana yang berusia 20 tahun. Dia mempunyai ayah yang telah meninggal 15 tahun lalu akibat menyelamatkan Raras dari adanya kebakaran disebuah apartemen. Disaat adanya kecelakaan yang dialami Raras 15 tahun yang lalu membuatnya hilang ingatan. Sampai sekarang dia tidak tahu apa yang telah terjadi sebenarnya kenapa dirinya bisa terlibat dalam masalah hilang ingatan.

Sampai sekarang, dia masih mempunyai seorang ibu bernama Sity yang masih menyayanginya. Hanya ibunya lah yang paling Raras cintai didunia ini meskipun Raras mempunyai seorang kekasih. Tapi dia baru saja putus dengan kekasihnya karena masalah yang membuatnya tidak terpikirkan terjadi.

Suatu hari, Ibu Raras meminjamkan uang dibank sebanyak 2 miliyar jika dirupiahkan. Tiap hari Raras penuh dengan pikiran yang buruk terhadap masalah yang terjadi diantaranya. Lama kelamaan Raras tidak tega melihat ibunya dilalui dengan rasa penderitaan yang mendalam.

Dia memutuskan untuk menjual dirinya demi menyenangkan hati ibu. Keputusan yang diambil olehnya membuat Raras selalu memikirkan hal itu. Bagaimana mungkin ide bodoh seperti itu bisa muncul diotak Raras?.

Tapi, ketika dia mengingat bahwa alasannya hidup didunia ini adalah untuk membanggakan kedua orang tuanya. Maka dia memutuskan untuk tetap menjual diri. Ini terdengar sangat hina dimata seorang perempuan. Tapi, ini adalah pekerjaan yang sangat mudah dilakukan.

Hanya menyerahkan diri pada orang yang membelinya, dia sudah bisa lepas dari hutang yang melunjak banyak.

Raras tidak tahu bagaimana tampang seorang pria yang akan membelinya. Dia hanya bisa menunggu disaat acara itu tiba dan melihat siapa pria yang akan tertarik dengan dirinya dan membeli dirinya dengan harga yang sesuai.

"Bu, aku ingin pergi mencari pekerjaan"

"Pekerjaan? Sayang, jangan memaksakan diri. Ibu tahu keadaan kita sekarang sangat tidak baik"

"Jangan khawatir bu, sekarang aku sudah besar dan berhak untuk bekerja. Jika aku tidak melakukan hal ini, siapa yang akan membiayai kita? aku harap keadaan kita yang sekarang berhasil dilalui secepatnya" Kata Raras panjang lebar.

Ibu Sity tersenyum mendengar perkataan anaknya. Dia sangat bangga mempunyai anak seperti Raras, dia baru saja putus kuliah karena ibu tidak bisa lagi membiayai biaya kuliahnya. Ibu pikir dia merasa sedih, nyatanya Raras baik-baik saja. Hanya didalam hatinya selalu ada rasa kepedihan yang mendalam tentang kondisinya yang sekarang ini.

"Baiklah nak, jangan memaksakan diri" Ibu mencium kening Raras.

"Aku mohon pamit bu"

Terpaksa Raras berbohong akan masalah ini. Tujuan sebenarnya pergi adalah untuk mengajukan diri disebuah acara pelelangan dan menjual dirinya disana.

Karena diacara kali ini, banyak sekali para CEO, selebriti dan orang yang mempunyai status tinggi lainnya hadir diacar itu.

---

Dibelakang panggung, Raras mengajukan diri agar dirinya bisa dijual diacara ini. Dia sudah sangat berusaha meminta agar orang itu mau menjual Raras.

"Nona,apakah anda yakin untuk melakukan

hal ini?"

"Benar pak saya yakin tidak akan berubah

dengan pilihan saya sendiri" Perkataan

Raras berbeda dengan isi hatinya.

Hari ini diadakan sebuah acara yang

bernama Pelelangan.dimana,pemilik acara mempersiapkan barang untuk ditawarkan para pengunjung.

Biasanya barang itu merupakan perhiasan,lukisan dan sebagainya.

Pembawa acara sangat terkejut,begitu mendengar perkataan bahwa ia mengajukan diri untuk dijual.

"Baiklah Nona jangan salahkan aku jika

ada hal yang terjadi padamu. berapa

harga yang ingin kau tawarkan?"

"2....2 miliar. apakah bisa" Dengan ragu

ragu Raras mengatakan jumlah nominal

yang dia inginkan

"Tapi,jika nominal orang yang ingin

membelimu tidak sesuai apakah tidak

masalah?"

Pria didepannya seperti meragukan bahwa

Raras tidak laku untuk dijual, karena melihat wajah wanita itu terlihat polos dan tidak ada titik menariknya sama sekali.

"Itu tidak mungkin terjadi pak, tanpa basa

basi cek aku saja.aku membutuhkan

uangnya secepat mungkin"

Pengacara itu langsung memanggil seorang wanita untuk mengecek Raras apakah dirinya masih perawan atau tidak.

Hasilnya adalah ia masih perawan,tapi Raras tidak kuat untuk menahannya. Matanya berkaca-kaca. Dia harap hal yang dipikirkan sesuai dengan kenyataannya.

BAB 1

Acara pelelangan pun dimulai. Para peserta yang telah hadir dalam acara ini mulai mempersiapkan diri mengangkat tangan mereka untuk menawarkan barang yang akan mereka beli.

Setelah sekian lama, barang pelelangan terakhir akan dimulai.

"Para peserta terima kasih sudah memberikan waktunya untuk menunggu. barang lelangan yang terakhir yaitu adalah seorang manusia hidup.harganya dimulai dengan 1miliyar rupiah"

Ucap Pembawa acara

"Kau dengar itu Daniel? seorang manusia hidup. haha...tidak bisa kubayangkan diacara seperti ini bisa menjual seorang gadis"

kata Ivan sambil melipat kedua tangannya.

Pengacara mendorong seorang seorang wanita keatas panggung.

Begitu melihat wajah Raras, mereka beradu untuk menawarkan harga yang mahal demi membeli Raras.

Wanita itu duduk diatas panggung dengan matanya yang berkaca-kaca. Meskipun ini adalah akhir sebuah hutang, tapi tentu saja dia merasa sangat takut. Tidak pernah Raras merasakan hal seperti ini sebelumnya. Jantungnya berdegub kencang.

Ketika Ivan melihat Raras, dia merasa ingin sekali untuk membelinya. Ini adalah hal yang aneh, dia bisa mencari seorang wanita yang lebih cantik dari Raras dengan mudahnya, tapi kenapa bisa dia tertarik dengan Raras?

"Daniel, tawarkan wanita itu! berapapun harganya"

"Tuan? kenapa anda ingin membeli gadis itu. apa yang menarik dari dirinya?" Wajah Ivan langsung berubah saat kata² itu dikeluarkan oleh Daniel. Wajah kejam Ivan terlihat sangat menakutkan dan berhasil membuat Daniel merinding.

"Ba..baiklah tuan.saya akan menawarkannya. jadi jangan membuat ekspresi seperti itu lagi"

Para peserta berlomba-lomba untuk menawarkan harga yang tinggin demi membeli Raras. Namun, harga yang mereka tawarkan tidak seberapa jika dibandingkan dengan harga yang ditawarkan oleh Ivan.

Yang menang adalah Ivan, dia yang berhasil membeli Raras

- - -

Acara pun berakhir dengan cepat, salah aatu dari para rekan mendatangi Raras yang dari tadi menunggu disebuah kursi.

"Nona Raras,selamat anda sudah dibeli dengan harga 5 miliar rupiah.

Pria yang membelimu berada diluar ,anda bisa menemuinya sekarang"

"Terima kasih. Saya pergi dulu"

Dengan cepat Raras beranjak dari kursinya. Seperti apa wajah dan sifat orang yang membelinya dia sendiri tidak tahu dan tidak melihat dengan jelas disaat acara tadi sedang berlangsung.

Raras berjalan keluar ruangan. Dia sangat penasaran siapa pria yang membeli dirinya. Setelah Raras telah sampai keluar ruangan, terlihat seorang pria sedang menyenderkan punggungnya kedinding sambil menatap langit². Begitu melihat keberadaan Raras, Pria itu langsung mendatanginya.

Jangan-jangan, pria ini yang membeliku Batinnya

"Kau Raras ya?" Tanya Pria itu

"Benar. Apakah anda yang membeliku tadi?"

"Haha.. tentu tidak. Aku tidak pernah tertarik melihat gadis sepertimu!. Tuan Ivan barusan pergi, dia harus mengikuti rapat dan menyuruhku untuk menjemput nona"

Perkataan dari Daniel sama sekali tidak dipercaya oleh Raras. Dia masih memikirkan apakah Raras harus mempercayainya atau tidak?.

Melihat espresi Raras yang terlihat tidak percaya, Daniel tersenyum dalam hati.

"Aku adalah asisten pribadi tuan Ivan. namaku Daniel,tadi tuan menyuruhku untuk menjemputmu pulang kerumahnya"

Daniel memperkenalkan dirinya pada Raras.

"Baiklah pak,saya berharap anda tidak menipu saya. Karena anda sudah pasti tahu bagaimana rasanya ditipu, apalagi dengan pria yang tidak dikenal"

Penjelasan itu membuat Daniel memandangnya. Meskipun dipanggung tadi Raras terlihat sama seperti wanita pada umumnya, jika diketahui lebih dalam tampaknya Raras bukanlah wanita yang seperti itu.

Dasar wanita polos, didunia ini mana ada lagi yang mengkhawatirkan apa yang terjadi jika dia dalam genggaman seorang pria tampan Batin Daniel

Raras dan Daniel masuk kedalam mobil kerumah Ivan. Setelah dipastikan Raras memakai sabuk pengaman, Daniel mulai melajukan mobil itu dengan cepat.

Selama diperjalanan Raras menatap pemandangan yang berada diluar kaca yang sangat indah. Meskipun pandangan matanya keluar kaca, tapi pikiran Raras terpenuhi dengan kesedihan. Dia tidak sanggup menahan tangisnya, matanya berkaca-kaca hingga perlahan mengeluarkan air mata.

Beberapa menit kemudian, mereka telah sampai kedepan rumah Ivan.

"Kita sudah sampai kerumah tuan muda. saya harap nona jangan menyentuh apapun dan ikuti apa yang kukatakan"

Raras menurut saja, dia keluar dari mobil dan mengikuti langkah kaki Daniel.

Sepertinya pria ini tak lagi menipuku,terbukti bahwa rumahnya bagaikan istana. Batinnya setelah melirik besar dan mewahnya rumah Ivan.

"Karena tuan Ivan sedang bekerja, dia masih lama pulang. Saya sarankan nona pergi kelantai atas dan pergi kekamar tuan muda saja. Bagaimana?

"Baiklah, saya akan menunggu keberadaan tuan Ivan" Raras tersenyum.

Dia mulai menaiki satu persatu anak tangga dan ingin melihat betapa mewahnya rumah pria yang membelinya.

BAB 2

Wajah Raras kembali sedih begitu memikirkan sebuah bencana yang sebentar lagi mungkin terjadi pada dirinya. Dia merasa hina saat membayangkan hal itu terjadi. Raras tetap berjalan kearah kamarnya Ivan berada dengan perlahan.

Dia menatap sekitar, terlihat banyak sekali jam tangan yang hanya ada beberapa didunia dan barang itu menjadi sebuah pajangan didalam lemari kaca.

Andai saja aku bisa kabur dari tempat ini sejauh-jauhnya dan hidup bersantai diluar sana. Tapi, apa yang akan terjadi ya?

Sudah pasti aku akan dibunuh oleh pria itu.

Akhirnya Raras sampai kedepan pintu kamar Ivan. Dia membuka gagang pintu itu dan hendak masuk kedalam ruanga. Raras melihat sekitar ruangan, terlihat sangat besar dan dipenuhi dengan barang berharga. Raras langsung pergi menuju keranjang. Karena satu hari ini dia merasa lelah, Raras memberanikan diri untuk duduk diranjang itu.

Ranjang ini sangat nyaman

Karena terlalu nyaman, Raras membaringkan tubuhnya keatas ranjang.

Tidur sebentar tidak apa²kan?

Raras menutup matanya dan akhirnya dia tertidur dengan lelap.

---

BRAK

Daniel yang sedang asyik menonton televisi diruang tengah begitu mendengar suara bantingan pintu yang keras memilih untuk berhenti menonton dan mematikan televisi itu. Sudah pasti itu adalah tuannya, selain Ivan tidak mungkin ada orang lain yang seberani ini untuk membantingkan sebuah pintu dengan kasar.

Daniel melangkahkan kaki untuk melihat keadaan Ivan. Dia sedang duduk disofa dan berpikir keras. Tidak tahu apa yang dipikirkannya.

"Tuan,apa yang terjadi padamu?" Tanya Daniel membuat Ivan tersadar dari lamunan dan menatap Daniel tanpa ekspresi.

"Si tua bangka itu menyuruhku untuk menikah" mendengar ucapan tuannya, Daniel sangat terkejut dan tidak bisa berkata apa apa lagi.

"Demi menyelamatkan perusahaan? saya sarankan tuan menikah saja, aku yakin perusahaan tuan akan kembali menjadi perusahaan nomor satu dikota A"

Perkataan itu membuat Ivan naik darah.

"Bagaimana mungkin? umurku baru 23 sudah mau menikah? mimpi kau!"

Lagi lagi pria ini marah dan emosi

Daniel kembali memikirkan sesuatu cara agar menyenangkan hati Ivan.

Bagaimana pun Ivan adalah tuannya Daniel tidak mungkin sekalipun akan mengecewakan dirinya.

"Lebih baik tuan mencari istri simpanan saja. Menurutku anda bisa menceraikannya jika perusahaan itu kembali menjadi perusahaan nomor satu. Saya yakin hal itu akan membantumu"

"Betul juga katamu.Tapi, sangat sulit mencari wanita yang menolakku."

"Gimana jika gadis yang anda beli tadi? apakah dia berguna?"

"Dimana dia sekarang,katakan padaku?" Dengan tidak sabaran,Ivan menanyakan hal itu dan berjalan menuju arah Daniel berada.

"Te..tenang tuan,gadis itu didalam kamar"

Bagaimana mungkin sibodoh ini membiarkan seorang gadis masuk kedalam kamarku? batin Ivan

"Kenapa tuan? apakah ada salah" Daniel yang sudah tau apa kesalahannya yaitu membiarkan Raras masuk tanpa izin telah membuat dirinya kena musibah

"Potong gaji 10% akibat tidak patuh"

Ivan segera pergi meninggalkan Daniel seorang diri.

pria itu menaiki satu persatu anak tangga tidak sabaran untuk bertemu dengan seorang gadis yang ia beli.

"Hiks,tuan apakah anda beneran mau memotong gajiku? kan aku sudah memberikan sebuah ide cemerlang" Perkataan Daniel kini tidak terdengar lagi oleh Ivan.

Sungguh menyesal Daniel telah membiarkan gadis itu masuk kedalam kamar tuan muda tanpa izin.

Sesampainya didepan pintu kamar,Ivan membukakan gagang pintu kamarnya dan berjalan masuk menuju ranjang.

Setelah sampai didepan ranjang,Ivan mendapati Raras berada diranjang dengan posisi tidurnya yang sangat jelek.

Melihat gaya tidurnya Raras yang seperti anak kecil, pria seperti Ivan bisa tersenyum juga. Bagaimana mungkin seorang wanita dewasa tidur berposisi seperti anak kecil?.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!